CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
-
Author
diana-amelia-bagti -
Category
Education
-
view
159 -
download
8
Embed Size (px)
Transcript of CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)

CREATIVE THINKING

PENDEKATAN KEILMUAN KOMUNIKASI (PSIKOLOGI KOMUNIKASI)
SISTEM KOMUNIKASI INTRAPERSONAL- Sensasi- Persepsi- Memori- Berpikir

Thinking / Berpikir
Pengertian BerpikirBagaimana Orang Berpikir
Fungsi Orang Berpikir

Thinking / Berpikir
Berpikir asal katanya adalah pikir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , pikir berarti akal budi, ingatan, angan-angan, pendapat
atau pertimbangan. Berpikir artinya menggunakan akal budi untuk
mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, serta menimbang-nimbang
dalam ingatan.

Thinking / BerpikirPara ahli psikologi kognitif
memandangberpikir merupakan kegiatan memproses informasi secara mental atau secara kognitif.
Jika dikaitkan dengan pemecahan masalah,sebuah proses mental yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan seperti menghubungkan pengertian yang satu dengan pengertian lainnya dalam sistem kognitif yang diarahkan untuk menghasilkan solusi

Thinking / BerpikirMenurut Daniel Pink Keseimbangan
dalam pola pikir High Concept and High Touch yakni kemampuan menciptakan keindahan artistik & emosional (High Concept ) dan kemampuan berempati, memahami esensi interaksi manusia dan menemukan makna (High Touch
Menurut Pink salah satu elemen High Concept and High Touch yakni desain “Janganlah hanya memikirkan aspek fungsional semata tetapi harus ada aspek desain”

Thinking / BerpikirPernyataan Pink didukung dengan
bukti bukti peninggalan sejarah di Indonesia Candi Borobudur, Keris, Perahu Pinisi (High Concept and High Touch ), bukti lainnya saat ini di Amerika adalah You Tube (fasilitas video sharing) eksplorasi dan eksperimen kreatif dari tiga orang anak muda yg melahirkan ide hingga mampu terjual 1,6 Milyar Dollar Amerika kepada Google “Ide yang berhasil Terkapitalisasi “

BERPIKIR : Menurut Floyd L. Ruch dalam bukunya
Psychology and Life berpikir adalah, Merupakan manipulasi atau organisasi unsur-unsur lingkungan dengan menggunakan lambang-lambang sehingga tidak perlu langsung melakukan kegiatan yang tampak.
Menurut Paul Mussen dan Mark R.Rosenzweig berpikir adalah, Menunjukkan berbagai kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambang, sebagai pengganti objek dan peristiwa.Berpikir melibatkan penggunaan lambang, visual atau grafis.

BERPIKIR
Berpikir kita lakukan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan (decision making), memecahkan masalah (problem solving), dan menghasilkan yang baru (creativity). Memahami realitas berarti menarik kesimpulan, meneliti berbagai kemungkinan penjelasan dari realitas eksternal dan internal.Sehingga dengan singkat, Anyta taylor et al mendefinisikan berpikir sebagai proses penarikan kesimpulan.

BERPIKIR Ditujukan (1) latihan berfikir secara kritis
dan kreatif untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah misalnya luwes, reflektif, ingin tahu, mampu mengambil resiko, tidak putus asa, mau bekerjasama dan lain lain, (2) mengaplikasikan pengetahuan, pengalaman dan kemahiran berfikir secara lebih praktik baik di dalam atau di luar sekolah, (3) menghasilkan idea atau ciptaan yang kreatif dan inovatif, (4) mengatasi cara-cara berfikir yang terburu-buru, kabur dan sempit, (5) meningkatkan aspek kognitif dan afektif, dan seterusnya perkembangan intelek mereka, dan (6) bersikap terbuka dalam menerima dan memberi pendapat, membuat pertimbangan berdasarkan alasan dan bukti, serta berani memberi pandangan dan kritik
berpikir mencakup 4 hal, yakni (1) kemampuan menganalisis, (2) membelajarkan siswa bagaimana memahami pernyataan, (3) mengikuti dan menciptakan argumen logis, (4) mengiliminir jalur yang salah dan fokus pada jalur yang benar (Harris, 1998)

