Post on 26-Jan-2023
BAB I
KEWIRAUSAHAAN (ENTERPRENEURSHIP)
1) Arti penting kewirausahaan
Kewirausahaan ke-an : sifat
Wira : utama, gagah, berani/teladan.
Usaha : proses kegiatan untuk mendapatkan
keadaan lebih baik.
Jadi kewirausahaan adalah sifat keutamaan, kegagahan,
keberanian / keteladanan dalam melakukan kegiatan untuk
mendapatkan sesuatu yang lebih baik melalui pembuatan /
penambahan manfaat dari sesuatu guna dijual dengan tujuan
memperoleh keuntungan.
Wirausaha adalah orang – orang yang mempunyai kemampuan
melihat dan menilai kesempatan – kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan.
Dengan kata lain, kewirausahaan adalah orang – orang yang
mempunyai prilaku wirausaha,”jadi wirausaha adalah orang yang
memiliki inovatif, antisipatif, inisiatif, pengambil resiko
dan berorientasi pada laba”.
2) Bentuk – bentuk Enterpreneurship (BAGS)
1) Business Enterpreneur
a. Owner Enterpreneur: pemilik bisnis (wirausaha
mandiri)
b. Professional Enterpreneur: memiliki daya wirausaha
namun bekerja pada perusahaan orang lain.
2) Academic Enterpreneur: Aktivis akademis yang mengajar /
mengelola usaha dibidang pendidikan.
3) Government Enterpreneur: Seseorang / keluarga yang
mengelola disebuah instansi pemerintahan yang memiliki
jiwa wirausaha.
4) Social Enterpreneur: pendiri organisasi social yang
menghimpun dana masyarakat untuk tugas 2 sosial.
6 M:
1) MAN : manusia/ sumber daya manusia
2) MATERIAL : bahan baku
3) METHOD : management
4) MACHINE : mesin
5) MODAL : dana
6) MARKET : pasar
Ciri2 enterpreneur menurut EMAN SUHERMAN:
E : ENERGIK (tidak loyo, gesit, cekatan)
M : MODERN (berfikir sesuai tuntutan zaman)
A : ANTISIPATIF (mampu menghadapi berbagai situasi yang terjadi)
N : NATURALITATIF (bersifat natural/alami)
S : SMART (pintar, cerdas)
U : URGENT (mementingkan kemitraan/mitra itu penting)
H : HUMANITY (berprikemanusiaan, berjiwa social)
E : EMPATI ( merasakan perasaan orang lain)
R : RASIONAL (berfikir secara akal sehat)
M : MOTIVATION (dorongan,motivasi)
A : ATTANTION (memberikan perhatian kepada orang lain)
N : NEEDS (membutuhkan orang lain)
PRINSIP WIRAUSAHA : “LEBIH BAIK JADI ORANG PENTING, TAPI AKAN
LEBIH PENTING JADI ORANG BAIK”.
BAB II
POTENSI BISNIS
Peluang usaha untuk melihat peluang usaha diperlukan adanya:
1) Pengamatan tentang alam (iklim,cuaca), keadaan sekeliling,
gejala social/tingkat kelas social.
2) Cari informasi : produk dan produksi, design, manfaat produk
(inti produk, wujud produk, fisik produk)
Dasar : perkiraan, lokasi, rantai, pelayanan, saingan.
Sumber dana: lembaga, modal sendiri, modal pinjaman (syarat
pinjaman)
Lain2: sumber tenaga, aturan2 pemerintah.
Prinsip2 dalam usaha:
Dimulai dari kecil.
Gunakan modal sendiri
Apakah sesuai dengan keahlian yg dimiliki
Tidak terpengaruh orang lain
Tidak latah
Lihat permintaan/mengerti pola permintaan
Lihat saingan (mamacu untuk lebih unggul)
Tampil beda.
PRINSIP EKONOMI
Berorientasi pada laba dgn memperhatikan aspek pasar dan
pemasaran, social ekonomi, financial, teknologi.
Permintaan pasar
Modal
Resiko
Sumber tenaga
Bahan baku
Keahlian khusus/teknis
Saingan
Peralatan
Prospek/peluang usaha dimasa yang akan datang
Peraturan pemerintah
Penawaran
Situasi ekonomi nasional/internasional
MENGORGANISIR
Memilih tenaga kerja/qualitas SDM
Pembagian tugas, wewenang, tanggung jawab.
