Post on 10-Dec-2014
Teknik Pemisahan
Ekstraksi dan IsolasiOleh : Rini Muhairini, S.Si, M.Si
500.000 spesies tumbuhan• 10% spesies telah dikaji secara kimiawi
1,5 juta spesies jamur• 100.000 spesies dieksplorasi secara
kimiawi
30 Juta spesies serangga
• 1 juta spesies yg telah diteliti
Konsep Ekstraksi dan Isolasi
• Ekstraksi Beberapa metode pemisahan yang digunakan
untuk memisahkan kelompok senyawa bahan alam dari jaringan tumbuhan atau kelompok senyawa lainnya
• IsolasiBeberapa metode pemurnian terhadap suatu senyawa dari senyawa pengotornya.
Alur pemisahan dalam KBA
JaringanOrganisme
Ekstrak
Senyawa Murni
Ekstraksi
Isolasi
Strategi Umum Pemisahan dalam KBA
Jaringan Tumbuhan
Ekstrak Kasar Tumbuhan
Ekstrak Tersederhanakan
Senyawa Kotor
Senyawa Murni
Struktur
Ekstraksi Pelarut
Fraksinasi
Kromatografi
Pemurnian
Identifikasi dan karakterisasi Struktur
Jaringan Tumbuhan
Perlakuan awal terhadap bahan tumbuhan• Pengumpulan bahan tumbuhan/organisme• Pembuatan simplisia untuk herbarium• Determinasi tumbuhan/organisme• Penyiapan bahan tumbuhan sebagai sampel
Pengumpulan Bahan Tumbuhan
• Menentukan jenis tumbuhan• Menentukan bagian tumbuhan yang diteliti• Menentukan waktu pengambilan
Pembuatan Simplisia dan Determinasi Tumbuhan
• Pengeringan dan pemberian alkohol• Pengambilan foto terhadap bagian-bagian
tumbuhan (bunga, daun, buah, pohon keseluruhan)
• Determinasi oleh pihak yang mempunyai lisensi untuk melakukan determinasi, contoh : Herbarium Bogoriense
Penyiapan Sampel Tumbuhan
o Sampel Segar• Dibersihkan dari pengotor seperti lumut,
tanah.• Dihaluskan dan sesegera mungkin dilakukan
ekstraksio Sampel Kering• Dikeringanginkan, tidak dibawah sinar
matahri langsung• Dihaluskan
Ekstraksi
Ekstraksi adalah metoda pemisahan terhadap kelompok senyawa dari kelompok senyawa lainnya atau jaringan tumbuhan berdasarkan kemampuan larut terhadap pelarut tertentu
Pemilihan prosedur ekstraksi didasarkan pada jenis jaringan organisme dan senyawa yang akan diisolasi
EKSTRAKSI
EKSTRAKSI DINGIN
MASERASI
PERKOLASIEKSTRAKSI
PADAT CAIR
EKSTRAKSI CAIR-CAIR
EKSTRAKSI PANAS
REFLUKS
DESTILASI UAP
SOKLETASI
Created by : Fauzan Mars
Alur Ekstraksi pada KBA
Serbuk Jaringan Tumbuhan
Ekstrak
Fraksi-Fraksi
Ekstraksi Padat Cair
Ekstraksi Cair Cair
Ekstraksi Dingin
• Digunakan apabila senyawa target mudah terdekomposisi pada temperatur tinggi
• Perbedaan maserasi dan perkolasi• Pemilihan pelarut yang digunakan untuk
ekstraksi
Ekstraksi Panas
• Digunakan apabila senyawa target cukup tahan dan tidak mudah terdekomposisi pada suhu tinggi secara kontinu
• Perbedaan refluks dan sokletasi• Destilasi uap digunakan dalam ekstraksi
minyak atsiri
Ekstraksi Cair-Cair
• Metoda pemisahan berdasarkan kemampuan senyawa terdistribusi terhadap dua pelarut yang tidak saling campur
• Tujuannya adalah memisahkan dua atau lebih senyawa berdasarkan koefisien distribusinya terhadap dua pelarut yang tidak saling campur
• Menghasilkan dua kumpulan kelompok senyawa yang larut dalam masing-masing pelarut. Hasil ini disebut fraksi.