BERPIKIR Secara garis besar ada dua macam berpikir, yaitu :
a) Berpikir austikBerpikir austik = melamunDengan berpikir austik orang melarikan diri dari kenyataan, dan melihat hidup sebagai gambar-gambar fantasi.Contoh : Menghayal,Fantasi, Wishful Thingkingb) Berpikir realisticBerpikir realistic = nalar (reasoning)
Menurut Floyd L. Ruch ada tiga macam berpikir yaitu :1. Berpikir Realistik2. Berpikir Deduktif

BERPIKIRIalah mengambil kesimpulan dari dua pernyataan; yang pertama merupakan pernyataan umum. Dalam logika, ini disebut silogisme.Contoh :Semua manusia bakal matiSocrates manusiaJadi, Socrates bakal matiBerpikir deduktif dapat dirumuskan, jika A benar, dan B benar, maka akan terjadi C
Berpikir InduktifBerpikir Induktif dimulai dari hal-hal yang khusus dan kemudian mengambil kesimpulan yang umum.4. Berpikir EvaluatifIalah berpikir kritis, menilai baik buruknya, tepat atau tidaknya suatu gagasan. Dalam berpikir evalutif, kita tidak menambah atau mengurngi gagasan. Kita menilainya menurut criteria tertentu.

BERPIKIR
Berpikir AnalogisUmumnya orang menggunakan perbandingan atau kontras. Kita berpikir secara Analogis setiap kali kita menetapkan keputusan tentang sesuatu yang baru dalam pengalaman kita dengan menghubungkannya pada sesuatu yang sama pada asa lalu.

Berpikir
Penalaran “apa yang mungkin terjadi” merupakan dasar berpikir kreatif
Penalaran disebut juga dengan berpikir abduktif (Charles Sanders Peirce 1839-1914) istilah abduksi adalah proses pengajuan hipotesis dalam rangka mencari penjelasan terhadap pengamatan atau kesimpulan yang telah diketahui.

Berpikir Berpikir abduktif berbeda dengan
berpikir deduktif maupun induktifContoh Deduksi (Menalar dari Alasan ke akibat)Premis mayor semua bola didalam gudang berwarna merahPremis minor bola ini berasal dari gudang tersebutContoh Induksi (Menalar dari kasus khusus ke umum

Berpikir
Kasus Bola ini berasal dari gudang ini
Pengamatan Bola-bola ini berwarna merah
Aturan umum Semua bola didalam gudang berwarna merahksi
Contoh Abduksi (Menalar dari akibat ke alasan) Aturan Semua bola didalam gudang berwarna merahPengamatan Bola ini berwarna merah

Berpikir
Penjelasan Bola ini berasal dari gudang tersebut

BERPIKIR Menetapkan Keputusan ( Decision Making )
Salah satu fungsi berpikir adalah menetapkan keputusan. Setiap keputusan yang diambil, akn disusul oleh keputusan-keputusan lainnya yang berkaitan.Keputusan yang kita ambil beraneka ragam, tapi tanda-tanda umumnyaKeputusan merupakan hasil berpikirKeputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternativeKeputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan atau dilupakan
Memecahkan Persoalan ( Problem Solving )Umumnya kita bergerak sesuai dengan kebiasaan.Proses memecahkan masalah / persoalan berlangsung lima tahap yaitu :Terjadi peristiwa ketika perilku yang biasa dihambat karena sebab-sebab tertentu. Mula- mula kita mengatasinya dengan pemecahan yang rutin.Mencoba menggali memori pada masa yang laluPenyelesaian mekanis (mechanical solution) dengan uji coba / trial and errorMulai menggunakan lambing-lambng verbal atau grafis untuk mengatasi masalah. Mencoba memahami situasi yang terjadi, mencari jawaban, dan menemukan kesimpulan yang tepat.Tiba-tiba terlintas dalam pikiran kita dalam memevahkan suatu masalah. Pemecahan masalah (aha erlebnis ) atau pengalaman aha, atau insight solution.