Giliran kerja
Tujuan
Hubungan harmonis
DALIL – DALIL DALAM WIRAUSAHA
Cari laba netto
Tenaga lebih dari satu
Ada 3 unsur : produksi, konsumen, produk/bag.
BAB III
RISET PASAR
Pengertian riset pasar (melakukan penelitian)
Riset pasar meliputi penemuan pasar baru yang ingin dimasuki .
Hal – hal yang perlu diketahui adalah:
1) Kebutuhan apa yang sedang dibutuhkan
2) Ciri – ciri khusus pelanggan
3) Keistimewaan produk kita dari pesaing (inti produk, wujud
produk, fisik produk)
4) Tingkat efektifitas promosi (promotional mix)
PENGUMPULAN DATA
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data:
1) Daya beli masyarakat
2) Pola konsumsi
3) Dll.
LOKASI USAHA
Dekat dengan pasar
Komunikasi mudah
Transportasi mudah dijangkau
Tersedianya karyawan yang mampu
Tersedianya bahan mentah
PROFIL USAHA
Rintisan usaha baru
Pengembangan
Mana yang dipilih
Promosi yang ditawarkan melalui:
1) Advertising
2) Promosi penjualan
3) Public relation
4) Publisitas
5) Personal sealing
Teori yang mendukung KWU:
1) Teori ekonomi : teori yang mempelajari tentang makro dan mikro
perekonomian
2) Teori psikologi : teori yang mempelajari tentang sifat – sifat
kepribadian wirausaha
3) Teori prilaku : teori yang mempelajari tentang bagaimana
wirausaha harus bisa melakukan sesuatu
4) Teori keterasingan : teori yang mempelajari tentang bagaimana
wirausaha menghadapi masa depan/mampu menghadapi masa depan.
BAB IV
PENYUSUNAN RENCANA USAHA
Maksud dan tujuan : untuk menentuka kelayakan suatu usaha,
untuk menentukan apakah usaha yang dijalankan mempunyai
prospek yang akan datang. Sebagai alat untuk bisa
mengendalikan jalannya suatu usaha.
Rencana kerja adalah suatu penelitian tentang dapat atau
tidaknya suatu proyek (proyek investasi) untuk bisa
dilaksanakan dengan berhasil.
Aspek2 penyusunan rencana usaha : aspek yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan rencana.
1) Aspek pemasaran:
Dimana produk/jasa dipasarkan?
Siapa saja yang menjadi sasaran dalam pemasaran.
Berapa omset pemasaran dalam jangka waktu tertentu.
Bagaimana system/cara pembayaran dalam pemasaran.
Berapa harga yang dapat diterima secara umum dan dapat
bersaing dgn prod. Yg sejenis(pesaing).
2) Aspek Produksi:
Teknologi/peralatan
Bahan yang akan diproses
Rencana proses kerja
Fasilitas pembantu yang dibutuhkan
Ketrampilan yang dimiliki tenaga kerja
Tersedia atau tidaknya suku cadang
3) Aspek Keuangan
Laba rata – rata /bulan
Perhitungan BEP (Break Event Point)
Pendapatan rata – rata karyawan
Kemampuan menggunakan modal kerja
4) Aspek Sosial Ekonomi
Dampak terhadap penyerapan tenaga kerja
Efek social,seperti pengaruh terhadap budaya masyarakat
dan tingkat pendapatan
Dampak lingkungan yang mungkin terjadi, dll.
BAB V
PERILAKU WIRAUSAHA
1) Kenapa perlu berwirausaha?
a. Seseorang perlu mengembangkan diri
b. Kekayaan harus digali, diolah, dan ditingkatkan nilainya.
c. Kebutuhan seseorang meningkat
d. Dalam kenyataan ada proyak yang tak dikerjakan sendiri
e. Banyak pengusaha malas
2) Ciri wirausaha
Memiliki potensi
Dapat menolong diri sendiri
Mampu memenuhi kebutuhan sendiri
Mengatasi kemiskinan
Tak tergantung pada alam
Memiliki modal
Tak bergantung pada orang lain tapi bisa bekerjasama
3) Bentuk bidang usaha
a. Bidang Ekonomi
Jenis usaha: industry, jasa, perdagangan, pertanian.
Kebutuhan: makan, sandang, perumahan, transformasi,
kebutuhan lain.
