Post on 28-Nov-2015
PENGELOLAAN DANA KAS KECIL PADA UNIT SIMPAN PINJAM
KOPERASI PATRA JAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Program Diploma Tiga Politeknik LP3I Jakarta
Oleh Muhammad Feariansyah Syawalluddin
100221090038
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI POLITEKNIK LP3I JAKARTA
2013
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir (TA) ini tepat
pada waktunya.
Sebagaimana ketentuan yang berlaku di Politeknik LP3I Jakarta, bahwa
mahasiswa tingkat akhir Politeknik LP3I Jakarta Program D3. Untuk itu,
penulis melakukan pengamatan sejak tanggal 1 April 2013 di Koperasi
Patra, kemudian menyusun laporan hasil pengamatan tersebut dalam
bentuk TA ini dibawah bimbingan Ibu Mina Nari, M.Si.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendorong dan membantu penulis dalam pelaksanaan pengamatan dan
penyusunan pelaporan TA, khususnya kepada :
1. Direktur Politeknik LP3I Jakarta, Drs. Jaenudin Akhmad, S.E., M.M.
2. Wakil Direktur I Bidang Akademik, Dra. Euis Winarti, M.M.
3. Wakil Direktur II Bidang Keuangan dan Personalia, Drs. Lasimun
4. Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama,
Aspizain Chaniago, S. Pd., M. Si.
5. Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Drs. Hamizar
6. Kepala Bagian Administrasi Akademik, Nurdin, S.S., M.M.
7. Dosen Pembimbing Tugas Akhir, Ibu Mina Nari, M.Si.
8. Seluruh Pengurus Koperasi Patra.
9. Manager Simpan Pinjam Koperasi Patra
Bapak Abdul Munir, S.E., M.M.
10. Keluarga (orang tua dan saudara yang lain) yang telah memberikan
semangat tiada henti.
11. Kawan-kawan dan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
v
Untuk semua bimbingan dan petunjuk yang telah diberikan, penulis
mengucapkan terima kasih. Semoga kebaikan Bapak/Ibu mendapat
balasan yang berlipat ganda dari Tuhan YME. Amin.
Akhir kata dari penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dagi
kita semua, khususnya bagi perusahaan terkait dan mahasiswa
Politeknik LP3I Jakarta.
Jakarta, Juni 2013
Penulis,
Muh. Feariansyah. S
vi
DAFTAR ISI Halaman
LEMBAR JUDUL
PENGESAHAN NASKAH TUGAS AKHIR……………………… i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN……………………………….... ii
SURAT KETERANGAN RISET.………………………………….. iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………. iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………. vi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………….... viii
DAFTAR TABEL.......................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………. x
.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………………………….. 1
1.2 Alasan Pemilihan Objek ………………………….. 2
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penulisan………………….. 3
1.4 Identifikasi Masalah……………………………….. 4
1.5 Batasan Masalah………………………………….. 4
1.6 Metodologi Penulisan……………………………… 4
1.7 Sistematika Penulisan…………………………….. 5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kas Kecil.…………………...................... 7
2.2 Pengelolaan Kas Kecil.................…………………. 8
2.3 Metode Pencatatan Dana Kas Kecil……………… 10
vii
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Pendirian………………………………….. 15
3.2 Bidang Usaha………………………………………. 16
3.3 Struktur Organisasi dan Uraian Masa…………… 19
3.4 Deskripsi Kerja…….……………………………….. 23
3.5 Bidang Organisasi…………………………………. 26
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
Di Unit Simpan Pinjam Koperasi Patra Jakarta…… 28
4.2 Pengelolaan Pengeluaran Dana Kas Kecil
Di Koperasi Patra Jakarta Unit Simpan Pinjam
Koperasi Patra Jakarta……….............................. 29
4.3 Pencatatan Secara Akuntansi Terhadap
Kas Kecil Di Unit Simpan Pinjam
Koperasi Patra Jakarta……………........................ 29
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan…………………………………………... 36
5.2 Saran…………………………………………………. 37
DAFTAR PUSTAKA BIODATA PENULIS LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Formulir Bukti Kas Kecil…………………………... 9
Gambar 2.2 Formulir Buku Kas Kecil…………………………... 10
Gambar 2.3 Contoh Perhitungan Secara Akuntansi
Dana Tetap & Dana Tidak Tetap.......................... 13
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Patra Jakarta.......... 21
ix
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penjurnalan Dana Tetap…………………………...... 13
Tabel 2.2 Formulir Buku Kas Kecil…………………………...... 14
x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Bukti Kas Keluar
Lampiran 2 Permohonan Pembayaran Unit Simpan Pinjam
Lampiran 3 Kartu Anggota
Lampiran 4 Tanda Terima Pembayaran Pinjaman Anggota
Lampiran 5 Permohonan Pinjaman Uang Koperasi Patra
Lampiran 6 Slip Penarikan Simpanan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dengan berbagai jenis usaha yang selalu bersaing dalam
memenuhi pangsa pasar, maka perusahaan dituntut untuk
mencapai kualitas produk dan pelayanan yang baik. Tujuan yang
diharapkan perusahaan yaitu mencari keuntungan. Dengan
keuntungan yang diperoleh tersebut perusahaan akan mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Penerapan sistem akuntansi dalam sebuah perusahaan dapat
mengoptimalkan biaya operasional yang dikeluarkan dan dapat
mengefektifkan jumlah tenaga kerja yang dimiliki. Salah satu
sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem
pengeluaran kas. Penerapan sistem pengeluaran kas pada
perusahaan sangatlah penting, mengingat kas adalah aktiva yang
mudah berubah dibandingkan dengan aktiva lain, sehingga kas
merupakan alat pembayaran yang bebas dan selalu siap sedia
untuk digunakan. Kas dilihat dari sifatnya merupakan aktiva yang
paling lancar dan hampir setiap transaksi dengan pihak luar selalu
mempengaruhi kas. Kas merupakan komponen penting dalam
kelancaran jalannya kegiatan operasional perusahaan.
pengendalian dan pengawasan kas adalah semua penerimaan
uang dalam sebuah perusahaan langsung disetorkan ke bank dan
semua pengeluaran uang dilakukan dengan cek. Dalam prakteknya
tidak semua pengeluaran uang dapat dilakukan dengan cek.
Pengeluaran dalam jumlah kecil seperti ongkos taksi, membeli gula
nasi bungkus, biasanya tidak menggunakan cek karena tidak
praktis. Untuk mengatasi hal demikian maka perusahaan perlu
2
menyisihkan sejumlah uang tertentu yang disebut dana kas kecil
yang dipegang oleh seorang yang ditunjuk sebagai kasir. Jenis dan
jumlah pengeluaran uang tertentu yang telah ditetapkan dapat
dilakukan melalui dana kas kecil.