BERPIKIR Faktor – factor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah
Faktor-faktor pemecahan masalah dipengaruhi oleh factor-faktor situasional dan personal.Faktor-faktor situasional terjadi, misalnya pada stimulus yang menimbulkan msalah ; pada sifat-sifat masalah : sulit-mudah, baru-lama, penting-kurang penting.Beberapa penelitian telah membuktikan pengaruh factor-faktor biologis dan sosiopsikologis terhadap proses pemecahan masalah.Faktor BiologisContoh : Manusia yang kurang tidur mengalami penurunan kemampuan berpikirFaktor-faktor Sosiopsikologis· Motivasi· Kepercayaan dan sikap yang salah· Kebiasaan· Emosi

Kreatif
Kemampuanmenciptakan ide atau benda yang relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya, baik melalui teknologi sederhana maupun modern, sehingga karya yang diciptakan dapat menarik, disenangi, dan orang lain berkeinginan melihat atau membelinya (Finch & McGough dalam Usman (1985:51)

Kreatif
Ciri & Karakteristik orang kreatif- Terbuka akan pengalaman baru & luarbiasa- Luwes dalam berpikir & bertindak- Bebas dalam mengekspresikan diri- Dapat mengapresiasikan fantasi- Berminat pada kegiatan-kegiatan kreatif- Percaya pada gagasan sendiri- Mandiri(Munandar 1973:34 dalam Supriadi 1994:25)

Kreatif
Hasil studi kepustakaan 24 ciri orang kreatif Terbuka akan pengalaman baru &
luarbiasa Fleksibel dalam berpikir & merespon Bebas dalam menyatakan pendapat &
perasaan Menghargai fantasi Tertarik pada kegiatan kreatif Memiliki pendapat sendiri dan tidak
mudah terpengaruh Memiliki rasa ingin tahu yg besar

Kreatif
Toleran terhadap perbedaan pendapat & kondisi yang tidak pasti
Berani mengambil resikoPercaya diri & mandiriTanggungjawab & Komitmen dalam
tugasTekun & Tidak bosanTidak kehabisan akal dalam
memecahkan masalahKaya akan inisiatif

Kreatif
Peka terhadap situasi & lingkunganBerorientasi masa kini dan kedepanCitra diri & Stabilitas emosi yang
baikTertarik pada hal-hal yang abstrak,
komplek & holistikMemiliki gagasan yang orisinilMempunyai minat yang luasPemanfaatan waktu luang yang
bermanfaat & konstruktif

Kreatif
Kritis terhadap pendapat orang lainSenang mengajukan pertanyaan
yang baikMemiliki kesadaran etik moral &
estetik yang tinggi (Setiadi 1994:67)

BERPIKIRBerpikir Kritis Berpikir Kreatif
Analitis Mencipta
Mengumpulkan Meluaskan
Hirarkis Bercabang
Peluang Kemungkinan
Memutuskan Menggunakan keputusan
Memusat Menyebar
Obyektif Subyektif
Menjawab Sebuah jawaban

BERPIKIRBerpikir Kritis Berpikir Kreatif
Otak kiri Otak kananKata-kata GambaranSejajar HubunganMasuk Akal Kekayaan, kebaruanYa, akan tetapi.... Ya, dan ………

Arti Penting Creative Thinking
Definisi-Definisi Creative Thinking
PENGERTIAN CREATIVE THINKING

Berpikir KreatifBerpikir kreatif diartikan sebagai
suatu kegiatan mental yang digunakan seseorang untuk membangun ide atau gagasan baru (Ruggiero dan Evans dalam Siswono)
Krulik dan Rudnik menyebutkan bahwa berpikir kreatif merupakan salah tingkat tertinggi seseorang dalam berpikir, yaitu dimulai ingatan (recall), berpikir dasar (basic thinking), berpikir kritis (critical thinking), dan berpikir kreatif (creative thinking).

Berpikir Kreatif

Berpikir Kreatif
Dalam berpikir kreatif, seseorang akan melalui tahapan mensintesis ide-ide, membangun ide-ide, merencanakan penerapan ide-ide, dan menerapkan ide-ide tersebut sehingga menghasilkan sesuatu atau produk yang baru. Produk yang dimaksud adalah kreativitas (Siswono, 2007).

