PROPOSAL PEMBUATAN ALATsinggihedu.weebly.com/uploads/1/8/7/0/1870258/laporan... · Web...

LAPORAN TUGAS PERANCANGAN ALAT“ INDIKATOR MOBIL MOGOK BERBASIS PROGRAMMBLE COUNTER “

Mata Kuliah :

PERANCANGAN SISTEM DIGITAL

( PSD ) Dosen : Jusuf Bintoro ,M.T

Ahmad Mundzir I (5223 084 005)

Deki Suwanda (5223 084 024)

M Eri Irfan (5223 084 002)

Singgih Suto Aji (5223 080 229)

DIPLOMA III TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2010

LEMBAR PENGESAHAN

Indikator Mobil Mogok – PSD 091ahmad_deki_eri_singgih

Sehubungan dengan adanya tugas pembuatan alat :

Mata Kuliah : Perancangan Sistem Digital

Dosen : Jusuf Bintoro ,M.T

Judul Alat : ”INDIKATOR MOBIL MOGOK BERBASIS

PROGRAMABLE ”

Maka kami mengajukan permohonan disahkannya proyek pembuatan alat yang

kami ajukan.

Jakarta, Desember 2009

Mengetahui :

Mahasiswa Dosen Mata Kuliah

Deki Suwanda Jusuf Bintoro ,M.T NRM : 5223084024 NIP : 131 679 697


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Segala puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal

tugas akhir pada mata kuliah Elektronika Digital dengan alat yang berjudul

“INDIKATOR MOBIL MOGOK BERBASIS PROGRAMMBLE COUNTER”.

Dalam penyelesaian proposal ini, saya banyak mendapat bantuan

dandorongan dari berbagai pihak, baik yang berupa moril, maupun materil yang

sangat berarti bagi penyelesaian proposal ini. Untuk itu saya ucapkan terima

kasih kepada :

1. Kedua orang tua kami yang telah mendukung baik secara moril maupun

materil.

2. Bapak Jusuf Bintoro, M.T selaku dosen pembimbing.

3. Serta teman – teman yang selalu memberikan masukan – masukan serta

dan membantu dalam menyelesaikan Mata Kuliah Perancangan Sistem

Digital.

Serta berbagai pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya.

Semoga amal baik yang telah membantu dan mendukung saya dapat diterima

Alloh SWT.

Saya mengetahui proposal ini penuh dengan kelemahan dan kekurangan, oleh

karena itu saran dan kritik yang membangun amat diharapkan. Semoga tulisan ini

dapat mendatangkan manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi saya sendiri

khususnya.

Jakarta , Desember 2009

Penulis


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi elektronika dewasa ini mengalami peningkatan

yang sangat pesat. Perkembangan ini cenderung mengarah pada peningkatan

optimalisasi kecepatan kerja dan minimalisasi. Artinya peralatan dan komponen

elektronika diupayakan menggunakan materi dan ukuran yang semakin kecil

tetapi mempunyai kemampuan kecepatan maupun kerja yang lebih tinggi. Dapat

dilihat dewasa ini banyak terdapat produk rangkaian terintegrasi yang lebih

dikenal dengan nama IC ( integrated circuit). Hanya dengan satu serpih rangkaian

IC saja sudah dapat menggantikan fungsi umum dari beberapa rangkaian yang

rumit dan kompleks. Misalnya dalam bidang komputer, komponen

mikrokomputer yang dapat melakukan pengolahan data yang meliputi operasi-

operasi aritmatika dan logika dalam satu serpih secara internal. Dengan di latar

belakangi hal demikian kami mencoba merancang sebuah alat “ indikator mobil

mogok “ menggunakan programmble counter yang efesian, mudah, dan

sederhana tapi memiliki mamfaat yang lumayan tidak sedikit.

B. TUJUAN DAN KEGUNAAN ALAT

Pada dasarnya tujuan utama kelompok kami membuat alat ini yaitu untuk

memenuhi tugas akhir semester 3 pada mata kuliah perancangan sistem digital.

namun selain itu tujuan yang paling utama adalah memahami tentang cara kerja

dari sistem perancangan digital dan fungsi-fungsi IC TTL (Transistor - Transistor

Logic). Dalam aplikasi pada alat yang berhubungan dengan perancangan sistem

digital, lalu memahami cara kerja rangkaianya, meningkatkan kreatifitas,


menambah pengalaman, membantu penerapan teori kedalam praktek. Sebenarnya

hal utama yang paling di tekakan kan pada project kali ini adalah bagaimana

menerapkan sistem yang sederhana untuk keperluan sehari-hari sehingga dapat

membantu keperluan manusia pada khususnya.


BAB II

PEMBAHASAN TEORI

Regulator Tegangan

Untuk menstabilkan supply pada setiap blok rangkaian, digunakan IC

regulator LM 7812 dan LM 7806. IC ini termasuk jenis regulator positif dengan

tiga terminal yaitu terminal input, output dan ground.

