divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web viewPERANCANGAN KINCIR AIR UNTUK MEMBUAT PLTA DIBENDUNGAN...
Transcript of divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web viewPERANCANGAN KINCIR AIR UNTUK MEMBUAT PLTA DIBENDUNGAN...
PERANCANGAN KINCIR AIR UNTUK MEMBUAT PLTA
DIBENDUNGAN DESA CEKDAM
PROPOSAL METODE PENELITIAN
(HMKK 538)
Disusun Oleh:
NAMA : NANANG YUONO
NIM : H1F114247
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESINUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIKBANJARBARU
2016
i
TERIMAKASIH KEPADA
ii
Rektor Universitas Lambung Mangkurat
Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas
Prof. Dr. Ir. H. Yudi Firmanul Arifin, M.Sc
Kepala Prodi Teknik Mesin
Achmad Kusairi S, ST,. MT., MM.
Mahasiswa
Nanang Yuono
Wakil Rektor Bidang Akademik
Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Dr. Ir. Abrani Sulaiman, M,Sc
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
Dr. Hj Aslamiah, M.Pd., Ph.d
Dosen Pengampuh
Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST, M.Kes.
Dekan Fakultas Teknik
Dr. Ing. Yulian Firmana Arifin, ST., MT
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat
beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga
akhir zaman, amin.
Penulisan Skripsi in di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Teknik Mesin UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT. Judul yang penulis ajukan adalah “Perancangan
Kincir Air Untuk Membuat PLTA Di Bendungan Desa Cekdam’’ Dalam
penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan
serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis dengan senang hati menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat :
1. H. Ach. Kusairi S,ST., MT., MM selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT.
2. Rudi Siswanto,ST,. M.eng selaku Wakil Ketua Program Studi Teknik Mesin
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT.
3. Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah,S.T., M.Kes. Selaku Dosen Pembimbing I
yang selalu bijaksana memberikan bimbingan ,nasehat serta waktu nya
selama penelitian dan penulisan skripsi ini.
4. Agustina Hotma Uli Tumanggor,S.T., MM., M.Sc. selaku dosen pembimbing II
yang telah mencurahkan perhatian, bimbingan, do’a dan kepercayaan yang
sangat berarti bagi penulis.
5. Saudara-saudara tercinta yang telah banyak memberikan dorongan,
semangat, kasih sayang dan bantuan baik secara moril maupun materil demi
lancar nya penyusunan skripsi ini.
iii
6. Ayah dan Ibu atas jasa-jasanya, kesabaran, do’a dan tidak pernah lelah
dalam mendidik dan member cinta yang tulus dan ikhlas kepada penulis
semenjak kecil.
7. Semua Pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
semuanya. Demi perbai kan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan
penulis terima dengan senang hati. Akhirya, hanya Kepada Allah SWT penulis
serahkan segalanya mudah-mudahan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
umumnya bagi kita semua.
Banjarbaru, 26 Oktober 2016
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
COVER .................................................................................................... i
TERIMAKASIH KEPADA........................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah..................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian.................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................... 4
2.1 Penelitian Pendahuluan......................................................... 4
2.2 Teori pendukung..................................................................... 6
2.3 Langkah – langkah ................................................................. 6
2.4 Cara Pembuatan PLTA........................................................... 8
2.5 Pemakaian PLTA ..................................................................... 9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 10
3.1 Objek Penelitian...................................................................... 10
3.2 Alat Dan Bahan....................................................................... 10
3.3 Teknik Pengumpulan Data..................................................... 11
3.4 Jadwal Pelaksanaan Peneliti................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 16
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu sumber energi listrik
yang memanfaatkan air sebagai sumber listrik. Pembangkit ini merupakan
salah satu sumber energi listrik utama yang ada di Indonesia.
Keberadaannya diharapkan mampu memenuhi pasokan listrik bagi
masyarakat Indonesia, selain yang berasal dari bahan bakar batu bara.
