-Critical Thinking-Clinical Reasoning
Transcript of -Critical Thinking-Clinical Reasoning
-
8/13/2019 -Critical Thinking-Clinical Reasoning
1/7
CRITICAL THINKINGCRITICAL THINKING
dalamdalamCLINICAL REASONINGCLINICAL REASONING
EndangEndang LestariLestari
Bag.Bag. PendidikanPendidikan KedokteranKedokteran
FK UnissulaFK Unissula
....\\....\\aliali\\vertikalvertikal limit thelimit the movie.mpgmovie.mpg
CRITICAL THINKINGCRITICAL THINKING
Schafersman (1991) menyatakan bahwa berfikir kritisSchafersman (1991) menyatakan bahwa berfikir kritisadalah berfikir dengan benar berdasarkan pengetahuanadalah berfikir dengan benar berdasarkan pengetahuanyang relevan dan reliable, atau cara fikir yang beralasan,yang relevan dan reliable, atau cara fikir yang beralasan,relfektif, bertanggungjawab, dan mahir.relfektif, bertanggungjawab, dan mahir.
Seorang yang berfikir kritis dapat menanyakan suatu halSeorang yang berfikir kritis dapat menanyakan suatu haldengan tepat, mencari informasi dengan tepat yangdengan tepat, mencari informasi dengan tepat yangakan dipergunakannya untuk menyelesaikan masalah,akan dipergunakannya untuk menyelesaikan masalah,dapat mengelola informasi tersebut dengan logis, efisiendapat mengelola informasi tersebut dengan logis, efisiendan kreatif sehingga dia dapat membuat simpulan yangdan kreatif sehingga dia dapat membuat simpulan yanglogis dan dapat memecahkan masalah yang dihadapinyalogis dan dapat memecahkan masalah yang dihadapinyadengan tepat berdasarkan analisis informasi dandengan tepat berdasarkan analisis informasi dan
pengetahuan yang dimilikinya.pengetahuan yang dimilikinya.
In context of democratic society,In context of democratic society,
Critical thinking is a crucial aspect in theCritical thinking is a crucial aspect in the
competence citizens need to participate incompetence citizens need to participate in
a plural and democratic society and thata plural and democratic society and that
enable them to make their ownenable them to make their own
contribution to that society (contribution to that society (GeertGeert tenten
Dam andDam andVolmanVolman, 2004), 2004)
-
8/13/2019 -Critical Thinking-Clinical Reasoning
2/7
John Dewey, dikutip oleh Fisher (2001),John Dewey, dikutip oleh Fisher (2001),
critical thinking adalah pertimbangan yang aktifcritical thinking adalah pertimbangan yang aktif
dan tepat serta berhatidan tepat serta berhati--hati atas keyakinan danhati atas keyakinan dan
keilmuan untuk mendukung kesimpulan.keilmuan untuk mendukung kesimpulan.
Fisher (2001)juga mengambil pendapat Ennis:Fisher (2001)juga mengambil pendapat Ennis:
critical thinking adalah kegiatan berfikir yangcritical thinking adalah kegiatan berfikir yang
beralasan dan reflektif yang memfokuskan padaberalasan dan reflektif yang memfokuskan pada
apa yang diyakini dan apa yang akan dilakukan.apa yang diyakini dan apa yang akan dilakukan.
The APA Concensus Definition (dalam Facione,The APA Concensus Definition (dalam Facione,
1996)1996)
berfikir kritis sebagai keputusan yang memilikiberfikir kritis sebagai keputusan yang memiliki
tujuan dan dilakukan sendiri oleh pelakutujuan dan dilakukan sendiri oleh pelaku
kegiatan berfikir, sebagai hasil dari kegiatankegiatan berfikir, sebagai hasil dari kegiatan
interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi sertainterpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi serta
penjelasan dari pertimbangan yang didasarkanpenjelasan dari pertimbangan yang didasarkan
pada bukti, konsep, metodologi, kriteriologi danpada bukti, konsep, metodologi, kriteriologi dan
kontekstual, yang kemudian melandasikontekstual, yang kemudian melandasi
keputusan yang dibuat oleh orang tersebut.keputusan yang dibuat oleh orang tersebut.
