Post on 27-Feb-2023
USULAN PERANCANGAN TATA LETAK
FASILITAS PADA PT KERETA KAYU MAINAN
MODUL 1MANAJEMEN ORGANISASI DAN PEMASARAN
KERJASAMA ANTARA:
PT TRISAN CONSULTINGJl.Merdeka No.25, Bandung 40116Phone : (022) 92507884Home Page :
www.TrisanConsulting.co.idE-mail :
TSC@TrisanConsulting.co.id
DENGAN :
PT KERETA KAYU MAINANPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2014 M/1435 H
1
PROPOSAL
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 13
TRIA RACHMAWATY (10070211006)
SANTI WIANDANI (10070211032)
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman2
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANGPada umumnya perusahaan memiliki beberapa bagian, yakni
bagian pemasaran, bagian keuangan, bagian produksi, danbagian sumber daya manusia. Masing-masing bagian tersebutmelaksanakan kegiatan yang berbeda tetapi saling berhubungansatu sama lain. Tingkat kegiatan yang dilaksanakan perusahaanakan mengalami perubahan dari suatu periode ke periodeberikutnya. Adanya perubahan tersebut mengharuskan manajemenmengadakan koordinasi dalam suatu perusahaan dan menciptakanwadah yang merupakan alat komunikasi antar bagian yaitustruktur organisasi. Pada struktur organisasi terdapat garishubungan antar manajer dan karyawan yang memiliki garishubungan antar tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Dalammelaksanakan kegiatannya manajemen sebuah organisasi biasanyaakan menghadapi situasi yang tidak pasti. Sebelum manajemenmembuat anggaran, maka manajer perlu membuat suatu peramalanmengenai keadaan yang akan dihadapinya. Peramalan merupakansuatu pernyataan dan atau taksiran secara kuantitatifataupun kualitatif keadaan dimasa datang tentang suatu obyektertentu. Keadaan di masa yang akan datang yang dimaksudyaitu ; apa yang dibutuhkan (jenis), berapa yang dibutuhkan(jumlah atau kuantitas), dan kapan dibutuhkan (waktu). Dalambisnis, pembuatan peramalan merupakan dasar untuk membuatanggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran biaya dananggaran-anggaran yang lain.
Oleh sebab itu, kami PT Trisan Consulting mengajukandiri menjadi peserta tender dalam memberikan jasa konsultasiperancangan tata letak pabrik kepada PT Kereta Kayu Mainan.Langkah awal yang telah kami lakukan untuk PT Kereta KayuMainan adalah merancang struktur organisasi dan uraianjabatan, kemudian melakukan peramalan dalam memproduksikereta kayu mainan dengan data yang diperoleh dari badanpusat statistik berupa data jumlah penduduk di KabupatenGarut berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin. Tahapanperamalan tersebut adalah dengan menngidentifikasi tujuanperamalan, membuat plot data, memilih model peramalan yang
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman3
tepat yang diperkirakan dapat mewakili pola data tersebut,melakukan peramalan dengan menggunakan metode simple average,single moving average, double moving average, single exponential smoothing,double exponential smoothing satu parameter “Brown” , dan denganmenggunakan metode double exponential smoothing satu parameter“Holt”,selanjutnya melakukanperhitungan uji kesalahan peramalandengan melakukan perhitungan pada mean absolute errormean squarederror , standard deviation error , mean absolute percentage error , u-theil,dan batting. Setelah itu, dipilih metode peramalan yangmempunyai kesalahan terkecil untuk dilanjutkan ke tahapselanjutnya dengan menggunakan cara moving range test (ujivalidasi). Salah satu metode ilmiah yang kami pilih untukperencanaan dan penentuan lokasi usaha yaitu, metodefactorrating.
1.2 PROFIL PT TRISAN CONSULTINGPT Trisan Consulting bergerak dalam kegiatan jasa
konsultasi khususnya dalam bidang rekayasa dan jasa.Didirikan di Bandung Juli 2003 dengan tujuan untuk turutberpartisipasi dalam proses pembangunan nasional bangsaIndonesia. PT Trisan Consulting merupakan perusahaankonsultan perusahaan yang masih muda, tetapi dengan didukungoleh tenaga-tenaga ahli profesional yang berpengalamanmenjadikannya mampu bersaing dengan konsultan yang telah lamaberdiri.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman4
Dalam memberikan konsultasi jasa keahlian selaindidukung oleh tenaga ahli tetap, PT Trisan Consulting jugamenjalin hubungan dengan rekan kerja maupun dengan kalanganperguruan tinggi.
Bidang kerja yang ditangani oleh PT Trisan Consultingmeliputi : Pekerjaan Umum
Bangunan gedung dan pabrik Penyehatan dan lingkungan Perencanaan pemukiman Perencanaan kota dan wilayah Jalan dan jembatan Pengairan
Perhubungan dan Telekomunikasi Sistem jaringan Manajemen lalu lintas Terminal Pelabuhan
Perencanaan dan Perancangan Studi kelayakan Rencana tata letak pabrik Organisasi Ketenagakerjaan Perencanaan Produksi Pemasaran Analisis Keuangan
Sistem Informasi Sistem informasi jaringan pipa air minum, PLN, telepon Sistem informasi pajak bumi dan bangunan Sistem informasi perkantoran/BankLayanan jasa keahlian yang diberikan oleh PT Trisan
Consulting meliputi : Penelitian dan Penyelidikan
Sebagai langkah awal dari rangkaian proses pembangunanadalah melakukan pengenalan terhadap kondisi awal padalokasi yang akan dibangun. Kegiatan penelitian danpenyelidikan merupakan upaya untuk mengenali kondisilokasi sebagai masukan untuk proses dan pelaksanaanpembangunan.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman5
Survey dan StudiAdakalanya suatu kegiatan pembangunan layak untukdilaksanakan di daerah yang lain. Oleh karena itu sebelumsuatu perencanaan pembangunan dibuat terlebih dahuludilakukan survey dan studi, terutama untuk menyimpulkantindak lanjut apa yang perlu dilakukan dalam rangkaianproses pembangunan yang dimaksud.
Perencanaan dan PerancanganPerencanaan dan perancangan pada dasarnya merupakanperumusan program, kegiatan dan bentuk yang harusdilaksanakan dalam kegiatan pembangunan, berdasarkankaidah perencanaan dan perancangan serta disesuaikandengan kondisi kawasan tempat dilaksanakannya pembangunantersebut. Produk perencanaan dan perancangan yang baik,secara keilmuan dapat dipertanggungjawabkan tetapi telahdisesuaikan dengan kondisi lingkungan sehingga jikadilaksanakan tidak menimbulkan konflik.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman6
Pengelolaan dan PengawasanSebuah perencanaan dan perancangan yang baik jikadilaksanakan belum tentu terwujud suatu hasil sebagaimanayang tertuju karena terjadi penyimpangan dalampelaksanaannya. Pekerjaan pengelolaan dan pengawasanproyek pembangunan merupakan bagian yang palingmenentukan. Apakah suatu proyek pembangunan dilaksanakansesuai dengan rencana atau tidak, sangat tergantung padakualitas pekerjaan pengelolaan dan pengawasan.
1.2.1 BENTUK BADANHUKUM Badan hukum PT Trisan Consulting adalah Perseroan
Terbatas (PT) yang didirikan di Bandung dengan Akte NotarisReza Rahardian S.H, Nomor 93 pada tanggal 23 Juli 2003. PTTrisan Consulting juga menjadi anggota Ikatan NasionalKonsultan Indonesia (INKINDO) dengan nomor keanggotaan7000/P/404.JB dan anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN)Jawa Barat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007dalam pasal 1 dijelaskan Perseroan Terbatas, yang selanjutnyadisebut Perseroan adalah badan hukum yang merupakanpersekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnyaterbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkandalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya.PTyang didirikan dan sudah memperoleh pengesahan dari Menterisesuai dengan Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 disebutsebagai badan hukum. Setelah mendapatkan statusnya sebagaiBadan Hukum, maka Pemegang Saham Perseroan tidak bertanggungjawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas namaperseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroanmelebihi saham yang dimiliki. PT mendapatkan statusnyasebagai badan hukum pada tanggal dikeluarkan Surat KeputusanMenteri.
1.2.2 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan PT TrisanConsultingStruktur Organisasi PT Trisan Consulting dapat dilihat
pada Gambar 1 berikut ini :
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman7
Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Trisan Consulting Uraian Jabatan PT Trisan Consulting
Berikut uraian jabatan pada PT Trisan Consulting Dewan Komisaris
- Memberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakanpengurusan perusahaan
- Melakukan pengawasanatas jalannya usaha padaperusahaan.
- Melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yangtelah digariskan atau dikeluarkan.
- Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untukmelaksanakan tugas-tugas tertentudirektur,apabiladirektur berhalangan atau dalam keadaantertentumenghadiri rapat direksi dan memberikanpandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.
- Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah danakan dijalankan oleh direktur.
Direktur Utama- Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam
jangka pendek dan panjan.- Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum
pemegang saham(RUPS).
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman8
- Bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dantujuannya.
- Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan- Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang
jumlahnya besar dan sifatnya penting.- Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang- Mengambil keputusan dan strategi bagi perusahaan
Direktur Administrasi dan Keuangan- Melakukan penelitian dan analisa keuangan termasuk
masalah pajak.- Melakukan verifikasi ulang atas semua bukti
kas,penerimaan dan pengeluaran kas- Melakukan verifikasi atas semua buku penjualan
tunai,faktur penjualan dan nota pembelian, serta buktibarang dari perusahaan ke konsumen.
- Menandatangani seluruh dokumen yang berkaitan denganaministrasi perusahaanmembuat evaluasi kegiatan perusahaan bidang keuangan.
Direktur Teknik Operasi- Melakukan koordinasi dengan Direktur Umum guna mencapai
efektivitas kerja yang sebaik-baiknya. - Menetapkan kebijaksanaan mengenai kegiatan operasi atas
persetujuan Direktur Utama.- Mengawasi dan menilai pengamanan serta pelaksanaan
seluruh aktivitas Perusahaan sesuai dengan bidangtugasnya.
