Post on 05-Feb-2018
45
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, H. (2001), Elektrokimia dan Kinetika Kimia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 45-103.
Bowen, C. W., (1998), Item Design Consideration for Computer-Based Testing of Student Learning in Chemistry, Journal of Chemical Education , 75 (9), 1172-1175.
Bockris, J. O. M., and Reddy, A. K. N., (2002), Modern Electrochemistry 1, 2nd, Kluwer Academic Publishers, New York, 1-32.
Basset, J., Denny, R. C, Jeffrey, G. H, and Mendham, J., (1994), Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, Buku Ajar Vogel Edisi 4, Alih Bahasa Pudjaatmaka, H., Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta, 605-616.
Buchari, (1990), Analisis Instrumental Bagian 1: Tinjauan Umum Dan Analisis Elektrometri, Jurusan Kimia FMIPA ITB, 103-130.
www. Bamboomedia.net, Membangun e-learning dengan Moodle, Bamboo media Flexible Training.
Chang, R., (2005), Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti, Jilid 2, edisi ketiga, Alih Bahasa Achmadi, S.S., Erlangga, Jakarta, 193-226.
Day, R. A., Jr. and Underwood, A. L., (1988), Analisa Kimia Kuantitatif, Edisi ke 4, Alih Bahasa Soendoro, R., Erlangga, Jakarta, 337-347 dan 650-651.
Dogra, S. K., dan Dogra S., (1990), Kimia Fisik Dan Soal-Soal, Alih Bahasa Mansyur , U., UI-Press, Jakarta, 511-532.
Depdiknas, (2008), Pengembangan Pembelajaran Kontekstual.
Effendi, E., dan Zhuang H., (2005), e-learning Konsep dan Aplikasi, Andi Yogyakarta.
Freasier, B., Collins G., and Newitt P., (2003), A Web-Based Interactive Homework Quiz and Tutorial Package To Motivate Undergraduate Chemistry Students and Improve Learning”. Journal of Chemical Education, 80(11), p. 1344-1346.
Holil, B., (2007), Kimia Larutan dan Elektrokimia, Departemen Kimia FMIPA ITB, 32.
Hartomo, A. J., dan Kaneko, T., (1995), Mengenal Pelapisan Logam (Elektroplating), Andi Offset, Yogyakarta.
Kridanto, S., (2005), Pengembangan Learning Content Management System yang Mendukung Peningkatan Efektifitas Proses Belajar Jarak Jauh, Jurnal Teknik Elektro, 1(45) – 52, Laboratorium Sistem Informasi, Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung.
46
Lowry R., (2005), Computer aided self assessment-an effective tool, Journal The Royal Society of Chemistry, 6(4), p.198-203.
Lower, S. K., (2004), Electrochemistry Chemical reaction at an electrode, galvanic and electrolytic cells, A Chem 1 Reference Text, http://www.chem1.com/acad pdf/elchem, Diakses 31 Oktober 2007.
Nurhadi, (2002), Pendekatan Kontekstual, Penerbit Universitas Negeri Malang, Malang.
Ozkaya, A. R., (2002), Conceptual Difficulties Experienced by Prospective Teachers in Electrochemistry: Half-cell Potential, Cell Potential, and Chemical and Electrochemical Equilibrium in Galvanic Cell, Journal of Chemical Education, 79(6), 735-738.
Ozkaya, A. R., (2003), Uce, M., and Sahih, M., Prospective Teachers’ Conceptual Understanding of Electrochemistry: Galvanic and Electrolytic Cells, Journal The Royal Society of Chemistry, 1-12.
Purbo, O. W., (2007), Pedoman Membangun Server Linux Untuk Sekolah dan Usaha Kecil Menengah, Dian Rakyat, Jakarta, 93-110.
Petrucci, R. H., (1999), Kimia Dasar, Alih Bahasa Achmadi, S., Erlangga, Jakarta, 31-35.
Rukaesih, (2004), Peranan Laboratorium Dalam Mengajarkan dan Mengaplikasikan Metode Ilmiah, Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium Kimia, Wisma UNJ, Jakarta.
Rochliadi, A., (2007), Catatan Bahan Kuliah Elektrokimia, Prodi Kimia FMIPA ITB, Bandung.
Seiglie, C. A., (2003), Determination of Avogadro’s Number by Improved Electroplating, Journal of Chemical Education, 80 (6), 668-669.
Syukri, S. (1999), Kimia Dasar 3, Penerbit ITB, Bandung, 513-561.
Wilbraham, A. C., Stanley, A. C., and Matta, M. S., (1995), Chemistry, 4th Edition, Adison-Wesley, New York, 641-647.
