yuswan62.files.wordpress.com · Web viewAnak memiliki 65% kesiapan belajar omsk yang ditunjukkan...

111
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terdapat tiga hambatan sebagai akibat langsung dari ketunanetraan. Ketiga hambatan itu adalah memperoleh keanekaragaman pengalaman, interaksi dengan lingkungan dan mobilitas. Keterbatasan tersebut harus diminimalisir hambatannya, dikompensasikan keterbatasannya ke ke domain/ modalitas lain, dikembangkan potensinya Kurikulum pendidikan khusus tahun 2013 memuat program pengembangan orientasi mobilitas, sosial dan komunikasi untuk peserta didik tunanetra. Program pengembangan ini memperluas scope materi orientasi dan mobilitas sebelumnya. Ketiga keterbatasan itu menuntut tiga jenis program pengembangan dan disatukan menjadi satu program yaitu Program Pengembangan Orientasi Mobilitas, Sosial dan Komunikasi (POMSK). Kenyataan selama ini Orientasi dan Mobilitas disetarakan sebagai mata pelajaran dengan scope yang kurang memberikan sentuhan hambatan interaksi sosial dan hambatan keanekaragaman pengalaman. Disamping itu kompetensi yang dikembangkan berdasarkan jenjang kelas, dan tidak didasarkan pada kebutuhan peserta didik. Kompetensi guru dalam pembelajaran Oruentasi dan Mobilitas (OM) amat beragam. Keragraman kompetensi itu 1

Transcript of yuswan62.files.wordpress.com · Web viewAnak memiliki 65% kesiapan belajar omsk yang ditunjukkan...

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangTerdapat tiga hambatan sebagai akibat langsung dari

ketunanetraan. Ketiga hambatan itu adalah memperoleh keanekaragaman pengalaman, interaksi dengan lingkungan dan mobilitas. Keterbatasan tersebut harus diminimalisir hambatannya, dikompensasikan keterbatasannya ke ke domain/ modalitas lain, dikembangkan potensinya

Kurikulum pendidikan khusus tahun 2013 memuat program pengembangan orientasi mobilitas, sosial dan komunikasi untuk peserta didik tunanetra. Program pengembangan ini memperluas scope materi orientasi dan mobilitas sebelumnya. Ketiga keterbatasan itu menuntut tiga jenis program pengembangan dan disatukan menjadi satu program yaitu Program Pengembangan Orientasi Mobilitas, Sosial dan Komunikasi (POMSK).

Kenyataan selama ini Orientasi dan Mobilitas disetarakan sebagai mata pelajaran dengan scope yang kurang memberikan sentuhan hambatan interaksi sosial dan hambatan keanekaragaman pengalaman. Disamping itu kompetensi yang dikembangkan berdasarkan jenjang kelas, dan tidak didasarkan pada kebutuhan peserta didik.

Kompetensi guru dalam pembelajaran Oruentasi dan Mobilitas (OM) amat beragam. Keragraman kompetensi itu dapat disebabkan oleh kualifikasi pendidikan, latihan yang diterima, lama pelatihan, model pelatihan, pengalaman mengajar. Sebagian besar guru (OM) di Indonesia bukan instruktur yang terlatih sesuai standar yang ditetapkan, namun siapa saja yang menjadi guru pendidikan khusus dengan sedikit kompetensi tentang OM. Hal ini menyebabkan pada persepsi yang berbeda antara guru OM yang satu dengan yang lain.

1

Kondisi ini berdampak pada kualitas kemandirian peserta didik tunanetra yang kurang optimal.

POMSK pada kurikulum pendidikan khusus 2013 didasarkan pada kebutuhan masing-masing peserta didik. Indikator yang dikembangkan tidak didasarkan pada jenjang kelas, namun lebih beroreintasi pada hasil asesmen. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara terpisah, terintegrasi, dan berdasarkan prioritas.

Berdasarakan hal tersebut, maka perlu adanya materi pelatihan POMSK agar proses pelatihan dapat berlangsung dengan baik.

B. Landasan

1. Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945 Pasal 31 tentang Pendidikan

2. Undang-Undang No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat3. Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak4. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional5. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen6. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005--20257. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

dan Penyelenggaraan Pendidikan.8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009

tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik Yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/ atau Bakat Istimewa

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

2

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.71 Tahun2013 tentang Buku Teks Pengajaran dan Buku Pedoman Guru Dikdas.

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.72 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus Pendidikan Dasar.

C. TujuanPenyusunan materi ini bertujuan untuk:1. Meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogi peserta

pelatihan tentang program kebutuhan khusus orientasi mobilitas, sosial dan komunikasi bagi tunanetra selanjutnya disingkat OMSK..

2. Memberikan keterampilan kepada peserta pelatihan menyusun program kebutuhan khusus orientasi mobilitas, sosial dan komunikasi bagi tunanetra.

3. Memberikan keterampilan kepada peserta pelatihan dalam praktik/ melaksanakan program kebutuhan khusus orientasi mobilitas, sosial dan komunikasi bagi tunanetra.

D. Ruang LingkupAdapun materi program pengembangan orientasi, mobilitas,

sosial dan komunikasi berisi:1. Konsep pengembangan orientasi mobilitas, sosial dan komunikasi

berisi tentang pengertian, tujuan, ruang lingkup, prinsip rambu-rambu.

2. Pelaksanaan program pengembangan orientasi mobilitas, sosial dan komunikasi, berisi tentang langkah-langkah program pengembangan OMSK.

3

BAB IIPROGRAM PENGEMBANGAN/LAYANAN ORIENTASI MOBILITAS, SOSIAL,

DAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK TUNANETRA

Pelatihan ini pada tahap awal, peserta diharapkan:1. Menjelaskan konsep OMSK2. Melaksanakan analisis kebutuhan peserta didik tunanetra3. Memilih pendekatan/ metode yang tepat.

Adapun skenario pelatihan akan berlangsung sbb:

A. Pengertian

Pengembangan program orientasi, mobilitas, sosial, dan komunikasi terdiri dari tiga program pokok yaitu program pengembangan orinetasi mobilitas, pengembangan sosial, dan pengebangan komunikasi.

Pengembangan orientasi dan mobilitas adalah Pengembangan kemampuan orientasi mobilitas adalah merupakan satu kemampuan, kesiapan dan mudahnya bergerak dari satu posisi/tempat ke satu posisi/tempat lain yang

4

Konsep OMSK Analisis kebutuhan Pendekatan/ metode

dikehendaki dengan baik, tepat, efektif, dan selamat. Pengmbangan sosial merupakan gambaran hubungan antar manusia dan lingkungannya serta perilaku manusia dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari secara mandiri tanpa banyak dibantu orang lain. Pengembangan komunikasi pada tunanetra menekankan pada bagaimana tunanetra dapat mengkomunikasikan secara lisan pikiran dan maksudnya dengan ekspresif dan menarik kepada orang lain. Banyak tunanetra mengkomunikasikan pikiran dan maksudnya tidak ekspresi dan tidak menarik. Hal ini bukan berarti tunanetra tidak bisa melakukannya, tetapi tidak mendapatkan latihan contoh dari lingkungannya karena ketunanetraannya.

POMSK merupkan sejumlah keterampilan yang dibutuhkan tunanetra untuk menutupi atau mengganti keterbatasan sebagai akibat langsung dari adanya hambatan penglihatan. Pengembangan OMSK adalah keterampilan (orientasi dan berpindah tempat, sosial, komunikasi) yang dibutuhkan setiap peserta didik tunanetra untuk bisa akses dan berinteraksi dengan lingkungannya

B. Analisis Kebutuhan Khusus Peserta Didik Tunanetra1. Asesmen

Kegiatan pokok dalam asesmen pengembangan OMSK adalah metode yang sistimatis untuk mengetahui tentang: (1) Apa yang sudah dikuasai?; (2) Apa yang belum dikuasai?; (3) Apa yang dibutuhkan? Ketika peserta didik baru masuk sekolah harus dilakukan asesmen yang komprehensif, untuk mengetahui gambaran secara menyeluruh terhadap potensiketunanetraan. Adapun asesmen itu memuat demensi sbb:a. Kognisi (berpikir, memahami, pemecahan masalah)b. Bahasa (kemampuan ekspresif dan reseptif)c. Perhatian (tekun, detail)

5

d. Perilaku adaptif dan kontrol diri/emosi (impulsif, temperamen, giliran, toleransi terhadap frustrasi)

e. Koordinasi motorik (kasar/halus, koordinasi antara mata dan anggota tubuh, pendengaran dengan anggota tubuh, misal melompat, meloncat, melempar/menangkap, menggambar, menyusun)

f. Sensorik (kemampuan panca indera menangkap stimulus)g. Interaksi sosial (memulai percakapan, permainan kelompok)h. Self help, binadiri, kemandirian (mengenakan pakaian, makan,

mencuci tangan-kaki) .Berikut contoh laporan hasil asesmen yang dapat digunakan guru.Nama : ........................................Kelas : ........................................Umur : ........................................Tanggal : ........................................No

Aspek *) Yang telah dikuasi

Yang belum dikuasi

Yang dibutuhkan

1 Kognisi

2 Bahasa

3 Perhatian

4 Perilaku adaptif/ Emosi

6

5 Koordinasi motorik

6 Sensorik

7 Interaksi sosial

8 Kemandirian

*) diisi sesuai kebutuhan (misal aspek koginitf, aspek akademik, aspek sosial, aspek emosi, aspek sensorik, aspek motorik, aspek kemandirian, aspek perilaku adaptif, dll)

Setelah asesmen awal dilakukan, maka asesmen pada tahap berikutnya demensinya disesuaikan dengan kepentingan pengembangan OSMK, misalnya demensi motorik, dan kemandirian atau demensi lain sesuai kebutuhan. Misal guru ingin mengembangkan kompetensi mobilitas secara mandiri, maka demensi yang dapat digunakan demensi motorik,

7

Tugas: Lakukanlah silmulasi asesmen dan susunlah laporan seperti format

di atas!

kemandirian dan koordinasi motorik. Guru dapat mengembangkan sendiri instrumen asesmen sesuai kebutuhan.

Contoh format laporan asesmen keterampilan mobilitas peserta didik tunanetra.

Nama : ........................................Kelas : ........................................Umur : ........................................Tanggal : ........................................No Aspek Deskripsi

1 Koordinasi motorik mobilitas

2 Sensorik untuk kepentingan mobilitas

3 Keterampilan berpindah tempat/ kemandirian

Contoh hasil asesmenASESMEN KEMAMPUAN MOTORIK

Nama Anak : NabilaJenis Kelamin : PerempuanUmur : 10 tahunTanggal Asesmen : . 23 Desember 2015

MOTORIK KASAR DAN KESEIMBANGANNO Pernyataan/Pertanyaan Penilaian

8

Tugas: Lakukanlah silmulasi asesmen dan susunlah laporan seperti format

di atas!

M MB TM1 Berdiri jingkat selama 5 detik V2 Berjingkat dengan bertumpu pada

satu kakiV

3 Berjalan biasa berbelok-belok tanpa gerakan tangan

V

4 Berjalan mundur dan maju V5 Lari biasa lurus ke arah kiri kanan,

berbelok-belokV

6 Jongkok lalu melompat sejauh 30 cm

V

7 Berbaring dan berguling ke arah kanan/kiri

V

8 Menangkap bola (bola bunyi) besar

V

9 Melempar bola besar V10 Mendorong dan menarik beban V11 Merayap V12 Lompat v13 Memanjat V14 Sikap posisi jongkok dan

melompat sejauh 50 cmV

15 Berdiri dengan satu kaki tegak V16 Berdiri dengan satu kaki tegak

berjingkatV

17 Berjalan mengikuti bunyi V18 Melompat dengan satu kaki V19 Berputar ketika telungkup V20 Memutar dan mendongkak kepala V

MOTORIK HALUSNO Pernyataan/Pertanyaan Penilaian

M MB TM1 Membuka dan menutup jari V2 Meremas kertas dengan jari V3 Mengacungkan jempol V4 Mengacingkan baju V5 Melipat kertas sesuai pola (model) V6 Merobek kertas V7 Membuat bentuk dengan tanah liat V8 Menyusun balok V9 Menempel bentuk-bentu taktual V10 Memegang pen dengan baik V11 Meniup balon V12 Menggunakan pen V

9

Keterangan:M : MampuMB : Mampu dengan bantuanTM : Tidak mampu

Catatan dan Rekomendasi Program Pengajaran Individual :

Motorik kasarAnak memiliki 65% kesiapan belajar omsk yang ditunjukkan dengan mampu melakukan sendiri aktivitas yang berhubungan dengan aktivitas diri, sedangkan aktivitas yang berhubungan dengan objek lain (memanjat, lompat, berdiri satu kaki, dll) belum dapat melakukan.

