Post on 24-Apr-2021
PROPOSAL BUSINESS PLAN
ANEKA MACAM KUE KERING
Disusun oleh :
1. INDAH PUTRI FEZALIANA (201466055)
FAKULTAS FISIOTERAPI
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang membawa kita dari
kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi
seluruh umatnya, shalawat beriring salam tak lupa pula kita junjungkan kepada Nabi
besar kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga berkat rahmat Allah SWT saya dapat
menyelesaikan Makalah Proposal Bisnis ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan pembuatan Makalah Proposal Bisnis ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang di berikan oleh dosen pada mata kuliah
KEWIRAUSAHAAN.
Banyak hambatan yang saya jumpai dalam proses pembuatan Makalah Proposal
Bisnis ini, namun berkat dukungan materil dan saran yang saya dapatkan dari berbagai
pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang
benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski
begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi perbaikan pada
tugas selanjutnya. Harapan saya semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi saya sendiri
dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Jakarta, 12 Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………...
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………....
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………...…………………....
A. Latar Belakang………….……………………………………………………………....
B. Rumusan Masalah ………………………….........……………………………………..
C. Tujuan………………....................……..……………………………………………....
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………..
A. Material............................................................................................................................
B. Proses Kerja.....................................................................................................................
C. Biaya Awal.......................................................................................................................
D. Modal Awal.....................................................................................................................
E. Analisa Keuntungan.........................................................................................................
F. Pengembalian Modal Untuk Peralatan.............................................................................
G. Analisa Peluang Usaha....................................................................................................
H. Strategi Pemasaran...........................................................................................................
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………………….......
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………….....
BAB I
PENDAHULUANA. Latar Belakang
Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
memasarkannya serta mengatur pemodalan operasinya. Dapat juga diartikan orang yang
mampu berusaha sendiri tanpa bergantung dengan orang lain dan tangguh dalam
mengahadapi cobaan. Seorang wirausahwan merupakan individu yang memiliki kemampuan
untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan bahan sumber-
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil keuntungan darinya, dan mengambil
tindakan yang tepat demi kesuksessan. Mahasiswa dalam pembelajarannya diharapkan dapat
menimba ilmu baik praktek maupun teori untuk mengembangkan daya pikir dan
kreatifitasnya untuk dapat bekerja dengan baik maupun membuka suatu usaha. Dengan ilmu
yang didapat, mahasiswa seharusnya mampu menjadi seorang wirausahawan.
Dengan berwirausaha kita dapat mengembangkan bakat dan ilmu kita dan juga melatih
kita menjadi manusia yang mau bekerja keras, memiliki kedisiplinan, mandiri, berani
mengambil resiko, jujur, serta mempunyai komitmen dan berdaya saing untuk
mengembangkan usahanya. Pada kesempatan ini saya Mahasiswa Universitas Esa Unggul
Jurusan Fisioterapi mencoba membuat suatu usaha yaitu membuat kue kering.
B. Rumusan Masalah Selama ini masih banyak orang yang berfikiran bahwa kue kering adalah salah satu
jenis sajian yang hanya ada pada saat hari raya dan acara-acara khusus lainnya. Oleh sebab
itu tidak mengherankan jika melihat sebagian kalangan masyarakat menganggap bahwa
usaha kue kering itu sebagai usaha yang musiman. Karena sifatnya musiman maka usaha
kue kering tidak dapat dijadikan sebagai sumber mata pencaharian yang bisa diandalkan
setiap tahunnya. Bukan rahasia lagi, jika bisnis kue memang paling mendulang di saat hari
raya besar. Tetapi jika kita tidak dapat mencermati dan memanfaatkan setiap peluang usaha
yang ada, sekecil apapun usaha itu maka usaha kue kering dapat dijalankan setiap hari.
Dengan adanya kreativitas dari kita maka usaha yang akan kita kembangkan tidak akan sia-
sia dan akan terus maju mengikuti perkembangan zaman. Banyak penjual yang menjual kue
kering. Karena proses produksi dalam pembuatan kue kering banyak yang menguasai
sehingga banyak pedagang yang berminat untuk berdagang kue kering, kami pun cukup
menguasai proses produksi tersebut.
Walaupun dari segi proses produksinya mudah tetapi banyak konsumen yang lebih
memilih untuk membeli daripada membuatnya sendiri, karena banyaknya faktor seperti;
malas, repot, dan sibuk dengan aktivitas yang lain, sehingga permintaan meningkat.
C. Tujuan Tujuan dari pembuatan usaha ini adalah melatih dan mengembangkan kemampuan
yang saya miliki serta mencoba membuat suatu usaha yang dapat menjadikan saya disiplin,
tekun, berani mengambil resiko dan berorientasi laba dari usaha yang telah saya buat.
