Perawatan Lanjutan Ulkus DM Pasca Rawat Inap dengan ... Seminar 10... · hipertensi. Homecare...

34
Perawatan Lanjutan Ulkus DM Pasca Rawat Inap dengan Pendekatan Home Care Bambang Teja Asmara, S.Kep., Ns

Transcript of Perawatan Lanjutan Ulkus DM Pasca Rawat Inap dengan ... Seminar 10... · hipertensi. Homecare...

Perawatan Lanjutan Ulkus DM

Pasca Rawat Inap dengan

Pendekatan Home Care

Bambang Teja Asmara, S.Kep., Ns

Hasil kajian Depkes RI tahun 2000

diperoleh hasil :

97,7 % menyatakan perlu dikembangkan pelayanan

kesehatan di rumah,

87,3 % mengatakan bahwa perlu standarisasi

tenaga, sarana dan pelayanan,

91,9 % menyatakan pengelola keperawatan

kesehatan di rumah memerlukan izin operasional

Stuart (1998) menjabarkan :

Perawatan kesehatan di rumah sebagai bagian

dari proses keperawatan di rumah sakit, yang

merupakan kelanjutan dari rencana pemulangan

(discharge planning)

Pengertian Homecare

. Layanan perawatan klien sakit

Memerlukan asuhan keperawatan untuk meningkatkan

kesehatannya dan mencegah tingkat keparahan sehingga

tidak perlu di rawat di rumah sakit

. Layanan berbasis promotif dan preventif

Mengajarkan lansia beradaptasi terhadap proses

menua, serta tentang diet mereka, pencegahan

decubitus, pencegahan luka pada penderita DM dll

. Pelayanan atau asuhan spesialistik

Penyakit-penyakit terminal misalnya kanker,

penyakit-penyakit kronis seperti diabetes, stroke,

hipertensi.

Homecare berdasarkan fokus masalah kesehatan

LOGO InWCCA

InWCCA Berdiri Agustus 2009 berbadan hukum Yayasan WocareIndonesia pada bulan November 2009

InWCCA bersama Divisi R&D WOCARE Center menjalankanprogram CWCC (Certified Wound Care Clinician) atau CWCCP

Tahun 2011, CWCCP menjadi bagiandari program INDONESIAN ETNEP atau InETNEP yang merupakansertifikasi international ( WCET ) dariWOC(ET)N. Program ini juga menjadimember di AWMA, EWMA, WOCN dan AAWC.

Ciri-ciri Profesi

Terlatih bersertifikatMemberi jasa utk umum

Anggotaorganisasi

profesi

FOOT RISK CLASSIFICATION SYSTEM, Driver et al 2005

RISIKO TINGGI

Perawatan kaki tiap

1-2 minggu

RISIKO AMAN

Perawatan kaki

sebulan 1 kaliRISIKO RENDAH

Perawatan kaki tiap

2-3 minggu

DIABETES

• Syaraf (+)

(neurologic)

• Nadi (+)

(vascular)

• Perubahan bentuk kaki (-)

• Syaraf (-)

(neurologic)

• Nadi (-)

(vascular)

• Perubahan bentuk kaki(-) / (+)

• Syaraf (+)

(neurologic)

• Nadi (+)

(vascular)

• Perubahan bentuk kaki(+)

Layanan Berbasis Promotif dan PreventifPENCEGAHAN LUKA PADA KAKI

Pemeriksaan pada kaki

Pemeriksaan sensori; vibrasi, monofilaments

test, test suhu.

Palpasi; femoral, popliteal, dorsal pedis,

nadi pada posterior tibia, suhu; perabaan

dingin atau hangat.

Pemeriksaan pada kaki

Sensory neuropati

Motor neuropati

Contoh Kaki DM

Perawatan kaki

Jangan merokok

Berjalan dengan alas

kaki

Inspeksi sepatu

sebelum dan setelah

digunakan

Gunakan proteksi

( sepatu kulit) dengan

area khusus pada jari

Perawatan kaki Cuci kaki tiap hari dengan

air hangat, keringkansegera

Jangan gosok kaki terlalukeras

Hindari pemakaian bahankimia atau plester yg kuat

Potong kuku jari kaki rata

Rawat ke podiatri untukkuku yg sulit dan pengikisankallus

Beri pelembab

Perawatan kaki Inspeksi kaki setiap hari (

gunakan cermin untukarea yg sulit terjangkau)

Rasakan perubahantemperatur

Hindari kontak denganbenda panas atau terlaludingin

Segera pergi keprofesional bilamenemukan perubahankulit, tergores, ada bulaeataupun luka.

