Post on 03-Feb-2023
Kata Pengantar
Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013
ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran
Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal
ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada
pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian
autentik.
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses
penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang
sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif
apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun
kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka
naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait
dengan pengembangan persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam
mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan
melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model
untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini,
yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara
sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna.
Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan
naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan
tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa
saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan
pembelajaran.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar iDAFTAR ISI iiBAB I PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Landasan Hukum
1
2
2
3BAB II PEMBELAJARAN KOMPETENSI
A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik
B. Penilaian Autentik
5
8BAB III ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
B. Hasil Analisis
10
16BAB IV PENUTUP 35DAFTAR PUSTAKA 36Lampiran Contoh RPP 37
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan
tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas:
standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar
sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta
penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi
lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A
Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum
Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat
diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang
dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya
diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan
cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta
didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP
yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun
kelompok yang mengacu pada Silabus.
Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru
dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian
hasil belajar dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan
para pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta
didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi
peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.
Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara
terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota
mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung
implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah
melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus,
buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa
Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya
diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum
2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu
pada silabus yang telah disediakan.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik
menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional
antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran,
mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan
melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan
rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan
kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam
berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata
pelajaran yang diampunya.
B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata
pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan
memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini
bertujuan:
Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi
inti dan kompetensi dasar
1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok
dari silabus mata pelajaran
2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik
3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
4. Merancang penilaian otentik
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:
1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
2. Langkah-langkah analisis kompetensi;
3. Penilaian otentik; dan
4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun
2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun
2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun
2013 tentang Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun
2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang
Implementasi Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang
Silabus
BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan
memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses
pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu
pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati,
menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan
mengomunikasikan.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan
terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi.
Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual
tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan
pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang
lingkup materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran
mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan
(proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui
aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik
kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta
mempengaruhi karakteristik standar proses. Penguatan pendekatan
saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik
individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan
pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).
Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan
paradigma: (1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik
mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi
belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual
menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah; (4) pembelajaran berbasis konten menjadi pembelajaran
berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi pembelajaran
terpadu; (6) pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal
menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
(7) pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif; (8)
peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)
dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang
mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan
nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri
handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di
sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan
prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan
di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan
latar belakang budaya peserta didik.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan
keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan
siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan
penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut akan
menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik,
bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan
dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi
langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui
metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang
memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains,
terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif
siswa (Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan
adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice &
Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah
bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh
peserta didik (Zamroni, 2000; & Semiawan, 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar
sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat
penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada
keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan
keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang
mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem
penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini
menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer
pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang
perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru
hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan
mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta didik
diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan
dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains
sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan
penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik
diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun
konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya.
Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan
keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan
mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang
diperlukan (Semiawan: 1992).
Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan
struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa
belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian.
Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada
kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover)
pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum,
prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan
kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat
tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik lebih
diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif
dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru
lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi
membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan
keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi
pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada
hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools)
yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada
setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural
science, pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikap
ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya,
mencoba/mengumpulkan data/informasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan.
(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan
erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena
mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan
atau menyimak.
(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses
membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip,
prosedur, hukum dan teori, hingga berpikir metakognitif.
Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat
tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis.
Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja
kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi
ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa
sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
(3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan
keingintahuan siswa untuk memperkuat pemahaman konsep dan
prinsip/prosedur dengan mengumpulkan data, mengembangkan
kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini
mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen,
serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan
sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat
disarankan dalam kegiatan ini.
(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan
berpikir dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat
klasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang
spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi
yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa
melakukan aktifitas antara lain menganalisis data,
mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan
memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja
diskusi atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi
memungkinkan siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order
thinking skills) hingga berpikir metakognitif.
(5) Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk
menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan,
tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini
dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan,
keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui
presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.
Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks menuntut
aktivitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena
keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada
situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi
dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir
siswa hingga situasi baru yang tak terduga.
Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan
keingintahuan siswa, kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan
dengan langkah sebagai berikut
1. Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena
baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa
mencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimak
fakta/fenomena tersebut
2. Memfasilitasi diskusi dan tanya jawab dalam menemukan konsep,
prinsip, hukum,dan teori
3. Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen
4. Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data,
mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena
5. Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam
mengomunikasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dimiliki melalui presentasi dan/atau unjuk karya dengan
aplikasi pada situasi baru yang terduga sampai tak terduga.
B. Penilaian Autentik
Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber
sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi
Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association
mendefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja,
prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas
yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School,
mengartikan penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan
kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata
peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian autentik
sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang
mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam
aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis,
merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap
peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan
sebagainya.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan
ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan
Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan
peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka
mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-
lain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas
kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk
menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan
dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.
Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesmeni
yang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk
menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah
dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya,
eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi
media, membuat karangan, dan diskusi kelas.
Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya
penilaian portofolio dan penilaian projek. Penilaian autentik
disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai
proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri
khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu,
memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian
autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni
atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya
pada proses dan hasil pembelajaran.
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk
merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment),
atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik
dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,
dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui
observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau
penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui tes
tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan
melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
1.Pengamatan Sikap
Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal,
penilaian diri, dan penilaian antar teman. Jurnal adalah
catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas
yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan
kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu
secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb:
Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
Menggunakan format yang sederhana dan mudah
diisi/digunakan.
Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik
secara kronologis.
Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis,
jelas dan komunikatif.
Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap
tampilan sikap peserta didik
menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
peserta didik.
Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian
kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di
mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri
berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran
tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur
kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian ranah
sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan
perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria
atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan
Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau
keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan
kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah
pengetahuan Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai
penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil
belajar dari suatu mata pelajaran tertentu berdasarkan atas
kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat
positif. Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.
Kedua, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya.
Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik
berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju
secara personal.
Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap
sikap seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta
didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar.
Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta
didik penilai menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai
dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria
penilaian antar teman adalah sbb:
• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta
didik
• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana
• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan
oleh peserta didik
• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi
munculnya penafsiran makna ganda/berbeda
• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi
yang nyata atau sebenarnya
• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur
(valid)
• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan
penguasaan satu kompetensi peserta didik
• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur
• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada
level terendah sampai kemampuan tertinggi.
2.Tes tertulis.
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim
dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai
jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari pilihan
ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-
akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi,
jawaban singkat atau pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik
mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan,
menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas
materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian
sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan
peserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan
memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-
temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes
tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis pola
jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban
terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada
bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi
kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar
peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.
3.Tes Lisan.
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban
secara lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan
tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik.
Kriteria Tes lisan adalah sbb:
Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi
pada taraf pengetahuan yang hendak dinilai.
Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.
Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam
mengkontruksi jawabannya sendiri.
disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang
komplek.
4.Penilaian Melalui Penugasan.
Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau
projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara
individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas.
Kriteria penugasan adalah sbb:
Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau
merupakan bagian dari pembelajaran mandiri.
Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan
peserta didik.
Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya
meskipun tugas diberikan secara kelompok.
Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap
anggota.
Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar
belakang sosial ekonomi).
Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan
secara jelas.
Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan
tugas.
5.Tes Praktik.
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik
dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai
ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan
tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat,
praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik,
bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB
PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik adalah sbb:
Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian
hasil belajar.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum
Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang
sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian,
rubrik tersebut harus memenuhi syarat sbb:
Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur
(valid).
Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati
(observasi).
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.
Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.
Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta
didik.
6.Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik
menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud
berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai
dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian,
penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman,
mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik
memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap,
keterampilan, dan pengetahuannya. Karena itu, pada setiap
penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan
perhatian khusus dari guru.
Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna
atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan
pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dibutuhkan oleh peserta didik.
Orisinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang
dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan,
danproduk proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus
dilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan instrumen
penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan
laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar
cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat
dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan
penilaian khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek
dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhir
secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud
meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan
produk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria
yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu.
Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan
secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.
7.Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak
yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari
dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil
kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara
berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi
berdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang
didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan
perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode
tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik
dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes
(bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau
mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio
adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau
kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian
terutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh peserta
didik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan
atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya
mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat,
komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/
literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas
dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat
melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-
langkah seperti berikut ini.
Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis
portofolio yang akan dibuat.
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di
bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada
tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria
tertentu.
Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas
bersama dokumen portofolio yang dihasilkan.
Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil
penilaian portofolio.
BAB III
ANALISIS KOMPETENSI
(1) Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian
kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan,
komptensi inti dan kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus
pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah
melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis
itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang
dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan
kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju
semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran
kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013
untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.
Dimensi Kualifikasi KemampuanSikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan duniaPengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan
Dimensi Kualifikasi Kemampuanwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.Keterampila
n
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri.
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu
tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI,
dan tingkat kompetensi keenam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi
yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah
sebagai berikut.
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Sikap
Spiritual
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnyaSikap
Sosial
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan duniaPengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalahKeterampila
n
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah
keilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi
lulusan adalah sebagai berikut.
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah
sebagai berikut
(1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini, contoh : KelasX Rekayasa
Kompetensi Dasar (KI3) Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)3.1 Mengidentifikasi
desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrikDC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan karyarekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Alat komuniasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep
Dan seterusnya …
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok
(silabus) menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas:
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi
indikator keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari
tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari
mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap
sosial dan sikap religius.
(5) Mengidentifikasi nilai-nilai sikap dari KI 2 dan KI 1
yang relevan
(6) Merancang penilaian sikap.
Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut
ini.
1.Pengembangkan Materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok
dalam silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam
kompetensi inti ke tiga (pengetahuan).Dalam penjabaran materi
pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan
kompetensi inti ke empat (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat
kategori, yaitu:
(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat,
didengar, dibaca, disentuh, atau diamati. Contoh fakta
adalah produksi hasil kerajinan, hasil panen, atau kolam
budi daya ikan hias.
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau
dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara
fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh produk kemasan,
hotikultura, atau mesin otomatis.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara
konsep-konsep yang berkaiatan. Contoh prinsip adalah
Materi Pokok
(Silabus)
Materi Pembelaja
ranFakta, Konsep, Prinsip,
dan Prosedur
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran:
Mengamati, Menanya, Mencoba,
Mengasosiasi, dan
Mengomunikasikan
Pembelajaran (Silabus)
Indikator Sikap,
Pengethuan, dan
Keterampilan untuk Penilaian
Penillaian (Silabus)
Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,
Produktif, dan
Bertanggung jawab
perbedaan antara pengolahan dan budidaya; atau pemasaran
yang efektif. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah
hukum, teori, dan azas.
(4) Prosedur, merupakan sederatan langkah yang bertahap dan
sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural
merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan..
Contoh prosedur Langkah kerja desain dan pengemasan
kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan
dengan fasilitas yang tersedia.
2.Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik
yaitu mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data,
mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.
3. Merumuskan indikator pencapaian
Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-
hal berikut ini
(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang
terukur, didalamnya terdapat dua unsur, yiatu tingkat
kompetensi dan konten (pengetahuandan keterampilan)
(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti,
kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan
penilaian dalam silabus
(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat
kompetensi minimal yang tercantum pada kompetensi dasar
maupun kompetensi inti dan dapat dikembangkan hingga ke
tingkat yang paling tinggi untuk mencapai target pencapaian
kompetensi sesuai dengan karakteristik dan daya dukung
sekolah dan lingkungannya
(4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan
(5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan
mengkreasi
(6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah
mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta
(7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai
kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi
lulusan
4.Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a.Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri,
penilaian sebaya, dan/atau jurnal. Penilaian sikap melalui
pengematan menggunakan lembar pengamatan atau daftar cheklist
pengamatan yang memuat aspek sikap yang daiamati. Rincian
aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang
dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis
kompetensi. Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya
mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka
pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian
sikap dalam tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan
dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik.
b.Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau
penugasan. Pemilihan bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel
analaisis menjadi aspek-aspek yang digunakan dalam penilaian.
Aspek penilaian tugas ini bermanfaat dalam mengembangkan
rubrik dan pedoman penskoran.
c.Aspek keterampilan melalui tes praktik, proyek dan penilaian
portofolio. Penilaian keterampilan mencakup dua ranah
keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi
lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan
ranah konkrit. Jabaran penilaian keterampilan pada tabel
analisis merinci aspek penilaian yang dilakukan dan
direlasikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
peserta didik.