IC regulator ini telah dilengkapi pembatas arus keluar puncak pada harga

yang aman dan juga dilengkapi pengaman untuk daerah aman untuk transistor

akhir, guna membatasi borosnya daya intern.

Beberapa sifat IC regulator adalah :

1. Arus keluaran melebihi 1A

2. Tidak diperlukan komponen tambahan

3. Pembatas arus hubung singkat intern

4. pengaman pembebanan lebih termik secara intern

5. Ada pengaman untuk daerah aman untuk transistor keluaran

Transistor sebagai saklar

Sifat transistor sebagai saklar dapat dijelaskan dengan melihat gambar 1

kondisi jenuh dan tidak bekerja transistor dapat terjadi dengan memberlakukan

arus basis yang diberikan.

Jika arus basis dibuat jadi 0, maka perlakuan tersebut membuat transistor

masuk dalam kondisis tidak bekerja berarti transitor berfungsi sebagai pada posisi

off. Pada saat transistor tidak bekerja, arus kolektor menjadi 0 dantegangan


kolektor sama dengan tegangan Vcc. Berarti transistor membuka rangkaian antara

kolektor dengan emitor.

Jika tegangan pada basis diberikan sebesar 0,7 V, maka hal ini akan

membuat kondisi saturasi dan saklar pada posisi on. Karakteristik transitor

sebagai saklar dapat dilihat pada gambar 1:

Konfigurasi pin IC TTL 7473

Pencacah (counter)

Pencacah (counter) adalah suatu rangkaian logika yang berfunsi sebagai

penghitung jumlah pulsa yang masuk dalam suatu rangkaian dalam bentuk

bilangan biner. Pada umumnya pencacah dibentuk dari beberapa rangkaian flip-

flop, berdasarkan cara kerjanya masukan pulsa pewaktu kedalam setiap flip-flop,

dan pencacah itu dapat dibedakan menjadi:

1. Pencacah serempak (Synchronous Counter)

2. Pencacah tak serempak (Asynchronous Counter)


Ketika input J dan K disimbolkan dengan T dan QA diberi logika 1, maka semua

flip-flop akan berubah secara sentak sesuai dengan aljabar menurut fungsi flip-

flop sebagai berikut:

QA = 1 QB = QA

QC = QAQB QD = QAQBQC

Resistor

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk

membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan

namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon . Dari

hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang

mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau

dilambangkan dengan simbol W (Omega). Tipe resistor yang umum adalah

berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya

terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai

mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode

warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic

Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. Waktu

penulis masuk pendaftaran kuliah elektro, ada satu test yang harus dipenuhi yaitu

diharuskan tidak buta warna.


Gambar 1.2 Contoh Resistor

Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang

toleransi berwarna coklat, merah, emas atau perak. Biasanya warna gelang

toleransi ini berada pada badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar

yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit ke

dalam. Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi

dari resistor tersebut. Kalau anda telah bisa menentukan mana gelang yang

pertama selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.


Karnough Map


BAB III

PENJELASAN

A. TUJUAN OPERASIONAL PEMBUATAN ALAT

Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja ”Rangkaian

Programable”. Selain itu, pembuatan alat ini juga bertujuan untuk menguji apakah

Rangkaian Programable ini dapat digunakan dalan kehidupan sehari – hari.

Contohnya, dalam perancangan alat kami ini yang berjudul “ INDIKATOR MOBIL

MOGOK BERBASIS PROGRAMABLE COUNTER “ yang dapat diaplikasikan dalam

kita berkendara mobil sebagai antisipasi pada saat mobil mengalami kerusakan mesin

atau hal lain yang membuat mobil moti atau tidak dapat difungsikan.

B. TEMPAT DAN WAKTU PEMBUATAN ALAT

Pembuatan alat ini dilakukan di Laboratorium Jurusan Teknik Elektro,

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta dan di rumah. Pembuatan alat ini

berlangsung selama satu semester.

C. METODE PEMBUATAN ALAT

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

laboratorium, dalam penelitian ini rangkain programable diterapkan sebagai

indikator mobil mogok.

D. LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan komponen yang diperlukan.

2. Coba rangkaian di protoboard sebelum dipindahkan ke PCB.

3. Setelah rangkaian sudah bekerja dengan baik , mulailah melay-out

rangkaian di kertas kalkir.

4. Setelah itu mulailah membuat lay-out di PCB dengan rugos dan spidol

permanent.


5. Setelah di lay-out , PCB dilarutkan dengan cairan FeCI3.

6. Membersihkan bekas spidol permanent di PCB dengan thiner setelah

dilarutkan dengan cairan FeCI3.