Critical thinking
Interpretation
Analysis
EvaluationInference
Explanation
Self regulation
Statements
Description
Question
Other form
representationInquisitive
Systematic
Analytical
Open minded
Judicious
Truth seeking
Confident in reasoning
Metacognition(to improve
Their own thinking
InterpretingInterpreting
kemampuankemampuan untukuntukmemahamimemahami dandan menjelaskanmenjelaskan maknamaknadaridari situasisituasi,, pengalamanpengalaman,, kejadiankejadian, data,, data, keputusankeputusan,,konvensikonvensi,, kepercayaankepercayaan,, aturanaturan,, prosedurprosedur dandan criteria.criteria.
ContohContoh::
MampuMampu menjelaskanmenjelaskan masalahmasalah dandan mendeskripsikanmendeskripsikaninformasiinformasi yangyang diberikandiberikan tanpatanpa adaada biasbias
mampumampu memilahmemilah antaraantara ideide utamautama dandan ideide tambahantambahanketikaketika membacamembaca tulisantulisan orangorang lain;lain;
mampumampu menyusunmenyusun kategorisasikategorisasi sementarasementara untukuntukmengorganisasimengorganisasi halhal yangyang sedangsedang dipelajaridipelajari;;
mampumampu menyampaikanmenyampaikan kembalikembali ideide orangorang lainlain dalamdalamkalimatkalimat yangyang disusunnyadisusunnya sendirisendiri;;
mampumampu menjelaskanmenjelaskan gambargambar,, tandatanda dandan grafikgrafik;;
mampumampu mengidentifikasimengidentifikasi tujuantujuan,, tematema,, sudutsudut pandangpandangpenulispenulis ketikaketika membacamembaca karyakarya tulistulis dalamdalam bentukbentukapapunapapun..
-
8/13/2019 -Critical Thinking-Clinical Reasoning
3/7
AnalysisAnalysis
KemampuanKemampuan untukuntukmengidentifikasimengidentifikasi hubunganhubungan
antarantar beberapabeberapa pernyataanpernyataan,, pertanyaanpertanyaan,,
konsepkonsep,, deskripsideskripsi,, dandan berbagaiberbagai bentukbentukyangyang
dipergunakandipergunakan untukuntukmerefleksikanmerefleksikan pemikiranpemikiran,,
pandanganpandangan,, kepercayaankepercayaan,, keputusankeputusan,, alasanalasan,,
informasiinformasi dandan opiniopini..
Sub skill analisis antara lain adalah mengevaluasiSub skill analisis antara lain adalah mengevaluasi
ide dan pendapat orang lain, mendeteksiide dan pendapat orang lain, mendeteksi
argument, dan menganalisis argumentargument, dan menganalisis argument
EvaluasiEvaluasi
adalah kemampuan untuk mengujiadalah kemampuan untuk menguji
kredibilitas pernyataan yang dipergunakankredibilitas pernyataan yang dipergunakan
untuk mengungkapkan pemikiran,untuk mengungkapkan pemikiran,
persepsi, pandangan, keputusan, alasan,persepsi, pandangan, keputusan, alasan,
opini, dan lain sebagainya; serta untukopini, dan lain sebagainya; serta untuk
menguji logika hubungan berbagaimenguji logika hubungan berbagai
pernyataan, deskripsi, pertanyaan yangpernyataan, deskripsi, pertanyaan yang
dipergunakan untuk merefleksikandipergunakan untuk merefleksikan
pemikiran.pemikiran.
memutuskan kredibilitas penulis atau pembicara;memutuskan kredibilitas penulis atau pembicara;
membandingkan kelebihan dan kelemahanmembandingkan kelebihan dan kelemahan
berbagai pendapat;berbagai pendapat;
menetapkan kredibilitas sumber informasimenetapkan kredibilitas sumber informasi
apakah layak rujuk atau tidak;apakah layak rujuk atau tidak;
memutuskan apakah dua pernyataan salingmemutuskan apakah dua pernyataan saling
berkontradiksi;berkontradiksi;
memutuskan apakah bukti yang diberikanmemutuskan apakah bukti yang diberikan
mendukung kesimpulan.mendukung kesimpulan.