Hasil Analisis Kompetensia) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok
(DalamSilabus)
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Produk kerajinantekstil dan pengemasannya, meliputi :1.Pengertian
desain produk dalam kerajinantekstil dengan berbagai teknikkonstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun,tapestry, dll)
2.Aneka karya kerajinan tekstil
3.Fungsi karya kerajinan tekstil
4.Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinantekstil
5.Motif ragam hias pada kerajinan tekstil
6.Teknik pembuatan bendakerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,tapestry, dll)
7.Pengemasan karya kerajinantekstil.
8.Desain dan pengemasan produk tekstil
3.3 Memahami proses produksi kerajinan
4.2 Mendesain proses produksi karya
Mendesain prosesproduksi
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok
(DalamSilabus)
tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhansumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
kerajinan tekstil meliputi:1. Pengertianproses produksidan sumber yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksikerajinan tekstil.
2. Proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknikpembuatan bendakerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,tapestry, dll)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi dari berbagaisumber
4.3 Membuat karya kerajinan tekstil yangberkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
Sumber daya usaha kerajinan tekstil, meliputi :1. Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padausaha kerajinantesktil
3. Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok
(DalamSilabus)
menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll)
4. Unsur estetika dan ergonomis karyakerajinan tekstil
5. Standar produk dan proses kerja kerajinan tekstil
3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil
Konsep kewirausahaan, meliputi :1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil
2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi.
3. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis
4. Faktor-faktor penyebabkegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
5. Pengertian, tujuan,
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok
(DalamSilabus)
manfaat perilaku kerja prestatif
6. Perilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas >< emosional
- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya
Mengenal produk kerajinan limbahtekstil dan desain pengemasannya, meliputi :1.Pengertian
kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagaiteknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun,tapestry, dll)
2.Aneka karya kerajinan limbah tekstil
3.Fungsi karya kerajinan limbah tekstil
4.Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinanlimbah tekstil
5.Motif ragam hias pada kerajinan limbah tekstil
6.Teknik pembuatan bendakerajinan limbah tekstil: jahit, jahit aplikasi,
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok
(DalamSilabus)
sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,tapestry, dll)
7.Pengemasan karya kerajinanlimbah tekstil
3.7 Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.
4.6 Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja, meliputi :1.Proses produksi
dan sumber dayayang dibutuhkandalam mendukungproses produksi.
2.Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya.
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil
4.7 Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil, meliputi :1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padasentra/usaha (dikenal denganistilah 6M) kerajinan limbah tekstil
2. Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok
(DalamSilabus)
ditetapkannya (jenis, manfaat, teknikpengolahan, danpenyajian/penge-masan)
3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil
Sikap dan Perilaku Wirausaha, meliputi :1.Berbagai sikap
membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikapbekerja efektifdan efisien)
2.Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi
3.Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji
4.Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
5.Penerapan komitmen tinggiterhadap pengendalian diri
6.Langkah keselamatan kerja
7.Klaim asuransi kerja dan produk
b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)3.1 Mengidentifikasi
desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat
4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana
Produk dan pengemasannya, meliputi:1. Pengertian
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
dengan sumber arus listrik DC berdasarkankonsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC.
2. Aneka jenisproduk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC
3. Manfaat alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC
4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja
5. Teknik pengemasan hasilrekayasa sebagaialat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC
6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC
3.3 Memahami proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.2 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkanidentifikasi kebutuhansumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Mendesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC , meliputi:1. Pengertian produksi
2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagaialat komunikasi
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)sederhana dengansumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagaialat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC berdasarkan prosedur berkarya (jenis,manfaat, teknikrekayasa, dan pengemasan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC
4.3 Membuat karya rekayasasebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, meliputi:1. Pengelelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market(pasar).
2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengansumber arus listrik DC
3. Praktek rekayasa sebagaialat komunikasi
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)sederhana dengansumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat,teknik rekayasa,dan penge-masan)
4. Standar produk dan proses kierja
3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha produkrekayasa sebagai alat komunikasi dengan sumber arus listrik DC
Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasarkewirausahaan bidang rekayasa
2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerjaproduiksi.
3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dankegagalan wirausaha
5. Pengerti-an, tujuan, manfaat perilakukerja prestatif
6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas ><emosional
- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif.
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Mengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan Desainkemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasarmerangkai alat dengan sumber arus listrik
2. Aneka jenishasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik
3. Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
4. Standar produk hasil alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
5. Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik
3.7 Memahami proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik diwilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan identifikasi kebutuhansumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik berdasarkan standar isi dan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis,manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik
4.7 Membuat karya rekayasasebagai alat pengatur gerak sederhana dengansumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik meliputi:1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M)
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
2. Praktek rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat,teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)
3. Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk.
3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha karya rekayasa sebagaialat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
1.membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)
2.yang menunjukkankomitmen tinggi
3.menerapkan perilaku tepat
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)waktu, tepat janji
4.kepedulian terhadap mutu hasil kerja
5.komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
6.keselamatan kerja
7.kerja dan produk
c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)3.1 Mengidentifikasi
desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Produk budidaya tananman hias danpengemasannya, meliputi:1. Pengertian
tanaman hias.2. Aneka jenis
produk budidayatanaman hias
3. Manfaat tanamanhias
4. Eco-system budidaya tanaman hias
5. Standar produk dan langkah keselamatan kerja
6. Teknik pengemasan hasil budidaya tanaman hias
7. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman hias
3.3 Memahami proses produksi budidaya
4.2 Mendesain proses produksi usaha
Mendesain proses produksi budidaya
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)tanaman hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
budidaya tanaman hias berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
tanaman hias, meliputi:1. Pengertian
produksi2. Proses produksi
pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan pengemasan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanaman hias
4.3 Mempraktikan budidayatanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
Sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, meliputi:1. Pengelelolaan
sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padausaha budidaya tanaman hias
3. Praktek budidaya tanaman hias
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)
4. Standar produk dan proses kierja
3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanaman hias
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha budidaya tanaman hias
Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasar
kewirausahaan bidang budidaya
2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi.
3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha
5. Pengertian, tujuan, manfaatperilaku kerja prestatif
6. Penerapan sikapdan perilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)- kerja mawas >< emosional
- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya
4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya
Mengenal produk hasil budidaya tanaman pangan dan Desain kemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasar menanam tanaman pangan
2. Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan(umbi umbian, serealia dan kacang kacangan)
3. Manfaat tanaman pangan
4. Ekosistem budidaya tanaman pangan
5. Standar produk hasil tanaman pangan
6. Teknik ngemasan hasil budidaya tanaman pangan
7. Menetapkandesain dan pengemasan produk budidayatanaman pangan
3.7 Memahami proses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6 Mendesain prosesproduksibudidayatanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkabn stndar isi dan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi
pada sentra/usaha budidaya
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)tanaman pangan (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknikbudidaya, dan pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanaman pangan
4.7 Mempraktikan budidaya tanaman pangan sesuai teknik dan prosedur
Sumberdaya usaha budidaya tanaman pangan meliputi:1. Identifikasi
kebutuhan sumberdaya padasentra/usaha (dikenal denganistilah 6M) budidaya tanaman pangan
2. Praktek budidaya tanaman pangan berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknikpengolahan, danpenyajian/penge-masan)
3. Pemeliharaan dan peningkatanprogram intensifikasi dan
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)ekstensifikasi tanaman pangan sesuai dengan standar produk.
3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha budidaya tanaman pangan yang dapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha
3.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha budidaya tanaman pangan
1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikapbekerja efektifdan efisien)
2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi
3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji
4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
5. Penerapan komitmen tinggiterhadap pengendalian diri
6. Langkah keselamatan kerja
7. Claim asuransi kerja dan produk
d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)3.1 Mengidentifikasi
desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Desain produk danpengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Pengertian
pengawetan bahan nabati dan hewani
2. Aneka jenis produk pengawet-an bahan nabati dan hewani
3. Manfaat dan kandungan bahanpada produk pengawetan bahan nabati dan hewani
4. Penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani
5. Menetapkan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani
3.3 Memahami proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.2 Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Manajemen umum
(POAC)2. Proses produksi
pada sentra/perusahaan produk pengawetan bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)bahan, teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, danpenyajian/penge-masan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani
4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembangdi wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
Perusahaan dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Pengertian
sumberdaya perusahaan dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya padasentra/perusaha-an produk pengawetan bahan nabati dan hewani
3. Pembuatan karya/produk pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, danpenyajian/penge-masan)
3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalamankeberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani
Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Pengertian
kewirausahaan2. Manfaat
berwirausaha sebagai motivasi
3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha
5. Pengertian, tujuan, manfaatperilaku kerja prestatif
6. Penerapan sikapdan perilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas- kerja mawas >< emosional
- kerja cerdas- kerja keras- kerja tuntas- Prinsip cara kerja prestatif
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)3.5 Mengidentifikasi
desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya denganpendekatan budaya setempat dan lainnya
Desain produk danpengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih1. Pengertian
bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih
2. Beberapa jenisbahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)
3. Manfaat dan kandungan bahan pangan nabati dan hewani sebagaiproduk pembersih
4. Pengemasan produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani
Menetapkan desaindan pengemasan produk pembersih dari bahan pangannabati dan hewani
3.7 Memahami proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6 Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Mendesain proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati danhewani, meliputi:1. Proses
produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknikpemilihan
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain proses produksi produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih
4.7 Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Identifikasi
kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenal dengan istilah6M) produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani
2. Pembuatan karya/produk pembersih daribahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan
Kompetensi Dasar (KI3)
Kompetensi Dasar (KI4)
Materi Pokok(Dalam
Silabus)bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
3.8 Menganalisis sikap danperilaku wirausaha pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang dapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih
1. Berbagai sikapmembangun semangat usaha(Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)
2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi
3. Bagaimana menerapkan perilaku tepatwaktu, tepat janji
4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
1. Hasil Analisis Kompetensi Dasara) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajara
n
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkankonsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Produk kerajinan tekstil danpengemasannya, meliputi :1. Pengertian desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi
Fakta: Produksi kerajinan tekstil yang berkembangsaat ini.
Pengemasanhasil produksi tekstil didaerah saat ini.
Konsep: Desain produksi kerajinan
Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, prosedur pembuatan karya,dan
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksan
Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap
Menjelaskankonsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, ,makrame, tenun, tapestry,
Definisiproduk dan pengemasan karyakerajinan tekstil
Macam-macam produk dan pengemasan karyakerajinan tekstil
Bereksperimen denganberagam media dan teknik dalam membuat produk danpengemasankarya kerajinan tekstil.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan
Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyekyang berbeda.Portofolio:
4.1Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkankonsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
(jahit, jahit aplikasi, , makrame,tenun, tapestry, dll)
2. Anekakarya kerajinan tekstil
3. Fungsi karya kerajinan tekstil
4. Unsurestetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil
5. Motifragam hiaspada kerajinan tekstil
6. Teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi,
tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer)
Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer)
Prinsip: Menentukandesain produksi dan pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis
Penggunaanperangkat lunak grafis untuk desain danpengemasankerajinan tekstil
penyajian/pengemasan produk kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.
Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yangberkaitan denganfungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Menggali informasi yang berkaitan dengankerajinan tekstil dan usaha kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat.
akan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab
santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
dll) Menjelaskananeka karyakerajinan tekstil
Menjelaskanfungsi karya kerajinan tekstil tekstil
Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.
Menjelaskanmotif ragamhias pada kerajinan tekstil
Menjelaskanteknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikatcelup, batik,
Presentasi tentang produk dan pengemasan karyakerajinan tekstil
kegiatan berkarya.
Membuat produk danpengemasankarya kerajinan tekstil
membuat sketsa dariobyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
7. Pengemasan karya kerajinan tekstil
8. Desain dan pengemasanproduk tekstil
Prosedur: Langkah kerja desain danpengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis
Percobaan membuat desain danpengemasankerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis
Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi denganteknik wawancaratentang pengetahuan motif ragam hiasdaerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan tekstil serta tentang keberhasilan dankegagalan wirausaha kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun,bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan danmembuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur
makrame, tenun, tapestry, dll)
Menjelaskancara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis
Membuat desain dan pengemasan produk tekstil
Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil.
tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkunganwilayah setempatatau nusantara.
Merekonstruksi model karya kerajinan tekstil dan mengidentifikasibahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu,ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin
Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya
dan menampilkan semua hasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar,peserta didik, kawan, dan guru).
Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ideyang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong,
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya.
Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalamberkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencanakarya yang akan dibuat.
Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalamberbagai bentuk seperti tulisan,foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat,
teknik, dan proses pembuatankarya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadapkarya kerajinan tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikandi kelas.