- Melakukan fungsi lain dalam bidangnya sebagaimanadiberikan Direktur Utama.Memberikan laporan dan pertanggungjawaban kepadaDirektur Utama.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman9
Manager Operasional- Merencanakan implementasi strategi dan operasional
perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnisperusahaan
- Memonitor penyusunan rencana kerja harian pabrik sesuairencana tahunan dan bulanan
- Mengatasi dan mengarahkan pemecahan masalah strategispabrik untuk meminimalisir kesalahan serta efisiensi
Divisi Komputer dan Sistem Informasi- Melakukan pengelolaan dan pemantauan administrasi basis
data, sistem aplikasi pengolahan data dan sisteminformasi, serta penggunaan, pemeliharaan, danpemantauan perangkat keras, lunak, dan sarana pendukungkomputer lainnya.
Divisi Arsitektur dan Perancangan- Membuat gambar/desain dan dimensi bangunan secara
lengkap dengan spesifikasi teknis, fasilitas danpenempatannya.
- Menentukan spesifikasi bahan bangunan untuk finishing padabangunan proyek
- Membuat gambar-gambar rencana dan syarat-syarat teknissecara administrasi untuk pelaksanaan proyek.
- Membuat perencanaan dan gambar-gambar ulang atau revisibilamana diperlukan.
- Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil perencanaanyang dibuatnya apabila sewaktu-waktu terjadi hal-halyang tidak diinginkan.
Divisi Engineering dan Lingkungan- Bekerja sama denganpara ilmuwanlingkungan, perencana,
teknisilimbah berbahaya, insinyur, dan spesialis lain,untukmengatasi masalah lingkungan.
- Merencanakan dan memberikan dukungan untukperbaikanproyek-proyek lingkungan.
- Memantaukemajuanprogramperbaikan lingkungan. Divisi Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota
- Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,pedoman dan petunjuk teknis serta bahanlainnya yang berkaitan dengan urusan perencanaan
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman10
- Menyiapkan data dan rencana kebutuhan lahan untukkeperluan pembangunan
Divisi Pengembangan Masyarakat- Menjalin kontak dengan individu, kelompok ataupun
organisasi.- Mengembangkan profit komuniti, mengkaji kebutuhan dan
sumber daya komuniti tersebut.- Mengembangkan analisis strategis, merencanakan sasaran,
tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.- Mengelola sumber daya yang ada dengan baik, termasuk
didalamnya mengenai pendanaan dan sumber daya manusia.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman11
1.3 PROSEDUR STANDAR PERANCANGAN TATA LETAK PABRIKMenurut Richard Muther tahapan- tahapan proses
perancangan tata letak dijabarkan mengikuti urutan kegiatandengan pendekatan Systematic Layout Planning (SLP). Secaraskematis prosedur pelaksanaan SLP dapat digambarkan sebagaiberikut:
Gambar 1.2 Langkah-langkah dasar SLP (Tompkins J.,A., 1996)
Pada dasarnya langkah di atas dapat dikelompokkan dalamtiga tahapan yaitu tahap analisis, tahap penelitian dan tahapproses seleksi.Tahap analisis meliputi analisis aliranmaterial, analisis hubungan aktivitas, diagram hubunganaktivitas, analisi kebutuhan ruangan dan ruangan yangtersedia. Sedangkan tahap penelitian meliputi perencanaandiagram hubungan ruangan hingga pembuatan alternatif tataletak. Untuk tahap seleksi dilakukan dengan jalanmengevaluasi alternatif tata letak yang dirancang.
Prosedur dalam melaksanakan Perencanaan Tata LetakFasilitas pada proposal ini sebagai berikut :1. Menentukan bentuk badan hukum yang akan digunakan
berdasarkan kriteria badanHukum
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman12
2. Mendeskripsikan perkembangan perusahaan dan rencanaperkembangan perusahaan.
3. Membuat struktur organisasi perusahaan lengkap denganuraian jabatannya.
4. Mendefinisikan jumlah personil setiapBagian/Departemen.Khusus untuk Bagian Produksi, Dapatmelihat Fasilitas Kebutuhan Mesin.Contoh : diasumsikanbahwa 1 mesin untuk 1 orang, 1 hari kerja ada 2 shift, 1shift8 jam kerja dan 1minggu 5 hari kerja.
5. Menentukan pasar untuk penjualan produk tersebut danproyeksi kebutuhan produksebagai informasi untuk perencanaan produksi.
6. Peramalan
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman13
Penentuan faktor konversi untuk setiap item Perhitungan unit konversi Plotting data demand actual Peramalan dengan menggunakan metoda peramalan yang
sesuai dengan pola datayang terjadi (menggunakan Software QS 3).
Uji Kesalahan Peramalan Uji Moving Range Perbandingan Demand Aktual Terhadap Hasil Ramalan
7. Menentukan Lokasi pabrik menggunakan teori lokasifasilitas (Break event Analysis,Rating Factor, Center of Gravity, NWCR,VAM dll.)
1.4 TUJUANAdapun tujuan dari mengajukan proposal ini sebagai berikut
: Tujuan mengajukan proposal :
- Merancang organisasi pada PT Kereta Kayu Mainan- Menentukan segmentasi pasar dalam memasarkan produk
kereta kayu mainan- Menentukan market sharedalam memasarkan produk kereta
kayu mainan- Meramalkan data permintaan produk kereta kayu mainan di
daerah Garut- Menentukan lokasi pabrik yang tepat dalam memasarkan
produk kereta kayu mainan di daerah GarutAdapun tujuan melakukan peramalan, segmentasi pasar, dan
penentuan lokasisebagai berikut : Tujuan Peramalan
1. Jangka Pendek (Short Term)Menentukan kuantitas dan waktu dari item dijadikanproduksi dan ditentukan oleh Low Management.
2. Jangka Menengah (Medium Term)Menentukan kuantitas dan waktu dari kapasitas produksidan ditentukan oleh Middle Management.
3. Jangka Panjang (Long Term)Merencanakan kuantitas dan waktu dari fasilitasproduksi dan ditentukan oleh Top Management.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman14
Tujuan Segmentasi Pasar1. Untuk mencapai posisi yang kuat dalam penjualan barang
dan jasa.2. Untuk meningkatkan laba atau keuntungan yang
diharapkan.3. Untuk memudahkan di dalam melaksanakan analisis pasar.4. Agar perusahaan dapat membedakan pasarnya.5. Agar perusahaan dapat memberikan pelayanan yang
memuaskan terhadap para konsumen.6. Agar tujuan pemasaran produk yang dibuat perusahaan
jauh lebih efektif dan efisien.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman15
Tujuan Penentuan Lokasi PabrikDengan adanya penentuan lokasi pabrik yang tepat akanmenentukan:1. Kemampuan melayani konsumen dengan memuaskan.2. Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dan kontinue
dengan harga yang layak atau memuaskan.3. Mendapatkan tenaga buruh yang cukup.4. Memungkinkan diadakannya perluasan pabrik di kemudian
hari.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman16
BAB IILANDASAN TEORI
2.1 Struktur OrganisasiStruktur organisasi menetapkan sistem hubungan dalam
organisasi yang memungkinkan tercapainya komunikasi,koordinasi, dan pengintegrasian segenap kegiatan organisasi,baik kearah vertikal maupun horizontal. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi
Terdapat banyak peta organisasi, tetapi ada enam tipe yangsangat umum, yaitu sederhana, fungsional, divisional, teambased, matriks, dan jejaring.a. Struktur Sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikandengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendaliyang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dansedikit formalisasi.Struktur sederhana paling banyakdigunakan oleh usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilikadalah sama.Kekuatan utama dari struktur sederhana initerletak pada kesederhanaanya.Cepat, fleksibel, tidak mahaluntuk dikelola, dan akuntabilitasnya jelas.Sedangkankelemahannya adalah tidak bisa diterapkan pada organisasiyang besar.Hal ini karena ketika diterapkan pada organisasiyang besar dimana formalisasi-nya yang rendah dansentralisasinya yang tinggi akan menyebabkan kelebihan beban(overload) informasi di puncak. Pengambilan keputusan akanberjalan lambat karena tergantung kepada satu orang yaitupemilik sekaligus pimpinan organisasi. Dibawah ini adalahcontoh dari struktur organisasi sederhana :
Gambar 2.1Bentuk Struktur Organisasi Sederhana
b. Struktur FungsionalManajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman17
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitusuatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinandilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan dibawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Strukturini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidakmempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyaiwewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjangada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut
Ciri :1) Organisasi kecil2) Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli3) Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas4) Target yang hendak dicapai jelas dan pasti5) Pengawasan dilakukan secara ketat
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman18
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :1) Program tearah, jelas dan cepat2) Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai3) Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat4) Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik5) Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik6) Solidaritas antar anggota yang tinggi7) Moral serta disiplin kerja yang tinggi8) Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik9) Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi10) Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang
terbatas11) Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli
spesialisKeburukan dari struktur organisasi ini adalah :1) Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur
administrasi2) Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan
kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan3) Insiatif perseorangan sangat dibatasi4) Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu
menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu5) Menekankan pada rutinitas tugas - kurang memperhatikan
aspek strategis jangka panjang6) Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit7) Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi8) Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang
membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadisulit dilakukan
Dibawah ini adalah bentuk dari struktur organisasifungsional :
Gambar 2.2 Bentuk Struktur Organisasi Fungsional
c. Struktur Divisional
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman19
Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisahberdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerahgeografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasardepartementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan. Keunggulan Divisional1) Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak
stabil2) Memperhatikan kebutuhan konsumen3) Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional4) Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan
produk5) Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan
divisional6) Pengembangan keterampilan manajemen umum
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman20
Kelemahan Divisional1) Duplikasi sumberdaya lintas divisi2) Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-
divisi3) Koordinasi yang buruk lintas divisi4) Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak5) Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan
Struktur Divisional Berdasarkan GeografisBerikut ini departementalisasi berdasarkan geografis :
Gambar 2.3 Departementalisasi Berdasarkan GeografisKeunggulan- Lebih efektif dan efisien menangani masalah- Melayani kebutuhan geografis yang unik lebih baikKelemahan- Duplikasi fungsi- Dapat menimbulkan perasaan terisolasi dari area
geografis lainnya.
