Post on 05-Mar-2018
VARIABLE VALVE TIMING - inteligent
VVT-i adalah sebuah sistim yang mampu mengatur
waktu kerja katup untuk mencapai kondisi optimum dari
saat idle sampai putaran tinggi.
Tujuannya untuk mendapatkan :
• Penghematan bahan bakar,
• Menghasilkan tenaga yang besar,
• Emisi yang rendah
Mekanisme katup pada mesin yang dilengkapi dengan
VVT-i waktu membuka dan menutupnya katup masuk
dapat diatur dan disesuaikan dengan beban dan
kecepatan mesin.
URAIAN
ECU mengatur kerja OCV sesuai dengan :
• Putaran mesin.
• Tekanan pada intake mainifold.
• dll
Waktu membuka dan menutupnya katup masuk diatur untuk
mendapatkan kondisi kerja katup yang maksimal.
Caranya :
Dengan memberikan tekanan oli pada bagian depan atau belakang VVT-i
Controler yang dipasang pada intake camshaft
VVT–i CONTROLLER
Controller berisi :
• Houshing yang digerakkan oleh timing chain
• Vane yang dihubungkan dengan intake camshaft
Cara kerja VVT-i Controller
Tekanan oli diberikan dari ruang advance dan retard pada VVT – i Controller
yang terdapat pada intake camshaft. Akibatnya VVT-i Controller vane
merubah posisi intake camshaft untuk membuka dan menutup katup masuk.
Ketika mesin mati VVT – i controller diposiikan pada kondisi mundur penuh,
tujuannya agar mesin mudah hidupkannya pada saat di stater.
Pada saat yang bersamaan lock pin mengunci vane pada VVT-i controller ke
rumahnya dan akan dibebaskan oleh tekanan oli setelah mesin hidup.
OIL CONTROL VALVE
OCV mengatur tekanan hirolis yang dimasukkan ke ruang advance / retard
yang terdapat pada VVT – i Controller dengan mengatur posisi spool valve
menggunakan signal duty dari Engine ECU
CARA KERJA OIL CONTROL VALVE
ECU mengendalikan kerja OCV dengan memberikan signal
On dan Off berdasarkan inputan dari :
Sensor PIM, Temperature air pendingin mesin, RPM mesin.
Berdasarkan inputan dari sensor – sensor tersebut ECU
mengatur tekanan hidrolik untuk mengatur kerja VVT- i
Controller, dengan cara ini waktu membuka dan
menutupnya katup masuk dapat diatur sesuai dengan target
timing.
Waktu membuka dan menutupnya katup masuk dideteksi
oleh cam angle sensor, jika cam angle sensor mendeteksi
ada penyimpangan, maka penyimpangan tersebut akan
dikoreksi.
VALVE TIMING
Waktu membuka dan menutupnya katup masuk dikontrol
dalam 3 mode :
1. Forced most – retarded mode angle
Pada mode ini waktu pembukaan dan penutupan katup
masuk oleh intake cam diset pada posisi mundur penuh.
( mis : kondisi stater )
2. 0o Retension mode
Pengontrolan pada posisi ini jika besarnya target timing
adalah 0o ( mis: idle, dll )
3. Feedback - mode
Target besarnya perubahan sudut membuka dan
menutupnya katup masuk, harus sesuai dengan aktual
besarnya sudut pembukaan katup masuk, berdasarkan
inputan dari tekanan pada intake manifold, tekanan udara
atmosfeer, rpm mesin, dan temperatur mesin.
VALVE TIMING
3. Feedback - mode
Penentuan target perubahan sudut
Besarnya perubahan sudut membuka dan menutupnya
katup masuk, sesuai dengan besarnya sudut
pembukaan katup pedal gas, tekanan pada intake
manifold, tekanan udara atmosfeer, rpm mesin, dan
temperatur mesin.
Penentuan target berdasarkan kerja OCV yang di kontrol
dengan Duty control.
Duty control menentukan besarnya target sesuai dengan
rpm mesin, temperatur mesin, dan didasarkan pada
besarnya sudut yang ditargetkan serta signal dari cam
angle sensor
CARA KERJA VVT-i CONTROLLER
OCV akan mengatur aliran oli ke VVT-i controller
berdasarkan signal maju, mundur atau bertahan yang
diberikan oleh EFI ECU.
VVT-I controller memutar intake camshaft, untuk mengatur
valve timing pada posisi maju, mundur atau bertahan sesuai
dengan posisi dimana tekanan oli dialirkan pada vane VVT-i
controller
ADVANCE
OCV bekerja berdasarkan signal yang diberikan oleh EFI ECU.
Tekanan oli bekerja pada ruang advance, intake camshaft
berputar bersama – sama dengan vane yang sudah berubah
posisi ke posisi maju
RETARD
OCV bekerja berdasarkan signal yang diberikan oleh EFI ECU.
Tekanan oli bekerja pada ruang retard, intake camshaft berputar
bersama – sama dengan vane yang sudah berubah posisi ke
posisi retard