Pembangkit listrik tenaga air di Indonesia banyak dikembangkan. Hal ini
karena persediaan air di Indonesia cukup melimpah. Keberadaan beberapa
waduk besar di Indonesia, selain digunakan untuk penampungan air juga
dimanfaatkan untuk menjadi energi penghasil listrik. Pilihan
mengembangkan pembangkit listrik tenaga air ini salah satunya disebabkan
potensi air yang ada di Indonesia. Jumlah air yang melimpah, dikembangkan
untuk menciptakan energi yang diubah menjadi sebuah arus listrik. Hal ini
ditujukan untuk menciptakan biaya produksi yang murah pada listrik di
Indonesia.
Pembangkit listrik tenaga air termasuk salah satu sumber
pembangkit listrik tertua yang pernah ditemukan. Selain pembangkit ini,
masih ada pula beberapa jenis pembangkit listrik yang ada di dunia. Seperti
pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga diesel, dan juga
pembangkit listrik tenaga nuklir. Pembangkit tinggi tenaga air (PLTA) bekerja
dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau a i r t e r j u n )
m e n j a d i e ne r g i m ek an i k ( d e ng a n ba n t u an t u r b i n a i r ) da n
da r i en e r g y mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan
generator).ada pun jurnal nya sebagai berikut http://berita-
iptek.blogspot.com/2008/04/pembangkit-listrik-tenaga-air.html
1
http://anekasurya.indonetwork.co.id/profile/aneka-surya-com-perakitan-
penjualan-dan-penyedia-pembangkit.html
Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000
MW ,setara dengan 3,6 milyar barrel minyak atau samadengan 24 %
kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar orang. PLTA
termasuk jenis pembangkitan hidro. Karena pembangkitan ini menggunakan
air untuk kerjanya. Saat ini pengetahuan tentang PLTA perlu untuk
diketahui oleh para mahasiswa sebagai modal awal untuk kedepannya
berikut adaalah gambar dari kincir PLTA.
PLTA mulai dikembangkan di Indonesia secara bertahap pada tahun
1900. Masa itu merupakan era dimana penggunaan bahan bakar minyak
merupakan sumber energi utama di dunia. Pengembangan PLTA tidak
terlalu diprioritaskan oleh karena itu progresnya berjalan lambat. Sedangkan
sekarang, pengembangan PLTA mulai di tinjau ulang karena penggunaan
bahan bakar minyak mengahasilkan banyak polusi lingkungan dan
persediaan bahan bakar minyak mulai menipis.
Ada beberapa alasan tambahan mengapa lebih memilih PLTA
sebagai pembangkit listrik sehingga PLTA lebih menguntungkan
dibandingkan tipe generator lain adalah :
2
a. Persediaan air cenderung tidak habis dan dapat diperbaharui,
b. Ramah Lingkungan,
c. Tidak memerlukan bahan bakar,
d. Periode mulainya terjadi secara terus menerus,
e. Pengoperasiannya sederhana dan biaya perawatannya murah,
f. Hampir tidak ada resiko meledak,
1.2. Rumusan Masalah
Adapun hal yang akan dibahas mengenai PLTA pada makalah ini
adalah:
a. Apa yang dimaksud dengan PLTA?
b. Bagaimana sebuah PLTA bisa beroperasi?
c. Bagaimana prinsip kerja PLTA?
d. Apakah dampak dari pembangunan PLTA?
e. Kenapa harus memilih menggunakan PLTA?
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada proposal Perancangan kincir air untuk
pembuatan PLTA dibendungan cekdam hanya sebatas pada cara
pengoprasian, dampak dan pemilihan pembangunan PLTA.
1.4.Tujuan Masalah
Tujuan dari pembahasan mengenai PLTA pada makalah ini adalah:
a. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pembangkitan listrik, khususnya
PLTA.
b. Mahasiswa dapat memahami cara kerja mesin pembangkit PLTA.
c. Mahasiswa mengetahui bagaimana prinsip kerja dari sebuah PLTA.