3.3Memahami proses produksi kerajinan tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.2Mendesain proses produksi
Mendesain proses produksi kerajinan tekstil meliputi :1. Pengertian proses produksi dan sumberyang dibutuhkandalam mendukung proses produksi kerajinan
Fakta:1. Proses produksi kerajinantekstil yang berkembang saat ini dilihat dari kebutuhansumberdaya
2. Prosedur berkarya
Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yangdibutuhkan dalammendukung prosesproduksi pembuatan karya kerajinan tekstil agar terbangun rasa
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan
Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun,
Menjelaskanpengertian proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil
Menjelaskanproses produksi pembuatan kerajinan
Definisiproses produksidan sumber yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksikerajinan tekstil
Macam-macam proses produksi
Bereksperimen denganproses produksi dan sumberyang dibutuhkandalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil.
Menghubungkan macam-macam proses produksi
Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyekyang berbeda.Portofolio:membuat
karya kerajinan tekstil berdasarkanidentifikasi kebutuhansumber dayadan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
tekstil.2. Proses produksipembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
dengan pendekatan budaya setempat.
Konsep:1. Proses produksi kerajinantekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkatlunak grafis untuk menunjangkebutuhansumberdaya
2. Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat
Prinsip:1. Menentukan
ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.
Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yangberkaitan denganproses produksi pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Menggali informasi yang berkaitan denganproses produksi kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat.
Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi denganteknik wawancaratentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi
percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab
jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikatcelup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagaiteknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit,jahit aplikasi, sulam,ikat celup, batik, makrame,tenun, tapestry, dll)
pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
sketsa dariobyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
proses produksi kerajinantekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkatlunak grafis untuk menunjangkebutuhansumberdaya
2. Penggunaan perangkatlunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat
Prosedur:1. Langkah kerjaproses produksi kerajinan
pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun,bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan danmembuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkunganwilayah setempatatau nusantara.
Membuat rancangan gagasan proses produksi berkarya dalam bentuk gambar
tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkatlunak grafis untuk menunjangkebutuhansumberdaya
2. Percobaan penggunaan perangkatlunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat
skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri danmandiri.
Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif
serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya.
Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.
Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstiluntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannyadengan tampilan menarik terhadap
karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagaipemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas.
3.2Mengidentifikasi sumber dayayang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi dari berbagai sumber
4.3Membuat karya kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik dan
Sumber dayausaha kerajinan tekstil, meliputi :1. Pengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar).
Fakta: Pengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar).
Konsep:1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya
Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan tekstilagar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.
Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan proses produksi
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima
Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Melakukankegiatan wawancaratentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatankerajinan
Menjelaskanpengertian pengelolaansumber dayausaha dikenal dengan istilah 6M,yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar)
Menjelaskanidentifikasi kebutuhansumberdaya pada usaha
Definisiproses produksidan sumber yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksikerajinan tekstil
Macam-macam proses produksipembuatan kerajinan tekstil dengan berbagaiteknik
Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikatcelup, batik, sulam, dll).
Menghubungkan macam-macam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan
Tugas:Membuat karya kerajinan tekstil.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan kerajinan tekstil dengan obyek-obyekyang berbeda.Portofolio:membuat sketsa dariobyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya
prosedur 2. Identifikasi kebutuhan sumberdayapada usahakerajinan tesktil
3. Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikatcelup, batik, sulam, dll)
4. Unsurestetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil
5. Standar produk dan proseskerja kerajinan tekstil
pada usahakerajinan tesktil
2. Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat
Prinsip:1. Menentukan pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikatcelup, batik, sulam, dll) dengan melibatkanperangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya
pembuatan kerajinan tekstilagar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan tekstilyang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstilyang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.
, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.
Menunjukkan unsur estetikadan ergonomis karya kerajinan tekstil
tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangunrasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanahair dan bersyukursebagai warga bangsa
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama mengharga
kerajinan tesktil.
Menjelaskanstandar produk dan proses kerja kerajinan tekstil
pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit,jahit aplikasi, sulam,ikat celup, batik, makrame,tenun, tapestry, dll)
benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
kerajinan tekstil
2. Penggunaan perangkatlunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat
Prosedur:1. Langkah kerja proses produksi kerajinan tekstil yang berkembangsaat ini dengan melibatkanperangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya
2. Percobaan penggunaanperangkat lunak desain
Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.
Membuat rancangangagasan proses produksi berkaryadalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstildan pengemasannyaberdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedurberkarya dengan pendekatan budayasetepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang
iSikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat
jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat karya kerajinan tekstildan pengemasannyadengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya
Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.
Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil
untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannyadengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagaipemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas
3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankansebuah wirausaha kerajinan
Konsep kewirausahaan, meliputi :1. Dasar-dasar kewirausahaan bidangkerajinan
Fakta: Kewirausahaan bidangkerajinan tekstil.
Konsep:1. Dasar-dasar kewirausah
Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi
Observasi: Mengamatikarya kerajinantekstil melalui media cetak daninternet
Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangkerajinan tekstil
Menjelaskan
Definisidasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil
Praktek kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil.
Mencari
Tugas:Membuat karya wirausaha kerajinan tekstil.Produk:Gambar tokoh-tokoh
tekstil
4.4Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkanpengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil
tekstil2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.
3. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi :displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis
4. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang
aan bidangkerajinan tekstil
2. Stimulasi danmotivasi wirausahaberdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerjaproduksi
Prinsip:1. Karakteris-tikwirausaha-wan yang meliputi :displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis
2. Faktor-faktorpenyebab kegagalandan
wirausaha dan kewirausahaan, tujuan, dan manfaat wirausahaagar terbangun rasa ingin tahu.
Mengamati karakteristik wirausahawan berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media dengan cermat danteliti serta penuh rasa ingin tahu.Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan pengalaman menjalankan usahakerajinan tekstildan mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstilagar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.Mengumpulkan Data
kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.
Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Melakukankegiatan wawancaratentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatankerajinantekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangunrasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanahair dan bersyukursebagai warga bangsa
stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.
Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahaw
Stimulasi dan motivasiwirausaha berdasarkan sifat dan karakterisi, bentuk dan kerja produksi
Faktor-faktor penyebabkegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil diinternet
wirausaha kerajinan tekstil di internet.Portofolio:Membuat biografi tokoh-tokohwirausaha kerajinan tekstil di internet
berdasarkan karakteristik wirausahawan
5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif
6. Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas
- kerja mawas ><emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
- Prinsip cara kerja prestati
keberhasilan seseorangberdasarkan karakteristik wirausahawan
3. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif
Prosedur: Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas
- kerja mawas ><emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstildi lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstilyang ada di lingkungan wilayah setempat
maju) Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
an
f - Prinsip cara kerja prestatif
atau nusantara. Membuat rancangangagasan dalam bentuk tertulis/gambar skets untuk kegiatan pembuatan usaha kerajinan tekstilberdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikappercaya diri dan mandiri.
Membuat usaha kerajinan tekstildengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan sikapbekerjasama, toleransi, disiplin, tanggung jawab dan peduli akan kerapihan dan kebersihan lingkungannya
Mengkomunikasikan Mengevaluasi/menguji hasil analisa usaha kerajinan tekstiluntuk memperlihatkan
kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tesktildengan tampilan menarik terhadap sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas
3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkankonsep berkarya
Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dandesain pengemasannya, meliputi :1. Pengertian kerajinan limbah
Fakta: Kerajinan limbah tekstil dan desain
Aneka karya kerajinan limbah tekstil
Konsep: Teknik konstruksi
Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik,
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap
Observasi: Mengamatidesain produk dan pengemasan karya kerajinanlimbah tekstil berdasarkan konsepberkarya
Menjelaskan pengertiankerajinan limbah tekstil dan desaindengan berbagai teknik konstruksi(jahit, jahit
Definisikerajinan limbahtekstil dan desain dengan berbagaiteknik konstruksi (jahit, jahit
Gagasan dalam mendesain produk danpengemasankarya kerajinan kerajinan limbah tekstil
Tugas:Membuat kerajinan dan desainaneka karyakerajinan limbah tekstil.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.5Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkankonsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
tekstil dan desaindengan berbagai teknik konstruksi(jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll)
2. Anekakarya kerajinan limbah tekstil
3. Fungsi karya kerajinan limbah tekstil
4. Unsurestetika dan ergonomis karya kerajinan limbah tekstil
5. Motifragam hiaspada kerajinan limbah
kerajinan limbah tekstil dan desain
Prinsip: Fungsi karya kerajinan limbah tekstil
Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif
Prosedur: Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil dan pengemasankarya kerajinan limbah tekstil dibantu dengan teknologi informasi dan komunikasi
dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.
Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, danprosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan limbah tekstil dan usahakerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data
ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.
Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll)
Menjelaskan aneka karya kerajinan limbah tekstil.
Menjelaskan fungsi karya kerajinan limbah tekstil
aplikasi, makrame,tenun, tapestry, dll)
Definisianeka karya kerajinan limbahtekstil.
Definisifungsi karya kerajinan limbahtekstil
gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil
Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat
Portofolio:Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, bahan,
tekstil6. Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)
7. Pengemasan karya kerajinan limbah tekstil
. Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik danprosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang adadi wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan,
alat, teknik, danproses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya
bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.
Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan limbah tekstil dan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerahkepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin
Melakukan ekprerimen terhadap berbagaibahan dan teknik yang akan digunakan sebagaikarya dan menampilkan semuahasil temuan
dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru).
Membuat rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikappercaya diri dan mandiri.
Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif
serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya
Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.
Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan
menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas
3.7Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkanidentifikasi kebutuhan
Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkanstandar isidan standarkerja, meliputi :1. Proses produksidan sumberdaya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi.
2. Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah
Fakta: Produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat
Konsep: Proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya
Mengamati: Melakukan pengamatan dengancara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima
Observasi: Mengamatidan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumberdaya yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksi pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil agar terbangunrasa ingin
Menjelaskan proses produksi dan sumberdaya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi
Menjelaskan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedurberkarya.
Menetapkandesain roses produksi pembuatan
Definisiproses produksidan sumber daya yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksi
Definisianeka karya kerajinan limbahtekstil.
Desain roses produksipembuatan kerajinan limbahtekstil
Gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil
Tugas:Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil dengan cara/teknikdan prosedur yang tepat.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinan
sumber dayadan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
tekstil berdasarkan prosedurberkarya.
setempatPrinsip: Analisis dan desainproses produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat
Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.
proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil yang adadi wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan
, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.
Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)
tahu dan menunjukkan motivasi internal
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedurberkarya
berdasarkan prosedurberkarya
limbah tekstil
Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat
Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatandengan
bersyukur sebagaiwarga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.
Membuat rancangangagasan proses produksi berkaryadalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedurberkarya dengan pendekatan budaya
tampilan menarik terhadap karya kerajinanlimbah tekstil yang dibuatnya
setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya
Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan
dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas.
3.6Memahami sumber daya
Sumber dayausaha kerajinan
Fakta: Sumber daya dan
Mengamati: Melakukan pengamatan dengan
Menunjukkan sikap
Observasi: Mengamatidan
Mengidentifikasi kebutuhan
Identifikasi kebutuha
Gagasan dalam bentuk
Tugas:Pembuatan gambar
yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil
4.7Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur
limbah tekstil, meliputi :1. Identifikasi kebutuhan sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil
2. Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya
karya kerajinan limbah tekstil yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur
Konsep: Proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat
Prinsip: Analisis dan desain
cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.Menanya: Melakukan diskusitentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, danprosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.
Menunjukkan
menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumberdaya yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksi pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil agar terbangunrasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap
sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil
Mempraktekkan kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/
n sumberdaya pada sentra/usaha
Praktek kerajinan limbahtekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya
gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinandari bahan buatan
skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil
Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat
(jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
proses produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat
Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.
Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan limbah tekstil dan usahakerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik danprosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang adadi wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan
perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)
santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
penge-masan)
Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatandengan tampilan menarik terhadap karya kerajinanlimbah tekstil yang dibuatnya
bersyukur sebagaiwarga bangsa.
Mencatat dan menyusun standar produk dan standar proses kerja kerajinan limbah tekstil.
Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang adadilingkungan wilayah setempat atau nusantara.
Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan tekstildan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap anugerahkepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin
Melakukan ekprerimen terhadap berbagaibahan dan teknik yang akan digunakan sebagaikarya dan menampilkan semuahasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru).
Membuat rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikappercaya diri dan mandiri.
Membuat karya
kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya
Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat.
Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam
berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahamanakan pengetahuan/konseptual dan prosedural, sertamempresentasikan di kelas.
Menyusun bahan presentasi kerajinan limbah tesktil sesuai dengan standar proses dan fasilitas penunjang kerajinan tekstil
3.8Menganalisi
Sikap dan Perilaku
Fakta: Sikap dan
Mengamati: Menugaskan untuk
Menunjukkan
Observasi: Mengamati
Menjelaskan faktor-
Faktor-faktor
Gagasan dalam
Tugas:Pembuatan
s sikap danperilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankansebuah usaha
4.8Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil
Wirausaha, meliputi :1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif,Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)
2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi
3. Bagaimana menerapkanperilaku tepat waktu, tepat janji
4. Penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja
perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil
Konsep: analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil
Prinsip: Analisis dan desainproses produksi kerajinan limbah tekstil diwilayah setempat
Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber
mengunjungi/melihat dari media rekam/buku tentang tokoh usahawan di wilayah setempat dan mengamati bagaimana pelaku usaha menerapkan waktu, janji, dankepedulian terhadap mutu hasil kerja, serta komitmen tinggi terhadap pengendalian diriagar terbangun rasa ingin tahu, bangga akan produk tradisi setempat dan mensyukuri anugerah Tuhan agar terbangun rasa ingin tahu.