Karena fungsinya yang demikian penting bagi perusahaan dana
kas kecil ini sudah merupakan kebutuhan yang mutlak harus ada.
Dapat dibayangkan betapa tidak efisiennya apabila dana kas kecil
ini tidak disediakan anggarannya oleh perusahaan, jumlah
besarnya kas kecil masing-masing perusahaan berbeda-beda
sesuai dengan kebijakan internal perusahaan
Berdsarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengambil judul
Tugas Akhir yaitu: ”Pengelolaan Dana Kas Kecil Pada Unit Simpan Pinjam Koperasi Patra Jakarta”
1.2 Alasan Pemilihan Objek Adapun alasan penulis memilih kas kecil sebagai objek penelitian
dalam penyusunan tugas akhir karena kas kecil merupakan unsur
penting dalam perusahaan yang dalam pelaksanaannya harus
mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh kebijakan
perusahaan. Selain itu, penulis juga pernah mempelajari bahasan
tersebut baik dalam bangku perkuliahan maupun praktek dalam
dunia kerja, serta ketersediaan data memutuskan penulis perlu
melakukan serangkaian penelitian untuk memperoleh gambaran
yang jelas mengenai kas kecil.
3
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penulisan 1.3.1 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengelolaan pengisian kembali dana
kas kecil pada unit simpan pinjam koperasi patra.
2. Untuk mengetahui pengelolaan pengeluaran dana kas
kecil pada unit simpan pinjam koperasi patra.
3. serta perhitungan secara akuntansi kas kecil periode
april 2013 secara tepat terhadap kegiatan pada Unit
simpan pinjam koperasi patra jakarta.
1.3.2 Manfaat Penulisan Penulis berharap agar penulisan tugas akhir ini dapat
memberikan manfaat kepada berbagai pihak antara lain:
1. Bagi Penulis
Dapat mengetahui teori dan praktek dalam
pengelolaan pengisian kembali dan pengelolaan
pengeluaran dana kas kecil serta perhitungan kas kecil
di Koperasi Patra. 2. Bagi Pembaca
Laporan ini dapat menjadi bahan informasi untuk
memperdalam ilmu pengetahuan serta wawasan dalam
bidang perpajakan khususnya untuk para mahasiswa
Politeknik LP3I
3. Bagi Perusahaan Laporan ini dapat menjadi suatu saran dan masukan
untuk meningkatkan kinerja Koperasi Patra dalam
menjalankan kegiatan perusahaan.
4
1.4 Identifikasi Masalah Setiap perusahaan atau badan usaha tentunya memiliki cara
tersendiri dalam memecahkan setiap masalah yang dihadapi. Hal
tersebut tergantung pada seberapa sulit letak permasalahan yang
ada dan bagaimana cara penanganan yang diinginkan oleh badan
usaha tersebut dalam memecahkannya.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:
1. Bagaimana pengelolaan pengisian kembali dana kas kecil di
Unit Simpan Pinjam Koperasi Patra Jakarta ?
2. Bagaimana pengelolaan pengeluaran dana kas kecil pada Unit
Simpan Pinjam Koperasi Patra Jakarta ?
3. Bagaimana pencatatan secara akuntansi terhadap transaksi
yang berkaitan dengan kas kecil di Unit Simpan Pinjam
Koperasi Patra Jakarta ?
1.5 Batasan Masalah Meninjau begitu luasnya kajian dalam tugas akhir ini, maka dalam
hal-hal yang akan dibahas oleh penulis yaitu pengelolaan pengisian
kembali dan pengelolaan pengeluaran dana kas kecil serta
perhitungan secara akuntansi kas kecil periode april 2013 terhadap
transaksi pada unit simpan pinjam koperasi patra jakarta.
1.6 Metodologi Penulisan
Di dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan
beberapa metode penelitian adalah sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung
pencatatan dan perhitungan kas kecil di Koperasi Patra.
5
2. Metode Wawancara
Metode ini menggunakan cara mengumpulkan data berupa
informasi dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung
pada narasumber. Penulis mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang berkaitan dengan masalah yang dipilih mengenai
pencatatan kas kecil sampai dengan perhitungan kas kecil di
akhir masa periode akuntansi.
3. Metode Kepustakaan
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data ataupun
informasi melalui buku-buku yang berkaitan dengan objek riset
yang ada hubungannya dengan penulisan TA ini.
1.7 Sistematika Penulisan Dalam penulisan Tugas Akhir ini agar dapat mempermudah bagi
pembaca, maka penulis menyajikan dalam 5 (lima) bab, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini tediri dari tujuh sub bab yang
menerangkan tentang latar belakang, alasan memilih
objek, tujuan dan manfaat, identifikasi masalah, batasan
masalah, metode penelitian yang digunakan oleh penulis
serta sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis mengemukakan berbagai sumber
atau tinjauan pustaka yang mendukung materi yang
penulis sajikan.
6
BAB III : PROFIL PERUSAHAAN
Dalam bab ini dijabarkan mengenai sejarah berdirinya
badan usaha, tujuan perusahaan, struktur organisasi
perusahaan dan deskripsi kerja.
BAB VI : PEMBAHASAN
Dalam bab ini dibahas mengenai cara pengelolaan
pengisian kembali, pengelolaan pengeluaran serta
pencatatan secara akuntansi pada Unit Simpan Pinjam
Koperasi Patra Jakarta.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bab ini yang berisikan kesimpulan
dan saran dari penulis.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kas Kecil
Pengertian Kas Kecil menurut Ida Bagus Teddy Prianthara dalam
bukunya Sistem akuntansi Perusahaan Jasa Kontruksi (2010:123)
adalah: “Kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk
membayar pengeluaran-pengeluaran yang relatif kecil dan tidak
ekonomis bila dibayar dengan cek.
Pengertian Kas Kecil menurut Warren Reeve Fess dalam bukunya
Pengantar Akuntansi Edisi 21 (2005:376) adalah : “Pengeluaran
kecil yang mungkin cukup sering terjadi sehingga totalnya juga
cukup besar dan pengeluarannya juga perlu dikendalikan.”
Kas Kecil menurut Adela Ch. Raeman dalam bukunya Accounting
Principles (2010:163) adalah : “Pengeluaran-pengeluaran yang
relatif kecil perusahaan dan membuka dana sendiri untuk
keperluan operasional perusahaan”
Sementara itu, pengertian Kas Kecil menurut Hamizar dan
Muhammad Nuh dalam buku intermediate Accounting (2008:2)
adalah : “Kas kecil adalah kas yang sengaja dipisahkan oleh
perusahaan untuk menanggulangi pembayaran dan pengeluaran
kas yang nilainya relatif kecil”
8
Dari 4 (empat) pengertian kas kecil yang di sebutkan di atas, dapat
di tarik kesimpulan bahwa terdapat 2 (Dua) unsur dalam pengertian
kas kecil:
1. Dana perusahaan yang ditujukan untuk operasional sehari-
hari yang jumlahnya relatif kecil.
