Post on 29-Jan-2016
description
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut dunia
maya. Di dunia maya, setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi
dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. G lobalisasi yang
sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas
digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet,
sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan
teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh. Mobilitas manusia
yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang
dengan cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul
transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen.
Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce.
Melalui e-commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang
sama untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. Oleh karena itu, kami akan
mencoba membahas apa dan bagaimana internet, e-business dan e-commerce tersebut.
1.2 Tujuan E-Commerce
1. Agar orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya
membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi
menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis
komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan
sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, dll)
3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan
konvensional dan virtual : responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis,
informatif dan komunikatif
4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis
5. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.
6. Memahami lebih dalam mengenai internet, e-business dan e-commerce
7. Mengembangkan wawasan penulis;
8. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari Universitas
Muhammadiyah Pontianak.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diantisipasi dari Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik:
1. Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
3. Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik:
1. Biaya tinggi.
2. Masalah keamanan.
3. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi E-Commerce
E-commerce memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan
menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah
institusi (business to business) dan konsumen langsung (business to consumer) melewati
kendala ruang dan waktu. Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini, persaingan
yang sebenarnya terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan e-
commerce untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam bisnis ini. Dengan aplikasi e-
commerce, seharusnya hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok,
distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah
daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one
relationship). Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang
atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi
bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya.
Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem e-commerce bukan merupakan
proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan sistem bisnis yang terus
berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi
Aplikasi e-commerce yang pertama kali dikembangkan adalah Electronic Funds
Transfer (EFT) pada awal tahun 1970. Penggunaan aplikasi tersebut dibatasi hanya pada
perusahaan-perusahaan besar dan lembaga keuangan. Aplikasi selanjutnya yang berkembang
adalah Electronic Data Interchange (EDI), yaitu sebuah aplikasi transfer dokumen seperti
invoice dan purchase order secara elektronik. Pengguna dari aplikasi EDI lebih banyak
dibandingkan EFT, yakni meliputi manufaktur, retailer, dan service provider. Perkembangan
e-commerce semakin meluas sejak tahun 1990-an. Ketika itu, hampir semua perusahaan skala
menengah maupun besar memiliki website untuk menjual produk/jasa mereka. AOL, eBay,
VeriSign, dan Checkpoint adalah contoh-contoh pengembangan aplikasi e-commerce pure
online yang sukses. GE, IBM, Intel, dan Schwab adalah contoh pengembangan aplikasi
partial e-commerce yang juga sukses. Namun, kesuksesan ini diikuti oleh kegagalan
kebanyakan aplikasi e-commerce pada tahun 1999 walaupun ketika itu Amazon.com juga
mulai bertumbuh pesat.
E-commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet
dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga dapat
didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling
yang memanfaatkan fasilitas internet di mana terdapat website yang dapat menyediakan
layanan “get and deliver“.
Faktor kunci sukses dalam e-commerce dalam sebuah perusahaan tidak hanya
mengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan tim manajemen yang handal, pengiriman
yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan
infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor lainnya antara
lain :
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
PENGERTIAN E – COMMERCE
E- commerce (electronic comers) adalah pembelian, penjualan, pemasaran barang dan
jasa melalui system elektronik seperti internet, televisi, world wide web, atau jaringan –
jaringan computer lainya. E commerce melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, system manajemen inventori otomatis, dan system pengumpulan data otomatis.
Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. Sementara itu Kalakota dan Whinston
mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, antara lain sebagai berikut :
Perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, barang dan jasa,
melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya.
Perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi
transaksi bisnis.
Perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi
biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang.
Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan
membeli barang melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang
mencakup komponen pembeli, penjual, barang dan jasa, media yang digunakan dalam hal ini
adalah internet.
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong
perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan
komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi
antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Sampai saat ini internet merupakan
infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga e commerce pun menjadi
identik dalam menjalankan bisnis di internet.