3
d. Dengan membahas PLTA, kita bisa mengetahui faktor penting dalam
pembangunan PLTA.
e. dengan memakai pembangunan PLTA mahasiswa dapat memahami
dampak bagi masyarakat sekitar.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan penelitian akhir ini adalah:
a. Bagi Penulis
- Dapat menambah pengetahuan pengalaman kerja, dan menganalisa
debit air hingga menghasilkan sumber tenaga listrik.
- Dapat bekerja sama dalam suatu kelompok untuk mengerjakan suatu
penelitian sehingga akan memperoleh pengalam yang baik untuk
modal ketika bekerja nanti.
B. Bagi Universitas
Adapun manfaat bagi universitas adalah sebagai referensi untuk
penelitian Perancangan kincir untuk membuat PLTA di cekdam.
C. Bagi Perusahaan
Adapun manfaat bagi perusahaan adalah dapat lebih
mengembangkan lagi dari penelitian ini dan menghasilkan produk yang baru
yang tentunya lebih baik dari sebelumnya.
4
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Penelitian Pendahuluan
Penelitian oleh Erhaneli dan Ferdinal Rutaf (2013) mengenai
Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro adalah proses pengkonversian energi
potensial air menjadi energi listrik yang sangat bermanfaat bagi kehidupan
masyarakat, terutama di daerah – daerah yang memiliki aliran air yang
cukup besar. Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro ini di mulai
dari studi literature yang berhubungan dengan pembuatan Pembangkit
Listrik Tenaga Air. Kemudian melakukan survei ke lokasi yaitu di desa
Guguak Kandang Ampek, untuk dapat menentukan luas penampang sungai,
pengukuran debit air dan pengukuran tinggi jatuh air. Kemudian pengolahan
data yang meliputi perhitungan daya, perhitungan untuk menentukan jenis
atau spesifikasi peralatan mekanikal, spesifkasi peralatan elektrikal, instalasi
sipil dan estimasi biaya yang akan dipakai pada perencanaan Pembangkit
Listrik Tenaga Minihidro ini.
Pada perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro ini
menggunakan debit air sebesar 5,67 m3/s, tinggi jatuh air yang dipakai ialah
65 m, menggunakan jenis turbin Francis dan daya yang dapat dihasilkan
sebesar 2.672,37 kVA. Generator yang digunakan adalah generator sinkron
4 kutup, dengan frekuensi 50 Hz. Desain sipilnya menggunakan tipe dam
batu bronjong dengan diperkuat beton. Rumah penduduk yang dapat dialiri
listrik sebanyak 2.969 unit rumah dengan setiap unit rumah mendapatkan
5
daya listrik sebesar 900 VA. Dan estimasi biaya yang diperlukan untuk
pembuatan PLTM ini sebesar Rp. 28.968.908.100.
Penelitian oleh Parabelem T. D. Rompas (2011) mengenai
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) pada daerah aliran sungai
Ongkak Mongondow di desa Muntoi kabupaten Bolaang Mongondow telah
dianalisis. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan kemampuan tenaga
air yang dihasilkan dari PLTMH dan besar energi listrik yang diperoleh dalam
1 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung di
lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan tenaga air
sebesar 19,5 kW adalah daya yang terpasang atau daya listrik yang
dihasilkan akibat tenaga air. Energi total yang diperoleh dalam 1 tahun
adalah 170,829 MWh.