4) Memulai usaha
a. Peluang usaha: pengamatan, cari informasi.
b. Pasar: perkiraan, lokasi, rantai pemasaran, pelayanan,
saingan.
c. Dana : lembaga, syarat – syarat pinjaman
d. Lain – lain : sumber tenaga kerja, aturan – aturan
pemerintah.
5) Prinsip dalam usaha:
a. Dimulai dari kecil
b. Gunakan modal sendiri
c. Keahlian cocok
d. Tak terpengaruh pada orang lain
e. Tidak latah
f. Lihat permintaan
g. Lihat saingan
h. Tampil beda
6) Prinsip Ekonomi
a. Keuntungan
b. Permintaan
c. Modal
d. Resiko
e. Sumber tenaga kerja
f. Bahan baku
g. Keahlian teknis
h. Saingan
i. Peralatan
j. Prospek
k. Penaawaran
l. Peraturan pemerintah
BAB VI
PRIBADI WIRAUSAHA DAN CARA MENGEMBANGKANNYA
NO
.
KEPRIBADIAN CARA MENGEMBANGKANNYA
1. TAQWA:sifat percaya
kepada Tuhan dan
berprilaku sesuai
tuntutan agama.
a. Ibadah
b. Mensyukuri nikamat Tuhan
2. HARGA DIRI:sifat
mencintai diri
sendiri.
a. Posisi wajar
b. Tidak mudah tersinggung
c. Tunjukan anda bisa
diperhitungkan
d. Hindari peluang dilecehkan
orang lain
3. KEMAUAN KUAT : sesuatu
kekuatan yang dapat
membuka jalan
memecahkan dan
menyelesaikan masalah
a. Terbiasa menyelesaikan
masalah dengan tuntas
b. Olahraga
c. Membaca buku – buku
pengetahuan
4. TEKUN: sifat telaten
menghadapi setiap
pekerjaan.
a. Belajar sabar
b. Latihan konsentrasi
c. Perhatikan Sesuatu secara
detail5. TANGGUH :sifat mempu
memikul beban yang
banyak.
a. Menahan diri
b. Mau menderita
c. Hidup sederhana
d. Kerja keras6. ULET: kemampuan
menggunakan segala
kesempatan
a. Peka terhadap lingkungan
b. Haus masalah
c. Olahraga agar energik
7.DISIPLIN: DISIPLIN: sifat taat a. Kerja terencana
b. Kegiatan teratur
c. Bagi waktu
8. EFEKTIF: menghasilkan
sesuatu
a. Orientasi pada tujuan
(laba)
b. Menghitung kuantitatif
9. EFISIEN: tepat waktu a. Hemat
b. Membeli yang perlu
c. Memanfaatkan waktu
10
.
BERANI: sikap berani
mengambil resiko.
a. Sering mencoba kemampuan
yang dimiliki.
b. Sering membuat keputusan.
11
.
TAK LEKAS PUAS: sifat
yang ingin berbuat
lebih.
a. Mengenal kemampuan yang
dimiliki.
b. Sering membuat keputusan.
12
.
BERINISIATIF: sifat
mendahului orang lain.
a. Peka
b. Ungkap masalah.
13
.
PERCAYA DIRI: yakin
pada kemampuan.
a. Mengenal kemapuan
b. Mengenal kelemahan14
.
RASIONAL: sikap
berfikir yang
menggunakan akal
obyektif.
a. Sering diskusi
b. Putusan berdasarkan fakta
dan data
15
.
KOMUNIKATIF: sifat
terbuka dan pandai
berbicara.
a. Sering diskusi
b. Latihan menjual suatu
produk
16
.
TELITI: sifat berfikir
detail.
a. Kerja sampai tuntas
b. Memahami sesuatu secara
detail
17
.
BERFISIK KUAT: kondisi
fisik sehat jasmani
dan rohani serta
energik.
a. Olahraga
b. Gizi baik
c. Beladiri
18
.
JUJUR: suatu sifat apa
adanya, tidak
berbohong.
a. Latihan disiplin
b. Ibadah
19
.
AHLI : sesuai dengan
bidangnya
a. Rajin belajar.
20
.
MANDIRI a. Menyelesaikan dengan
tangan sendiri
DIKI : Disiplin, Inovatif, Kreatif, Inisiatif.
DAKIP : Disiplin, Antisipatif, Kreatif, Inovatif, Produktif.
MANJUR : Mandiri dan Jujur.
4P1D : Product, Price, Place, Promotion, Distribution.