Struktur Divisional Berdasarkan ProdukBerikut ini departementalisasi berdasarkan produk :
Gambar 2.4 Departementalisasi Berdasarkan Produk
Keunggulan- Membantu menspesialisasikan produk dan jasa tertentu- Manajer menjadi lebih ahli pada industry mereka- Lebih dekat ke pelanggan
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman21
Kelemahan- Duplikasi fungsi- Pandangan terbatas terhadap tujuan organisasi
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman22
Struktur Divisional Berdasarkan PelangganBerikut ini departementalisasi berdasarkan pelanggan :
Gambar 2.5Departementalisasi Berdasarkan ProdukKeunggulan- Kebutuhan pelanggan dan permasalahan dapat dipenuhi oleh
spesialisKelemahan- Duplikasi fungsi- Pandangan terbatas terhadap tujuan organisasi
d. Struktur Organisasi MatriksOrganisasi matrik disebut juga sebagai organisasimanajemen proyek yaitu organisasi di mana penggunaanstruktur organisasi menunjukkan di mana para spesialisyang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian darikegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untukmengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.Organisasi matrik digunakan berdasarkan strukturorganisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitiandan pengembangan. Organisasi matrik akan menghasilkanwewenang ganda di mana wewenang horisontal diterimamanajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitusesuai dengan keahliannya dan tetap akan melekat sampaiproyek selesai, karena memang terlihat dalam strukturformalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrikmempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalammelaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harusmelaporkan kepada dua atasan. Untuk mengatasi masalah yangmungkin timbul, biasanya manajer proyek diberi jaminanuntuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintahdi mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepadamanajer puncak.Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman23
Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikanmasalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yangunik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidakmengganggu struktur organisasi yang adaKeburukan dari struktur organisasi ini adalah :Manajer proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian yangberbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkanteam yang terpadu dikarenakan penyimpangan pelaksanaanperintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasikesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyekbiasanya diberi wewenang khusus yang penting, misalnya:dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukanperlakuan personalia.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman24
Dibawah ini adalah bentuk dari struktur organisasi matriks:
Gambar 2.6Bentuk Struktur Organisasi Matriks
e. Team-Based StructureStruktur organisasi team-based dibentuk disekitar tim-timyang diberi otoritas dan mandiri yang menyelesaikan sebuahpekerjaan secara menyeluruh, seperti membuat sebuah produkatau mengembangkan sebuah electronic game.Span of control sempitkarena tim bekerja dengan supervisi yang minimal. Dalamsituasi ekstrim, tidak ada formal leader, hanya seseorangdipilih oleh anggota tim untuk membantu mengkoordinasipekerjaan dan berhubungan dengan top management.Berikut ini adalah bentuk struktur organisasi team-based:
Gambar 2.7 Bentuk Struktur Organisasi Team-Based
Keunggulan Tim1. Punya beberapa keunggulan struktur fungsional2. Mengurangi hambatan antar departemen, meningkatkan
kompromi3. Mengurangi waktu untuk merespon, keputusan lebih cepat
diambil
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman25
4. Moril yang lebih baik, antusiasme dari keterlibatan karyawan
5. Mengurangi biaya overhead administrasi rutinKelemahan Tim1. Loyalitas ganda dan konflik2. Waktu dan sumberdaya lebih banyak untuk pertemuan3. Desentralisasi tidak terencana
f. Struktur Organisasi JejaringSalah satu kekuatan utama yang mendorong ke arah strukturjejaring adalah pengakuan bahwa sebuah organisasi hanyamemiliki sedikit core competency.Sebuah core competency adalahsuatu basis pengetahuan dalam organisasi dan menyediakansuatu keunggulan strategis.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman26
Seraya perusahaan menemukan kompetensinya, maka perusahaan“melepaskan”. Tugas-tugas yang tidak kritis ke perusahaanlain yang memiliki core competency untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Contohnya, perusahaan otomotif menyerahkanpembuatan suku cadang ke perusahaan yang lain. Perusahaanjuga lebih memungkinkan untuk membentuk struktur jejaringketika teknologi berubah dengan cepat dan juga prosesproduksi menjadi lebih kompleks dan lebih beragam.Banyakperusahaan yang tidak dapat mengikuti perubahan yangsangat cepat dalam teknologi informasi, sehinggaperusahaan melakukan outsourcing teknologi informasi keperusahaan IT seperti IBM, TELKOM, dan perusahaanlainnya.Berikut ini struktur organisasi jejaring yangdapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 2.8Bentuk Struktur Organisasi Jejaring
Keunggulan Jaringan1. Daya saing global2. Fleksibilitas tenaga kerja / tantangan3. Mengurangi biaya administratifKelemahan Jaringan1. Tidak ada pengendalian langsung2. Dapat kehilangan bagian organisasi3. Lemahnya loyalitas karyawan
2.2 Uraian Tugas Jabatan (Job Description)Jabatan merupakan sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-
tugas yang sama atau berhubungan satu dengan yang lain danyang pelaksanaannya meminta kecakapan, pengetahuan,keterampilan dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebardiberbagai tempat. Uraian jabatan (job description) adalah suatucatatan yang sistematis tentang tugas dan tanggung jawabManajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman27
suatu jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-faktayang ada meliputi apa yang sesungguhnya dilakukan pemegangjabatan, bagaimana dia melakukannya dan dalam kondisi apakahpekerjaan itu dijalankan. Penyusunan uraian jabatan iniadalah sangat penting, terutama untuk menghindarkanterjadinya perbedaan pengertian, untuk menghindari terjadinyapekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batastanggung jawab dan wewenang dari masing-masing jabatan.
Tidak ada format standar dalam menulis suatu uraianjabatan, namun pada umumnya membuat hal-hal antara lainsebagai berikut :
1. Identitas jabatan; berisi informasi tentang kodejabatan, nama jabatan, nama bagian atau unit kerja,range upah dan jumlah orang yang memegang jabatantersebut dalam suatu perusahaan.
2. Ikhtisar jabatan; berisi penjelasan singkat tentangjabatan tersebut, memberikan suatu definisi singkat yangberguna sebagai tambahan atas informasi padaidentifikasi jabatan, apabila nama jabatan tidak cukupjelas.
3. Hubungan antar jabatan; berisi penjelasan mengenaihubungan vertikal dan horizontal jabatan ini denganjabatan-jabatan lainnya dalam hubungannya dengan jalurpromosi.
4. Rincian tugas dalam jabatan; bagian ini adalah merupakaninti dari uraian jabatan merupakan bagian yang palingsulit untuk dituliskan secara tepat. Untuk itu bisadimulai menyusunnya dengan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang apa dan mengapa suatu pekerjaandilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya.
5. Wewenang dan tanggung jawab jabatan; meliputi wewenangdan tanggung jawab dalam segi administrasi, keuangan,terhadap alat, mesin, dan bahan dalam hal kerjasama atauhubungan keluar dan dalam hal pemberian pengawasan.
6. Mesin, peralatan, dan bahan-bahan yang diinginkan.7. Lingkungan kerja; menjelaskan tentang kondisi fisik
lingkungan kerja dari suatu jabatan, mencakup hal-halseperti tingkat kebisingan, kondisi yang berbahaya, suhudan lain-lain.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman28
8. Spesifikasi jabatan; menunjukkan karyawan seperti apakahyang direkrut dan dalam kualitas apakah orang tersebuthendaknya diuji.
2.3 Definisi PeramalanPeramalan merupakan perkiraan permintaan dimasa
mendatang.Peramalan dapat ditentukan dengan perhitunganmatematis menggunakan data historis, peramalan dapat dibuatsecara subjektif melalui perkiraan sumber daya informal.(Fogarty, Blackstone, Hoffmann, 1991, hal 77). Jenis-Jenis Peramalan
Peramalan pada umumnya dapat dibedakan dari beberapa segitergantung dalam cara melihatnya. Apabila dilihat darisifat penyusunan peramalan, maka peramalan dapat dibedakanmenjadi dua macam, yaitu :a. Peramalan Subyektif, yaitu peramalan yang didasarkan
atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya.Dalam hal ini pandangan atau ketajaman pikiran orangyang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasilperamalan.
b. Peramalan Obyektif, yaitu peramalan yang didasarkan atasdata yang relevan pada masa lalu dengan menggunakanteknik-teknik dan metode-metode dalam penganalisisandata tersebut.