White, D. P., (1999), Electrochemistry, Chapter 20, University of North Caroline, Prentice Hall, Wilmington,1-59.
47
LAMPIRAN-LAMPIRAN
48
Lampiran 1. Data Pengaruh Besarnya Arus Listrik Terhadap Hasil Elektrolisis
Massa Elektroda (gram)
Waktu (menit)
[CuSO4] M Katoda Cu Anoda Cu No. Arus
(A)
Awal Akhir Awal Akhir
Cu yang berkurang di anoda
(g)
Cu yang mengendap
di katoda (g)
Massa endapan teoritis (g)
Efisiensi
1. 0,115 20 0,1 1,5006 1,5458 0,9951 0,9435 0,0516 0,0452 0,0454 99,5504
2. 0,285 20 0,1 1,5850 1,6955 0,8479 0,7234 0,1245 0,1105 0,1125 98,2019
3. 0,645 20 0,1 1,5270 1,6844 0,9609 0,7040 0,2569 0,1574 0,2547 61,8084
4. 0,705 20 0,1 1,2898 1,4539 1,5987 1,3154 0,2833 0,1641 0,2783 58,9552
5. 0,885 20 0,1 1,5432 1,7200 1,3161 0,9558 0,3603 0,1768 0,3494 50,5989
6. 0,995 20 0,1 1,4875 1,6885 1,2536 0,8477 0,4059 0,2010 0,3928 51,1653
7. 1,185 20 0,1 1,5278 1,7853 1,4854 0,9950 0,4904 0,2575 0,4679 55,0378
8. 1,335 20 0,1 1,3916 1,6988 1,3984 0,8588 0,5396 0,3072 0,5271 58,2831
49
Lampiran 2. Data Pengaruh Lamanya Elektrolisis Terhadap Hasil Elektrolisis
Massa Elektroda (gram)
Waktu (menit)
[CuSO4] M Katoda Cu Anoda Cu No. Arus
(A)
Awal Akhir Awal Akhir
Cu yang berkurang di anoda
(g)
Cu yang mengendap
di katoda (g)
Massa endapan teoritis (g)
Efisiensi
1. 0,645 3 0,1 1,3993 1,4371 1,2567 1,2019 0,0548 0,0378 0,0382 98,9562
2. 0,645 15 0,1 1,3402 1,4517 1,2026 0,9996 0,2030 0,1115 0,1910 58,3789
3. 0,645 20 0,1 1,5270 1,6844 0,9609 0,7040 0,2569 0,1574 0,2547 61,8084
4. 0,645 25 0,1 1,4358 1,6567 21,7477 21,4251 0,3226 0,2209 0,3183 69,3950
5. 0,645 30 0,1 1,2857 1,5197 21,4250 21,0389 0,3861 0,2340 0,3820 61,2586
6. 0,645 35 0,1 1,3910 1,6605 21,0389 20,5854 0,4535 0,2695 0,4457 60,4733
7. 0,645 40 0,1 1,1480 1,4998 20,5849 20,0653 0,5196 0,3518 0,5093 69,0730
8. 0,645 45 0,1 1,3532 1,7323 20,0650 20,0650 0,0000 0,3791 0,5730 66,1628
50
Lampiran 3. Data Pengaruh Suhu Elektrolisis Terhadap Hasil Elektrolisis
Massa Elektroda (gram)
Waktu (menit)
[CuSO4] M
Suhu (oC) Katoda Cu Anoda Cu No. Arus
(A)
Awal Akhir Awal Akhir
Cu yang berkurang di anoda
(g)
Cu yang mengendap
di katoda (g)
Massa endapan
teoritis (g)
Efisiensi
1. 0,645 20 0,1 31 1,2590 1,3140 23,8048 23,5521 0,2527 0,0550 0,2547 21,5976
2. 0,645 20 0,1 38 1,3161 1,3915 23,5509 23,2914 0,2595 0,0754 0,2547 29,6083
3. 0,645 20 0,1 42 1,2736 1,3502 23,0312 22,7688 0,2624 0,0766 0,2547 30,0796
4. 0,645 20 0,1 45 1,4493 1,5422 23,2923 23,0315 0,2608 0,0929 0,2547 36,4803
5. 0,645 20 0,1 48 1,2513 1,3453 22,7685 22,5140 0,2545 0,0940 0,2547 36,9122
6. 0,645 20 0,1 53 1,3066 1,4360 22,5143 22,2598 0,2545 0,1294 0,2547 50,8132
7. 0,645 20 0,1 61 1,6003 1,7554 22,2612 22,0001 0,2611 0,1551 0,2547 60,9052
8. 0,645 20 0,1 67 1,2931 1,3977 22,0003 21,7478 0,2525 0,1046 0,2547 41,0747
51
Lampiran 4. Data Pengaruh Konsentrasi Elektrolit Terhadap Hasil Elektrolisis
Massa Elektroda (gram)
Waktu (menit)
[CuSO4] M Katoda Cu Anoda Cu No. Arus
(A)
Awal Akhir Awal Akhir