7. Mengebor titik komponen yang sudah ditandai.

8. Memasang komponen pada PCB.

9. Menyolder komponen pada PCB.

10. Uji coba rangkaian.

11. Membuat maket

E. BLOK DIAGRAM

F. SKEMA RANGKAIAN

Rangkaian programmble counter:

Qa QbQc

+V5V

JCPK

RQN

QJCPK

RQN

QJCPK

RQN

Q

Part :


Accu Rangkain charger

Catu daya (battere)

Rangkaian Programmble

IC TTL 7473

PCB Polos

Led berwarna ( Merah, Biru dan Kuning )

Resistor

Schematic charger

Part Jumlah Deskripsi

R1 1 500 Ohm 1/4 W ResistorR2 1 3K 1/4 W ResistorR3 1 1K 1/4 W ResistorR4 1 15 Ohm 1/4 W ResistorR5 1 230 Ohm 1/4 W ResistorR6 1 15K 1/4 W ResistorR7 1 0.2 Ohm 10 W ResistorC1 1 0.1uF 25V Ceramic CapacitorC2 1 1uF 25V Electrolytic CapacitorC3 1 1000pF 25V Ceramic CapacitorD1 1 1N457 DiodeQ1 1 2N2905 PNP TransistorU1 1 LM350 RegulatorU2 1 LM301A Op AmpS1 1 Normally Open Push Button Switch

MISC 1 Wire, Board, Heatsink For U1, Case, Binding Posts or Alligator Clips For Output


G. DESKRIPSI KERJA ALAT

Pada dasarnya project alat yang kami buat ini berbasis progmmable

counter. dimana kami membuat program yang nantinya kami bebas menetukan

angka berapa saja yang kita inginkan, dan kami memamfaatkan hal itu untuk

nyala LED yang kami inginkan dan kami rencanakan sendiri. kami akan membuat

sistem yang atau angka yang kami arapkan yaitu : 000, 001, 010, 100, 111, 000.

Sehingga nyala yang akan terbentuk menjadi lebih menarik. Sebenarnya kami

hanya merubah susunan pada JK Flip-Flop dengan menggunakan karnougfmaf

dengan menggunakan perubahan-perubahan logika.

Pada saat alat ini pertama kali kami nyalakan semua lampu atau LED

tidak menyala dan nanti setelah beberapa waktu kemudian sesuai dengan cepat

dan lambat clock yang kami berikan lampu itu berubah bergantian sesuai program

yang telah di buat.

Step pertama yaitu angka 0 atau binernya yaitu 000 itu sama dengan LED

tidak ada yang menyala dan ketika ada logika 1 misalnya 001 salah satu dari

lampu tersebut menyala yaitu yang mendapatkan logika 1 dan begitu seterusnya

untuk logika-logika 010, 100, 111 dan nantinya kembali kepada 000 lagi. Ada

yang menarik dari alat yang kemi rancang ini yaitu selain kami menggunakan

rangkaiann charger yang langsung terhubung pada 12 Volt accu yang nantinya ada

indikator sebagai alat ukur untuk mengetahui apakah battere tersebut masi full

atau sudah low.


H. Tabel Pengukuran

VohHasil pengukuran

( Volt )

IC 7473 ( Qa ) 2,4

IC 7473 ( Qb ) 2,4

IC 7473 ( Qc ) 2,3

VihHasil pengukuran

( Volt )

IC 7473 ( Qa ) 2,2

IC 7473 ( Qb ) 2,2

IC 7473 ( Qc ) 2,2

VolHasil pengukuran

( Volt )

IC 7473 ( Qa ) 0,31

IC 7473 ( Qb ) 0,31

IC 7473 ( Qc ) 0,4

VilHasil pengukuran

( Volt )

IC 7473 ( Qa ) 0,78

IC 7473 ( Qb ) 0,8

IC 7473 ( Qc ) 0,8


Komponen Tegangan

Regulator programable 5 V

Battrey Charger 12V

Transistor

Basis Colektor Emiter

4,2v 5v 0,8v

4,4v 5v 1,4v

5v 4,2 1,4v


BAB IV KESIMPULAN

Kesimpulan

Aplikasi dari rangkaian elektronika digital dapat diterapkan pada

rangkaian programable sebagai indicator atau tanda. Yang dioperasikan oleh IC

7473 sebagai kendali nyala lampu tesebut. Yang dapat dibawa kemana saja dalam

bagasi mobil, ketika mobil dalam keadaan rusak dan berhenti ditengah perjalanan

dapat dipergunakan sebagai tanda bahwa mobil tersebut terdapat kendala.


DAFTAR PUSTAKADeboo.G.J ; Burrous C.N. , Integrated Circuits anda semiconductor Devices

Theory and Application, Tokyo : McGraw-Hill Kogakusha, LTD., 1997

Loveday. G.C., Pengujian Elektronik dan Diagnosa Kesalahan ( terjemahan :sedyana), Jakarta : PT Elex Media Komputindo. 1994

Texas Instrumens, TTL Logic Standard TTL, Schottky, Low-Power Schottky Data Book, USA : Texas Instrumrnt Incorporated, 1985.


PROPOSAL PEMBUATAN ALATsinggihedu.weebly.com/uploads/1/8/7/0/1870258/laporan... · Web...

Documents

Transcript of PROPOSAL PEMBUATAN ALATsinggihedu.weebly.com/uploads/1/8/7/0/1870258/laporan... · Web...