2.4 Pola-Pola DataLangkah penting dalam memilih suatu metode deret berkala
(time series) yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenispola data, sehingga metode yang paling tepat dengan polatersebut dapat diuji.Pola data dapat dibedakan menjadi 4jenis pola data, yaitu (Makridakis, 1995, hal 10) :1. Pola Horizontal (H) atau Horizontal Data Pattern
Pola data ini terjadi bilamana data berfluktuasi disekitarnilai rata-rata yang konstan. Suatu produk yangpenjualannya tidak meningkat atau menurun selama kurunwaktu tertentu (tidak mengalami perubahan) termasuk jenispola ini. Bentuk pola datanya tidak teratur, tetapi jikaditarik garis horizontal, datanya mendekati rata-rata.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman29
Bentuk Pola Data Horizontal (H) :
Gambar 2.9Pola Data Horizontal
2. Pola Musiman (S) atau Seasional Data PatternPola data ini terjadi bilamana suatu deret dipengaruhioleh faktor musiman. misalnya dalam kuartal tahuntertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu.Penjualan dari produk seperti minuman ringan, es krim, danbahan bakar pemanas ruangan menunjukan pola data ini. Padapola musiman itu terjadi berulang dengan sendirinya padainterval yang tetap seperti tahun, bulan, atau minggu. Bentuk Pola Data Musiman (S) :
Gambar 2.10Pola Data Musiman
3. Pola Siklis (C) atau Cyclied Data PatternPola data ini terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh
fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungandengan siklus bisnis. Penjualan produk seperti mobil, baja,dan peralatan utama lainnya menunjukkan pola data ini. Polasiklis mempunyai jangka waktu yang lebih lama dan lamanyaberbeda dari siklus yang lain. Bentuk Pola Data Siklis (C):
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman30
4. Pola Trend (T) atau Trend Data PatternPola data ini terjadi bilamana terdapat kenaikan atau
penurunan sekuler jangka panjang dalam data. Trend dapatdimodifikasi oleh fenornena musiman. Penjualan banyakperusahaan, produk bruto nasional (GNP) dan berbagaiindikator bisnis ekonomi lainnya mengikuti suatu pola trendselama perubahannya sepanjang waktu. Bentuk pola data trend(T):
Gambar 2.12 Pola Data Trend
Prosedur Pengolahan DataDalam melakukan peramalan (forecasting) ini, prosedur yang
dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut :1. Plotting Data Demand Aktual
Plotting data merupakan langkah yang dilakukan untukmengetahui metode peramalan yang sesuai dengan karakteristikdata (data demand). Plotting data dilakukan dengan caramemplotkan data permintaan (demand) terhadap periode demandtersebut. Sebelum itu dilakukan terlebih dahulu perhitunganunit konversi jika data bersifat multi item, sehingga item-item ini memiliki satuan produksi yang sama.2. Metode-Metode Peramalana. Simple Average
Pada sekumpulan data yang meliputi N periode waktuterakhir ditentukan T titik data pertama sebagai “kelompokinisialisasi” dan sisanya sebagai “kelompok pengujian”.Metode Simple Average mengambil rata-rata dari semua datadalam kelompok inisialisasi tersebut sebagai ramalan untukperiode (T+1). (Makridakis, Wheelwright, McGee, 1993, hal66):
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman32
..............................................................................(2-11)
dimana :Ft+i = hasil ramalan (forecast)
= demand pada periode ke-iT = periode pengamatan
b. Single Moving AveragePada metode peramalan Single Moving Average, setiap muncul
nilai observasi baru maka nilai rata-rata baru dapat dihitungdengan membuang nilai observasi yang paling awal danmemasukkan nilai observasi yang terbaru. Metode ini hampirsama dengan metode Simple Average namun pada metode inipengaruh data paling tua atau paling lama dikurangi dengancara tidak memasukkan data yang paling lama kepadaperhitungan yang tergantung dari nilai observasi awal. Rata-rata bergerak ini kemudian akan menjadi ramalan untuk periodemendatang. Perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakanrumus sebagai berikut :
.................................................................................(2-12)
dimana : = hasil ramalan
T = periode pengamatanr = observasi paling awal
c. Double Moving AverageMetode ini menjelaskan suatu variasi dari prosedur rata-
rata bergerak yang diinginkan untuk dapat mengatasi adanyatrend secara lebih baik. Dasar metode ini adalah menghitungrata-rata bergerak kedua. Perhitungannya dapat dilakukandengan menggunakan rumus sebagai berikut (Makridakis,Wheelwright, McGee, 1993, hal 74):
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman33
S’t = ………………………………......(2-13)
S”t = ……………………………........(2-14)a t = S’t + (S’t – S”t) = 2 S’t – S”t …………………………………………….......(2-15)
b t = ……………………………………………… (2-16)…………………………………………………….....(2-17)
dimana := hasil ramalan
= pemulusan pertama= pemulusan kedua= koefisien intersep= koefisien kemiringan
N = periode yang bergerakm = jumlah periode ke depan
d. Single Exponential Smoothing (Pemulusan Eksponensial Tunggal)Perhitungan implikasi untuk pemulusan eksponensial dapat
dilihat, lebih baik bila persamaannya diperluas denganmengganti F dengan komponen sebagai berikut (Makridakis,Wheelwright, McGee, 1993, hal 81) :F t+1 = αXt + (1 - α ) [ (αXt – t ) + (1 - α ) Ft – 1]……………...… ..(2-18)
= α Xt + α (1 - α ) Xt – 1 + (1 - α )2 Ft – 1
Jika proses substitusi ini diulangi dengan mengganti Ft–1
dengan komponennya, Ft–2 dengan komponennya dan seterusnya,hasilnya adalah persamaan :F t+1 = α Xt + α (1-α ) Xt-1 + α (1-α )2 Xt-2 + α (1-α )3 Xt-3 +α (1-α )4 Xt-4 + α (1-α )5 Xt-5 + ... + α (1-α )N-1 Xt- (N-1) + (1-α )NF t – (N-1) ….. (I – 16)Cara lain untuk menuliskan persamaan di atas adalah dengansusunan sebagai berikut :Ft+1 = Ft + α (Xt – Ft) ....…………………………………………… ..(2-19)Secara sederhana :Ft+1 = Ft + α (et) …………..………………………………………..(2-20)dimana :
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman34
= hasil ramalan = demand aktual = demand peramalan = kesalahan ramalan (nilai sebenarnya dikurangi dengan
ramalan) untuk periode tα = konstanta pemulusan yang nilainya berkisar antara 0– 1 (0 ≤ α ≤ 1,0)
e. Double Exponential Smoothing from Brown (Pemulusan EksponensialGanda : Metode Linier Satu Parameter dari Brown)
Dasar pemikiran dari pemulusan eksponensial linier dariBrown adalah serupa dengan rata-rata bergerak linier, karenakedua nilai pemulusan tunggal dan ganda ketinggalan dari datayang sebenarnya bilamana terdapat unsur trend. Perhitungannyadapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagaiberikut(Makridakis, Wheelwright, McGee, 1993, hal 88) :
S’t = αXt + (1-α ) S’t-1
........................................................
................ ..(2-21)S’’ = αS’+ (1-α ) S’’t-1 ………………………..…………………… ..(2-22)
Dimana S’t adalah nilai pemulusan exponential tunggal dan S’’t adalah nilai pemulusan exponential ganda.
……………...……………………(2-23)
……………………………………………… (2-24) ……………………………………………………. (2-25)
dimana := hasil ramalan= demand aktual= pemulusan pertama= pemulusan kedua = nilai rata-rata yang disesuaikan dengan untuk
periode t= trend
α = konstanta pemulusan yang nilainya berkisar antara 0– 1 (0 ≤ ≤ 1,0)
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman35
m = jumlah periode ke depan
f. Double Exponential Smoothing from Holt (Pemulusan EksponensialGanda : Dua-Parameter dari Holt)Metode pemulusan eksponensial linier dari Holt dalam
prinsipnya serupa dengan Brown kecuali bahwa Holt tidakmenggunakan rumus pemulusan berganda secara langsung. Sebagaigantinya, Holt memuluskan nilai trend dengan parameter yangberbeda dari parameter yang digunakan pada deret yang asli.Ramalan dari pemulusan eksponensial linier Holt didapatdengan menggunakan dua konstanta pemulusan (dengan nilaiantara 0 dan 1) dan tiga persamaan, yaitu (Makridakis,Wheelwright, McGee, 1993, hal 91) :St = αXt + (1-α)(St-1 + bt-1) ………………………….……………. ..(2-26)bt = α (St – St-1) + (1-α)bt-1 …………………………………………..(2-27)Ft+m = St +bt.m.....................................................................................(2-28)inisialisasi St = X1 ; b1 =X2 - X1
dimana := hasil ramalan
= demand aktual= pemulusan eksponensial= koefisien kemiringan
α = koefisien intersepβ = koefisien kemiringanm = jumlah periode ke depan
2.5 Uji Kesalahan PeramalanMaksud dari langkah ini adalah untuk mencocokkan hasil
dari plotting data dengan metode peramalan yang akandigunakan. Pada umumnya untuk mendapatkan metode yang dapatmenghasilkan ramalan yang baik digunakan minimal tiga metodesebagai alternatif, yaitu dengan meghitung parameter-parameter fungsi peramalanAdapun ukuran-ukuran ketepatan metode peramalan yang dapatdigunakan dalam peramalan adalah sebagai berikut :1. Ukuran Statistik Standar
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman36
Ukuran statistik standar meliputi ukuran-ukuran denganteknik-teknik sebagai berikut :
a. Rata-rata Kesalahan (Mean Error)Dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
..................................................................................(2-29)
b. Nilai Tengah Kesalahan Absolut (Mean Absolute Error) Dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
...............................................................................(2-30)
c. Jumlah Kuadrat Kesalahan (Sum of Squared Error) Dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
.................................................................................(2-31)
d. Rata-rata Kesalahan Kuadrat (Mean Squared Error)Untuk melihat apakah data yang kita ambil memilikiperbedaan simpangan kesalahan yang cukup kecil, makaharus dicari error yang terkecil sehingga kita bisamemperkirakan bahwa antara hasil ramalan dan dataobservasi diyakini tidak memiliki perbedaan yangmencolok.Mean Square Error (MSE) dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
............................................................................(2-32)
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman37
e. Deviasi Standar Kesalahan (Standar Deviation of Error) Deviasi standar kesalahan dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
.........................................................................(2-33)
2. Ukuran-Ukuran RelatifUkuran-ukuran relatif digunakan sehubungan adanya
keterbatasan dari ukuran statistik standar. Adapun ukuranrelatif tersebut adalah Rata-rata Kesalahan PersentaseAbsolut (Mean Absolute Percentage Error). Rata-rata KesalahanPersentase Absolut dapat dihitung dengan menggunakan rumussebagai berikut :
...........................................................................(2-34)
a. Kesalahan Persentase (Precentage Error)
........................................(2-35)
b. Rata-rata Kesalahan Persentase (Mean Precentage Error)
............................................................................(2-36)
3. Ukuran Statistik dari U- Theila. Uji U-Theil
Statistik ini memungkinkan suatu perbandingan relatifantara metode peramalan formal dengan pendekatan naïfdan juga mengkuadratkan kesalahan yang terjadi sehinggakesalahan yang besar diberikan lebih banyak bobotdaripada kesalahan yang kecil.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman38
.....................................................(2-37)
Kisaran nilai statistik - U adalah sebagai berikut:1. U = 1; metode naif sama baiknya dengan teknik peramalan
yang dievaluasi.2. U< 1; teknik peramalan yang digunakan adalah lebih
baik dari pada metode naif. Makin kecil nilai statistik– U, makin baik teknik peramalan dibanding metode naifsecara relatif.
3. U> 1; tidak ada gunanya menggunakan metode peramalanformal, karena menggunakan metode naif akan menghasilkanramalan yang lebih baik.
