Ulcerative Colitis

Post on 28-Dec-2015

16 views 0 download

Transcript of Ulcerative Colitis

Kolitis UlseratifBy : 111.0211.062

Definisi

• Merupakan penyakit radang usus besar (kolon dan rektum) nonspesifik yang umumnya berlangsung lama disertai masa remisi dan eksaserbasi yang berganti-ganti.

American Society of Colon & Rectal Surgeons

Patofisiologi Sylvia A. Prince volume 1 halaman 461

Epidemiologi

• Antara usia 15 dan 40 tahun.• Perempuan = laki-laki.• 1 per 10.000 orang dewasa kulit putih.

Patofisiologi Sylvia A. Prince volume 1 halaman 461

Etiologi

• Tidak diketahui.• Beberapa teori, yang paling sering :

Sistem imun.

- infeksi virus atau bakteri.

- autoimun.

• Faktor genetik turut berperan.

Patofisiologi Sylvia A. Prince volume 1 halaman 462

Faktor Risiko• Usia

Sering pada usia 30an.• Etnik.

Kulit putih> berisiko. • Riwayat Keluarga.

Orangtua atau saudara dengan riwayat kolitis. • Tempat Tinggal.

Daerah kota dan daerah perindustrian> berisiko. • Peradangan Saluran Empedu

( primary sclerosing cholangitis )• Penggunaan Isotretinoin (Accutane).

merupakan obat yang sangat kuat yang terkadang digunakan untuk menangani scarring cystic acne or acne yang tidak berespon terhadap obat lain.

Mayoclinic.com

Patogenesis

Lesi patologis awal terbatas pada lapisan mukosa berupa abses dalam kriptus Lieberkuhn edema dan kongesti mukosa kerapuhan hebat trauma ringan (gesekan) perdarahan abses kriptus pecah menembus dinding kriptus dan menyebar dalam lapisan submukosa, menimbulkan terowongan dalam mukosa mukosa terkelupas tukak tersebar dan dangkal menjadi luas sekali sehingga kehilangan jaringan, protein, dan darah dalam jumlah banyak.

Patofisiologi Sylvia A. Prince volume 1 halaman 462

Gejala

• Perdarahan rektum, • Diare, • Kram perut, • BB turun, • Dan demam.

American Society of Colon & Rectal Surgeons

Gejala diklasifikasikan berdasarkan lokasi dan luasnya peradangan

• Ulcerative proctitis.

- peradangan terbatas di rektum.

- kebanyakan pasien hanya bergejala perdarahan rektum ringan yang intermiten.

- pasien lainnya : nyeri rektum, urgensi, dan tenesmus.

Mayoclinic.com

Medicinenet.com

• Proctosigmoiditis - peradangan terdapat pada rektum dan kolon sigmoid. - gejala : perdarahan rektum, urgensi, dan tenesmus. - beberapa pasien lain : diare berdarah dan kram.

• Left-sided colitis. - peradangan berawal dari rektum sampai kolon kiri ( kolon sigmoid dan kolon desenden ).- gejala : diare berdarah, kram perut, kehilangan BB, dan nyeri perut sebelah kiri.

Mayoclinic.comMedicinenet.com

• Pancolitis. - peradangan pada seluruh kolon. - gejala : diare berdarah, nyeri dan kram perut, kehilangan BB, lelah, demam, dan keringat malam.

• Fulminant colitis. - jarang.- bentuk parah pancolitis. - gejala : sakit parah dengan dehidrasi, nyeri perut berat, diare berdarah yang berlanjut, dan syok. - berisiko ada komplikasi serius ( ruptur kolon dan toxic megacolon ).

Mayoclinic.com

Medcinenet.com

Tes dan Diagnosis

• Tes Darah. - periksa anemia tanda infeksi.- periksa antibodi untuk mengetahui tipe infeksi.

• Colonoscopy. - ada granuloma crohn’s disease, bukan kolitis ulseratif. - risiko terjadi perforasi kolon dan perdarahan.

Mayoclinic.com

• Flexible sigmoidoscopy. - memperlihatkan mukosa yang rapuh dan sangat meradang disertai eksudat.