Mengamati dan mewawancarai wirausahawan/narasumber atau mencari informasi/referensi pada sumber bacaan atau mediasosial tentang hal-hal yang mendukung
sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplindan tanggungjawab.
Menunjuk
dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumberdaya yangdibutuhkan dalam mendukungproses produksi pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil agar terbangunrasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal
Presentasi kelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu:
faktor yang menunjukkan komitmentinggi
Menjelaskan langkah keselamatan kerja
Menjelaskan klaim asuransi kerja dan produk
yang menunjukkan komitmentinggi
Langkah keselamatan kerja
Klaim asuransikerja dan produk
bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinandari bahan buatan
gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan.Produk: Rancangangagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatankarya kerajinanlimbah tekstil
Pembuatankarya danpengemasan karya kerajinanlimbah tesktil dengan cara/teknik dan prosedur yang
5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
6. Langkah keselamatan kerja
7. Klaimasuransi kerja dan produk
daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.
keberhasilan usaha di daerah setempat dengan sikap santun dan melatih tanggung jawab, kemandirian dan bekerjasama.Menanya: Menyebutkan berbagai sikap dalam membangun semangat wirausaha
Mengamati dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi dalam berwirausaha berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media/contoh melalui diskusi agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.
Mewawancarai wirausahawan/narasumber atau mencari informasi/referen
kan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)
Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsifdan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
tepatPortofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatandengan tampilan menarik terhadap karya kerajinanlimbah tekstil yang dibuatnya
si pada sumber bacaan atau mediasosial tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan usaha di daerah setempat dengan sikap santun dan melatih tanggung jawab, kemandirian dan bekerjasama.Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstildi lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagaiwarga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil pengamatan/kajianliteratur tentangpengetahuan sikapwirausaha dari tokoh wirausahawan kerajinan limbah tekstil yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara.
Mengumpulkan dan menyiapkan sumberbahan dari surat kabar/ majalah yang ada di wilayah setempat yang diperlukan untuk membuat skenario pentas/drama tentang aktualisasi sikapdan perilaku wirausahawan
Mengkomunikasikan Mengevaluasi/menguji hasil analisa usaha kerajinan limbah tekstildan sikap wirausahawan untuk memperlihatkan
kejujuran dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan sikap wirausaha kerajinan limbah tekstil dengan tampilan menarik terhadap sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural.
b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar RekayasaKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep
Produk dan pengemasannya, meliputi:1. Pengertian alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC.
Fakta: Desain produk danpengemasankarya rekayasa dengan sumber arus listrik DC.
Konsep: Desain produk danpengemasan
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan
Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Menjekaskan pengertianalat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC.
Menjekaskan aneka jenis produk
Definisi pengertianalat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Macam-macam pengertianalat komunikasisederhana
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat produk dan pengemasan alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain produk dan pengemasan alat komunikasi
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
4.1Mendesain produk dan pengemasan karya karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
2. Aneka jenis produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC
3. Manfaat alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC
4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja
5. Teknik pengemasa
karya rekayasa dengan perangkat komputer
Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain produk danpengemasankarya rekayasa sumber
produk, manfaat dan pengemasanproduk agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, manfaat dan
percobaan Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudaya setempat melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis
rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Memanfaatkan alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Menjelaskan standar produk danlangkah keselamatan kerja
Menjelaskan teknik pengemasanhasil rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber
dengan sumber arus listrik DC
Presentasitentang pengertianalat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Membuat produk dan pengemasan alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC
sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
n hasil rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC
6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC
arus listrik DCdengan perangkat komputer
Percobaan membuat desain produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha rekayasa daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk untuk menemukan
Objektif Toleran
arus listrik DC
Menetapkandesain danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
Mempraktekkan pengemasanhasil rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC
sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
konsep.
MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk di sentra usaha rekayasa atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
sumber arus listrik DCdi lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukdesain produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdan pengemasannya berdasarkan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasi
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
sederhana dengan sumber arus listrik DCyang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.
Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
arus listrik DCuntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya
3.3Memahami proses produksi rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.2Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat
Mendesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC,meliputi:1. Pengertian produksi
2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikas
Fakta: Proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdi wilayahsetempat.
Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat komputer
Desain pengemasan
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan
Observasi: Mengamati desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCmelalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun,
Menjelaskan pengertianproses produksi
Menjelaskan proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan,
Definisi pengertianproduksi
Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan,
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan identifikasikebutuhan sumber daya,teknologi, dan prosedurberkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
i sederhanadengan sumber arus listrik DC (teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC berdasarkan prosedur
kerajinan tekstil dengan perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
sumber arus listrik DCagar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang berkembang
tanggung jawab
jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
teknik pemrosesan)
Menetapkandesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)
pemrosesan)
foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa,dan pengemasan)
Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
di tempat produksi rekayasa setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk menemukan konsep proses produksi.
MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang ada di daerah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskrip
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
sikan, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.2Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.
4.3Membuat karya rekayasa sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di wilayah setempat danlainnya sesuai
Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC,meliputi:1. Pengelelolaansumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakniMan (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
2. Identifikasi
Fakta: Proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdi wilayahsetempat.
Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat komputer
Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCagar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
Observasi: Mengamati desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCmelalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli
Pengelelolaan sumberdayausaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar)
Identifikasi kebutuhan sumberdayapada usaharekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus
Definisi pengertianproduksi
Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
teknik dan prosedur
kebutuhansumberdaya pada usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC
3. Praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhanadengan sumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhansumberdaya (bahan,peralatan
proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya rekayasa
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang pengertian
terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
listrik DC Praktek rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan penge-masan)
Standar produk danproses
alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik rekayasa,dan penge-masan)
4. Standar produk dan proses kierja
sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
dan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCagar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekan rekayasa sebagai alat
kierja
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCsesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
listrik DCyang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mencatat dan menyusun standar produk danstandar proses kerja rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
arus listrik DC
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCyang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofolio
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC, yang adadi daerah setempat, dan pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatan rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Merekonstruksi kinerja rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan standar kerja dan standar hasil
Mengkomunikasikan
Menyusun bahan presentasihasil rekayasa dan langkah kerja sesuai
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
dengan standar proses danfasilitas penunjang rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DC.
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
listrik DCdi lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil praktek rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCuntuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Memasarkanhasil praktek
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
rekayasa sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCdengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3.4Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa
Konsep kewirausahaan, meliputi:1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang
Fakta: Konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa.
Konsep:
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Observasi: Mengamati konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa
Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangrekayasa sebagai alat komunikasi
Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidangrekayasa sebagai alat komunikasi
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi
Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
sebagai alatkomunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC.
4.4Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilantokoh-tokoh wirausaha produk rekayasa sebagai alatkomunikasi dengan sumber arus listrik DC.
rekayasa2. Sytimulasi dan Motivasi wirausahaberdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerjaproduiksi.
3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai danciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalanwirausaha
5. Pengerti-an,
Desain proses produk danpengemasankarya rekayasa dengan perangkat komputer
Desain pengemasankerajinan tekstil dengan perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain
kajian literatur/media tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
sebagai alat komunikasisederhana dengan sumber arus listrik DCmelalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah:
sederhana dengan sumber arus listrik DC
Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.
Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
Menjelaskan faktor-faktor
sederhana dengan sumber arus listrik DC
Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi
Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif
6. Penerapansikap danperilaku kerja prestatif(selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas
- kerja mawas ><emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
- Prinsip cara kerja prestatif
proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya rekayasa sumber arus listrik DCdengan perangkat komputer
kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif di sentra penjualan alat komunikasisederhana daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin
Kritis Objektif Toleran
penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif untuk memahami konsep.
MengumpulkanData Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi rekayasa daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab
Mengaitkanpenerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melaluipenggalianinformasi
Membuat laporan portofolio
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha
Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya
Mempresentasikan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha
3.5Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan
Mengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik danDesain kemasan produk, meliputi:1. Dasar-dasar
Fakta: Desain produk danpengemasankarya rekayasa.
Konsep: Pengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku
Observasi: Mengamati desain produk danpengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep
Menjelaskan dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik
Menjelaskan aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak
Definisi dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik
Definisi aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungk
Tugas:Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
pendekatan budaya setempat danlainnya
4.5Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
merangkaialat dengan sumber arus listrik
2. Aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik
3. Manfaat alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik
4. Standar produk hasil alat pengatur
listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudaya dengan perangkat komputer
Desain pengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain pengemasankarya rekayasa sebagai alat
pengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis alatpengatur gerak sederhana dengan sumber
dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
sederhana dengan sumber arus listrik
Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
Menjelaskan teknik pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
Menetapkandesain danpengemasanproduk rekayasa sebagai
sederhana dengan sumber arus listrik
Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
Hasil desain danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
an data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
gerak sederhanadengan sumber arus listrik
5. Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik
6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber
pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Percobaan membuat desain karya rekayasa sebagai
arus listrik, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasi
alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
dipresentasikan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
arus listrik
alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk menemukan konsep.
MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
pengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik disentra usaha alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik atau penjualan di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cin
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
ta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pelaksananaan rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan pengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur,
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang diperolehn
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
ya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.
Mengkomunikasikan Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, di lingkunganwilayah
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
3.7Memahami proses produksi
Proses produksi rekayasa sebagai
Fakta: Proses produksi pada
Mengamati: Melakukan pengamatandengan
Menunjukkan sikap positip (individu
Observasi: Mengamati desain produk dan
Menjelaskan proses produksi pada
Definisi dasar-dasar merangkai
Bereksperimen dengan beragam media dan
Tugas:Membuat alat komunikasi
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan identifikasikebutuhan sumber daya,
alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik berdasarkanstandar isidan proses kerja, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik (teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik
sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana.
Konsep: Karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan
cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya:
dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
pengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif,
sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
Menetapkandesain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
alat dengan sumber arus listrik
Definisi aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
Hasil desain danpengemasan
teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Produk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
teknologi, dan prosedurberkaryadengan pendekatan budaya setempat danlainnya
pemrosesan)
2. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa,dan pengemasan)
sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Percobaan membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan
Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi tempat produksi rekayasa setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun
peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
berdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)
produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
sumber aruslistrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
sumber arus listrik dengan perangkat komputer
rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk menemukan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
konsep proses produksi.
MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, serta tentang keberhasilan dan kegagalan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat)
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tert
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
ulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan Memaparkan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
hasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
nusantara. Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
3.6Memahami sumber daya yang
Sumberdaya usaha rekayasa sebagai
Fakta: Sumber daya yang dibutuhkan
Mengamati: Melakukan pengamatandengan
Menunjukkan sikap positip (individu
Observasi: Mengamati desain produk dan
Mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya
Definisi karya rekayasa sebagai
Bereksperimen dengan beragam media dan
Tugas:Membuat alat komunikasi
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
4.7Membuat karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yangberkembang di wilayah setempat danlainnya sesuai teknik dan prosedur
alat pengatur gerak sederhana dengan sumber aruslistrik meliputi:1. Identifikasi kebutuhansumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik
2. Praktek rekayasa sebagai alat
dalam mendukung proses produksi rekayasa.
Konsep: Karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain karya rekayasa
cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi
dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
pengemasankarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif,
pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
Membuat rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,
alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur
Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
Hasil desain danpengemasansumber daya yang
teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
sederhana dengan sumber aruslistrikProduk:Gambar ataudesain proses produk alatkomunikasi sederhana dengan sumber aruslistrikPortofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhansumberdaya (bahan,peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)
3. Pemeliharaan dan
sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber
yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang pengertiandan kebutuhan sumberdaya
peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)
Memeliharaan dan meningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan standar
dibutuhkandalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
sumber aruslistrik yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhanadengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk.
arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur dengan perangkat komputer
Percobaan membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai
usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekkan rekayasa sebagai alat pengatur gerak
produk.
