Post on 03-Oct-2021
Untung Sudomo SpPD-KGEH, MARS, FINASIM
Visceral Pain of the Abdomen
PIT –IDI cab Depok
Untung Sudomo
SpPD, KGEH MARS, FINASIM
13 Desember 2020
Ruang lingkup & Tujuan
❑ Ruang lingkup :
• Identifikasi, Diagnosis & Tatalaksana nyeriabdomen pada kasus-kasus interna Gastro-Entero-Hepatologi
❑ Tujuan:
• Peserta dapat melakukaan identifikasi, penegakandiagnosis, tata laksana awal/difinitif dan rujukanpada kasus-kasus nyeri abdomen di bidangGastro-Entero-Hepatologi
Outline
• Pendahuluan
• Difinisi nyeri
• Anatomi & organ abdomen
• Kiat menganalisa
• Penatalaksanaan
• Rangkuman
Nyeri
• Nyeri adalah bentuk pengalaman sensorik dan
emosional yang tidak menyenangkan, yang berhubungandengan adanya kerusakan atau kecenderungan terjadinyakerusakan jaringan atau suatu keadaan yang menunjukan kerusakan jaringan. (Mangku G, Senapathi TGA. Buku Ajar Ilmu Anestesia dan
Reanimasi. Indeks Jakarta. 2010. 217-223)
Wong-Baker FACES Pain Rating Scale 1983
Donna WongConnie M Baker
Mengenal berbagai jenis nyeri
❑ Nyeri nosiceptif
Nosiceptor : reseptor nyeri di ujung ujung saraf perifer yang menerima
sinyal nyeri inflamasi karena rangsangan kimia, suhu, mekanik.
- Nyeri parietal
- Nyeri visceralNyeri nosiceptif berrespons baik terhadap analgesic opioid maupun non opioid
❑Nyeri non nosiceptif :
- Nyeri neuropatik
- Nyeri psikogenik
Nyeri visceral
• Nyeri visceral adalah nyeri dari organ internal
(viscus) di tubuh seperti jantung, pembuluh darah besar, kelenjar getah bening, sistem pernapasan, sistemgastrointestinal, struktur urologi, sistem reproduksi, omentum dan peritoneum visceral.
(IASP. Neurobiology of Visceral Pain. International Association for the Study of Pain 2012)
Abdomen
Rongga antara diafragmadan pelvis.
Cedera maupun penyakitkadang sukar dinilai karenastrukturnya yang komplek
Lebih dari 150 jenispenyebab nyeri abdomen
Masalah nyeri visceral abdomen
• Letak organ viscus tumpang tindih
• Satu organ bisa terletak intra-peritoneal dan extra-peritoneal
• Kadang nyeri yang timbul bukan di lokasisumber sakit
• Kadang pasien susah menjelaskan rasa nyerinya
Nyeri abdomen
Parietal/somatik
Visceral Reffered Fungsional
Disorders of Gut-Brain Interaction (DGBI)- ROME IV▪ Keluhan ≥ 2 bln,
≥4x / bln▪ Tak bisa
digolongkan keIBS, FD, abdmigrain
▪ Hipersensitivity▪ Gut migrain▪ Depresi, anxietas,
stress▪ 13,5% wanita
▪ Nociseptor di pelvis/organ terrangsang oleh peregangan, inflamasi & iskhemia
▪ Samar, sukar di ‘pin point’ lokasinyerinya & sukarmenjelaskanrasanya
▪ Sering sepertidiperas, ditekankuat
▪ Kepadatan sarafperitoniumparietale jauhlebih tinggi→identifikasi asalnyeri lebihterlokalisir
▪ Rangsangannoxious langsungke peritoniumparietale mis ttkMc Burney di RLQ
▪ Bisa kelanjutandari nyeri visceral
▪ Nyeri dirasakanpada daerahlain darisumber nyeri
▪ Tempat masukneuron sensoricutaneus & afferent visceral abdomen kesystem sarafspinal cornudorsalis sama→
Nyeri abdomen
Parietal/somatik
Visceral Reffered Fungsional
▪ Sering disertainyeri reffered
▪ Onset bertahap▪ Cenderung
berlangsung lama▪ Nyeri Tumpul▪ Distensi/peregang
an organ▪ Cramping▪ Chemical injury▪ Mechanical injury
• Pengaruh umurgenetic, kultur, sex
• Bisa disertaigejala otonom: mual, muntah, keringat dingin
sehingga terjadimis-interpretasiotak mengenai asalrangsang nyeri tsb
Radiating pain vs Referred pain
Radiating pain
• Nyeri yang merambat darisatu bagian tubuh ke bagiantubuh lain
• Mis HNP lumbal, nyeri daridaerah lumbal menjalar via saraf sciatica ke tungkai, begitu sebaliknya. Lumbalradiculopathy
Reffered pain
• Nyeri dirasakan pada daerah lain dari sumbernyeri
• Misal: nyeri pada kolesistitis, di sampingterasa di RUQ juga di bahu kanan.