Motorik halusAnak memiliki kesiapan dalam motorik halus mencapai 91%, artinya yang bersangkutan mampu mengikuti porgram pengembangan OMSK lanjutan, kecuali pada bidang permainan dengan tanah liat.Asesmen Sosialisasi

Nama Anak : NabilaJenis Kelamin : PerempuanUmur : 10 tahunTanggal Asesmen : . 23 Desember 2015

NO Pernyataan/Pertanyaan PenilaianM MB TM

1 Mengenal nama-nama temannya 12 Membalas sapaan orang lain 13 Meminjamkan mainan/ barang

miliknya (misal: reglet, pen, buku) kepada temanya

1

4 Mengenal anggota keluarganya selain bapak dan ibu

1

5 Menyapa temannya 16 Mengikuti permainan sesuai

aturan, misalnya: menunggu giliran

1

7 Bermain peran 18 Melakukan Simulasi 19 Melakukan ekspresi komunikasi

formal1

10 Melakukan ekspresi komunikasi non formal

1

11 Membedakan mainan anak laki-laki dan perempuan

1

12 Mengenal alamat rumahnya 1

10

Keterangan:M : MampuMB : Mampu dengan BantuanTM : Tidak mampu

Catatan dan Rekomendasi Program Pengajaran Individual :

Anak memiliki 66,7% kesiapan dalam interaksi sosial. Belum memiliki kompetensi tentang pola permainan,bermain peran, melakukan Simulasi, melakukan ekspresi komunikasi formal., melakukan ekspresi komunikasi non formal,

Asesmen Aspek kemandirian

Nama Anak : NabilaJenis Kelamin : PerempuanUmur : 10 tahunTanggal Asesmen : . 23 Desember 2015

Kode Pernyataan/Pertanyaan

Penilaian KeteranganM MB TM

1 Menentukan posisi tubuh v2 Menguasai konsep arah V3 Berjalan menuju arah

tertentu (tempat baru)V

4 Mandi V5 Menggosok gigi V6 Menggunakan kamar mandi

(toilet)v

7 Menggunakan deodoran V8 Memakai sepatu dan sandal V9 Memotong kuku V10 Mencuci rambut dan menyisir V11 Merias diri (make up) v

Keterangan:M : Mampu

11

MB : Mampu dengan BantuanTM : Tidak mampu

Catatan dan Rekomendasi Program Pengajaran Individual :

Kemandirian yang berhubungan dengan konsep diri sendiri (mandi.menggosok gigi, menggunakan toilet), belum mandiri dalam aktivuitas yang melibatkan jangkuan di luar dirinya (misal: menggunakan deodoran, memotong kuku, menggunakan sepatu, menyisir rambut, merias).

12

Contoh Laporan Hasil Asesmen

Nama Anak : NabilaJenis Kelamin : PerempuanUmur : 10 tahunTanggal Asesmen : . 23 Desember 2015

No Aspek Deskripsi 1 Motorrik

kasar:Motorik kasar:Anak memiliki 65% kesiapan belajar omsk yang ditunjukkan dengan mampu melakukan sendiri aktivitas yang berhubungan dengan aktivitas diri tetapi belum aktivitas yang berhubungan dengan objek lain (memanjat, lompat, berdiri satu kaki, dll) belum dapat melakukanMotorik halus:Anak memiliki kesiapan dalam motorik halus mencapai 91%, artinya yang bersangkutan mampu mengikuti porgram pengembangan OMSK lanjutan, tetapi tangan belum mampu melakukan bidang permainan dengan tanah liat.

2 Sensorik untuk kepentingan mobilitas sosial

Anak memiliki 66,7% kesiapan dalam interaksi sosial. Belum memiliki kompetensi tentang pola permainan,bermain peran, melakukan Simulasi, melakukan ekspresi komunikasi formal., melakukan ekspresi komunikasi non formal.

3 Keterampilan berpindah tempat/ kemandirian

Telah memiliki kemandirian yang berhubungan dengan konsep diri sendiri, tetapi belum mandiri dalam aktivuitas yang melibatkan jangkuan di luar dirinya (misal: menggunakan deodoran, memotong kuku, menggunakan sepatu, menyisir rambut, merias, dll)

Setelah laporan hasil asesmen, dilanjutkan penyusunan pemetaan hasil asesmen. Pemetaan hasil asesmen digunakan untuk mengetahui apa yang dikuasai, yang belum dikuasi dan yang dibutuhkan.

13

Contoh Pemetaan Hambatan Dan Potensi Hasil Asesmen

Nama Anak : NabilaJenis Kelamin : PerempuanUmur : 10 tahunTanggal Asesmen : . 23 Desember 2015

No Aspek Yang telah dikuasi Yang belum dikuasi Yang dibutuhkan

1 Koordinasi motorik mobilitas

Motorik kasar:Anak memiliki 65% kesiapan belajar omsk yang ditunjukkan dengan mampu melakukan sendiri aktivitas yang berhubungan dengan aktivitas diri, Motorik halus:Anak memiliki kesiapan dalam motorik halus mencapai 91%, artinya yang bersangkutan mampu mengikuti porgram pengembangan OMSK lanjutan,

Motorik kasar:Anak belum aktivitas yang berhubungan dengan objek lain (memanjat, lompat, berdiri satu kaki, dll) belum dapat melakukan.

Motorik halus: tangan belum mampu melakukan bidang permainan dengan tanah liat.

Latihan motorik kasar mobilitas dasar

2 Sensorik untuk kepentingan mobilitas sosial

Anak memiliki 66,7% kesiapan dalam interaksi sosial.

Belum memiliki kompetensi tentang pola permainan,bermain peran, melakukan Simulasi, melakukan ekspresi komunikasi formal., melakukan ekspresi komunikasi non

Latihan pengembangan komunikasi dasar

14

formal.3 Keterampila

n berpindah tempat/ kemandirian

Kemandirian yang berhubungan dengan konsep diri sendiri.

belum mandiri dalam aktivuitas yang melibatkan jangkuan di luar dirinya (misal: menggunakan deodoran, memotong kuku, menggunakan sepatu, menyisir rambut, merias)

Latihan pengembangan Sosial dasar

2. Penyusunan Matrik Perencanaan

Berdasarkan laporan hasil asesmen diperoleh kebutuhan esensial yang harus dikembangkan. Penyusunan perencanaan dapat dilakukan secara klasikal maupun individual. a. Perencanaan klasikal, jika hasil asesmen menunjukkan secara

klasikal permasalahan yang muncul relatif homogen dan atau kompetensi klas reltif homogen.

b. Perencanaan individual, jika hasil asesmen menunjukkan secara individual permasalahan yang muncul berbeda-beda dan atau kompetensi klas beragam.Berikut adalah contoh matrik program pengembanganTabel: 2.2 matrik program pengembangan

ASPEK MOBILITAS

NO KOMPETENSI INDIKATOR

1 Keterampilan motorik, kesadaran ruang dan lingkungan.

2 2.1 Melakukan gerakan tidur

Melakukan gerakan: Melakukan gerakan tidur terlentang Melakukan gerakan tidur miring Melakukan gerakan tidur telungkup

3 2.2 Melakukan gerakan berguling

Melakukan gerakan berguling ke kiri Melakukan gerakan berguling ke kanan Melakukan gerakan berguling dari

telentang Melakukan gerakan berguling dari posisi

telungkup ke telungkup

15

Melakukan gerakan berguling dari posisi miring ke posisi miring

4 2.3 Melakukan gerakan duduk

Melakukan gerakan duduk di lantai Melakukan gerakan duduk di kursi Melakukan gerakan duduk dengan posisi

bersila Melakukan gerakan duduk dengan kaki

lurus ke depan (selonjor)5 1.4 Melakukan gerakan

merangkak Melakukan gerakan posisi merangkak Melakukan gerakan merangkak maju Melakukan gerakan merangkak mundur Melakukan gerakan merangkak

menirukan gerakan binatang6 2.5 Melakukan gerakan

berdiri Melakukan gerakan berdiri sempurna Melakukan gerakan berdiri dengan satu

kaki Melakukan gerakan berdiri dengan kaki

dan tangan di angkat (posisi pesawat terbang)

7 2.6 Melakukan latihan perabaan

Membedakan permukaan yang berbeda yaitu kasar, halus, lembek, panas dan dingin

Membedakan berbagai bahan yaitu sutera, katun, dan wol.

Membedakan berjalan diberbagai permukaan seperti rumput, aspal, tanah, kerikil

Membedakan ukuran yaitu panjang dan pendek.

Membedakan bentuk yaitu lingkaran, segitiga, segi empat dsb.

Membedakan hubungan dua objek atau lebih.

8 2.7 Melakukan latihan pendengaran

Menyebutkan jenis suara Menyebutkan lokasi suara Membedakan suara Merespon terhadap suara

9 2.8 Melakukan latihan Penciuman

Membedakan dan menunjukkan Menunjukkan jenis bau-bauan Membedakan jenis bau-bauan Menunjukkan lokasi bau-bauan Merespon terhadap bau-bauan

10 2.9 Melakukan gerakan berjalan

Melakukan gerakan jalan sempurna

11 2.10 Melakukan gerakan lari

Melakukan gerakan lari dengan bimbingan guru

Melakukan gerakan lari tanpa bimbingan guru

Melakukan gerakan lari dengan pengarah

12 2.11 Melakukan gerakan jongkok

Melakukan gerakan Jongkok sempurna Melakukan gerakan jongkok sempurna

dan lompat ke depan

16

Melakukan gerakan jongkok sempurna dan melompat ke belakang

13 2.12 Melakukan gerakan meloncat

Melakukan gerakan loncat dari atas ke bawah dengan bimbingan guru

Melakukan gerakan loncat dari atas ke bawah tanpa bimbingan guru

Melakukan gerakan loncat dari bawah ke atas

14 2.13 Melakukan gerakan melompat

Melakukan gerakan melompat sempurna Melakukan gerakan melompat dengan

satu kaki Melakukan gerakan melompat

menirukan katak15 2.14 Melakukan

gerakan koordinasi Melakukan gerakan menendang bola Melakukan gerakan memukul Melakukan gerakan menarik Melakukan gerakan mengambil Melakukan gerakan menangkap

16 2.15 Melakukan gerakan Keseimbangan

Melakukan gerakan berjalan dengan satu kaki

Melakukan gerakan berjalan dengan jarai kaki

Melakukan gerakan berjalan di atas papan titian

17 2.16 Melakukan gerakan dengan mengeksplorasi lingkungan

Melakukan gerakan mengelillingi ruangan

Melakukan gerakan mencari objek di ruang atau di lingkungan

Melakukan gerakan mengikuti sumber bunyi

Melakukan gerakan mengambil objek18 4.1 Menetapkan posisi

diri dengan menggunakan indera yang masih berfunsi

Menetapkan dimana dirinya Menetapkan dimana atau ke mana

tujuannya. Menetapkan bagaimana caranya untuk

sampai ke tujuan19 4.2 Menggunakan

komponen keterampilan orientasi

Menemukan landmark Menemukan clue Menggunakan kompas Menetapkan sistem penomoran Menetapkan sistem pengukuran

20 5.2 Bepergian dengan teknik melindungi diri di lingkungan sekolah

Melakukan teknik menyilang tangan di atas(upper hand)

Melakukan teknik menyilang tangan ke bawah(lower hand)

Melakukan teknik merambat(trailling) Melakukan teknik tegak lurus dengan

benda (squaring off) Teknik mencari benda jatuh(drop objek)

17

ASPEK KOMUNIKASI

21 2.2 Melakukan komunikasi antar personal dengan baik dan ekspresif.

Memperkenalkan diri dengan ekspresif Mengenal orang dengan ekspresif Bermain peran Melakukan Simulasi Melakukan ekspresi komunikasi formal Melakukan ekspresi komunikasi non

formal

Aspek sosial

22 1.1 Memelihara kesehatan pribadi

Melakukan mandi sendiri Mencuci dan mengeringkan tangan Mencuci dan mengeringkan kaki Menggosok gigi Menggunakan kamar mandi (toilet) Menggunakan deodoran Memakai sepatu dan sandal Memotong kuku Mencuci rambut dan menyisir Merias diri (make up)

3. Petetapan Prioritas Program Pengembanga/Layanan Penetapan prioritas program pengembanga/layanan OMSK

didasrkan pada: A=Audiens yaitu siapa yang akan mencapai tujuan; B = Behavior adalah prilaku yang harus ditunjukkan/ dibutuhkan, C = Condition pada saat kondisi apa perilaku itu ditampilkan/ditunjukkan oleh (audiens) dan D = Degree (derajat) merupakan kriteria bahwa tingkah laku yang ditampilan (performance behavior) menerangkan telah berhasil menguasai pengetahuan dan keterampilan dan diajarkan.

Penetapan prioritas dapat disusun berdasarkan pada kemampuan klasikal maupun individual, sehingga penetapan prioritas dapat dilakukan secara klasikal dan individual. Berikut adalah contoh format penetapan prioritas.