Berpikir Kreatif
Michael Michalko mengatakan ada 12 aspek yang biasanya tidak diajarkan di sekolah tentang berfikir kreatif yang berakibat kemampuan berfikir tidak berkembang :1. Anda adalah orang yang kreatif.2. Berfikir kreatif adalah pekerjaan3. Anda harus melakukan gerakan
(motions) untuk menjadi kreatif 4. Otak anda bukanlah sebuah
komputer

Berpikir Kreatif5. Tidak ada satu jawaban yang benar6. Jangan pernah berhenti dengan ide
bagus yang pertama7. Semakin ahli akan semakin negatif8. Percayai insting anda9. Tidak ada yang dinamakan
kegagalan.10. Tidak ada yang dinamakan
kegagalan.11. Selalu dekati suatu masalah
dengan berbagai perspektif.12. Belajar berfikir secara tidak
konvensional.

Berpikir KreatifAlbert Einstein “Imagination is more important than knowledge. For while knowledge defines all we currently know and understand, imagination points to all we might yet discover and create.” imajinasi lebih penting dari pengetahuan. Pengetahuan terkait dengan apa-apa yang telah kita pahami dan ketahui sekarang. Imajinasilah yang akan menuntun kita menujupenemuan dan penciptaan baru seperti ide-ide dan solusi-solusi baru.

Berpikir Kreatif
Menurut Robert Harris, lima metode untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif, yaitu 1. Evolution2. Synthesis3. Revolution4. Reapplication5. Changing direction

Berpikir Kreatif
Edward de Bono yaitu “The brain is a self-organizing system that routinely organizes input into patterns. Lateral thinking enable us to move laterally across patterns, thereby opening up new perceptions, concepts and ideas.”Lateral thinking memungkinkan kita untuk berpindah secara lateral dari satu pola ke pola yang lain sehingga dapat membuka persepsi, konsep, dan ide baru.

Berpikir Kreatif
Edward de Bono merancang empat jenis alat berfikir dalam lateral thinking yang terdiri dari alat-alat berikut.1. Idea generating tools yang
dirancang untuk memecah pola berfikir sekarang yaitu pola yang bersifat rutin dan status quo.
2. Focus tools yang dirancang untuk memperluas untuk mencari ide-ide baru.

Berpikir Kreatif3. Harvest tools yang dirancang untuk
memanen solusi yang terbaik dari keluaran yang dihasilkan oleh idea generating tools.
4.Treatment tools yang dirancang untuk memberbaiki ide-ide yang dipanen dengan mempertimbangkan batasan-batasan yang ada pada dunia nyata, sumber daya, dan dukungan untuk melaksakan ide-ide baru tersebut. Dengan demikian ide yang terpilih nantinya benarbenar dapat dilaksanakan.

Kreativitas
Campbell mendefinisikan kreativitas sebagai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang bersifat baru (novel), berguna, dan dapat dimengerti (understandable).
Munandar, kreativitas adalah kemampuan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanan nya pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keberagaman jawaban

Kreativitas
Ali dan Asrori menyatakan bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru atau kombinasi dari karya-karya yang telah ada sebelumnya menjadi suatu karya baru yang dilakukan melalui interaksi dengan lingkungannya untuk menghadapi per masalahan dan mencari alternatif pemecahan nya melalui cara-cara berpikir divergen

Kreativitas
Kreativitas merupakan suatu produk kemampuan (berpikir kreatif) untuk menghasilkan suatu cara atau sesuatu yang baru dalam menghadapi suatu masalah atau situasi

Berpikir Kreatif
Langkah Berpikir KreatifMenurut Zimmerer ada tujuh
langkah proses berpikir kreatif dalam kewirausahaan, yaitu:
Tahap 1: Persiapan (Preparation)Tahap
2: Penyelidikan (Investigation)Tahap
3: Transformasi (Transpormation)Tahap 4: Penetasan (Incubation)Tahap 5: Penerangan (Illumination)Tahap 6: Pengujian (Verification)Tahap
7: Implementasi (Implementation)

Creative Thinking / Berpikir KreatifSatori (2002) mencoba menyajikan
suatu model hubungan antara life skills, employebility skills, vocational skills, dan spesific occupational skills. Istilah employebility skills, mengacu pada serangkaian keterampilan yang mendukung seseorang untuk menunaikan pekerjaannya supaya berhasil.