LATIHAN KAKI

• There are 19 intrinsic muscles in the feet, 18 of these muscles connect to your toes.

• Point :

– ROM

– Day walk 3 times a week fo 30’

Practice : EXERCISES

Wound assessment Location ( LETAK LUKA )

Stage ( 1- 4 )

Wound base ( DASAR LUKA : RYB )

Type of tissue ( EPITELISASI – GRANULASI – SLOUGH )

Dimention ( PENGUKURAN LUKA )

Exudates ( CAIRAN LUKA )

Odor ( BAU TIDAK SEDAP )

Wound edge ( TEPI LUKA )

Periwound skin ( KULIT SEKITAR LUKA )

sign of infection ( TANDA INFEKSI )

wound pain ( NYERI )

PERAWATAN LUKA

ITEMS PENGKAJIAN TANGGAL TANGGAL TANGGAL TANGGAL

1. UKURAN LUKA 1= P X L < 4 cm2= P X L 4 < 16 cm3= P X L 16 < 36 cm4= P X L 36 < 80 cm5= P X L > 80 cm

2. KEDALAMAN 1= stage 12= stage 23= stage 34= stage 45= necrosis wound

3. TEPI LUKA 1= samar, tidak jelas terlihat2= batas tepi terlihat, menyatu dengan dasar luka3= jelas, tidak menyatu dgn dasar luka4= jelas, tidak menyatu dgn dasar luka, tebal5= jelas, fibrotic, parut tebal/ hyperkeratonic

4. GOA 1= tidak ada2= goa < 2 cm di area manapun3= goa 2-4 cm < 50 % pinggir luka4= goa 2-4 cm > 50% pinggir luka5= goa > 4 cm di area manapun

5. TIPE EKSUDATE

1= tidak ada2= bloody3= serosanguineous4= serous 5= purulent

PENGKAJIAN LUKA

6. JUMLAH EKSUDATE

1= kering2= moist3= sedikit4= sedang5= banyak

7. WARNA KULIT SEKITAR LUKA

1= pink atau normal2= merah terang jika di tekan3= putih atau pucat atau hipopigmentasi4= merah gelap / abu25= hitam atau hyperpigmentasi

8. JARINGAN YANG EDEMA

1= no swelling atau edema2= non pitting edema kurang dari < 4 cm disekitar luka3= non pitting edema > 4 cm disekitar luka4= pitting edema kurang dari < 4 m disekitar luka5= krepitasi atau pitting edema > 4 cm

9. JARINGAN GRANULASI

1= kulit utuh atau stage 12= terang 100 % jaringan granulasi3= terang 50 % jaringan granulasi4= granulasi 25 %5= tidak ada jaringan granulasi

10. EPITELISASI 1= 100 % epitelisasi2= 75 % - 100 % epitelisasi3= 50 % - 75% epitelisasi4= 25 % - 50 % epitelisasi5= < 25 % epitelisasi

SKOR TOTAL PARAF DAN NAMA PETUGAS

STATUS KONDISI LUKA

1 5 30 55Jaringan sehat Regenerasi luka Degenerasis luka

( beri tanda X dan tanggal pada status kondisi luka )Prediksi waktu sembuh : Skor Total x 12/55 (minggu)

Justifikasi Healing Moist

Wound Fibrinolisis >Fibrin cepat hilang pada suasana

lembab oleh Netrofil dan sel endotel.

Angiogenesis >Proses akan lebih terangsangpada suasana lembab.

Infeksi > Kejadian infeksi lebih rendahdibandingkan suasana kering (2,6% vs 7,2 %).

Percepatan Pembentukan sel aktif > Invansi netrofil yang diikuti oleh makrofag, monosit, dan limfosit ke daerah luka akanberfungsi lebih dini.

Pembentukan Growth Factor > lebih cepat padasuasana lembab.

EGF, FGF, dan interleukin angiogenesis danpembentukan stratum korneum.

PDGF (Platelet Derived Growth Factor ) danTGF-beta (Transforming Growth Factor-Beta) dibentuk oleh olatelet untuk proses proliferasifibroblast

28/03/2016

10/04/2016

20/04/2016

26/04/2016

20/05/2016

03/05/2016