Contoh teknik penentuan skala prioritas

NO KOMPETENSI INDIKATOR TIDAK PERLU

DIBUTUHKAN

DIPRIORITAS

18

KANa Mobilitas        

2 2.1 Melakukan gerakan tidur

     Melakukan gerakan: V         Melakukan gerakan tidur terlentang V         Melakukan gerakan tidur miring V         Melakukan gerakan tidur telungkup V    

3 2.2 Melakukan gerakan berguling

     Melakukan gerakan berguling ke kiri V       Melakukan gerakan berguling ke kanan V       Melakukan gerakan berguling dari telentang V       Melakukan gerakan berguling dari posisi telungkup ke telungkup V       Melakukan gerakan berguling dari posisi miring ke posisi miring V  

4 2.3 Melakukan gerakan duduk

     Melakukan gerakan duduk di lantai   V V     Melakukan gerakan duduk di kursi   V V     Melakukan gerakan duduk dengan posisi bersila   V V     Melakukan gerakan duduk dengan kaki lurus ke depan (selonjor)   V V

5 1.4  Melakukan gerakan merangkak

     Melakukan gerakan posisi merangkak   V V     Melakukan gerakan merangkak maju   V V     Melakukan gerakan merangkak mundur   V V     Melakukan gerakan merangkak menirukan gerakan binatang   V V

6 2.5 Melakukan gerakan berdiri

     Melakukan gerakan berdiri sempurna   V V     Melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki   V V     Melakukan gerakan berdiri dengan kaki dan tangan di angkat (posisi pesawat

  V V

19

terbang)7 2.6 Melakukan

latihan perabaan

     Membedakan permukaan yang berbeda yaitu kasar, halus, lembek, panas dan dingin   V V     Membedakan berbagai bahan yaitu sutera, katun, dan wol.   V V     Membedakan berjalan diberbagai permukaan seperti rumput, aspal, tanah, kerikil   V V     Membedakan ukuran yaitu panjang dan pendek.   V V     Membedakan bentuk yaitu lingkaran, segitiga, segi empat dsb.   V V     Membedakan hubungan dua objek atau lebih.   V V

8 2.7 Melakukan latihan pendengaran

         Menyebutkan jenis suara V           Menyebutkan lokasi suara V           Membedakan suara V           Merespon terhadap suara V  

9 2.8 Melakukan latihan Penciuman

Membedakan dan menunjukkan               Menunjukkan jenis bau-bauan V             Membedakan jenis bau-bauan V             Menunjukkan lokasi bau-bauan V             Merespon terhadap bau-bauan V    

10 2.9 Melakukan gerakan berjalan

         Melakukan gerakan jalan sempurna   V V

11 2.10 Melakukan gerakan lari

         Melakukan gerakan lari dengan bimbingan guru   V V         Melakukan gerakan lari tanpa bimbingan guru   V V         Melakukan gerakan lari dengan

  V V

20

pengarah 12 2.11 Melakukan

gerakan jongkok         Melakukan gerakan Jongkok sempurna   V V         Melakukan gerakan jongkok sempurna dan lompat ke depan   V V         Melakukan gerakan jongkok sempurna dan melompat ke belakang   V V

13 2.12 Melakukan gerakan meloncat

         Melakukan gerakan loncat dari atas ke bawah dengan bimbingan guru   V V         Melakukan gerakan loncat dari atas ke bawah tanpa bimbingan guru   V V         Melakukan gerakan loncat dari bawah ke atas   V V

14 2.13 Melakukan gerakan melompat

         Melakukan gerakan melompat sempurna   V V         Melakukan gerakan melompat dengan satu kaki   V V         Melakukan gerakan melompat menirukan katak   V V

15 2.14 Melakukan gerakan koordinasi

         Melakukan gerakan menendang bola   V V         Melakukan gerakan memukul   V V         Melakukan gerakan menarik   V V         Melakukan gerakan mengambil   V V         Melakukan gerakan menangkap   V V

16 2.15 Melakukan gerakan Keseimbangan

         Melakukan gerakan berjalan dengan satu kaki   V V         Melakukan gerakan berjalan dengan jarai kaki   V V         Melakukan gerakan berjalan di atas papan titian   V V

17 2.16 Melakukan          Melakukan   V V

21

gerakan dengan mengeksplorasi lingkungan

gerakan mengelillingi ruangan         Melakukan gerakan mencari objek di ruang atau di lingkungan   V V         Melakukan gerakan mengikuti sumber bunyi   V V         Melakukan gerakan mengambil objek   V V

18 4.1 Menetapkan posisi diri dengan menggunakan indera yang masih berfunsi

         Menetapkan dimana dirinya V             Menetapkan dimana atau ke mana tujuannya. V             Menetapkan bagaimana caranya untuk sampai ke tujuan V    

19 4.2 Menggunakan komponen keterampilan orientasi

         Menemukan landmark V           Menemukan clue V           Menggunakan kompas V           Menetapkan sistem penomoran V           Menetapkan sistem pengukuran V  

           20 5.2 Bepergian

dengan teknik melindungi diri di lingkungan sekolah

         Melakukan teknik menyilang tangan di atas(upper hand)   V V         Melakukan teknik menyilang tangan ke bawah(lower hand)   V V         Melakukan teknik merambat(trailling)   V V         Melakukan teknik tegak lurus dengan benda (squaring off)   V V         Teknik mencari benda jatuh(drop objek)   V V

b Sosial      21 2.2 Melakukan

komunikasi antar personal dengan baik dan ekspresif.

      Memperkenalkan diri dengan ekspresif V          Mengenal orang dengan ekspresif V          Bermain peran   V V      Melakukan   V V

22

Simulasi      Melakukan ekspresi komunikasi formal   V V      Melakukan ekspresi komunikasi non formal   V V

c Komunikasi      22 1.1 Memelihara

kesehatan pribadi

      Melakukan mandi sendiri V          Mencuci dan mengeringkan tangan V          Mencuci dan mengeringkan kaki V          Menggosok gigi V          Menggunakan kamar mandi (toilet)   V V      Menggunakan deodoran   V V      Memakai sepatu dan sandal   V V      Memotong kuku   V V      Mencuci rambut dan menyisir   V V      Merias diri (make up)   V V

4. Penyusunan program layanan (intervensi) kebutuhan khusus Penyusunan program pengembangan/ layanan OMSK

diawali dengan perhitungan minggu efektif. Setelah diketahui jumlah minggu efektif disusun program tahunan, kemudian program semester. Alokasi waktu program pengembangan OMSK jenjang SDLB 4 jam pelajaran/ minggu, SMPLB 3 jam pelajaran/ minggu.

23

Contoh perhitungan minggu efektif dapat dilihat sebagai berikut.SEMESTER IKelas/Jenis Ketunaan : Semester : 1 (satu)Tahun Pelajaran : 2015/2016

Banyak Minggu:

No Nama Bulan Banyak Minggu

1 Juli 52 Agustus 43 September 54 Oktober 45 Nopember 46 Desember 5

Jumlah 27

Banyaknya Minggu Tidak Efektif Untuk KBM

1. Ulangan Umum dan pembagian rapor = 2 minggu2. Libur Sekolah = 6 minggu3. Cadangan = 1 minggu4. MOS =1 minggu Jumlah = 10 minggu

Banyaknya minggu efektif dan jumlah jam per mingguBanyaknya minggu efektif = 17 mingguBanyak jam pelajaran tiap minggu = 30 jamBanyaknya jam efektif = 510 jam

24

SEMESTER II

Kelas/Jenis ketunaan : Semester : 2 (dua)Tahun Pelajaran : 2015/2016

Banyak Minggu No Nama Bulan Banyak

Minggu

1 Januari 42 Februari 43 Maret 54 April 45 Mei 46 Juni 5

Jumlah 26

Banyaknya Minggu Tidak Efektif Untuk KBM 1. Ulangan Umum dan Pembagian Raport = 2 minggu 2. Libur Sekolah = 2 minggu 3. Cadangan = 1 minggu

5.Kegiatan Akhir Tahun = 1 minggu Jumlah = 6 minggu

Banyaknya minggu efektif dan jumlah jam per mingguBanyaknya minggu efektif = 19 mingguBanyak jam pelajaran tiap minggu = 30 jamBanyaknya jam efektif = 570 jam

25

a. Program tahunanPenyusunan program tahunan pada pengembangan

program orientasi mobilitas, sosial dan komunikasi ini memperhatikan sebagai berikut:1) Memahami identitas dan format program tahunan

tematik/mata pelajaran.2) Memahami struktur kurikulum untuk setiap tingkatan kelas

pada satuan pendidikan (SDLB, SMPLB, dan SMALB) sehingga diketahui mata pelajaran yang ditematikan, yang tidak ditematikan, dan alokasi waktu per minggu.

3) Memahami jumlah jam pelajaran (alokasi waktu) dalam satu minggu untuk mata pelajaran yang ditematikan pada setiap kelas dan satuan pendidikan (SDLB, SMPLB, dan SMALB), serta mata pelajaran yang tidak ditematikan dan program kebutuhan khusus berdasarkan struktur kurikulum.

4) Mengetahui jumlah tema, sub tema, dan pembelajaran pada buku guru/buku siswa untuk setiap tingkatan kelas dan satuan pendidikan.

5) Memahami kalender pendidikan, minggu efektif dalam satu tahun ajaran ketentuannya dengan memperhatikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidkan. Berdasarkan peraturan tersebut bahwa minggu efektif minimal dalam satu tahun yaitu 36 minggu. Untuk setiap semester baik semester ganjil (I) dan semester genap (II) minimal 18 minggu, kecuali untuk semester genap Kelas VI, IX, dan XII minimal 14 minggu.

Contoh Format Program tahunan NO KOMPETENSI ALOKASI

WAKTUINDIKATOR

A MOBILITAS    

26

1 2.3 Melakukan gerakan duduk 4 Jpl x 30'

   Melakukan gerakan duduk di lantai

   Melakukan gerakan duduk di kursi

4 Jpl x 30'

   Melakukan gerakan duduk dengan posisi bersila

   Melakukan gerakan duduk dengan kaki lurus ke depan (selonjor)

2 1.4  Melakukan gerakan merangkak 4 Jpl x 30'

   Melakukan gerakan posisi merangkak

   Melakukan gerakan merangkak maju

4 Jpl x 30'

   Melakukan gerakan merangkak mundur

   Melakukan gerakan merangkak menirukan gerakan binatang

3 2.5 Melakukan gerakan berdiri 4 Jpl x 30'

   Melakukan gerakan berdiri sempurna

   Melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki

4 Jpl x 30'   Melakukan gerakan berdiri

dengan kaki dan tangan di angkat (posisi pesawat terbang)

4 2.6 Melakukan latihan perabaan

4 Jpl x 30'

   Membedakan permukaan yang berbeda yaitu kasar, halus, lembek, panas dan dingin

   Membedakan berbagai bahan yaitu sutera, katun, dan wol.

4 Jpl x 30'

   Membedakan berjalan diberbagai permukaan seperti rumput, aspal, tanah, kerikil

   Membedakan ukuran yaitu panjang dan pendek.

4 Jpl x 30'

   Membedakan bentuk yaitu lingkaran, segitiga, segi empat dsb.

   Membedakan hubungan dua objek atau lebih.

5 2.9 Melakukan gerakan berjalan 4 Jpl x 30'

   Melakukan gerakan jalan sempurna

6 2.10 Melakukan gerakan lari

   Melakukan gerakan lari dengan bimbingan guru

4 Jpl x 30'    Melakukan gerakan lari

tanpa bimbingan guru   Melakukan gerakan lari

dengan pengarah

27

7 2.11 Melakukan gerakan jongkok

4 Jpl x 30'

   Melakukan gerakan Jongkok sempurna

   Melakukan gerakan jongkok sempurna dan lompat ke depan

4 Jpl x 30'   Melakukan gerakan

jongkok sempurna dan melompat ke belakang

8 2.12 Melakukan gerakan meloncat

4 Jpl x 30'

   Melakukan gerakan loncat dari atas ke bawah dengan bimbingan guru

   Melakukan gerakan loncat dari atas ke bawah tanpa bimbingan guru

4 Jpl x 30'    Melakukan gerakan loncat dari bawah ke atas

9 2.13 Melakukan gerakan melompat 4 Jpl x 30'

   Melakukan gerakan melompat sempurna

   Melakukan gerakan melompat dengan satu kaki

4 Jpl x 30'     Melakukan gerakan melompat menirukan katak

10 2.14 Melakukan gerakan koordinasi 4 Jpl x 30'

   Melakukan gerakan menendang bola

   Melakukan gerakan memukul

4 Jpl x 30'

   Melakukan gerakan menarik

  Melakukan gerakan mengambil

  Melakukan gerakan menangkap

11 2.15 Melakukan gerakan Keseimbangan 4 Jpl x 30'

  Melakukan gerakan berjalan dengan satu kaki

  Melakukan gerakan berjalan dengan jarai kaki

4 Jpl x 30'   Melakukan gerakan berjalan di atas papan titian

12 2.16 Melakukan gerakan dengan mengeksplorasi lingkungan

4 Jpl x 30'

  Melakukan gerakan mengelillingi ruangan

  Melakukan gerakan mencari objek di ruang atau di lingkungan

4 Jpl x 30'  Melakukan gerakan

mengikuti sumber bunyi   Melakukan gerakan

mengambil objek13 5.2 Bepergian dengan

teknik melindungi diri di lingkungan sekolah

4 Jpl x 30'   Melakukan teknik menyilang tangan di atas(upper hand)

28

   Melakukan teknik menyilang tangan ke bawah(lower hand)

4 Jpl x 30'   Melakukan teknik merambat(trailling)

4 Jpl x 30'

  Melakukan teknik tegak lurus dengan benda (squaring off)

  Teknik mencari benda jatuh(drop objek)

B KOMUNIKASI   14 Melakukan komunikasi

antar personal dengan baik dan ekspresif

4 Jpl x 30'   Bermain peran   Melakukan Simulasi

4 Jpl x 30'  Melakukan ekspresi

komunikasi formal  Melakukan ekspresi

komunikasi non formal C SOSIAL  

15 Memelihara kesehatan pribadi 4 Jpl x 30'

  Menggunakan kamar mandi (toilet)

  Menggunakan deodoran

4 Jpl x 30'   Memakai sepatu dan

sandal   Memotong kuku

4 Jpl x 30'    Mencuci rambut dan menyisir

4 Jpl x 30'    Merias diri (make up)

b. Tugas Program semesterProgram semester disusun berdasarkan program tahunan.

