Post on 29-Jun-2015
PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PEMERINTAH
DAERAH(Studi pada Dinas Bina Marga Kota Bandung)
Disusun Oleh :
Mohammad RizalL2E00.068
LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karenanya, pengelolaan sumber daya manusia perlu mendapat perhatian yang memadai dari organisasi.
Keberhasilan atau kegagalan SDM dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi perusahaan, akan sangat tergantung pada kemampuan (Sedarmayanti, 1996 : 144), dan motivasi kerja pegawai (Stone, 1995 ; 45).
McClelland (1990 : 68), mengemukkan bahwa pegawai akan mampu mencapai kinerja maksimal sebagaimana yang ditetapkan oleh perusahaan, jika pegawai tersebut memiliki kemampuan yang baik dan motivasi berprestasi yang tinggi.
Fenomena yang terjadi di Dinas Bina Marga Kota Bandung :
Lemahnya kemampuan pegawai, yang kemungkinan dapat disebabkan oleh tingkat pendidikan yang kurang memadai, sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1.3.
Rendahnya motivasi kerja pegawai, yang kemungkinan dapat disebabkan oleh kondisi kerja di lingkungan Dinas Bina Marga Kota Bandung, yang kurang mendukung pegawai tersebut untuk berprestasi.
Kinerja pegawai yang terus menurun. Indikasinya dapat dilihat dari banyaknya keluhan masyarakat terhadap peningkatan kerusakan jalan dan jembatan di Kota Bandung, sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1.1. dan 1.2.
Berdasarkan fenomena tersebut, dalam penelitian ini ingin mengkaji “Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah di Dinas Bina Marga Kota Bandung”.
Jika pegawai memiliki kemampuan dan motivasi kerja yang tinggi, maka perusahaan akan banyak mendapatkan keuantungan akibat kinerja pegawai yang tinggi. Sebaliknya Jika pegawai memiliki kemampuan dan motivasi kerja yang rendah, maka perusahaan akan banyak mendapatkan kerugian akibat kinerja pegawai yang menurun.
IDENTIFIKASI MASALAH
2. Bagaimana pengaruh Kemampuan terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di Dinas Bina Marga Kota Bandung
3. Bagaimana pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di Dinas Bina Marga Kota Bandung
4. Bagaimana pengaruh Kemampuan dan Motivasi kerja secara bersama-sama terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di Dinas Bina Marga Kota Bandung
1. Bagaimana Kemampuan, Motivasi Kerja, dan Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di Dinas Bina Marga Kota Bandung
KERANGKA PENELITIANTeori-teori Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
Robbins (2000) Davis (2000) Sutermeister (dlm Dessler, 1997) Milkovick & Boudreau
MOTIVATION
Kinerja PegawaiBernardin & Russel, (1998)
Studi Empiris :1. Mitchell (1978) & Bird
(1989)2. Todd J. Hostager et. Al.
(1998)3. Wayne F. Cascio (1993)4. Dave, Gore, Parkey (2003)5. Rachmat Edy (2001), W.
Adi (2001)6. C. F. Sam (2003), Alfiani
(2003)7. Rita Afianti (2000), F.
Alamsyah (2002) PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
KINERJA PEGAWAI PEMERINTAH DAERAH
ABILITY
HIPOTESIS PENELITIAN :
1. Kemampuan (X1) berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di Dinas Bina Marga Kota Bandung (Y).
2. Motivasi Kerja (X2) berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di Dinas Bina Marga Kota Bandung (Y).
3. Kemampuan (X1) dan Motivasi Kerja (X2)
berpengaruh secara bersama-sama terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Daerah di Dinas Bina Marga Kota Bandung (Y).
METODOLOGI PENELITIAN
Objek Penelitian
Kemampuan kerja (ability), motivasi kerja (motivation), dan Kinerja Pegawai Pemerintah
Daerah di Dinas Bina Marga Kota Bandung .
Metode Penelitian
DesainPenelitian
Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research) karena menjelaskan hubungankausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis penelitian.
Penelitian yang dilakukan melalui metode survey, yang bersumber dari data primer (kuesioner).
Analisis datanya menggunakan analisis jalur
Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah Pegawai Pemerintah Daerah Golongan II dan III di Dinas Bina Marga Kota Bandung, yaitu Sebanyak 420
orang. (Tabel 3.2)
Sampel Penelitian
Dengan menggunakan rumus sampel Yamane
diperoleh sampel sebanyak 84 orang (Eq. 3.1)
Metode Analisis Data
Pengujian Instrumen Penelitian, meliputi Uji Validitas dan Reliabilitas
Transformasi Data, menggunakan MSI (Method Of Successive Interval)
Alat Analisis Data menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis)
METODOLOGI PENELITIAN
MODEL PENELITIAN :
X1
X2
YrX1X2
PYX1
PYX2
PY1
1
Gambar 3.1. : Model Penelitian
Persamaan Jalurnya :
Y = PYX1 X1 + PYX2 X2 + PY1 1
X1 = Kemampuan
X2 = Motivasi Kerja
Y = Kinerja
KESIMPULAN :a. Kemampuan yang dimiliki oleh Pegawai Dinas Bina Marga Kota Bandung,
secara umum sesuai dengan standar yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan dan tugasnya sehari-hari. (katagori kemampuannya cukup)
• .
• Secara Umum pegawai umumnya memiliki motivasi, hanya saja dorongan motivasinya rendah untuk berkinerja baik. (Katagori Motivasinya Cukup)
• Pegawai Pemerintah Dinas Bina Marga Kota Bandung umumnya memiliki Kinerja yang memenuhi standar pekerjaan, baik dari sisi quantity of work, quality of work, ketepatan waktu pekerjaan, dan coorporative sesuai dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya .
• Berdasarkan perhitungan menggunakan analisis jalur, diketahui bahwa Kemampuan Pegawai secara individu berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Dinas Bina Marga Kota Bandung.
• Berdasarkan perhitungan menggunakan analisis jalur, diketahui bahwa Motivasi Kerja Pegawai secara individu berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Dinas Bina Marga Kota Bandung.
• Berdasarkan perhitungan menggunakan analisis jalur, diketahui bahwa Kemampuan dan Motivasi Kerja Pegawai secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Pemerintah Dinas Bina Marga Kota Bandung.
SARAN-SARAN :• Disarankan untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada
seluruh Pegawai untuk : Melanjutkan pendidikan formal dalam jenjang yang lebih tinggi Lebih sering lagi diikutsertakan dalam pendidikan non formal
seperti dalam kegiatan pelatihan, penataran, workshop, dan sebagainya yang sesuai dengan bidang kerjanya
• Dalam rangka memotivasi pegawai, disarankan perlu upaya pemberian motivasi (rangsangan) pada kebutuhan tingkat tinggi oleh pimpinan. Misalnya berupa pemberian pengakuan dan penghargaan-penghargaan bagi karyawan yang berprestasi, pemberian pekerjaan yang lebih menantang, dan lain-lain
• Dalam rangka mempertahankan kinerja Pegawai, disarankan melakukan hal-hal sebagai berikut : Menempatkan pegawai dalam bidang yang lebih sesuai dengan
bakat yang dimiliki pegawai yang bersangkutan Menempatkan pegawai dalam bidang yang lebih sesuai dengan
latarbelakang pendidikan (formal maupun non formal) yang dimiliki pegawai yang bersangkutan