• Barium enema. - untuk evaluasi usus besr dengan X-ray. - barium disuntikkan ke dalam usus besar terlihat siluet rektum, kolon, dan bagian usus halus. - tidak seakurat colonoscopy. - membantu menentukan luas perubahan pada kolon yang lebih proksimal.- sebaiknya tidak dilakukan pada serangan akut karena dapat mempercepat terjadinya megakolon toksik dan perforasi.

• Small bowel X-ray. - untuk melihat bagian usus kecil yang tidak dapat dilihat dengan colonoscopy. - dapat membedakan antara kolitis ulseratif dengan crohn’s disease.

Mayoclinic.com

Patofisiologi Sylvia A. Prince volume 1 halaman 463

Komplikasi

• Toxic megacolon paling serius• Karsinoma kolon• Perforasi kolon • Dehidrasi berat • Penyakit hati • Peradangan pada kulit, sendi, dan mata.

Mayoclinic.com

Treatments and drugs

Obat2 anti inflamasi • Sulfasalazine (Azulfidine). • Mesalamine (Asacol, Rowasa) and

olsalazine (Dipentum). • Balsalazide (Colazal). • Kortikosteroid.

Mayoclinic.com

Immune system suppressors • Azathioprine (Imuran) and

Mercaptopurine (Purinethol). • Cyclosporine (Neoral, San. dimmune). • Infliximab (Remicade).

Nicotine patches

Mayoclinic.com

Other medications • Anti-diarrheals. • Laxatives. • Pain relievers.

- untuk nyeri ringan acetaminophen (Tylenol, others). - (NSAIDs) such as aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin, others) or naproxen (Aleve) memperburuk gejala.

• Iron supplements.

Mayoclinic.com

Surgery - removing your entire colon and rectum (proctocolectomy). - after this surgery you would wear a small bag over an opening in your abdomen (ileostomy) to collect stool.- a procedure called ileoanal anastomosis eliminates the need to wear a bag. Instead, your surgeon constructs a pouch from the end of your small intestine. The pouch is then attached directly to your anus. This allows you to expel waste more normally, although you may have as many as five to seven soft or watery bowel movements a day because you no longer have your colon to absorb water.

• 25 – 40 % penderita pada akhirnya membutuhkan pembedahan.

Mayoclinic.com

Lifestyle and home remedies

Diet supaya tidak memperburuk gejala :

• Batasi produk susu.

- diare, nyeri perut dapat membaik. • Serat.

- serat dapat memperburuk diare dan nyeri perut.

Mayoclinic.com

• Hindari makanan2 : buncis, kol, brokoli, jeruk, makanan pedas, popcorn, alkohol, kafein, coklat, soda.

• Makan sedikit tapi sering.• Minum cukup air. • Multivitamin.

membantu absorbsi nutrien.

Mayoclinic.com

• Stresdapat memperburuk gejala.

Mayoclinic.com

Chronic Ulcerative Colitis

• Hasil kolektomi total.• Seperti adenomatous polyposis, tetapi pada

pemeriksaan mikroskopik tidak terdapat adenomatous atau perubahan displastik lainnya di seluruh kolon.

www.geocities.com

www.geocities.com

www.geocities.com

Crohn Disease

Definisi

• Merupakan peradangan pada traktus digestivus.

• Dapat menyerang dari mulut sampai anus tetapi yang paling sering adalah ileum.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, National Institutes of Health

Gejala• Diare.- peradangan sel2 pada area yang terinfeksi mensekresi banyak air dan garam kolon tidak mampu mengabsorbsi seluruhnya diare.

• Nyeri dan kram perut.- peradangan dan ulserasi dinding usus membengkak dan dan akhirnya menebal karena jaringan parut mempengaruhi pergerakan usus nyeri dan kram.

• Darah di feses. - makanan bergerak di usus jaringan yang radang berdarah.

• Ulkus. - lesi awal kecil melebar jadi ulkus yang menembus dinding usus.

• Nafsu makan dan BB turun. - karena nyeri dan kram perut.serta reaksi inflamasi mempengaruhi nafsu makan dan kemampuan mencerna dan mengabsorbsi makanan.

• Fistula atau abses. - peradangan dapat menembus dinding usus ke organ yang berdekatan (vagina, VU) menyebabkan fistula.dan abses.