InferensiInferensi
adalah kemampuan untuk mengidentifikasi danadalah kemampuan untuk mengidentifikasi danmemilih elemen yang dibutuhkan untukmemilih elemen yang dibutuhkan untukmenyusun simpulan yang beralasan; untukmenyusun simpulan yang beralasan; untukmenduga dan menegakkan diagnosis; untukmenduga dan menegakkan diagnosis; untukmempertimbangkan informasi apa sajakah yangmempertimbangkan informasi apa sajakah yangdibutuhkan dan untuk memutuskan konsekuensidibutuhkan dan untuk memutuskan konsekuensiapa yang harus diambil dari data, informasi,apa yang harus diambil dari data, informasi,pernyataan, kejadian, prinsip, opini, konsep danpernyataan, kejadian, prinsip, opini, konsep danlain sebagainya.lain sebagainya.
Subskill inferensi adalah mampu mengumpulkanSubskill inferensi adalah mampu mengumpulkan
bukti, menyampaikan berbagai alternatif, danbukti, menyampaikan berbagai alternatif, danmembuat simpulan.membuat simpulan.
-
8/13/2019 -Critical Thinking-Clinical Reasoning
4/7
ExplainingExplaining
mampu menjelaskan apa yang difikirkannya sertamampu menjelaskan apa yang difikirkannya sertabagaimana dan mengapa dia sampai pada keputusanbagaimana dan mengapa dia sampai pada keputusantersebuttersebut
Contoh:Contoh:
menjelaskan standart dan faktormenjelaskan standart dan faktor--faktor kontekstual yangfaktor kontekstual yangdipergunakan untuk menilai kualitas interpretasidipergunakan untuk menilai kualitas interpretasiseseorang atas pendapat orang lain;seseorang atas pendapat orang lain;
menyampaikan simpulan penelitian dan menjelaskanmenyampaikan simpulan penelitian dan menjelaskanmetode dan kriteria yang dipergunakan untuk mencapaimetode dan kriteria yang dipergunakan untuk mencapaisimpulan tersebut;simpulan tersebut;
menjelaskan kriteria dan langkah yang diambil dalammenjelaskan kriteria dan langkah yang diambil dalammengambil keputusan yang beralasanmengambil keputusan yang beralasan
self regulationself regulation// reflectionreflection
kemam[puan untuk selalu melihat ulang padakemam[puan untuk selalu melihat ulang padaseluruh dimensi critical thinking yangseluruh dimensi critical thinking yangdilakukannya dan mengeceknya berulang kalidilakukannya dan mengeceknya berulang kaliatas apa yang dilakukannya pada keseluruhanatas apa yang dilakukannya pada keseluruhankegiatan critical thinkingkegiatan critical thinking--nya tersebut.nya tersebut.
Dengan self regulation, seorang crtical thinkerDengan self regulation, seorang crtical thinkerdapat memonitor dan memperbaiki interpretasidapat memonitor dan memperbaiki interpretasiserta keputusan yang diambilnya; meriview danserta keputusan yang diambilnya; meriview danmemformulasi ulang penjelasan yang telahmemformulasi ulang penjelasan yang telahdiberikan terhadap keputusan yang pernahdiberikan terhadap keputusan yang pernahdiambilnya.diambilnya.