Adapun yang berlu diperhatikan dalam penyusunan program semester adalah;1) Pahami Komponen Promes (Format Promes) Program

Kebutuhan Khusus.2) Program tahunan program Kebutuhan Khusus pada format

Program Semester. 3) Pahami setiap kompetensi dan indikator yang

dikembangkan.

29

Tugas: Buatlah program tahunan program orientasi mobilitas, sosial dan

komunikasi untuk peserta didik tunanetra seperti format di atas!

4) Alokasi waktu untuk setiap kompetensi pada setiap pembelajaran.

5) Beri tanda centang untuk setiap minggu pada bulan secara berurut untuk pembelajaran 1 sd 6 pada kolom bulan/minggu yang disediakan. setiap pembelajaran ke enam ditambah dengan kegiatan evaluasi (ulangan harian)

6) Isilah kolom keterangan dengan hari/tanggal pelaksanaan untuk setiap pembelajaran sesuai dengan urutan.

Langkah-langkah untuk menyusun Program Semester program orientasi mobilitas, sosial,dan komunikasi sebagai berikut.1) Isilah identitas program semester2) Isilah nomor urut tema pada kolom “tema.”3) Isilah kolom tema sesuai dengan jumlah tema pada buku

guru/buku siswa pada kolom “tema.”4) Isilah kolom sub tema untuk setiap tema sesuai buku

guru/buku siswa pada kolom “sub tema.”5) Isilah pembelajaran ke-1 sampai ke-6 untuk setiap sub tema

pada kolom “pembelajaran ke-“6) Isilah kolom alokasi waktu per minggu untuk setiap sub

tema dan pembelajaran pada kolom “Wlokasi waktu.”7) Berilah tanda V (centang) pada kolom“Waktu Pelaksanaan”

(minggu/bulan) untuk setiap pembelajaran ke-1 sd ke-6 setiap sub tema/tema.

8) Isilah kolom “Keterangan” dengan hari/tanggal pelaksanaan untuk setiap pembelajaran pada sub tema/tema sesuai dengan urutan.

30

Contoh format program semesterNO KOMPETENSI INDIKATOR

ALOKASI WAKTU

Waktu Pelaksanaan (Bulan/Minggu)

Juli AgustusSeptembe

r OktoberNovemb

er DesemberA MOBILITAS     1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2.3 Melakukan gerakan duduk

   Melakukan gerakan duduk di lantai

4 Jpl x 30'

                                                              Melakukan gerakan duduk di kursi         C                                                     Melakukan gerakan duduk dengan posisi bersila

4 Jpl x 30'

            

                                             

   Melakukan gerakan duduk dengan kaki lurus ke depan (selonjor)

            

                                             

2 1.4  Melakukan gerakan merangkak

   Melakukan gerakan posisi merangkak

4 Jpl x 30'

                                                              Melakukan gerakan merangkak maju                                                               Melakukan gerakan merangkak mundur

4 Jpl x 30'

                                                              Melakukan gerakan merangkak menirukan gerakan binatang

                

                                         

31

3 2.5 Melakukan gerakan berdiri

   Melakukan gerakan berdiri sempurna

4 Jpl x 30'

                                                              Melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki                                                               Melakukan gerakan berdiri dengan kaki dan tangan di angkat (posisi pesawat terbang) 4 Jpl x 30'

                      

                                   

4 2.6 Melakukan latihan

perabaan

   Membedakan permukaan yang berbeda yaitu kasar, halus, lembek, panas dan dingin

4 Jpl x 30'

                        

                                 

   Membedakan berbagai bahan yaitu sutera, katun, dan wol.

                        

                                 

   Membedakan berjalan diberbagai permukaan seperti rumput, aspal, tanah, kerikil

4 Jpl x 30'

                          

                               

   Membedakan ukuran yaitu panjang dan pendek.

                          

                               

UTS                                                            Jeda                                                            2.6 Melakukan

latihan perabaan

   Membedakan bentuk yaitu lingkaran, segitiga, segi empat dsb.

4 Jpl x 30'

                              

                           

   Membedakan hubungan dua objek atau lebih.

                              

                           

5 2.9 Melakukan gerakan berjalan

   Melakukan gerakan jalan sempurna

4 Jpl x 30'                                                            

32

6 2.10 Melakukan gerakan lari

   Melakukan gerakan lari dengan bimbingan guru

                                

                         

    Melakukan gerakan lari tanpa bimbingan guru

4 Jpl x 30'

                                                              Melakukan gerakan lari dengan pengarah                                                            

7 2.11 Melakukan gerakan jongkok

   Melakukan gerakan Jongkok sempurna

4 Jpl x 30'

                                                              Melakukan gerakan jongkok sempurna dan lompat ke depan

                                    

                     

   Melakukan gerakan jongkok sempurna dan melompat ke belakang 4 Jpl x 30'

                

                  

        

          

8 2.12 Melakukan gerakan meloncat

   Melakukan gerakan loncat dari atas ke bawah dengan bimbingan guru

4 Jpl x 30'

                

                  

        

          

   Melakukan gerakan loncat dari atas ke bawah tanpa bimbingan guru

                

                  

        

          

   Melakukan gerakan loncat dari bawah ke atas 4 Jpl x 30'                                                            

9 2.13 Melakukan gerakan melompat

   Melakukan gerakan melompat sempurna

4 Jpl x 30'

                

                  

        

          

 

 

   Melakukan gerakan melompat dengan satu kaki

                

                  

        

          

  Cadangan                                                              UAS                                                          Jeda/ Cadangan                                                          Libur/ rapor                                                        

33

34

Tugas:

Buatlah program semester program orientasi mobilitas, sosial dan komunikasi untuk peserta didik tunanetra seperti format di atas!

c. Pendekatan/Metode/Teknik, Layanan Pengembangan OMSK pada tunanetra harus menggunakan

pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada (student centered approach). Ini berarti bahwa apapun yang akan dilakukan terhadap tunanetra dalam kontek pengembangan OMSK harus didasarkan kepada kepentingan dan kebutuhan tunanetra.

Mengingat sangat pentingnya program pengembangan OMSK dalam kehidupan tunanetra dan banyaknya waktu yang dibutuhkan, maka perlu menggunakan berbagai strategi sebagai:

1. Pembelajaran terpadu, artinya sebagian materi pengembangan OMSK masuk kedalam mata pelajaran untuk dikembangkan.

2. Pembelajaran tersendiri, artinya guru penanggung jawab keterampilan kekhususan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara langsung dan tersendiri, yang disesuaikan dengan umur perkembangan dan kebutuhannya.

3. Pembelajaran prioritas, yaitu strategi ini dilaksanakan karena alasan tertentu yang ada pada tunanetra, misalnya karena peserta didik akan segera masuk di sekolah inklusi atau alasan kebutuhan yang mendesak maka perlu diprioritaskan untuk dilakukan pembelajaran secara individual sampai kebutuhannya terpenuhi.

35

BAB IIIPELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN

Setelah peserta memiliki kompetensi yang berkaitan dengan analisis kebutuhan peserta didik, maka pada bagian ini peserta pelatihan diharapkan mampu:

1. Menyusun perencanaan program intervensi pengembangan OMSK2. Melaksanakan porgram intervensi pengembangan OMSK3. Melakukan penilaian program intervensi pengembangan OMSK

Adapun skenario pelatihan akan berlangsung sbb:

A. Persiapan 1. Penyusunan Program Pengembangan

Penyusunan program pengembangan prosedurnya sama dengan penyusunan program pembelajaran. Format-format silabus dan RPP penyusunan perangkat pembelajaran dapat digunakan dalam penyusunan program pengembangan orintasi mobilitas, sosial dan komunikasi. Adapun perbedaan antara RPP mata pelajaran/tematik dengan program intervensi untuk program pengembangan orientasi mobilitas, sosial dan komunikasi yaitu pada program intervensi pengembangan orientasi mobilitas, sosial dan komunikasi dimuat identitas dan kondisi awal peserta didik.

36

Menyusun perencanaan

Melaksanakan pengembangan OMSK penilaian

Contoh penyusunan silabus dan Program intervensi dapat dilihat pada lampiran (lampiran.... hal ) materi ini.

2. Penyusunan Materi Program Pengembangan Materi pokok pengembangan dapat dipilih dari daftar

kompetensi dan indikator sebagaimana terlampir (lampiran ..... hal ). Pemilihan materi pokok didasarkan dari hasil asesmen dan atau hasil penilaian/ tindak lanjut pembelajaran/ pelaksanaan pengembangan sebelumnya.

3. Penyiapan Media/ Alat/ Teknologi BantuPemanfaatan media/ alat/ teknologi bantu program pengembangan orientasi mobilitas, sosial dan komunikasi harus disesuaikan dengan karakteristik peser dapatta didik, tujuan yang ingin dicapai, kondisi, serta derajat ketunanetraannya. Media/ alat/ teknologi bantu dapat memanfaatkan daftar sarana yang telah terlampir pada materi ini (lampiran .... hal... ).

B. Pelaksanaan 1. Pendahuluan

a. Kegiatan pendahuluan ditujukan untuk dua hal pokok mengecek kehadiran para siswa dan menanyakan ketidakhadiran siswa apabila ada yang tidak hadir.

b. Kegiatan pendahuluan bertujuan untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

c. Sebagai contoh ketika memulai pembelajaran, guru menyapa anak dengan nada bersemangat dan gembira (mengucapkan salam),

2. Intia. Kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses

pembentukan pengalaman/ kemampuan/ terkurangi hambatan/ mengkompensasikan ketunanetraaan ke dalam

37

fungsi indra lain pada peserta didik secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu.

b. Kegiatan inti dalam metode saintifik ditujukan untuk terkonstruksinya konsep, hukum atau prinsip oleh siswa dengan bantuan dari guru melalaui langkah-langkah kegiatan..

c. Dilakukan secara indidual dan atau sekelompok kecil peserta didik yang memiliki permasalahan yang sama.

d. Pembelajaran berbasis aktivitas yaitu belajar mencari tahu/memiliki keterampilan tertentu dengan melakukan, tidak sekadar membaca, menghafal, dan atau mencatat.

3. Penutup a. Pertama, validasi terhadap konsep, hukum atau prinsip/

keterampilan/ perilaku/ tindakan yang telah dikonstruk oleh siswa.

b. Kedua, pengayaan materi pengembangan yang dikuasai siswa. Validasi dapat dilakukan dengan mengindentifikasi kebenaran konsep, hukum atau prinsip/ keterampilan/ perilaku/ tindakan yang telah dikonstruk oleh siswa.

CONTOH Program Intervensi Pengembangan Orientasi Mobilitas (individual)

Nama Anak : NabilaJenis Kelamin : PerempuanUmur : 10 tahun Tahun pelajaran: 2015/ 2016 Hari/Tanggal :

1. Kondisi awal siswa

No Aspek Deskripsi 1 Motorrik

kasar:Motorik kasar:Anak memiliki 65% kesiapan belajar omsk yang ditunjukkan dengan mampu melakukan sendiri

38

aktivitas yang berhubungan dengan aktivitas diri tetapi belum aktivitas yang berhubungan dengan objek lain (memanjat, lompat, berdiri satu kaki, dll) belum dapat melakukanMotorik halus:Anak memiliki kesiapan dalam motorik halus mencapai 91%, artinya yang bersangkutan mampu mengikuti porgram pengembangan OMSK lanjutan, tetapi tangan belum mampu melakukan bidang permainan dengan tanah liat.

2 Sensorik untuk kepentingan mobilitas sosial

Anak memiliki 66,7% kesiapan dalam interaksi sosial. Belum memiliki kompetensi tentang pola permainan,bermain peran, melakukan Simulasi, melakukan ekspresi komunikasi formal., melakukan ekspresi komunikasi non formal.

3 Keterampilan berpindah tempat/ kemandirian

Telah memiliki kemandirian yang berhubungan dengan konsep diri sendiri, tetapi belum mandiri dalam aktivuitas yang melibatkan jangkuan di luar dirinya (misal: menggunakan deodoran, memotong kuku, menggunakan sepatu, menyisir rambut, merias, dll)

A. Kompetensi5.2. Bepergian dengan teknik melindungi diri lingkungan sekolah

B. Indikator1. Melakukan teknik menyilang tangan di atas 2. Melakukan teknik menyilang tangan ke bawah 3. Melakukan teknik merambat/ meyusuri4. Melakukan teknik tegak lurus dengan benda 5. Melakukan mencari benda jatuh

C. TujuanPesrta didik dapat melakukan aktivitas di lingkungan sekolah dengan aman dan nyaman dengan menggunakan Teknik tangan menyilang ke atas (upper hand and for arm) dan Teknik tangan menyilang badan kearah bawah (lower hand and fore arm) dengan baik.

...D. Pendekatan, Strategi, Metode

1. Pendekatan: Individual, kontekstual2. Strategi : Pembelajaran langsung3. Metoda : penugasan, observasi

Materi :

39

Teknik tangan menyilang ke atas (upper hand and for arm) dan Teknik tangan menyilang badan kearah bawah (lower hand and fore arm)

E. Sumber dan Media/Alat1. Sumber : Buku KI KD OMKS2. Media/ Alat : model tubuh (torso), tubuh peserta didik

F. Pelaksanaan Program1. Kegiatan awal

a. Mengucapkan salamb. Melakukan presensi kehadiran peserta didik.c. Menyampaikan materi pokok dan tujuan pengembangand. Melakukan pengulangan dengan mendemonstrasikan terhadap

materi minggu sebelumnya

2. Kegiatan inti

a Teknik tangan menyilang ke atas (upper hand and for arm)

1) Guru mendemonstrasikan teknik tangan menyilang ke atas yaitu tangan kanan atau kiri diangkat ke depan setinggi bahu menyilang badan dengan posisi sikut kira-kira 1200 dan telapak tangan menghadap ke depan, peserta didik meraba posisi tangan berulang-ulang.