Dengan menggunakan teknologi informasi, e commerce dapat dijadikan sebagai
solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi
tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan
mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. E commerce dapat meningkatkan
efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan
perusahaan yang konsisten.
2.2 Karakteristik E-Commerce
Dari informasi yang di dapat, setidaknya ada 4 yang sering terdengar yaitu :
a. Transaksi tanpa batas
Sebelum era internet, batas-batas geografi seringkali menjadi penghalang
suatu bisnis untuk go international, sehingga hanya perusahaan yang bermodal besar
saja yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini, dengan internet
pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional,
cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet
tanpa dibatas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat
mengakses situs tersebut serta melakukan transaksi secara on line. Karena hal itulah E
Commerce menjadi tanpa batas, Selanjutnya.
b. Transaksi anonim
Apakah arti anonym, secara mudah adalah para penjual dan pembeli dalam
transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak
memerlukan nama dari pembeli sepanjang pembayarannya telah diotorisasi oleh
penyedia layanan sistem pembayaran yang ditentukan, pada umumnya dengan kartu
kredit, dan bahkan kini transaksi bisa dilakukan secara virtual melalui Paypal atau
payment gateway sejenisnya. Sudah canggih pokoknya sekarang.
c. Produk Digital dan Non Digital
Pertama produk digital, kenapa ? penjelasannya adalah produk-produk digital
seperti software computer, musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat
dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Sedangkan
produk non digital adalah dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui
internet meliputi barang-barang kebutuhan lainnya.
d. Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce menawarkan barang
tak berwujud (intangible) seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui
internet. Namun setelah Anda deal bertransaksi tentunya barang akan berwujud dan
berada ditangan Anda, selanjutnya apalagi kalau tidak buru buru dipakai.
2.3 KELEBIHAN & KEKURANGAN E COMMERCE
Kelebihan e commerce :
- Lebih efisien waktu, sebab dengan adanya e commerce pemesanan barang dapat
melalui telephone atau situs internet dan dapat diantar.
Kekurangan e commerce :
- Tidak terlalu aman, sebab saat transaksi biasanya menggunakan kartu kredit atau no
rekening, itu dapat memungkinkan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
2.4 BERBISNIS DENGAN E COMMERCE
Sebuah perusahaan e commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan
kekutan produk saja, tetapi dengan adanya tim manajemen yang handal pengiriman
yang tepat waktu.
Factor yang harus diperhatikan dalam berbisnis e commerce :
-menyediakan harga yang kompetitif
-adanya jasa yang handal
-adanya kemudahan dalam kegiatan perdagangan
-menyediakan informasi mengenai barang dan jasa secara lengkap
BAB III
E-INTERMEDIARY
3.1 Definisi E-Intermediary
E-commerce melahirkan pula perantara yang berbasis Internet dan dikenal dengan
sebutan e-intermediary. E-intermediary (Ebert dan Griffin, 2003) adalah para anggota saluran
distribusi Internet yang melakukan salah satu atau dua fungsi berikut:
(1) Mereka mengumpulkan informasi tentang para penjual dan menyajikannya dalam bentuk
yang praktis kepada para konsumen.
(2) Mereka membantu menyalurkan produk-produk Internet ke konsumen.
3.2 Jenis E-Intermediary
Tiga macam e-intermediary yang terkenal saat ini yaitu penjual bersindikat
(syndicated seller), agen pembelanjaan (shopping agent), dan makelar bisnis-ke-bisnis
(business-to-business broker).