2. Setiap transaksinya harus memiliki bukti tertulis untuk
mempertanggung jawabkan setiap pengeluaran kas kecil.
2.2 Pengelolaan Kas Kecil Menurut Hamizar dan Muhammad Nuh dalam buku intermediate
Accounting (2008:2) tentang pengelolaan adalah sebgai berikut :
“kas kecil ini biasanya di pegang oleh orang yang ditunjuk perusahaan, pemegang kas kecil harus mampu mengelola pengeluaran dan pemakaian kas kecil karena agar mencapai sistem pengendalian yang baik agar semua pengeluaran kas kecil bisa dikontrol dengan baik.”
Salah satu cara pengelolaan yang dapat di gunakan adalah
dengan mengunakan dokumen bukti kas kecil. dokumen ini harus
ditandatangani terlebih dahulu oleh pihak yang berhak di
perusahaan yang fungsinya untuk mengotorisasi pengeluaran
untuk pembayar dan harus juga ditandatangani oleh yang
menerima. Kemudian Bukti disimpan oleh pemegang kas kecil
dalam cash box bersama dengan sisa uang kas.
Dengan demikian pengeluaran uang menurut bukti kas kecil
ditambah dengan sisa uang yang ada dalam cash box harus sama
dengan jumlah dana kas kecil yang diberikan perusahaan. Setiap
pengeluaran kas kecil akan mengurangi jumlah uang dan
menambah jumlah bukti kas kecil.
9
Apabila uang kas kecil hampir habis, maka pemegang kas kecil
harus segera melakukan pengisian kembali kas kecil.
Formulir bukti kas kecil Menurut Hamizar dan Muhammad Nuh
dalam buku intermediate Accounting (2008:2) adalah sebagai
berikut :
Bukti Kas Kecil
No. Bukti : ................ Tanggal : .................
Dibayarkan Kepada : .......................
Jumlah : Rp. .................
No Keterangan No. Rekening Jumlah
Jumlah
Disetujui Oleh :
( )
Dibukukan Oleh :
( )
Diterima Oleh :
( )
Gambar : 2.1
Contoh Formulir Bukti Kas kecil
Setiap pengelola kas kecil juga harus membuat laporan pemakaian
dana kas kecil yang menjadi tanggung jawabnya dengan
merancang buku kas kecil. Buku kas kecil merupakan syarat untuk
dapat mengisi dana kas kecil yang terpakai.
10
Pengelola kas kecil juga diharuskan untuk melampirkan bukti
pendukung dari laporan yang telah dibuatnya. Salah satu bentuk
buku kas kecil menurut Hamizar dan Muhammad Nuh dalam buku
intermediate Accounting (2008:3) adalah sebagai berikut :
Gambar : 2.2
Contoh Buku Kas Kecil 2.3 Metode Pencatatan Dana Kas Kecil
Metode Pencatatan Dana kas kecil Hamizar dan Muhammad Nuh
dalam buku intermediate Accounting (2008:3) dapat dilakukan
dengan 2 (dua) metode, yaitu:
1. Metode Dana Tetap (Imprest Fund Method)
2. Metode Dana Tidak Tetap (Fluctuation Fund Method)
TG L
Ket No. Bukti
Kode Pengeluaran Kas Saldo Perlengkapan Piutang Lain-lain
Rek Jml
Jumlah pengeluaran kas yang diganti dengan cek no. ....
Sisa kas kecil yang masih ada
Saldo kas kecil yang periode akan datang
Rekapitulasi Pemakaian Kas Kecil Tanda
Tangan No. Akun
Nama Akun Jumlah
Dibuat Oleh
Diperiksa Oleh
Disetujui Oleh
11
2.3.1 Metode Dana Tetap (Imprest Fund Method) Menurut Hendi Somatri dalam bukunya Memahami
Akuntansi Untuk SMK Seri B (2005:62) adalah:
“Pada metode dana tetap (Imprest Fund Method), dana kas kecil ditetapkan dengan jumlah yang relatif tetap. Artinya sepanjang jumlah dana yang telah ditetapkan dianggap cukup untuk pengeluaran-pengeluaran kas kecil selama periode tertentu, jumlah dana kas kecil tidak dinaikan atau diturunkan.”
Setiap kali transaksi pengeluaran dana kas kecil tidak akan
di jurnal dengan rekening kas kecil di sebelah kredit. Dana
kas kecil akan kembali di isi kembali oleh kasir sebesar bukti
pengeluarannya. Dalam situasi ini pencatatan hanya terjadi
pada saat pembentukan dan pengisian kembali dana kas
kecil. Adapun ciri-ciri penerapan sistem dana tetap adalah
sebagai berikut :
1. Pengelola kas kecil meminta penggantian kepada
pemegang kas umum dengan menyerahkan bukti-bukti
pengeluaran yang telah dilakukan.
2. Penggantian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan
cek yang jumlahnya sama dengan dana kas kecil yang
sudah dikeluarkan.
3. Pada saat dilakukan penggantian dana kas kecil, maka
bukti-bukti pengeluaran dicatat dalam jurnal pengeluaran
kas oleh pemegang kas umum.
12
2.3.2 Metode Dana Tetap Tidak Tetap (Fluctution Fund Method)
Menurut Hendi Somatri dalam bukunya Memahami
Akuntansi Untuk SMK Seri B (2005:63) adalah:
“Pada metode dana berubah (Fluctuation Fund Method), dana kas kecil tidak ditetapkan dalam jumlah yang tetap sehingga penggantian dana kas kecil tidak perlu sama dengan jumlah dana yang telah digunakan. Jumlah dana kas kecil akan berfluktuasi, sesuai dengan jumlah dana yang diperlukan.”
Pengisian dana kas kecil ini dapat lebih besar atau lebih
kecil dari saldo pengisian pertama. Sistim ini dapat
disimpulkan bahwa :
1. Pembentukan dana kas kecil tergantung pada kebutuhan
perusahaan yang nilainya bisa besar atau juga bisa lebih
kecil.
2. Pencatatan oleh bagian akuntansi mengikuti perubahan
kas kecil sesuai dengan tanggal dan jumlah bukti
pemakaian dana kas kecil.