Nyeri reffered abdomen
Reffered pain
Dibelakang
tulang dada
Dibelakang tulang
dada menjalar ke
leher
Dari dada menjalar
ke bahu dan lengan
Dari dada menjalar
ke rahangDidada bawah di ulu hati
(sering ditafsirkan
sebagai penyakit maag)
Didareah punnggung
di antara kedua
belikat
Lokasi nyeri reffered pada gangguancoroner jantung
Outline
• Pendahuluan
• Difinisi nyeri
• Anatomi & organ abdomen
• Kiat menganalisa
• Penatalaksanaan
• Rangkuman
Anatomi / regio abdomen
Anatomi /regio abdomen
Pembagian 9 quadran, utkmenunjukkanlokasi organ yang sakit, dariquadrannya
Anatomi abdomen
Peritonium parietale : - Membungkus dinding abdomen
anterior, posterior, bagian bawahdiafragma, bagian atas pelvis. - Dipersyarafi secara segmental oleh saraf spinal
Peritonium viscerale: Kelanjutan peritonium parietale yang membungkus organ-organ intra abdomen & menyelimuti beberapaorgan di luar rongga abdomen (extra peritoneal)
Gaster
Usus halus
Greater sac/rongga
peritonium
Lesser omentumLesser sac
Rectum Bladder
Colon transvum
Mesenterium
Female Anatomi abdomen
Anatomi abdomen
Anatomi abdomen
Intra peritoneal
• Stomach
• Part 1 duodenum
• Jejunum, ileum
• Caecum, appendix
• Transverse colon
• Sigmoid colon
• Liver, gall bladder
• Tail of pancreas
• Spleen
Retro/extraperitoneal
• Part 2, 3, 4 of duodenum
• Ascending, descending colon
• Rectum
• Head, neck, body of pancreas
• Kidneys, ureters
• Supra renal gland
• Abdominal aorta
• Inferior vena cava
Penykit / cedera organ retro peritoneal,→ nyeri pinggang/ punggung
Organ-organ abdomen
Organ abdomen • Solid
• Hallow
• Pembuluh darah besar
▪ Hati▪ Limpa▪ Ginjal▪ Pankreas
➢Nyeri tumpul & konstan➢Nyeri bertambah bila ditekan➢Bila kapsul teregang/organ membesar teraba, nyeri➢Bila cedera ( kecuali pankreas)→ perdarahan hebat➢Cedera pankreas→ leakage enzim→ self digest jaringan sekitar
Organ solid
Organ solid
Ginjal▪ Terletak retro peritoneal
▪ Rentan trauma (tumpul/penetrating),
▪ Penykit : Obstruksi, infeksi, penyakit kronis
▪ Rasa tak nyaman di daerah
iga bawah –vert. lumbal
bagian atas, pinggang
▪ Nyeri punggung, bahu, selakangan, daerah dari igabawah- pinggul
Organ berrongga ( hollow)
• Lambung
• Kantong empedu
• Usus halus, Usus besar
• Ureter, Kantong kemih, Uretra
Note: ▪ Nyeri biasanya berupa kolik, kolik bilier sering
tanpa interval bebas nyeri.
Kebocoran/perforasi organ berrongga
• Lambung: asam, enzim→ peritonitis akut; rasa tak nyaman, nyeri sentuh,
• Colon (muatan bakterinya banyak), kebocoranisi→ Perlu 6 jam untuk terjadi peritonitis
• Usus halus (muatan bakterinya lebihsedikit)→; perlu 24-48 jam untuk terjadinyaperitonitis
Struktur pembuluh darah besar
• Aorta abdominalis
• Vena cava inferior
• Cabang cabang
utama AA & VC
Cedera akan menimbulkan perdarahan hebat
Outline
• Pendahuluan
• Difinisi nyeri
• Anatomi & organ abdomen
• Kiat menganalisa nyeri visceral
• Penatalaksanaan
• Rangkuman
Kiat menganalisa
Anamnesia proses paling penting
• Anamnesis /riwayat penyakit→ proses paling penting untuk menegakkan diagnosis.
