Post on 21-Mar-2019
Latar Belakang
. Sidoarjo = kabupaten penyangga Surabaya.perkembangan mengalami kemajuan yang pesat.
Perlu suatu arahan konversi (alih/perubahan) guna lahan yang berimbangdengan konservasi (menjaga/memelihara guna lahan) termasuk kawasan pesisirdan laut
Pesisir suatu lingkungan yang dinamis dan mudah terkenadampak kegiatan manusia
Perubahan tidak dapat dihindari
perlu suatu penelitian tentang perubahan yang terjadi
Rumusan Masalah
Berapa besar perubahan kawasan pesisir dan laut, baik fisikmaupun non fisik, menggunakan
data peta tematik multi temporal
Batasan Masalah
Wilayah studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kawasan pesisir dan lautkabupaten Sidoarjo dibatasi oleh batas fisik beserta batas administrasi yang meliputi 8kecamatan, antara lain: Waru, Sedati, Buduran, Sidoarjo, Candi, Tanggulangin, Porong danJabon
Data penginderaan jauh yang digunakan adalah Citra SPOT 2006 dan 2011
Data peta tematik yang digunakan antara lain Peta Tutupan Lahan (tahun 1999, 2006 dan2011), Peta Sedimentasi (tahun 2006 dan 2011), Peta Garis Pantai (1993, 2006 dan 2011) danPeta Batimetri
Analisa meliputi:
Analisa perubahan sosial dan ekonomi wilayah pesisir
Analisa perubahan tutupan lahan
Analisa kesesuaian lahan pesisir dengan RTRW kabupaten Sidoarjo 2009-2029
Analisa perubahan garis pantai
Analisa perubahan ekosistem pesisir khususnya ekosistem bakau
Pembuatan peta tematik kawasan pesisir dengan menggunakan metode Sistem InformasiGeografis
Tujuan dan Manfaat
Tersusunnya database multitemporal kawasan pesisir dan laut KabupatenSidoarjo
mengintegrasikan database spasial dan atribut untuk wilayah tiapkecamatan di wilayah pesisir dan laut Kabupaten Sidoarjo
Mengevaluasi data tematik multitemporal kawasan pesisir dan lautkabupaten Sidoarjo dengan kurun waktu dari tahun 1993 hingga tahun2011
Membuat Sistem Informasi Geografis guna mendukung evaluasi secaratepat dan informatif
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi untukberbagai sektor seberapa besar perubahan kawasan pesisir dan lautKabupaten Sidoarjo baik fisik maupun non fisik.
Tempat PenelitianKegiatan penelitian ini dilakukan di daerah pesisirKabupaten Sidoarjo. Kabupaten ini terletak diantara
112,5o – 112,9o BT dan 7,3o – 7,5o LS
Daerah Penelitian Meliputi :1. Kecamatan Waru2. Kecamatan Sedati3. Kecamatan Buduran4. Kecamatan Sidoarjo5. Kecamatan Candi6. Kecamatan Tanggulangin7. Kecamatan Porong8. Kecamatan Jabon
Data yang digunakan
Peta Rupa Bumi Indonesia tahun 1999 skala 1:25.000 lembar 1608-414 (Wonokromo), 1608-423(Rungkut), 1608-421 (Sedati), 1608-412 (Sidoarjo), 1608-134 (Porong) dan 1608-143 (Bangil)
Peta Lingkungan Pantai Indonesia (LPI) tahun 1993 skala 1 : 50.000 terbitan BAKOSURTANAL(Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) lembar 1608-02 (Kwanyar) dan 1608-03(Pasuruan)
Citra satelit SPOT-4 path/row (297/365) tahun 2006 (28 Juni 2006) dan 2011 (21 Juli 2011) level 2A
Landsat-7 ETM Ortho path/row (118/065) tahun 2000 (17 Agustus 2000) digunakan sebagai acuankoreksi geometrik
RTRW kab. Sidoarjo 2009-2029 digunakan untuk analisa kesesuaian lahan pesisir
Data kependudukan, sosial dan ekonomi 8 kecamatan pesisir Sidoarjo digunakan untuk analisasosial dan ekonomi
Pengolahan Data
Gambar. Diagram Alir Pengolahan Data
Citra Landsat
Ortho Acq.
