Post on 25-Oct-2015
SUSP. CA SERVIKS.Kelompok D
Indah Lestarini
Sylvia Pertiwi
Rince Nurmala Sari
Dessy Ratnasari
Rahmat Fajri
Sivaneswary Muniappan
Shoba Anandan
Pembimbing :
dr. H. Irawan Sastradinata, Sp.OG(K)
Telaah Ilmiah
Identitas
Nama Pasien: Ny. S Nama Suami: Tn. S
Umur : 55 tahun Umur : 58 tahun
Alamat : Luar Kota Alamat : Luar Kota
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Bangsa : Indonesia Bangsa : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
AnamnesisKeluhan Utama : keluar darah dari kemaluan
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Sejak sebulan yang lalu os mengeluh keluar darah dari kemaluan ± 2 kali ganti pembalut dalam sehari, cair dan berbau. Os juga mengeluh nyeri perut yang menjalar hingga ke pinggang hingga tungkai. Os lalu berobat ke SpOG di RS Lahat, lalu disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjut ke RSMH. Riwayat trauma (-), keluar cairan keputihan dari vagina (+), keputihan bercampur dengan darah, riwayat BAB dan BAK seperti biasa. Sesak nafas (-), nafsu makan berkurang sejak 2 bulan lalu, penurunan berat badan tidak ada.
Hari ini os datang ke poli Ginekologi. Os mengeluh perdarahan dari kemaluan. 1 hari yang lalu dilakukan pemeriksaan Lab dan biopsy kemudian os ditampon. Dilakukan observasi tampon ternyata masih terdapat perdarahan aktif.
Riwayat Perkawinan : 1 kali, umur pernikahan 40 tahun
Riwayat Reproduksi : Menarche umur 13 tahun, haid teratur, siklus 28 hari, lamanya 6 hari, banyaknya sedang,
Riwayat obstetri : P7A0
Riwayat sosial ekonomi : Rendah Riwayat gizi : baik Riwayat penyakit yang pernah diderita :
R/ Kencing manis disangkal
R/ Darah tinggi disangkal
R/ Penyakit jantung disangkal
Pemeriksaan FisikStatus Present
Keadaan umum : tampak sakit sedang Kesadaran : compos mentis Tekanan darah : 120/70 mmHg Nadi : 90 kali/menit Frekuensi pernafasan : 20 kali/menit Suhu : 36,5 oC Berat badan : 40 kg Tinggi badan : 151 cm
Konjungtiva palpebra pucat : -/- Sklera ikterik : -/- Gizi : sedang Payudara hiperpigmentasi : (+/+) Jantung : gallop (-), murmur (-) Paru-paru :vesikuler (+) normal,
wheezing (-), ronkhi (-) Hati dan lien : sulit dinilai Edema pretibia : (-/-) Varises : (-/-) Refleks fisiologis : (+/+) Refleks patologis : (-/-)
Status GinekologisPemeriksaan luar : Abdomen datar, lemas, simetris Massa (-), FUT tak teraba Nyeri tekan (-), TCB (-)
Pemeriksaan dalam : Inspekulo : Portio tak livide, rapuh, mudah berdarah, massa
eksofitik, OUE tertutup, Flour (-), Fluxus (+) perdarahan aktif (+), E/L/P (-)
Vaginal Toucher : Portio berdungkul-dungkul, rapuh, mudah
berdarah, eksofitik 3x4 cm infiltrasi pada 1/3 proximal vagina, CUT sulit dinilai, CD tak menonjol, AP kanan dan kiri tegang.
Rectal Toucher : TSA baik, massa intra lumen (-), AP kanan
dan kiri tegang. CD tidak menonjol.
PEMERIKSAAN PENUNJANG Hb : 11,7 Leukosit : 10.200 Ht : 35 Trombosit : 427.000 /mm3
DIAGNOSIS BANDING
Susp. Ca Serviks Mioma uteri
DIAGNOSIS KERJA
Susp. Ca Serviks.