• Akut/ kronis, lokasi, kualitas/intensitas, penjalaran/referred, faktor yang memperberat/ eksaserbasi /meredakan keluhan keluhan:
- somatik
- visceral
• Riwayat penyakit dahulu, haid dsb
• Riwayat konsumsi obat, alcohol, travelling dsb
• Riwayat penyakit keluarga ( IBD, Ca dsb )
Kiat menganalisa
ANAMNESIS
❑ Lokasi Nyeri
❑ Awitan Nyeri
❑ Tipe, Intensitas & Diskripsi Nyeri
❑ Faktor –faktor yang memperberat/memperringan
EMBRIOLOGI saluran Cerna
Kiat menganalisa
Lokasi Nyeri- 1
• Nyeri dari organ asal foregut
( esophagus distal, gaster,
duodenum proksimal, hati,
system bilier & pankreas) sering
muncul di RUQ, epigastrium,LUQ
• Nyeri pankreas→ nyeri di
midepigastrium atau daerah
kiri epigastrium dengan reffered pain ke punggung
Kiat menganalisa
Lokasi Nyeri-2• Nyeri dari organ asal midgut ( usus halus, apendiks, kolonascendens, 2/3 proksimal
colon transv) biasanya munculdi periumbilical, meski nyeridari ileum, bisa terjadi di RLQ
• Nyeri dari organ asal hindgut(colon transv distal, colon descend,
colon sigmoid ) sering terasadi regio pelvic
Note : lokasi nyeri abdomen tidak selalu berkorelasi baik dengan asal/ sumber nyeri
Kiat menganalisa
Awitan Nyeri-1
• Akut, mendadak detik sampai menit, progresifcepat dalam 1-2 jam, atau pelahan dalam beberapajam.
• Nyeri tiba-tiba→tanda gawat mis: ruptur AAA, rupture kehamilan ektopik, perforasi ulkus peptic, perdarahan, infark.
• Nyeri yang gradual awitannya: iritasi peritoneal, distensi organ hollow
Kiat menganalisa
Awitan Nyeri-2
• Nyeri yang terjadi setelah muntah→ seringpenyakit medical; nyeri yang mendahului muntah→ sering pada kasus bedah
• Nyeri yang menetap ≥ 6 jam setelah onset akutkemungkinan besar kasus bedah, pasien sebaiknyadirawat.
Kiat menganalisa
Tipe, Intensitas & Diskripsi nyeri -1
• Nyeri ulkus peptik→ nyeri tumpul, ringan ,sedang, berat
• Nyeri intens yang tiba-tiba→ tanda iskemiamesenterium atau perforasi ulkus peptik.
• Kolik→ nyeri episodik dg interval bebas nyeri, biasanya masalah pada organ hollow.
Nyeri bilier biasanya konstan, menetap, tanpa
interval bebas nyeri.
Kiat menganalisa
Tipe, Intensitas & Diskripsi Nyeri-2
• Nyeri menetap→ proses inflamasi
• Nyeri kram→ proses obstruksi
• Nyeri dengan intensitas berat seperti dirobek-robek→ diseksi aneurisma
• Nyeri post prandrial, menghindari makan, BB↓ & ada panyakit aterosklerosis sebaiknyadievaluasi adanya angina mesenteric.
Kiat menganalisa
Faktor yang Memperberat & Meringankan-1
• Nyeri yang berkurang dengan antasida mengarahke esophagitis /ulkus peptic ( Acid Related Disease)
• Nyeri yang diperberat dengan gerakan, mengarahke peritonitis
• Pasien yang terus bergerak untuk mencari posisiyang nyaman biasanya pada obstruksi usus / kolikrenal
Kiat menganalisa
Faktor yang Memperberat & Meringankan-2
• Proses retroperitoneal (mis pankreatitis) nyeriberkurang dengan membungkuk & dperberatdengan telentang
• Nyeri yang berkurang dengan defikasi→ gangguanpada colon
Pikirkan urutan dari yang paling mengancam jiwa
❑ Jantung❑ Pankreas❑ Hepatobilier❑ Esophagus/Gaster/Duodenum❑ Colon transversum❑ Appendicitis ( permulaan)
Nyeri di RUQ-Epigastrium-LUQ
RULES IF IN ABDOMINAL PAIN
Do not administer pain medications/ antispasmodics / anticholinergics or smooth muscle relaxants before a medical exam because of masking pain
Kiat menganalisa
Pemeriksaan jasmani -1
❑Keadaan umum:
- Langkah awal→observasi posisi & postur
pasien yg dapat mengarahkan ke penyebab
dasar
- Tanda tanda vital : takikardia, hipotensi ec
perdarahan intra abdominal /shok septik
- Demam ec appendicitis, diverticulitis &
kolesistitis biasanya tak terlalu tinggi
Kiat menganalisa
Pemeriksaan jasmani-2
- Demam tinggi terdapat pada kolangitis, infeksi
sal. kemih, PID, atau perforasi viscus disertai
peritonitis
❑ Inspeksi abdomen:
- dapat menunjukkan distensi yang
mengarah ke obstruksi usus/adanya
ascites.
