TA ERUL.pdf

64
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu contoh teknologi yang berkembang sangat pesat dewasa ini. Contohnya penggunaan komputer pada salah satu sarana penunjang dalam sistem informasi, yang dapat memberikan hasil yang lebih baik untuk output sebuah sistem, tentunya bila sistem di dalamnya telah berjalan dengan baik. Era informasi merupakan periode yang banyak melibatkan informasi dalam pengambilan keputusan, baik oleh individu, perusahaan, maupun instansi pemerintah dan swasta. Informasi sudah semakin mudah diperoleh, sudah semakin bervariasi bentuknya, dan semakin banyak pula kegunaannya. Kantor Camat Alas sebagai salah satu institusi pelayanan umum, membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi , serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada Masyarakat serta lingkungan yang terkait lainnya. Dengan lingkup pelayanan yang bisa dikatakan cukup luas, tentunya pasti ada permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di Kantor Camat Alas. Banyaknya variabel di Kantor Camat Alas turut menentukan 1

Transcript of TA ERUL.pdf

Page 1: TA ERUL.pdf

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi informasi merupakan salah satu contoh teknologi yang

berkembang sangat pesat dewasa ini. Contohnya penggunaan

komputer pada salah satu sarana penunjang dalam sistem informasi,

yang dapat memberikan hasil yang lebih baik untuk output sebuah

sistem, tentunya bila sistem di dalamnya telah berjalan dengan baik.

Era informasi merupakan periode yang banyak melibatkan

informasi dalam pengambilan keputusan, baik oleh individu,

perusahaan, maupun instansi pemerintah dan swasta. Informasi

sudah semakin mudah diperoleh, sudah semakin bervariasi

bentuknya, dan semakin banyak pula kegunaannya.

Kantor Camat Alas sebagai salah satu institusi pelayanan umum,

membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi , serta cukup

memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada Masyarakat

serta lingkungan yang terkait lainnya. Dengan lingkup pelayanan

yang bisa dikatakan cukup luas, tentunya pasti ada permasalahan

kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di Kantor Camat

Alas. Banyaknya variabel di Kantor Camat Alas turut menentukan

1

Page 2: TA ERUL.pdf

2

kecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan

lingkungan Kantor Camat Alas.

Berdasarkan uraian data di atas, maka penulis akan merancang

sebuah aplikasi dengan judul “ Sistem Informasi Absensi Pegawai an

Kantor Camat Alas dengan menggunakan Visual Basic 6.0 “,

sehingga aplikasi ini dapat bermanfaat bagi pengguna yang ada

pada Kantor Kecamatan Alas

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul dan uraian latar belakang di atas dapat

dirumuskan pokok permasalahan yaitu bagaimana membuat

Sistem Informasi Absensi Pegawai dengan Menggunakan Visual

Basic 6.0 Pada Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa ?

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah pada Karya Tugas Akhir ini adalah :

1. Menggunakan Microsoft visual Basic 6.0 untuk pembuat aplikasi

dan Menggunakan Microsoft Office Access 2003 untuk

pembuatan database.

2. Dalam hal ini penulis membatasi masalah dimulai dari input data

pegawai

3. autput berupa laporan data Kehadiran Pegawai dan data

Pegawai

Page 3: TA ERUL.pdf

3

1.4. Tujuan Penulisan

Untuk menghasilkan Sistem Informasi Absensi Pegawai

Kantor Camat Alas dengan menggunakan visual basic 6.0, agar

kinerja pegawai semangkin meningkat.

1.5. Manfaat Penulisan

Maksud dilakukannya pembuatan aplikasi ini adalah agar

dapat memberikan suatu kemudahan dan manfaat. Adapun manfaat

penulisan ini ditujukan untuk :

1.5.1. Manfaat bagi Instansi terkait (Kantor Camat Alas) :

1.5.1.1 Membantu pihak yang terkait untuk meminimalisirkan

biaya, waktu, dan sumber daya manusia dalam

melakukan pengolahan data terhadap sistem manual

sehingga penghitungan yang dihasilkan efisien,

akurat, dan cepat.

1.5.1.2. Memberikan kemudahan dan kepuasan kepada

pengguna sehingga lebih semangat lagi dalam

melaksanakan tugas-tugasnya pada instansi tempat

dimana bekerja.