2000
Citra SPOT – 4
Tahun 2006,
2011
Pemotongan Citra
Koreksi Geometrik
RMS error ≤ 1
pixel
Citra Terkoreksi
Interpretasi
Training Sample
Klasifikasi Terselia
Ya
Ya
Tidak
Citra Color Composit
Tutupan Lahan TSS Garis Pantai
Peta RBI 1999
Uji Ketelitian
>=80%Groundtruth
Peta Tutupan
Lahan Pesisir 2006
& 2011
Tidak
Masking
Penajaman Citra
Peta Sebaran
Sedimentasi 2006
& 2011
Klasifikasi
Tak Terselia
(algoritma Zhou)
Digitasi Garis Pantai
Peta Garis pantai
2006 & 2011
Analisa :
1.Perubahan Tutupan Lahan
2. Kesesuaian Lahan Pesisir
3. Perubahan Garis Pantai
4. Ekosistem Pesisir
5. Demografi sosial dan ekonomi
Kesimpulan Akhir
Digitasi
Peta Tutupan Lahan
Pesisir
Overlay
Peta LPI 1993
Digitasi
Peta Garis Pantai
LPIPeta Batimetri
Overlay
Data Sosek, Pasut,
arus, angin
Peta Perubahan
Tutupan Lahan
Pesisir
Peta Perubahan
Garis Pantai
Citra Terklasifikasi
Analisa
PetaTutupan Lahan 1999
PetaTutupan Lahan 2006
PetaTutupan Lahan 2011
Analisa Perubahan Tutupan Lahan
AnalisaPerubahan Tutupan Lahan
Gambar Grafik Perubahan Luas Tutupan Lahan Pesisir 1999-2011
Hal ini berbanding lurus dengan
pertambahan penduduk di 5 kecamatan
tersebut yang terus meningkat dari tahun ke
tahun dan mengakibatkan permintaan akan
lahan pemukiman menjadi meningkat.
BakauPemuki
manSawah Tambak
Tanah Kosong
Vegetasi Sungai
2011 1886.23 347.81 213.87 17848.9 490.08 226.98 416.18
2006 1856.79 204.56 279.44 18045.8 311.82 166.02 387.47
1999 1032.36 190.20 628.56 17969.1 346.20 93.38 449.81
0.00
10000.00
20000.00
30000.00
40000.00
50000.00
60000.00
(Ha
)
0
50000
100000
150000
200000
250000
1999 2006 2011
Waru
Sedati
Buduran
Sidoarjo
Candi
Tanggulangin
Porong
Jabon
luas pemukiman di daerah penelitian
dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan.
(kecamatan Waru, Sedati, Buduran,
Sidoarjo dan Candi).
Tahun 1999
Tahun 2006
Tahun 2011
Legenda
bakau
lahan kosong
pemukiman
sawah
sungai
tambak
vegetasi
Bertambah Berkurang Bertambah Berkurang
1 Bakau 824.43 0 29.44 0
2 Pemukiman 14.36 0 143.25 0
3 Sawah 0 349.12 0 65.58
4 Tambak 76.66 0 0 196.87
5 Tanah Kosong 0 34.38 178.27 0
6 Vegetasi 72.64 0 60.96 0
7 Sungai 0 62.34 28.70 0
No Tutupan LahanPerubahan 1999-2006 (ha) Perubahan 2006 - 2011 (ha)
Tabel Perubahan Tutpan Lahan1999 - 2011
RTRW Kab Sidoarjo 2009-2029
PetaTutupan Lahan 2011
Analisa Kesesuaian Lahan Pesisir
AnalisaKesesuaian Lahan Pesisir
Analisa kesesuaian lahan pesisir =rencana pola ruang + tutupan lahan daerahpenelitian tahun 2011 ,kondisi eksisting pola ruang + lokasi advis planyang dikeluarkan instansi terkait. tingkat kesesuaian kebijakan spasial (deviasidan stagnasi.)
Deviasi yang signifikan terjadi dikecamatan Sedati.Merupakan pergeseran fungsi daritutupan lahan tambak dan lahan kosongmenjadi perumahan (PT. Dian DeltaRegency 116,32 Ha & PT. Anugerah MitraJasindo 268,38 Ha) dan fasilitaspendidikan (Yayasan Universitas Surabaya7,86 Ha)
Stagnasi kegiatan yang cukup signifikandijumpai pada kecamatan Sedati yangdiarahkan sebagai kawasan strategis pesisir/ kawasan marina city.(lahan yang ada masih berupa lahankosong dan perikanan tambak)
Gambar Desain Tapak Kawasan Marina City
Gambar Advis Plan / Ijin Lokasi di Daerah Penelitian oleh BPPT (Badan Pelayanan Perijinan Terpadu)
Analisa Perubahan Garis Pantai
PetaGaris Pantai 2011
PetaGaris Pantai 2006
PetaGaris Pantai 1993
AnalisaPerubahan Garis Pantai
Pasang Surut, Arus,Angin, Sedimentasi
Penambahan atau pergeseran garis pantai terlihat jelas pada kawasan muara sungai di
sepanjang pantai Sidoarjo
Salah satu indikasi awal terjadinya sedimentasi di perairan pesisir Sidoarjo dapat dilihat
dari perubahan pola kontur batimetri dari cekung menjadi cembung, atau dengan kata
lain telah terjadi pendangkalan di daerah tersebut.