- Abdomen yang scaphoid & tegang
terdapat pada peritonitis
▪ Grey Turner’s sign →> perdarahanretroperitonium
▪ Cullen’s sign → darah dariretroperitoneum via ligament gastrohepatik & ligament falciform ke umbilicus
▪ Waspada pankreatitis nekrotikanakut, rupture hamil ektpk
Kiat menganalisa
Pemeriksaan jasmani- 3
Kiat menganalisa
Pemeriksaan jasmani-4
❑Auskultasi
- sebaiknya dilakukan sebelum palpasi atau perkusi
agar tak mengganggu interpretasi bising usus
- tak adanya bising usus→ peritonitis difus
- bising usus ↑ intermiten bersama meningkatnya
nyeri→ obstruksi usus
Kiat menganalisa
Pemeriksaan jasmani-5
❑Auskultasi
➢Bising usus↑ nada tinggi
juga terdapat pada
gastroenteritis.
➢ dibedakan dg test
percikan sukusi→
obstruksi gastric outlet(succussion splash, tak valid bila
pasien minum 3 jam sebelum
pemeriksaan)
Kiat menganalisa
Pemeriksaan jasmani-6
❑Perkusi
- Nyeri akibat ketukan ringan→ peritonitis
parietalis
- Nyeri juga pada waktu batuk/ tempat tidur
pasien digoyangkan
- Distensi abdomen dengan perkusi timpani
→ obstruksi usus
Kiat menganalisa
Pemeriksaan jasmani-7
❑Palpasi
hati-hati dilakukan bila ada kecurigaan:
▪ dissecting AAA
▪ polikistik ginjal
▪ palpasi & perkusi organ transplant
Kiat menganalisa
Pemeriksaan jasmani-8
❑Palpasi
- menilai rigiditas & untuk menentukan lokasi nyerimaksimal. Dianggap defans, bila rigiditas takberkurang pada inspirasi maksimal.
- palpasi dimulai dari tempat distal lokasi nyeriuntuk mempersempit kemungkinan organ yang terlibat
- kolesistitis &salphingitis sering terlokalisir baik
Kiat menganalisa
Pemeriksaan jasmani-9
❑Palpasi
pasien dengan pemeriksaan abdomen
normal, mengeluh nyeri berat yang
memburuk sebaiknya dicurigai infark
mesenteric.
Murphy sign:
Ileopsoas sign
Obturator sign
Kiat menganalisa
Pemeriksaan jasmani-10
Murphy sign:
Carnett sign
Bila nyeri↑→ abd wall/parietal painBila nyeri ↓→ visceral pain
Kiat menganalisa
Pemeriksaan jasmani-11
❑Palpasi
Ileopsoas( Iliacus)
test(Thomas test)
Obturator sign→
Nyeri yg ↑ dg manuver psoas atau obturator→ iritasi pada otots tsb bisa ec : inflamasi mis appendicitis akut/rupture , PID
Kiat menganalisa
Laboratorium
❑Laboratorium
- Darah perifer lengkap dg hitung jenis, elektrolit, fungsi ginjal, fungsi hati, amilase dan urinalisa.
- Test kehamilan sebaiknya dilakukan pada wanitausia reproduktif.
- Cross match dilakukan untuk pasien yang perlupembedahan.
- Analisis gas darah dilakukan pada peritonitis, pankreatitis, iskemi usus, atau hipotensi untukmencari asidosis metabolic dan hipoksemia.
Kiat menganalisa
Pencitraan-1
❑Foto Rontgen
- Foto Rontgen→ evaluasi awal nyeri abdomen akut
- X-ray : thorax tegak & berbaring, polos abdomen
tegak, bisa mengidentifikasi:▪ obstruksi usus
▪ perforasi viscus
▪ udara di v.porta /bilier
▪ kalsifikasi ginjal, pancreatitis kronis, batu empedu, pneumatosis ( udara dalam dinding usus. Hilangnya bayangan psoas normal→peradangan intra abdomen
Kiat menganalisa
Pencitraan-2
• Foto thorax juga memperlihatkan infiltrat paru, pneumothorax spontan, efusi pleura simpatik ( akibat infeksi / iritasi sub diafragma)
• Agar lebih memperjelas
udara bebas di subdiafragma
→ pasien tetap tegak selama
± 5 menit sebelum difoto.