Syndicated Seller B2B
Penjual bersindikat adalah sebuah situs Web yang menawarkan hubungan kepada
konsumen ke situs-situs Web lain dan atas jasa ini Web yang menghubungkan ke Web lain
akan mendapatkan komisi. Hubungan dibentuk melalui iklan (banner ad) yang dipampangkan
dalam halaman Web. Konsumenakan dihubungkan ke Web bersangkutan sekiranya mengklik
gambar iklan tersebut. Sebagai contoh, banyak situs yang menayangkan iklan dari toko buku
online Amazon.com
Shopping Agent B2B
Agen pembelanjaan (dikenal dengan sebutan e-agent) merupakan suatu situs Web
yang membantu para konsumen dengan memberikan kemudahanuntuk mendapatkan
informasi yang diperlukan konsumen dalam rangka membuat keputusan pembelian.Perantara
seperti ini umumnya tidak memiliki produk. Yang menjadi fokus perantara ini adalah
menyediakan informasi dari sejumlah situs Web yang lain yang menjual produk yang dicari
konsumen. Sebagai contoh, PriceSCAN(www.pricescan.com) merupakan e-agent terkenal
untuk mencari informasi tentang komputer dan berbagai produk yang lain beserta harga.
Travelocity.com merupakan contoh situs lain yang memungkinkan seseorang memesan tiket
pesawat terbang ataupun memesan kamar hotel.
Broker B2B
Seperti halnya e-agent, makelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki produk. Perantara ini
menyediakan sarana komunikasi antarpebisnis. Sebagai contoh, Edfex (www.edfex.com)
menyediakan informasi yang sangat baru tentang produk dan harga yang berasal dari para
pemasok dan pembeli.
Contoh-contoh Bisnis Elektronik Selain Perbankan
1. Affiliate Marketing / Affiliasi / Reseller
Affiliate marketing / reseller adalah suatu usaha bisnis internet dengan cara
menjualkan produk orang lain di internet, kemudian dari setiap penjualan yang terjadi, maka
kita akan memperoleh komisi dari penjualan tersebut. Biasanya sistem komisinya bagi hasil
50% : 50% atau 30% : 70%. Misalnya untuk produk seharga Rp.100.000, maka komisinya
adalah Rp.50.000 (komisi 50:50). Tetapi ada juga advertiser yang mau memberikan komisi
lebih besar misalnya 70% untuk affiliate dan 30% untuk advertisernya. Loh kok bisa?
Ya itu karena affiliate marketer tersebut sudah memiliki kredibelitas tinggi dan ahli
dibidangnya, jadi mereka berani menaikkan harga komisi. Enak ya!! padahal produknya
bukan milik mereka. Salah satu tempat affiliate yang terkenal adalah di Clickbank.com
2. PPC (Pay Per Click) Publisher
Hampir semua pebisnis online mengikuti program ini, karena sangat mudah dan
simpel. PPC (Pay Per Click) adalah suatu program dimana kita akan dibayar jika ada yang
mengklik iklan yang ada di website atau blog kita. Komisi yang diberikan bervariasi,
misalnya ada yang dibayar $0,01 sampai $20 per kliknya atau bahkan lebih. Ada banyak
sekali broker PPC yang ada di internet, misalnya yang paling terkenal adalah Google Adsense
dan lainnya seperti AdBrite, AdEngage, ADster, AdToll, BidVertiser, Etology, ExoClick,
Kontera, Miva, Oxado, WidgetBucks dll. Sedangkan PPC local diantaranya adalah
kliksaya, kumpulblogger, ppcindo, adspeedy, adsensecamp.
3. PTR (Paid To Review)
Paid To review adalah salah satu sumber untuk mendapatkan uang dari internet
dengan aktivitas ngeblog kita. Caranya adalah kita mereview atau menulis artikel tentang
produk dari advertiser/pemasang iklan. Ada banyak sekali broker PTR di internet misalnya,
SponsoredReviews, smorty, buyblogreviews, linkworth, blogvertise, dll.
Di Indonesia juga PTR local seperti reviewmu.com dan AdReviewCamp.com
3.3 Positif dan Negarif E-Business
Dampak Positive E-Business:
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang
tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
Dampak Negatif E-Business :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu
mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti
semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa
menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak
dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat
kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang
hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor
seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha
menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan
sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar , kesalahan faktor manusia ,
kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
BAB IV
BUSINESS TO BUSINESS (B2B)
Contoh B2B (Business To Business)
Suatu transaksi bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui jaringan Internet,
Extranet, Intranet, private network (Contoh EDI). Suatu Transaksi dapat dilakukan antara
bisnis dan anggota supply chain-nya, seperti melakukan antar bisnis.