PENATALAKSANAAN
Tampon Asam traneksamat 3x500 mg tab Rencana tes Pap smear Rencana Ro thorax Rencana USG abdomen
PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Dubia Quo ad Fungtionam: Dubia
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Kanker leher rahim (serviks) adalah keganasan yang terjadi pada leher
rahim yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang
vagina
Epidemiologi Kanker pada wanita nomor dua tersering di
seluruh dunia ( 15% dari semua kanker pada wanita)
Di negara berkembang : kanker terbanyak (20-39% dari semua kanker pada wanita)
Di Indonesia, di antara tumor ganas ginekologik, kanker serviks masih menduduki tingkat pertama.
Prevalensi umur : berkisar antara 30-60 tahun, terbanyak umur 45-50 tahun.
Etiologi
Infeksi HPV 90% kanker leher rahim disebabkan oleh tipe 16 dan 18
Faktor Resiko
Usia > 35 tahun Usia pertama kali menikah Wanita dengan aktivitas seksual yang tinggi
dan sering berganti-ganti pasangan Wanita yang merokok Riwayat penyakit kelamin seperti kutil
genitalia Multiparitas
Penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama
Patogenesis
Penyebaran
3 jalan:1. Perkontinuitatum2. Limfogen3. Hematogen
PatologiTumor dapat tumbuh dalam berbagai
bentuk, antara lain:1. Eksofitik2. Endofitik3. Ulseratif
Jenis skuamosa:Paling sering : karsinoma sel skuamosa
(KSS) (± 90% ), adenokarsinoma 5%, dan jenis lain sebanyak 5%.
Penegakan DiagnosisAnamnesis dan Pemeriksaan Fisik:1. Keputihan : bau busuk2. Pendarahan kontak 3. Rasa nyeri : dapat menjalar ke ekstermitas
bagian bawah dari daerah lumbal4. Tahap lanjut: lebih bervariasi, sekret dari
vagina berwarna kuning, berbau, dan terjadinya iritasi vagina serta mukosa vulva. Perdarahan pervagina dan nyeri makin progresif.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan umum : Keadaan umum : status gizi, anemia Pembesaran tumor pada kelenjar getah
bening, terutama di daerah supraklavikula Pada stadium lanjut dapat dijumpai udem
di tungkai Terdapat massa tumor suprasimfisis
karena invasi tumor ke vesika urinaria.
Pemeriksaan ginekologis :
Pada inspeksi dengan bantuan alat spekulum, akan tampak proses di leher rahim/porsio/serviks yang umumnya menonjol seperti kembang kol, yang rapuh dan mudah berdarah dan kadang berbau busuk.
Pemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan pap Smear
Perubahan Serviks dari Normal sampai Kanker Insitu
2. Pemeriksaan DNA HPV3. Kolposkopi
4. Biopsi : Biopsi dilakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka pada serviks, atau jika hasil pemeriksaan pap smear menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah dan urin (evaluasi darah tepi, fungsi ginjal, dan liver)
Imaging : foto toraks, BNO-IVP, CT-scan abdominopelvik (jika memungkinkan)
Endoskopi : sistokopi dan rektoskopi Kolposkopi jika diperlukan
Stadium Kanker Serviks Menurut Klasifikasi FIGO 1976
Deteksi Dini Kanker Serviks
Inspeksi visual dengan aplikasi asam asetat (IVA)
Pemeriksaan sitologi (Papanicolaou/tes Pap)
Tatalaksana Stadium 0 Total abdominal histerektomi
(TAH) Stadium Ia1 TAH /TVH Stadium Ia2 histerektomii radikal tipe 2
dan limfadenektomi pelvic Stadium Ib-IIa operasi radikal dan
radioretapi Stadium Iib, III, IV A Radioterapi lengkap Stadium IV b radioterapipaliatif dan bila
memungkinkan dilanjutkan dengan kemoterapi
Total dan Radikal Histerektomi
Komplikasi
Nyeri Gagal ginjal Bekuan darah Perdarahan Fistula keputihan
Pencegahan Kebiasaan hidup sehat dan menghindari
faktor- faktor penyebab kanker. Wanita >25 tahun, telah menikah, dan
sudah mempunyai anak perlu melakukan pemeriksaan pap smear setahun sekali atau menurut petunjuk dokter.
Prognosis
Tingkat AKH-5 Thn
TISHampir 100%
T170-85%
T240-60%
T330-40%
T4<10%
TERIMA KASIH