Pemisahan kation iib

15
Sonia karlina Ice lely Helida sari Fitria mardiana s Febby putri mayu Dedy surya pratama Aprizal yogi saputra Kelompok 3

Transcript of Pemisahan kation iib

Page 1: Pemisahan kation iib

Sonia karlina

Ice lely

Helida sari

Fitria mardiana s

Febby putri mayu

Dedy surya pratama

Aprizal yogi saputra

Kelompok 3

Page 2: Pemisahan kation iib

PEMISAHAN KATIONGOLONGAN IIB

Page 3: Pemisahan kation iib

Pemisahan golongan IIB

Pengenalan unsur IIB

Pengertian anion dan

kation

materi

Definisi analisis

kualitatif

Page 4: Pemisahan kation iib

Analisis Kualitatif

Analisa kualitatif merupakan suatu proses mendeteksi keberadaan

unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui

Page 5: Pemisahan kation iib

Dalam analisis kualitatif sistematis, kation-kation diklasifikasikan dalam

lima golongan, berdasarkan sifat-sifat kation itu terdapat beberapa

reagensia.

Reagensia yang umum dipakai diantaranya : asam klorida, Hidrogen

sulfide, Amonium sulfide, dan Amonium karbonat

Page 6: Pemisahan kation iib

Anion biasa dikenal dengan sebutan ion negatif, biasanya

anion ditemukan dari sisa asam, anion biasanya ada

untuk menstabilkan kation. NO3-, NO2-, CH3COO-, SO4

2-, CO3

2-, NO2-, AsO4

3-, I-, dan Br-

merupakan beberapa contoh anion yang sering digunakan dalam analisis kimia, untuk

mengidentifikasi keberadaannya, maka analisis kimia secara

kualitatif lah yang digunakan

Definisi kation dan anion

Page 7: Pemisahan kation iib

Nama lain kation adalah ion positif, kation berasal dari sisa basa.  Kation dan anion biasanya saling menstabilkan satu sama lain

Page 8: Pemisahan kation iib

PENGENALAN GOLONGAN II B

Golongan II disebut juga golongan sulfide. Reagensia golongan ini adalah hydrogen sulfide (H2S) dengan konsentrasi ion sulfide dikontrol dengan mengatur konsentrasi H+ (dalam suasana asam). Reaksi dalam golongan ini menyebabkan endapan-endapan dengan berbagai warna

Page 9: Pemisahan kation iib

Kation-kation golongan kedua menurut tradisi dibagi dua sub- golongan : sub-golongan tembaga dan sub-golongan arsenic.

Dasar dari pembagian ini adalah kelarutan endapan sulfida dalam ammonium polisulfida.

sulfida dari sub-golongan tembaga tak larut dalam reagensia ini

sulfida dari sub-grup arsenik melarut dengan membentuk garam tio.

Page 10: Pemisahan kation iib

Sub-golongan arsenik terdiri dari :

1. ion arsenik(III) membentuk endapan arsenik(III) sulfida, As2S3 (kuning)

2. arsenik(V) membentuk endapan arsenik(V) sulfida (kuning)3. stibium(III) membentuk endapan stibium(III) sulfida, Sb2S5 (jingga)

Page 11: Pemisahan kation iib

4. stibium(V) membentuk endapan stibium(V) sulfida, Sb2S3 (jingga).

5. timah(II) membentuk endapan timah(II) sulfida, SnS (coklat).

6. timah(IV) membentuk endapan timah(IV) sulfda, SnS2 (kuning).

Page 12: Pemisahan kation iib

Ion-ion ini mempunyai sifat amfoter yaitu oksidanya membentuk garam baik dengan asam maupun dengan basa. Contohnya, arsenik(III) oksida dapat dilarutkan dalam asam klorida (6M),

dan terbentuk kation arsenik(III).Disamping itu,arsenik(III) oksida larut dalam

natrium hidroksida (2M),pada mana terbentuk ion arsenit.

Page 13: Pemisahan kation iib

Pemisahan golongan IIB

Endapan

Mungkin mengandung HgS dan As2S3. Cuci endapan dengan air.

Tuangkan 5cc NH4OH 2N melalui filter dan filtrat mengalir

melalui filter.

Endapan Filtrat

Jika berwarna

hitam (HgS) Ada

Hg. Tunjukkan

dengan reaksi

penetapan Hg.

Jika Hg tidak

dijumpai pada

golongan II A

Tambahkan HNO3 encer hingga bereaksi

asam. Endapan kuning dari As2S3. ada As.

Untuk menyakinkan adanya As, larutkan

dalam NH4OH panas. Panaskan beberapa

menit dengan H2O2 untuk mengoksida arsenit

menjadi arsenat. Tambahkan Mg(NO3)2,

kacau dan kemudian biarkan sebentar.

Endapan putih Mg(NH4)AsO4.6H2O. Saring

dan cuci dengan sedikit air. Tuangkan keatas

filter 1 cc AgNO3 yang mengandung sedikit

asam asetat. Endapan merah coklat dari

Ag3SSO4

Page 14: Pemisahan kation iib

FiltratMungkin mengandung HSb, Cl4 dan H2SnCl6. Bagi larutan menjadi 3 bagian:

1. Buat alkalis dengan NH4OH. Tambahkan asam oksalat jenuh berlebih, didihkan dan alirkan H2S selama 1 menit waktu panas. Endapan jingga dari Sb2S3 menunjukkan Adanya Sb.

2. Tambahkan pada 2 tetes larutan sedikit kristal NaNO2 kacau dan tambahkan 2 tetes reagens Rhodamin-B. Warna lembayung atau endapan lembayung menunjukkan adanya Sb.

3. Netralkan larutan, tambahkan 10-15 cm kawat besi yang bersih pada 1 cc larutan, panaskan perlahan-lahan untuk mereduksi stannic menjadi stanno dan saring. Lalu tambahkan pada filtrat larutan HgCl2. Endapan putih Hg2Cl2 atau endapan kelabu dari Hg menunjukkan adanya Sn.

Page 15: Pemisahan kation iib

TERIMA KASIH“WASSALAMUALAIKUM,

WR,WB”