13
2.3.3 Penjurnalan Dana Tetap Dan Dana Tidak Tetap 1. Contoh penjurnalan dana tetap, menurut Hamizar dan
Muhammad Nuh dalam buku intermediate Accounting
(2008:5) :
Tanggal Rekening Ref Debet Kredit
Jan
2000
2 Petty Cash
Cash on Bank
111.1
111.2
Rp. 900.000
Rp.900.000
30 Consumtion Exp
Employed Receiv
Supplies
Electricity Exp
Telepon Exp
Advertising Exp
Cash on Bank
515
114
115
514
517
516
111.2
Rp. 150.000
Rp. 110.000
Rp. 255.000
Rp. 150.000
Rp. 80.000
Rp. 50.000
Rp.759.000
Tabel 2.1
Penjurnalan Dana Tetap
2. Contoh penjurnalan dana tidak tetap, menurut Hamizar
dan Muhammad Nuh dalam buku intermediate
Accounting (2008:6) :
Tanggal Rekening Ref Debet Kredit
Jan
2000
2 Petty Cash
Cash on Bank
111.1
111.2
Rp.900.000
Rp.900.000
5 Consumtion Exp
Supplies
Petty Cash
515
114
111.1
Rp. 60.000
Rp.120.000
Rp.180.000
8 Advertising Exp
Petty Cash
516
111.1
Rp. 75.000
Rp. 75.000
14
11 Employed
Receivable
Supplies
Consumtion Exp
Petty Cash
114
115
515
111.1
Rp. 50.000
Rp. 60.000
Rp. 50.000
Rp.160.000
15 Supplies
Petty Cash
114
111.1
Rp. 75.000
Rp. 75.000
20 Electricity Exp
Telephone Exp
Pettyy Cash
514
517
111.1
Rp.150.000
Rp. 80.000
Rp.230.000
20 Consumtion Exp
Employee
receivable
Petty Cash
515
114
111.1
Rp. 40.000
Rp. 60.000
Rp.100.000
30 Petty Cash
Cash On bank
111.1
111.2
Rp.795.000
Rp.795.000
Tabel 2.2
Penjurnalan Dana Tidak Tetap
BAB III PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Pendirian
Koperasi ini bernama Koperasi Patra Jasa (selanjutnya disebut
Koperasi Patra) yang berkedudukan di Jakarta Selatan tepatnya
dijalan Jendral Gatot Soebroto Kav.32-34. Koperasi Patra
didirikan berdasarkan kuasa rapat pembentukan untuk
mendirikan koperasi oleh karyawan PT Patra Jasa pada tanggal 2
Juni 1978. Tujuan utamanya adalah terbentuk suatu badan yang
berperan untuk membina dan mengembangkan kesejahteraan
pegawai di lingkungan PT Patra Jasa. Disamping itu, pendirian
Koperasi Patra juga bertujuan untuk menyelengggarakan bentuan
dari pemimpin PT Patra Jasa dan instansi lain untuk
meningkatkan kesejahteraan pegawai yang dilaksanakan oleh
koperasi Patra.
Koperasi Patra terdaftar pada Departemen Kehakiman dengan
nomor badan hukum 1288/BH/I tanggal 17 April 1979 dan
terdaftar pada Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha
Kecil pada tanggal 23 April Surat Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak No.PEM-03/WPJ.04/KP.0103/2005, surat Keterangan
Terdaftar Kantor Pajak No.Pem-07/WPJ.04/KP.0103/2005, Surat
Ijin Usaha Jasa Kontruksi (SIUJK) No.0904. 2.79.95.21211 yang
meliputi bidang pekerjaan bangunan gedung, sipil, mekanikal,
dan bangunan elektrikal.
16
3.1.1 Visi dan Misi
1. Visi
Menunjang kegiatan dan rencana pemerintah untuk
memasyarakatkan koperasi.
2. Misi
Untuk menciptakan dan meningkatkan kemakmuran
serta kesejahteraan anggota.
3.2 Bidang Usaha
Dalam meningkatkan kesejahteraan anggota serta untuk
mempromosikan usaha-usaha ekonomi anggota, Koperasi Patra
telah mengembangkan beberapa unit usaha yang tidak hanya
ditujukan untuk melayani kebutuhan anggota tetapi juga untuk
memenuhi kepentingan pihak luar (non anggota).
Koperasi Patra tidak menangani secara langsung unit-unit usaha
seluruhnya, melainkan ada sebagian usaha yang pengelolaannya
dikerjakan oleh pihak ketiga. Adanya kerjasama dengan pihak
lain ini dimaksudkan untuk menjamin profesionalisme usaha serta
mewujudkan kesinambungan usaha dari unit usaha tersebut.
Adapun unit-unit usaha yang ada pada Koperasi Patra adalah
sebagai berikut:
1. Unit Usaha Toko
Pada saat ini unit usaha toko memiliki 4 (empat) orang
karyawan dan toko merupakan unit usaha perdagangan
berupa barang-barang toko pada umumnya meliputi alat tulis
kantor dan produk-produk kebutuhan sehari-hari lainnya
17
dengan tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan anggota.
Pengelolaan unit toko dipegang langsung oleh Koperasi Patra
baik melalui penjualan tunai maupun kredit. Untuk menjamin
ketersediaan akan barang-barang persediaannya, PT Nestle
dan beberapa agen barang konsumsi lainnya.
2. Unit Usaha simpan pinjam
Dengan jumlah karyawan 2 (dua) orang merupakan salah satu
usaha pokok Koperasi Patra. Usaha ini dilakukan dengan
memberikan pinjaman lunak kepada setiap anggota koperasi
yang membutuhkan. Jasa pinjaman ditentukan dengan
menggunakan tarif flat sebesar 1%, 1,5%, 2%, 5% perbulan.
Dalam Koperasi Patra terdapat 2 (dua) jenis pinjaman biasa
dan pinjaman komersial. Pinjaman biasa yaitu apabila
anggota melakukan pinjaman sebesar Rp.500.000,- sampai
dengan Rp. 10.000.000,- dengan jasa pinjaman yang
dibebankan 1% sampai 1,5% perbulan dan jangka waktu
pengembalian pinjaman 1 sampai 3 tahun. Sedangkan
pinjaman komersial yaitu apabila anggota melakukan
pinjaman sebesar di atas Rp. 10.000.000,- dengan jasa
pinjaman yang dibebankan 2% sampai 5% perbulan dan
jangka waktu pengembalian pinjaman 1 sampai 5 tahun.
3. Unit Usaha lain-lain
1. Unit Cleaning Service
Unit usaha Cleaning Service dengan karyawan yang ada
pada saat ini berjumlah 90 (sembilan puluh) orang
merupakan unit usaha yang tugas pokoknya melakukan
kegiatan untuk menjaga kebersihan dan kerapihan pada
18
dua lokasi yaitu Patra Office Tower dan kompleks
perumahan PT Patra Jasa.
2. Unit Operator Telepon dan Receptionist
Unit usaha operator dan receptionist dengan karyawan
yang berjumlah 4 (empat) orang ini merupakan unit usaha
Koperasi Patra yang menyediakan jasa operator telepon
dan receptionist kepada perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan yang berkantor di Patra Office Tower.
