Post on 01-Mar-2018
7/25/2019 Terjadillah hipertensi pulmonal
1/4
Terjadillah hipertensi pulmonal. Ventrikel kanan membesar karena hipertrofi dan dilatasi,
sebagaimana terlihat pada stenosis mitral. Bentuk jantung pada insufisiensi mitral ini hamper
sama dengan stenosis mitral dan masih memiliki bentuk konfigurasi mitral. Pada insufisiensimitral, ventrikel kiri Nampak besar, sedang pada stenosis mitral ventrikel kiri ini normal kecil.
Aorta pada insufisiensi mitral besarnya bergantung pada darah yang mengalir melalui aorta.
Bila regurgitasi itu besar, maka jumlah darah yang mengalir melalui aorta menjadi kecil. Pada
foto arkus aorta akan tampak kecil. Pada kelainan mitral, baik yang bersifat stenosis atau
insufisiensi sering terjadi kelainankelainan pada paru. Perubahan ini akan Nampak jelas bila
penderita menunjukkan tandatanda dekompensasi.
Perubahanperubahan yang terjadi pada paru adalah !
a" Pelebaran pembuluh paru yaitu pembuluh vena dan kemudian juga terjadi pelebaran
arteri. Pelebaran ini disebabkan karena bendungan pada vena pulmonalis . selama arteri
pulmonalis masih Nampak, biasanya ventrikel kanan maasih bekerja baik. Bila arteri ini
mulai kecil dan sukar dilihat, maka kemungkinan ventrikel kanan sudah menunjukkan
gejala kegagalan.
b" Terjadi bintik opak di parenkim paru. Biasanya dimulai sekitar hilus kanan dan kiri.
Bintik ini menunjukkan adanya edema di jaringan interstitial. #ambaran paru menjadi
lebih suram dari normal. $akin banyak edema, bercakbercak ini makin bertambah
besar lebar dan mengakibatkan perselubungan di sekitar hilus kanan dan kiri. %ni adalah
edema alveolar.
c" &fusi pleura
Biasanya penimbunan cairan di kavum ini agak jarang. &fusi pleura dapat terjadi
terutama pada dekompensasi yang sudah lanjut.
d" Bintik perkapuran di paru hemosiderosis.
'. insufisiensi aorta (regurgitasi aorta)
Pada insufisiensi aorta, katup aorta tidak dapat menutup sempurna. Penyebabanya
banyak sekali,antara lain radang reuma, radang sifilis, dan cincin katup melebar karena dilatasi
ventrikel kiri. Pada sistolik, darah dari ventrikel kiri masuk ke dalam aorta secara normal. Pada
diastolic, darah dari aorta sebagian masuk ke dalam ventrikel. (umlahnya beergantung pada
parahnya katup aorta dalam keadaan parah lanjut yang, jumlah darah yang kembali itu besar.
)arah yang bolakbalik ini disebut regurgitasi aorta atau insufisiensi aorta.
Aorta pada sistolik melebar, sedangkan pada diastolic mengecil, lebih kecil daripada
aorta yang normal sebagai akibat regurgitasi. Ventrikel kiri mengalami hipertropi dan juga
dilatasi. Pada foto tampak pembesaran aorta dan ventrikel kiri, sedanng pinggang jantung
bertambah mendalam. Bentuk jantung semacam ini disebut konfigurasi aorta bentuk sepatu.
Bila ventrikel kiri mengalami kegagalan, maka atrium kiri dan pembuluh darah, terutama vena
pulmonalis.
*. stenosis aorta
+tenosis katup aorta menyebabkan terjadinya dilatasi pasca stenotik pada aortaasendens.
Aorta desenden tidak berubah, tetapi kadangkadang menjadi lebih kecil dan normal. Ventrikel
kiri mengalami hipertrofi dan kemudian disertai dilatasi.
7/25/2019 Terjadillah hipertensi pulmonal
2/4
+elama ventrikel kiri cukup kompeten, keadaan vascular paru tidak berubah bila ventrikel kiri
mengalami kegagalan, maka darah tidak dapat di pompa ke aorta secara biasa, dan akibat
timbunan darah di ventrikel kiri ini terjadilah pembesaran atrium kiri dan bendungan venapulmonalis.
#ambar. .- kardeomegali sedang dengan batas jantung kiri yang mendatar.
KELAINAN JANTUNG BAWAAN
1. Stenosis pulonal+tenosis pulmonal untuk sebagian besar congenital. +ebagian lainnya disebabkan oleh
pengisutan katup akibat reuma.
Penyempitan pada arteri pulmonalis dapat terjadi di berbagai tempat, yang penting
adalah !
a. Penyempitan pada infundibular, mengakibatkan stenosis infudibular.b. Penyempitan di katup pulmonal sendiri, stenosis valvular.
c. Penyempiitan di cabangcabang arteri pulmonalis, stenosis supravalvular.
