Tugas 2 ( Daur Ulang Limbah Kertas Kaca Plastik )

Post on 19-Feb-2016

102 views 2 download

description

Tugas 2 ( Daur Ulang Limbah Kertas Kaca Plastik )

Transcript of Tugas 2 ( Daur Ulang Limbah Kertas Kaca Plastik )

OM SWASTYASTU

Daur Ulang Plastik, Kertas, & Kaca

I GUSTI NGURAH ARI PUTRA1404105006

I PUTU ARI SUYOGA1404105030

I MADE DWIKARSA 1404105032

NI MADE WINDARI 1404105038

Kelompok III

LIMBAH

PENDAHULUAN

Sampah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industri maupun domestik (rumah tangga).

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014, sampah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.

PENGERTIAN SAMPAH

SAMPAH ORGANIK

SAMPAH ANORGANIK

SAMPAH B3

JENIS – JENIS SAMPAH

Sampah organik: sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah basah.

Sampah anorganik: sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah kering.

Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3): limbah dari bahan-bahan berbahaya dan beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain

JENIS – JENIS SAMPAH

DAUR ULANG SAMPAH ANORGANIK

KACA

PLASTIK

KERTAS

Pengolahan adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. 

Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi molekul- molekul kecil (monomer) hidrokarbon yang membentuk rantai yang panjang dengan struktur yang kaku. Plastik merupakan senyawa sintesis dari minyak bumi (terutama hidrokarbon rantai pendek) yang dibuat dengan reaksi polimerisasi molekul- molekul kecil (monomer) yang sama , sehingga membentuk rantai panjang dan

kaku dan akan menjadi padat setelah temperatur pembentukannya.

PLASTIK

JENIS – JENIS PLASTIK

PETE / PETPETE atau PET 

Biasanya tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya terus ada tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih / transparan / tembus pandang.

Botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.

Contoh plastik jenis ini adalah botol air mineral, botol jus, wadah makanan, dan hampir semua botol.

PETE / PET

HDPE Biasanya tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka

2 di tengahnya terus ada tulisan HDPE (High Density

Polythylene) di bawah segitiga.

Biasanya dipakai untuk botol susu yang berwarna putih

susu, galon air minum, kursi lipat dan lain - lain.

HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram

dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.

HDPE juga direkomendasikan hanya untuk SEKALI

PEMAKAIAN saja karena pelepasan senyawa antimoni

trioksida terus meningkat seiring waktu. Hasil daur ulangnya dapat digunakan sebagai kemasan

produk non-pangan seperti untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, shampo, kondisioner, ember dll.Struktur penyusunnya :

CONTOH KEMASAN BERKODE HDPE

PVC / VBiasanya tertulis berwarna merah dengan angka

3 di tengahnya disertai tulisan V. Arti V yaitu menunjuk pada PVC (Polyvinyl Chloride) yaitu jenis plastik yang paling sulit untuk di daur ulang.

Sifat plastik jenis ini yaitu kuat,keras,bisajernih,bentuk dapat diubah dengan pelarut,melunak pada suhu 80OC.

Sering ditemukan pada plastik pembungkus (Cling Wrap), dan botol - botol.

Jika PVC digunakan untuk makanan sangat berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

Jika PVC digunakan untuk makanan sangat berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.Bahan ini mengandung klorin dan akan mengeluarkan racun jika dibakar.

PVC / V• Bahan ini mengandung

klorin dan akan mengeluarkan racun jika dibakar.

• PVC TIDAK BOLEH DIGUNAKAN dalam menyiapkan makanan atau kemasan makanan.

• Bahan ini juga dapat diolah kembali menjadi mudflaps, panel, tikar, dan lain-lain

CONTOH KEMASAN BERKODE PVC

LDPE

Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya serta tulisan LDPE. LDPE sendiri berarti Low Density Polyethylene yaitu plastik tipe coklat (Thermoplastic / dibuat dari minyak bumi), yang biasanya dipakai untuk tempat makan, plastik kemasan dan botol - botol lembek.

LDPESifat mekanisnya sangat kuat,

tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat di daur ulang serta baik untuk barang - barang yang memerlukan fleksibilitas tapi kuat.

Barang berbahan LDPE dapat didaur ulang dengan banyak cara, misalnya dilarutkan ke dalam kaleng, keranjang kompos dan landscaping tiles

PP Biasanya tergambar logo daru ulang dengan angka 5 di

tengahnya, serta tulisan PP. PP singkatan dari

Polipropilen, karakteristiknya adalah botol transparan

yang tidak jernih atau berawan.

Bahan ini lebih kuat dan ringan dengan daya tembus

uap yang rendah, tahan terhadap lemak, stabil dengan

suhu tinggi dan cukup mengkilap.