Pada peta bathimetri hasil digitasi peta LPI diatas menunjukkan pola kontur dari cekung
menjadi cembung sepanjang pantai Sidoarjo khususnya pada daerah muara sungai.
Sebaran sedimen sepanjang pesisirSidoarjo pada tahun 2006 rata-ratasebesar 80-100mg/l. Akan tetapiterjadi penumpukan sedimenhingga ≥ 100 mg/l di sekitar muara-muara sungai antara lain KaliBuntung, Kali Bulubenda, KaliKepetingan, kali Kendil danterutama muara Kali Porongdengan jarak terjauh hingga 2,7 kmkearah laut.
Sebaran sedimen sepanjang pesisirSidoarjo pada tahun 2011 sebesar≥100mg/l.
Tabel Perubahan Luasan Garis Pantai 1993 - 2011
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perubahan garis pantai dari tahun ke tahunyang terjadi pada kawasan pesisir Sidoarjo selalu mengalami penambahan wilayahpantai.
Laju perubahan luasan garis pantai per tahun antara tahun 1993 – 2006 sebesar384,06 Ha/tahun. Sedangkan antara tahun 2006 – 2011 adalah sebesar 195,33Ha/tahun. Total laju perubahan garis pantai dari tahun 1993 – 2011 adalah 331,63Ha/tahun.
1999-2006 2006-2011
JABON 2033.83 736.39
SIDOARJO 152.68 27.00
BUDURAN 203.00 6.53
SEDATI 2603.26 206.72
Penambahan Luas (Ha)Kecamatan
Analisa Perubahan Ekosistem Pesisir
PetaPersebaran Bakau 1993
PetaPersebaran Bakau 2011
PetaPersebaran Bakau 2006
AnalisaPerubahan Ekosistem Pesisir
Kecamatan Tahun 1999 Tahun 2006 Tahun 2011
Waru 45.00 22.25 34.00
Sedati 344.96 421.96 474.61
Buduran 76.86 360.98 129.02
Sidoarjo 163.83 312.79 282.71
Candi 83.13 84.36 81.17
Porong 0 27.67 8.22
Jabon 318.58 626.78 876.50
Tabel Perubahan Luas Bakau 1999-2011 per Kecamatan (dalam Ha)
Kecamatan yang mengalami peningkatan luasan bakau dari tahun 1999 hingga tahun 2011
adalah Sedati dan Jabon. (penanaman bakau dan penambahan daratan disepanjang pesisir)
Penurunan jumlah yang marak pada tahun 2006-2011 di sebagian besar kecamatan
disebabkan adanya tren konversi tutupan lahan dari bakau menjadi tambak ikan karena
dinilai lebih ekonomis oleh masyarakat sekitar.
Pertambahan jumlah penduduk rata-rata pada periode 1999-2011 sebesar 28% yangmengakibatkan pertambahan luas pemukiman sebesar 157,61 Ha
Kecamatan Sedati mengalami deviasi pergeseran fungsi dari tutupan lahan tambakdan lahan kosong menjadi perumahan dan fasilitas pendidikan. Selain itu terjadistagnasi kegiatan cukup signifikan yang diarahkan sebagai kawasan strategis pesisir/ kawasan marina city
Peningkatan konsentrasi TSS di sepanjang pesisir Sidoarjo dari 60-80 mg/l tahun2006 menjadi sebesar ≥ 100 mg/l di tahun 2011 merupakan penyebab terbesaradanya sedimentasi yang mengakibatkan perubahan garis pantai dengan laju tahun1993 – 2011 adalah 331,63 Ha/tahun serta penambahan luasan bakau dalam upayarehabilitasi pantai yang terbentuk.
Sistem informasi perubahan wilayah pesisir dan laut yang dibangun dengan metodeSistem Informasi Geografis dapat memberikan informasi yang lebih mudahdipahami oleh pengguna
Kesimpulan
Dalam membangun sistem informasi perubahan kawasan diperlukan peta resmiyang sudah sesuai standarisasi yang ada
Dalam membangun sistem informasi geografis yang lebih baik diperlukan data baiksosial ekonomi maupun fisik dengan unit wilayah yang terkecil dan dilakukansecara periodik
Saran