Post on 14-Feb-2018
PERANCANGAN STICK BILLIARD UNTUK PARA PENYANDANG DISABILITAS DENGAN MEKANISME PEGAS
MENGGUNAKAN SOFTWARE FUSION 360.
PROPORSAL METODE PENELITIAN
Oleh:
AKHMAD MAULANA GUMAIH1F114005
PROGRAM STUDI TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU
2 0 1 6
i
TERIMAKASIH KEPADA
ii
Rektor Universitas Lambung Mangkurat
Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas
Prof. Dr. Ir. H. Yudi Firmanul
Arifin, M.Sc
Kepala Prodi Teknik Mesin
Achmad Kusairi S, ST,. MT., MM.
Mahasiswa
Akhmad Maulana Gumai
Wakil Rektor Bidang Akademik
Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Dr. Ir. Abrani Sulaiman, M,Sc
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
Dr. Hj Aslamiah, M.Pd., Ph.d
Dosen Pengampuh
Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST, M.Kes.
Dekan Fakultas Teknik
Dr. Ing. Yulian Firmana Arifin, ST., MT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Metode Penelitian ini
dengan judul PERANCANGAN STICK BILLIARD UNTUK PARA PENYANDANG
DISABILITAS DENGAN MEKANISME PEGAS MENGGUNAKAN SOFTWARE
FUSION 360. Keberhasilan dalam penyusunan Proposal Metode Penelitian ini tidak
lepas dari bantuan dan kerja sama, serta dukungan dari berbagai pihak. Ucapan
terima kasih Penulis haturkan kepada :
1. Bapak Ach. Kusairi S, MM., MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
2. Ibu Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., ST., M.Kes. selaku Dosen
Pengampu 1
Proposal ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah
Metode Penelitian (HMKK 538) dan bisa menjadi pengetahuan serta pengenalan
bagi mahasiswa tentang dunia manufaktur dan material.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun proposal ini masih terdapat
banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan masukan-masukan dan
saran yang sifatnya membangun. Akhirnya penulis hanya bisa berharap nantinya
proposal ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, terutama para mahasiswa dan
saya sendiri.
iii
Banjarbaru, 26 Oktober 2016
PenulisAkhmad Maulana Gumai
H1F114005
DAFTAR ISI
Judul Halaman
COVER................................................................................................. i
UCAPAN TERIMAKASIH..................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................ 2
1.3 Batasan Masalah ............................................................. 2
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................. 2
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................... 3
BAB II DASAR TEORI
2.1 Penelitian Terdahulu......................................................... 4
2.2 Disabilitas.......................................................................... 6
2.3 Stick Billiard...................................................................... 7
2.4 Pegas................................................................................ 8
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian .............................................................. 12
3.2 Alat dan Bahan ............................................................... 12
3.3 Teknik Pengumpulan Data................................................ 14
3.4 Diagram Alir Penelitian..................................................... 15
iv
3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian........................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 17
v
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Billiard atau Biliar merupakan permainan ketangkasan memasukkan bola
ke dalam kantong di sudut meja biliar, dimana meja biliar tersebut memiliki
model yang sudah dimodifikasi dengan bentuk ukuran yang telah ditentukan
yaitu 3,7 m x1,8m , dengan cara menyodok bola induk (berwarna putih) dengan
stik kepada bola yang dimasukkan itu. Billiard adalah sebuah cabang olahraga
yang masuk dalam kategori cabang olahraga konsentrasi, sehingga sangat
dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang
oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan stabil.
Kita memang harus berusaha menemukan stik billiard yang betul-betul cocok baik
itu dari segi ukuran berat, panjang stik, diameter genggaman, keseimbangan dan
juga jenis material stik yang dipakai. Stik pilihan kita belum tentu cocok buat
pemain lainnya, salah memilih stik bisa berakibat kurang maksimalnya dalam
bermain billiard. Massa suatu stik billiard dihitungnya dengan menggunakan
hitungan Oz (Ounce), hitungannya ada yang 19, 20, dan 21 Oz, jadi kita tinggal
menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan kita. (1 Oz = 28.35 gram) ukuran-ukuran
stik billiard bervariasi dengan rata-rata panjangnya sekitar 58-60 inchi (147cm -
152cm).