Bahan ini merupakan BAHAN PLASTIK TERBAIK, baik

terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti

tempat menyimpan makanan, botol minum dan

terpenting botol minum untuk bayi.

Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang

berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai

makanan dan minuman.

PP dapat diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan,

dan lain-lain.

CONTOH KEMASAN BERKODE PP

PS Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 6 di

tengahnya, serta tulisan PS. Biasanya dipakai untuk tempat makanan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain - lain. PS ini adalah polystyrene yang merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makan itu bersentuhan.

Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.

Bahan ini harus dihindari, karena selain BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN OTAK, DAPAT MENGGANGGU HORMON ESTROGEN pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi dan pertumbuhan sistem syaraf.

PS• Bahan jenis ini sulit untuk di

daur ulang, meskipun dapat di daur ulang memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.

• Cara lain untuk mengidentifikasi tentang kandungan PS dalam wadah yang tidak tertera angkanya yaitu paling mentok harus dibakar, jika mengeluarkan api berwarna kuning jingga dan meninggalkan jelaga maka positif mengandung PS ini.

OBiasanya tergambar logo

daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol air minum olahraga, suku cadang mobil, alat - alat rumah tangga, komputer, alat - alat elektronik dan plastik kemasan. Untuk jenis ini ada 4 macam yaitu :

O1. SAN - styrene acrylonitrile

SAN memiliki resistensi yang tinggi

terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan,

kekakuan, dan tingkat kekerasan yang

telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada

mangkuk mixer, pembungkus termos,

piring, alat makan, penyaring kopi, dan

sikat gigi.

2. ABS - acrylonitrile butadiene styrene.

ABS sama seperti San yaitu memiliki

resistensi yang tinggi terhadap reaksi

kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan,dan

tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan.

ABS biasanya digunakan sebagai bahan

mainan lego dan pipa. Merupakan salah

satu bahan plastik yang sangat baik untuk

digunakan dalam kemasan makanan

ataupun minuman.

3. PC – polycarbonate

PC – atau Polycarbonate dapat ditemukan

pada botol susu bayi, gelas anak batita

(sippy cup), botol minum polikarbonat, dan

kaleng kemasan makanan dan minuman,

termasuk kaleng susu formula. Dapat

mengeluarkan bahan utamanya yaitu

Bisphenol-A ke dalam makanan dan

minuman yang berpotensi merusak sistem

hormon, kromosom pada ovarium,

penurunan produksi sperma, dan mengubah

fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan

untuk tempat makanan ataupun minuman.

Ironisnya botol susu sangat mungkin

mengalami proses pemanasan, entah itu

untuk tujuan sterilisasi dengan cara

merebus, dipanaskan dengan microwave,

atau dituangi air mendidih atau air panas

4. Nylon.

Merupakan jenis plastik yang kuat dan tidak

dianjurkan bersentuhan dengan makanan

dan minuman.

OMelamin-formaldehid (MF), termasuk

jenis plastik berkode 7. Plastik ini tidak dapat didaur ulang (termoset). Melamin terbuat dari resin dan formalin. Formalin pada melamin inilah yang dapat membahayakan tubuh manusia.Melamin yang asli sebenarnya dapat tahan terhadap suhu tinggi namun akhir-akhir ini beredar melamin produk Cina yang kualitasnya berbeda dengan melamin asli.

Sifat : Keras, kuat, mudah diwarnai, bebas rasa dan bau, tahan terhadap pelarut dan noda, kurang tahan terhadap asam dan alkali.

Penggunaan : Peralatan makan: gelas, mangkok, sendok, dan piring.

Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor.

Limbah plastik dapat di daur ulang dengan jalan dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus atau pengepak untuk berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak pelumas,botol minuman dan botol sampo.

Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (Macklin, 2009).

DAUR ULANG LIMBAH PLASTIK

CONTOH PRODUK DAUR ULANG PLASTIK

Limbah kertas berasal dari pengguna kertas , karena limbah kertas merupakan kertas yang sudah tidak terpakai lagi oleh penggunanya sehingga penggunanya lebih cenderung membuangnya. Limbah kertas juga terdiri dari berbagai jenis di antaranya, kertas tulis, majalah, koran, karton atau pun pembungkus makanan.

Limbah kertas memiliki manfaat yang tak terduga karena dapat di aur ulang menjadi art paper dan dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan seperti kartu ucapan, pelapis permukaan boks karton, tas, kap lampu, pengolahan sampah kertas ini sudah banyak di gunakan seluruh masyarakat tanpa mereka sadar bahwa bahan dari produk tersebut adalah dari sampah kertas. 