Peramalan naif merupakan suatu peramalan yang menggunakaninformasi terakhir mengenai nilai aktual sebagai nilairamalan. Jadi jika ramalan dipersiapkan untuk suatu horizonwaktu satu periode, maka nilai aktual terakhir dapatdigunakan sebagai ramalan untuk periode berikutnya.Peramalannaif disini berguna sebagai penbanding terhadap metodeperamalan yang sudah ada setelah dilakukan pengujian denganU-Theil. Rata-Rata BattingMcLaughlin
Rata-rata Batting dari McLaughin merupakan penyelesaian dariU Theil, ukuran Rata-rata Batting digunakan untuk mengukurkeakuratan sesuatu pengukuran. Dimana nilai rata-rataBatting berkisar antara 200-400. Untuk mengetahui Rata-rata Batting dari McLaughlin sebenarnya dapat diperoleh daristatistik U dengan cara mengurangi 4 dengan nilai tersebutdan mengalikan hasilnya dengan 100.
Rata-rata Batting = (4 – U Theil) X100....................................(2-38)
b. Ukuran Lainnya
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman39
Pengujian Durbin-Watson:Ukuran lainnya dari pengujian metode ketepatan peramalanadalah Statistik Durbin Waston. Statistik ini merupakansuatu ukuran yang sangat berguna. Pada hakekatnya ukuranini bukan merupakan suatu ukuran ketepatan, melainkansuatu ukuran yang dapat digunakan untuk menunjukkanapakah masih terdapat sisa pola didalam nilai kesalahansetelah suatu model peramalan diterapkan. PengujianDurbin Waston ini digunakan apabila terdapat jumlah yangsama pada pemilihan metode peramalan terbaik. Perhitungannya hanya dilakukan untuk metode peramalanyang terbaik yang memiliki jumlah yang sama.Pengujian ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumussebagai berikut:
.........................................................................(2-39)
2.6 Moving Range TestMoving range test dirancang untuk membandingkan nilai-nilai
permintaan yang akan terjadi sehingga kita bisa mengetahuidemand aktual bila terjadi perubahan-perubahan yang tidakdiharapkan. Rumusnya adalah sebagai berikut (Biegel, 1992, hal 65): MRt = II ...........................................................(2-40)
........................................................................................(2-41)
Ket : n = jumlah periode MR Out Of Control Test: Parameter-parameter dalam Out Of Control Test, adalah(Biegel, 1992, hal 66 & 68):
o UCL = + 2,66
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman40
o LCL = - 2,66 o REGION A = ± 2/3 ( 2,66 ) = ± 1,77 o REGION B = ± 2/3 (2,66 ) = ± 0,89 o REGION C = CENTER LINE = 0
Gambar 2.13Kriteria Tak Terkendali (Biegel, 1992, hal 67)
Data out of control jika:- Dari 3 titik berurutan terdapat dua titik atau lebih dalam
satu daerah A.- Dari 5 titik berurutan terdapat empat titik atau lebih
dalam satu daerah B.- Dari 8 titik berurutan terdapat dalam salah satu sisi
garis tengah.
2.7 Perencanaan Lokasi UsahaPerencanaan fasilitas yang pertama berkaitan dengan
perencanaan dan penentuanlokasi usaha. Perencanaan danpertimbangan penentuan lokasi usaha untuk usaha baru danperluasan usaha, akan berbeda. Untuk perusahaan yang barupertama kali berdiri ,tujuan dari perencanaan lokasi adalah :a. Agar dapat melayani konsumen dengan baik. Tempat usaha
yang strategis tentunya akan memudahkan perusahaan barumendapatkan dan selanjutnyamempertahankan konsumennya.Tempat usaha yang baik, mudah ditemukan dandijangkau tentuakan menarik bagi konsumen.
b. Untuk mendapatkan bahan baku yang baik & kontinyu.Seringkaliperusahaan harus memilih lokasi usaha di daerahdimana bahan baku produksimudah diperoleh. Baik untukmengantisipasi mudah rusaknya bahan baku,ataupun kesulitasangkut bahan baku tersebut. Contoh : Perusahaanpengalenganikan, perusahaan minuman, dan sejenisnya.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman41
c. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik. Selain bahanbaku, pertimbanganlainnya adalah kemudahan dalammendapatkan sumber daya manusia yang akanmenjadi karyawanatau pekerja. Perusahaan padat karya seperti perusahaanrokok,perusahaan garmen, tentu akan memilih lokasi usahayang padat penduduk gunamendapatkan SDM yang cukup.
d. Untuk keperluan usaha di kemudian hari. Antisipasiterhadap berkembangnyaperusahaan juga perlu diperhatikan.Jangan sampai perusahaan mengalamikesulitan dalammemperluas usahanya dikarenakan tidak ada lagi lahankosong dikiri, kanan, belakan, atau depan (sekitar) lokasiusaha saat ini. Sempitnya lahanusaha dapat diantisipasidengan merencanakan pondasi untuk keperluanbangunanbertingkat, yang dapat ditambah, sewaktu-waktudibutuhkan tambahan ruangan.
e. Agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan optimal.Semua alasan tersebut di atas dimaksudkan akan prosesproduksi lacar, tidak terganggu olehmasalah kekuranganbahan baku, kekurangan tenaga kerja, sampaidengankesulitas menambah kapasitas produksi di kemudianhari.
f. Menyesuaikan kemampuan perusahaan. Aspek lain yang tidakkalahpentingnya adalah masalah kemampuan perusahaan saatini dan di kemudian hari.Penentuan lokasi usaha seringkalidipengaruhui juga oleh tersedianya danaperusahaan. Lokasiyang diinginkan tidak selamanya sesuai dengan danayangtersedia, karena lokasi usaha yang baik/strategisbiasanya menuntut investasi yangbesar/mahal juga.Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaandan penentuan lokasi adalah:
1. Letak pasar. Faktor ini sangat penting, khususnya bagiperusahaan jasa (bank,restoran, toko, jasa konsultan, dll)atau manufaktur (meskipun jarang jarang) yangmemangmemiliki karakteristik dekat dengan pasar.
2. Bahan baku. Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaanmanufaktur umumnyadidirikan di lokasi yang dekat denganbahan baku (Perusahaan pengolahan kayu,miniman, makanan,dll).
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman42
3. Tenaga kerja. Ketersediaan tenaga kerja juga menjadifaktor penting dalammenentukan lokasi usaha, terutama bagiperusahaan manufaktur yang umumnyabanyak membutuhkanbanyak tenaga kerja dalam proses produksinya.
4. Masyarakat. Masyarakat merupakan faktor penting dalampenentuan lokasiusaha mengingat keberadaan perusahaandisamping dapat memberi manfaat tapijuga bisa menimbulkankerugian bagi masyarakat, di sekitar usaha khusunya.
5. Peraturan Pemerintah. Pemerintah selama ini telahmenentukan mana kawasanuntuk pemukiman dan mana untukindustri. Dengan demikian perusahaan tidakdapat atau akanmengalami kesulitas bila memilih lokasi yang bukanuntukkawasan industri. Termasuk juga di sini masalah ijinmendirikan bangunan,ketinggian maksimal bangunan,pembauangan limbah, dan kebijakan pemerintahlainnya.
6. Listrik, air, telepon. Sarana pendukung ini tidak dapatdiabaikan, karena hampirsetiap aktivitas perusahaanmembutuhkan listrik, air, dan alat komunikasi.
7. Transportasi. Faktor ini juga penting, karena dengantransportasi ini bahan bakudidatangkan dan bahan jadi akandikirim. Ter-abaikannya masalah transportasi akanmenimbulkan kesulitas produksi (karena keterlambatanpengiriman bahanbaku misalnya) dan tersendatnya distribusihasil produksi ke pasar.
8. Sarana prasarana pendukung. Ketersediaan lahan parkir yangmemadai,pembuangan limbah, keamanan, fasilitas kesehatankerja, merupakan faktor yangjuga tidakkalah pentingnya didalam penentuan lokasi usaha.
Metode Pemilihan LokasiMenentukan lokasi pabrik bisa menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
Metode Rating FactorMetode Factor Ratingini dilakukan dengan beberapa langkah :
Pertama, menentukan dan mengurutkan faktor-faktor yangdiperkirakan akanmempengaruhi aktivitas perusahaan nantinya.Kedua, setelah faktor-faktor tersebut diberikan bobot sesuaidengan tingkat kepentingannya.Semakin penting pengaruh faktortersebut pada operasional perusahaan, semakin besar bobot
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman43
yang harus diberikan. Perlu diingat bahwa total bobot darikeseluruhan faktor haruslah 100%.Ketiga, tentukan beberapa lokasi alternatif usaha,selanjutnya bandingkan beberapa alternatif lokasi tersebutdengan mengacu pada faktor yang telah ditentukan sebelumnyaKeempat, menganalisis kemungkinan dampak setiap faktor padamasing-masing lokasi alternatif. Lokasi yang lebih baikkondisinya untuk setiap faktor akan diberikan nilai yanglebih tinggi. Sebagai contoh dalam tabel di bawah, untukfaktor pasar, ternyata lokasi 1 lebih baik dari lokasi 2,sehingga nilainya diberi lebih tinggi.Kelima, Setelah semua faktor dibandingkan dan semua lokasimemiliki nilai, kalikan masing-masing nilai dalam setiaplokasi dengan bobotnya, dan selanjutnya dijumlah ke bawah.Lokasi yang memiliki nilai total tertinggi akan dipilihmenjadi lokasi usaha perusahaan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh penggunaanmetode Factor Rating berikut ini :
Dari contoh perhitungan di atas, lokasi 1 lebih baik, karenamemiliki nilai total yang lebihbaik (nilai 93) dibanding dengan lokasi 2 (nilai 90).