Page 4: TA ERUL.pdf

4

1.5.2. Manfaat bagi Instansi terkait (Kantor Camat Alas) :

1.5.1.2 Membantu pihak yang terkait untuk meminimalisirkan

biaya, waktu, dan sumber daya manusia dalam

melakukan pengolahan data terhadap sistem manual

sehingga penghitungan yang dihasilkan efisien,

akurat, dan cepat.

1.5.1.3. Memberikan kemudahan dan kepuasan kepada

pengguna sehingga lebih semangat lagi dalam

melaksanakan tugas-tugasnya pada instansi tempat

dimana bekerja

1.5.2. Manfaat bagi Mahasiswa AMIKOM MATARAM :

1.5.2.1. Menerapkan dan mengembangkan ilmu yang didapat

semasa di bangku perkuliahan untuk terjun ke dalam

dunia kerja.

1.5.2.2. Sebagai sarana untuk dijadikan suatu acuan

merancang sistem infromasi pemrograman.

1.5.2.3. Menambah wawasan mahasiswa untuk bergelut pada

dunia teknologi komputer.

Page 5: TA ERUL.pdf

5

1.6. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak

1.6.1. Metode Pengembangan

a. Manual

Yaitu teknik yang dilakukan dengan cara manual

sehingga di dalam proses pengolahan data memerlukan

waktu yang cukup lama

b. Sistem Aplikasi

Yaitu teknik yang dilakukan dengan cara cepat

sehingga proses pengolahan data menjdi cepat bila di

bandingkan dengan sistem manual

1.6.2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan berbagai bahan dan data yang

diperlukan guna mendapatkan gambaran tentang aplikasi

yang akan dibuat, terdapat beberapa metode Pengumpulan

Data diantaranya :

a. Studi Pustaka

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

mencari,mengumpulkan,mempelajari,menganalisis serta

memahami literatur-literatur, seperti buku-buku, diktat,

modul, serta dokumen-dokumen data pegawai Kantor

Page 6: TA ERUL.pdf

6

Camat Alas yang berkaitan dengan penulisan tugas

akhir.

b. Metode Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data secara langsung di

lapangan dengan cara wawancara langsung yang

ditujukan kepada orang yang berkompeten dalam

penyusunan aplikasi Sistem Informasi Absensi Pegawai

Kantor Camat Alas 1.6.2.3. Metode Observasi

Merupakan metode penelitian yang dilakukan

dengan mengadakan analisis terhadap data yang

terkumpul sehingga memudahkan penulis membuat

aplikasi Sistem Informasi Absensi Pegawai Kantor

Camat Alas dan melakukan penulisan tugas akhir.

Page 7: TA ERUL.pdf

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pendukung Perancangan Sistem

Pada bab ini menguraikan teori-teori dan dasar pemikiran

yang mendukung perancangan sistem yang akan dilakukan, yaitu

Sarana Informasi Visual Basic, Pengertian Absensi,Perancangan

Sistem, Pengembangan Sistem, Microsoft Visual Basic 6.0 dan

MySQL.

2.1.1. Sarana informasi visual basic

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB

saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang

bersifat event driven dan menawarkan Integrated

Development Environment (IDE) visual untuk membuat

program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft

Windows dengan menggunakan model pemrograman

Common Object Model (COM).

7

Page 8: TA ERUL.pdf

8

2.1.2. Pengertian Absensi

Absensi adalah Sebuah bukti kehadiran karyawan di

dalam melaksanakan tugas kerjanya, dan dapat pula kita

mengetahui jam datang dan jam pulangnya suatu karyawan

2.1.3. Perancangan Sistem

Suatu kegiatan merancang output, input, struktur file,

program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak

yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.

2.1.4. Pengembangan Sistem

Merupakan Perancangan sistem informasi baru dari

sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang

terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada

sistem yang baru.

2.1.5. Microsoft Visual Basic 6.0 dan My SQL

Merupakan bahasa pemrograman yang cukup popular

dan mudah untuk dipelajari. Yang dapat membuat program

dengan aplikasi GUI ( Graphical User Interface ) atau

program yang memungkinkan pemakai komputer

berkomunikasi dengan komputer tersebut dengan

menggunakan modus grafik atau gambar.