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
teknik danprosedur dengan perangkat komputer
sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi
MengumpulkanData Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mencatat dan menyusun standar produk danstandar proses kerja rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
arus listrik
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofolio
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, yang ada di daerah setempat, dan pengemasannya dengantampilan menarik sebagai
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatan rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalit
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
as ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Merekonstruksi kinerja rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan standar kerja dan standar hasil
Mengkomunikasikan Menyusun bahan presentasihasil rekayasa dan langkah
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
kerja sesuai dengan standar proses danfasilitas penunjang rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
dengan sumber arus listrik dilingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
Memasarkanhasil praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3.8Menganalisissikap dan perilaku wirausaha
1. Berbagai sikap membangunsemangat
Fakta: Sikap dan perilaku wirausaha karya
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara
Menunjukkan sikap positip (individu dan
Observasi: Mengamati desain produk danpengemasan
Menjelaskan sikap membangun semangat usaha
Definisi sikap membangunsemangat usaha
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik
Tugas:Membuat tulisan tentang penerapan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
karya rekayasa sebagai alatpengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yangdapat mendukung keberhasilandalam menjalankan sebuah usaha
4.8Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi,Sikap bekerja efektif dan efisien)
2. Faktor-faktoryang menunjukkan komitmen tinggi
3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji
4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil
rekayasa.Konsep: Hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Prinsip: Menentukandesain hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber
membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmentinggi agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulianterhadap
sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli
Menyebutkan faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi
Menerapkanperilaku tepat waktu, tepat janji
Menerapkankepedulianterhadap mutu hasilkerja
Menerapkankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri
Menjelaskan langkah keselamatan kerja
Menjekaskan klaim asuransi kerja dan produk.
Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi.
Perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja, komitmen tinggi terhadap pengendalian diri,langkah keselamatan kerja,klaim asuransi kerja danproduk
dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutuhasil kerjadan semangat membangun usaha.Produk:Gambar atausketsa penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutuhasil kerjadan semangat
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
kerja5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
6. Langkah keselamatan kerja
7. Claim asuransi kerja danproduk
arus listrik dengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer
Percobaan membuat hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa
mutu hasilkerja sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agarterbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami
terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran
membangun usaha.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yangdiperolehny
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer
konsep.MengumpulkanData Melakukan wawancara tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, dan
a dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab
Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha melalui penggalianinformasi
Membuat laporan portofoliodalam
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
pengetahuan/ konseptual.
Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha
Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil pengamatan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya
Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha
Melaporkanhasil pemasaran berdasarkan neraca positif dan laporan nilai jual.
c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar BudidayaKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanamanhias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya
Produk budidaya tananman hias dan pengemasannya, meliputi:8. Pengerti
an tanaman hias.
9. Aneka jenis produk budidayatanaman hias
10. Manfaat tanaman hias
11. Eco-system budidayatanaman hias
12. Standar produk dan langkah keselamatan kerja
Fakta Produksi budidaya tanaman hiasyang berkembangsaat ini.
Pengemasanhasil produksi tanamanhias di daerah saat ini.
Konsep: produksibudidaya tanaman hias
Desain pengemasanbudidaya tanaman hias
Prinsip: Menentukandesain produksi dan pengemasanbudidaya tanaman hias
Mengamati:Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan,jenis produk, manfaat dan pengemasan produk budidaya tanaman hiasagar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internalMenanya:
MenggaMendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:1. Pengertia
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab
Observasi: Mengamati hasil budidaya tanaman hiasmelalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif
Menjelaskan konsep Aneka jenis produk budidayatanaman hias
Menjelaskan Manfaat tanaman hias
Menjelaskan Eco-system budidayatanaman hias
Menjelaskan Standar produk dan langkah keselamatan kerja
Menjelaskan teknik pengemasan hasil
Definisi produk danpengemasanbudidaya tanaman hias
Macam-macam produk danpengemasanbudidaya tanaman hias
Presentasitentang produk danpengemasanbudidaya tanaman hias
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam produk dan pengemasan budidaya tanaman hias
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan budidaya tanaman hias.
Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil(kata, frasa dan kMenanyakan makna ujaran sesuaikonteks
Tugas:Membuat budidaya tanaman hias sederhanaProduk:Gambar ataudesainproduk dan budidaya tanaman hias pengemasan .Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk budidya tanaman
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tanamanhias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
13. Teknik pengemasan hasilbudidayatanaman hias
14. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman hias
pengemasantanaman hias
Prosedur: Langkah kerja desain danpengemasanbudidaya tanaman hias
Percobaan membuat desain dan pengemasan budidaya tanaman hias
n produksi
2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya,
Toleran budidayatanaman hias
Menjelaskan Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman hias
hias diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
danpengemasan)
Mendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:4. Pengertia
n produksi
5. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)
6. Menetapkan desain proses produksi budidaya
o
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya,danpengemasan)
informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis tanaman hias, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha budidaya daerah setempat sehingga dapat
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk budidaya tanaman hias untukmenemukan konsep.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
teknik wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk budidaya tanaman hias di sentra usaha budidaya atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulk
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
an hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman hias,sertatentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha budidaya tanaman hias di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
desain produk budidaya tanaman hias dan pengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
pengetahuan, jenis, bahan,danpengemasan produk budidaya tanaman hias yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman hias,serta
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha budidaya di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain) budidaya tanaman hias untukmemperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
3.3 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati: Menunjukka Observasi: 4. Menjelas Pengertian Bereksperim Tugas:
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
proses produksibudidayatanaman hias di wilayah setempatmelalui pengamatan dari berbagaisumber
4.2 Mendesain proses produksi usahabudidaya tanamanhias berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya danprosedur berkary
proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi:
1. Pengertian produksi
2. Proses produksipada sentra/perusahaan produkbudidayatanaman hias(teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain proses produksibudidayatanaman hias
3. Proses produksibudidaya tanaman hias, yangberkembangsaat ini dilihat dari berbagai sumber
4. Prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat.
Konsep:3. Proses produksibudidaya tanaman hias, yangberkembangsaat ini
4. Desain prosedurbudidaya tanaman hias, dengan pendekatanbudaya
Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan
n sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawa
Melakukan observasi dan menyimpulkanproses produksi budidaya tanaman hias Mengamati desain proses produksi budidaya tanaman hias melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif,
kan Pengertian Proses produksipada sentra/perusahaan produkbudidayatanaman hias(teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)
Menjelaskan Pengertianproduksi
Menjelaskan Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(tekni
produksiProses
produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)
Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya,danpengem
en budidayatanaman hias berdasarkankebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya dan pengemasan)
Aspek yang dinilaia. Proses
kegiatan pembuatan desain proses produksi budidaya 50%- Ide gagasan
- Kreativitas
Penilaian Kinerja/ Pembuatan Karya, tentang:1. Laporan
portofoliodan dalam berbagaibentuk seperti tulisan,foto dangambar yang mendeskripsikan proses produksiproduk budidayatanaman hias yang diperolehnya dengan tampilanmenarik sebagai pemahaman akan pengetah
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
a dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
berdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,teknik budidaya, danpengemasan)
*
setempatPrinsip:3. Menentukan proses produksi budidaya tanaman hiasyang berkembangsaat ini
4. Penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat
Prosedur:3. Langkah kerja proses produksi budidaya tanaman hiasyang berkembangsaat ini dengan kebutuhan
dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang berkembangdi tempat produksi budidaya setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya
peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
k pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
Menjelaskan Menetapkandesain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, danpengemasan)
*
asan) - Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
b. Produk jadinya 35%- Uji hasil desain proses produksi
- Kreativitas bentuk laporan
- Presentasi
c. Sikap 15%- Mandiri- Tekun- Disiplin- Tanggungjawab
uan/ konseptual, serta dipresentasikan
2. Pembuatan dan pengujian rancangan gagasan (desain)dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk proses produksibudidayatanaman hias
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
,
,
sumberdaya4. Percobaan penggunaanberkarya dengan pendekatanbudaya setempat
dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias untukmenemukan konsep proses produksi.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat)
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
budidaya tanaman hias,sertatentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan,
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
alat) budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat, serta pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan,
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
alat) budidaya tanaman hias berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat)
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
budidaya tanaman hias, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)proses produksi budidaya tanaman hias untukmemperlihatkan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
kejujuran dalam berkarya.
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanamanhias
4.3 Mempraktikan budidaya tanamanhias yang berkembang di wilayahsetempa
Sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, meliputi:5. Pengelel
olaan sumberdaya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money(uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
6. Identifi
Fakta: Pengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar).
Konsep:3. Identifikasi kebutuhan sumberdayapada usahatanaman hias
4. Desain prosedur
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausahabudidaya tanaman hias agarterbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab. usaha budidaya tanaman
Observasi:Mengamati proses produksi budidaya tanaman hias melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi budidaya tanaman hias
yang adadi wilayahsetempat agar terbangun
Menjelaskan pengertianpengelolaan sumber daya usahadikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar)
Menjelaskan identifikasi kebutuhan sumberdayapada usahabudidaya
Definisi proses produksi dan sumberyang dibutuhkandalam mendukung proses budidaya tanaman hias
Macam-macam proses produksi pembuatan budidaya tanaman hias dengan sesuai dengan berbagai teknik
Praktek budidaya tanaman hiasberdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilanbekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)
Tugas:Membuat karya budidaya tanaman hiasProduk:Mempraktikan budidayatanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedurPortofolio:Mencari budidaya tanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan teknik dan prosedur secara terinci
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
t dan lainnyasesuai teknik dan prosedur
.
kasi kebutuhan sumberdaya pada usaha budidayatanaman hias
7. Praktek budidayatanaman hias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,teknik
berkarya dengan pendekatanbudaya setempat
Prinsip:3. Menentukan pembuatan usaha budidaya tanamanhias berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)
4. pengg
yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias agar terbangun rasa ingintahu sehingga
hias. rasa ingintahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
tanaman hias
Menjelaskan standar produk danproses kerja budidaya tanaman hias
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
.
budidaya, dan penge-masan)
8. Standar produk dan proses kerja
unaan pembuatan usaha budidaya tanamanhias berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan)
Prosedur :1. Langkah kerja proses budidaya tanaman yang berkembang
bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekan budidaya tanaman hias sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
saat ini2. Percobaan budidaya tanaman hias dengan pendekatanbudaya setempat.
sumberdayausaha budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mencatat dan menyusun standar produk danstandar proses kerja budidaya tanaman hias
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias yang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskrip
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
sikan pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias, yangada di daerah setempat, dan pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
kegiatanbudidaya tanaman hias berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Merekonstruksi kinerja budidaya tanaman hias berdasarkan standar kerja dan standar hasil
Mengkomunikasikan
Menyusun bahan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
presentasihasil budidaya dan langkah kerja sesuai dengan standar proses danfasilitas penunjang budidaya tanaman hias.
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayausaha budidaya tanaman hias di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil praktek budidaya tanaman hias untukmemperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Memasarkanhasil praktek budidaya tanaman hias dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanamanhias
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-
Konsep kewirausahaan, meliputi:7. Dasar-
dasar kewirausahaan bidang budidaya
8. Sytimulasi dan Motivasiwirausaha berdasarkan sifat dan karakterisi, bentuk dan kerja produiksi.
9. karakterdan
Fakta:
Kewirausahaan bidang budidaya tanaman hias
Konsep:1.Dasar-dasar kewirausahaan bidang budidaya tanaman hias2.Stimulasi dan motivasiwirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksiPrinsip:4. Karakteris-tik
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu dan
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab.
Observasi: Mengamati karya budidayatanaman hias melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan budidaya tanaman hias yang ada di
Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangbudidayatanaman hias
Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.
Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang
Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidangbudidaya tanaman hias
Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi
Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang
Praktek kewirausahaan dalam menjalankansebuah wirausaha budidaya tanaman hias.Mencari tokoh-tokohwirausaha kerajinan tekstil di internet
Tugas:Membuat karya wirausaha budidaya tanaman hias..Produk:Gambar tokoh-tokohwirausaha budidaya tanaman hias di internet.Portofolio:Membuat biografi tokoh-tokohwirausaha budidaya tanaman hias.di internet
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tokoh wirausaha budidaya tanamanhias
karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan
10.aktor-faktor penyebabkeberhasilan dankegagalan wirausah
11.Pengertian, tujuan, manfaat perilakukerja prestatif
12.Penerapan sikap dan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)
wirausaha-wan yang meliputi :displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis
5. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
6. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif
menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif di sentra penjualan pengolahanpangan daerah setempatsehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi
Menunjukkan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju)
wilayah setempat agar terbangun rasa ingintahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis
berdasarkan karakteristik wirausahawan
Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
berdasarkan karakteristik wirausahawan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
meliputi:- kerjaikhlas
- kerjamawas><emosional
- kerjacerdas
- kerjakeras
- kerjatuntas
7. Prinsip cara kerja prestatif
Prosedur: Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerja ikhlas
- kerja mawas ><emosional
- kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
Prinsip carakerja prestatif
tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan penerapan sikap dan perilaku kerja
ObjektifToleran
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
prestatif untuk memahami konsep.