Penghitungan Rendemen Hasil Ekstraksi
• Tujuan Penghitungan Rendemen• Rumus
Proses Penemuan Senyawa Obat Dari Bahan Alam
IsolasiIsolasi adalah pemurnian suatu senyawa dari senyawa pengotornya
Teknik pemurnian/isolasi yang digunakan adalah Kromatografi dan Kristalisasi
Kromatografi adalah suatu metoda pemurnian dimana aliran pelarut atau gas mendorong terjadinya pemisahan senyawa berdasarkan perbedaan migrasi dari zona awal yang lurus dalam media penyerap berpori
Kristalisasi adalah suatu metoda pemurnian berdasarkan pada kemampuan untuk membentuk kristal pada kondisi tertentu.
Kromatografi
KROMATOGRAFI
KROMATOGRAFI GAS
GSC GLC
KROMATOGRAFI CAIRAN
KKt KLT
LINEAR
2 DIMENSI
SENTRIFUGAL
KK
KK GRAVITASI
KK TEKAN
KVC
Kromatografi KROMATOGRAFI KERTAS KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS KROMATOGRAFI KOLOM GRAVITASI KROMATOGRAFI KOLOM TEKAN KROMATOGRAFI KOLOM VAKUM KROMATOGRAFI PLANAR SENTRIFUGAL
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (HPLC)
KROMATOGRAFI
KROMATOGRAFI MODERN
KROMATOGRAFI KLASIK
Kromatografi
Fasa Diam Padatan
Cairan Gas
Cairan
Fasa Gerak
Jenis Kromatografi Fasa Diam Fasa GerakKromatografi Kertas Cairan CairanKromatografi Lapis Tipis Cairan CairanKromatografi Kolom Gravitasi Padatan CairanKromatografi Kolom Tekan Padatan CairanKromatografi Vakum Cair Padatan CairanKromatografi Planar Sentrifugal Padatan CairanKromatografi Padatan Gas Padatan GasKromatografi Cairan Gas Cairan GasHPLC Padatan Cairan
Fase Diamo Silika• SiO2.H2O• Terdiri atas gugus silanol. Gugus OH ini dapat membentuk ikatan hidrogen dengan senyawa yang dikromatografi (senyawa polar)• Paling sering digunakan dalam pemisahan senyawa bahan alam
o Silika terikat fasa• Silika dimodifikasi melalui pengikatan gugus lain yang menyebabkan silika berubah sifat dari polar menjadi nonpolar. Contoh : silika dengan klorodimetilalkilsilan
o Karbohidrat• Dekstran yang terikat silang atau Sephadex• Bersifat hidrofilik sehingga mengembang dalam air• Pemisahan berdasarkan perbedaan berat molekul senyawa
o Alumina• Al2O3 dapat dikondisikan asam, basa atau netral• Baik untuk pemisahan alkaloid. Jarang digunakan karena senyawa mudah terdegradasi
o Poliakrilamidao Polistiren
Fase Gerak
o Cairan• Pelarut Organik• Pemilihan pelarut (eluen) didasarkan pada
kekuatan elusi dari pelarut yaitu daya penyerapan pada fasa diam dalam kolom
o Gas• Gas Nitrogen
HPLC(High Pressure Liquid Chromatography)
• Perbedaan utama dengan kromatografi kolom lain adalah diameter fasa diam sangat kecil (3-10 µm) dan partikel-partikel ini dipadatkan sangat rapat untuk memberikan struktur kolom yang seragam
• Keuntungan :• Isolasi dalam skala mikro• Waktu yang dibutuhkan relatif
singkat• Kekurangan :• Biaya Mahal• Operasional alat cukup rumit
Kristalisasio Kemurnian Senyawa?• Puncak tunggal pada HPLC• Satu noda pada berbagai sistem KLT• Titik leleh tajam
o Kristal?o Kristalisasi, mengapa?• Senyawa yang berbentuk kristal dapat dianalisa dengan difraksi sinar-X. Instrumen ini memudahkan dalam melihat dan menentukan posisi atom dalam ruang tiga dimensi. Sehingga struktur molekul senyawa tersebut dapat ditentukan secara absolut
Kristalisasio Cara perolehan kristal• Larutan jenuh yang mengandung satu atau lebih senyawa target menjadi sangat jenuh• Nukleasi terjadi dan pertumbuhan kristal dimulai
o Pemilihan Pelarut• Pelarut dimana senyawa target tidak larut• Pelarut dimana dalam kondisi dingin, senyawa target tidak larut tetapi dalam kondisi panas senyawa target larut• Pelarut dapat berupa larutan tunggal maupun campuran