Tetralogy of fallot.pptx

Post on 11-Jul-2016

22 views 2 download

Transcript of Tetralogy of fallot.pptx

TETRALOGY OF FALLOTOLEH :

SILVIA RANE

Preseptor : Dr. Gustina Lubis Sp. A (K)

Dr.Rahmi Lestari Sp. A

LAPORAN KASUS

• IDENTITAS PASIEN• Nama : An A• Umur : 1 tahun 3 bulan• Jenis kelamin : Perempuan• Alamat : Padang• Tanggal pemeriksaan: 8 Januari 2016

CONT..

ANAMNESIS (ALLOANAMNESA)dengan Ibu PasienKELUHAN UTAMA• Kebiruan pada bibir dan ujung-ujung jari kaki dan tangan sejak lahir. PENYAKIT SEKARANG• Kebiruan pada bibir dan ujung-ujung jari tangan dan kaki sejak lahir. Kebiruan semakin

bertambah bila anak menangis dan menyusu.• Riwayat menyusu sebentar-sebentar ada sejak 5 bulan yang lalu• Mual muntah tidak ada.

CONT...

• Riwayat tersedak tidak ada.• Demam tidak ada• Kejang tidak ada• Batuk tidak ada, pilek tidak ada• Nafsu makan baik, saat ini anak mendapatkan ASI OD ditambah dengan nasi

tim 3x/ hari sebanyak 4-5/ kali

CONT..

• Anak baru bisa tengkurap dan miring kekiri dan kanan, bisa bicara 2 suku kata seperti pa-pa ma-ma.

• Buang air kecil warna dan jumlah biasa• Buang air besar jumlah dan konsistensi biasa.

CONT..

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU• Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA• Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini.

RIWAYAT SAAT PERSALINAN• Lahir spontan ditolong bidan dengan berat lahir 3200 gram, panjang badan 49cm, apgar

score partus luar langsung menangis.

CONT..

RIWAYAT IMUNISASI• BCG : umur 0 bulan ( scar (+) di tangan kanan)• DPT : 2 bulan• Polio : - • Hepatitis B : 2 bulan • Campak : -• Kesan : Imunisasi dasar tidak lengkap

CONT..

RIWAYAT NUTRISI• ASI : lahir – sampai sekarang• Bubur susu : 6 - 8 bulan• Nasi tim : 8 – sampai sekarang•  

CONT..

RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANAntropometri (menurut CDC)• BB : 7 kg• TB : 65 cm• BB/U : 7/10,4 x 100% = 67,3%• TB/U : 65/77x 100% = 84,4%• BB/TB : 7/7,2 x 100% = 97%Kesan : status gizi kurang

CONT..

• Tengkurap : 5bulan• Duduk : belum bisa• Berdiri : belum bisa• Berjalan : belumbisa• Bicara : belum bisaKesan :Pertumbuhan dan perkembangan terganggu, tidak sesuai dengan anak seusianya.  

CONT..

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI LINGKUNGAN• Anakke 4 dari 4 bersaudara.• Pasien dan keluarga tinggal di rumah permanen, sumber air bersih dari PDAM

dan air hujan, WC di dalam rumah, sampah dibuang ke tempat pembuangan sampah, dan halaman rumah cukup luas. Didekat rumah terdapat penampungan sampah dan kolam yang tidak terpakai.

Kesan: Hygiene dan Sanitasi Lingkungan kurang baik

CONT..

Keadaan Fisik Umum• Kesadaran : Tidak aktif• TekananDarah: 80/50 mmHg• Nadi : 110x/menit• Suhu : 36,8 C• Pernafasan : 30x/menit• Beratbadan : 7 kg• Tinggi badan : 64 cm• Ikterik : tidak ada• Edema : tidak ada

CONT..

Kulit• Turgor : baik• Ikterik : tidak ada• Sianosis : adaKepala : bulat, simetris, lingkaran kepala 44cm Muka : tidak ditemukan kelainanRambut : warna hitam, tidak mudah rontok

CONT..

• Mata :• Exophthalmus: tidak ada• Konjungtiva : tidak pucat• Sclera : tidak ikterik• Reflex cahaya : +/+ Telinga : tidak ada kelainanHidung : nafas cupping hidung tidak ada

CONT..

Wajah : tidak ada kelainan Gigi danMulut : mukosa bibir dan mulut basah, palatum letak tinggi tidak ada.Tenggorok : tonsil dan faring tidak hiperemis.Leher : tidak terdapat perbesaran kelenjar getah bening

Dada:• Inspeksi : normothoraks

CONT..Pemeriksaan   Depan Belakang

Inspeksi Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis

  Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis

Palpasi Kiri Sela iga normal, benjolan (-), fremitus normal

Sela iga normal, benjolan (-), fremitus normal

  Kanan Sela iga normal, benjolan (-), fremitus normal

Sela iga normal, benjolan (-), fremitus normal

Perkusi Kiri Tidak dilakukan    Kanan Tidakdilakukan  Auskultasi Kiri Suara nafas : bronkovesikuler

Wheezing : (-/-)Ronchi : (-/-)

Suara nafas : bronkovesikulerWheezing : (-/-)Ronchi : (-/-)

  Kanan Suara nafas : bronkovesikulerWheezing : (-/-)Ronchi : (-/-)

Suara nafas : bronkovesikulerWheezing : (-/-)Ronchi : (-/-)

CONT..