KERTAS

Beberapa jenis kertasbekas yang bisa didaur ulang. Namun pendauran ulang kertas hanya bisa dilakukan maksimal 4 - 6 kali, mengingat serat-serat kertas akan semakin pendek setelah diproses sehingga memengaruhi kekuatan dan ikatan serat dalam kertas. Kertas yang bisa didaur ulang sangat beragam, namun dikelompokkan dalam tiga kategori diantaranya:1.kertas buangan pabrik kertas2.kertas limbah sebelum digunakan konsumen3.kertas yang telah digunakan konsumen.

Karakter Kertas Bekas

KERTAS BERGELOMBANG (DUS)

KERTAS BEKAS KORAN

KERTAS BEKAS MAJALAH

KERTAS BEKAS KANTOR/RUMAH TANGGA

JENIS KERTAS BEKAS

Pengolahan kertas daur ulang bisa dengan cara sangat sederhana, yaitu kertas hanya diubah bentuknya tanpa perlakuan fisika dan kimia. Misalnya kertas digunakan untuk dekorasi. Kertas diremas lalu bentuk lipatan lipatannya dibentuk sesuai selera. Pengolahan kertas secara fisika dan kimia adalah mengolah kertas menjadi bubur kembali, lalu dicetak sesuai dengan keperluannya, baik tipis ataupun tebal. Kertas yang dibuat ubur ini yang hanya bisa didaur ulang hingga 4 - 6 kali, karena serat-serat kertas akan terpotong oleh perlakuan fisika (dihancurkan).

PENGOLAHAN KERTAS

CONTOH DAUR ULANG KERTAS

Kaca merupakan materi bening dan transparan (tembus pandang) yang biasanya di hasilkan dari campuran silikon atau bahan silikon dioksida(SiO2), yang secara kimia sama dengan kuarsa (bahasa Inggris: kwarts). Biasanya dibuat dari pasir. Suhu lelehnya adalah 2000 Derajat Celcius.Jenis kaca yang paling umum di kenal dan yang telah digunakan sejak berabad-abad silam sebagai jendela dan gelas minum adalah kaca soda kapur, yang terbuat dari 75% silica (SiO2) ditambah Na2O, CaO, dan sedikit aditif lain.

KACA

Banyak cara yang digunakan oleh para pengrajin untuk memanfaatkan kaca-kaca bekas sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Salah satunya adalah benda seni berupa kerajinan gelas dari bahan pecahan kaca. Selain terkesan mewah, bentuknya yang unik akan menarik para konsumen. Ini bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan dengan kerajinan berbahan baku pecahan kaca.

DAUR ULANG PADA PRODUK BERBAHAN KACA.

Bahan yang dibutuhkan adalah pecahan kaca atau pecahan botol bekas, toples bekas dan apa saja yang berbahan kaca. Bahan baku tersebut dibersihkan dari bahan kontaminan, dicuci hingga bersih dan dilebur dalam tungku pemanas bersuhu 1.500 derajat Celcius selama 24 jam. Setelah benar-benar meleleh, selanjutnya kaca itu dibentuk sesuai dengan keinginan. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang. Proses lainnya yang juga bisa dilakukan adalah bahan kaca yang sudah didapat dilakukan pemotongan dan dimodifikasi sesuai desain yang diinginkan misalnya dalam bentuk mainan maupun kerajinan.

DAUR ULANG PADA PRODUK BERBAHAN KACA.

Berbagai bentuk dapat di bentuk dari limbah-limbah kaca itu menjadi bentuk baru dengan nilai tambah didalamnya. Mulai vas, kap lampu, maupun bentuk baru berupa mainan, antara lain, berbentuk senjata api, kereta api, mobil, helikopter, sepeda motor, andong, becak, dan alat musik drum, gapura, lampu hias dan yang lainnya. Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi yaitu mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 15 juta tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan.

DAUR ULANG PADA PRODUK BERBAHAN KACA.

Proses daur ulang kaca pada dasarnya melibatkan proses dasar daur ulang pengumpulan bahan daur ulang, penyortiran dan mengolahnya menjadi bahan baku dan produk baru yang menggunakan bahan baku daur ulang. Namun demikian, ada beberapa variasi dari proses daur ulang tergantung bahan yang didaur ulang. Berikut adalah fakta-fakta lebih lanjut tentang proses daur ulang kaca setelah sampah kaca dikumpulkan.

PROSEES DAUR ULANG KERTAS

PENGUMPULAN SAMPAH KACA

PROSEES DAUR ULANG KERTAS

CONTOH PRODUK DAUR ULANG KACA

Dari penjelasan diatas kita dapat membedakan bahan plastik mana yang aman dan yang harus sekali pakai misalnya : Bahan yang memiliki kode 1, 3, 6, dan 7

(PC) harus digunakan sekali pakai karena memiliki bahaya secara kimiawi.

Sedangkan dengan kode bernomor 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS) dapat aman digunakan

KESIMPULAN

KESIMPULAN

KESIMPULAN

OM SHANTHI, SHANTHI, SHANTHI OM