Cu yang berkurangdi anoda (g)
Cu yang mengendap di katoda (g)
Massa endapan teoritis (g)
Efisiensi
1. 0,645 20 0,05 1,2915 1,3891 1,1205 0,8483 0,2722 0,0976 0,2547 38,3259
2. 0,645 20 0,1 1,5270 1,6832 0,9609 0,7040 0,2569 0,1562 0,2547 61,3372
3. 0,645 20 0,2 1,5159 1,6848 1,2072 0,9472 0,2600 0,1689 0,2547 66,3164
4. 0,645 20 0,3 1,5538 1,7694 1,0750 0,8124 0,2626 0,2156 0,2547 84,6626
5. 0,645 20 0,5 1,4701 1,7003 1,3447 1,0763 0,2684 0,2302 0,2547 90,3957
6. 0,645 20 0,6 1,3362 1,5769 1,2285 0,9607 0,2678 0,2407 0,2547 94,5189
7. 0,645 20 0,8 1,4590 1,7121 1,3916 1,1208 0,2708 0,2531 0,2547 99,3882
8. 0,645 20 1 1,4172 1,6717 1,4687 1,2072 0,2615 0,2545 0,2547 99,9379
52
Lampiran 5. Modul Praktikum
Elektrolisis
I. Tujuan percobaan
(1) Membuktikan hukum Faraday 1.
(2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses elektrolisis.
II. Latar Belakang Teori
Elektrolisis adalah proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi reaksi
kimia menggunakan energi listrik dari luar. Pada anoda terjadi reaksi oksidasi dan
berfungsi sebagai kutub positif, sedangkan pada katoda terjadi reaksi reduksi dan
berfungsi sebagai kutub negatif.
Untuk mengetahui jenis zat yang dihasilkan pada anoda dan katoda, maka harus
diketahui ion apa saja yang terdapat dalam larutan elektrolit dan jenis elektroda
yang digunakan. Jumlah zat yang dihasilkan pada elektroda dapat dihitung dengan
hukum Faraday. Faraday memberikan hubungan kuantitatif antara besarnya energi
listrik dengan banyaknya zat yang bereaksi dan dirumuskan dalam hukum
Faraday I dan II.
Hukum Faraday I berbunyi: “ jumlah perubahan kimia yang dihasilkan sebanding
dengan besarnya muatan listrik yang melewati suatu sel elektrolisis .“
FtieW ..
=
Dengan: W = massa zat yang dihasilkan
e = bobot ekivalen = Ar atau Mr / n
∑n = jumlah elektron yang diikat atau dilepaskan
i = arus dalam amper
t = waktu dalam satuan detik
F = tetapan Faraday, 1F = 96500 C
i.t/F = arus dalam satuan Faraday
Hukum Faraday II berbunyi: “ Sejumlah tertentu arus listrik menghasilkan jumlah
ekivalen yang sama dari benda apa saja dalam suatu elektrolisis.”
53
III. Alat Yang Digunakan
1. Labu ukur 100 ml 1 buah
2. Batang pengaduk 1 buah
3. Spatula 1 buah
4. Pipet tetes 3 buah
5. Botol semprot 1 buah
6. Kaca arloji 1 buah
7. Gelas kimia 100 ml 1 buah
8. Pengaduk magnetik 1 buah
9. Termometer 1 buah
10. Pipet ukur 1 buah
11. Sumber arus DC 1 buah
12. Multimeter 1 buah
13. Stirer 1 buah
14. Oven listrik 1 buah
15. Desikator 1 buah
16. Neraca analitik 1 buah
17. Mikroskop 1 buah
IV. Zat Yang Digunakan
Tembaga (II) sulfat, CuSO4
Asam sulfat pekat, H2SO4
Asam nitrat pekat, HNO3
Urea, (NH2)2CO
Aseton, CH3COCH3
Aquades, H2O
Asam asetat,
CH3COOH
54
V. Cara Kerja
A. Persiapan elektrolisis
(1) Penyiapan larutan elektrolit
Buatlah 100 ml larutan CuSO4 0,1M. Tambahkan kira-kira 2 ml asam
sulfat, 1 ml asam nitrat dan 0,5 gram urea. Tutup beker gelas yang berisi
larutan elektrolit dengan kaca arloji.