MengumpulkanData
Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi pengolahandaerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun,
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
Mengaitkanpenerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melaluipenggalianinformasi
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehn
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
ya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya
Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
a. Mengidentifikasidesain produk dan pengemasan hasilbudidayatanaman pangan berdasarkan konsep berkaryadengan pendekatan budaya setempatdan lainnya
4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya
Mengenal produk hasil budidaya tanaman pangan dan Desain kemasan produk, meliputi:8. Dasar-
dasar menanam tanamanpangan
9. Aneka jenis hasil budidayatanaman pangan (umbi umbian, serealiadan kacang kacangan)
10. Manfaat tanaman pangan
Fakta: desain produk danpengemasanhasil budidaya tanaman pangan
Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacangkacangan
Konsep: Teknik hasil budidaya tanaman pangan dandesain
Prinsip: Fungsi budidaya tanaman
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasanproduk budidaya tanaman pangan agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab.
Menunjukkan perilakukerja prestatif
Observasi: Mengamati dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasanproduk budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap
Menjelaskan pengertianDasar-dasar menanam tanamanpangan
Membedakanjenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacangkacangan
Menjelaskan Manfaat tanaman pangan
Menjelaskan Ekosistembudidaya tanaman pangan
Menjelaskan
Definisi dasar menanam tanamanpangan
perbedaanhasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan
manfaat tanaman pangan
Ekosistem budidayatanaman pangan
Standar produk hasil tanaman pangan
Teknik ngemasan hasil
Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
Tugas:Membuat produk hasil budidaya tanaman pangan dan desain .Produk: Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan karya budidaya tanaman.
Pembuatan karya dan pengemasanbudidaya tanaman pangan dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tanamanpangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
11. Ekosistem budidayatanaman pangan
12. Standar produk hasil tanaman pangan
13. Teknik ngemasanhasil budidayatanaman pangan
14. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman pangan
pangan Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif
Prosedur: Standa
r produkhasil tanaman pangan
Teknikngemasan hasil budidaya tanaman pangan
Menetapkan desaindan pengemasan produkbudidaya tanama
Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis tanaman pangan, manfaat dan pengemasannya yang berkembangdi sentra usaha budidaya tanaman pangan daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dan terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada
(selalu ingin maju)
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifTolera
Standar produk hasil tanaman pangan
Menjelaskan Teknikngemasan hasil budidaya tanaman pangan
Mengurutkan desaindan pengemasan produk budidaya tanaman pangan
budidaya tanaman pangan
Mengurutkan desain dan pengemasan produk budidayatanaman pangan
Portofolio:Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, danproses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap budidaya tanaman pangan yangdibuatnya
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
n pangan
tanah air. Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk budidaya tanaman pangan untuk menemukan konsep.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasanproduk budidaya
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tanaman pangan di sentra usaha penanaman tanaman pangan atau penjualan di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman pangan,di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pelaksananaan budidaya tanaman pangan danpengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan,danpengemasan produk budidaya tanaman pangan yang diperolehnya dengan tampilan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/konseptual.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpengemasanproduk budidaya tanaman pangan,di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevalua
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
si/mengujihasil rancangan gagasan (desain) budidaya tanaman pangan untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
3.7 Memahamiproses produksi budidaya tanaman pangan diwilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6 Mendesainprosesproduksibudidaya
Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkabn stndar isi dan proses kerja, meliputi:3. Proses
produksipada sentra/usaha budidayatanaman pangan
Fakta: Produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat
Konsep: Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber
Mengamati: Melakukan terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal. pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap
Observasi:Mengamati Menyimak dari kajian literatur/media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat)pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersihmelalui media cetak
3. menjelaskanProses produksipada sentra/perusahaan produkbahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik
Definisi proses produksisentra/perusahaanproduk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
Menetapka
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-
Tugas:Membuat
prosesproduksibud
idaya tanaman pangan
berdasarkanidentifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedurberkarya
dengan pendekatan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
(teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)
4. Menetapkan desain proses produksibudidayatanaman pangan berdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,teknik budidaya, dan pengemasan)
daya dan prosedur berkarya dengan pendekatanbudaya setempat
Prinsip: Analisis dan desainproses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat
Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan
pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan agarterbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman
menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
dan internet Presentasikelompok
Diskusi kelompok
pemrosesan)
4. Menetapkan desain proses produksiproduk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)
n desain proses produksi produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)
data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Mempresentasikan dengan tujuan untukmengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih untuk memperlihatkan kejujurandalam berkarya.
budaya setempat
dan lainnyaProduk:Gambar atau
desain proses
produksibudidaya tanaman pangan
berdasarkanidentifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedurberkarya
dengan pendekatan budaya
setempatdan lainnyaPortofolio:
Membuat laporan
dalamberbagai
bentuk seperti tulisan,
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
pendekatanbudaya setempat.
pangan yang berkembangdi tempat produksi budidaya setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan,
foto dan gambar
yangmendeskrips
ikan proses
produksibudidaya tanaman
panganberdasarkan
identifikasi
kebutuhansumberdaya
dan prosedur
berkaryadengan
pendekatan budaya
setempatdan lainnya
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
alat) budidaya tanaman pangan untuk menemukan konsep proses produksi.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan,serta tentangkeberhasilan dan kegagalan proses
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tanaman pangan yang ada di daerah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang ada di daerah setempat, serta
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan berdasarkan kesimpulanpengamatan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan, serta tentang keberhasilan dan kegagalan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)proses produksi budidaya tanaman pangan untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
3.6 Mengide
Sumberdaya perusahaa
Fakta: Sumber
Mengamati: Melakukan
Menunjukkan sikap
Observasi: Mengamati
Mengidentifikasi
Definisikaryapengol
Bereksperimen dengan
Tugas:
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
ntifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih
4.7 Membuatkarya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi
dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:3. Identifi
kasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenaldengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani
4. Pembuatan karya/produk
daya yang dibutuhkandalam mendukung proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih .
Konsep:Karya
pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnya
pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang kebutuhan sumberdayaperusahaan
positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif,
kebutuhan sumberdayapada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur produk pembersih dari bahanpangan nabati danhewani
Membuat karya/produk pembersih dari bahanpangan nabati danhewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,
ahan bahanpangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedur. Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
Hasil desain pengolahanbahan pangan nabati danhewani
beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Membuat pengolahan bahanpangan nabati dan hewanimenjadi produk pembersihyang berkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.
Produk:Gambar atau desainprosesproduk
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
produk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.
pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-
sesuai teknik dan prosedur.
Prinsip:Menentukan
desainkarya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.
Prosedur:Langkah
kerja
produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani di daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga
peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan,teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
proses produksi pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadiprodukpembersih
Portofolio:Membuat
laporandalam berbagai
bentuk sepertitulisan, foto dan
gambar yangmendeskripsikan
prosesproduksi
proses
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
masan) desain karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.
Percobaan membuatkarya rekayasa pengolahan bahan pangan nabati
bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara
produksi
pengolahan bahan
pangan nabati dan hewani
menjadi produk pembersih
yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagaipemahaman akan pengetahuan/konseptual,serta dipresentasikan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
dan hewani menjadiproduk pembersih yangberkembang di wilayahsetempat dan lainnyasesuai teknik dan prosedur.
tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan kebutuhan sumberdaya
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
perusahaanproduk pembersih bahan pangan nabati danhewani, yang ada di tempat produksi pengolahanpangan, serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
kegiatan proses produksi produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani untuk
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Memasarkanhasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani dengan cara mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3.8 8. Berbagai Fakta: Mengamati: Menunjukka Observasi: Menjela Definisi Bereksperim Tugas:
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih yangdapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha
4.8 Menyajikan hasil analisa
sikap membangun semangatusaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)
9. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi
10.Bagaimana menerapkan perilakutepat waktu, tepat janji
11.Penerapan kepeduli
Sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih.Konsep:Hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih Prinsip:
Menentukan desainhasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan
Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmentinggi agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang
n sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
Mengamati desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-
skan sikap membangun semangat usaha
Menyebutkan faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi
Menerapkan perilaku tepatwaktu, tepat janji
Menerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
Menerapan komitme
sikap membangunsemangat usaha
Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi.
Perilaku tepat waktu, tepat janji.
kepedulian terhadap mutu hasil kerja
komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
en dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi produk pembersih yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankansebuah usaha
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Membuat tulisan tentangpenerapan perilaku tepatwaktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadappengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangatmembangun usaha.Produk:Gambar atausketsapenerapanperilaku tepat waktu, tepatjanji, dan komitmen tinggiterhadap pengendalian diri
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadiproduk pembersih
an terhadapmutu hasil kerja
12.Penerapankomitmentinggiterhadappengendaliandiri
13.Langkahkeselamatankerja
14.ClaimasuransikerjadanprodukBerbagaisikapmembangunsemangatusaha(Inovatif,Kreatifitas,Motivasi, Sikap
bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih Prosedur: Langkah kerja hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk karya pengolahan
berkaitan dengan penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agarterbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi
aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
n tinggi terhadap pengendalian diri
dengan mutuhasil kerjadansemangat membangun usaha.Portofolio:Membuat laporandalam berbagai bentuk sepertitulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepatwaktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutuhasil kerjadan komitmen
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
bekerjaefektifdanefisien)
bahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih
terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep.
MengumpulkanData
Melakukan wawancara tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin
tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akanpengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
tahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab
Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
melalui penggalianinformasi
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
usaha
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehn
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
ya Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha
d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar PengolahanKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KompetensiDasar
MateriPokok
MateriPembelajaran
AlternatifPembelajaran
Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkary
Desain produk dan pengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:6. Pengerti
an pengawetan bahannabati dan hewani
7. Aneka jenis produk
Fakta:Desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
Konsep:Desain
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap
Observasi:Mengamati desain desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya melalui
Menjelaskan pengertiandesain produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani.
Menjelaskan aneka jenis produk produk pengawet-an bahan nabati dan
Definisi desain produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani.
Macam-macam pengertiandesain produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati dan
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat produk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.
Menghubungkan data-
Tugas:Membuat desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani. Produk:Gambar ataudesainproduk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya
a dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
pengawet-an bahan nabati dan hewani
8. Manfaat dan kandungan bahan pada produk pengawetan bahannabati dan hewani
9. Penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahannabati dan hewani
10.Menetapkan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan
produk dan pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat danlainnya
Prinsip: Menentukan desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani
Prosedur: Langkah kerja desain produk danpengemasankarya pengemasanpengawetanbahan
serta penyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis produk, manfaat dan kandungan pada produk, serta penyajian ataupun pengemasan
menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab
media cetak dan internet Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
hewani11.Memanfaa
tkan kandungan bahan pada produk pengawetan bahannabati dan hewani
Menjelaskan standar produk danlangkah keselamatan kerja
Menjelaskan teknik pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani
Menetapkandesain danpengemasanproduk produk pengawetanbahan nabati danhewani
hewani. Presentasitentang
desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.
data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Membuat produk dan pengemasan desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.
pengawetan bahan nabati dan hewani.Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan
lainnya nabati dan hewani
nabati danhewani
Percobaan membuat desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani
dari produk pengawetanbahan nabati danhewani yang berkembangdi sentra penjualan pengolahanpangan daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan dam terbangun rasa ingintahu, bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan
pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
(desain) produk pengawetanbahan nabati danhewani untuk menemukan konsep.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentangkeberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk di sentra
penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentang
keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan produk pengawetanbahan nabati danhewani danpengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalit
as ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai
pemahaman akan pengetahuan/konseptual.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentangkeberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresent
asikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)produk pengawetanbahan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
3.3 Memahamiproses produksipengawetan bahannabati dan hewani di wilayah setempatmelalui pengamat
Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:4. Manajeme
n umum (POAC)
5. Proses produksipada
Fakta:Proses produksi pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.wilayah
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang manajemen
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanak
Observasi:Mengamati desain proses pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.
Menjelaskan pengertianproses produksi Manajemen umum (POAC)
Menjelaskan proses produksi pada sentra/perusahaan
Definisi pengertianproduksi
Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk (teknik pemilihan bahan,
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani Menghubungk
Tugas:MembuatMendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya dan
an dari berbagaisumber.
