Post on 15-Sep-2015
description
Lapisan retina lepas lari kedepan
Titik focus cahaya tidak tepat dibiaskan
Hipermetropi aksial
Hipermetropi refraksi
Daya pembiasan bola mata yang terlalu lemah
Kelengkungan kornea dan lensa tidak adekuat
Mikropthalmia, rhinitis sentralis dan ablasio retina
Lensa mata tidak sanggup memfokuskan cahaya objek jauh dari yang tepat dari retina
Perubahan pada komposisi kornea dan lensa
HIPERMETROPI
Kekuatan refraksi dan perubahan pada komposisi aqueus humor dan vitreus humor
Bayangan difokuskan dibelakang retina
Melihat objek jauh kabur, dan objek dekat lebih kabur lagi
Bayangan difokuskan dibelakang retina
Hipermetropi kurvatura
Perubahan posisi lensa
Pergeseran posisi lensa menjadi lebih posterior
Usia (> 60 th)
Daya akomodasi berkurang
Mata bekerja keras untuk berakomodasi
Pasien cemas, bertanya akan kondisi penglihatannya
Mata bekerja keras untuk berakomodasi
Ansietas
Sakit kepala di frontal mata lelah, mata panas, mata sakit, mata tertekan
Silau, pandangan ganda, merasa juling, ketajaman penglihatan menurun
Nyeri akut
Resiko cedera
Kurang adekuatnya informasi akan prognosis penyakitnya
Kurang pengetahuan
daya akomodasi mata meurun
Perubahan persepsi sensori visual
Penatalaksanaan hipermetropi
Trauma
Herediter
Operatif
Optikal
Pembedahan
Laser
Kacamata
Kontak lens
Perubahan body image
Tindakan kurang higienis
Perawatan mata stlh tindakan laser kurang (ex: mata dikucek)
Luka post operasi
Terasa nyeri, skala nyeri (3-5 dr 10)
Nyeri
Luka post operasi
Mikroorganisme mudah masuk
Perawatan mata post op minimum
Resiko infeksi
Resiko infeksi
Kurang informasi ttng penatalaksaan baik operatif maupun optikal
Kurang pengetahuan
WOC HIPERMETROPI