teoritis pada perancangan yang sebesar 4,26 kW. Sehingga secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pembangkit listrik ini baru mencapai
Penelitian oleh Wan Muhammad Fizal dan Oni Febrian (2015) Dalam usaha
meningkatkan mutu kehidupan dan pertumbuhan ekonomi pedesaan, energi
listrik memiliki peranan yang sangat penting. Desa Lubuk Muda Kec. Siak
Kecil, Kab.Bengkalis memiliki potensi aliran sungai (kanal) yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH). Bangunan PLTMH yang akan dirancang dan dibangun ini akan
menggunakan saluran air dengan penambahan pipa pesat dalam saluran air,
kincir air, dan sistem kelistrikan. Pada penelitian ini difokuskan untuk
merancang dan membuat kincir air dan pulley yang sesuai untuk menunjang
kinerja dari sistem PLTMH. Hasil pangujian di lapangan dan ditunjang
dengan pemilihan peralatan yang tepat, maka hasil rancang bangun PLTMH
ini diperoleh kapasitas daya pembangkitan sebesar 3,3 kW. Angka ini masih
6
ada perberbedaan jika dibandingan dengan daya tingkat akurasi sebesar
77% dari yang diharap kan.
2.2. Teori Pendukung
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah salah satu jenis listrik
alternatif yang berasal dari alam dan tidak terbatas jumlahnya, sehingga
mudah didapat dan di gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pembangkit
listrik tenaga air (listrik yang berasal dari air) cocok bagi masyarakat yang
hidupnya di pegunungan dan di dekat perairan.Perinsip kerja pembangkitan
tenaga air adalah memiliki curah hujan dan sumber air yang memadai. PLTA
adalah suatu bentuk perubahan tenaga dari tenaga air dengan ketinggian
dan debit tertentu menjaadi tenga listrik, dengan menggunakan turbin dan
generator.
Daya(power) di hasilkan dapat di hitung berdasarkan rumus berikut:
P = ρ.Q.h.g
Dimana:
p = Daya keluaran (watt)
ρ = massa jenis fluida(kg/m)
Q = debit air( m/s)
H = ketinggian efektif (m)
G = gaya gerafitasi (m/s)
Daya yang keluar dari generator adalah hasil kali dari efisiensi turbin dan
generator dengan daya yang keluar secara teoristis.
2.3. Langkah-langkah
Langkah – langkah yang perluh di lakukan dalam pembuatan listrik
tenaga air adalah:
a. Menentukan tempat (lokasi)
7
Langkah pertama yang harus di lakukan ketika kita ingin merancang
sebuah listrik dari air adalah menetukan tempat(lokasi).temapt yang di
perluhkan adalah dekat dengan perairan yaitu danau,sungai,laut ,air terjun.
Ketika kita memilih tempat dekat dengan sungai maka,kita seharusnya
melihat kekuatan sungainya.Tujuannya adalah agar mudah menggerakan
turbin sehingga setelah listrik jadi di buat bisa berjalan dengan lancar,tidak
terjadi gangguan/kendala karena kekurangan air. Tempat yang cocok untuk
membangun pembangunan sebuah pembangkit tenaga air adalah dekat
perairan dan pegunungan karena faktor pendukung utama sebuah PLTA
adalah air. Itulah sebabnya langka yang harus dilakukan adalah tempat.
b. Menentukan jangka waktu.
Jangka waktu yang di tentukan ketika ingin membuat sebuah jenis
listrik yaitu dalam hal ini pembangkait listrik tenaga air,di lihat dari kondisi di
lingkungan sekitarnya setelah itu baru menetukan waktunya sesuai
kebutuhan.Namun untuk membuat PLTA di perlukan waktu cukup banyak
dari awal persiapan-pembuatan-selesai(finish).
c. Mengukur kemampuan/kapasitas air.