Berpikir Kreatif
Employebility skills meliputi tiga keterampilan utama, yaitu:a. Keterampilan dasar
• Keterampilan berkomunikasi lisan
• Membaca (mengerti dan dapat mengikuti alur berpikir)
• Penguasaan dasar-dasar berpikir• Keterampilan menulis

Berpikir Kreatif
b. Keterampilan berpikir tingkat tinggi
• Keterampilan pemecahan masalah
• Keterampilan belajar• Keterampilan berpikir inovatif dan
kreatif• Keterampilan membuat
keputusanc. Karakter dan keterampilan afektif
• Tanggung jawab • Sikap positif terhadap pekerjaan• Jujur, hati-hati, teliti, dan efisien

Berpikir Kreatif
• Hubungan antar pribadi, kerja sama dan bekerja dalam tim
• Percaya diri dan memiliki sikap positif terhadap diri sendiri
• Penyesuaian diri dan fleksibel• Penuh antusias dan motivasi• Disiplin dan penguasaan diri• Berdandan dan berpenampilan
menarik

Berpikir Kreatif
• Memiliki integritas pribadi • Mampu bekerja mandiri tanpa
pengawasan orang lain

Definisi Kreativitas
Pengertian KreativitasKriteria KreativitasAsumsi KreativitasJenis-jenis Studi KreativitasPendekatan Dalam Studi Kreativitas
Pengukuran Kreativitas

Berpikir Kreatif

Berpikir Kreatif



PROSES CREATIVE THINKING Pengertian Mengenai
Proses Cretive Thinking
Faktor- Faktor yang mempengaruhi

Proses Berpikir Kreatif
Tahap Persiapan. Dalam masa persiapan, seorang pemikir atau kreator memformulasikan masalahnya dan mengumpulkan semua fakta dan data yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Kadang-kadang meski telah lama berkonsentrasi lama, pemecahan masalah belum muncul juga ke dalam benaknya.

Proses Berpikir Kreatif
Tahap Inkubasi. Jika pemikir kemudian mengalihkan perhatian dari persoalana yang sedang dihadapinya tersebut berarti ia telah memasuki tahap inkubasi. Pada tahap ini, ide-ide yang mencampuri dan mengganggu cenderung menghilang. Sementara itu, pemikir mendapat pengalaman baru. Pengalaman tersebut dapat menambah kunci bagi pemecahan masalah.

Proses Berpikir Kreatif
Tahap Iluminasi. Pada periode ini pemikir mengalami insight atau “Aha!”. Tiba-tiba saja cara pemecahan masalah muncul dengan sendirinya.
Tahap Evaluasi. Evaluasi terjadi setelah muncul pemecahan masalahnya, tujuannya adalah untuk menilai apakah pemecahan masalah tersebut sudah tepat atau belum.

Proses Berpikir Kreatif
Seringkali pemecahan masalah yang muncul tidak tepat, sehingga pemikir harus memulainya lagi dari awal pentahapan.
Tahap Revisi. Apabila cara pemecahan masalah tersebut sudah tepat atau mungkin masih memerlukan penyesuaian dan perbaikan-perbaikan di sana-sini, maka tahap ini adalah tahap revisi, yaitu perbaikan pemecahan masalah agar menjadi lebih

Kreativitas yang menghasilkan gagasan sama pentingnya dengan menguji dan meng komunikasikan gagasan yang muncul agar dapat diterima orang lain

RISET PRProses PR
Defining PR problems Planning PR programs Implementing PR programs through actions & communicating
Evaluating the programs

RISET PR Defining PR problems
Environmental monitoring▪ Mengamati trend opini publik & peristiwa sosial yg
mgkn punya pengaruh signifikan pd organisasi▪ Dua tahap
▪ “Early warning” ---analisis isi media; analisis SWOT; studi panel pemuka masyarakat; trigger event analysis (precursor analysis)
▪ Tracking public opinion --- studi panel longitudinal; cross-sectional opinion poll; omnibus survey; online databases; online survey; online FGD
PR audits▪ Studi komprehensif ttg posisi PR dr organisasi ---
mengukur posisi perusahaan scr internal & eksternal (studi citra perusahaan) --- survai stakeholders

RISET PRDefining PR problems
Communication audits▪ Spt PR audit tp dg tujuan lbh sempit terkait
dg alat2 komunikasi yg digunakan organisasi scr internal & eksternal --- readership survey & readability studies
Social audits▪ Moniroting lingkungan skala kecil utk mengukur performansi sosial organisasi (tanggungjawab sosial organisasi pd komunitasnya) --- studi efek program