Data UNICEF (United Nations Children’s Fund) olahraga juga telah
membantu dalam kampanye-kampanye untuk mengurangi stigma, dan para
atlet penyandang disabilitas seringkali menjadi orang yang paling dikenal di
kalangan penyandang disabilitas. Pengalaman di beberapa negara telah
menunjukkan bahwa akses pada olahraga dan rekreasi bukanlah satu-satunya
manfaat langsung yang dirasakan oleh anak penyandang disabilitas, tapi juga
1
membantu untuk meningkatkan gengsi mereka di masyarakat karena mereka
terlihat berpartisipasi bersama anakanak lain dalam kegiatan-kegiatan yang
dinilai oleh masyarakat. (United Nations Children’s Fund, 2013)
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Perancangan pembuatan stick billiard untuk para penyandang
disabilitas.
2. Bagaimana hasil analisa penggunaan dan mekanisme pegas terhadap
stick billiard dengan menggunakan software Autodesk Fusion 360.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu :
1. Membuat alat bantu olahraga untuk penyandang disabilitas berupa stick
billiard yang menggunakan sistematik pegas.
2. Dengan menggunakan software Autodesk Fusion 360 akan
menganalisa penggunaaan dan mekanisme pegas terhadap stick
billiard.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah pada tugas akhir ini atara lain adalah Dalam
melakukan perancangan dan menganalisa penggunaaan dan mekanisme
pegas terhadap stick billiard. Pembuatan stick billiard ini agar bisa di gunakan
untuk penyandang disabilitas.
2
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
a. Bagi mahasiswa
1. Mendapatkan pemahaman dan pengalaman yang didapatkan langsung
dalam perancangan sebuah alat yang berguna untuk orang banyak.
2. Mampu menganalisa penggunaan dan mekanisme pegas terhadap stick
billiard dengan software Fusion 360.
b. Bagi Masyarakat / para penyandang disabilitas
1. Mengapresiasikan bakat penyandang disabilitas dalam bidang olahraga
billiard dengan adanya perancangan stick billiard untuk para penyandang
disabilitas, dengan menggunakan mekanisme pegas dalam stick billiard
yang dianalisa mengggunakan software Fusion 360.
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Penelitian Terdahulu
Manusia diciptakan di dunia mempunyai hak asasi manusia (HAM)
yang sama. Demikian juga dalam hal memperoleh pendidikan, setiap
warga negara berhak memperoleh pendidikan yang sama, baik anak yang
normal maupun anak yang abnormal (anak peyandang cacat). Tidak
semua anak dilahirkan dalam keadaan sempurna, ternyata ada sebagian
kecil yang mengalami kelainan sehingga mengalami hambatan-hambatan
baik dalam perkembangan fisik maupun dalam perkembangan mentalnya.
Anak yang demikian diklasifikasikan sebagai anak luar biasa. Seperti anak
yang lain, anak-anak luar biasa juga merupakan bagian dari generasi yang
harus memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dirinya sesuai
dengan potensi yang dimilikinya. Perlu diingat bahwa anak cacat juga
merupakan anak bangsa yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi
dewasa yang mempunyai percaya diri dan harga diri yang tinggi dalam
memimpin dan mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara pada masa
yang akan datang. (Satrio Nugroho Wibawanto,2013)
Pegas ulir tekan merupakan jenis pegas yang paling umum
digunakan dalam berbagai aplikasi. Pegas ulir tekan digunakan untuk
menahan gaya tekan dan menyimpan energi yang ditimbulkan oleh gaya
tersebut. Pegas diharapakan mampu bekerja dalam waktu yang lama
tanpa perubahan signifikan pada dimensinya. Jenis kegagalan yang umum
terjadi pada pegas adalah patah akibat kelelahan dan kehilangan beban
berlebih akibat relaksasi tegangan. Pegas cenderung memiliki tegangan
yang tinggi karena dirancang untuk bekerja pada ruang yang terbatas
4
dengan berat minimal dan biaya material terendah. Pada saat yang sama
pegas harus menyalurkan gaya selama waktu penggunaannya. Keandalan
pada pegas berkaitan dengan kekuatan material, karakteristik rancangan,
dan ruang operasinya. Rancangan pegas ulir yang optimal telah menjadi
topik yang menarik pada ilmu optimisasi dan perancangan. Tujuan dari
skripsi ini adalah mengembangkan model pegas ulir tekan dengan
keandalan yang maksimal sebagai kriteria. Keandalan pegas ulir tekan
dapat dimaksimalkan dengan meminimalkan nilai kebalikan faktor
keamanan.