Ukuran dan isi pasar
Diperkirakan tumbuh dari $1.1 juta di 2003 sampai $10 juta di 2005, persentase of
Internet-based B2B dari 2.1% di 2000 sampai 10% di 2005, private and public e-marketplace,
private—one-to-many mode, public—many-to-many mode.
Bagaimana B2B bisa berjalan ?
Bisa Secara langsung antara pembeli/buyer dan penjual/seller melalui perantara /
intermediary online. Intermediary dapat berupa organisasi, orang, atau sistem elektronik.
Biasanya Melalui supply chain dengan atau tidak melalui perantara-perantara/ intermediaries
Tipe transaksi B2B
Spot buying / pembeli spot—berdasarkan pembelian barang dan jasa pada pasar
harga/market price yang ditentukan oleh dynamic supply dan permintaan pasar /demand.
Penjual dan pembeli biasanya tidak saling kenal. Contoh stock exchange dan commodity
exchange (minyak gula,jagung). Strategic sourcing/sumber strategik—melibatkan kontrak
jangka panjang biasanya berdasarkan negosiasi antara penjual dan pembeli.
Hubungan Supply chain
1. Saling berhubungan subproses dan aturan-aturan mendapatkan material
memroses produk dan jasa, menuju distributor, dibeli oleh pelanggan
2. Proses Traditional diatur melalui transaksi kertas
3. Aplikasi B2B menawarkan keuntungan competitive untuk supply chain management
(SCM)
Entitas B2B
1. Selling company / Perusahaan penjual—perspektif manajemen marketing
2. Buying company / perusahaan pembeli— perspektif manajemen pengadaan
3. Electronic intermediaries / perantara elektronik—optional third party directory service
provider (scope of service may be extended to order fulfillment)
4. Trading platforms—pricing and negotiation protocol (auctions, reverse auctions)
5. Payment services—mechanism for transferring money to sellers
6. Logistics providers—logistics to complete transaction (packaging, storage, delivery)
7. Network platforms—Internet, VAN, intranet, extranet
8. Protocols of communication—EDI or XML
9. Back-end integration—connecting to ERP systems, databases, functional applications
Information processed in B2B
1. Product
2. Customer
3. Supplier
4. Product process
5. Transportation
6. Inventory
7. Supply chain
8. Competitor
9. Sales and marketing
10. Supply chain process and performance
Electronic intermediaries in B2B
Pelanggan dan bisnis bisa saling berbagi perantara/intermediaries. Bisnis dapat
menggunakan intermediaries yang berbeda dengan supplier yang berbeda
Keuntungan model B2B
Menghilangkan sistem yang menggunakan kertas
Mempercepat waktu siklus
Mengurangi biaya
Meningkatkan pelayanan pelanggan dan manajemen partnership / kerjasama
Model B2B
Company-centric models
1. Sell-side marketplace (one-to-many), satu perusahaan melakukan semua penjualan
2. Buy-side marketplace (many-to-one), satu perusahaan melakukan semua pembelian
Many-to-many marketplaces—the exchange
1. Buyers and sellers meet to trade
2. Trading communities
3. Trading exchanges4. Exchanges
Other B2B models and services
a. Tujuan penjualan / selling
b. Tujuan pembelian / buying
c. Integrator Value chain
d. Service provider Value chain
e. Information brokers
Tanggapan atas masalah yang ada pada B2B adalah pembahasan yang dipaparkan diatas
lebih kepada transaksi yang dilakukan oleh B2B, dalam hal ini transaksi dilakukan secara
elektronik melalui jaringan internet, ekstranet, intranet, private network (contoh EDI), hal ini
memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan transaksi bisnis secara jarak jauh.
B2B memiliki karakteristik yaitu otomatisasi jual-beli/ trading. Tanggapan saya terhadap
konsep dan entitas serta isu-isu yang terkait, B2B sangat baik untuk digunakan bertrasaksi
jual-beli, dalam kancah bisnis B2B lebih sering digunakan karena memberikan keuntungan
yang banyak, simple, dan termanage dengan baik.