Kiat menganalisa
Pencitraan -3
• Angiografi→untuk pasien yang dicurigaiiskemia mesenterium
• Untuk mengetahui perforasi ulkuspeptikum, gunakan kontras yang larut air untuk menghindari peritonitis Barium
Kiat menganalisa
Pencitraan- 4
▪ Pemeriksaan kontras
scbb→utk evaluasi
obstruksi colon,
▪ bisa utk diagnostik
sekaligus terapi pada
kecurigaan volvulus
colon
Kiat menganalisa
Pencitraan -5
• Colonoskopy lebih lebih sensitive & spesifikuntuk kelainan mukosa drpd radiografi kontras
Kiat menganalisa
Pencitraan -6
▪ USG pemeriksaan non
invasive untuk organ-organ
solid→ penebalan dinding
visc. felea, kolelithiasis,
pelebaran ductus,
cairan perikolesistik.dsb
▪ CT scan →kelainan pankreas, aneurysma AA, ascites, diverticulitis, keganasan dsb
▪ MRCP dapat mendeteksi obstruksi duct bilier→sensitifitas sama dengan ERCP
Outline
• Pendahuluan
• Difinisi nyeri
• Anatomi & organ abdomen
• Kiat menganalisa
• Penatalaksanaan
• Rangkuman
Penatalaksanaan-1
❑Terapi Umum:
• Ivfd
• Puasa ( NPO) sampai kemungkinan surgical disingkarkan
• NGT jika dicurigai adanya obstruksi usus, atauperdarahan scba.
• Balans cairan
Penatalaksanaan-2
❑Terapi spesifik tergantung penyebab:
• Jika curiga gangguan bilier, dapat diberi NSAIDs atauanti spasmodic untuk nyeri
• Jika nyeri perut hebat yang belum jelas dapatdiberikan opioid dosis kecil.
Penatalaksanaan-3
❑Anti biotik spektrum luas bila curiga:
▪ sepsis,
▪ kolesistitis,
▪ apendisitis,
▪ diverticulitis, atau
▪ perforasi viscus → peritonitis, perdarahan sal cerna, ileus obstruksi, sepsis, syok septik, syok hemorhagik, dehidrasi berat.
Outline
• Pendahuluan
• Difinisi nyeri
• Anatomi abdomen
• Organ-organ abdomen
• Kiat menganalisa
• Penatalaksanaan
• Rangkuman
Rangkuman-1
❑Lokasi :• Quadrant• Asal embriologi ( foregut, midgut,
hindgut)
Menelusuri nyeri abdomen
Nyeri di periumbilikal, nyeri dari ileum bisa di RLQ
Terasa di regio pelvic
Rangkuman-2
❑Awitan nyeri : Nyeri mendadak (dlm detik-menit,
progresif/cepat slm 1-2 jam, atau pelahan dlm beberpa jam )
→tanda gawat mis: ruptur AAA, iskemia
mesenterium, rupture kehamilan ektopik,
perforasi ulkus peptik.
→Nyeri terjadi setelah muntah, sering
penyakit medical;
→nyeri yang mendahului muntah, sering
pada kasus bedah
Rangkuman-3
❑Tipe , Intensitas, diskripsi:
• nyeri tumpul menetap→ organ solid
• kramp/kolik→ hollow organ
• seperti disobek-sobek→ diseksi Aorta abdm
Rangkuman-4
❑Faktors yang memperberat/memperringan
• Nyeri berkurang dg antacid→ ARDs• Diperberat dg gerakan→ peritonitis• Pasien selalu bergerak mencari posisi yg
nyaman→ obstruksi usus/renal• Proses retroperitoneal (mis pankreatitis)→
berkurang dg membungkuk, makin nyeri bilatelentang
• Berkurang setelah defikasi→ proses di colon
Rangkuman-5
❑Auskultasi
• Dilakukan sebelum palpasi / perkusi→ agar tak mengganggu bising usus
• Tak ada bising usus→ peritonitis difus
• Bising & nyeri meningkat→ obstruksi usus
❑Perkusi
• Nyeri pada perkusi ringan di dindingabdomen→ peritonitis difus
Rangkuman -6
• Jangan diberi anti nyeri/ anti spasmodic /anticholinergic/ smooth muscle relaxant bilabelum diketahui asalnya→masking effect