unsur halogen VII A

Post on 14-Jul-2015

283 views 5 download

Transcript of unsur halogen VII A

Unsur VII A ( HALOGEN )

Hendra sinaga

XII A 4

SMAN 1 sidikalang

M

E

N

U

Halogen

Golongan VII A-Halogen

Sifat-sifat Fisis Unsur Halogen

Sifat-sifat Khusus Unsur Halogen

Asam-Asam Halogen

Reaksi Halogen

Keberadaan di Alam

Kegunaan Pada Kehidupan

Halogen

Unsur-unsur halogen dalam sistem periodik menempati golongan VIIA yang terdiri dari unsur Fluor (F), Klor (Cl), Brom (Br), iodin (I), dan Astatin (At). Unsur-unsur golongan VIIA disebut unsur halogen artinya pembentuk garam.

Golongan VII A-Halogen

Sifat-sifat Fisis Unsur Halogen

UNSUR

Fluor Klor Brom Iodium Catatan :

9F 17Cl 35Br 53I [X] =unsur-unsur gas mulia

(He, Ne, Ar, Kr)

1. Konfigurasi elektron [X] ns2 , np5 n =nomor perioda (2, 3, 4,

5)

2. Massa Atom ® =makin besar sesuai

dengan arah panah

3. Jari-jari Atom

4. Energi Ionisasi dan Afinitas Elektron

5. Keelektronegatifan

6. Potensial Reduksi (Eored > 0)

7. Suhu Lebur (0o) -216.6 -101 -72 114

8. Suhu Didih (0o) -188.2 -34 58 183

Astatin tidak banyak dibahas karena kereaktifannya sangat besar danbersifat radioaktif dengan waktu paruh pendek sehingga jarangditentukan dan sifat-sifatnya belum banyak diketahui.

Sifat-sifat Khusus Unsur Halogen

• FluorDitemukan dalam fluorspar oleh Schwandhardpada

tahun 1670 dan baru pada tahun 1886Maisson berhasil

mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan

paling reaktif.Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom

(F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat

sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air

terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya

komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat

menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.

• Klor

Ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774

dan dinamai oleh Davy pada tahun 1810.

Klor ditemukan di alam dalam keadaan

kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa dan

mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor

berwarna kuning kehijauan, dapat larut

dalam air, mudah bereaksi dengan unsur

lain. Klor dapat mengganggu pernafasan,

merusak selaput lendir dan dalam wujud

cahaya dapat membakar kulit.

• BrominSimbol : Br; Z 35; Ar 79,904; titikleleh -7,2℃ ; titikdidih

58,78℃ ; ditemukanolehBalardpadatahun 1826.

merupakanzatcairberwarnacoklatkemerahan,

agakmudahmenguappadasuhukamar, uapnyaberwarmamerah,

berbautidakenakdandapatmenimbulkanefekiritasipadamatadank

erongkongan. Brominmudahlarutdalam air .

• IodinSimbol : I; Z 53; Ar 126,9045; titikleleh -113,5℃ ; titikdidih

184,35℃; ditemukanolehCourtoispadatahun 1811.

merupakanunsur non logam;

padatanmengkilapberwarnahitamkebiruan;

dapatmenguappadatemperaturbiasamembentuk gas

berwarnaungu-biruberbautidakenak, perih;

dialamditemukandalam air lautdll. Unsur halogen

inisedikitsekali yang larutdalam air. Dikenal a\ada 23

isotopiodindanhanyasatu yang stabil yang ditemukan di alam.

Kristal

iodindapatmelukaikulitsedanguapnyadapatmelukaimataselapu

tlendir.

Reaksi Halogen

• 1.Reaksi Pendesakan• Dalam halogen terdapat istilah reaksi pendesakan, reaksi pendesakkan

ini terjadi jika halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A

dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya

yang terletak dibawahnya.

• Dan berlangsung atau tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi

pendesakkan halogen.

• Contoh: F2 + 2KCl → 2KF +Cl2

• Br- + Cl2 → Br2 + Cl-

• Br2 + 2I- → Br- + I2

• Br2 + Cl- → (tidak bereaksi)

• I2 + Br- → (tidak bereaksi)

2.Reaksi dengan Logam

• Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam akan menghasilkan

senyawa garam/halida logam.

• Contoh :

• 2Na + Cl2 → NaCl

• 2Fe + 3Cl2 → 2FeCl3

• Sn + 2Cl2 → SnCl4

• Mg + Cl2 → MgCl2

• 2Al + 3Cl2 → 2AlCl3

• Halida logam yang terbentuk bersifat ionik jika energi ionisasinya

rendah dan logamnya memiliki biloks rendah. Hampir semua halida

bersifat ionik. Contoh Na+, Mg2+, Al3+. Sedangkan yang bersifat semi

ionok adalah AlCl3

3.Reaksi dengan Non Logam

Halogen bereaksi dengan non-logam

akan membentuk asam halida/senyawa halide.

Halogen dapat bereaksi dengan

oksigen,fosfor, dan beberapa unsur lain.

• Contoh :

• Xe + F2 → XeF2

• 2Kr + 2F2 → KrF4

• 2P + 3Cl2 → 2PCl3

4.Reaksi dengan Metaloid

Halogen bereakksi dengan metaloid. Contoh:

• 2B +3Cl2 → 2BCl3

• 2Si + 2Cl2 → SiCl4

Keberadaan di Alam

• Keberadaan Unsur – Unsur Halogen

Unsur-unsur halogen di alam, semuanya ditemukan dalam

keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena unsur-unsur halogen

tidak stabil jika berdiri sendiri dan unsur halogen sangat

reaktif. Oleh karenaitu, unsur halogen harus berikatan agar

stabil.Unsur-unsur halogen dapat ditemukan di beberapa

tempat. Fluorin dapat ditemukan di atas permukaan tanah.

Klorin dapat ditemukan di dalam air laut. Bromin juga dapat

ditemukan di dalam air laut. Begitu juga dengan iodin, yang

dapatditemukan di dalam air laut. Astatin dapat ditemukan

dari pemboman bismuth dengan partikel alfa.

Kegunaan Pada Kehidupan

• Apakah ada Pertanyaan ?????

Terimakasih atas perhatiannya