3. Unit Aneka Usaha
Unit Aneka Usaha dengan karyawan yang berjumlah 86
(delapan puluh enam) orang merupakan unit-unit usaha
Koperasi Patra selain yang disebutkan diatas. Unit usaha
ini terdiri atas usaha penyediaan jasa kontruksi, jasa
parkir, supplies, sewa menyewa, jasa keagenan, jasa
konsultan manajemen, jasa loundry, jasa wartel, jasa
tenaga kerja (outsourcing), jasa driver, messenger, dan
maintance electrical.
Kecuali unit usaha perparkiran, unit-unit usaha lainnya
ditangani secara langsung oleh Koperasi Patra sendiri.
Unit usaha perparkiran pengelolaannya dilakukan dengan
mengadakan kerja sama dengan pihak ketiga yaitu PT
Securindo Packatama Indonesia.
19
3.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Semakin meluasnya kegiatan dari koperasi, maka tidak mungkin
lagi bagi seorang pemimpin/ketua pengurus untuk menangani serta
mengawasi jalannya operasi koperasi hanya dengan beberapa
orang pengurus, maka diperlukan penambahan karyawan dan
adanya pembagian tugas dan tanggung jawab dari ketua pengurus
kepada anggota pengurus lain yang terkait dalam koperasi.
Oleh karena itu diadakanlah pengaturan atau strukturisasi
perusahaan yang dapat tercermin dalam struktur organisasi
koperasi sebagai pelimpahan tugas, wewenang dan tanggung
jawab yang diberikan oleh ketua pengurus yang diberikan kepada
bawahannya sehingga mereka bertanggung jawab atas semua
tugasnya masing-masing.
Bagaimana struktur organisasi koperasi dapat dibuat, sangatlah
signifikan (mempengaruhi) sisi kerja dan kelancaran operasional
koperasi itu sendiri. Suatu struktur organisasi merupakan kerangka
pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi
yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha suatu
organisasi.
Dalam suatu struktur organisasi dapat ditunjukan secara jelas tugas
dan tanggung jawab masing-masing personil (karyawan) dalam
perusahaan. Dengan itu maka perusahaan akan mengadakan
suatu internal control yang baik.
Struktur organisasi dari suatu badan usaha meliputi
pengelompokan dan penyerahan tugas-tugas itu pada
pendelegasian wewenang yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas-tugas tersebut sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
20
sebelumnya. Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangganya, perlengkapan organisasi Koperasi Patra terdiri
dari rapat anggota, badan pembina, badan pengawas dan
pengurus koperasi.
1. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
koperasi yang menetapkan kebijakan umum koperasi yang
harus ditaati oleh semua anggota, pengurus, pengawas dan
pengelola koperasi.
2. Badan Pembina
Badan pembina bertugas untuk membina dan mengarahkan
pengurus Koperasi Patra dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Adapun ketua badan pembina Koperasi Patra adalah direktur
utama PT Patra Jasa.
3. Badan Pengawas
Badan pengawas bertugas untuk melakukan pengawasan
terhadap aktivitas koperasi baik langsung maupun tidak
langsung agar pengelolaan koperasi sesuai dengan arah dan
kebijakan yang telah ditetapkan dalam rapat anggota.
4. Pengurus Koperasi
Ketua pengurus koperasi bertugas untuk menyelenggarakan
rapat anggota (RAT) serta mengkordinir dan mengawasi
pelaksanaan tugas kepengurusan koperasi. Adapun tugas
pengurus antara lain :
21
1. Melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap Koperasi
Patra.
2. Penyusunan strategi, kelayakan dan peluang usaha lainnya.
3. Memonitoring dan pengendalian bisnis yang dilakukan
dengan memperhatikan undang-undang koperasi yang
berlaku, agar koperasi memperoleh peningkatan SHU.
Wewenang pengurus antara lain:
1. Menetapkan strategi dan analisa terhadap usaha yang
dijalankan koperasi.
2. Menetapkan dan mengendalikan bisnis koperasi.
3. Menetapkan usulan jadwal Rapat Anggota Tahunan (RAT)
setelah berkoordinasi dengan Badan Pengawas.
4. Menetapkan standar UMR terhadap karyawan koperasi yang
melakukan pelayanan koperasi.
Setelah perkengkapan organisasi seperti tersebut di atas untuk
mendukung aktivitas opersional koperasi sehari-hari pengurus
koperasi telah menetapkan beberapa manajer untuk menangani
aktivitas operasionalnya yaitu general manajer unit usaha dan
manajer unit simpan pinjam. Adapun organisasi Koperasi Patra
adalah sebagai berikut:
22
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI PATRA
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
RAPAT ANGGOTA
GM Unit Usaha Manajer Unit Simpan Pinjam
Manajer Keuangan
Manajer SDM
Manajer Toko
Manajer Jasa Borongan
Manajer Jasa Parkir
23
3.4 Deskripsi Kerja
3.4.1 General Manager 1. Mengkoordinir segala jenis kegiatan usaha Koperasi
Patra.
2. Menandatangani segala jenis-jenis surat perjanjian.
3. Melakukan negosiasi harga, pekerjaan borongan, jasa
konsultan, pembelian barang, dan lain-lain.
4. Melakukan hubungan kerjasama/memperluas jaringan
usaha kepada pihak ketiga, instansi pemerintah,
pertamina, BP Migas, dan lain-lain.
5. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anak-
anak perusahaan Koperasi Patra.
6. Menyiapkan laporan pengurus atau pertanggung
jawaban pengurus untuk Rapat Akhir Tahunan (RAT).
7. Melaksanakan pekerjaan lain-lain bila sewaktu-waktu
diperlukan oleh atasan.
3.4.2 Manajer Unit Usaha Simpan Pinjam 1. Menyusun perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
kegiatan Unit Usaha Simpan Pinjam.
2. Mengoptimalkan operasional jasa simpan pinjam.
3. Membuat laporan kegiatan usaha simpan pinjam dan
penyelenggaraan sistem informasi atau akuntansi
keuangan.
4. Melaksanakan vertifikasi permohonan pinjaman.
5. Menetapkan atau memberikan persetujuan atas
besarnya nilai pinjaman.
6. Melaksanakan pekerjaan lain-lain bila sewaktu-waktu
diperlukan oleh atasan.
24
3.4.3 Manajer Keuangan 1. Mengkoordinir segala urusan kasir dan bank.
2. Membuat dan menguangkan cek.
3. Melakukan pembayaran terhadap pihak ketiga.
4. Melakukan pembayaran pesangon, uang jasa, dan
pengobatan pegawai.