AIDAS : Attantion, Interest, Decired, Action, Satisfaier.
P3K : Program Kesehatan, Keselamatan, dan Kesejahteraan
Karyawan.
ISO : International Standart Organisation.
KEWIRAUSAHAAN LANJUT
25/4/2014
MATERI PEMBAHASAN I :
1. Makna kewirausahaan dalam menggapai keberhasilan
2. Jiwa wirausaha terdapat pada setiap insan
3. Profil wirausaha saleshmanship
4. Perlukah seorang pemimpin berjiwa wirausaha?
5. Pengangguran dan kesempatan kerja
6. Perlukah pendidikan kewirausahaan bagi masyarakat?
BAB I
MAKNA KEWIRAUSAHAAN DALAM MENGGAPAI KEBERHASILAN
1. Pengertian kewirausahaan
Menurut Suryana kewirausahaan adalah kemampuan kreatif
dan inovatif yang dijadikan untuk mencari peluang menuju
sukses.
Menurut Prof. Yuyus Suryana kewirausahaan merupakan
gabungan kreatifitas, tantangan, kerja keras dan
kepuasan.
Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang
ada dengan memperkenalkan barang & jasa baru dengan
menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan
baku baru.
New product adalah produk lama yang inti produknya
dimodifikasi.
Inti produk / utility / manfaat diantaranya yaitu fisik
product (warna, bentuk, isi, kemasan, aksesoris, rasa),
wujud product (qualitas, merk, corak, modal, ciri khas)
Brand name (nama merek yang dapat diucapkan)
BAB II
JIWA WIRAUSAHA TERDAPAT PADA SETIAP INSAN
Kesuksesan seseorang tergantung pada sebagian besar
kepada bagaimana kita dengan baik merundingkan cara kita
melalui hubungan sehari – hari dengan orang lain tanpa
adanya perselisihan dan pertentangan.
Orang yang pandai berunding demikian adalah orang yang
mengerti seni menjual atau mampu mempengaruhi orang lain.
Contoh:
Bila orang mencari pinjaman dari Bank dia harus
meyakinkan Banker pada rencana pinjaman tsb. Sehingga
tergambar terjelas bahwa ia dapat melunasi hutangnya.
Kriteria peminjaman dari Bank antara lain:
5C: Caracter, Capasity, Condition of Economic, Capital,
Collateral.
4P: Personality, Purpose, Prospek, Payment.
3R: Return, Repayment, Risk bearing ability
02/05/14
BAB III
PROFIL WIRAUSAHA SEORANG SALESMANSHIP
Salesmanship adalah penting di dalam menciptakan dan
mengembangkan lapang pekerjaan. Keberhasilan salesmanship
terbesar adalah oleh kaum wanita dibanding pria, karena mereka
lebih lembut, lebih anggun, dan lebih mudah menggunakan
siasatnya. Salesmanship tidak digunakan hanya kepada pemasaran
barang & jasa, tetapi menjual ide yang melekat pada diri kita.
Menjual ide atau keahlian berfikir atau berhasil menggunakan
siasat menjual dan wirausaha salesmanship menggunakan ilmu
jiwa dalam menjual ide, jasa dan barang.
Menurut Jeane Beltrand Salesmanship adalah
1. Menjual merupakan suatu kemampuan yang sekaligus menunjukkan
loyalitas kita.
2. Menjual merupakan suatu kemampuan profesional yang bersifat
umum di dalam tugas memberikan pelayanan, pertolongan dan
kerjasama.
3. Menjual merupakan suatu kemampuan di dalam pelaksanaan
kerja, tugas, dan kewajiban buruh.
4. Menjual merupakan suatu kemampuan yang mempunyai segi
penampilan kejujuran, keramahan, dan penyesuaian.
5. Menjual merupakan suatu kemampuan dalam segi menulis,
mendesaign, menemukan, menciptakan, menyusun serta membentuk
hasrat atau keinginan masyarakat.
BAB IV
PERLUKAH SEORANG PEMIMPIN BERJIWA WIRAUSAHA?
Seorang pemimpin sangat penting dalam memiliki jiwa wirausaha.
Di dalam penjualan siasat kita dalam menjual hendaknya selalu
lues dan fleksibel.
Pemimpin yang berhasil dimasa mendatang hendaklah dapat
menyusun suatu peraturan berdasarkan pengalamannya yang
berharga sebagai pedoman atau dasar kepemimpinan yang
berhasil.