Critical problem solvingCritical problem solving
Mengidentifikasi masalahMengidentifikasi masalah
Menentukan konteksMenentukan konteks
Menentukan pilihan penyelesaianMenentukan pilihan penyelesaian
Menganalisis pilihan tersebut hingga ditentukanMenganalisis pilihan tersebut hingga ditentukan
pilihan terbaikpilihan terbaik
Menyusun alasan secara eksplisitMenyusun alasan secara eksplisit
Mengevaluasi langkah yang telah diambil danMengevaluasi langkah yang telah diambil dan
proses berfikir yang dilakukan.proses berfikir yang dilakukan.Facione (2004)Facione (2004)
KisahKisah dokterdokter bedahbedah didi pengadilanpengadilan
BeberapaBeberapa tahuntahun yangyang lalulalu publikpublikdidi InggrisInggris didi hebohkanhebohkanoleholeh sebuahsebuah mediamedia massamassa yangyang melansirmelansir pemberitaanpemberitaanmengenaimengenai situasisituasi yangyang terjaditerjadi padapada pengadilanpengadilanmalpraktekmalpraktekyangyang dilakukandilakukan oleholeh seorangseorang dokterdokter spesialisspesialisbedahbedah.. DokterDokter tersebuttersebut dituduhdituduh telahtelah melakukanmelakukan tindaktindakpidanapidana malpraktekmalpraktekkarenakarena menurutmenurut tuduhantuduhanjaksajaksapenuntutpenuntut umumumum beliaubeliau telahtelah bertindakbertindaktidaktidak profesionalprofesionalketikaketika melakukanmelakukan kegiatankegiatan operasioperasi,, hinggahinggamenyebabkanmenyebabkan pasienpasien meninggalmeninggal duniadunia. Yang. Yangmenyebabkanmenyebabkan publikpubliktersentaktersentakbukanbukan kasuskasus malpraktekmalpraktekyangyang dilakukandilakukan oleholeh dokterdokter tersebuttersebut akanakan tetapitetapijawabanjawabanyangyang diberikandiberikan oleholeh dokterdokter didi pengadilanpengadilan.. KetikaKetika hakimhakim
bertanyabertanya,, mengapamengapaAndaAnda melakukanmelakukan tindakantindakan tersebuttersebut,,dengandengan mudahmudah dokterdokter menjawabmenjawabbegitulahbegitulahprosedurproseduryangyang diajarkandiajarkanoleholehprofesorprofesorkamikami
-
8/13/2019 -Critical Thinking-Clinical Reasoning
5/7
Clinical reasoningClinical reasoning
Adalah proses kognitif yang terjadi ketikaAdalah proses kognitif yang terjadi ketikaberbagai informasi yang diperoleh dokter baikberbagai informasi yang diperoleh dokter baikmelalui anamnesis dan pemeriksaan fisik ataumelalui anamnesis dan pemeriksaan fisik ataumelalui kasus klinik yang diberikan padamelalui kasus klinik yang diberikan padamahasiswa kedokteran disintesis danmahasiswa kedokteran disintesis dandiintegrasikan dengan pengetahuan dandiintegrasikan dengan pengetahuan danpengalaman yang telah dimiliki sebelumnya olehpengalaman yang telah dimiliki sebelumnya olehdokter dan mahasiswa tersebut yang kemudiandokter dan mahasiswa tersebut yang kemudiandipergunakan untuk mendiagnosis dandipergunakan untuk mendiagnosis danmenatalaksana masalah pasien.menatalaksana masalah pasien.
Groves dkk. (2002)Groves dkk. (2002)
Karena merupakan proses kognitif, maka prosesKarena merupakan proses kognitif, maka proses
reasoning sangat dipengaruhi oleh prosesreasoning sangat dipengaruhi oleh proses
berfikir manusia yang cenderung untuk:berfikir manusia yang cenderung untuk:
(i)(i) terburuterburu--buru sehingga sering tidak dilakukanburu sehingga sering tidak dilakukan
evaluasi yang mendalam terhadap berbagaievaluasi yang mendalam terhadap berbagai
alternatifalternatif
(ii)(ii) dangkal, sehingga gagal untuk menantangdangkal, sehingga gagal untuk menantang
asumsi dan mempertimbangkan pandanganasumsi dan mempertimbangkan pandangan
orang lainorang lain
(iii)(iii) kabur, tidak jelaskabur, tidak jelas
(iv)(iv) dan tak terorganisirdan tak terorganisir..
