TOKO MERCHANDISE BASKET INDONESIA

Basket Indonesia?

2008 – basket Indonesia matiIBL (Indonesian Basket League) sebagai event basket tertinggi saat itu tidak lagi mampu menarik banyak penonton untuk menikmati pertandingan.

Series1

0

15000

30000

Penonton BolaPenonton Basket

Penonton basket live di GOR konstan pada jumlah yang minim setiap pertandingan.

Jarang sekali full house.

Di Bandung pernah mencapai 5000 lebih penonton saat laga big match tahun 2010.

Final di GOR UNY tahun ini mencapai 7000 lebih penonton. Sebuah pencapaian angka yang cukup baik yang mulai meningkat setiap tahunnya.

Bandingkan dengan sepak bola….

Ratusan ribu orang rela mengantri

Bagaimana membuat bola basket kita memiliki pamor yang sama atau tidak jauh dari sepak bola?

Adakan pertandingan untuk berbagai kategori (sekolah, kuliah, profesional)

Gebrakan baru: TV

basket

Jadi promotor. Yakinkan media untuk meliput

1

3

2

5

Buat toko merchandise basket Indonesia, baik official maupun unofficial.

4

6

Advertising. Ajak atlet basket main iklan

Buat akademi basket

Jumlah penikmat basket meningkat di lima tahun terakhir.

Banyaknya permintaan dari mereka yang menggilai basket.

Hanya sedikit brand yang menjual barang-barang official dari tim dalam negeri dengan harga yang tinggi pula. Lebih eye catching dan mudah

produksi.

Kenapa merchandise?

Sisi Teknis, Ekonomi, dan Sosial-budaya

1. Industri rumahan yang sederhana tapi cukup menjanjikan.

2. Publikasi mudah, cepat, murah -> berdasarkan kepercayaan customer.

3. Goal: Buat barang yang ketika orang memakainya, ada kebanggan sendiri bahwa dia seorang pencinta basket.

Mengantongi izin produksi dari tim. Buat desain produk (jersey, jaket,

polo shirt, headband, sleeve)

Cari supplier bahan dan jasa konveksi terpercaya

Proses produksiPersiapan akhir (packing, labeling harga, persiapkan store)

Siap jual (dimulai dari tim-tim basket sekolah dan kampus, buka stand saat event besar)

Kendala

Modal – target produksi skala besar. Meyakinkan tim profesional untuk perizinan

membuat merchandise official. Publikasi awal – lewat sekolah dan kampus

melalui tim-tim basketnya. Cari supplier terpercaya – bahan dan jasa

pembuatan. Store – tidak memiliki lahan sendiri. Cari pasar – tidak sebanyak peminat bola. Bersaing dengan merk yang ada (dblstore,

refbasketball, dll).

TERIMA KASIH