merancang pegas ulir, kelelahan, tegangan geser, gelombang,
tekukan, batasan diameter dan ruang operasi harus dipertimbangkan
sebagai batasan model. Variabel rancangan pada pegas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah diameter kawat pegas (dw), diameter rata-rata
pegas (D), dan jumlah lilitan aktif (Na). Ketiga variabel ini dapat secara
lengkap mendefinisikan geometri pegas. Setelah material pegas dipilih,
karakteristik pegas yang lain seperti konstanta pegas, panjang bebas,
jarak antar lilitan dan panjang solid dapat ditentukan nilainya. Lock case
digunakan sebagai studi kasus untuk mengilustrasikan penggunaan
model. Pegas ulir tekan di lock case dililitkan pada sebuah batang yang
disebut latch bolt. Studi kasus menunjukkan bahwa faktor keamanan dapat
dimaksimalkan dengan mengurangi jumlah siklus pegas. Model ini dapat
digunakan di berbagai kasus selama mempunyai sistem yang sama, serta
bertujuan untuk mendapatkan tiga variabel rancangan (diameter kawat,
diameter rata-rata, dan jumlah lilitan aktif). (Hindy Satya Nugraha, 2011).
Penggunaanya karet peredam sangat sering terkena panas dan
tekanan, sehingga makin kecil nilai tekanannya makin baik karena karet
peredam tersebut bias cepat kembali ke bentuk semula. Pengujian tekan
5
yang dimaksud adalah nilai constant deflection compression set baik itu
lebar, tebal dan panjangnya. Dari hasil pengujian yang didapatkan ternyata
kompon karet mempunyai nilai tekan yang cukup tinggi (ketahanan tekan
rendah). (M. Alfian Nurul Azmi, 2013).
2.2 Disabilitas
Disabilitas merupakan suatu ketidakmampuan tubuh dalam melakukan
suatu aktifitas atau kegiatan tertentu sebagaimana orang normal pada
umumnya yang disebabkan oleh kondisi ketidakmampuan dalam hal fisiologis,
psikologis dan kelainan struktur atau fungsi anatomi, dahulu disabilitas lebih
dikenal oleh masyarakat dengan sebutan penyandang cacat. Pada masa ini
sudah tidak lagi menggunakan istilah penyandang cacat, namun telah diganti
dengan istilah penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas merupakan orang
yang mempunyai keterbatasan mental, fisik, intelektual maupun sensorik yang
dialami dalam jangka waktu lama.
Disabilitas memiliki beberapa jenis dan bisa terjadi selama masa hidup
seseorang atau sejak orang tersebut terlahir ke dunia. Jenis-jenis disabilitas
tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Disabilitas fisik
b) Disabilitas mental
c) Disabilitas intelektual
d) Disabilitas sensorik
e) Disabilitas perkembangan
2.3 Stick Billiard
Saat akan memilih sebuah stick billiard, kita akan dihadapkan pada
beragam model dan merek stick yang ada, ada ribuan model dan variasi dari
bermacam produsen stick, stick custom, stick dengan berbagai berat, ukuran,
6
jenis kayu dan material lainnya. Setelah itu baru menentukan spesifikasi stick
yang akan digunakan, yang pastinya sesuai dengan kenyamanan dari pemain.
2.3.1 Bagian-Bagian Billiard
Bagian-bagian dari stick billiard memiliki fungsi yang berbeda, seperti
yang diketahui stick billiard ini diibaratkan senjata pembunuh dan
merupakan alat yang terpenting bagi pemain billiard.
Berikut bagian-bagian dari stick billiard :
Gambar 2.1. Stick Billiard(Sumber: http://radarbajaklaut.blogspot.co.id/2013/01/mengenai-cue-stick-
billiard.html)
Keterangan pada gambar :
1. SHAFT merupakan sambungan atas di dalam cue, shaft ini terbuat dari
kayu, biasanya bahan kayu yang baik untuk shaft adalah kayu maple
canadian, dan ebony, selain dari kayu shaft juga ada yg terbuat dari
karbon.