+tenosis dapat terjadi di dua tempat, misalnya stenosis infudibular dan stenosis
supravalvular.
!. Atrial Septal "efe#t)efek pada sekat atrium dapat terjadi pada septum primum yang tidak menutup.
Atau terjadi pada septum sekundum /foramen ovale", karena foramen ini terlalu lebar
atau penutupnya kurang sempurna.
Pada kebocoran jantung dengan arah arus dari kiri ke kanan ini /L-R shunt"
hilus melebar, tebal, dan tampak pulsasi hilus. Pulsasi ini disebut hilar dance. Hilar
dance ini terjadi karena arteri pulmonalis penuh darah dan melebar, sehingga pulsasi
ventrikel kanan merambat sampai ke hilus.Hilar dance ini dapat dilihat pada kedua
hilus dengan fluoroskopi.
)arah dari atrium kiri mengalir ke dalam atrium kanan /L-R shunt". Bersama
dengan darah dari atrium kanan, darah tersebut masuk ke dalam ventrikel kanan lalu ke
arteri pulmonalis. (umlah darah dalam ventrikel kanan dan arteri pulmonalis menjadi
besar dan terjadi dilatasi ventrikel kanan dan arteri pulmonalis. )arah yang masuk ke
ventrikel kiri berkurang.
$akin besar defeknya, makin kecil jumlah darah yang mengalir ke ventrikel
kiri, karena sebagian besar darah dari atrium kiri mengalir ke atrium kanan melalui
defek. Aorta menjadi kecil, hampir sukar dilihat, sedangkan arteri pulmonalis menjadi
'0 kali lebih besar. Pembuluh darah hilus melebar demikian juga cabangcabangnya.
1ambat laun pembuluh darah bagian tepi menyempit dan tinggal pembuluh darah dari
sentral /hilus" saja yang melebar. Bentuk hilus yang melebar, meruncing ke ba2ah
berbentuk seperti tanda koma terbalik /inverted coma".
#ambaran ini menunjukkan adanya tekanan yang meninggi dari pembuluh darah paru !
hipertensi pulmonal /arterial". Tingginya hipertensi pulmonal ini akan memba2a
perubahan pada arah kebocoran. Tekanan di ventrikel kana dan di atrium kanan
7/25/2019 Terjadillah hipertensi pulmonal
3/4
berangsur menjadi tinggi. Bila tekanan atrium kanan lebih tinggi daripada atrium kiri,
kebocoran menjadi terbalik arahnya yaitu kebocoran dari kanan ke kiri /R-L shubt".
Pada a2alnya penderita tidak sianotik, sekarang dengan pembalikan arah arus darahpenderita menjadi sianotik. 3eadaan ini disebut sindromEisenmenger.
#ambar .4. #ambaran arteri pulmonalis yang sedikit meningkat dan arteri pulmonalis
utama tampak konveks dengan ukuran jantung yang normal
$. %entri#ular Septal "efe#t (%S")
3elainan congenital ini paling sering dijumpai pada anakanak. 3ebocoran initerjadi di septum intraventrikular. 3ebocoran ini terjadi karena kelambatan dalam
pertumbuhannya. Biasanya terjadi di pars muskularis atau di pars membranasea dari
septum. Besarnya kebocoran bervariasi, mulai dari ukuran kecil sampai besar. )arah
dari ventrikel kiri mengalir melalui defek ke dalam ventrikel kanan /L-R shunt".
Bersamasama darah yang datng dari atrium kanan, darah di ventrikel kanan
jumlahnya bertambah besar. +eluruh pembuluh darah arteri pulmonalis beserta
pembuluh darah di paru melebar. 5ilus melebar.
Arteri pulmonalis menonjol. Aorta menjadi kecil, karena darah yang seharusnya
mengalir ke aorta, sebagian mengalir kembali ke ventrikel kanan. Atrium kiri yangmenampung darah dari vena pulmonalis yang julahnya banyak, akan melebar dari biasa
dan dapat mengalai dilatasi. Ventrikel kiri ototototnya mengalami hipertrofi. 5ipertrofi
ini agak sukar dilihat pada foto polos. Arah arus dari kiri ke kanan dapat berbalik
menjadi dari kanan ke kiri bila terjadi kelainan pada pembuluh darah paru, yaitu
pembuluh darah paru lumennya menjadi sempit terutama di bagian perifer. 5al ini
berakibat tekanan di arteri pulmonalis menjadi tinggi. Tekanan di ventrikel kanan juga
meninggi. Bila tekanan di ventrikel kanan menjadi lebih tinggi dari pada tekanan di
ventrikel kiri, maka terjadilah pembalikan arah kebocoran menjadiR-L shunt.
Perubahan arah kebocoran ini menyebabkan penderita menjadi sianosis, sesuai dengan
gejalaEisenmenger.
7/25/2019 Terjadillah hipertensi pulmonal
4/4
gambar