BAB V
PENGANGGURAN DAN KESEMPATAN KERJA
Masalah pengangguran dan kemiskinan adalah masalah besar yang
dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini dan beberapa tahun
kedepan.
Selain masalah pengangguran, masalah kesempatan kerja terus
bertambah. Krisis moneter melanda keseluruhan dunia yang
berdampak keras pada perekonomian Indonesia. Banyak perusahaan
yang bangkrut, banyak PHK dan jumlah pengangguran bertambah
secara drastis.
Akibat krisis global ini, berakibat terhadap penambahan
pengangguran di Indonesia yang terjadi melalui beberapa jalur,
antara lain:
1. Krisis global menurunkan daya beli negara maju yang
mengakibatkan penurunan import negara tsb.
2. Dunia usaha negara maju kekurangan liquiditas (kemampuan
perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek) sehingga
mereka menarik sejumlah dana mereka dalam bentuk saham di
pasar modal dari Indonesia.
3. Daya beli masyarakat juga terus menurun mengakibatkan pasar
menjadi lesu sehingga dunia usaha terpaksa menurunkan
produksi dan mengakibatkan PHK yang menambah jumlah barisan
pengangguran.
4. Sebagian TKI yang bekerja di luar negeri mengalami PHK dan
kembali ke Indonesia.
09/5/14
BAB VI
PERLUKAH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BAGI MASYARAKAT?
Sekarang ini banyak anak muda mulai tertarik dan melirik
profesi bisnis yang cukup menjanjikan masa depan
(enterpreneur).
Untuk menambahkan wirausaha – wirausaha baru, diperlukan
adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Fungsi MSDM (Management Sumber Daya Manusia) neurut Edwin B.
Flippo: (Procurement)
1. Recruitment : penarikan tangga kerja
2. Development : Pengembangan tenaga kerja
3. Compentation : kompensasi / balas jasa (tawar – menawar
tenaga kerja dengan perusahaan mengenai upah kerja).
4. Integration : penyatuan keinginan tenaga kerja dan
perusahaan.
5. Maintenance : pemeliharaan tenaga kerja.
Penambahan fungsi MSDM dari Malayu Hasibuan:
6. Disipline : kedisiplinan tenaga kerja
7. Separation : pemutusan hubungan kerja (PHK)
Di era globalisasi kita akan menyaksikan bagaimana hebatnya
persaingan bisnis perusahaan nasional, maka untuk itu
diperlukan keuletan yang luar biasa dalam menghadapinya
serta tanggap dan jeli terhadap informasi bisnis
disekitarnya.
MATERI PEMBAHASAN II :
BAB I
KONSEP DASAR DAN PERKEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
A. Konsep Dasar Kewirausahaan dan Wirausaha
Konsep kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan
inovatif yang di jadikan dasar untuk menciptakan sesuatau
yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan
bertindak inovatif untuk menciptakan peluang usaha
melalui suatu proses pembentukan atau pertumbuhan suatu
bisnis yang berorientasi memperoleh profit dengan
penciptaan nilai dan pembentukan produk atau jasa baru
yang inovatif.
Konsep dasar wirausaha (Enterpreneur) adalah lebih
menunujuk pada sifat, watak dan ciri – ciri yang melekat
pada seorang enterpreneur.
B. Perkembangan Dunia Usaha
Perkembangan dunia usaha di Indonesia mengalami
pasang surut, karena di pengaruhi oleh faktor geografis,
budaya, ekonomi dan pengaruh perkembangan perekonomian
dunia.
Faktor yang mendorong perkembangan dunia
kesirausahaan di Indonesia ada 5 faktor yaitu:
1. Kebutuhan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik.
2. Kebutuhan akan ketidaktergantungan atau kebebasan.
3. Kebutuhan akan pembaharuan.
4. Mencapai tingkat pendapatan yang lebih baik.
5. Kemampuan menyekolahkan anak dan mensejahterakan
keluarga.
Faktor yang menghambat dunia kewirausahaan
Faktor penghambat sebagai pendorong pertumbuhan
kewirausahaan di Indonesia.
1. Ukuran nilai sosio – culture (budaya yang berlaku di
masyarakat).
2. Kehidupan ekoonomi ; seperti kebijakan pemerintah,
praktek bisnis dan kebijakan – kebijakan lain.