2. BUTT merupakan sambungan bawah, butt terbuat dari banyak jenis
kayu, butt berpengaruh kedalam pukulan yg kita lakukan dalam
permainan.
3. JOIN, berfungsi untuk menyatukan bagian shaft dan butt, ada beberapa
jenis join dan bentuknya, mulai dari JOIN UNILOCK (3-5 putaran), dan
7
JOIN STANDART (10-15 putaran).
4. TIP, yaitu yang ada diujung shaft, berfungsi untuk memukul bola,
bagian stick yg mengenai bola adalah tip, tip yg bagus itu terbuat dari
kulit babi. master tip yg bagus berbentuk oval, ga terlalu lonjong dan ga
terlalu rata.
5. FURRULE, berfungsi sebagai kedudukan tip, furrule kelas dunia
biasanya terbuat dari gading gajah, tetapi kebanyakan terbuat dari
karbon, furrule biasanya mempengaruhi untuk keseimbangan pukulan
saat stick digunakan.
6. GRIP, yaitu bagian pegangan dalam stick billiard, grip yang bagus
terbuat dari kulit buaya, dan ada juga yg terbuat dari kulit biawak, dan
buat yang ekonomisnya biasanya benang atau kulit sintetis.
7. PEMBERAT, didalam butt ada pemberat yg bisa disesuaikan dengan
selera pemain.
2.4 Pegas
Pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi
mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja. Pegas juga ditemukan di sistem
sespensi mobil dan sepeda motor. Bila sebuah benda direngangkan oleh gaya,
maka panjang benda akan bertambah. Jika gaya yang berkerja pada sebuah
pegas yang dihilangkan, pegas tersebut akan kembali pada keadaan semula.
Jika pertambahan panjang benda mencapai titik patah, maka benda
tersebut akan patah, berdasarkan persamaan hukum hooke di atas
pertambahan panjang (∆x) suatu benda bergantung pada besarnya gaya yang
diberikan (F) dan materi penyusun dan dimensi pada benda (dinyatakan dalam
konstanta).benda yang dibentuk oleh materi yang berbeda akan memiliki
pertambahan panjang yang berbeda walaupun diberikan gaya yang sama.
8
Macam-macam pegas berdasarkan arah bebannya :
1. Pegas tekan atau kompresi
2. Pegas tarik
3. Pegas punter
2.4.1 Istilah-Istilah Pada Pegas
1. Panjang padat (solid length)
Jika suatu pegas tekan diberi beban sehingga seluruh lilitannya saling
bersentuhan, maka kondisi pegas seolah-olah menjadi padat, panjang dimana
pegas menjadi padat/solid dinamakan panjang padat/solid. Untuk menghitung
panjang padat suatu pegas digunakan suatu persamaan :
Panjang padat = n’ x d ……...…………………………………………(2.3)
Dimana :
n’ = jumlah lilitan pegas
d = diameter kawat
2. Panjang bebas (free length)
Panjang bebas adalah panjang pegas dengan kondisi tanpa beban.
Ilustrasi tentang panjang padat dan panjang bebas dapat dilihat pada gambar
2.2
Gambar 2.2 Ilustrasi Panjang Pegas Tekan(Sumber : http//.fisikastudycenter.com)
9
3. Indeks pegas (spring index)
Indeks pegas adalah perbandingan antara diameter lilitan kawat, dengan
diameter kawatnya.
Indeks pegas = D/d……...……………………………………………..(2.4)
Dimana :
D = diameter lilitan
d = diameter bahan
4. Nilai pegas (spring rate)
Nilai pegas (atau disebut juga kekakuak pegas atau konstanta pegas)
adalah beban yang bekerja per satuan panjang defleksi/lendutan. Secara
matematis dapat ditulis :
Nilai pegas = W / δ……...……………………………………………..(2.5)
Dimana :
W = besar beban
δ = besar lendutan/defleksi
5. Jarak bagi (pitch)
Pitch adalah jarak antar lilitan saat pegas tidak diberi beban (kondisi bebas).