Metode Break-Even AnalysisDalam analisis break-even, yang dipertimbangkan dalam
memilih lokasi adalah biaya tetap (fixed cost) dan biayavariabel (variable cost) yang akan ditimbulkan olehalternatif-alternatif lokasi. Jadi harus diketahui duluberapa besar biaya tetap dan biaya variabel yang akan timbuldari lokasi-lokasi yang dipertimbangkan, juga perlu diketahui
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman44
berapa kapasitas pabrik yang direncanakan. Fixed cost,misalnya: biaya pembelian tanah, biaya pembuatan gedung,dll.Variable cost, misalnya: biaya bahan baku dan bahanpenolong, dan lain-lain.Contoh. Ada tiga alternatif lokasi yang dipertimbangkan, yaitu lokasi A, B dan C.Perkiraan biaya tetap dan biaya variabeluntuk tiga lokasi tersebut adalah:
Lokasi yang mana seharusnya dipilih, jika kapasitasproduksi perusahaan adalah 2.000 unit barang jadi per tahun?Perhitungan biaya untuk 2.000 unit produk: Lokasi A →$ 30.000 + ($75 ×2.000) = $ 180.000 Lokasi B →$ 60.000 + ($45 ×2.000) = $ 150.000 Lokasi C →$ 110.000 + ($25 ×2.000) = $ 160.000 Berarti, jika kapasitas produksi perusahaan adalah 2.000 unitbarang, lebih hemat jika memilih lokasi B, yaitu hanya akanmembutuhkan biaya sebesar $ 150.000. Perhitungan dalamanalisis break-even, juga dapat dilakukan dengan metodegrafik, seperti contoh sebagai berikut.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman45
Metode Center of GravityPemilihan lokasi berdasarkan pendekatan pusat graviti
(center of gravity approach) sering kali digunakan untuk memilihsebuah lokasi yang dapat meminimalkan jarak atau biaya menujufasilitas-fasilitas yang sudah ada. Misalnya, digunakan olehperusahaan yang akan memilih sebuah lokasi untuk gudang ataupusat distribusi sebagai tempat untuk memasok barang kepadabeberapa agen di suatu area tertentu.Pendekatan ini dimulaidengan membuat suatu peta berskala dari tempat-tempat yangakan dituju dengan memilih suatu titik sembarang sebagaititik pusat koordinat. Jarak dari satu tempat ke tempat laindiasumsikan berupa garis lurus, dan biaya distribusi per unitbarang per kilometer dianggap sama. Pendekatan seperti inimemberikan pilihan lokasi yang tersentral, terutama dari segitransportasi. Kelemahan metode ini intinya pada perhitunganjarak yang dianggap sebagai garis lurus dan keadaan jalanyang dianggap sama kondisinya, serta lokasi yang dipilihbelum tentu secara geologis bisa dipenuhi, misalnya berada ditengah laut, di daerah militer, atau di suatu lokasi yangtidak fisibel. Meskipun demikian, metode ini memberikan suatu
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman46
informasi tentang letak yang dianggap terbaik dari suatukasus alternatif lokasi. Penyesuaian perlu dilakukan denganmempertimbangkan faktor-faktor, seperti kondisi jalan, biayapengangkutan, upah minimum regional, potongan kuantitas, danfaktor lain yang relevan.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman47
BAB IIIPENGOLAHAN DATA DAN HASIL
3.1 Perkembangan Perusahaan dan Rencana Perkembangan Perusahaan
Perkembangan perusahaandilakukan dengan cara penyebaranlokasi pemasaran dari kereta kayu mainan yang disebarkandi beberapa lokasi di Kecamatan Garut. Pembuatan keretakayu mainan ini berukuran sedang dan dibuat dari bahankayu albasiah dengan pewarnaan yang berbeda-beda warnanyapada setiap komponen kereta kayu mainan.
Rencana perkembangan perusahaan PT Trisan Consultingyaitu, menjual kereta kayu mainan dengan harga yangterjangkau, membuat kereta kayu mainan dengan bahan kayualbasiah yang berkualitas, membuat kereta kayu mainan yangaman dan nyaman dimainkan anak-anak, memberikan warna danmotif yang menarik pada kereta kayu mainan, menjual mainankayu Kereta Api bukan hanya dijual di toko mainan, tetapibisa dilakukan penjualan secara online, dijualkan olehpedagang mainan keliling, dipromosikan melalui websiteperusahaan, dan memperluas daerah penjualan dan pemasarandi Kecamatan Garut.
3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan PT Kereta KayuMainan
Struktur organisasi PT Kereta Kayu Mainan sebagai berikut :
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman48
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Kereta Kayu Mainan
Uraian Jabatan PT Kereta Kayu MainanBerikut uraian tugas jabatan masing-masing dalamperusahaan.
Direktur Utama Direktur utama merupakan pemimpin tertinggi perusahaan danjuga selaku pemilik perusahaan. Perincian tugasnya adalah:- Sebagai pimpinan tertinggi perusahaan yang membidangi
pengembangan perusahaan, pengadaan modal danpengeluaran modal.
- Menentukan kebijakan, ketentuan maupunstrategiperusahaan secara menyeluruh
- Merumuskan, menyusun dan menetapkan rencana jangkapanjang perusahaan
General Umum - Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan
perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankansecara optimal
- Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaanserta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapatberjalan secara maksimal dan tepat
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman49
- Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agarmemperoleh masukan strategis sebagai usulan untukkebijakan tahun berikutnya
Manager ProduksiMerencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yangmenyangkut produksio PPIC
- Melakukan perencanaan produksi mengenai jumlah produkyang harus diproduksi
- Mengontrol inventori yang tersedia di gudang - Melakukan pengadaan material - Melakukan aktivitas-aktivitas produksi seperti
pengukuran, pemotongan, pengeboran, pembubutan,pemfreisan, penghalusan, dan perakitan.
o Quality Control- Mengontrol dan mengendalikan kualitas produk
Manager PemasaranMerencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang
menyangkut pemasarano Promosi- Menyiapkan bahan atau materi promosi sesuai kebutuhan
promosi suatu produk secara menyeluruh- Menganalisa spesifikasi setiap produk untuk dapat
menemukan spesifikasi dan keunikan setiap produk yangakan digunakan sebagai materi promosi
- Mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yangdiikuti sebagai sarana promosi perusahaan.
- Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upayapencapaian target promosi
o Penjualan- Bertanggung jawab terhadap hasil penjualan produk - Membina dan membimbing sales team - Membina dan memelihara hubungan baik dengan distributor
Manager KeuanganMengawasi dan mengelola keuangan yang ada di perusahaano Audit- Mengontrol laporan pemasukan dan pengeluaran kas
perusahaan, meminta laporan keuangan setiap bulan serta
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman50
meneliti penyimpangan yang terjadi pada tiap anggarankeuangan
o Pendanaan- Mengelolah dana perusahaan secara efisien guna
meningkatkan keuntungan perusahaan- Merencanakan penyediaan sumber-sumber keuangan, mengatur
alokasi dan penggunaan dana
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman51
Manager Sumber Daya ManusiaMengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsimanajemen SDM di seluruh perusahaan agar dapat menunjangdan meningkatkan kinerja SDM dalam mencapai targetperusahaan.o Pengembangan SDM- Membuatperencanaan, kebijakan, dan strategi dalam
mengelola SDM - Memperkenalkan tempat kerja- Pengembangan dan pelatihan pegawai- Menentukan tujuan pengembangan individu dari profil
pekerjaan - Membantu para karyawan yang mempunyai keahlian untuk
bekerja dengan teknologi baru.- Membantu para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja
secara efektif dalam tim untuk menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas.
- Memastikan bahwa budaya perusahaan menekankan pada inovasi, kreativitas dan pembelajaran.
o Public Relation- Mengelola dan mengembangkan media komunikasi internal
dan eksternal perusahaan seperti majalah, bulletin,portal/intranet, situs perusahaan, laporan pemegangsaham dan lain-lain untuk membina citra dan komunikasiperusahaan di mata karyawan dan stakeholder di luarperusahaan.
3.3 Jumlah Personil Setiap Bagian atau DepartemenPenentuan jumlah personil pada setiap bagian dalamstruktur organisasi sebagai berikut :
Tabel 3.1 Jumlah Personil
Bagian JumlahPersonil
Direktur Utama 1Manager Produksi 1Staff PPIC 2Staff Quality Control 2Manager Pemasaran 1Staff Promosi 1
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman52
Staff Penjualan 1Manager Keuangan 1Staff Audit 1Staff Pendanaan 1Manager SDM 1Staff Pengembangan SDM 2
Staff Public Relation 1Jumlah 16
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman53
Lanjutan Tabel 3.2 Jumlah Mesin dan Jumlah Operator
Nama Mesin Jumlah Operator
Circ.Saw 4 4Disc.Sand 4 4Drill Press 4 4Jointer 3 3Cut Of Saw 4 4Planner 2 2Bench I 2 2Bench II 2 2Bench III 2 2Rack 1 1Spray Boot 2 2Oven 2 2
Jumlah 32
Pada Tabel 1 menunjukan bahwa jumlah personil yang dibutuhkansebanyak 48 personil
3.4 Menentukan Pasar untuk Penjualan Produk Tersebut dan Proyeksi Kebutuhan Produk sebagai Informasi untuk Perencanaan Produksi .Berikut beberapa ketentuan untuk menetapkan segmentasi
pasar yang baik: Segmen mudah di jangkau
Segmentasi pasar haruslah mudah di jangkau sehingga prosespemasaran bisa lebih efektif. Jika segmentasi pasar sulitdi jangkau maka pendistribusian produk pun juga sulitdilakukan.
Segmen mudah di ukurSegmentasi pasar bisa di ukur dengan jelas sehingga bisamemperkirakan seberapa besar kemampuan untuk memasukipasar tersebut sebagai target pemasaran.
Sesuai kemampuan pemasarSegmentasi pasar yang di ukur sesuai kelayakan pemasarmaksudnya bisa mengukur segmentasi pasar sesuai dengankemampuan pemasaran produk. Jika segmen yang dipilih itu
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman54
banyak kendalanya maka proses pemasaran tidak akanberjalan dengan mulus.Beberapa hal yang menyebabkan perlu dilakukan segmentasi
pasar adalah: Konsumen
Produk kereta kayu mainan ini akan dipasarkan untukkalangan anak-anak laki-laki maupun anak-anak perempuan diGarut.
LingkunganLingkungan juga bisa menjadi alasan mengapa segmentasipasar itu diperlukan. Keadaan lingkungan yang beranekaragam dan budaya yang berbeda itulah yang menyebabkankeinginan beli tiap orang berbeda pula.Secara umum iklimdi wilayah Kabupaten Garut dapat dikategorikan sebagaidaerah beriklim tropis basah (humid tropical climate).Jenistanah komplek podsolik merah kekuning-kuningan, podsolikkuning dan regosol merupakan bagian yang paling luasterutama di bagian Selatan, sedangkan di bagian Utaradidominasi tanah andosol yang memberikan peluang terhadappotensi usaha sayur-mayur. Dilihat dari jenis tanahnyasecara garis besar, jenis tanah di wilayah Kabupaten Garutmeliputi jenis tanah aluvial, asosiasi andosol, asosiasilitosol, asosiasi mediteran, asosiasi podsolik, danasosiasi regosol. Dimana jenis tanah tersebut memilikisifat-sifat tertentu yang dapat menjadi suatu potensimaupun kendala dalam pemanfaatan lahan tertentu.