Page 9: TA ERUL.pdf

9

Visual basic 6.0 berasal dari bahasa pemrograman BASIC

(Beginners All – Purpose Symbolic Instuction Code). Karena bahasa

BASIC yang dikenal dengan QBASIC (Quick Basic). Sistem tersebut

sekarang sudah jarang digunakan. Di area windows, micrasoft

menciptakan Visual Basic yang terus mengalami penyempurnaan

hingga Visual Basic 6.0

2.2. Pengertian Sistem Informasi

Pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan berarti

bagi penggunanya. Sumber dari informasi adalah data yang dapat

berbentuk symbol, angka, huruf, alphabet, suara, sinyal, gambar dan

sebagainya. Sedangkan data itu sendiri adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata dan

berkualitas. Dimana kualitas informasi tergantung dari 3 hal yaitu :

a. Akurat, bebas dari kesalahan.

b. Tepat waktu, informasi yang disampaikan tidak terlambat.

c. Relevan, informasi mempunyai manfaat buat pemakai.

Informasi didapatkan dari sistem atau disebut juga dengan

Information System atau Processing System atau Information

Generating System. Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscic Davis,

definisi Sistem Informasi adalah sebagai berikut : “Suatu sistem di

dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Page 10: TA ERUL.pdf

10

dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak

luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Sistem Informasi di definisikan sebagai “sekumpulan prosedur

organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi

bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan informasi

(Lucas, 1993).

Pada dasarnya Sistem Informasi merupakan sekumpulan

elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk menghasilkan

informasi yang lebih bermanfaat bagi pemakainya.

Menurut Jogiyanto, ada dua kelompok pendekatan di dalam

mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedurnya dan

menekankan pada komponen atau elemen. Pendekatan yang

pertama yang mendekatkan pada prosedur mendefinisikan bahwa

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sedangkan pendekatan kedua menekankan pada elemennya, sistem

didefinisikan kesimpulan dari elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Mc. Leod, system adalah sekelompok

elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud lama untuk

mencapai suatu tujuan. Dari berbagai definisi diatas dapat

disimpulkan bahwa, sistem adalah elemen-elemen yang terintegrasi

Page 11: TA ERUL.pdf

11

membentuk suatu prosedur untuk mencapai tujuan tertentu dan

menghasilkan keluaran (output).

2.3. Desain Sistem

Desain sistem merupakan penentu bagaimana suatu sistem

akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, baik itu

menyangkut dalam hal menggabungkan dari komponen-komponen

perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, yang

nantinya akan benar-benar memuaskan rancangan yang telah

ditetapkan pada tahap akhir analisa sistem.

2.4. Flowchart Sistem

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang

memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta

instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan

demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan

hubungan antara proses digambarkan dengan garis penghubung.

Terdapat 2 (dua) macam flowchart yang menggambarkan proses

dengan komputer, yaitu:

a. Sistem flowchart

Adalah bagan yang memperlihatkan urutan prosedur dan

proses dari beberapa file didalam media tertentu. Melalui

Page 12: TA ERUL.pdf

12

flowchart ini, dapat terlihat jenis media penyimpanan yang

dipakai dalam pengolahan data. Selain itu juga menggambarkan

file yang dipakai sebagai input maupun output.

b. Program flowchart

Adalah bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan

proses dalam suatu program. Flowchart ini merupakan langkah

awal pembuatan program. Dengan adanya program flowchart

maka urutan proses di program menjadi lebih jelas. Jika ada

penambahan proses, dapat dilakukan lebih mudah.

Dari contoh flowchart terlihat bahwa program flowchart

memberikan gambaran secara rinci tentang urutan instruksi yang

disusun oleh program untuk diterapkan ke komputer

c. Simbol-simbol Flowchart

Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai

sebagai alat bantu menggambarkan proses didalam program.

Simbol-simbol yang dipakai dapat dibagi menjadi 3 (tiga)

kelompok, yaitu:

1. Flow direction symbols

Yaitu simbol yang dipakai untuk menghubungkan antara

simbol yang satu dengan simbol lainnya. Simbol ini disebut

juga connecting line. Berikut ini terlampir bentuk simbol yang

digunakan dalam flowchart.