Tujuan mengukur kemampuan kapasitas air untuk merancang
sebuah PLTA adalah agar setelah listrik di buat,dalam pemakaian jarang
mengalami kekuarangan air.Karena air yang kuat untuk menghidupkan
sebuah listrik/menjadikan sebuah listrik tidak terjadi kekurangan kapasitas air
tersebut.sebuah pembangkit listrik tenaga air berlancar baik jika airnya
memilki kapasitas paling tinggi.jika kita memasang listrik tenaga air pada
sungai berarti sungai tersebut keras dan tidak berhenti mengalir walaupun
musim panas, dan juga sungainya bersumber dari gunung-gunung atau
hutan yang lebat.ini tujuannya agar listrik tidak terjadi kekurangan air. Cara
8
mengukur listrik secara matematis adalah daya yang di hasilkan oleh sebuah
turbin dan generator itu sama dengan hasil kali dari massa jenis fluida,debit
dan ketinggian serta gerafitasi(g =10m/s)
d. Menentukan alat dan bahan.
Untuk membuat sebuah PLTA di perluhkan beberapa alat di
antaranya adalah sebagai berikut:
- Turbin adalah alat yang berfungsi memutar generator.biasanya turbin
yang di pakai adalah Francis turbin.Turbin ini mempunyai massa 172 ton
dan juga memiliki kecepatan putaran 90 rpm.
- Dinamo.
- Generator ( mesin penghasil listrik)
- Air sebagai bahan energy dari alam
- Transformer mengubah tegangan rendah ke tegangan tinggi dan
sebaliknya.
- Power lines jaringan listrik tiga fase, baik saluran udara maupun saluran
di bawah tanah dll.Inilah sebagaian alat yang perluh digunakan dalam
pembuatan sebuah jenis listrik ini (PLTA).
2.4. Cara Pembuatan PLTA
Pada dasarnya prinsip kerja pada sebuah jenis listrik yang di sebut
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah mengalirkan air dari sungai
atau juga air terjun kemudian di arahkan ke turbin yang sudah disiapkan
sehingga air menggerakan pada turbin untuk menghidupkan listrik tersebut.
Pada prinsipnya juga PLTA terdiri dari 3 bagaian utama yaitu:
pengerak,perubah kecepatan (speed rebucer) dan generator.Pembangkit
listrik tenaga air yang banyak dilakukan dengan cara memutar generator
sinkron sehingga di dapatkan tenaga listrik arus bolak balik tiga fase.Tenaga
mekanik yang dipakai memutar generator listrik di dapat dari mesin
9
pengerak generator listrik atau biasa di sebut penggerak mula.dalam
pembuatan listrik di buat dua penampungan air yaitu:
a. Waduk utama (upper reservoir), Air di alirkan langsung ke turbin untuk
menghasilkan listrik.
b. Waduk cadangan(lower reservoir), Untuk menampumg air yang keluar
dari turbin.
2.5. Pemakaian PLTA
Ketika pembangkit listrik sudah jadi dirancang dan konsumen siap di
pakai maka, dalam pemakaianya konsumen harus memperhatikan prosedur
dari yang bersangkutan. Salah satu faktor kerusakan pada listrik adalah
ketika masyarakat serta petugas tidak di jaga dan di bersihkan dengan baik.
Agar dalam pemakaian listrik berjalan lancar maka masyarakat dan petugas
yang di percayakan di jaga dan di bersihkan dengan baik sesuai prosedur
dari yang bersangkutan/yang membuatnya. Dalam pemakaian listrik ini
bebas karena tidak terbatas kapasitasnya,energinya sudah di sediakan oleh
alam. Sehingga jenis listrik ini di katakan sangat menguntungkan bagi
masyarakat di banding jenis listrik lain.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah Perancangan kincir untuk membuat
PLTA dibendungan cekdam
Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Studi Literatur
Merupakan kegiatan mempelajari, mengumpulkan dan membaca
sebagai sumber informasi seperti buku, diktat kuliah, dan jurnal yang
berkaitan dengan kegiatan perencanaan.
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu data primer
dan data sekunder.data primer data yang diambil dari pengamatan
langsung di lapangan sedangkan data sekunder yaitu data-data yang
diambil dari hasil permodelan kincir.
c. Pengolahan Dan Analisa Data
Penyusunan laporan disertai data-data berupa gambar,
perhitungan, tabel, dan grafik yang dapat membantu dalam penyampaian
informasi hasil perencanaan.