Tabel 3.3Luas Wilayah Setiap Kecamatan di Garut
No Nama Kecamatan Luas (Ha) Jumlah Desa/Kel Luas%
1 Cisewu 9.483 7 Desa 3.092 Caringin 17.703 5 Desa 5.783 Talegong 10.874 7 Desa 3.554 Bungbulang 13.444 12 Desa 4.395 Mekarmukti 6.776 4 Desa 2.216 Pamulihan 13.244 5 Desa 4.327 Pakenjeng 19.844 12 Desa 6.478 Cikelet 17.232 9 Desa 5.629 Pameungpeuk 4.411 7 Desa 1.44
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman55
10 Cibalong 21.359 10 Desa 6.9711 Cisompet 17.225 11 Desa 5.6212 Peundeuy 5.679 6 Desa 1.8513 Singajaya 6.769 9 Desa 2.2114 Cihurip 4.042 4 Desa 1.3215 Cikajang 12.495 11 Desa 4.0816 Banjarwangi 12.382 11 Desa 4.0417 Cilawu 7.763 18 Desa 2.5318 Bayongbong 4.995 17 Desa 1.6319 Cigedug 2.888 5 Desa 0.9420 Cisurupan 8.088 16 Desa 2.6421 Sukaresmi 3.517 6 Desa 1.1522 Samarang 5.971 12 Desa 1.9523 Pasirwangi 4.67 12 Desa 1.52
24 Tarogong Kidul 1.871 7 Desa & 5Kelurahan 0.61
25 Tarogong Kaler 3.674 12 Desa & 1Kelurahan 1.20
26 Garut Kota 2.771 11 Kelurahan 0.90
27 Karangpawitan 5.207 16 Desa & 4Kelurahan 1.70
28 Wanaraja 2.804 8 Desa 0.91
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman56
Lanjutan Tabel 3.3Luas Wilayah Setiap Kecamatan di Garut
No NamaKecamatan
Luas(Ha) Jumlah Desa/Kel Luas %
28 Wanaraja 2.804 8 Desa 0.9129 Pangatikan 1.819 8 Desa 0.5930 Sucinaraja 4.252 7 Desa 1.3931 Sukawening 3.883 11 Desa 1.2732 Karangtengah 2.328 4 Desa 0.7633 Banyuresmi 6.246 15 Desa 2.0434 Leles 7.351 12 Desa 2.4035 Leuwigoong 1.935 8 Desa 0.6336 Cibatu 4.143 11 Desa 1.3537 Kersamanah 1.65 5 Desa 0.5438 Cibiuk 1.99 5 Desa 0.6539 Kadungora 3.731 14 Desa 1.22
40 Bl.Limbangan 7.359 14 Desa 2.40
41 Selaawi 3.407 7 Desa 1.1142 Malangbong 9.238 23 Desa 3.01
Jumlah 306.519
424 Desa /Kelurahan 100.00
Sumber : BPN (Luas) dan BPMKL (Jumlah Desa)Perubahan akhir : 21/01/2014
UsiaUsia menjadi salah satu tujuan pemasaran untuk produk,dalam hal ini juga harus memikirkan siapa yang akan andajadikan target pemasaran. Produk kereta kayu mainan iniditujukan untuk usia 5 tahun sampai 9 tahun.Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia dan
Gender di Kabupaten Garut Tahun 2010
KelompokUmur
Penduduk (Orang/Persons)Laki-laki/
MalePerempuan/
FemaleJumlahTotal
[1] [2] [3] [4] 0 – 4 130638 124242 254880 5 – 9 142460 135138 277598
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman57
10 – 14 141896 135413 277309 15 – 19 114464 108701 223165 20 – 24 91994 92378 184372 25 – 29 99611 97543 197154 30 – 34 90409 87558 177967 35 – 39 88058 84770 172828 40 – 44 74586 73261 147847 45 – 49 65492 63459 128951 50 – 54 52437 51346 103783 55 – 59 39902 37427 77329
Lanjutan Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan KelompokUsia dan Gender di Kabupaten Garut Tahun 2010
KelompokUmur
Penduduk (Orang/Persons)Laki-
laki/MalePerempuan/
FemaleJumlahTotal
[1] [2] [3] [4] 60 – 64 29392 31525 60917 65 – 69 23473 24858 48331 70 – 74 16522 18872 35394
75+ 17900 21361 39261KabupatenGarut 1219234 1187852 2407086
Tabel 3.5Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia danGender di Kabupaten Garut Tahun 2011
KelompokUmur
Penduduk (Orang/Persons)Laki-
laki/MalePerempuan/Female
JumlahTotal
[1] [2] [3] [4] 0 – 4 130462 124318 254780 5 – 9 144839 137247 282086 10 – 14 145107 138424 283531 15 – 19 115047 109129 224176 20 – 24 92401 91799 184200 25 – 29 100941 98361 199302 30 – 34 92184 89052 181236 35 – 39 90090 86635 176725 40 – 44 76328 75383 151711
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman58
45 – 49 67671 66076 133747 50 – 54 54109 53167 107276 55 – 59 41249 38734 79983 60 – 64 29390 32079 61469 65 – 69 24181 25872 50053 70 – 74 16526 19389 35915 75+ 17857 21864 39721
KabupatenGarut 1238382 1207529 2445911
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman59
Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia danGender di Kabupaten Garut Tahun 2012
KelompokUmur
Penduduk (Orang/Persons)Laki-
laki/MalePerempuan/Female
JumlahTotal
[1] [2] [3] [4] 0 – 4 132499 126487 258986 5 – 9 147068 139617 286685 10 –14 147326 140794 288120
15 –19 116854 111071 227925
20 –24 93886 93445 187331
25 –29 102548 100093 202641
30 –34 93636 90604 184240
35 –39 91473 88097 179570
40 –44 77478 76658 154136
45 –49 68684 67181 135865
50 –54 54914 54043 108957
55 –59 41856 39377 81233
60 –64 29820 32601 62421
Tabel 3.7Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia dan Genderdi Kabupaten Garut Tahun 2013
Kelompok Umur
Penduduk (Orang/Persons)Laki-laki/
MalePerempuan/Female
JumlahTotal
[1] [2] [3] [4] 0 – 4 134525 129037 263562 5 – 9 135418 129140 264558
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman60
10 –14 137998 132464 270462
15 –19 120631 115218 235849
20 –24 99533 99100 198633
25 –29 95578 93318 188896
30 –34 91431 89850 181281
35 –39 90543 88958 179501
40 –44 80516 79842 160358
45 –49 72534 70635 143169
50 –54 58203 58212 116415
55 –59 45971 45511 91482
60 –64 36175 35929 72104
65 –69 25465 27561 53026
70 –74 18737 20575 39312
75+ 19439 24363 43802Kabupat
enGarut
1262697 1239713 2502410
Market ShareMarket sharepada pemasaran kereta kayu mainan ditetapkansebesar 30%berdasarkan jumlah penduduk usia 5-9 tahun dandengan mempertimbangkan atas resiko akan kurangnya minatkonsumen terhadap pembelian produk kereta kayu mainan.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman61
3.5 PeramalanPeramalan yang digunakan adalah data jumlah penduduk di
Kabupaten Garut berdasarkan kelompok usia dan jenis kelaminpada tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013yang dapat dilihat padaTabel 3.8berikut ini.
Tabel 3.8 Data jumlah penduduk di Kabupaten Garutberdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin pada tahun 2010,
2011, 2012 dan 2013
Periode
KelompokUmur
Total Penduduk AnakLaki-Laki dan Anak
Perempuan2010 5 – 9 2775982011 5 – 9 2820862012 5 – 9 2866852013 5 – 9 264558
Plotting Data Demand AktualData pada Tabel 3.8 dibuat grafik plotting data, sehingga
akan terlihat bentuk pola datanya yang dapat dilihat padaGambar 3.2.
2010 2011 2012 2013250000
260000
270000
280000
290000PLOTTING DATA
Tahun
Dema
nd
Gambar 3.2 Grafik Plotting Data
Peramalan dengan menggunakan metoda peramalan sesuaidengan pola data yang terjadi
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman62
Berdasarkan hasil perhitungan software QS3 metode yangterpilih adalah metode Double Exponential SmoothingBrown (DESBrown)yang dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 1.3Double Exponential SmoothingBrown(DES Brown)
Uji kesalahan peramalanBerdasarkan hasil perhitungan peramalan dengan menggunakan
software QS 3.0 terhadap 6 metode peramalandiperoleh nilaiMAD dan MSD sebagai berikut : Simple Average (SA)
MAD : 9632.00MSD : 1.2516E8
Single Moving Average (SMA)MAD : 13335.25MSD : 2.1997E8
Double Moving Average (DMA)MAD : 13418,50MSD : 3.5714E8
Single Exponential Smoothing (SES)MAD : 8872,09MSD : 90931896
Double Exponential Smoothing with Brown (DES Brown) MAD : 8871,86MSD : 90924760
Double Exponential Smoothing with Holt (DES Holt) MAD : 8872,19
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman63
MSD : 9093464Metode yang memperoleh nilai MAD dan MSD terkecil
merupakan metode peramalan terbaik, maka dipilih metodeperamalan Double Exponential Smoothing with Brown (DES Brown) untukmeramalkan permintaan untuk periode yang akan datang.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman64
Uji Moving Range Tabel 3.9 Hasil Pengujian Moving Range
Periode Data aktual Ramalan Xt-Ft MR IMRI1 277598 0.00 2 282086 277598 4488 3 286685 277598.2 9086.8 4598.8 4598.84 264558 277598.8 -13040.8 -22127.6 22127.6
JUMLAH 26726.4
MR3=¿
MR3=¿
¿¿
MR=26726,4
2=13363,2
n = jumlah periode MRUCL = +2,66. MR = +2,66 (13363,2) = 35546,112CL = 0LCL = -2,66. MR = -2,66 (13363,2) = - 35546,112Region A = +1,77. MR = +1,77 (13363,2) = 23652,864Region A = -1,77. MR = -1,77 (13363,2) = - 23652,864Region B = + 0,89. MR = +0,89 (13363,2) = 11893,248Region B = - 0,89. MR = -0,89 (13363,2) = - 11893,248Region C = CL = 0
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman65
1 2 3
-40000.000-30000.000-20000.000-10000.000
0.00010000.00020000.00030000.00040000.000
Grafik Moving RangeXt - FtUCLRARBCLRBRALCL
Periode
Xt-Ft
Gambar 3.4Moving Range Test PerbandinganDemand Aktual Terhadap Hasil Ramalan
Hasil Peramalan untuk 4 periode kedepan dengan menggunakanmetode yang terpilih yaitu Double Exponential Smoothing withBrown(DES Brown).