Page 13: TA ERUL.pdf

13

Gambar Nama Keterangan

Simbol arus atau flow Simbol penghubung

antar prosedur atau

proses

Simbol connector Simbol untuk keluar atau

masuk prosedur atau

proses dalam lembar

atau halaman yang sama

Simbol

communication link

Simbol transmisi untuk

informasi dari satu lokasi

ke lokasi lainnya

Simbol

off-line connector

Simbol untuk keluar atau

masuk prosedur atau

proses dalam lembar

satu halaman yang lain

Daftar tabel : 1. Flow direction symbols

Page 14: TA ERUL.pdf

14

2. Processing symbols

Merupakan simbol yang menunjukan jenis operasi

pengolahan dalam suatu prosedur. Simbol-simbol tersebut

adalah :

Gambar Nama Keterangan

Simbol proses Simbol yang menunjukkan

pengolahan yang dilakukan oleh

komputer

Simbol decision Simbol untuk kondisi yang akan

menghasilkan beberapa

kemungkinan jawaban atau aksi

Simbol terminal Simbol untuk permulaan atau

akhir dari suatu program

Simbol off-line

storage

Simbol yang menunjukan bahwa

data di dalam simbol ini akan

disimpan

Simbol

manual

operation

Simbol yang menunjukan

pengolahan yang tidak dilakukan

oleh komputer

Simbol

predefined

process

Simbol untuk mempersiapkan

penyimpanan yang akan

digunakan sebagai tempat

Page 15: TA ERUL.pdf

15

pengolahan di dalam storage

Simbol

keying operation

Simbol operasi dengan

menggunakan mesin keyboard

Daftar tabel 2. Processing symbols

3. Input-output symbols

Adalah simbol yang dipakai untuk menyatakan jenis

peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.

Dimana simbol-simbol tersebut mencakup :

Gambar Nama Keterangan

Simbol

input- output

Simbol yang menyatakan proses

input dan output tanpa

tergantung dengan jenis

peralatannya

Simbol

magnetic-tape

unit

Simbol yang menyatakan input

berasal dari pita magnetik atau

output disimpan ke pita magnetik

Simbol

Document

Simbol yang menyatakan input

berasal dari dokumen dalam

bentuk kertas atau output dicetak

ke kertas

Simbol

punched card

Simbol yang menyatakan input

berasal dari kartu atau output

ditulis ke kartu

Page 16: TA ERUL.pdf

16

Simbol

disk dan

on-line storage

Simbol untuk menyatakan input

berasal dari disk atau output

disimpan ke disk

Simbol display Simbol yang menyatakan

peralatan output yang digunakan

yaitu layar, plotter, printer,

Daftar tabel .3. Input-output symbols

2.5. Database

Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan.

Data adalah fakta yang dapat direkam dan memiliki arti secara

emplisit. Sebagai contoh, nama, nomor telepon dan alamat dari

orang yang kita kenal. Kita dapat merekam data tersebut pada buku

alamat atau disimpan pada hard dish drive dengan menggunakan

komputer dan software aplikasi seperti Microsoft excel. Kumpulan

data yang berhubungan dan memiliki arti secara implicit diatas

disebut database.

Database Manajemen Sistem (DBMS) adalah sekumpulan

program yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan

memelihara suatu database. Dengan kata lain, DBMS merupakan

General - Purpose Sofware System yang memfasilitasi proses-

proses seperti pendefenisian, pembuatan, manupulasi dan sharing

database antara berbagai pengguna dan aplikasi. Beberapa fungsi

Page 17: TA ERUL.pdf

17

penting lainya yang disediakan oleh DBMS adalah keamanan dan

pemeliharaan.

Database sistem tidak hanya berupa database itu sendiri

tetapi juga terdiri dari definisi atau deskripsi struktur dan batasan-

batasan (Constraints) dari database. Definisi disimpan pada kartalog

DBMS, yang berisi informasi seperti struktur setiap file, tipe dan

format penyimpanan dari setiap data dan berbagai batasan terhadap

data tersebut. Informasi yang disimpan pada catalog DBMS disebut

juga meta-data, yang menjelaskan struktur utama database.

2.6. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD (Entity Relationship Diagram) yang merupakan model

data yang berorientasi objek (ER-Model), yang tentunya nanti akan

menghasilkan suatu basis data yang sama baik menggunakan

normalisasi ataupun dengan menggunakan ERD. Untuk merancang

sebuah basis data dengan metode ERD dapat dilakukan dengan

lima (5) langkah yaitu :

a. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entity

yang akan terlibat.

b. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan

entitas.

c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi

diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign keynya.

Page 18: TA ERUL.pdf

18

d. Menetukan derajat kardinalitas rasio relasi untuk setiap

himpunan relasi.

e. Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan

kunci.