RISET PRPlanning PR programs
Hasil interpretasi thdp informasi dr tahap sebelumnya utk identifikasi peluang & persoalan2 yg dpt digunakan utk menyusun program2 PR scr sistematik
Menggunakan studi kualitatif (FGD), media audits (survai pd personalia media ttg preferensi cerita & tanggapan pd klien PR)

RISET PR Implementing PR programs through actions &
communicating Riset yg digunakan adalah monitoring thdp pelaksanaan
program PR▪ Gatekeeping research
▪ Analisis karakteristik press release & video news release yg lolos “gate” & muncul di media (variabel isi & gaya)
▪ Output analysis▪ Hasil segera atau jangka-pendek dr aktivitas atau program PR ttt▪ Jumlah total artikel, berita yg muncul di media massa; Nada artikel▪ Non media output --- pembicara dlm seminar, jumlah orang
menghadiri event▪ Analisis isi (jenis kisah; sumber kisah; derajat eksposure; topik;
nada artikel; keseimbangan; dll)▪ Mengukur impresi pd kampanye PR (jangkauan ,frekuensi, sasaran)

RISET PR Evaluating the programs
Proses penilaian efektivitas perencanaan, implementasi, & efek program PR▪ Implementation checking --- target tereksposure
pesan?▪ In-progress monitoring --- efek selama program
berlangsung▪ Outcome evaluation --- efek stlh program selesai
▪ Efek kognitif --- sbrp banyak publik belajar dr kampanye PR▪ Efek afektif --- perubahan sikap, opini, persepsi▪ Efek konatif --- perilaku sesuai dg tujuan kampanye
▪ Menggunakan riset pretest/posttest & tracking studies; benchmarking (standar perbandingan yg digunakan perusahaan utk melacak kemajuan Prnya. Riset dilakukan sblm kampanye utk menetapkan standar perbandingan. Cara lain dg menggunakan data yg ada dibandingkan dg data masa lalu)

RISET IKLAN
Copy researchMedia researchCampaign assessment research

RISET IKLAN
Copy research Copy ad --- setiap elemen dlm iklan (layout;
narasi; musik; ilustrasi; ukuran; panjang; dll) ASMAR (advertising stimulus measurement &
research) Riset utk membantu mengembangkan iklan yg
efektif & menentukan menentukan iklan yg paling efektif dalam tiga dimensi▪ Kognitif ---- eye-tracking study; T-scope; posttest study ▪ Afektif --- pupilometer test; galvanic skin
response/GSR; facial electromygraphy/ EMG; semantic differential scale & rating scale
▪ Konatif --- posttest mll actual sales, direct response, dll; survai

Typology of Copy Testing EffectsDIMENSION OF IMPACT
TYPICAL DEPENDENT VARIABLES
COGNITIVE Attention (perhatian; konsentrasi)Exposure (terpaan)Awareness (kesadaran; pengetahuan)Recognition (pengenalan kembali)Comprehension (mengerti; memahami)Recall (mengingat)
AFFECTIVE Attitude change (perubahan sikap)Liking/ disliking (suka/ tidak suka)Involvement (keterlibatan)
CONATIVE Intention to buy (bermaksud membeli)Purchase behavior (tindakan membeli)

RISET IKLAN Media research
Reach ▪ Jumlah keseluruhan rumah tangga atau orang yg akan
diekspose dg satu pesan dlm sebuah media ttt setidaknya sekali dlm satu periode ttt (biasanya 4 minggu)
Frequency ▪ Jumlah eksposure pd pesan yg sama yg diterima oleh
setiap rumah tangga▪ Average frequency
▪ (Total exposures for all households) : (Reach)▪ Gross rating point (GRP)
▪ (Reach) x (Average frequency)

RISET IKLAN Macam Media research
Audience size & composition ▪ Cost per thousand circulated copies (CPMs)
▪ (Ad cost) : (Circulation)▪ Media efficiency (Revised CPM)
▪ (Ad cost) : (Number of people who read the issue : Circulation)
▪ Advertising efficiency (Revised CPM)▪ (Ad cost) : (Number of potential product users : Circulation)
▪ Readership survey ▪ Unaided recall (responden menyebut media)▪ Aided recall (peneliti menyebut media)▪ Recognition (peneliti menunjukkan logo & artikel)
Frequency of exposure in media schedules Competitors’ activities