Penyebab

• Sistem imun• Herediter

Faktor Risiko• Usia

Sering pada usia 20 dan 30.• Etnik.

Kulit putih> berisiko. • Riwayat Keluarga.

Orangtua atau saudara dengan riwayat crohn’s disease. • Tempat Tinggal.

Daerah kota dan daerah perindustrian> berisiko. • Merokok • Penggunaan Isotretinoin (Accutane).

merupakan obat yang sangat kuat yang terkadang digunakan untuk menangani scarring cystic acne or acne yang tidak berespon terhadap obat lain.

Mayoclinic.com

Tes dan Diagnosis

• Tes Darah. - periksa anemia tanda infeksi.- periksa antibodi untuk mengetahui tipe infeksi.

• Colonoscopy. - ada granuloma crohn’s disease, bukan kolitis ulseratif. - risiko terjadi perforasi kolon dan perdarahan.

Mayoclinic.com

• Flexible sigmoidoscopy. • Barium enema.

- untuk evaluasi usus besr dengan X-ray. - barium disuntikkan ke dalam usus besar terlihat siluet rektum, kolon, dan bagian usus halus. - tidak seakurat colonoscopy tetapi dapat dilakukan bila colonoscopy tidak dapat dilakukan.

• Small bowel X-ray. - untuk melihat bagian usus kecil yang tidak dapat dilihat dengan colonoscopy. - dapat membedakan antara kolitis ulseratif dengan crohn’s disease.

Mayoclinic.com

Patofisiologi Sylvia A. Prince volume 1 halaman 463

• Computerized tomography (CT).

- lebih detail daripada x-ray.

- melihat lokasi dan luasnya penyakit atau untuk melihat komplikasi yang terjadi (abses, fistula).

• Capsule endoscopy.

- bila gejala mengarah ke crohn’s disease tetapi tes diagnosis negatif.

Komplikasi

• Obstruksi. - Crohn's disease mempengaruhi ketebalan dinding usus semakin lama dapat memblok isi usus yang lewat.

• Ulkus. • Fistula.• Anal fissure.

Retakan di anus atau di kulit sekitar anus. • Malnutrition.

Diare, nyeri perut, dan kram dapat mempersulit makan dan absorbsi nutrien.

Treatment & drugs

Anti-inflammatory drugs • Sulfasalazine (Azulfidine). • Mesalamine (Asacol, Rowasa). • Kortikosteroid.

Immune system suppressors• Azathioprine (Imuran) and mercaptopurine

(Purinethol). • Infliximab (Remicade).• Adalimumab (Humira). • Certolizumab pegol (Cimzia).• Methotrexate (Rheumatrex). • Cyclosporine (Neoral, Sandimmune). • Natalizumab (Tysabri).

Antibiotics

• Metronidazole (Flagyl). • Ciprofloxacin (Cipro).

Other medications

• Anti-diarrheals. • Laxatives. • Pain relievers.

- untuk nyeri ringan acetaminophen (Tylenol, others). - (NSAIDs) such as aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin, others) or naproxen (Aleve) memperburuk gejala.

• Iron supplements. • Nutrition. • Vitamin B-12 shots. • Calcium and vitamin D supplements.

SurgeryIf diet and lifestyle changes, drug therapy or other treatments don't relieve your signs and symptoms, your doctor may recommend surgery to remove a damaged portion of your digestive tract or to close fistulas or remove scar tissue.

• In Crohn's disease, surgery can provide years of remission at best. At the least, it may provide a temporary improvement in your signs and symptoms. During surgery, your surgeon removes a damaged portion of your digestive tract and then reconnects the healthy sections. He or she may also close fistulas or drain abscesses. One of the most common surgeries for Crohn's is strictureplasty, a procedure that widens a segment of the intestine that has become too narrow. Laparoscopic surgery using small incisions can lead to improved outcomes and shorter hospital stays for some people with Crohn's disease.

• Even so, the benefits of surgery for Crohn's are only temporary. The disease often recurs, frequently near the reconnected tissue or elsewhere in the digestive tract. Nearly three of four people with Crohn's disease eventually need some type of surgery. Of those, as many as half will need a second procedure, and still others may require a third operation. The best approach is to follow surgery with medication to minimize the risk of recurrence.