3. Keadaan dunia pendidikan.
C. Perkembangan Usaha di Indonesia
Perkembangan usaha di Indonesia dari dulu hingga
sekarang masih terkonsentrasi pada sektor pertanian.
Namun keberadaan usaha kecil sekarang di Indonesia sangat
strategis dan relatif tahan terhadap goncangan krisis
ekonomi sehingga mampu menjadi penyanggah dan penopang
perekonomian nasional.
KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
1. Definisi Karakter
2. Proses Pembentukan Karakter
3. Pentingnya Karakter Bagi Kehidupan
4. Ciri – ciri Karakter Wirausaha
1. Pengertian Karakter
Karakter adalah sebagai tabiat, watak, sifat – sifat kejiwaan,
akhlaq atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang
lain.
2. Proses Pembentukan Karakter
Karakter tidak bisa dikembangkan didalam kesenangan dan
ketentraman. Hanya melalui pengalaman, percobaan, dan
penderitaan jiwa yang dapat diperkuat, visi dibersihkan,
ambisi diilhami dan sukses dicapai.
3. Pentingnya Karakter Bagi Kehidupan
Karakter harus menjadi pondasi bagi kecerdasan dan
pengetahuan. Dengan kecerdasan dan pengetahuan itu sendiri
memang bisa diperjualbelikan.
Kesuksesan tergantung sebagian besar kepada bagaimana kita
dengan baik merundingkan cara kita melalui hubungan sehari –
hari dengan orang lain tanpa adanya perselisihan dan
pertentangan.
Orang yang pandai berunding adalah orang yang mengerti seni
menjual, sedangkan seni menjual merupakan salah satu dari
perwujudan dari jiwa dan karakter seseorang wirausaha.
4. Ciri – Ciri Karakter Wirausaha
Menurut MC Celland :
1. Needs for achievement (Kebutuhan untuk berprestasi), lebih
menyukai resiko tinggi (High Risk)
2. Bekerja lebih giat yang memerlukan kemampuan mental.
3. Tidak bekerja lebih giat karena adanya imbalan uang.
4. Personal Achievement
5. Menunjukkan kinerja yang baik yang memberikan umpan balik
yang positif.
6. Berorientasi ke masa depan.
PENILAIAN POTENSI DIRI WIRAUSAHA
1. Menenal diri sendiri
2. Aspek – aspek pengenalan diri
3. Komponen dan macam konsep diri
4. Penilaian diri wirausaha
5. Tekad untuk menjadi wirausahawan
6. Memberdayakan potensi diri
1. Mengenal Diri Sendiri
Dalam mengembangkan diri sebagai seorang wirausahawan kita
perlu mengenal siapa diri kita sebenarnya dan bagaimana
orang lain menilai diri kita.
Kita harus menyadari setiap manusia mempunyai pribadi yang
berbeda. Kepribadian seseorang dibentuk sebagai hasil
hubungan timbal balik antara bakat yang dimiliki dan
pengalaman selama hidup.
Dalam pengenalan diri tidak terlepas dari konsep diri,
yaitu :
1. keyakinan – keyakinan atas nilai yang membentuk sikap dan
prilaku kita.
2. Aspek – aspek pengenalan diri
Aspek – aspek pengenalan diri seorang wirausaha
meliputi aspek perilaku, sikap dan sistem nilai
wirausaha, karakteristik individual, tehnik mawas diri,
umpan balik dan tanggapan kelompok masyarakat.
3. Komponen dan Macam Konsep Diri
Komponen dalam konsep diri yang harus dikenali yaitu
komponen perseptual (persepsi), konseptual, dan attitude
(sikap) yaitu perasaan yang dimiliki tentang dirinya,
sikapnya terhadap status ini dan prospeknya di masa depan.
4. Penilaian diri wirausaha
Penilaian potensi diri sendiri (wirausaha) meliputi
aspek kepribadian, kedisiplinan, kretifitas, motifasi,
keberanian menghadapi resiko tinggi dan kepercayaan diri.
5. Tekad untuk menjadi wirausahawan
Manusia hidup wajib berusaha
Setiap usaha ada yang bersifat pasti dan tidak pasti
artinya setiap kita melakukan usaha akan dihadapkan pada
dua kemungkinan yaitu berhasil atau gagal. Untuk itu kita
mengantisipasinya untuk melakukan tindakan cepat dan tepat
agar tidak menimbulkan kelabilan jiwa apalagi suatu
kegagalan.