3.2 Alat Dan Bahan Penelitian
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
- Turbin
- Dinamo
11
- Generator.
- Air.
- Transformer mengubah tegangan rendah ke tegangan tinggi dan
sebaliknya.
- Power lines jaringan listrik tiga fase, baik saluran udara maupun saluran
di bawah tanah dll.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Sebelum melakukan perencanaan pelaksanaan penelitian ini, terlebih
dahulu melakukan uji performance pada engine sehingga diketahui data-
data ketika engine belum diganti sistem bahan bakarnya dan digunakan
sebagai pembanding ketika engine telah diganti sistem bahan bakarnya. Uji
performance pada engine dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
A. Pengujian Konsumsi Bahan Bakar
Sebelum melakukan pekerjaan (modifikasi engine) diperlukan data
mengenai konsumsi bahan bakar pada sistem yang sekarang digunakan.
Dengan demikian data performance ini dapat digunakan sebagai acuan
untuk menganalisis keuntungan dan kerugian menegenai analisis penelitian
ini tentang modifikasi sistem bahan bakar karburator menjadi sistem bahan
bakar injeksi.
Untuk melakukan pengujian konsumsi bahan bakar tersebut diperlukan
beberapa alat dan pemasangan sebagai berikut :
1. Melepas selang bensin infut dan filter bensin yang menuju ke tangki
bensin. Kemudian pada infut filter bensin tersebut dipasangi selang
bensin yang panjang kurang lebih 2 m.
12
2. Menyiapkan gelas ukur dengan kapasitas 2 liter kemudian mengisinya
dengan bensin dan ditempatkan pada tempat yang rata. Gelas ukur
ditempatkan pada tempat yang datar sehingga nilai volume bensin yang
terdapat didalamya bisa terbaca dengan baik, guna meminimalkan
ketidakakuratan ketika pengujian.
3. Memasukan selang infut filter bensin ke dalam gelas ukur sehingga
memungkinkan bensin didalam gelas ukur dapatdihisap oleh pompa
bensin.
4. Memasang tachometer analog untuk mengetahui kecepatan putar mesin
untuk melakukan pengukuran pada kecepatan putar mesin yang
bervariasi.
5 Pengujian dilakukan dengan mengukur waktu penghabisan 100 cc
bensin dengan keadaan mesin tanpa beban (AC off), suhu kerja mesin
tercapai (80°C), divariasikan dalam berbagai RPM.
B. Pengunjian Emisi Gas Buang
Pengujian emisi gas buang diperlukan untuk mengetahui kadar gas
buang yang dikeluarkan oleh engine. Kadar gas buang yang diizinkan untuk
engine dengan sistem bakar karburator tentu berbeda dengan kadar gas
buang yang diizinkan untuk engine dengan sistem bahan bakar tipe injeksi.
Untuk melakukan pengujian emisi gas buang tersebut diperlukan
beberapa alat dan pemasangan sebagai berikut :
1. Menyiapkan alat uji emisi dan melakukan penyesuaian setting
penggunaan untuk motor bensin, karena alat uji emisi ini juga dapat
digunakan untuk melakukan uji emisi pada motor diesel.
13
2. Memasang pipa sensor alat uji emisi pada mufler mobil Toyota Kijang
Rover.