5. Membuat laporan keuangan.
6. Mengurus dan melakukan pembayaran gaji karyawan.
7. Mengurus dan melakukan pembayaran transport
pengurus.
8. Melaksanakan pekerjaan lain-lain bila sewaktu-waktu
diperlukan oleh atasan.
3.4.4 Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) 1. Mengevaluasi dan tes wawancara pelamar untuk
penerimaan pegawai Koperasi Patra.
2. Mengkoordinir, memberikan bimbingan atau motivasi,
dan pengarahan terhadap pegawai.
3. Membuat perjanjian ikatan kerja pegawai, surat
keputusan, dan surat menyurat lainnya.
4. Mengkoordinir administrasi kepegawaian.
5. Melaksanakan pekerjaan lain-lain bila sewaktu-waktu
diperlukan oleh atasan.
3.4.5 Manajer Toko 1. Mengkoordinir penjualan dan pembelian, kebutuhan toko,
pemeliharaan, serta stok opname.
2. Melaksanakan negosiasi atas harga dan melakukan
pembelian barang atau material keperluan proyek.
3. Melakukan atau menyelesaikan piutang toko dan jasa.
25
4. Melaksanakan pekerjaan lain-lain bila sewaktu-waktu
diperlukan oleh atasan.
3.4.6 Manajer Jasa Borongan 1. Membuat atau melaksanakan pekerjaan estimasi
pekerjaan tekhnik sipil, elektrik dan mekanik.
2. Membuat atau menyiapkan dokumen tender dan
mengurus pelaksanaan tender.
3. Melaksanakan pekerjaan penyimpanan dokumen-
dokumen tender atau lelang.
3.4.7 Manajer Jasa Parkir 1. Mengkoordinir seluruh pegawai jasa parkir.
2. Memimpin pelayanan operasional perpakiran.
3. Membina staf dan pegawai parkir.
4. Mewakili perusahaan dalam memberikan pelayanan
terhadap Manajemen Pengelola Gedung.
5. Mengembangkan dan menjaga nama baik perusahaan.
6. Membuat dan menandatangani laporan pendapatan
harian, mingguan, dan bulanan.
7. Melaksanakan pekerjaan lain-lain bila sewaktu-waktu
diperlukan oleh atasan.
26
3.5 Bidang Organisasi 3.5.1 Keanggotaan
Perkembangan keanggotaan selama 5 (lima) tahun terakhir
sebagai berikut:
Tahun Jumlah Anggota
2006 481 Orang
2007 525 Orang
2008 594 Orang
2009 624 Orang
2010 638 Orang
Dalam tahun 2010 terdapat penambahan anggota sebanyak
44 orang sedangkan yang keluar sebanyak 30 orang, hal ini
karena adanya beberapa karyawan Hotel Patra Jasa dan
Karyawan Koperasi Patra yang masuk menjadi anggota dan
adanya anggota yang memasuki anggota yang memasuki
masa pensiun.
3.5.2 Susunan Kepengurusan Koperasi Patra Tahun 2010-2012 3.5.2.1 Badan Pembina Koperasi Patra
Ketua : Direktur Utama PT Patra Jasa
Anggota : 1. Direktur Keuangan
2. Direktur Operasi PT Patra Jasa
3.5.2.2 Badan Pengawas Koperasi
Ketua : Emar Sumatri
Sekretaris : Sapriyanto Marbun, S.E
Anggota : Rotua Magdalena
27
3.5.2.3 Pengurus Koperasi
Ketua : Suhaemi, BBA
Sekretaris : Mastyah
Bendahara : Moh. Devry Farani, S.E
Untuk menjalankan kegiatan operasional Koperasi
Patra. Pengurus telah menetapkan beberapa
manajer sebagai berikut:
General Manager : Karsimin, S.E,M.M
Membawahi:
1. Manajer SDM : Kurniawan
2. Manajer Keuangan : Zainal Arifin,S.E
3. Manajer Unit Usaha : Haposan T, S.E
4. Manajer Simpan Pinjam : Abdul Munir, S.E,M.M
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengisian Kembali Dana Kas Kecil Di Koperasi Patra Jakarta
Di Koperasi Patra Jakarta tidak ada penentuan waktu per berapa
lama dana kas kecil harus diisi kembali. Apabila dana kas kecil
telah mencapai saldo yang diperkirakan hampir habis dan tidak
cukup untuk melakukan pembayaran, maka pemegang dana kas
kecil langsung melakukan permintaan pengisian kembali dana kas
kecil ke pemegang dana kas besar.
Untuk melakukan permintaan pengisian kembali kas kecil ke
pemagang dana kas besar, pemegang dana kas kecil harus
mengumpulkan form permintaan uang tunai yang telah didukung
bukti lampiran atau kuitansi. Setelah terkumpul, pemegang dana
kas kecil melakukan penjurnalan ke dalam sistem yang digunakan
oleh Koperasi Patra Jakarta. Setelah dicatat ke dalam sistem,
hasilnya dapat di print out.
Pemegang dana kas kecil melakukan permintaan kas kecil ke
pemegang dana kas besar dengan meyerahkan hasil print out dari
sistem dan bukti-bukti pendukungnya (lampiran atau kuitansi).
Pemegang dana kas besar akan mengecek bukti-bukti pendukung
tersebut, apabila telah sesuai dengan jumlah dana kas kecil yang
diminta, maka pemegang dana kas besar akan mengeluarkan cek
untuk pengisian kembali dana kas kecil. cek akan dikeluarkan
sebesar permintaan yang di ajukan oleh pemegang dana kas kecil,
dan setiap pengisian kembali tidak lebih dari dana tetap yang
sudah ditentukan yaitu Rp. 10.000.000.
29
4.2 Pengelolaan Pengeluaran Dana Kas Kecil Di Koperasi Patra Jakarta Pengelolaan pengeluaran dana kas kecil di koperasi patra jakarta
adalah sebagai berikut :
1. Mengajukan permintaan uang atau pembayaran dengan
melampirkan beberapa berkas pendukung yang telah ditanda
tangani divisi yang terkait pengajuan permintaan uang atau
pembayaran ke pemegang kas kecil.
2. Pemegang dana kas kecil membuat bukti pembayaran atau
voucher yang akan diberikan kepada manajer keuangan.
3. Pemegang dana kas kecil melakukan penyerahan bukti
pembayaran atau voucher untuk meminta persetujuan
(verifikasi) dari manajer keuangan.
4. Manajer keuangan menerima bukti pembayaran atau voucher
yang ingin diverifikasi (persetujuan) dan menanda tangani.
5. Setelah disetujui oleh manajer keuangan, pemegang dana kas
kecil menanda tangani bukti pengeluaran kas kecil dan
mengeluarkan uang sebesar yang diminta untuk transaksi
pembayaran.