6. Memberdayakan potensi diri
Memberdayakan potensi diri dalam wirausaha pada dasarnya
mendapatkan diri pada posisi yang tepat, dimana posisi yang
tepat adalah implementasi pemberdayaan diri untuk
mempejelas posisi individu dilingkungan masyarakat.
7. Ketrampilan yang harus dimiliki wirausaha
Ketrampilan yang harus dimiliki wirausaha ada 5, yaitu:
1. Mempunyai ketrampilan konseptual dalam mengatur strategi
dan memperhitungkan resiko.
2. Mempunyai ketrampilan memimpin dan mengelola.
3. Mempunyai ketrampilan teknis bidang usaha.
4. Mempunyai ketrampilan berkomunikasi dan berinteraksi.
5. Mempunyai ketrampilan kreatif, inovatif, menciptakan
nilai tambah.
QUIZ KEWIRAUSAHAAN LANJUT
1. Jelaskan orang yang bagaimana yang disebut sebagai wirausaha?
2. Apakah kewirausahaan dapat dipelajari untuk membentuk jiwa
wirausaha? Berikan alasannya!
3. Sebutkan dan jelaskan konsep daripada kewirausahaan dan konsep
dasar wirausaha!
4. Sebutkan karakteristik wirausaha menurut Eman Suherman dan Mc
Celland!
5. Apakah yang dimaksud dengan wirausaha berani mengambil resiko
tinggi (High Risk)?
JAWABAN
1. Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan jasa baru dengan menciptakan
bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
2. Ya, karena jiwa wirausaha dan kesuksesan seseorang tergantung
pada sebagian besar bagaimana kita dengan baik merundingkan
cara kita melalui hubungan sehari – hari dengan orang lain
tanpa adanya perselisihan dan pertentangan.
3. Konsep dasar kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda melalui befikir kreatif dan bertindak
inovatif untuk menciptakan peluang usaha melalui suatu proses
pembentukan atau pertumbuhan suatu bisnis yang berorientasi
memperoleh profit dengan menciptakan nilai dan pembentukan
produk atau jasa baru yang inovatif.
4. Menurut Eman Suherman : DAKIP (Disiplin, Aktif, Kreatif,
Inovatif dan Produktif)
Menurut Mc Celland :
1. Needs for achievement (Kebutuhan untuk berprestasi), lebih
menyukai resiko tinggi (High Risk)
2. Bekerja lebih giat yang memerlukan kemampuan mental.
3. Tidak bekerja lebih giat karena adanya imbalan uang.
4. Personal Achievement
5. Menunjukkan kinerja yang baik yang memberikan umpan balik
yang positif.
6. Berorientasi ke masa depan.
321
4
5
5. Wirausaha yang mampu mengenal dirinya sendiri baik karakter
dan konsep diri sehingga ia dapat menganalisa dan
mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi untuk
mengembangkan usahanya menjadi lebih maju dan lebih baik.
MOTIVASI BERPRESTASI
1. Teori Motivasi
2. Pekerja Keras
3. Tidak Pernah Menyerah
4. Memiliki Semangat
5. Memiliki Komitment
1. TEORI MOTIVASI
Motivasi adalah merupakan dorongan dalam diri manusia yang
menyebabkan ia berbuat sesuatu.
Teori motivasi ada 3, antara lain:
a. Menurut Abraham Maslow
Hirarchi kebutuhan (tingkatan kebutuhan) ada 5, yaitu:
1. Basic Needs (kebutuhan pokok),
exm : Sandang, Pangan, Seksologi.
2. Safety Needs (kebutuhan akan rasa aman)
3. Social Bilonging Needs (kebutuhan pengakuan status)
4. Esteem Needs (kebutuhan akan penghargaan)
5. Self Actualization (pengembangan diri).
b. Menurut Herzberg
1. Teori Satisfier (kepuasan)
2. Teori Dissatisfier (ketidakpuasan)
Exm: Gaji tinggi, resiko tinggi pekerja, tanggung jawab
besar.
c. Menurut David Mc. Celland (teori prestasi)
1. Kebutuhan akan affiliation (kekeluargaan / kekerabatan)
2. Kebutuhan akan power (kekuatan)
3. Kebutuhan akan achievement (prestasi)
2. PEKERJA KERAS (HARD WORKING)
Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan
seseorang. Jika mau berusaha mulailah berusaha sejak subuh.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan etos kerja
wirausaha ada 8, yaitu:
1. Kerja itu suci (suci berarti diabdikan, diuntukkan atau
diorientasikan pada yang suci (Allah SWT.)).