JenisJenis clinical reasoningclinical reasoning
Forward clinical reasoningForward clinical reasoning
adalah proses untuk menetapkan hipotesisadalah proses untuk menetapkan hipotesisberdasarkan data yang ada.berdasarkan data yang ada.
backward clinical reasoningbackward clinical reasoning
adalah mengungkapkan data berdasarkanadalah mengungkapkan data berdasarkanhipotesis.hipotesis.
(Patel dkk. dalam Beullens dkk. 2005)(Patel dkk. dalam Beullens dkk. 2005)
GulaGula darahdarah 2 jam pp2 jam pp
melebihimelebihi batasbatas normalnormal
LesuLesu
cepatcepat capekcapek
gatalgatal--gatalgatal
DllDll..
pasienpasien menderitamenderita
diabetes.diabetes.
Forward reasoning
-
8/13/2019 -Critical Thinking-Clinical Reasoning
6/7
PasienPasien menderitamenderita
diabetesdiabetes karenakarena::
GulaGula darahdarah tinggitinggi
GatalGatal
CepatCepat letihletih
DllDll..
Backward reasoning
Mana yang lebih
baik????
Mana yang
menerapkan kegiatan
critical thinking?
Bagaimanakegiatan-kegiatan
critical thinkingDiterapkan dalam
menegakkanDiagnosis?
JenisJenis clinical reasoningclinical reasoning
Beullens dkk (2005) menunjukkan bahwa clinicalBeullens dkk (2005) menunjukkan bahwa clinicalreasoning dengan menggunakan metode forward lebihreasoning dengan menggunakan metode forward lebihbesar akurasinya dibanding dengan backwardbesar akurasinya dibanding dengan backward.. MetodeMetodeforward lebih banyak dipergunakan oleh ekspert,forward lebih banyak dipergunakan oleh ekspert,sedangkan backward lebih sering dipergunakan olehsedangkan backward lebih sering dipergunakan olehpemulapemula
Eva yang dikutip oleh Norman (2005) menunjukkanEva yang dikutip oleh Norman (2005) menunjukkanbahwa pada kasus yang berbeda (yakni mendiagnosisbahwa pada kasus yang berbeda (yakni mendiagnosisECG) tidak ada beda antara keakurasian penggunaanECG) tidak ada beda antara keakurasian penggunaanforward dan backward, bahkan metode yang paling baikforward dan backward, bahkan metode yang paling baikdipergunakan adalah metode gabungan, dengan dimulaidipergunakan adalah metode gabungan, dengan dimulai
dari backward.dari backward.
-
8/13/2019 -Critical Thinking-Clinical Reasoning
7/7
JenisJenis clinical reasoningclinical reasoning
Analytic:Analytic: adalah kegiatan penalaran denganadalah kegiatan penalaran dengan
melakukan analisis yang sangat berhatimelakukan analisis yang sangat berhati--hatihati
untuk mengetahui hubungan antara tanda danuntuk mengetahui hubungan antara tanda dan
keluhan untuk menetapkan diagnosis.keluhan untuk menetapkan diagnosis.
Non analiticNon analitic--clinical reasoningclinical reasoning
adalah clinical reasoning yang tidak membutuhkanadalah clinical reasoning yang tidak membutuhkan
penalaran sama sekali, dan biasa disebutpenalaran sama sekali, dan biasa disebut
dengandenganpattern recognitionpattern recognition(pengenalan tanda)(pengenalan tanda)