4.1 Mendesain prosesproduksipengawetan bahannabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedurberkaryadengan pendekatan budaya setempatdan lainnya
sentra/perusahaan produkpengawetan bahannabati dan hewani (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,teknik pemrosesan)
6. Menetapkan desain proses produksipengawetan bahannabati dan hewaniberdasarkan prosedurberkarya(jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolah
setempat.Konsep:Desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Desain pengemasan pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Prinsip:Menentukan desain proses produk dan pengemasan karya
umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat)
an percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab
melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
produk pengawetanbahan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) Menetapk
an desain proses produksiproduk pengawetan bahannabati dan hewani (teknik pemilihan bahan,penyiapan bahan,
penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
an data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyaProduk:Gambar atauMendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti
an, dan penyajian/penge-masan)
pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.Prosedur:Langkah kerja desainproses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabatidan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumbe.
pengawetanbahan nabati danhewani yang berkembangdi tempat produksi pengolahanpangan setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi
teknik pemrosesan)
berdasarkan prosedurberkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, danpengemasan)
tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkanidentifikasi kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnyayang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/
(teknik, bahan, alat)pengawetan bahan nabati danhewani untuk menemukan konsep proses produksi.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat) pengawetanbahan nabati danhewani,serta tentang
konseptual,serta dipresentasikan
keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi
(teknik, bahan, alat) pengawetanbahan nabati danhewani yang ada di daerah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik, bahan, alat)
pengawetanbahan nabati danhewani yang ada di daerah setempat, serta penyajian/pengemasan-nya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat)
pengawetanbahan nabati danhewani berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan manajemen umum, pengertianproduksi dan prosesproduksi (teknik,
bahan, alat) pengawetanbahan nabati danhewani, serta tentang keberhasilan dan kegagalan serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil rancangan gagasan (desain)proses
produksi pengawetanbahan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
3.2Mengidentifikasisumber daya yang dibutuhkan dalammendukung prosesproduksipengawetan bahannabati dan hewani
4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan bahannabati
Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:4. Pengerti
an sumberdaya perusahaan dikenal dengan istilah 6M, yakni Man
Fakta: Proses produksi pengawetanbahan nabati danhewani wilayah setempat.
Konsep: Desain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani
dengan perangkat komputer
Prinsip:
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanagar terbangun rasa ingintahu dan menunjukka
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran,
Observasi: Mengamati desain proses produksi pengawetanbahan nabati danhewani melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta
Pengelelolaan sumberdayausaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia),Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) danMarket (pasar)
Identifikasi
Definisi pengertianproduksi
Presentasitentang proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik DC.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan
Tugas:Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yangberkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedurProduk:Gambar ataudesainproses produk pengawetan bahan nabati dan hewani
dan hewani yang berkembang di wilayah setempatdan lainnya sesuai teknik dan prosedur
(manusia), Money(uang), Material (bahan),Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar).
5. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an produk pengawetan bahannabati dan hewani
6. Pembuatan karya/produk pengawetan bahannabati
Menentukandesain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani
Prosedur: Langkah kerja desain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani Percobaan membuat desain proses produk danpengemasankarya pengawetanbahan nabati danhewani
n motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pengawetanbahan nabati danhewani yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaan
ketelitian, disiplin dantanggung jawab
damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
kebutuhan sumberdayapada usahaproduk pengawetanbahan nabati danhewani
Praktek karya/produk pengawetanbahan nabati danhewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan,teknik pengolahan, dan penyajian/
berkarya. Portofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangmendeskripsikan prosesproduksi produk pengawetan bahan nabati dan hewani yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
pengawetanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pengawetanbahan nabati danhewani sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan
penge-masan)
observasi dengan teknik wawancara tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil
pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani yang ada di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengertiandan kebutuhan
sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani, yang ada di daerah setempat, serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi pengawetanbahan
nabati danhewani berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang pengertiandan kebutuhan sumberdayaperusahaanpengawetanbahan nabati danhewani di lingkunganwilayah
setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil pembuatan produk pengawetanbahan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Memasarkanhasil pembuatan produk pengawetanbahan nabati danhewani dengan cara mempromosikan produknya
atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3.4 Memahamikonsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahannabati dan hewani
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan
Konsep kewirausahaan, meliputi:7. Pengerti
an kewirausahaan
8. Manfaat berwirausaha sebagai motivasi
9. Karakterdan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan
Fakta: sebuah wirausaha pengawetanbahan nabati danhewani.
keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetanbahan nabati danhewani.
Konsep:
kewirausahaan berdasarkanpengalaman keberhasilan tokoh-tokoh
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian,
Observasi:Mengamati konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan nabatidan hewani melalui media cetak dan internet Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta
Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidangpengawetanbahan nabati danhewani
Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi.
Menjelaska
Definisi dasar-dasar kewirausahaan bidangpengawetanbahan nabati danhewani
Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dankerja produksi
Faktor-faktor penyebab
Bereksperimen:mewawancaratokoh-tokohwirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Tugas: Membuat hasil wawancaratokoh –tokoh wirausahapengawetan bahan nabati dan hewani.
Produk: Gambar atau tokoh wirausahapengawetan bahan nabati dan hewani.
Portofolio:
pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.
10.Faktor-faktor penyebabkeberhasilan dankegagalan wirausaha
11.Pengertian, tujuan, manfaat perilakukerja prestatif
12.Penerapan sikap dan perilakukerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:- kerjaikhlas
- kerjamawas>< emosi
wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.Prinsip: Menentukantokoh-tokoh keberhasilan wirausahawan pengawetannabati danhewani
Prosedur:Langkah kerja desain proses produk dan pengemasan karya Percobaan membuat desain proses tokoh-tokohwirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.
agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif di sentra penjualan pengolahanpangan daerah setempatsehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
disiplin dantanggung jawab
damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
n faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan
Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
onal- kerjacerdas
- kerjakeras
- kerjatuntas
7. Prinsip cara kerja prestatif
Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan, sertaperilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaan dan penerapan sikap dan perilaku kerja
prestatif untuk memahami konsep.
MengumpulkanData
Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi pengolahandaerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah
air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab
Mengaitkanpenerapan sikap dan perilaku
kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melaluipenggalianinformasi
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan pengertian, manfaat,karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan
pengetahuan/ konseptual.
Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat,
karakter dan karakteristik kewirausahaan yang diperolehnya
Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha
3.5Mengidentifikasi desain produk danpengemasankarya pengolahan
Desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan
Fakta: Desain produk danpengemasankarya pengolahanbahan
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam
Observasi: Mengamati desain produk danpengemasanpengolahanbahan
Menjelaskan Pengertian bahan pangan nabati dan
Definisi Pengertian bahan pangan nabati dan hewani,
Bereksperimen aneka jenis hasil jenis bahan pangan
Tugas: aneka
jenis hasil jenis bahan pangan
bahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudaya setempat dan lainnya
4.5 Mendesainproduk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihberdasarkan konsepberkarya dengan pendekata
nabati dan hewani menjadi produk pembersih5. Pengerti
an bahanpangan nabati dan hewani, serta produk pembersih
6. Beberapajenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)
7. Manfaat dan kandungan bahan
pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih.
Konsep: Pengemasankarya berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatanbudayadengan perangkat computer
Desain pengemasankarya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih
Prinsip: Menentukandesainpengemasan karya rekayasa
menyimak dari kajian literatur/media tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan serta penyajian/pengemasanproduk pembersih dari pengolahanbahan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan
diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab
pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis
hewani, serta produk pembersih
Menjelaskan aneka jenis hasil Beberapa jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih(sabun,shampo,sabun lerak)
Manfaat dan kandunganbahan pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih
Pengemasan produk
serta produk pembersih
Definisi aneka jenis hasil jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih(sabun,shampo,sabun lerak)
Pengemasan hasil Hasil desain dan pengemasan produk produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani
nabati danhewani yang dapatdibuat produk pembersih (sabun,shampo,sabun lerak)
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
Pengemasanhasil Hasil desain danpengemasanproduk produk pembersih dari bahanpangan nabati danhewani
nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih(sabun,shampo,sabun lerak)
.Produk:Gambar ataudesainproses produk bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih. Portofoli
o: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambaryang mendeskri
n budaya setempat dan lainnya
pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih
8. Pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani
9. Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani
perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan Percobaan membuat desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat kompute
jenis, manfaat dan kandungan,serta penyajian ataupun pengemasanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani yang ada di daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang aneka jenis, manfaat dan kandungan,serta penyajian ataupun pengemasan
ObjektifToleran
pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani
Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani
Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani
psikan proses produksi produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani
produk yangdiperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk
pembersih untuk menemukan konsep.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk tersebut
yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengolahanbahan pangan nabati danhewani
menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk tersebut yang ada dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, jenis, bahan, danpenyajian/pengemasan
produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan pembuatan produk pengolahanbahan pangan nabati dan
hewani menjadi produk pembersih dan pengemasannya berdasarkan kesimpulanpengamatan/kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang jenis, bahan, danpenyajian/pengemasanproduk pengolahan
bahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahanproduk tersebut yang ada dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)produk pengolahan bahan pangannabati dan hewani untukmemperlihatkan kejujurandalam
berkarya.3.7 Memahami
proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihdi wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
4.6 Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkanidentifikas
Mendesain proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani, meliputi:1. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihanbahan, penyiapanbahan, teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain
Fakta: Proses
produksi pada sentra/usaha produk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
Konsep: desain proses produksi karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih
Prinsip: Menentukandesainkarya rekayasa
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya:
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab
Observasi: Mengamati desain produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani,
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis Objektif
Menjelaskan proses produksi pada sentra/usaha perusahaanproduk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan).
Menetapkan desain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkanidentifikas
Definisi Proses produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati danhewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan
DefinisiMenetapkan desain proses produksiproduk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur
Bereksperimen desain karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih
Bereksperimen Menghubungkan data-data yang
desain karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani
i kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
proses produksi produk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewaniberdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)
sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrikdengan perangkat komputer
Prosedur: Langkah kerja desain karya Mendesain proses produksi karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat karya Mendesain proses produksi karya
Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan, terbangun rasa ingintahu dan bangga/cinta pada tanah air.
Toleran i kebutuhansumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
berkarya(jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan)
diperoleh dengan kegiatan berkarya.
pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih
Melakukan konsultasidengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih untuk menemukan konsep proses produksi.
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi
dengan teknik wawancara tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi didaerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun,
bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan manajemen umum proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih di daerah setempat serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik
sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan kesimpulanpengamatan/ kajian literatur,
orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih,serta tentang keberhasil
an dan kegagalan proses produksi di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untukmengevaluasi/menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih untuk memperlihatkan kejujurandalam berkarya.
3.6Mengidentifikasi sumber daya yang
Sumberdaya perusahaa dan pembuatan
Fakta: Sumber daya yang dibutuhkan
Mengamati: Melakukan pengamatandengan
Menunjukkan sikap positip (individu
Observasi: Mengamati desain produk dan
Mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya
Definisi karya rekayasa sebagai
Bereksperimen Membuat karya pengolahan
Tugas:Membuat Pembuatankarya/pro
dibutuhkan dalam mendukungproses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih
4.7 Membuatkarya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihyang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi:1. Identifi
kasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an (dikenaldengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani
2. Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan
dalam mendukung proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani.
Konsep:Karyapengolahanbahanpangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayah setempat dan lainn
cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahan
dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan
Menunjukkan perilaku dansikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dantanggung jawab
pengemasankarya proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan
pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) Membuat proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih.
proses produksi pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih berdasarkan kebutuhan sumberdaya(bahan, peralatan,keterampilan bekerja
alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik danprosedur
Pengemasanhasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik.
Hasil desain danpengemasansumber daya yang dibutuhkandalam
bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnyasesuai teknik danprosedur.
Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.
duk pembersihdari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhansumberdaya (bahan,peralatan, keterampilan bekerja &pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
3. Portofolio:
nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
ya sesuai teknik dan prosedur.
Prinsip:Menentukandesainkarya pengolahanbahanpangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayah setem
bahan pangan nabati danhewani di daerah setempat sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani agar terbangun rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan konsultasidengan
dan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
& pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan)
Membuat karya pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang berkembangdi wilayahsetempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
Membuat laporan dalam berbagaibentuk seperti tulisan,foto dangambar yang mendeskripsikan proses produksiproduk Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keteramp
pat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
Prosedur:Langkah
kerja desain karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersihyang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani sesuai dengan sumberdayadan prosesproduksi
MengumpulkanData
Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahan
ilan bekerja & pasar)dan proseduryang ditetapkannya (jenis, manfaat,kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan)
yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,serta dipresentasikan
bahan pangan nabati danhewani di daerah setempat agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahan
bahan pangan nabati danhewani di lingkunganwilayah setempat atau nusantara.
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih bahan pangan nabati danhewani, yang ada di tempat produksi pengolahanpangan,
serta penyajian/pengemasannya dengantampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untukkegiatan proses produksi produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani berdasarkan kesimpulan
pengamatan/ kajian literatur,orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.
Mengkomunikasikan
Memaparkanhasil pengamatan/kajian literatur tentang kebutuhan sumberdayaperusahaanproduk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani dilingkungan wilayahsetempat atau nusantara.
Mempresentasikan dengan tujuan untuk mengevaluasi/mengujihasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya.