2) Peserta didik mencoba melakukan sendiri dengan bimbingan guru.

3) Peserta didik berlatih berulang-ulang.4) Guru menyampaikan tujuan gerakan ini adalah untu

melindungi badan bagian atas.

b Teknik tangan menyilang badan kearah bawah (lower hand and fore arm)1) Guru mendemonstrasikan teknik menyilang ke bawah

yaitu tangan kanan atau kiri disilangkan dimuka badan mengarah ke bawah dengan telapak tangan menghadap ke badan, , peserta didik meraba berulang-ulang.

2) Guru menyampaikan tujuan gerakan ini adalah untu melindungi badan bagian bawah.

3) Peserta didik mencoba melakukan sendiri dengan bimbingan guru.

4) Peserta didik berlatih berulang-ulang

c Teknik menetapkan posisi tubuh ( squaring off) 1) Peserta didik diminta untuk mencoba menetapkan

posisi menurut pendapatnya masing-masing.2) Guru membimbing terhadap praktik peserta didik

yang dengan cara posisi tegak lurus dengan dinding

40

atau daun pintu, dengan maksud untuk meluruskan arah berjalan kita

3) Guru menyampaikan tujuan gerakan ini adalah menentukan posisi diri terhadap objek lain.

4) Peserta didik mencoba melakukan sendiri dengan bimbingan guru.

5) Peserta didik berlatih berulang-ulang

d Teknik mencari benda jatuh(drop objek)1) Guru menyampaikan tujuan gerakan ini adalah untuk

mengambil benda jatuh dengan aman.2) Guru memberi kesempatan peserta didik menjatuhkan

benda dan mencarinya.3) Guru mendemonstrasikan dengan cara mendekati

lokasi benda itu jatuh, apabila jatuhnya di tempat yang banyak benda-benda, maka posisi badan kita jongkok dengan tidak membungkukkan badan, dan tangan menggunakan teknik upper hand yang dimodifikasi, lalu menyapukan tangan kita ke lantai di mulai dari tempat yang dekat dengan badan kita, lalu melebar menjauh dari badan, peserta didik meraba berulang-ulang.

4) Peserta didik mencoba melakukan sendiri dengan bimbingan guru.

5) Peserta didik berlatih berulang-ulang

3. Kegiatan penutupa. Guru memberi kesempatan untuk menanggapi pembelajaran

hari ini.b. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengulang 4 gerakan

tersebut secara bergantian dan atau bersamaan.c. Guru memberi penguatan terhadap kinerja peserta didik,

dengan memberi pujian.

G. Penilaian

Bentuk : Tes perbuatanJenis : Kinerja

LEMBAR PENILAIAN

Nama : ....................................... Kelas : .......................................Materi pokok : .......................................Tanggal : .......................................

Materi Skor

41

No BS B C D1. Tangan menyilang ke atas

2. Tangan menyilang ke bawah

3. Menetapkan posisi tubuh

Mengambil benda jatuh

Konversi Nilai

(Skala 0-100)Predikat Klasifikasi

86-100 A SB (Sangat Baik)

71-85 B B (Baik)

56-70 C C (Cukup)

≤55 D K (Kurang)

Rubrik PenilaianSkor BS = jika dapat melakukan dengan benar tanpa bimbinganSkor B = jika dapat melakukan dengan benar dan sedikit bimbinganSkor C = jika dapat melakukan dengan benar tetapi banyak bimbinganSkor D = tidak dapat melakukan

C. Penilaian Penilaian pada program pengembangan ini lebih

mengutamakan kompetensi keterampilan dan pengetahuan. Teknik penilaian keterampilan dapat menggunakan: 1) Unjuk kerja/kinerja/praktik ; 2) Projek; 3) Produk; 4) Portofolio. Pemilihan teknik penilaian berdasarkan pada jenis indikator yang dikembangkan. Teknik penilaian pengetahuan dapat menggunakan tes, lesan maupun penugasan.

Penilaian program OMSK mengacu pada seberapa besar peningkatan perilaku/ keadaan/ kompetensi dengan membandingkan antara kondisi awal dengan akhir

42

Tugas: Buatlah program intervensi pengembangan OMSK dengan memilih

salah satu indikator dengan menggunakan format sebagaimana termapir!

pengembangan/ pembelajaran. KKM ditentukan berdasarkan kemampuan masing-masing peserta didik dan bukan berdasarkan rata-rata kelas. Ukuran keberhasilan dalam evaluasi ditetapkan berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Jadi cara mengevaluasi peserta didik tunanetra dalam melakukan OMSK adalah melihat langsung sewaktu peserta didik melakukan kegiatan tersebut. Keberhasilan ditetapkan apabila peserta didik dapat mempraktekan keterampilan OMSK dalam situasi yang sebenarnya

D. Tindak lanjut Tindak lanjut merupakan penentuan tindakan apa saja

yang dilakukan untuk memperbaiki kompetensi peserta didik ke arah yang lebih baik. Tindak lanjut dapat berupa remediasi, berksesinambungan, pengayaan, akselerasi, bahkan merujuk pada ahli/ profesi lain.

Jika hasil pengembangan OMSK berada di bawah kreteria yang ditentukan, maka guru melakukan remediasi terhadap kompetensi yang belum mencapai target yang diharapkan. Peserta didik yang telah mencapai kreteria yang telah ditentukan dapat dilanjtkan ke program pengembangan selanjutnya. Peserta didik yang melampaui kompetensi yang telah ditentukan, guru dapat melakukan percepatan program pengembangan. Pada saat tertentu guru memiliki keterbatasan yang berkaitan dengan profesinya, maka guru dapat merujuk ke profesi ahli ahli lain.

43

BAB IV PENUTUP

Program pengembangan OMSK ini merupakan penyempurnaan program khusus orientasi dan mobilitas peserta didik tunanetra yang telah diterapkan pada kurikulum sebelumnya. Penambahan materi pengembangan sosial dan komunikasi diharapkan mampu mengatasi dampak negatif sebagai akbiat langsung dari ketunanetraannya.

Telah diketehui bahwa persepsi diperoleh melalui indra visual 80%, sedangan yang 20% melalui indra lain. Kehilangan indra visual tidak menyebabkan rendah inteligensi peserta didik tunanetra, tetapi keterbatasan dalam memperoleh berbagai pengalaman, mobilitas dan sosialisasi. Penyempurnaan program pengembangan OMSK merupakan jawaban dari hambatan yang muncul tunanetra.

Materi ini disusun secara ringkas, tetapi mampu menginspirasi para guru untuk mengembangkan lebih luas, dalam, represetatif berdasarkan pengalaman masing-masing guru. Program pengembangan OMSK bukan satu-satunya bahan yang dapat dirujuk untuk pengembangan selanjutnya, tetapi para guru dapat memanfaatkan buku lain/ pengalaman lain untuk melengkapi materi ini.

44

45

LAMPIRAN

LEMBAR KERJA

Lampiran 1

Form 1.1: Formulir Observasi dan Asesmen

Nama Anak : …………………………………………....……Jenis Kelamin : …………………………………….

……………Tanggal Lahir : …………………………………………..………Nama Ayah : …………………………………………..………Pekerjaan : …………………………………………..………TTL : …………………………………………..………Pendidikan : …………………………………………..………Nama Ibu : …………………………………………..………TTL : …………………………………………..………Pekerjaan : …………………………………………..………Pendidikan : …………………………………………..………Alamat : …………………………………………..………No. Telepon : …………………………………………..………Tanggal Asesmen: …………………………………………..………

Calon siswa pernah menjalani terapi (beri tanda V pada terapi yang (pernah/sedang) dijalani :

Sensori integrasi Fisio terapi Okupasi terapi Terapi bicara Intervensi paedagogi

Telah menjalani tes : beri tanda √ pada tes yang pernah dilakukan : perkembangan pada tanggal ... bulan ..…..……… tahun ..……Tes intelegensi pada tanggal …….. bulan …..………tahu…..…. Lainnya sebutkan : ………………….…… Pada tanggal ……….. bulan ……….. tahun.... …….……….…...…… pada tanggal …...….. .bulan .………. tahun....…………..……...…… pada tanggal ……….. bulan ……….. tahun.....

46

Lampiran 2

Form 1.2: Data Observasi

A. Identitas Anak : Nama Anak : ………………………………… Tempat Tanggal Lahir : ………………………………... Anak ke : ………………………………. Jenis Kelamin : ………………………………… Agama : .…………………………………

B. Keadaan mataa Bagaimana bentuk mata?

1) seperti juling2) salah satu bola mata lebih besar3) merah dengan kotoran mata4) keluar cairan terus-menerus

b Apakah anak dapat melihat pada jarak 6 meter? Ya/tidakc Apakah anak tidak dapat melihat orang pada jarak 6 meter?

Ya/tidakd Apakah sering meraba-raba/tersandung bila berjalan?

Ya/tidake Apakah anak sering mengeluh atau cepat lelah bila belajar?

Ya/tidakf Apakah anak kesulitan melihat benda agak jauh? Ya/tidak

47

Lampiran 3Form: 1.3: Asesmen Aspek Motorik

Nama Anak : ……………………………………Jenis Kelamin : …………………………………...Tanggal Lahir : ……………………………………..Nama Orang Tua : ……………………………………Alamat : ……………………………………Tanggal Asesmen : ..…………………………………

MOTORIK KASAR DAN KESEIMBANGANNO Pernyataan/Pertanyaan Penilaian

M MB TM1 Berdiri jingkat selama 5 detik2 Berjingkat dengan bertumpu pada

satu kaki3 Berjalan biasa berbelok-belok

tanpa gerakan tangan4 Berjalan jingkat lurus, berbelok

kiri kanan, mundur dan maju5 Lari biasa lurus ke arah kiri kanan,

berbelok-belok6 Jongkok lalu melompat sejauh 30

cm7 Berbaring dan berguling ke arah

kanan/kiri8 Menangkap bola besar9 Melempar bola besar10 Mendorong dan menarik beban11 Merayap12 Lompat tali13 Memanjat 14 Sikap posisi jongkok dan

melompat sejauh 50 cm15 Berdiri dengan satu kaki tegak16 Berdiri dengan satu kaki tegak

berjingkat17 Berjalan mengikuti bunyi18 Melompat dengan satu kaki19 Berputar ketika telungkup20 Memutar dan mendongkak kepala

48

MOTORIK HALUSNO Pernyataan/Pertanyaan Penilaian

M MB TM1 Membuka dan menutup jari2 Meremas kertas dengan jari3 Mengacungkan jempol4 Mengacingkan baju5 Melipat kertas sesuai pola (model)6 Merobek kertas7 Membuat bentuk dengan tanah liat8 Menyusun balok9 Menempel bentuk-bentu taktual10 Memegang pen dengan baik11 Meniup balon12 Menggunakan pen

Keterangan:M : MampuMB : Mampu dengan bantuanTM : Tidak mampu

Catatan dan Rekomendasi Program Pengajaran Individual : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

49

Lampiran 4 Form 1.4: Asesmen Aspek Komunikasi dan Bahasa

Nama Anak : ……………………………………Jenis Kelamin : ……………………………………Tanggal Lahir : ……………………………………Nama Orang Tua : ……………………………………Alamat : ……………………………………Tanggal Asesmen : ……………………………………

NO Pernyataan/Pertanyaan PenilaianM MB TM

1 Menggunakan kosa kata ekspresif2 Menyebutkan 10 kata kerja3 Menyebutkan 10 kata benda4 Menyebutkan huruf-huruf abjad secara

urut5 Menyebutkan kata ganti orang6 Memberi reaksi terhadap perkataan

orang lain7 Mengerti perintah sederhana. “ Ayo

duduk nak !”8 Menyebutkan 10 nama benda di

kelasnya9 Menuliskan namanya sendiri10 Membedakan suara orang-orang di

sekitarnya 11 Menyanyikan rangkaian kata/sebagian

kalimat lagu12 Menirukan suara-suara di sekitarnya13 Menyuruh orang lain untuk

menyampaikan pesan sederhana14 Menceritakan pengalamannya15 Berbicara melalui telepon16 Menjawab pertanyaan ( siapa?,

dimana?)17 Memberi nama pada benda

kesayangannya18 Menyebutkan 10 alat rumah tangga

yang di tunjukkan

Keterangan:M : MampuMB : Mampu dengan bantuanTM : Tidak mampu

50

Catatan dan Rekomendasi Program Pengajaran Individual : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Lampiran 5 Form 1.5: Asesmen Aspek Kognitif

Nama Anak : ……………………………………Jenis Kelamin : ……………………………………Tanggal Lahir : ……………………………………Nama Orang Tua : ……………………………………Alamat : ……………………………………Tanggal Asesmen : ……………………………………