(2) Penyiapan elektroda tembaga
Bersihkan elektroda tembaga dengan cara mencucinya dengan air
kemudian seka dengan asam asetat menggunakan kain. Bilas dengan air
kran dan dengan air suling, kemudian dengan aseton. Simpan elektroda
tembaga di atas kaca arloji, keringkan dalam oven yang bersuhu 105oC
kira-kira empat menit, dinginkan dalam desikator. Timbang katoda dan
anoda dalam neraca analitik.
(3) Penyiapan rangkaian alat elektrolisis
Gunakan sumber arus DC yang dirancang khusus supaya dapat mengatur
arus listrik dengan tetap. Rangkailah alat elektrolisis seperti Gambar 1.
Gambar 1. Rangkaian alat elektrolisis dengan rangkaian pengukuran.
55
B. Proses elektrolisis
(1) Letakkan gelas kimia yang berisi larutan elektrolit dan pengaduk magnet di
atas motor pengaduk magnet dan celupkan katode Cu dan anode Cu ke
dalam larutan tersebut.
(2) Hubungkan katode dengan kutub negatif dari sumber tegangan, dan anode
dengan kutub positif.
(3) Jalankan pengaduknya. Lakukan elektrolisis menggunakan arus yang
berbeda-beda, misalnya 0,2 A. 0,6 A dan seterusnya masing-masing
selama 20 menit.
C. Penghentian proses elektrolisis
(1) Hentikan elektrolisis dengan cara matikan pengaduk. Angkat pasangan
katode dan anode ke atas larutan, tetapi arus jangan dihentikan. Segera
cuci katode yang mengandung endapan Cu dengan air, kemudian baru
arusnya dimatikan.
(2) Cuci katode lebih lanjut dengan aseton, tempatkan pada kaca arloji,
keringkan dalam oven pada suhu sekitar 105oC selama 4 menit, lalu
dinginkan di udara selama 5 menit, kemudian katoda dan anoda ditimbang
dalam neraca analitik.
(3) Hitung berat endapan Cu di katoda.
D. Tahap Pengulangan Elektrolisis
Ulangi proses elektrolisis seperti cara diatas, tetapi parameter arus listrik,
lamanya elektrolisis, suhu elektrolisis, dan konsentrasi elektrolit divariasikan..
E. Tahap Pemotretan
Endapan tembaga di katoda hasil elektrolisis diamati menggunakan mikroskop,
kemudian difoto.
56
VI. Tabel Pengamatan
1. Pengaruh Besarnya Rapat Arus Listrik Massa Elektroda (gram)
Waktu (menit)
[CuSO4] M Katoda Cu Anoda Cu No Arus
(A) Awal Akhir Awal Akhir
Cu yang berkurang di anoda
(g)
Cu yang mengendap di katoda
(g)
1. 2. 3. 4. 5.
2. Pengaruh Waktu (Lamanya) Elektrolisis Massa Elektroda (gram)
Waktu (menit)
[CuSO4] M Katoda Cu Anoda Cu No Arus
(A) Awal Akhir Awa Akhir
Cu yang berkurang di anoda
(g)
Cu yang mengendap di katoda
(g)
1. 2. 3. 4. 5.
3. Pengaruh Konsentrasi Larutan elektrolit Massa Elektroda (gram)
Waktu (menit)
[CuSO4] M Katoda Cu Anoda Cu No Arus
(A) Awal Akhir Awal Akhir
Cu yang berkurang di anoda
(g)
Cu yang mengendap di katoda
(g)
1. 2. 3. 4. 5.
4. Pengaruh Suhu Massa Elektroda (gram)
Suhu (oC)
Waktu (menit)
[CuSO4] M Katoda Cu Anoda Cu No Arus
(A)
Awal Akhir Awal Akhir
Cu yang berkurang di anoda
(g)
Cu yang mengendap di katoda
(g)
1.
2.
3.
4.
5.
57
V.III. Pertanyaan
(1) Tentukan berat endapan di katoda untuk masing-masing proses elektrolisis!
(2) Bagaimana pengaruh arus listrik, waktu, konsentrasi elektrolit, dan
temperatur terhadap hasil elektrolisis? Jelaskan!
(3) Hitung efisiensi arus dari hasil elektrolisis!
IX. Tugas Pendahuluan
(1) Apa yang dimaksud dengan elektrolisis?
(2) Sebutkan bunyi hukum Faraday!
(3) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi elektrolisis? Jelaskan!