BAB II
PEMBAHASANA. Material
Alat yang diperlukan dalam proses pembuatan kue adalah :
Kompor Gas
Tabung Gas
Regulator dan Selang
Timbangan Kue
Gelas Takar
Kantong Semprot Segitiga
Lap Tangan
Oven
Loyang
Mixer
Pencetak
Wajan
Parutan
Pisau
Sendok
Kuas
Sedangkan bahan-bahan yang diperlukan berdasarkan jenis kuenya adalah sebagai
berikut :
1) Kue Nastar :
1 kg tepung terigu
1 kg butir telur
2 sendok room butter
2 sachet mentega
2 sendok susu bubuk
2 sendok tepung maizena
1 kg gula halus/ gula tepung
2 buah nanas
2) Kue Putri Salju
1 kg tepung terigu
2 sendok tepung maizena
2 sendok susu bubuk
2 sendok butter
2 sachet mentega
1 kg gula halus / gula tepung
3) Kue Kacang
1 kg tepung terigu
1 kg gula putih
6 butir telur
1 sachet mentega
1 kg kacang tanah
2 gelas minyak goring
4) Kue Keju
1 kg tepung terigu
1 kg butir telur
2 sendok room butter
2 sachet mentega
2 sendok susu bubuk
2 sendok tepung maizena
1 kg gula putih
1 ons keju
B. Proses Kerja
Proses pembuatannya adalah sebagai berikut :
1) Kue Nastar
a) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Masukkan 6 butir telur, 2 sendok room butter, dan 1 kantong gula tepung ke dalam
baskom pertama lalu di aduk menggunakan mixer.
c) Masukkan 1 kg tepung terigu, 2 sendok tepung maizena, dan 2 sendok susu bubuk ke
dalam baskom kedua. Aduk rata menggunakan sendok.
d) Untuk selai nanas: Kupas kulit nanas, cuci dengan air mengalir. Lalu parut nanas,
masak parutan nanas bersama gula merah hingga matang. Angkat.
e) Ambil sedikit campuran dari baskom pertama begitu juga campuran dari baskom
kedua. Letakkan pada baskom ketiga. Aduk rata hingga menjadi sebuah adonan yang
bagus. Bentuk adonan sesuai keinginan dan isi dengan selai nanas. Ulangi lagi
sampai adonan habis.
f) Letakkan pada loyang yang telah dilumuri mentega untuk menghindari kelengketan
pada saat kue matang. Susun rata. Kemudian olesi seluruh permukaan kue dengan
kuning telur.
g) Masukkan loyang ke dalam oven bersuhu 2000C selama ¾ 30 menit.
h) Angkat dinginkan lalu masukkan ke dalam toples.
2) Kue Putri Salju
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b) Masukan 2 sendok room butter dan 2 sachet mentega pada baskom pertama. Aduk
rata menggunakan mixer.
c) Masukkan 1 kg tepung terigu, 2 sendok tepung maizena, dan 2 sendok susu bubuk
pada baskom kedua. Aduk rata menggunakan sendok.
d) Ambil sedikit campuran dari baskom pertama begitu juga campuran
dari baskom kedua. Letakkan pada baskom ketiga. Aduk rata hingga menjadi sebuah
adonan yang bagus. Bentuk adonan sesuai keinginan. Ulangi lagi sampai adonan
habis.
e) Letakkan pada loyang yang telah dilumuri mentega untuk menghindari
kelengketan pada saat kue matang. Susun rata. Kemudian olesi seluruh permukaan
kue dengan kuning telur.
f) Masukkan loyang ke dalam oven bersuhu 2000C selama ¡¾ 30 menit.
g) Angkat dinginkan lalu taburi kue yang telah matang dengan gula tepung, masukkan
ke dalam toples.
3) Kue Kacang
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b) Masak 1 sachet mentega hingga mencair. Lalu masukkan ke dalam baskom,
campurkan 1 kg tepung terigu, 1 kg gula pasir, 1 kg kacang tanah yang telah di
sangrai lalu ditumbuk kasar, dan 2 gelas minyak goreng. Aduk rata.
c) Bentuk adonan sesuai keinginan, letakkan pada loyang yang telah diolesi mentega
untuk menghindari kelengketan pada kue yang telah matang.
d) Masukkan loyang ke dalam oven bersuhu 2000C selama ¡¾ 30 menit.
e) Angkat dinginkan kemudian masukkan ke dalam toples.