Memasarkanhasil pembuatan produk pembersih dari pengolahanbahan pangan nabati danhewani dengan cara
mempromosikan produknya atau menjualnyadi lingkungan/kegiatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih yang dapatmendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha
6. Berbagaisikap membangun semangatusaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)
7. Faktor-faktor yang menunjukkan
Fakta: Sumber sikap dan perilaku wirausaha pengolahanbahan pangan nabati danhewani menjadi produk pembersih
Konsep:sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan
Mengamati: Melakukan pengamatandengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukka
Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaanMenunjukkan perilakudan sikap menerima, menghargai
Observasi: Mengamati sikap dan perilaku wirausaha pengolahanbahan pangan berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet
Presentasikelompok
Diskusi kelompok
Sikap individu:
Mengidentifikasi sikap membangun semangat usaha (Inovatif,Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)
Menjelaskan Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen
Definisi sikap membangun semangat usaha (Inovatif,Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)
Faktor-faktor yang menunjukkan komitmentinggi
Penerapan
Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber aruslistrik.
Menghubungkan data-data yang diperoleh
Tugas: Melakukanwawancaratentang sikap yang membangunsemangat usaha, penerapanperilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangannabati dan hewani menjadi produk pembersih
komitmentinggi
8. Bagaimana menerapkan perilakutepat waktu, tepat janji
9. Penerapan kepedulian terhadapmutu hasil kerja
10.Penerapan komitmentinggi terhadappengendalian diri
hewaniPrinsip:Menentukan Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerjaProsedur: Langkah kerja
Berbagai sikap membangun semangat usaha
n komitmentinggi agar terbangun rasa ingintahu dan menunjukkan motivasiinternal.
Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja sehingga dapat mensyukurianugerah Tuhan.
Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agarterbangun
, dan kejujuran,ketelitian, disiplindan tanggung jawab
Sikap santun, jujur, cinta damai.
Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan sesamamenghargai
Sikap ilmiah: Kritis ObjektifToleran
tinggi Menjelaskan Bagaimana menerapkanperilaku tepat waktu, tepat janji
Memeliharaan dan meningkatan Penerapan kepedulianterhadap mutu hasilkerja
menerapkankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri
perilaku tepat waktu, tepat janji
pemeliharaan dan peningkatan Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri
dengan kegiatan berkarya.
komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangunrasa ingin tahu, motivasi internal,bersikap santun, dan bersyukursebagai warga bangsa.
Produk: Gambar atau rekaman Melakukanwawancaratentang sikap yang membangunsemangat usaha, penerapanperilaku tepat waktu,
rasa ingintahu sehingga bangga/cinta pada tanah air.
Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep.
MengumpulkanData
Melakukan wawancara tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap
tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangunrasa ingin tahu, motivasi internal,bersikap santun, dan bersyukursebagai warga bangsa.
prosesPortofolio:Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan,
mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingintahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha,
foto dan gambar yangmendeskripsikan dipresentasikan Melakukanwawancaratentang sikap yang membangunsemangat usaha, penerapanperilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangunrasa ingin tahu,
penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dantanggung jawab
Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri
motivasi internal,bersikap santun, dan bersyukursebagai warga bangsa.
dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha melalui penggalianinformasi
Membuat laporan portofoliodalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsikan sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi
terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.
Merumuskanlaporan dari penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan
semangat membangun usaha
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil pengamatan/kajian literatur dan diskusi tentang sikap yangmembangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulianterhadap mutu hasilkerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehn
ya Mempresentasikan laporan penggalianinformasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dankomitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasilkerja dan semangat membangun usaha
BAB IV PENUTUP
Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar,
artinya bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan
pembelajaran maka hasil belajar semakin berkualitas dan sebaliknya
semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil belajar
yang tidak optimal.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu
proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.
Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana
peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan
keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber
belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-
kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik
melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau
menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya
dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama
bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis
pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh
penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian
yang diperlukan
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi
selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam
kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun
pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak
terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang
menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya,
dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan
menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang
menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik
secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam
menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum
2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara
terintegrasi.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik
menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional
antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat
fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan
langkah alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan
penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk
memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan
instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning,
Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational
Objectives. New York. Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard
University Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the
politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-
education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No.
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar
Negara RI Tahun 2013 No. 71, Tambahan Lembar Negara)
Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar
dan Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar
dan Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar
Negara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No.
4301),
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency
Frameworks: a Brief Historical Overview. Education Research
and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western
Australia.
Lampiran: Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Prakarya Dan Kewirausahaan (Kerajinan)
Kelas/Semester : X/Satu
Peminatan : Wajib B
Materi Pokok : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil
Alokasi Waktu : 4 X 2 Jp
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan
keberagaman produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam
menggali informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan
kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam
memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
dan menerapkan wirausaha
2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam
memahami kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah
setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk
akhir untuk membangun semangat usaha
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya.
Indikator :
Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil
dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, ,
makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)
Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil
Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil
Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan
tekstil.
Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil
Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil :
jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame,
tenun, rajut, tapestry, dll)
4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
Indikator :
Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan
perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang
tersedia
Membuat desain dan pengemasan produk tekstil
Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya
kerajinan tekstil.
Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa
dapat:
Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil
Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan
dengan fasilitas yang tersedia
Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan
fasilitas yang tersedia
Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa
dapat:
Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan
fasilitas / keadaan setempat untuk desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Praktik kelompok menggunakan perangkat lunak grafis untuk
desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Membuat laporan tertulis
Mempresentasikan hasil prakrik
Materi Pembelajaran
Fakta
Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini.
Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.
Konsep
Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis
(komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak
grafis (komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Prinsip
Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil
dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas
yang tersedia
Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan
kerajinan tekstil, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Prosedural
Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan
perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang
tersedia
Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil
dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas
yang tersedia
METODE PEMBELAJARAN
Demonstrasi dan Eksperimen
Dikusi kelompok
Presentasi
Penugasan
ALAT/MEDIA/BAHAN
Alat : Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh
contoh gambar hasil produksi gambar
Bahan ajar : Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan
menyulam, buku merajut untuk pemula, (disesuaikan dengan
materi yang akan diajarkan)
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan
hasil akhir dari pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi
produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, melihat video atau
gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil,
menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi
secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
dengan perangkat lunak grafis disesuaikan dengan fasilitas yang
tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, menggunakan
perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil.
Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk
desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, praktik kelompok
lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil,
menyajikan produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat
produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat laporan
tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan bekerja dengan teliti,
jujur, dan penuh tanggung jawab.
Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas
di kelas dan hasil tugas mandiri.
Pertemuan Pertama
RINCIAN KEGIATAN WAKTUPendahuluan
Apersepsi (Guru bertanya “apakah siswa sudah pernah
mendengar istilah tekstil, apa saja yang bisa
dibikin kerajinan lewat tekstil)
Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan
dengan materi “kerajinan”)
Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari
kerajinan)
Pemberian Acuan :
(Garis besar materi tentang “kerajinan
tekstil”)
Pembentukan Kelompok diskusi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
15 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang
pengertian “tekstil”
Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil
Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai
contoh gambar dengan menjelaskan alat yang
diperlukan dan teknik yang digunakan
Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai
berbagai fungsi dari kerajinan tekstil tersebut
60 menit
RINCIAN KEGIATAN WAKTU Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan
Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber
tentang pengertian “tekstil”
Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut
Mencoba
Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan
tekstil
Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan
tekstil
Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi
kerajian tekstil
Mengasosiasi
Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing
terdiri atas 5 orang
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat
para ahli mengenai pengertian tekstil
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai
kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda
pembahasan)
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai
fungsi kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda
pembahasan)
Mengomunikasikan
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
membimbing/menilai keterampilan menganalisis,
menggunakan teori
dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa
memahami pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta
fungsi dari kerajinan tekstilPenutup 15 menit
RINCIAN KEGIATAN WAKTU Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam
produk dan pengemasan menggunakan perangkat lunak
grafis
Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang
ada dewasa ini
Melaksanakan postes
Pertemuan Kedua
RINCIAN KEGIATAN WAKTUPendahuluan
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan
sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
15 menit
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk
memaparkan hasil tugas baca tentang beberapa desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Mencoba
Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan
lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan
60 menit
RINCIAN KEGIATAN WAKTUmenerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan
keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengasosiasi
Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan
tersebut.
Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar
Mengomunikasikan
Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi
pemecahan masalah
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan
karya kerajinan tekstil
Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan
datang
Melaksanakan postes
15 menit
Pertemuan Ketiga
RINCIAN KEGIATAN WAKTUPendahuluan
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan
sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran
20 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
100 menit
RINCIAN KEGIATAN WAKTU Siswa membaca kembali lembar kerja praktik
Menanya
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang prosedur/langkah kerja praktik yang perlu
dikonfirmasi
Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Mencoba
Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri
dari 2 orang siswa
Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja
dalam lembar kerja.
Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan
menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data,
serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi
Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil penyajian dan
pengolahan data serta menyiapkan bahan presentasi
kelompok
Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja
kelompok
Mengomunikasikan
Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompok
Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi
penguatan pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentang
produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum
dengan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil
RINCIAN KEGIATAN WAKTUdiskusi
Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email,
sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari
kemudian.
Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan
dan kemampuan berkomunikasi
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan
mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian,
keuletan, dan kejujuran dalam memperoleh,
menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta
pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi
dalam kerja kelompok
Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasan
karya kerajinan tekstil dan mengikuti tes tertulis
(Ulangan harian) pada pertemuan yang akan datang
15 menit
Pertemuan Keempat
RINCIAN KEGIATAN WAKTUPendahuluan
Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah
terkumpul
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
15 menit
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih
secara acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya
Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan
60 menit
RINCIAN KEGIATAN WAKTUmenanggapi presentasi
Satu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalaman
membuat produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstil
Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi
Penutup
Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian
Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk
hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil.
15 menit
Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses
dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi,
dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui
tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus
utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab, dan
kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan
fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual
presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan
fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data,
kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan
ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Buku teknik merajut
Buku keterampilan menyulam
http://forumguru.com
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.go.org.id
Jakarta, ..... Mei 2013
Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan
Kewirausahaan
.................................. ........
..........................
NIP. NIP.
Catatan Kepala Sekolah
....................................................................
....................................................................
....................................................................
....................................................................
....................................................................
....................................................................
....................................................................
....................................................................
....................................................................
....................................................................
....................................................................
....................................................................
....................................................................
....
....................................................................
....................................................................
....................................................................
..................
LAMPIRAN
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : Kerajinan Dan Kewirausahaan
Kelas/Program : X / Wajib B
Kompetensi : Kd 3.1 Dan 4.1
No Nama Siswa
ObservasiKinerja
PresentasiJml
Sko
r
Nil
aI
Ak
t
tgjw
b
Kerjs
m
Prns
rt
Visu
al
Is
i(1
)(2) (3) (4) (5)
(6
)1. Langgeng Hadi P. 4 4 3 4 3 3 212.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.
16.17.18.19.20.21.
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
1.tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah
No PernyataanBena
r
Sal
ah1. Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau
dua helai benang menjadi sehelai kain2. Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atau
anyaman3. Rajutan atau tricot adalah satu helai kain
dengan cara kait mengkait sehinga tebentuk
sehelai kain4. Jenis kerajian tekstil dengan cara jahit/rekat,
jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik,
makrame, tenun,5. Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang
lungsin dan benang pakar yang saling menyilang
menjadi sehelai kain
Contoh Tes Uraian
2.Jawablah petanyaan berikut ini
a. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta
ciri cirinya.
b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan
untuk bahan strimin
c. Menyebutkan alat-alat menjahit
b.Tugas
1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat
yang diperlukan beserta teknik yang digunakan sesuai dengan
kain yang disediakan.
No. Kain /
tekstil
Alat Teknik
1. Belacu2. Strimin3. Corak kotak
kotak atau
bulatan
bulatan4. Bercorak /
polos5. benang wool
Alat:
a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum
rajut, jarum pentul
b. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir
c. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari,
pendedel, karbon jahit, kertas roti, rader
Teknik
a. Merubah corak
b. Menyulam
c. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik
d. Sulaman aplikasi
e. Rajutan/ tricot
2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagai
alternatif yang dapat dikembangkan dalam perencanaan yang
diperlukan dari mulai bahan, alat yang diperlukan, teknik
pembuatan sehingga menjadi gambar di bawah ini.
a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahan
strimin
b. Gambar aplikasi
c. Mengubah corak
d. Membuat rajutan
e. Menyulam (macam-macam sulaman)
Gambar a Gambar b Gambar c
Gambar d
Gambar e Gambar f
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
......................................................
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
(PORTOFOLIO)
Mata Pelajaran : Kerajinan Dan Kewirausahaan
Kelas/Program : X / Wajib B
Materi Pokok : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan
Tekstil
No Nama Siswa
Aspek PenilaianSkor
rata-
rata
Nil
ai
Visual
Kete
liti
Keju
jura
Peny
ajia
n Data
Jawa
ban
Pert
anya
1. Langgeng Hadi P. 3 4 4 3 3 3,33 832.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.