Daftar Pustaka
Basset, J., Denny, R. C., Jeffrey, G.H, and Mendham, J, Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, Buku Ajar Vogel Edisi 4, Alih Bahasa Pudjaatmaka, H., Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta, 1994.
Day, R. A.,Jr and Underwood, A. L, Analisa Kimia Kuantitatif, Edisi ke 4, Alih Bahasa Soendoro, R., Erlangga, Jakarta, 1988.
Chang, R., Kimia Dasar, Edisi Ketiga, Alih Bahasa Achmadi, S.S., Erlangga Jakarta, 2003.
Holil B. , Kimia Larutan dan Elektrokimia, Departemen Kimia FMIPA ITB, 20007
58
Lampiran 6. Penulisan Modul Praktikum Dalam Moodle
Untuk memulai kursus, klik “chemistry”. Kursus yang dibuat masih dalam tahap
pengembangan sehingga diberi nama inDepelopment seperti tampilan
Gambar 1.
Gambar 1. Kursus kimia dalam pengembangan.
Ada beberapa kategori kursus kimia yang dikembangkan (Gambar 2), salah
satunya adalah “elektrolisis”.
59
Gambar 2. Kategori kursus yang dikembangkan.
Untuk masuk sebagai pengguna maka diharuskan mendaftar terlebih dahulu
dengan cara masukkan nama pengguna dan password kemudian klik login. Jika
belum terdaftar, dapat menghubungi administrator untuk memulai pendaftaran
baru (Gambar 3).
60
Gambar 3. Halaman pendaftaran sebagai pengguna.
Untuk pengaturan materi terdapat beberapa pilihan diantaranya format mingguan
dan format pertopik. Contoh isian materi dalam format mingguan terlihat pada
Gambar 4.
61
Gambar 4. Materi pembelajaran dalam format mingguan.
Untuk memperbaharui materi maka dapat dihidupkan mode ubah dengan meng-
klik “Turn editing on” yang ada pada layar kanan atas dan akan muncul tampilan
Gambar 5.
Gambar 5. Materi pembelajaran yang dapat diperbaharui.
62
Untuk menambahkan materi pembelajaran, maka dapat dimulai dengan meng-klik
Add a resource. Ada dua cara menambah materi pembelajaran dalam Moodle.
Pertama dengan mengetikkan langsung melalui situs, kedua dengan mengupload
file Word, PowerPoint, pdf, atau yang lainnya.
Pilihan aplikasi bentuk materi yang ditambahkan dalam Moodle adalah:
(a) Compose a text page: Pilihan ini digunakan untuk membuat materi yang
hanya berisikan teks sederhana pada isi pembelajaran.
(b) Compose a web page: Pilihan ini digunakan untuk membuat isi materi yang
lebih kompleks dalam format halaman web (HTML – Hyper Text Markup
Language).
(c) Link to a file or website : Pilihan ini digunakan bila sumber materi
pembelajaran terhubung ke file ataupun suatu halaman web yang lain.
(d) Display a directory : Pilihan ini digunakan bila sumber materi pembelajaran
akan dihubungkan ke dalam directory / sub directory tertentu.
(e) Add an IMS Content Package : Dengan pilihan ini maka memungkinkan kita
untuk menambahkan bentuk sumber materi dengan format IMS (Instructional
Management Systems) Content Package. Format ini dikembangkan oleh
Global Learning Consortium, Inc yang selama ini mengembangkan sistem
pembelajaran terdistribusi (distributed learning).
Contoh materi yang diketikkan langsung melalui situs. Langkah-langkahnya
adalah pilih “Add a resource” kemudian klik “Compose a web page”
(Gambar 6). Isi kolom untuk judul materi, penjelasan, dan materi lengkap seperti
tampilan pada Gambar 7. Setelah menambahkan materi kemudian simpan
perubahan dengan cara mengklik “save changes” (Gambar 8).
63
Gambar 6. Halaman untuk menambah materi secara langsung.
Gambar 7. Kolom untuk judul dan isi materi.
64
Gambar 8. Kolom untuk menyimpan perubahan.
Materi dapat ditambahkan dalam bentuk file MS Word, power Point, Excel, dan
lain-lain. Langkah-langkahnya adalah pilih “Add a resource” , klik “Link to a file
or website” (Gambar 9).
Gambar 9. Halaman untuk menambah materi berbentuk file.
65
Materi yang telah selesai ditambahkan dan diperbaharui, tampilannya dapat
terlihat seperti pada Gambar 10.
Gambar 10. Tampilan materi yang sudah ditambahkan dan diperbaharui.