4.3 Pencatatan Secara Akuntansi Tehadap Kas Kecil Di Koperasi Patra Jakarta Setiap perusahaan mempunyai cara masing-masing dalam
mengelola dan melakukan pencatatan terhadap kas kecil. di
Koperasi Patra Jakarta setiap bulannya terjadi banyak transaksi
yang menggunakan dana kas kecil.
30
1. 1 april 2013 telah terdapat saldo awal dana kas kecil dari
pengisian kembali pada akhir bulan maret 2013 yaitu sebesar
Rp. 17.453.486,71.
2. 1 april 2013 terdapat pemasukan atas transaksi simpanan
khusus sebesar Rp. 75.000 dan pendapatan lain-lain simpan
pinjam sebesar Rp. 10.000. 3. 1 april 2013 terdapat pengeluaran atas trasaksi penarikan
simpanan khusus sebesar Rp. 3.600.000 dan simpanan
sukarela sebesar Rp. 350.000. 4. 1 april 2013 terdapat pengeluaran atas transaksi penarikan
pinjaman anggota sebesar Rp. 1.500.000. 5. 2 april 2013 terdapat pengeluaran penarikan kelebihan
potongan simpanan pokok sebesar Rp. 200.000. 6. 3 april 2013 terdapat pengeluaran atas transaksi penarikan
simpanan sukarela sebesar Rp. 300.000. 7. 4 april 2013 terdapat pengeluaran atas transaksi penarikan
simpanan beasiswa sebesar Rp. 1.150.000 8. 5 april 2013 terdapat pengeluaran atas transaksi penarikan
simpanan beasiswa sebesar Rp. 150.000 dan simpanan
sukarela Rp. 1.000.000 9. 8 april 2013 terdapat pengeluaran atas transaksi penarikan
simpanan sukarela sebesar Rp. 100.000. 10. 8 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan pengisian
kembali melalui bank mandiri sebesar Rp. 10.000.000. 11. 9 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan pembayaran
biaya transport sebesar Rp. 400.000 ke bank danamon syariah
untuk pengurusan pinjaman anggota dari tanggal 2,3,6 dan 8
April 2013.
31
12. 9 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan pembayaran
penarikan simpanan beasiwa sebesar Rp. 150.000 dan
simpanan sukarela sebesar Rp. 300.000. 13. 9 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan pembayaran
pinjaman anggota sebesar Rp. 5.000.000. 14. 9 april 2013 terdapat pemasukan atas transaksi simpanan
khusus sebesar Rp. 250.000 dan pendapatan lain-lain simpan
pinjam sebesar Rp. 10.000. 15. 11 april 2013 terdapat pengeluaran atas transaksi penarikan
simpanan khusus sebesar Rp. 50.000. 16. 12 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan
pembayaran penarikan simpanan sukarela sebesar Rp.
1.500.000 dan simpanan beasiswa sebesar Rp. 100.000. 17. 16 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan
pembayaran penarikan simpanan sukarela sebesar Rp. 50.000
dan simpanan beasiswa sebesar Rp. 50.000. 18. 17 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan pengisian
kembali melalui bank mandiri sebesar Rp. 10.000.000. 19. 18 april 2013 terdapat pemasukan atas transaksi penyetoran
simpanan sukarela dari bunga simpanan deposit sebesar Rp.
849.313. 20. 18 april 2013 terdapat pengeluaran atas transaksi pembayaran
bunga simpanan deposit sebesar Rp. 849.313. 21. 19 april 2013 terdapat pengeluaran atas transaksi pembayaran
penarikan simpanan sukarela sebesar Rp. 50.000. 22. 22 april 2013 terdapat pengeluaran atas transaksi pembayaran
penarikan simpanan sukarela sebesar Rp. 3.200.000 dan
simpanan khusus sebesar Rp. 1.500.000. 23. 25 april 2013 terdapat pengeluaran pembayaran kelebihan
potongan pinjaman bank mandiri sebesar Rp. 1.988.207.
32
24. 25 april 2013 terdapat pengeluaran pembayaran kelebihan
potongan pinjaman bank danamon syariah sebesar Rp.
969.733. 25. 25 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan
pembayaran penarikan simpanan naik haji sebesar Rp.
2.700.000 dan simpanan beasiswa sebesar Rp. 50.000. 26. 25 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan
pembayaran penarikan simpanan deposit sebesar Rp.
328.787. 27. 25 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan pencatatan
penerimaan penyetoran simpanan deposit sebesar Rp.
328.787. 28. 26 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan pengisian
kembali melalui bank mandiri sebesar Rp. 10.000.000. 29. 26 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan
pembayaran penarikan simpanan sukarela sebesar Rp.
200.000 dan simpanan beasiswa sebesar Rp. 100.000. 30. 28 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan
pembayaran penarikan simpanan deposit sebesar Rp.
1.069.589. 31. 28 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan pencatatan
penyetoran simpanan sukarela dari simpanan deposit sebesar
Rp. 1.069.589. 32. 28 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan
pembayaran penarikan simpanan deposit sebesar Rp. 66.849. 33. 29 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan
pembayaran pinjaman anggota sebesar Rp. 2.500.000 34. 29 april 2013 pemegang dana kas kecil melakukan
pembayaran penarikan simpanan sukarela sebesar Rp.
4.149.313 dan simpanan beasiswa sebesar Rp. 200.000.