Pitch = Panjang Bebas
n'−1 ..…...………………………………………………(2.6)
Gambar 2.3 Bagian dari pegas ulir tekan
(Sumber : http//.fisikastudycenter.com)
10
Dimana :
D = Diameter pegas rata-rata
d = diameter kawat
n = jumlah lilitan aktif atau yang bekerja
G = modulus kekakuan dari bahan pegas
W = beban aksial
fs = tegangan geser karena adanya momen pada lilitan
C = indeks pegas = D/d
p = jarak bagi pegas (pitch)
δ = defleksi pegas karena adanya beban W
11
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Hasil rancangan produk berfungsi sebagai alat bantu olahraga bagi
kaum disabilitas dengan memodifikasi perancangan stick billiard menggunakan
pegas pelontar sebagai pengganti tangan kedua yang berfungsi menyodok bola
induk menggunakan stick yang telah dimodifikasi. Stick Billiard ditaruh diatas
Bridge yang telah dimodifikasi sebelumnya untuk mempermudah penggunaan
dan mengatur akurasi dari bagian bola induk yang akan disodok.
3.2. Alat dan Bahan
Adapun untuk mempermudah proses pengumpulan data sebagaimana
yang dijelaskan di atas, maka dipergunakan alat dan bahan sebagai berikut :
1. Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari :
a. Laptop
b. Perangkat lunak software Autodesk Inventor 2016 dan Autodesk Fusion
360
c. Mesin bubut dan alat pengecoran
2. Bahan
Bahan yang menjadi objek penelitian ini, yaitu :
a. Butt merupakan sambungan bagian belakang dari stick billiard, butt ini
berpengaruh kepada pukulan yang akan dilakukan. Material butt ini adalah
Kayu Maple.
b. Shaft merupakan sambungan atas di dalam stick, material dari shaft yang
digunakan ini adalah kayu jenis maple.
12
c. Penahan dari pegas, ada 10 penahan untuk pegas yang akan
menghasilkan kekuatan yang berbeda. Semakin jauh posisi penahan
semakin besar juga kekuatan yang dihasilkan.
d. Pegas yang berada didalam sambungan bagian belakang (butt) ini
berfungsi untuk menghasilkan gaya, pegas yang digunakan adalah pegas
kompresi.
e. Pipe Rubber berfungsi untuk menahan dari bagian stick agar tidak terlontar
dari batas yang diinginkan.
f. Joint Ring berfungsi sebagai penghubung antara shaft dengan butt.
g. Karet Alas berfungsi agar penahan tidak bergerak dan tetap diam ketika
stick billiard digunakan
h. Rubber dan Spandex di Rol Besi digunakan agar ketika stick billiard
dimasukkan didalam penahan tetap bisa meluncur dengan bebas
i. Mur Roll besi. Sebagai pengunci dari baut yang ada pada Bridge
j. Pemutar atau pengunci digunakan untuk mengunci stick pada Bridge,
prinsip yang digunakan seperti yang ada pada pengunci dudukan sepeda.
k. Baut Penahan untuk menahan pegas sebelum dilepas atau dilontarkan.
l. Bridge berfungsi sebagai penahan dari stick sebelum melakukan pukulan
m. Roll besi dengan menggunakan prinsip dari spion sepeda motor, agar
landasan luncur dapat bergerak leluasa.
n. Baut Pemutar digunakan untuk mengunci atau melepaskan pemutar yang
ada pada Bridge
o. Switch Button berfungsi sebagai tombol yang ada untuk melepaskan pegas
p. Brass Closed berfungsi sebagai ujung belakang dari stick, sebagai
pemberat dan penahan pegas bagian belakang.
q. Cue Tip, yaitu yang ada diujung shaft, berfungsi untuk memukul bola,
bagian stick yg mengenai bola adalah tip.
13
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu pengamatan langsung
di lapangan dan data-data dari software Autodesk Inventor 2016 dan Autodesk
Fusion 360.
14
3.4. Diagram Alir Metode Penelitian
Berikut ini adalah diagram alir metode penelitian analisis perhitungan dan
perancangan Stik Billliard.
Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian
15
Selesai
Mulai
Mensketsa Rancangan alat
Pengenalan Kebutuhan
Perancangan Desain
Finishing
Survey (Pengumpulan Data)
Dengan sofware outodesk inventor 2016
Dengan sofware fusion 360
Pemilihan mekanisme alat
Perancangan alat
Pembubutan Pengecoran Membeli part yang cocok
3.5. Jadwal Pelaksanaan Proporsal Metode Penelitian
Adapun jadwal pelaksanaan proporsal metode penelitian sebagai berikut :
Tabel 3.1 Jadwal pelaksanaan proporsal metode penelitian
No Kegiatan September Oktober November Desember Januari Februari Maret
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
11 Tata cara
penulisan
proporsal
22 Penyusunan
Proposal
33 Penyerahan
Proposal
44 Presentasi
Proposal
55 Ujian Akhir
Semester
77 Hasil Nilai Metode
Penelitian
16
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1. Panduan Percobaan Pudak Scientific Kit Mekanika. Pudak Scientific:
Bandung
Anonim2. The Math and Physics of Billiard
http://archive.ncsa.illinois.edu/Classes/MATH198/townsend/math.html
Autodesk, Inc. (2013). Case Studies - Costumer Reviews, Testimonial for
Inventor Software. from Autodesk,
http://usa.autodesk.com/autodesk-inventor/customers
Autodesk. (2014), 3Ds Max Interface Overview. Diakses dari :
http://knowledge.autodesk.com/support/3ds-max/learnexplore/caas/
CloudHelp/cloudhelp/2015/ENU/3DSMax/files/GUID-212A9477-E69E-
4174-BB6F-1B7FD97A4281-htm.html.
Autodesk. (2015). 3Ds Max Overview.
http://www.autodesk.com/products/3ds-max/overview
Choirul Anan. (1999). Panduan Olahraga untuk Anak Cacat. Jakarta: PT.
Gramedia.
Gambar Ilustrasi dan Bagian dari pegas ulir tekan
http//.fisikastudycenter.com
Gambar Stick Billiard
17
http://radarbajaklaut.blogspot.co.id/2013/01/mengenai- cue - stick -
billiard .html \
Giancolly C Douglas, 2004. Fisika Dasar Jilid 1. Erlangga: Jakarta
Hindy Satya Nugraha, 2011. Model Optimasi Perancangan Pegas Ulir Tekan
Dengan Kriteria Maximum Reliability (Studi Kasus: Lock Case).
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/22251/Model-Optimasi-
Perancangan-Pegas-Ulir-Tekan-Dengan-Kriteria-Maximum-ReabilityStudi-
Kasus-Lock-Case
M. Alfian Nurul Azmi, 2013. Perbandingan Kualitas Rubber Bushing Produk
Pasaran Dengan Produk Sendiri.
journals.ums.ac.id/index.php/mesin/article/download/2289/1548
Macam-macam disabilitas atau gangguan fungsi
https://bisamandiri.com/blog/2015/01/macam-macam-disabilitas-atau-
gangguan-fungsi/
Marchamah. 2009. Olahraga Biliar. Semarang: CV. Aneka Ilmu.
Marjuki, 2012. Penyandang Cacat Berdasarkan Klasifikasi International
Classification of Functioning or Disability and Health (ICF). Departemen
Sosial Repulik Indonesia: Jakarta
Mengenali part/bagian stick billiard
http://informasijelajah.blogspot.co.id/2012/12/mengenal-partbagian-pada-
stick-billiard.html
Metcalfe Nick, 2010. The Pool Bible. Page One Publishing Ltd, Singapore Pegas,
18
Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia, Undang-Undang Negara
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Penyandang Cacat.
Radhitya Daniswara. 2011. Jago Bermain Biliar. Sleman: Second Hope.
Satrio NugrohoWibawanto, 2013. Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Adaptif Anak Tunarungu di SLB NEGERI SE KABUPATEN BANTUL
http://eprints.uny.ac.id/14625/1/SKRIPSI.pdf
Setiawan, I. dan Sutarno, D. 2011. Pembuktian Eksperimental Pengaruh Jumlah
Lilitan Pegas Dan Diameter Pegas Terhadap Konstanta Pegas.
Shigley, J. E. & Mitchell, L. D. 1984. Perencanaan Teknik Mesin Edisi Keempat
Jilid 1. Jakarta: Erlangga
________________________ 1984. Perencanaan Teknik Mesin Edisi Keempat
Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Shigley, Joseph E., Perencanaan Teknik Mesin, Jilid I, Erlangga, Jakarta, 1999.
Suga, Kiyikatsu, Sularso, Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin,
Pradya Paramita, Jakarta, 1991.
United Nations Children’s Fund, 2013. Keadaan Anak di Dunia “Anak
Penyandang Disabilitas”
www.unicef/org/indonesia/id/SOWD_Bahasa.pdf
19