B2C (Bussines to Consument )
B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada
konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan
dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum. kelebihan dari B2C
adalah sebagai berikut :
Disebut dengan transaksi pasar
Konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi
Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment
Meminta agar barang dikirimkan
Contoh perusahaan yang menerapkan konsep B2C adalah bhinneka yang konsep
pemasarannya pada Bidang Usaha : Total IT Solution Spesialis dalam Komputer & Software
Dsitribution
C2C ( Consumer to Consumer )
C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari
C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang
umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot). C2C terjadi seorang individu
melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya.
Contoh perusahaan yang menerapkan konsep C2C adalah
BAB VPENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan atau lembaga
merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi atau situs dalam
penanganan sekuriti dan otorisasi. Popularitas e-business di penghujung abad 20 dan di awal
milenium baru ini sesungguhnya ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) faktor
pasar dan ekonomi, diantaranya kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global,
kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambah besar, (2)
faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi
pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran dan tuntutan akan praktis
etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik, dan (3) faktor
teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi, inovasi yang muncul
hampir setiap waktu, information overload, dan berkurangnya rasio biaya teknologi terhadap
kinerja.
Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung
pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan
harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan
fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet
maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Manajemen. 2007. Jakarta : Griya Pustaka.
Anonim.Ekonomi Akuntansi SMA. 2007. Jakarta : Solusindo
http://andryaldiano-andry.blogspot.com/2011/12/makalah-e-commerce.html
http://nurwahda.blogspot.com/2013/01/tugas-makalah-e-commerce.html
http:/teknimo.com/2013/08/zalora-belanja-makin-mudah-melalui-smartphone-
android-anda/
http://vially20.wordpress.com/makalah-e-commerce/
Seringkah kita menggunakan smartphone untuk belanja? Jika ya, maka kita termasuk
salah satu dari banyak orang yang mulai membawa tren belanja mobile. Portabilitas dan
kemudahan penggunaan smartphone saat ini sangat mendukung aktivitas mobile e-commerce.
Apalagi dengan fakta harga smartphone yang makin murah dan canggih, makin banyak orang
memilikinya.
Tren inilah yang membuat banyak perusahaan e-commerce memulai melirik pengguna
perangkat mobile. Termasuk Zalora, penyedia layanan e-commerce yang khusus
menyediakan produk fashion.
Tanggal 18 Juli lalu Zalora meluncurkan aplikasi Zalora untuk sistem operasi Android.
Peluncuran ini dilakukan tiga bulan setelah sebelumnya sukses meluncurkan aplikasi untuk
sistem operasi iOS.
Sebagai informasi, Zalora saat ini sudah melayani pelanggannya di delapan negara di Asia,
termasuk Indonesia. Zalora diluncurkan pada tahun 2012 dan berkembang pesat. Bahkan
sempat meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Situs
Perdagangan Fesyen Terbesar di Indonesia.
Sebelum meluncurkan aplikasi mobile, pembelian pelanggan dilakukan melalui Website
Zalora di http://zalora.co.id. Namun karena tingginya angka pengunjung yang menggunakan
perangkat mobile, Zalora membuat aplikasi native untuk iOS dan dilanjutkan aplikasi native
untuk Android. Aplikasi ini akan memudahkan calon pembelinya untuk mencari barang dan
melakukan pembelian melalui perangkat mobile.
“Perkembangan kami dalam mobile commerce di awal tahun ini telah terbukti menjadi
langkah yang tepat bagi ZALORA. Saat ini hampir 25% dari visit Website kami berasal dari
mobile dan akan makin berkembang pesat dengan adanya aplikasi Android ini,” ujar Hadi
Wenas, Managing Director dan co-founder ZALORA Indonesia.
Aplikasi Android
Teknimo akan mengulas aplikasi untuk Android Zalora yang belum lama diluncurkan.