PERSEPSINO Pernyataan/Pertanyaan Penilaian

M MB TM1 Membedakan benda yang besar dan

kecil2 Membedakan benda yang panjang

dan pendek3 Membedakan teman laki-laki dan

perempuan4 Membedakan warna (merah, kuning,

dan hijau)5 Mengelompokkan benda sesuai

dengan ukuran besar atau kecil6 Mengetahui mana posisi pertama

dan terakhir7 Memori8 Menceritakan kembali cerita pendek

setelah 15 detik9 Menyebutkan kembali 10 angka

secara acak 10 Mampu menyampaikan pesan

singkat ke orang lain11 Hafal nama temannya (minimal 5

nama)12 Hafal nama gurunya (minimal 3)13 Mampu mengulang materi pelajaran

yang telah dipelajari14 Menceritakan pengalaman liburanya

51

Keterangan:M : MampuMB : Mampu dengan bantuanTM : Tidak mampu

Catatan dan Rekomendasi Program Pengajaran Individual : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

52

Lampiran 6

Form 1.6: Asesmen Aspek SensoriNama Anak : ……………………………………Jenis Kelamin : ……………………………………Tanggal Lahir : ……………………………………Nama Orang Tua : ……………………………………Alamat : ……………………………………Tanggal Asesmen : ……………………………………

Penglihatan NO Pernyataan/Pertanyaan Penilaian

M MB TM1 Mengikuti gerak benda2 Menyebutkan benda yang

diletakkan dengan jarak 1 meter3 Melihat orang yang lewat pada

jarak 1 meterPendengaran

4 Terkejut karena suara/bunyi5 Mendengarkan bel yang dibunyikan

orang lain6 Menirukan bunyi yang

diperintahkan7 Mengikuti suara/bunyi dengan

gerak kepala8 Menunjukan respon terhadap suara

orang dewasa9 Ada reaksi terhadap suara yang di

dengar10 Memalingkan kepala ke arah suara

bel11 Memalingkan kepala kearah suara

mainan12 Mencari bunyi dengan

memalingkan kepala13 Membedakan suara kuat- lemah

Taktil14 Membedakan permukaan halus

dan kasar15 Membedakan bentuk segitiga,

persegi dan lingkaran dengan

53

taktilnya16 Membedakan padat dan cair

Keterangan:M : MampuMB : Mampu dengan bantuanTM : Tidak mampu

Catatan dan Rekomendasi Program Pengajaran Individual : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Lampiran 7 Form 1.7: Aspek Sosialisasi

Nama Anak : …………………………………Jenis Kelamin : ……………………………………Tanggal Lahir : …………………………………Nama Orang Tua : ……………………………………Alamat : ..…………………………………Tanggal Asesmen : ……………………………………

NO Pernyataan/Pertanyaan PenilaianM MB TM

1 Mengenal nama-nama temannya2 Membalas spaan orang lain3 Meminjamkan mainan kepada

temanya 4 Mengenal anggota keluarganya

selain bapak dan ibu5 Menonton anak-anak lain yang

sedang bermain6 Menyapa temannya7 Membuat mainan sesuai petunjuk8 Mengikuti permainan sesuai

aturan, misalnya: menunggu giliran

9 Mengikuti permainan bola sesuai aturan

10 Menujukkan barang miliknya kepada orang lain

11 Menyebutkan mainan kepunyaan sendiri

54

12 Menyebutkan mainan kepunyaan temannya

13 Mengembalikan barang yang dipinjam

14 Membedakan mainan anak laki-laki dan perempuan

15 Mengenal alamat rumahnya

Keterangan:M : MampuMB : Mampu dengan bantuanTM : Tidak mampuCatatan dan Rekomendasi Program Pengajaran Individual :

.......................................................................................................................................................................................................................

.....

Lampiran 8 Form 1.8: Asesmen Aspek Emosi

Nama Anak : …………………………………Jenis Kelamin : …………………………………Tanggal Lahir : ....………………………………Nama Orang Tua : …………………………………Alamat : ..………………………………Tanggal Asesmen :.…………………………………

NO Pernyataan/Pertanyaan Ya Tidak1 Menolong teman yang kesusahan2 Menjenguk teman yang sakit3 Mengucapkan selamat pada teman

yang berprestasi atau yang berulang tahun

4 Membagi makanan kepada teman5 Mengerjakan tugas pada waktunya6 Memiliki semangat dalam belajar 7 Pesimis dan merasa tidak berguna8 Bersembunyi jika ada seseorang

yang ditakuti9 Menunjukkan sikap takut pada

rangsangan yang asing

55

10 Tersinggung jika dibicarakan masalah ketidakmampuannya

11 Marah jika mainanya diambil12 Gembira jika diberi hadiah13 Tertawa jika mendengar hal yang

lucu

Catatan dan Rekomendasi Program Pengajaran Individual : ........................................................................................................................................................................................................................................

Lampiran 9

Form 1.9: Asesmen Aspek Perhatian

Nama Anak : …………………………………Jenis Kelamin : …………………………………Tanggal Lahir : ....………………………………Nama Orang Tua : …………………………………Alamat : ..………………………………Tanggal Asesmen :.…………………………………

NO Aspek BS B C D KETERANGA

N1 Mendengarkan2 Memandang (jika low vision)3 Meraba4 Membau5 Mencicipi/mengecap6 Meraba, membau, dan

mencicipi/mengecap7 Menulis atau mencatat (jika

sudah sekolah)8 Membaca (jika sudah sekolah)9 Membuat ringkasan dan

menggarisbawahi (jika sudah sekolah)

10 Mengamati tabel-tabel, diagram-diagram, dan bagan-bagan (jika sudah sekolah)

11 Berpikir12 Latihan atau praktik

56

BS = Baik SekaliB = BaikC = CukupD = Kurang

Catatan dan Rekomendasi Program Pengajaran Individual : ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

57

Lampiran 10 Form 1.10: Asesmen Aspek kemandirian

Nama Anak : …………………………………Jenis Kelamin : …………………………………Tanggal Lahir : ....………………………………Nama Orang Tua : …………………………………Alamat : ..………………………………Tanggal Asesmen :.…………………………………

Kode Pernyataan/Pertanyaan

Penilaian keteranganM MB TM

1 Kemampuan anak dalam berpakaian.

2 Kemampuan anak dalam melakukan kegiatan makan.

3 Kemampuan anak untuk mengurus diri ketika melakukan buang air

4 Mampu atau berani pergi sendiri

Keterangan:M : MampuMB : Mampu dengan bantuanTM : Tidak mampu

Catatan dan Rekomendasi Program Pengajaran Individual :

..............................................................................................................

..............................................................................................................

58

Lampiran 11

Nama Anak : …………………………………Jenis Kelamin : …………………………………Tanggal Lahir/ umur: ....………………………………Alamat : ..………………………………Tanggal Asesmen :.…………………………………

No Aspek*) Deskripsi1

2

3

4

5

6

7

DST

*) diisi sesuai kebutuhan (misal aspek koginitf, aspek akademik, aspek sosial, aspek emosi, aspek sensorik, aspek motorik, aspek kemandirian, aspek perilaku adaptif, dll)

........, 2016Kepala SLB Guru/ instruktur

------------------------- -----------------

Lampiran 12

59

FPs 1: FORMAT PEMBAHASAN HASIL ASESMEN

FPs 2: PEMETAAN HAMBATAN DAN POTENSI

Nama Anak : …………………………………Jenis Kelamin : …………………………………Tanggal Lahir/ umur: ....………………………………Alamat : ..………………………………Tanggal Asesmen :.…………………………………

No Aspek *) Yang telah dikuasi

Yang belum dikuasi

Yang dibutuhkan

1

2

3

4

5

6

7

*) diisi sesuai kebutuhan (misal aspek koginitf, aspek akademik, aspek sosial, aspek emosi, aspek sensorik, aspek motorik, aspek kemandirian, aspek perilaku adaptif, dll)

........, 2016Kepala SLB Guru/ instruktur

------------------------- -----------------

Lampiran 13

60

Nama Anak : …………………………………Jenis Kelamin : …………………………………Umur : ....………………………………Kelas : ....………………………………

No Kompetensi*)

Indikator*) TIDAK DIBUTUHKAN

DIBUTUHKAN

DIPRIORITASKAN

1 2 3 4 5 6 7

*) Mengambil sesuai kurikulum Progsus masing-masing ........, 2016

Kepala SLB Guru/ instruktur

------------------------- ----------------------

Lampiran 14

61

FPs 3 : ANALISIS SKALA PRIORITAS

FPs 4.1 PROGRAM TAHUNAN

Nama Sekolah : ……………………………………………………Satuan Pendidikan : ……………………………………………………Kelas : ……………………………………………………Tahun Ajaran : ……………………………………………………

NO KOMPETENSI ALOKASI WAKTU

INDIKATOR

........, 2016Kepala SLB Guru/ instruktur

------------------------- -----------------

62

lampiran 15

NO

Kompetensi Indikator

ALOKASI

WAKTU

Waktu Pelaksanaan (Bulan/Minggu)Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5                                                                   

63

FPs 4. 2: PROGRAM SEMESTER

Lampiran 16

Nama : Kelas : Waktu : Tahun pelajaran : Hari/Tanggal :

A. Kondisi awal siswa

B. Kompetensi

C. Indikator

D. Tujuan

E. Pendekatan, Strategi, Metode1. Pendekatan : 2. Strategi : 3. Metoda :

F. Materi

G. Sumber dan Media/Alat1. Sumber :2. Media/ Alat :

H. Pelaksanaan Program1. Kegiatan awal2. Kegiatan inti3. Kegiatan penutup

I. Penilaian

Bentuk : Tes perbuatanJenis : Kinerja

LEMBAR PENILAIAN

64

FPs 4.4 : PROGRAM INTERVENSI

Nama : ....................................... Kelas : .......................................Materi pokok : .......................................Tanggal : .......................................

NoMateri Skor

BS B C D1.

2.

3.

Konversi Nilai

(Skala 0-100)Predikat Klasifikasi

86-100 A SB (Sangat Baik)

71-85 B B (Baik)

56-70 C C (Cukup)

≤55 D K (Kurang)

Rubrik PenilaianSkor BS = jika dapat melakukan dengan benar tanpa bimbinganSkor B = jika dapat melakukan dengan benar dan sedikit bimbinganSkor C = jika dapat melakukan dengan benar tetapi banyak bimbinganSkor D = tidak dapat melakukan

........, 2016Kepala SLB Guru/ instruktur

------------------------- -----------------

65

Lampiran 17:

DAFTAR KOMPETENSI PENGEMBANGAN OMSK

1. Pengembangan Orientasi dan Mobilitas untuk TunanetraNO KOMPETENSI INDIKATOR

1. Gambaran tubuh

1.1 Menjelaskan nama-nama bagian tubuh

Menyebut nama-nama bagian tubuh dari rambut sampai ke ujung kaki

Menyebutkan nama-nama bagian tubuh depan dan belakang.

Menyebutkan bagian-bagian sisi tubuh

1.2 Menunjukkan Lokasi bagian-bagian tubuh

Menemutunjukkan tiap-tiap bagian tubuh

Menemutunjukkan bagian tubuh yang ada di kepala

Menemutunjukkan bagian tubuh yang ada di badan

Menemutunjukkan bagian tubuh yang ada di kaki

1.3 Melakukan gerakan bagian-bagian tubuh

Melakukan gerakkankepala dan leher Melakukan gerakkan lengan siku Melakukan gerakkan jari dan

pergelangan tangan Melakukan gerakkan pinggul Melakukan gerakkan paha Melakukan gerakkan lutut Melakukan gerakkan kaki Melakukan gerakkan pergelangan kaki

1.4 Menjelaskan fungsi dan bagian tubuh

Menjelaskan fungsi tiap bagian tubuh dari rambut sampai kaki

Malakukan aktifitas dengan memfungsikan bagian-bagian tubuh tertentu

1.5 Menghubungkan antar bagian-bagian tubuh

Menghubungkan antar bagian tubuh sendiri

Menghubungkan bagian tubuh sendiri dengan tubuh orang lain

Menghubungkan bagian tubuh sendiri dengan bagian tubuh binatang

Menghubungkan bagian tubuh sendiri dengan objek-objek di sekitarnya.

2. Keterampilan motorik, kesadaran ruang dan

66

lingkungan.2.1 Melakukan gerakan tidur

Melakukan gerakan: Melakukan gerakan tidur terlentang Melakukan gerakan tidur miring Melakukan gerakan tidur telungkup

2.2 Melakukan gerakan berguling

Melakukan gerakan berguling ke kiri Melakukan gerakan berguling ke kanan Melakukan gerakan berguling dari

telentang Melakukan gerakan berguling dari posisi

telungkup ke telungkup Melakukan gerakan berguling dari posisi

miring ke posisi miring2.3 Melakukan gerakan duduk

Melakukan gerakan duduk di lantai Melakukan gerakan duduk di kursi Melakukan gerakan duduk dengan

posisi bersila Melakukan gerakan duduk dengan kaki

lurus ke depan (selonjor)2.4 Melakukan

gerakan merangkak Melakukan gerakan posisi merangkak Melakukan gerakan merangkak maju Melakukan gerakan merangkak mundur Melakukan gerakan merangkak

menirukan gerakan binatang2.5 Melakukan gerakan berdiri

Melakukan gerakan berdiri sempurna Melakukan gerakan berdiri dengan satu

kaki Melakukan gerakan berdiri dengan kaki

dan tangan di angkat (posisi pesawat terbang)

2.6 Melakukan latihan perabaan

Membedakan permukaan yang berbeda yaitu kasar, halus, lembek, panas dan dingin

Membedakan berbagai bahan yaitu sutera, katun, dan wol.

Membedakan berjalan diberbagai permukaan seperti rumput, aspal, tanah, kerikil

Membedakan ukuran yaitu panjang dan pendek.