Tabel 3.10Hasil Pemilihan Ramalan Terbaik Double ExponentialSmoothing with Brown(DES Brown)Periode Demand Aktual Ramalan2010 277598 -2011 282086 2775982012 286685 277598.22013 264558 277598.82014 277598.82015 277598.82016 277598.82017 277598.8
3.6 Menentukan Lokasi Pabrik Menggunakan Teori Lokasi FasilitasTujuan dari perencanaan lokasi adalah agar perusahaan
mampu memberikan pelayananyang baik karena tempat usaha yangstrategis tentunya akan memudahkan perusahaan mendapatkan danselanjutnya mempertahankan konsumennya. Untuk jumlah pendudukmenurut kelompok usia per kecamatan dapat dilihat pada Tabel3.9.Tabel 3.9 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia Per Kecamatan
No NamaKecamatan 0-14 15-64 65 + Tahun
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman66
1 Cisewu 9553 21063 1781 20092 Caringin 10184 16908 1212 20093 Talegong 9453 19209 1517 20094 Bungbulang 19336 35761 2983 20095 Mekarmukti 4946 9114 660 20096 Pamulihan 5691 10663 860 20097 Pakenjeng 22092 36031 2363 20098 Cikelet 12977 22276 1851 20099 Pameungpeuk 11640 22973 2057 200910 Cibalong 13524 23397 1467 200911 Cisompet 16657 30189 2226 200912 Peundeuy 8561 12935 1065 200913 Singajaya 15300 26404 1894 200914 Cihurip 5686 10543 714 200915 Cikajang 24859 42897 2915 200916 Banjarwangi 21049 32299 1733 200917 Cilawu 30971 60122 4936 2009
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman67
Lanjutan Tabel 3.9 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia PerKecamatan
No NamaKecamatan 0-14 15-64 65 + Tahun
18 Bayongbong 30742 52013 4080 200919 Cigedug 13516 20032 1388 200920 Cisurupan 30581 53674 3886 200921 Sukaresmi 12755 19036 1509 200922 Samarang 24782 39682 2761 200923 Pasirwangi 22310 33936 1937 2009
24 Tarogong Kidul 29303 59776 3769 2009
25 Tarogong Kaler 24570 48606 3761 2009
26 Garut Kota 36614 79945 6248 2009
27 Karangpawitan 36449 65862 4720 2009
28 Wanaraja 13346 27177 2237 200929 Sucinaraja 8147 16340 1462 200930 Pangatikan 12567 22438 1653 200931 Sukawening 17357 30407 2753 2009
32 Karangtengah 6090 9654 879 2009
33 Banyuresmi 26289 47630 3858 200934 Leles 25032 42856 3383 200935 Leuwigoong 13877 26621 2162 200936 Cibatu 20971 4344 3595 200937 Kersamanah 11085 21542 1605 200938 Cibiuk 10725 17209 1235 200939 Kadungora 26126 51072 3733 2009
40 Bl Limbangan 25608 45499 3529 2009
41 Selaawi 12577 22921 1870 200942 Malangbong 39358 66690 4754 2009
Total 773256 1357746 10500
1 84378
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman68
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan danpenentuan lokasi adalah :
1. Lokasi pasar2. Bahan baku3. Tenaga kerja4. Transportasi5. Perluasan6. Listrik,airUntuk rating factor dapat dilihat pada Tabel 3.11
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman69
Tabel 3.11Penentuan Lokasi Pabrik dengan Metode Rating FactorFactor Rating
Faktor Bobot
LokasiKecamatanCilawu
LokasiKecamatanBayongbong
LokasiKecamatanKadungora
LokasiKecamatanGarut Kota
Nilai
B xN
Nilai
B xN
Nilai
B xN
Nilai B x N
Lokasipasar 30 100 30 90 27 100 30 100 30
BahanBaku 22 80 17.6 100 22 90 19.8 90 19.8
TenagaKerja 22 80 17.6 90 19.8 70 15.4 90 19.8
Transportasi 10 75 7.5 70 7 80 8 80 8
Perluasan 10 100 10 90 9 70 7 90 9
Listrik,air 6 75 4.5 75 4.5 70 4.2 80 4.8
Jumlah 100 87.2 89.3 84.4 91.4
Factor Rating
Faktor Bobot
LokasiKecamatanKarangpawitan
LokasiKecamatanTarogongKidul
LokasiKecamatanCisurupan
LokasiKecamatanMalangbong
Nilai
B xN
Nilai
B xN
Nilai
B xN
Nilai
B xN
Lokasipasar 30 100 30 90 27 100 30 100 30
BahanBaku 22 90 19.8 100 22 90 19.8 90 19.8
TenagaKerja 22 100 22 90 19.8 90 19.8 80 17.6
Transportasi 10 80 8 70 7 80 8 75 7.5
Perluasa 10 100 10 80 8 90 9 80 8
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman70
nListrik,air 6 80 4.8 80 4.8 80 4.8 70 4.2
Jumlah 100 94.6 88.6 91.4 87.1
Lokasi pabrik yang dipilih berada di kecamatanKarangpawitan dikarenakan memiliki nilai total yang lebihbaik (nilai 94,6) dibandingkan dengan lokasi kecamatanlainnya.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman71
BAB IVANALISIS
Penentuan jumlah personil yang ada di PT Kereta KayuMainan sebanyak 48 personil berdasarkan kebutuhan jumlahpersonil pada bagian struktur organisasi di perusahaan dankebutuhan jumlah operator dalam mengoperasikan mesin-mesinproduksi.Segmentasi pasar dalam memasarkan produk kereta kayumainan.
Pemasaran produk kereta kayu mainanbukan hanya untukmenjual barang saja namun pemasaran yang dilakukan harusmemperhatikan segmen pasar. Bila pemasaran hanya difokuskansekedar mendapatkan banyak konsumen tanpa memperhatikansegmen pasar, kadang pemasaran tidak akan berjalan denganlancar bahkan hanya beberapa saat saja produk lakudipasaran.Oleh karena itu, produk kereta kayu mainanberukuran sedang dan dibuat dari bahan kayu albasiah ini akandipasarkan di Kecamatan Garut. Pembuatan kereta kayu mainanini ditujukan pada konsumen anak-anak laki-laki dan perempuanyang berusia 5-9 tahun dikarenakan produk kereta kayu mainanini mempunyai desain yang menarik dan warna serta motif yangberaneka ragam sehingga anak perempuan pun akan tertarikuntuk memilikinya. Produk kereta kayu mainan ini akan dijualdi toko mainan, secara online, dijualkan oleh pedagang mainankeliling, dipromosikan melalui website perusahaan, danmemperluas daerah penjualan dan pemasaran di KecamatanGarutdengan harga yang terjangkau, aman dan nyaman dimainkananak-anak.
Untuk memperkirakan data permintaan produk kereta kayumainan di masa yang akan datang dipilih metode peramalanDouble Exponential Smoothing With Brown dikarenakan nilai MAD dannilai MSD lebih kecil dibandingkan dengan metode peramalanlain. Metode Des Brown membentuk grafik yang sesuai denganpola data Trend yang dapat dimodifikasi oleh fenornenamusiman yang berarti penjualan produk kereta kayu mainan initerjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekulerjangka panjang dalam data dan penjualan dari produk initerjadi berulang dengan sendirinya pada interval yang tetapseperti tahun, bulan, atau minggu.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman72
Dalam menentukan lokasi pabrik digunakan metode ratingfactordengan mempertimbangkan faktor lokasi pasar, faktorbahan baku, faktor tenaga kerja, faktor transportasi, faktorperluasan, dan faktor listrik dan air. Pemilihan lokasipabrik dilakukan terhadap 8 kecamatan di kabupaten Garut, halini didasarkan pada persentase dari 42 kecamatan dan jumlahpenduduk terbanyak pada setiap kecamatan. Pembobotan untuksetiap faktor disesuaikan dengan tingkat kepentingan faktortersebut terhadap keberlangsungan perkembangan perusahaansehingga lokasi pabrik yang dipilih berada di kecamatanKarangpawitan dikarenakan memiliki nilai total yang lebihbaik (nilai 94,6) dibandingkan dengan lokasi kecamatanlainnya.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman73
BAB VKESIMPULAN
Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut : PT Kereta Kayu Mainan mempunyai struktur organisasi
beserta uraian jabatan yang memungkinkan tercapainyakomunikasi, koordinasi, dan pengintegrasian segenapkegiatan organisasi yang terdiri dari Direktur Utama,General Umum, Manager Produksi yang terdiri dari PPIC danQuality Control, Manager Pemasaran yang terdiri dari Promosidan Penjualan, Manager Keuanganyang terdiri dari Audit danPendanaan, Manager Sumber Daya Manusia yang terdiri dari PengembanganSDM dan Public Relation.
Penentuan jumlah personil yang ada di PT Kereta KayuMainan sebanyak 48 personil
Pembuatan kereta kayu mainan ini ditujukan pada konsumenanak-anak laki-laki dan perempuan yang berusia 5-9 tahun
Data permintaan produk kereta kayu mainan di masa yangakan datang dipilih metode peramalan Double ExponentialSmoothing With Brown
Lokasi pabrik yang dipilih berada di kecamatanKarangpawitan dikarenakan memiliki nilai total yang lebihbaik dibandingkan dengan lokasi kecamatan lainnya.Jadi output pada modul manajemen organisasi dan pemasaranini adalah data permintaan, lokasi pabrik dan manajemenorganisasi dan personalia.
Manajemen Organisasi dan Pemasaran Halaman74