2. Kerja itu sehat (bekerja membuat tubuh, roh dan jiwa menjadi
sehat).
3. Kerja itu rahmat (yaitu karunia yang diberikan oleh yang maha
kuasa).
4. Kerja itu amanah (melalui kerja kita menerima amanah dari
seseorang).
5. Kerja itu seni (adanya aturan, unsur keindahan, dan unsur
harmoni).
6. Kerja itu ibadah (beribadah kepada yang diatas dan untuk
keluarga).
7. Kerja itu mulia (wujud pelayanan nyata kepada orang lain).
8. Kerja itu kehormatan (menjaga kehormatan semaksimal mungkin
untuk menghasilkan mutu setinggi – tingginya).
3. TIDAK PERNAH MENYERAH
Seorang wirausaha jangan loyo, pasrah, menyerah, tak mau
berjuang. Apapun jenis pekerjaan yang dilakukan kita harus mampu
melihat ke depan dan berjuang untuk menggapai apa yang diidam –
idamkan. Hadapi kegagalan karena kegagalan merupakan vitamin
untuk menguatkan dan menajamkan kemampuan berwirausaha.
4. MEMILIKI SEMANGAT
Seorang wirausaha harus tampil beda, memiliki kualitas prima
dan telah mempersiapkan sebagai juru kunci keberhasilan
wirausaha.
5. MEMILIKI KOMITMENT
Komitment yang tinggi sangat diperlukan dalam meraih
kesuksesan. Arti komitment:
Komitment adalah sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari
individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya.
ORIENTASI KE MASA DEPAN
1. PENDAHULUAN
2. VISIONER
3. BERFIKIR POSITIF
4. BERPENGETAHUAN LUAS
1. PENDAHULUAN
Untuk meraih kesuksesan dalam berwirausaha perlu dimulai
dengan mimpi dan berusaha mewujudkan mimpi ini menjadi
kenyataan melalui proses dan tindakan nyata.
Karakter yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yang
berorientasi ke masa depan yaitu:
1. Visioner
2. Berfikir positif
3. Memiliki pengetahuan yang luas
2. VISIONER
Visioner adalah orang yang berorientasi ke masa depan yaitu
orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan.
Pandangan jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas
dengan karya yang sudah ada sekarang, oleh sebab itu ia selalu
mempersiapkan dengan mencari peluang.
3. BERFIKIR POSITIF (POSOTIF THINKING)
Wirausaha yang handal ialah wirausaha yang mampu membaca,
menangkap dan mengolah peluang yang muncul. Peluang yang
muncul harus dikembangkan. Peluang akan hilang karena negatif
thinking.
Contoh negatif thinking yang harus dihilangkan :
1. Rasa takut
2. Iri hati dan dendam
3. Kemalasan
4. Kebiasaan buruk
5. Bersifat arogan
Contoh positif thinking yang harus dikembangkan :
1. Selalu menggunakan fikiran secara produktif.
2. Bergaul dengan orang yang berfikiran dan bertindak
wirausaha.
3. Fleksibel terhadap ide
4. Dapat mengubah lingkungan yang lebih positif
5. Dapat menyelesaikan konflik dengan cepat
6. Kemampuan mengambil keputusan
Mengenai kegunaan cara berfikir positif mengarahkan
pengusaha untuk berfikir masuk akal. Melalui fikiran yang
jernih dan positif akan mempunyai pengaruh yang sangat baik
terhadap keberhasilan usaha.
4. PENGETAHUAN YANG LUAS (KNOWLEDGE)
Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuan dasar untuk
bisnis yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu
selama satu atau dua tahun untuk dapat mempelajari dasar –
dasar usaha. Zaman sekarang pendidikan nomer satu. Tenaga tak
terdidik harganya murah sekali, sebaliknya orang terdidik
memiliki ilmu plus ketrampilan akan dibayar mahal.
Pendidikan ini bukan berarti harus masuk perguruan tinggi,
melainkan pendidikan dalam bentuk kursus penataran, pelatihan
dan banyak membaca buku. Pendidikan dalam bentuk diploma dan
strata I (S1) akan sangat membantu seseorang menemukan dan
mengembangkan jiwa serta operasional wirausaha.
Tetapi hal yang terpenting adalah adanya tambahan pengetahuan.