Membedakan bentuk yaitu lingkaran, segitiga, segi empat dsb.

Membedakan hubungan dua objek atau lebih.

2.7 Melakukan latihan pendengaran

Menyebutkan jenis suara Menyebutkan lokasi suara Membedakan suara Merespon terhadap suara

67

2.8 Melakukan latihan Penciuman

Membedakan dan menunjukkan Menunjukkan jenis bau-bauan Membedakan jenis bau-bauan Menunjukkan lokasi bau-bauan Merespon terhadap bau-bauan

2.9 Melakukan gerakan berjalan

Melakukan gerakan jalan sempurna

2.10 Melakukan gerakan lari

Melakukan gerakan lari dengan bimbingan guru

Melakukan gerakan lari tanpa bimbingan guru

Melakukan gerakan lari dengan pengarah

2.11 Melakukan gerakan jongkok

Melakukan gerakan Jongkok sempurna Melakukan gerakan jongkok sempurna

dan lompat ke depan Melakukan gerakan jongkok sempurna

dan melompat ke belakang2.12 Melakukan gerakan

meloncat Melakukan gerakan loncat dari atas ke

bawah dengan bimbingan guru Melakukan gerakan loncat dari atas ke

bawah tanpa bimbingan guru Melakukan gerakan loncat dari bawah

ke atas2.13 Melakukan gerakan

melompat Melakukan gerakan melompat

sempurna Melakukan gerakan melompat dengan

satu kaki Melakukan gerakan melompat

menirukan katak2.14 Melakukan

gerakan koordinasi Melakukan gerakan menendang bola Melakukan gerakan memukul Melakukan gerakan menarik Melakukan gerakan mengambil Melakukan gerakan menangkap

2.15 Melakukan gerakan Keseimbangan

Melakukan gerakan berjalan dengan satu kaki

Melakukan gerakan berjalan dengan jarai kaki

Melakukan gerakan berjalan di atas papan titian

2.16 Melakukan gerakan dengan mengeksplorasi lingkungan

Melakukan gerakan mengelillingi ruangan

Melakukan gerakan mencari objek di ruang atau di lingkungan

Melakukan gerakan mengikuti sumber bunyi

Melakukan gerakan mengambil objek3. Konsep dasar orientasi

dan mobilitas Menjelaskan arti orientasi Menjelaskan arti mobilitas Menjelaskan manfaat O&M

4. Prinsip dan komponen keterampilan orientasi

68

4.1 Menetapkan posisi diri dengan menggunakan indera yang masih berfunsi

Menetapkan dimana dirinya Menetapkan dimana atau ke mana

tujuannya. Menetapkan bagaimana caranya untuk

sampai ke tujuan4.2 Menggunakan

komponen keterampilan orientasi

Menemukan landmark Menemukan clue Menggunakan kompas Menetapkan sistem penomoran Menetapkan sistem pengukuran

5. Tehnik pra tongkat 5.1 Melakukan bepergian

dengan teknik pendaping awas di lingkungan dekat sekolah

Melakukan gerakan dasar pendampingan awas

Melakukan teknik jalan sempit Melakukan teknik melewati pintu:

Pintu terbuka kanan mendekat Pintu terbuka ke arah kanan

menjauh Pintu membuka ke kiri mendekat Pintu membuka ke kiri menjauh. Pintu terbuka otomatis digeser

Melakukan teknik pindah pegangan Melakukan teknik berbalik arah Melakukan teknik cara duduk

Duduk di kursi dengan meja Duduk di kursi tanpa meja

Melakukan teknik naik turun tangga Melakukan teknik escalator dan elevator Melakukan teknik masuk dan keluar

mobil Melakukan teknik menerima dan

menolak ajakan Melakukan teknik penggunaan kamar

kecil5.2 Bepergian dengan

teknik melindungi diri di lingkungan sekolah

Melakukan teknik menyilang tangan di atas(upper hand)

Melakukan teknik menyilang tangan ke bawah(lower hand)

Melakukan teknik merambat(trailling) Melakukan teknik tegak lurus dengan

benda (squaring off) Teknik mencari benda jatuh(drop objek)

5.3 Melakukan orientasi ruang

Melakukan gerakan mengelilingi ruangan

Melakukan gerakan menjelajahi ruangan

Menemutunjukkan letak benda di ruangan

6. Tehnik Tongkat6.1 Penggunaan tehnik

tongkat di lingkungan terbatas

Menjelaskan tentang tongkat. Menggunakan tongkat ada saat berjalan

dengan pendamping awas

69

Menyimpan tongkat waktu tidak dipergunakan

Menggunakan teknik tongkat Menggunakan teknik tongkat waktu

turun-naik tangga Menggunakan teknik trailling dengan

tongkat Menggunakan teknik mendeteksi objek-

rintangan Menggunakan teknik sentuhan (touch) Menggunakan teknik dua sentuhan (two

touch) Menggunakan teknik dua sentuhan

waktu menelusuri shore line/garis pengarah

Menggunakan teknik dorong (Pussing Slide Technique)

6.2 Tehnik tongkat di lingkungan sekitar sekolah

Menetapkan posisi jalan dan bagian jalan

Menyeberang jalan dengan teknik tongkat

Berjalan di antara blok di lingkungan sekolah

Melakukan bepergian di daerah dengan kondisi jalan, dan letak rumah yang tidak teratur

Membaca dan membuat peta lingkungan

Menemukan rumah dan nomor rumah sebagai tujuan

Melakukan bepergian dengan menggunakan kendaraan umum

6.3 Tehnik tongkat di lingkungan perumahan

Menetapkan posisi jalan dan bagian jalandi lingkungan perumahan

Menyeberang jalan dengan teknik tongkat

Berjalan di antara blok di lingkungan perumahan

Membaca dan membuat peta lingkungannya

Menemukan rumah dan nomor rumah sebagai tujuan

Menyeberang jalan di lampu penyeberangan

Melakukan bepergian dengan menggunakan kendaraan umum

6.4 Penggunaan teknik tongkat dilingkungan perkotaan

Menggunakan tehnik meminta bantuan Menyeberang jalan dengan teknik

tongkat Melakukan berjalan di antara blok di

perumahan Melakukan bepergian di daerah dengan

kondisi jalan, dan letak rumah yang tidak teratur

70

Membaca dan membuat peta lingkungannya

Menemukan rumah dan nomor rumah sebagai tujuan

Melakukan (drop off) diturunkan dalam satu tempat dan kembali ke rumah/tujuan yang telah ditentukan

6.5 Penggunaan teknik tongkat di pusat perbelanjaan

Menggunakan tehnik meminta bantuan kepada orang lain

Menggunakan tehnik tongkat saat berkendaraan umum

Menggunakan tehnik tongkat di saat menyeberang jalan

Menggunakan tehnik tongkat di pusat perbelanjaan/ mall

Menggunakan tehnik tongkat di pasar tradisional

Membaca dan membuat peta lingkungan pusat perbelanjaan

Menemutunjukkan toko dan nomor toko sebagai tujuan

2. Pengembangan Sosial Untuk Tunanetra

NO KOMPETENSI INDIKTOR1. Kesehatan Pribadi

1.1 Memelihara kesehatan pribadi

Melakukan mandi sendiri Mencuci dan mengeringkan tangan Mencuci dan mengeringkan kaki Menggosok gigi Menggunakan kamar mandi (toilet) Menggunakan deodoran Memakai sepatu dan sandal Memotong kuku Mencuci rambut dan menyisir Merias diri (make up)

1.2 Merawat dan memelihara pakaian.

Mencuci dengan cara manual Mencuci dengan menggunakan mesin

cuci. Melipat pakaian Menyetrika pakaian Menyimpan pakaian Memilih pakaian yang tepat Menandai pakaian

2. Aktifitas sehari-hari2.1 Menggunakan kompor

(minyak, gas, kayu bakar, arang, briket)

Menyalakan kompor (minyak, gas, kayu bakar, arang, briket)

Merawat kompor2.2 Menyiapkan makanan Memilih bahan makanan yang sehat

Memotong bahan makanan Mengupas bahan makanan Memasak bahan makanan Menggoreng bahan makanan Mengontrol kematangan makanan

71

Menghidangkan makanan Menyimpan makanan.

2.3 Menggunakan etika di meja

makan

Melakukan cara duduk Menyimpan dan menggunakan serbet Menggunakan peralatan di meja makan Mengorientasi meja makan Menggunakan etika di meja makan Menuangkan air kedalam gelas Menata makanan di meja makan. Menyiapkan hidangan utuk

tamu/keluarga Menyajikan makanan dan minuman Melakukan cara makan dan minum

Makan dengan tangan Makan dengan sendok dan garpu Minum dengan gelas Minum dengan botol

Melakukan tata cara makan di tempat pesta

2.4 Membersihkan dan merawat perabot rumah tangga

Menggunakan lampu (listrik, petromak, lampu minyak)

Membersihkan perabot rumah tangga Membersihkan langit-langit Membersihkan kaca jendela dan pintu Menyapu lantai. Mengepel lantai Menata mebel

2.5 Membersihkan dan merawat halaman rumah

Membersihkan halaman. Merawat tanaman Merawat alat-alat berkebun Merawat hewan peliharaan

2.6 Memperbaiki pakaian sederhana

Mamasukan benang ke jarum Memperbaiki pakaian

2.7 Mengelolaan keuangan Mengenali uang kertas dan uang logam Melipat uang kertas Menyimpan uang ke dalam dompet/ tas Membelanjakan uang Menyimpan uang di Bank Mengatur uang untuk keperluan

keluarga (telp, listrik dll) 3. Dunia kerja

3.1 Manajemen kerja Menjelaskan arti kerja. Menyebutkan aturan kerja Menunjukkan sikap dalam bekerja. Menyimpan alat kerja Memelihara alat kerja. Menggunakan alat kerja.

3.2 Menggunakan waktu Menggunakan waktu efektif dan waktu senggang

4. Reproduksi Manusia4.1 Reproduksi manusia Menjelaskan perbedaan tanda-tanda

fisik bayi sampai dewasa laki dan

72

perempuan dengan menggunakan model boneka

Menjelaskan perbedaan alat reproduksi laki-laki dan perempuan dengan menggunakan model boneka

Memahami masalah kewanitaanDatang bulanKehamilanMerawat bayiKeluarga berencanaMembesarkan anak

Menanamkan nilai-nilai moral dan agama yang berhubungan dengan kewanitaan

3. Pengembangan Komunikasi untuk Tunanetra

NO KOMPETENSI INDIKATOR1. Baca Tulis Braille

1.1 Menunjukkan kesiapan untuk belajar membaca dan menulis Braille

Mengembangkan perabaan untuk membaca braille

Mengekplorasi benda dengan perabaan

Mengenal bentuk geometri dengan perabaan

Menemukan perbedaan titik Braille Mengenal perbedaan titik Braille

1.2 Memperagakan posisi membaca dan menulis Braille yang baik dan benar

Memperagakan posisi duduk saat membaca

Memperagakan posisi tangan saat membaca

Memperagakan posisi kertas saat membaca

Memperagakan gerakan tangan saat membaca

Memperagakan sikap membaca yang baik

Memperagakan cara memasang kertas pada mesin ketik Braille

Memperagakan menekan tombol mesin ketik Braille

Memperagakan memasang kertas pada alat tulis riglet

Menggunakan pen riglet waktu menulis Braille

1.3 Menggunakan media baca-tulis awas bagi peserta didik low vision

Menggunakan media baca tulis awas bagi peserta didik low vision

Menggunakan media baca tulis elektronik

1.4 Menulis cetak awas pada anak tertentu

Memodifikasi menulis cetak awas pada anak tertentu

Memodifikasi penggunaan alat bantu tanda tangan

2. Komunikasi

73

2.1 Menggunakan alat komunikasi yang ada dimasyarakat

Menggunakan alat komunikasi manual Menggunakan alat komunikasi cetak

(majalah Braille) Menggunakan alat komunikasi

elektronik2.2 Melakukan komunikasi

antar personal dengan baik dan ekspresif.

Memperkenalkan diri dengan ekspresif Mengenal orang dengan ekspresif Bermain peran Melakukan Simulasi Melakukan ekspresi komunikasi formal Melakukan ekspresi komunikasi non

formal 2.3 Bergaul dengan etika

yang benar Menunjukkan Etika bertamu Menunjukkan etika berbicara dengan

orang yang lebih muda, sebaya, dan lebih tua

Menunjukkan etika menyapa orang Menunjukkan etika menengok orang

sakit Menunjukkan etika meminta bantuan Menunjukkan etika memperkenalkan

diri2.4 Melakukan kunjungan

lembaga sosial masyarakat dan pusat layanan masyarakat

Melakukan kunjungan ke lembaga sosial masyarakat (Karang Taruna, Remaja Masjid)

Melakukan kunjungan ke pusat layanan masyarakat (Puskesmas, Bank, PLN)

LAMPIRAN 6:DAFTAR PERALATAN KHUSUS OMSK

No Nama Cara Penggunaan Gambar

1 Tongkat panjangAlat bantu pembelajaran OM

Dipergunakan di dalam ruangan (indoor) atau di luar ruangan (outdoor) dan dilatihkan kepada tunanetra oleh guru yang mempunyai kualifikasi khusus

2 Tongkat lipat Dipergunakan di dalam ruangan (indoor) atau di luar ruangan (outdoor) dan dilatihkan kepada tunanetra oleh guru yang mempunyai kualifikasi khusus

74

3 Perangkat latihan penciuman

Beberapa benda yang memiliki bau yang berbeda-bedadimasukkan ke dalam suatu tempat yang berbeda, kemudian anak disuruh menditeksi dengan penciumannya dan disuruh menebak namabbenda yang diciumnya.