Inspeksi Ictus cordistidakterlihat

Palpasi Iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V

Perkusi Tidak dilakukan

Auskultasi Irama teratur, bising ejeksi sistolik grade 3/6 terjelas di RIC III-IV

Jantung:

CONT..

Inspeksi Distensitidak ada

Palpasi  

- Dindingperut Supel

- Hati Hepar tidak teraba

- Limpa Tidak teraba

Perkusi Timpani

Auskultasi Bising usus + normal

Abdomen:

CONT..

Genitalia : Status pubertas A0M0P0Anggota Gerak : edem tidak ada, akral hangat, perfusi baik, clubbing finger ada,Refilling Kapiler 2 detik, Tulang – tulang : tidak ditemukan kelainan. Reflek fisiologis :• Patella : (+) • Achilles : (+)

CONT..

Reflekpatologis• Babinsky : (+)• Oppenheim (+)• Gordon : (+)• Schaeffer: (+)

CONT..

Pemeriksaan Hasil

Darahrutin- Hb- Leukosit- Hematokrit- Trombosit

 10,8 g/dl15.700/mm3

36%272.000

Laboratorium

CONT..

Diagnosis Kerja• PJB Sianotik ec Susp TOFPemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan Laboratorium darah rutin• EKG• Rontgen• echocardiografi

CONT..

RencanaTerapi:Edukasi:• ASI OD• Diet TKTP 700 kkal

FOLLOW UP

DISKUSI

Telah dirawat anak perempuan berusia 1 tahun 3 bulan di Bangsal Anak RSUP DR. M.Djamil Padang dengan diagnosis Penyakit jantung bawaan tipe sianotik e.c suspek Tetralogy of fallot, gizi kurang dengan failure to thrive. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada pasien.

CONT..

• Pada anamnsesis ditemukan anak memeliki keluhan kebiruan pada bibir dan ujung-ujung jari tangan dan kaki sejak lahir. Kebiruan bertambah berat bila anak menyusu dan menangis. Anak memiliki riwayat menyusu yang terputus-putus dan sesak nafas di sela-sela menyusu dan setelah menyusu. Gejala ini menunjukkan bahwa terdapat gangguan ventilasi dan oksigenasi pada anak. Saat menyusu hidung dan mulut anak menempel pada payudara ibu sehingga menghambat ventilasi udara anak. Oksigenasi yang kurang dalam darah ditambah dengan gangguan ventilasi inilah yang menyebabkan sesak nafas hingga kebiruan pada anak.

CONT..

• Gejala kebiruan pada anak langsung muncul sejak lahir, kemungkinan akibat ukuran defek pada ventrikel yang sudah cukup besar sejak lahir.Pada kasus ini karena defek sudah cukup besar berarti ada aliran darah ke ventrikel kanan. Semakin lama ventrikel kanan akan mengalami hipertrofi sehingga menyebabkan tekanan antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri sama atau bisa terjadi tekanan ventrikel kanan lebih besar daripada tekanan ventrikel kiri.. Kemudian akan terjadi aliran balik (dari kanan ke kiri) sehingga darah yang mengalami deoksigenasi akan tercampur dengan darah yang teroksigenasi. Hal ini yang menyebabkan terjadinya sianosis pada pasien.

CONT..

• Pada pemeriksaan fisik didapatkan bising pada sistolik grade 3/6 dan cllubing finger. Bising yang terdengar pada jantung menandakan ada defek pada jantung anak. Clubbing fingers terjadi akibat pertumbuhan jaringan lunak dibawah jaringan kuku sebagai konsekuensi sianosis sentral. Hal ini disebabkan oleh adanya peranan megakariosit.Pada anak dengan pirau kanan ke kiri, megakariosit dapat memasuki sirkulasi sistemik, terjebak dalam kapiler jari dan melepas growth factor yang akan menyebabkan clubbing fingers. Gejala ini biasanya muncul setelah anak umur 6 bulan.

CONT..

Rencana pemeriksaan penunjang pada pasien ini adalah Echocardiografi untuk menentukan diagnosis pasti pada anak, dan untuk mengetahui kelainan anatomi pada jantung anak. Selain itu di lakukan pemeriksaan Rontgen thoraks untuk mengetahui apakah terdapat kardiomegali dan kelainan pada paru.Saat ini pada anak di anjurkan ASI OD dan Diet TKTP 700kkal karna anak mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, dan akan segera di lakukan echocardiografi saat anak tidak rewel.

TERIMA KASIH