3. Melakukan record data komposisi gas buang yang dihasilkan oleh engine.
3.5 Diagram Alir Penelitian
14
Studi Literatur
Pengumpulan data
Pengolahan dan analisis data
Pengujian konsumsi bahan bakar
START
FINISH
Teknik pengumpulan data
Alat dan bahan penelitian
Pengujian emisi gas buang
Gambar 3.1 Flow chart penelitian
3.4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Tempat dan penelitian adalah di bendungan desa cekdam dan
jadwal penelitian direncanakan sebagai berikut:
Rencana Kegiatan BulanSeptember Oktober November Desember Januari
Studi Literatur Pengumpulan Data Pengolahan Data
Penyusunan Laporan Seminar Proposal
Seminar Hasil Sidang Akhir
Keterangan : = Studi Literatur = Pengumpulan Data = Pengolahan Data = Penyusunan Laporan = Seminar Proposal = Seminar Hasil = Sidang Akhir
15
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar,A. dan Susumu Kuwahara. 2000. Pegangan Teknik Tenaga Listrik
Jilid I. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Dandekar, M.M dan K.N Sharma. 1991. Pembangkit Listrik Tenaga AirJakarta:
Universitas Indonesia.
Hagendoorn,J.J.M. 1989. Kontruksi Mesin 2. Jakarta: PT Rosda Jayaputra.
Harvey, adam. 1993. Micro- Hydro Design Manual. London : Intermediate
Technologi Publications
Linsley, Ray.K. 1989. Teknik SumberDaya air.Jakarta: Erlangga
Kurniawan, A, dkk. 2009. Pedoman Studi Kelayakan Hidrologi. Jakarta:
Integrated Microhydro Development and Application Program
Kurniawan, A, dkk. 2009. Pedoman Studi Kelayakan Mekanikal-Elektrikal.
Jakarta: Integrated Microhydro Development and Application Program.
Kurniawan, A, dkk. 2009. Pedoman Studi Kelayakan Sipil. Jakarta: Integrated
Microhydro Development and Application Program.
Kurniawan, A, dkk. 2009. Pedoman Studi Kelayakan Teknis. Jakarta: Integrated
Microhydro Development and Application ProgramLinsley, Ray.K. 1989.
Teknik Sumber Daya air.Jakarta: Erlangga
Mismail Budiono. 1991/1992. Pelistrikan Desa di Indonesia. Depok: Kampus
BaruUI.
Mockmore.C.A & Merryfield Fred. 1949. The Banki Water Turbin. Engineering
Experiment Station
Niemann, G. dan H. Winter. 1992. Elemen Mesin. Jakarta: Erlangga
Patty, O.F., 1995, Tenaga air
Achyanto, Djoko Ir., M.Sc., EE. 1997, Mesin–Mesin Listrik, Penerbit Erlangga
16
Arismunandar, Wiranto. 1988, Penggerak Mula Turbin, Bandung, ITB.
J a c k , Fr i t z J . 1 98 4, Smal l a nd Mi ni Hydropower System, McGraw-
Hill,New York,.
Keller, S. 1981. Tri ebwasserweg und spezifische Probleme von
Hochdruckanlagen. In: Kleinwasserkraftwerke, Projektierung und Entwurf
Published by Prof. Dr. S. Radler. Vienna, University for Soil Culture,
Intitute for Water Management.
Arismunandar,A. dan Susumu Kuwahara. 2000. Buku Pegangan Teknik Tenaga
Listrik Jilid I. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Dandekar, M.M dan K.N Sharma. 1991. Pembangkit Listrik Tenaga Air. Jakarta:
Universitas Indonesia. Hagendoorn,J.J.M. 1989. Kontruksi Mesin 2.
Jakarta: PT Rosda Jayaputra.
Harvey, adam. 1993. Micro-Hydro Design Manual. London : Intermediate
Technologi
Publications Linsley, Ray.K. 1989. Teknik SumberDaya air. Jakarta: Erlangga
Kurniawan, A, dkk. 2009. Pedoman Studi Kelayakan Hidrologi. Jakarta:
Integrated Microhydro Development and Application Program
Kurniawan, A, dkk. 2009. Pedoman Studi Kelayakan Mekanikal-Elektrikal.
Jakarta: Integrated Microhydro Development and Application Program.
Kurniawan, A, dkk. 2009. Pedoman Studi Kelayakan Sipil. Jakarta: Integrated
Microhydro Development and Application Program.
17