4) Kue Keju
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b) Masukkan 6 butir telur, 2 sachet mentega, 2 sendok room butter, 1 kantong gula
tepung ke dalam baskom pertama. Aduk dengan mixer.
c) Masukkan 1 kg tepung terigu, 2 sendok tepung maizena, 2 sendok susu bubuk pada
baskom ketiga. Aduk rata.
d) Ambil sedikit campuran dari baskom pertama begitu juga campuran dari baskom
kedua. Letakkan pada baskom ketiga. Aduk rata hingga menjadi sebuah adonan yang
bagus. Bentuk adonan sesuai keinginan dan taburi dengan keju yang telah diparut.
Ulangi lagi sampai adonan habis.
e) Letakkan pada loyang yang telah dilumuri mentega untuk menghindari kelengketan
pada saat kue matang. Susun rata. Kemudian olesi seluruh permukaan kue dengan
kuning telur.
f) Masukkan loyang ke dalam oven bersuhu 2000C selama ¾ 30 menit.
g) Angkat dinginkan lalu masukkan ke dalam toples.
C. Biaya Awal
Biaya Variabel (Variable Cost) / Pengeluaran SehariNo Keterangan Satuan Banyaknya Harga / Satuan Jumlah1 Tepung Terigu Kg 4 Rp 8,000.00 Rp 32,000.00 2 Telur Kg 3 Rp 11,500.00 Rp 34,500.00 3 Mentega Kg 2 Rp 10,000.00 Rp 20,000.00 4 Gula Halus Kg 2 Rp 10,000.00 Rp 20,000.00 5 Gula Putih Kg 1 Rp 10,000.00 Rp 10,000.00 6 Tepung Maizena Sachet/150 gr 1 Rp 8,000.00 Rp 8,000.00
7 Kacang Tanah Kg 1 Rp 16,000.00 Rp 16,000.00 8 Keju Ons 1 Rp 5,000.00 Rp 5,000.00 9 Minyak Goreng Kg 1/2 Rp 12,000.00 Rp 6,000.00 10 Susu Bubuk Sachet/150 gr 1 Rp 15,000.00 Rp 15,000.00 11 Roombutter Sachet/200 gr 1 Rp 15,000.00 Rp 15,000.00 12 Buah Nanas Kg 3 Rp 5,000.00 Rp 15,000.00 13 Toples Mika Plastik Lusin 1 Rp 45,000.00 Rp 45,000.00
Total Biaya Variabel Rp 241,500.00
D. Modal Awal
Total Biaya Awal = Total Biaya Variabel + Total Biaya Tetap = Rp. 241.500 +
7.765.000 = Rp. 8.006.500
E. Analisa Keuntungan
Biaya Tetap (Fixed Cost) / Modal AwalNo Keterangan Satuan Banyaknya 1 Kompor Gas Unit 12 Tabung Gas Unit 1
Dari setiap 1 Kg tepung yang diproduksi menjadi kue akan menjadi 4 (empat) Toples
Kue Kering yang akan di pasarkan dan setiap harinya tepung yang diproduksi sebesar 4 Kg.
Harga jual 1 Toples Kue Kering Rp. 25.000 Target penjualan Kue Kering per hari adalah 16
Toples.
Diketahui : Total Biaya Awal = Rp. 8.006.500
Modal Biaya Variabel / Perhari = Rp. 241.500
Gaji karyawan 2 0rang = Rp. 2.000.000
Pendapatan harian = Rp. 25.000 x 16 Toples = Rp. 400.000
Pendapatan bulanan = Rp. 400.000 x 30 hari = Rp. 12.000.000
Keuntungan Perhari = Pendapatan harian - Modal biaya variabel/perhari = Rp.400.000 –
Rp. 241.500 = Rp. 158.500
Keuntungan perbulan = Keuntungan perhari x 30 hari = Rp. 4.755.000
Keuntungan perbulan – Gaji Karyawan = Rp. 4.755.000 - Rp. 2.000.000 = Rp. 3.625.000
Jadi, laba kotor yang akan di capai dalam 1 bulan adalah Rp. 2.755.000 .
F. Pengembalian Modal Untuk Peralatan
Total modal awal = Modal Biaya Tetap (peralatan) : Keuntungan Perbulan =
Rp. 7.765.000 : Rp. 2.755.000 = Kurang dari 3 bulan.
G. Analisa Peluang Usaha
1) Strength (Kekuatan)
Kualitasnya yang sangat terjangkau, karena kami membuat kue kering ini dengan
cara higenisagar tetap bersih.
Kami juga menjual kue kering ini untuk semua kalangan masyarakat.