Fungsionalitas aplikasi ini diantaranya penelusuran produk beserta informasinya, shopping
cart, dan push notification saat barang baru tersedia, atau terdapat promo khusus.
Pada halaman utama, kita dapat memilih daftar produk berdasarkan gender yakni produk
untuk pria atau wanita. Informasi diskon dan barang baru juga dapat diakses melalui halaman
utama. Untuk penelusuran lebih jauh, dapat dilakukan melalui menu utama, di sini produk
bisa ditelusuri berdasarkan kategori dan merek.
Untuk Pecinta Fashion
Aplikasi ini cocok untuk pengguna Android yang akrab dengan fashion. Banyak yang
bisa dilakukan dengan aplikasi ini. Untuk sekadar melihat katalog produk, meng-update
pengetahuan tentang fashion terkini, hingga membeli produk. Dibandingkan dengan versi
mobile Web Zalora, aplikasi ini menawarkan user experience yang lebih baik. Tampilanya
lebih nyaman dilihat dan lebih bersih. Navigasinya pun lebih memudahkan pengguna untuk
menelusuri produk. Walau mungkin akses data akan lebih lambat dibanding mobile Web
karena tidak ada kompresi data, namun hal ini hanya akan terasa pada koneksi internet yang
lambat.
Walau begitu, pengembangan lanjutan aplikasi Zalora masih dibutuhkan. Aplikasi belum
memiliki fitur-fitur tertentu seperti pencarian lebih lanjut, filter harga, dan wishlist yang
biasanya menjadi fitur ‘wajib’ pada e-commerce. Mengingat umur aplikasi yang belum genap
dua bulan, absennya fitur-fitur tersebut dapat dimaklumi dan umumnya akan disempurnakan
pada versi rilis berikutnya.
Rating aplikasi Zalora di portal Google Play bisa dikatakan baik. Sebagian besar
penggunanya memberikan rating 5. Rating total hingga akhir Agustus 2013 adalah 4.5. Jika
senang berbelanja online, aplikasi ini akan cocok untuk diinstal. Dengan aplikasi ini, kita
tidak harus pergi ke pusat perbelanjaan untuk sekadar melihat tren fashion terkini. Walau
mungkin bagi sebagian orang, kurang ‘greget’ jika tidak memihat langsung produknya. Jika
ingin menginstal aplikasi ini, dapat mengunduhnya di Google Play Store.
Managing Director dan Co-Founder Zalora, e-commerce yang telah mencapai satu
juta order pada bulan Mei 2013. Pada bulan yang sama Zalora juga mendapatkan
pendanaan sebesar 100 juta US$ dari Summit Partners, Investment AB Kinnevik, Verlinvest
and Tengelmann Group
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Makalah e-Commerce - ZALORA”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penyusunannya,
khususnya kepada :
1. Dosen pembimbing mata kuliah Manajemen yang telah meluangkan waktu, tenaga
dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka
penyelesaian penyusunan makalah ini.
2. Rekan-rekansemua di kelas.
3. Secara khusus saya menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada saya.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.
Makalah ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat
saya harapkan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Akhirnya saya berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Pontianak, 18 Januari 2014
Penulis
. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………….................................................... i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………................. 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………… 1
B. Tujuan…………...………………………………………………. 1
C. Manfaat…………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………… 2
A. Definisi e-Commerce…………….……………………………… 3
B. Karakteristik e-Commerce………………………………………. 4
C. Kelebihan dan Kekurangan e-Commerce..……………………… 6
D. Berbisnis dengan e-Commerce….……………………………… 6
BAB III E-INTERMEDIARY……………………………………………….. 7
A. Definisi E-Intermediary..………………………………………... 7
B. Jenis E-Intermediary.……………………………………………. 7
C. Dampak Positif dan Negatif E-Business………………………… 9
BAB IV BUSINESS TO BUSINESS (B2B)………………………………….. 10
BAB V PENUTUP…………………………………………………………… 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (CONTOH E-Commerce dan Pembahasannya)..………………….. 16