4 Perangkat latihan pengecapan

Beberapa benda yang memiliki rasa yang berbeda-beda dimasukkan ke dalam suatu tempat yang berbeda, kemudian anak disuruh menditeksi dengan pengecapan dan disuruh menebak nama benda yang dirasakannya

5 Kompas Braille Alat ini dipergunakan untuk mengetahui arah-arah mata angin yang dinginkan oleh tunanetra dengan cara menyimpan kompas braille pada tempat yang datar, menunggunya beberapa saat menguncinya kemudian membuka untuk diraba tanda utara pada kompas tersebut.

6 Talking compass Alat ini akan memberikan informasii arah mata angin yang diinginkan oleh tunanetra dengan cara mengarahkannya pada arah tertentu memijit tombol yang tersedia dan alat ini akan memberikan informasi arah tersebut

75

7 Jam Braille Dipergunakan untuk mengetahui waktu dalam aktifitas sehari-hari dengan cara meraba simbol-simbol braille yang ada pada jam braille

8 Blindfold Tunanetra low vision biasanya lincah bergerak pada siang hari dan kesulitan untuk bergerak pada malam hari. Untuk terbiasa bergerak tanpa penglihatan, maka blindfold dipergunakan ketika melatih O&M. Kalau pada Blindfold yang hanya memiliki satu tali, maka tali tersebut dipasangkan melingkar kepada dengan tali tidak menekan telinga. jika ada dua, maka tali yang satu di atas telinga dan satunya lagi di bawah telinga. Bantalan ditempatkan di bagian bawah dalam blindfold.

9 Guidance BlockGaris pengarah

Dipasang pada jalan yang strategis sebagai garis pengarah pejalan kaki tunanetra

10 Alat latihan perabaan: kain perca, amplas, pasir, tanah, dll

Diraba

76

11 Silinder Anak diminta menyusun silender tersebut dari yang berukuran paling panjang sampai yang pendek.

12 Menara Bangun Datar

Anak diminta menyusun bangun datar tersebut dari yang berukuran paling besar sampai paling kecil sehingga membentuk menara.

13 Bangun-bangun geometri

Pengembangan konsep bangun geometri baik dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi melalui mengenal , membedakan-bedakan, mengelompokan, dan menyusun bentuk

14 Perangkat latihan perabaan alat bentuk pembelajaran dan alat assesmen

Objek yang terdiri dari berbagai tekstur dan ketebalan diberikan pada anak dan anak membeda-bedakannya melalui perabaan

15 Rangka Bangun Ruang

Terdiri dari rusuk-rusuk bangun ruang.Guru juga dapat membuat sendiri rangka bangun ruang ini dengan bahan dasar kayu, bambu atau kawat kecil

77

16 Model -model benda

Dipergunakan dalam pembelajaran untuk memperjelas konsep-konsep yang diterangkan oleh guru

17 Reglette & pena(alat pembelajaran)

Kertas dijepit dengan reglet, kemudian huruf ditulis dengan cara menusukkan stylush/pena pada lubang yang ada di reglet

`

18 Braille lego (Latihan baca tulis)(alat bantu pembelajaran bahasa/

Dipergunakan untuk mengenalkan huruf Braille melalui aktifitas baca tulis dengan cara memasukan dan melepaskan balok-balok ke dalam papan yang diperuntukannya

19 AbakusAlat bantu pembelajaran matematika

Menggeser-geserkan manik-manik yang ada pada abakus sesuai dengan kaidah-kaidah penggunaan abakus standar

20 Papan HitungAlat bantu pembelajaran matematika

Dadu bersimbol braille diletakkan di papan sesuai dengan kotak yang ada. Titik 1 untuk angka 1, titik 1 dan 2 untuk angka 2, titik 1 dan 6 untuk angka 3, dsb.

21 Papan paku Mengkombinasikan antara karet dan paku menjadi bangun yang diinginkan

22 Pantule/papan baca

Papan dan paku disimpan secara terpisah. Ketika

78

(alat bantu pembelajaran bahasa

mengenalkan titik 1, ambil satu paku kemudian masukkan ke lubang ke satu pada kolom ke satu di papan. Titik 2, ambil satu paku dan simpan di lubang 2. Dan seterusnya dilakukan sesuai dengan petunjuk penulisan titik baille.

23 Pantule/papan baca(alat bantu pembelajaran bahasa

Papan dan paku disimpan secara terpisah. Ketika mengenalkan huruf a, ambil satu paku kemudian masukkan ke lubang ke satu pada kolom ke satu di papan. Huruf b, ambil dua paku dan simpan di lubang 1 dan 2. Huruf l, ambil tiga paku dan simpan di lubang 1, 2, 3. Seterusnya dilakukan sesuai dengan petunjuk penulisan huruf baille.

24 Mistar Taktual/ penggaris

Penggaris diletakkan pada objek yang akan diukur dan tunanetra meraba simbol braille yang ada pada penggaris untuk menentukan ukuran yang tepat sesuai dengan objek yang diukurnya.

25 Busur derajat Braille

Dalam pembelajaran alat ini dipergunakan untuk mempelajari berbagai ukuran sudut

79

26 Papan Geometri Alat ini dipergunakan pada mata pelajaran matematika dengan cara mengaitkan karet gelang atau sejenisnya pada paku untuk bentuk geometri yang diinginkan

27 Meteran Braille Dalam pembelajaran alat ini dipergunakan untuk memperoleh informasi tentang ukuran panjang dari suatu objek atau jarak

28 Letter Write Kertas dijepit dalam letter writer dan tunanetra menuliskan huruf awas pada kolom yang ada pada alat tersebut, sehingga menghasilkan tulisan yang lurus

29 Rader dan sponge Alat ini dipergunakan dalam pelajaran matematika, OM, IPS, dan lainnya yang berkaitan dengan bentuk.Penggunaan alat ini dengan cara meletaskkan kertas di atas sponge, menggambar bentuk gambar geometri dengan menggunakan rader. Hasil yang akan diperoleh dari menggambar dengan alat ini adalah berupa garis titik-titik yang bisa diraba.

30 Mesin Ketik Braille Kertas dimasukan pada bagian penggulung lalu putar masuk.Ketik huruf Braille dengan menggunakan keenam tuts.

80

31 Bahan bacaan Braille

Dibaca dengan cara diraba

32 Braille display Dikoneksikan dengan dengan CPU

33 Notetaker Dipergunakan dalam berbagai aktivitas yang berkaitan dengan baca tulis. Alat ini akan membunyikan angka dan simbol.

34 Embosser (Printer Braille)

Embosser dikoneksikan dengan cpu yang telah tersedia software translator Braille

35 Thermoform Master gambar yang timbul diletakan pada screen, kemudian kertas braillon atau plastik mika ukuran 80 mg diletakan di atas master gambar. Ditutup lalu hidupkan tombol pemanas sekitar 1 menit.

81

36 Talking calculator (kalkulator bicara)

Dipergunakan dalam berbagai aktivitas yang berkaitan dengan operasi hitung. Alat ini akan membunyikan angka dan simbol lain, serta hasil operasionalnya

37 Perangkat komputer(PC)

Alat ini dipergunakan dalam berbagai aktifitas dengan memanfaatkan perangkat keras atau lunak yang secara khusus diperuntukan bagi tunanetra.

38 Laptop, notebook Sama dengan cara penggunaan PC, tetapi lebih fleksibel.

39 Scanner Alat ini dipergunakan untuk memvisualisasikan gambar dalam bentuk hardcopy ke dalam bentuk auditori.

40 Bangun-bangun geometri

Pengembangan konsep bangun geometri baik dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi melalui mengenal , membedakan-bedakan, mengelompokan, dan menyusun bentuk

41 Peta timbul Alat ini dipergunakan dalam pembelajaran IPS dengan cara meraba peta yang berbentuk dua dimensi. Peta ini bisa berbentuk peta yang standar maupun buatan guru sesuai dengan kebutuhan.

82

42 Model -model benda

Dipergunakan dalam pembelajaran untuk memperjelas konsep-konsep yang diterangkan oleh guru

43 Jam bicara Dipergunakan dalam aktifitas sehari-hari dengan cara mendengarkan suara yang direproduksi oleh jam setelah tombol tertentu ditekan.

44 Alphabet Braille Alat ini dipajang di dinding kelas, ruang guru, ruang sumber, dan perpustakaan untuk memberikan informasi tentang simbol Braille.

45 Perangkat latihan perabaan

Objek yang terdiri dari berbagai tekstur dan ketebalan diberikan pada anak dan anak membeda-bedakannya melalui perabaan

46 Perangkat Latihan pendengaran

Membunyikan alat mulai dari suara keras-lemah atau tinggi-rendah. Dipergunakan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam mengidentifikasi, membedakan, serta melokalisasi sumber bunyi

47 Magnifier Magnifier dipegang dengan cara didekatkan atau dijauhkan dari huruf sampai huruf terlihat dengan jelas

83

48 CCTV Bahan bacaan diletakan di tas papan baca yang berada di bawah monitor. Huruf ata gambar akan muncul pada layar monitor yang kekontrasan dan ukurannya dapat disesuaikan dengan kondisi penglihatan. Pengaturan tersebut dilakukan dengan mengoperasikan perangkat yang ada pada CCTV.

49 Alat rekam audio Dalam pembelajaran dipergunakan untuk merekam penjelelasan yang diberikan oleh guru untuk diputar ulang.

50 Talking book Dipergunakan pada saat membaca buku dalam bentuk audio yang kecepatan, intonasi dan tinggi rendahnya suara dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.

51 Screen reader software

Software diinstall ke cpu yang dilengkapi audio

52 Braille Translater Alat ini dipergunakan untuk aktifitas membaca sehari-hari dengan cara mengkomversikan ke dalam bentuk braille. Alat ini dalam pengoperasiannya dinstal terlebih dahulu pada

84

perangkat komputer.

53 Open book (software)

Alat ini dipergunakan dalam kegiatan sehari-hari dalam aktifitas membaca dengan cara menyalin teks dalam bentuk hardcopy ke bentuk teks dan atau audio r dalam format softcopy.

54 Kamus elektronik Dipergunakan dalam pembelajaran bahasa asing di sekolah

55 Papan catur tunanetra

Aturan sama dengan permainan catur pada umumnya. Hubungannya dengan pembelajaran, yaitu dalam pengembangan konsep, sosialisasi, dan pengisian waktu luang yang positif

56 Bola bunyi Bola ditendang, dilempar, atau dupukul seuai dengan permainan yang dilakukan

85

57 Perangkat tenis meja Tunanetra

Bola dipukul melalui bawah net ke daerah lawan dan lawan main memukul balik. Aturan main disesuaikan dengan aturan tenis meja tunanetra.

58 Braille Playing Card

Dipergunakan pada saat pengembangan konsep braille serta sosialisasi melalui permainan kartu

59 Bola Besar Anak tetap berada pada posisi tengkurap sambil badan atau kaki dipegang oleh kita lalu digoyang atau digeser geser

60 Matras o Posisi tidur terlentango Latihan miring,

tengkurap dan berguling

o Latihan peguatan otot dengan posisi tidur dan duduk

61 Sepeda statis/ static bycicle

pedalnya dikayuh

86

62 The equilibirator Anak berjalan diatas papan dengan tetap berpegang

63 Static Bycicle Dapat untuk melakukan program Ergocycling, keamanan lebih terjamin, pengawasan tidak terlalu sulit, mudah dilakukan bagi Tunanetra

64 Treadmill Jogger Dapat untuk melakukan program Ergojogging, keamanan lebih terjamin, pengawasan tidak terlalu sulit, mudah dilakukan bagi Tunanetra

65 Power Rider

66 Body slander Sangat baik untuk melatih otot betis, otot paha, melatih koordinasi anggota tubuh, pengawasan tidak terlalu sulit, mudah dilakukan bagi Tunanetra

67 Ruang Makan anak diajarkan untuk menata meja atau menyajikan menu bila ada tamu sambil mengenalkan fungsi dari kegiatan makan itu sendiri

87

68 Ruang tamu Role playing atau bermain peran

69 Ruang dapur Belajar memasak

70 Kamar mandi Orientasi cara mandi , cara buka kran panas dan dingin

71 Toilet Orientasi cara buang hajat dan cara untuk membersihkan

72 Setrika,juicer,toaster

Diajarkan cara penggunaannya kealiran listrik

73 Rice cooker Diajarkan cara penggunaannya kealiran listrik

88

74 Kompor gas Diajarkan cara menyalakan , mematikan dan perawatannya

75 Piring, mangkok,cangkir

Diajarkan cara menggunakan atau table manner/menata dan perawatannya

76 Hanger/gantungan pakaian

Diajarkan cara menggunakannya

77 Ember tertutup Air dimasukkan keember dan ditutup

78 Lap tangan Setelah tangan dicuci gunakan lap tangan

79 Sikat gigi Cara PenggunaanAnak diminta memasang pasta gigi pada sikat gigi, kemudian melakukan menggosok/menyikat gigi.

89

80 Software Translator music Braille

Diinstall ke dalam computer kemudian dioperasikan sesuai kebutuhan

81 Software perekaman music (CakeTalking SONAR)

Diinstall ke dalam computer kemudian dioperasikan sesuai kebutuhan

90