RISET IKLAN Macam Media research
Frequency of exposure in media schedules ▪ Penggunaan bermacam media kampanye iklan
serentak utk mendapatkan reach & frequency maksimal dg menggunakan stepwise analysis & decision calculus
Competitors’ activities▪ Pengamatan thdp aktivitas kampanye iklan pesaing mll
bermacam media (indoor & outdoor) --- analisis isi iklan; analisis rate cards

RISET IKLAN
Campaign assessment research Pretest/ posttest method
▪ Pengukuran sebelum & sesudah kampanye dilakukan
▪ Personal interview; panel study Tracking studies
▪ Menilai pengaruh kampanye dg mengukur efek pd bbrp periode waktu ttt selama berlangsungnya kampanye
▪ Utk dptkn feedback utk perbaikan kampanye▪ Personal interview

RISET MEDIA ELEKTRONIKARating researchNon rating research

RISET MEDIA ELEKTRONIKA Rating research
Metoda ▪ Diaries & Electronic meters
Rating ▪ Persentase orang atau rumah tangga dlm populasi yg
menyetel TV atau radio ttt▪ (People or Household) : (Population)
Share ▪ Persentase home using television (HUT) atau persons using
radio (PUR) yg tlh menyetel saluran ttt▪ Utk estimasi jumlah rumah tangga dlm target populasi▪ (People or Household) : (HUT atau PUR)
Cost per thousand (CPM)▪ (Cost od advertisement) : (Audience size in thousands)

RISET MEDIA ELEKTRONIKA Non rating research
Program testing --- ide, rough cut (naskah, karakter, setting, dll), postproduction dg interview, FGD, shopping center intercept, auditorium type situation
Music research --- auditorium testing (evaluasi lagu populer & lama) & callout research (on air test)
Programming research & consulting --- menyediakan data bg manajemen utk buat keputusan dg riset media
Performer Q --- survai mll telepon Focus groups --- utk tentukan perubahan
format & programming, personalitas, citra stasiun, karakteristik gaya hidup khalayak

RISET MEDIA ELEKTRONIKA Non rating research
Miscellaneous research▪ Market studies --- studi opini & persepsi pasar dg survai, FGD▪ Format studies --- studi format stasiun radio dg survai, FGD▪ Format search studies --- studi format stasiun radio utk pasar ttt▪ Program element importance --- studi utk cari elemen ttt di radio
atau TV yg paling penting bg khalayak▪ Station image --- studi ttg penerimaan publik tdhp pelayanan stasiun▪ Personality (talent) studies ▪ Advertiser (account) analysis --- administer questionnaries▪ Account executive research --- survai stasiun pd buyer thdp
personalia biro iklan▪ Sales research --- studi stasiun pd klien lokal utk tingkatkan sale▪ Diversification research --- riset utk pengembangan usaha▪ Qualitative research --- riset bilboard, desain logo, iklan bis, direct
mail campaign, dll ▪ TV programming research --- tes program baru

BAGAIMANA MEMILIH METODA PENELITIAN YG TEPAT? Dengan mencermati berbagai penelitian aplikatif
dlm bidang PR, iklan, & broadcast, tampaknya pemilihan metoda penelitian yg “tepat” tergantung pd bbrp hal: Merumuskan masalah penelitian: Orientasi praktis?
Teoritis? Merumuskan arti penting penelitian: Orientasi akademis?
Praktis? Merumuskan tujuan penelitian: Eksploratif? Deskriptif?
Eksplanatif? Evaluatif? Memilih paradigma penelitian: Positivistik? Interpretif?
Kritis? Memilih teori utama sbg panduan penelitian:
Interpersonal? Kelompok? Organisasi? Media? Kultur? Mengoperasionalisasikan variabel penelitian: Dimensi?
Indikator? Menyusun desain penelitian?