33
35. 29 april 2013 terdapat pemasukan atas transaksi simpanan khusus sebesar Rp. 125.000 dan pendapatan lain-lain simpan pinjam sebesar Rp. 10.000
Jurnal Umum
Unit Simpan Pinjam
Periode April 2013
tgl Keterangan Debet Kredit
1 Kas kecil Rp. 85.000
Simpanan khusus Rp. 75.000
Pendapatan lain-lain Rp. 10.000
1 Penarikan simpanan khusus Rp. 3.600.000
Penarikan simpanan sukarela Rp. 350.000
Kas Kecil Rp. 3.950.000
1 Pinjaman Anggota Rp. 1.500.000
Kas Kecil Rp. 1.500.000
2 Pembayaran pot. simpanan Rp. 200.000
Kas Kecil Rp. 200.000
3 Penarikan simpanan sukarela Rp. 300.000
Kas Kecil Rp. 300.000
4 Penarikan simpanan beasiswa Rp. 1.150.000
Kas Kecil Rp. 1.150.000
5 Penarikan simpanan beasiswa Rp. 150.000
Penarikan simpanan sukarela Rp. 1.000.000
Kas Kecil Rp. 1.150.000
8 Penarikan simpanan sukarela Rp. 100.000
Kas Kecil Rp. 100.000
8 Kas kecil Rp.10.000.000
Bank Mandiri Rp.10.000.000
9 Biaya Transport Rp. 400.000
Kas Kecil Rp. 400.000
34
9 Penarikan simpanan beasiswa Rp. 150.000
Penarikan simpanan sukarela Rp. 300.000
Kas Kecil Rp. 450.000
9 Pinjaman Anggota Rp. 5.000.000
Kas Kecil Rp. 5.000.000
9 Kas kecil Rp. 260.000
Simpanan khusus Rp. 250.000
Pendapatan lain-lain Rp. 10.000
11 Penarikan simpanan khusus Rp. 50.000
Kas Kecil Rp. 50.000
12 Penarikan simpanan sukarela Rp. 1.500.000
Penarikan simpanan beasiswa Rp. 100.000
Kas Kecil Rp. 1.600.000
16 Penarikan simpanan sukarela Rp. 50.000
Penarikan simpanan beasiswa Rp. 50.000
Kas Kecil Rp. 100.000
17 Kas kecil Rp.10.000.000
Bank Mandiri Rp.10.000.000
18 Kas kecil Rp. 849.313
Simpanan sukarela Rp. 849.313
18 Biaya bunga deposito Rp. 849.313
Kas Kecil Rp. 849.313
19 Penarikan simpanan sukarela Rp. 50.000
Kas Kecil Rp. 50.000
22 Penarikan simpanan khusus Rp. 1.500.000
Penarikan simpanan sukarela Rp. 3.200.000
Kas Kecil Rp. 4.700.000
25 Pembayaran pot. simpanan Rp. 1.988.207
Kas Kecil Rp. 1.988.207
35
25 Pembayaran pot. simpanan Rp. 969.733
Kas Kecil Rp. 969.733
25 Penarikan simpanan naik haji Rp. 2.700.000
Penarikan simpanan beasiswa Rp. 50.000
Kas Kecil Rp. 2.750.000
25 Penarikan simpanan deposit Rp. 328.787
Kas Kecil Rp. 328.787
25 Kas kecil Rp. 328.767
Simpanan sukarela Rp. 328.767
26 Kas kecil Rp.10.000.000
Bank Mandiri Rp.10.000.000
26 Penarikan simpanan beasiswa Rp. 200.000
Penarikan simpanan sukarela Rp. 100.000
Kas Kecil Rp. 300.000
28 Penarikan simpanan deposit Rp. 1.069.589
Kas Kecil Rp. 1.069.589
28 Kas kecil Rp. 1.069.589
Simpanan sukarela Rp. 1.069.589
28 Kas kecil Rp. 66.849
Simpanan sukarela Rp. 66.849
29 Pinjaman Anggota Rp. 2.500.000
Kas Kecil Rp. 2.500.000
29 Penarikan simpanan beasiswa Rp. 200.000
Penarikan simpanan sukarela Rp. 4.149.313
Kas Kecil Rp. 4.349.313
29 Kas kecil Rp. 135.000
Simpanan khusus Rp. 125.000
Pendapatan lain-lain Rp. 10.000
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dengan melakukan wawancara dan
pengumpulan data di Koperasi Patra Jakarta, penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada dasarnya metode pencatatan dana kas kecil di Koperasi
Patra Jakarta adalah menggunakan metode dana tetap (Imprest
Fund Method) karena jumlah dana yang di anggarkan setiap
pengisian kembali adala Rp. 10.000.000,- dan cara penjurnalan
yang digunakan menggunakan metode dana tidak tetap
(Fluctuation Fund Method). Hal ini terlihat pada saat penjurnalan
pengeluaran dana kas kecil.
2. Di Koperasi Patra Jakarta tidak ada penentuan waktu per
berapa lama dana kas kecil harus diisi kembali. Apabila dana
kas kecil telah mencapai saldo yang diperkirakan hampir habis
dan tidak cukup untuk melakukan pembayaran, maka
pemegang dana kas kecil langsung melakukan permintaan
pengisian kembali dana kas kecil ke pemegang dana kas besar
(bendahara).
37
5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang terjadi di Koperasi Patra dalam hal
pengisian sampai dengan pengeluaran dana kas kecil, maka saran
yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya Koperasi Patra Jakarta menetapkan batas minimum
pengisian kembali dana kas kecil sehingga dana yang
dikeluarkan untuk mengisi kembali dana kas kecil menjadi lebih
efisien. Batas minimum dapat ditetapkan dengan melakukan
pengisian kembali dana kas kecil jika dana yang tersedia sudah
mendekati habis. Misalnya apabila dana kas kecil sudah
terpakai sebesar Rp. 8.000.000,- baru diadakan pengisian
kembali.
2. Mengenai perhitungan pengisian dan pengeluaran dana kas
kecil, sudah mengikuti tata cara akuntansi yang berlaku. Dan
diharapkan pada masa mendatang tetap konsisten sehingga
dapat terhindar dari kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Fess, Warren Reeve. Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia Edisi 21, Salemba Empat, Jakarta, 2005
Nuh, Muhammad, dan Hamizar, Intermediate Accounting, Cetakan
Pertama, CV. Fajar, Jakarta, 2008 Prianthara, Ida Bagus teddy, Sistem Akuntansi Perusahaan Jasa
Kontruksi, Graha Ilmu, Jakarta, 2010 Raeman, Adela Ch, Accounting Principles, Lentera Ilmu Cendikia,
Jakarta, 2010 Somatri, Hendi, Memahami Akuntansi Untuk SMK Seri B, Edisi Pertama,
CV. Armico, Bandung, 2005
2
BIODATA
Nama : Muhammad Feariansyah Syawalluddin
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Maret 1993
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Nama Orang tua
1. Nama Bapak : Arief Pudjantoro
2. Nama Ibu : Rina Husindowati
Alamat : Jl. M. Saidi Raya No. 8. Petukangan
Selatan, RT. 02/01, Pesanggrahan. Jakarta
Pendidikan
1. SD : SDN 02 Petukangan Selatan 2004
2. SLTP : SMPN 267 Jakarta 2007
3. SLTA : SMK Islam Al Hikmah 2010
4. Perguruan Tinggi : Politeknik LP3I Jakarta 2013
Kampus : Ciledug
Program Studi : Komputerisasi Akuntansi
Kosentrasi : Komputerisasi Akuntansi
Jakarta, Juni 2013
Penulis,
Muhammad Feariansyah Syawalluddin
2
3
Lampiran 1 : Bukti Kas Keluar
4
5
6
7
8
Lampiran 2 : Permohonan Pembayaran Unit Simpan Pinjam
9
10
11
Lampiran 3 : Kartu Anggota
12
13
Lampiran 4 : Tanda Terima Pembayaran Pinjaman Anggota
14
Lampiran 5 : Permohonan Pinjaman Uang Koperasi Patra
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Lampiran 6 : Slip Penarikan Simpanan
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43