Harga yang kami berikan juga sangat terjangkau dan bersahabat dengan masyarakat
2) Weakness (Kelemahan)
Kue kering yang kami buat tidak tahan lama, kurang lebih 3 bulan saja sudah sedikit
rusak atau menjamur, karena kami tidak memakai bahan pengawet apapun.
Kue kering kami juga mudah ditiru dan banyak dijumpai berbagai pasar manapun,
karena banyak juga yang membuat usaha kue kering.
Jika harga bahan-bahan naik, otomatis juga harga kue kering ini juga ikut naik.
3) Oppurtunity (Peluang)
Menerima pesanan kue kering untuk acara-acara tertentu misal arisan, acara
keluarga, dan lain-lain.
Saat hari raya idul fitri pasti bnayak yang membutuhkan parsel untuk diberikan
kepada saudaranya maupun temannya dengan niat bersilaturahmi, maka dari itu kami
menyediakan kue kering dengan berbagai rasa dalam bentuk parsel.
Kebiasaan orang-orang untuk mengonsumsi kue kering maka kita tidak membuat
pada hari raya idul fitri saja, tetapi juga membuat pada hari-hari biasa.
H. Strategi Pemasaran
1) Dari Mulut ke Mulut
Sebagai langkah awal memasarkan produk bisnis rumahan memang bukan hal mudah.
Biasanya para pemula bisnis rumahan memasarkannya dengan cara dari mulut ke mulut.
Yang bisa saya jadikan target pasar adalah, teman, keluarga, tetangga bahkan rekan kerja.
Mulai dari orang terdekat tersebut saya sebagai pemula bisnis bisa mendapatkan kritikan
serta masukan untuk mengembangkan bisnis rumahan yang saya jalankan.
2) Brosur
Menyebarkan brosur merupakan salah satu strategi pemasaran untuk bisnis rumahan
yang cukup efektif. Selain menyebarkan brosur, saya juga bisa memasang pamphlet di
tempat-tempat yang mudah dilihat oleh orang dan ramai dikunjungi orang. Semakin banyak
orang yang membaca brosur atau pampflet saya maka semakin besar pula kemungkinan saya
untuk menemukan konsumen atau pelanggan. Dengan desain yang menarik dan informasi
yang singkat, padat dan jelas, brosur mampu menjangkau siapa saja di lingkungan
masyarakat. Sehingga saya dapat menjangkau pasar yang lebih luas, masayarakt kecilpun
bisa mengetahui bisnis saya melalui brosur yang saya bagikan.
3) Memanfaatkani Media Online
Memasarkan produk atau bisnis rumahan melalui media online bukanlah hal yang baru
lagi. Saya bisa memulainya dengan membuat akun facebook, twitter dan lain sebagainya
untuk menjaring banyak konsumen. Selain itu, saya juga dapat mencoba untuk bergabung
dengan forum-forum online yang sesuai dengan pangsa pasar. Menjalin hubungan lebih luas
akan memberikan kesempatan lebih baik bagi pemula bisnis.
4) Mengikuti Berbagai Bazar
Bisnis rumahan tidak akan bisa berkembang dengan baik ketika saya hanya duduk
diam tanpa melakukan usaha apapun. Salah satu strategi pemasaran untuk mengenalkan
produk saya adalah dengan mengikuti pameran atau bazaar. Dengan begitu saya mempunyai
kesempatan untuk memamerkan produk hasil olahan rumahan saya. Dengan mengikuti acara
bazar, pemula tidak hanya bisa meningkatkan penjualan produk tetapi juga bisa menjaring
relasi bisnis lebih banyak lagi.
5) Pasarkan ke Toko-Toko
Dan yang terakhir saya dapat memasarkan produk dari bisnis rumahan saya ke toko-
toko yang berada jauh dari tempat tinggal saya. Namun sebelum saya menggunakan strategi
pemasaran rumahan, cobalah terlebih dahulu untuk memahami bagaimana karakter pembeli
dari toko tersebut. Apa yang mereka butuhkan dan bagaimana pengaruhnya bagi bisnis
rumahan saya kelak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dengan berjalannya proses pembuatan kue ini dan sampai menghasilkan
kue kering menjadikan bermacam-macam kue yang dapat dijual dan melakukan transaksi
terhadap penjual dan pembeli. Hal ini tentu saja telah membuktikan bahwa berbisnis dapat
kita lakuakan atau kita produksi di mana saja dan dengan berbsinis seperti ini kita juga dapat
membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk bewirausaha. Kritik dan saran dalam
penyusunan proposal ini saya harapkan dari para pembaca. Penyusun banyak mengalami
kendala, maka penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran demi
penyempurnaanproposal ini.