BAGAIMANA MEMILIH METODA PENELITIAN YG TEPAT? Desain penelitian
Tipe riset: Eksploratif? Deskriptif? Eksplanatif? Evaluatif?
Pendekatan: Kuantitatif? Kualitatif? Populasi: Homogen? Heterogen? Sampel: Unit analisis individu? Kelompok?
Organisasi? Teknik sampling: Random? Nonrandom? Skala pengukuran: Nominal? Ordinal? Interval?
Rasio? Jenis data:Kuantitatif? Kualitatif? Koleksi data: Observasi? Wawancara?
Kuesioner? FGD? Analisis data: Kuantitatif? Kualitatif? Goodness criteria: validitas? Reliabilitas?
Otensitas? Kredibilitas? Historitas?

RESEARCH DESIGNTujuan RisetEksplorasi Deskripsi EksplanasiEvaluasi
Tipe Riset Menentukan: Relasi Kausal, Korelasi, Perbedaan, ranking Klpk, dll
Tingkat Intervensi Peneliti Minimal: Riset event sbgm terjadi Manipulasi &/or kontrol &/or simulasi
Setting Riset Alamiah Non-alamiah
Ukuran & Pengukuran Definisi operasional Item (indikator) Skala Kategorisasi Koding
Unit Analisis (Populasi)Individu, Diadik, Kelompok, Organisasi, dll
Desain SamplingRandon Non-random Besar sampel (n)
WaktuOne-shot (cross-sectional) Longitudinal
Metoda Koleksi DataObservasi Wawancara Kuesioner Ukuran fisik Unobstrusive
ANALISIS DATA
Feel for data
Goodnes data
Hypothesis data
PENGUKURANDETAIL RISET
PERUMUSAN
MASALAH

TUJUAN RISET Eksploratif
Kajian eksploratif dlakukan ketika kita tdk tahu banyak ttg situasi yg sdg ditangani atau ketika tdk ada informasi ttg bagaimana persoalan atau riset yg sama diatasi di masa lalu
Kajian pendahuluan scr ekstensif ini dilakukan utk mendapatkan kejelasan gejala dlm situasi yg ada & utk memahami apa yg sdg terjadi sebelum kita dpt mengembangkan sebuah model & menyusun sebuah desain tegas utk penelitian yg lengkap
Misal: Bagaimana cara berhubungan dg media yg baik? Bagaimana menjalankan kampanye yg baik?

TUJUAN RISETDeskriptif
Utk menggambarkan aspek2 relevan dr gejala yg menarik minat peneliti dr perspektif individu, organisasi, industri, atau yg lain
Utk memahami karakteristik satu kelompok dlm satu situasi yg menarik
Peneliti mengembangkan konsep & menghimpun data, tp tdk menguji hipotesa
Misal: Karakteristik psikografis & demografis stakeholders internal & eksternal perusahaan

TUJUAN RISETEksplanatif (Menguji Hipotesis)
Utk menjelaskan sifat hubungan ttt atau menentukan perbedaan2 diantara kelompok2 atau kebebasan atau otonomi dua atau lebih faktor2 dlm satu situasi
Menguji hipotesis Misal: Hubungan antara kegiatan
kampanye perusahaan dg sikap stakeholders pd perusahaan; Hubungan antara iklan dg pendapatan perusahaan

TUJUAN RISETEvaluatif
Digunaka utk mengetahui capaian suatu program yg telah ditetapkan di awal kegiatan
Evaluasi formatif utk melihat & meneliti pelaksanaan suatu program, mencari umpan balik utk memperbaiki pelaksanaan program tsb
Evaluasi sumatif dilakukan di akhir pelaksanaan program utk mengukur apakah tujuan program telah tercapai
Misal: Evaluasi formatif kampanye PR

THE RESEARCH PROCESS OF THE HYPOTHETICO-DEDUCTIVE
METHODOBSERVATIONBroad area of
research interest identified
PRELIMINARY DATA GATHERINGInterviewing
Literature survey
PROBLEM DEFINITION
Research problem
delineated
THEORETICAL FRAMEWORK
Variables clearly
identified & labeled
GENERATION OF
HYPHOTESES
SCIENTIFIC RESEARCH
DESIGN
DATA COLLECTION, ANALYSIS &
INTERPRETATION
DEDUCTIONHyphotheses substantiated
?Research questions answered?
1
2
34
56
7
8
Dikutip dari Sekaran (1992)

xa.yimg.com/kq/groups/23378711/.../MPKTERAPAN-UMB.ppt