2.7. DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram berfungsi untuk menjelaskan sistem

secara logika atau alat analisis terstruktur yang baik karena dapat

menggambarkan arus data pada suatu sistem secara terstruktur

dan jelas.

2.8. Relasi (Relation Database Managemen System)

Merupakan sekumpulan data yang disimpan sedemikian

rupa sehingga mudah diambil informsinya bagi pengguna dan data

tersebut saling berhubungan. RDBMS merupakan suatu paket

perangkat lunak yang kompleks digunakan untuk memanipulasi

database.

2.9. Perangkat Lunak Implementasi

1. Sekilas Tentang Visual Basic 6.0

Visual Studio ialah software yang dirilis oleh Microsoft

sekitar tahun 1998 dan terdiri dari berbagai bahasa, yaitu Visual

Basic 6, Visual C++ 6, dan Visual FoxPro. Dari sekian banyak

Page 19: TA ERUL.pdf

19

bahasa pemrograman visual yang ada saat ini, Visual Basic 6

ialah bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari BASIC

(Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Event-driven

artinya program menunggu sampai adanya respons dari pemakai

berupa kejadian tertentu, misalnya tombol di-klik atau menu dipilih.

Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan

aksi sesuai dengan kode yang diberikan.

Visual Basic IDE (Interface Development Environment) ialah

tampilan antarmuka program dengan pengguna yang sudah

bersifat GUI (Graphical User Interface) dan menyajikan banyak

kemudahan bagi para programmer untuk membuat aplikasi.

Gambar 2.1 Tampilan Microsoft Visual Basic 6.0

Form Layout Window

Code Editor Form

Menu Bar

Toolbox

Standard Toolbar

Project Window

Page 20: TA ERUL.pdf

20

a. Menu Bar

Menu bar berfungsi untuk memberikan kemudahan

kepada pengguna dalam memilih aksi-aksi yang umum

seperti meng-edit, meng-copy, atau menjalankan program.

Beberapa fungsi yang ada di menu bar juga tersedia di

toolbar.

b. Form

Form di Visual Basic ialah sebuah media tempat

membuat aplikasi atau interface yang bersifat GUI

(Graphical User Interface) dan dapat menempelkan

berbagai macam objek atau kontrol diatas form tersebut

seperti label, textbox, dan lain-lain.

c. Standard Toolbar

Standard toolbar berfungsi untuk menyediakan

fasilitas yang umum digunakan oleh programmer ketika

sedang mendesain aplikasi seperti membuka atau

menyimpan file, menjalankan program, dan lain-lain.

Page 21: TA ERUL.pdf

21

d. Project Window

Dengan adanya Project Window, dapat dilihat form

atau objek apa saja yang ada dalam suatu proyek dan

dapat menghapusnya dari Project Window.

e. Toolbox

Toolbox berisi komponen-komponen standar yang

diperlukan dalam membuat aplikasi seperti textbox, label,

combo box, dan lain-lain. Dapat juga menambahkan

komponen tersebut dengan meng-klik menu Project |

Component.

f. Code Editor

Untuk menulis kode, digunakan Code Editor,

biasanya dengan meng-klik View Code atau meng-klik

ganda komponen tersebut. Code Editor membuat mudah

menulis program karena fasilitas auto list yang disediakan

Visual Basic.

g. Form Layout Window

Untuk mengatur posisi tampilan program ketika

dijalankan, menggunakan form Layout yang berada di

bagian kanan bawah jendela. Untuk menggunakannya,

Page 22: TA ERUL.pdf

22

klik form layout tersebut, lalu gerakkan ke posisi dimana

form ingin ditampilkan.

2. Sekilas tentang Crystal Report

Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang

dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis

Windows, seperti Borland Delphi, Visual Basic, Visual

C/C++, dan Visual Interdev.

Menurut Hadi, (2003) ada beberapa kelebihan dari Crystal

Reports ini adalah :

a. Dari segi pembuatan laporan, tidak terlalu rumit yang

memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat

membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak

kode pemrograman.

b. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang

memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer

dengan masing-masing keahlian.

c. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format

populer seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe

Acrobat Reader, HTML dan sebagainya.

Adapun cara dan trik untuk menggabungkan antara

Crystal Report dengan Visual Basic 6.0 adalah sebagai

berikut :

Page 23: TA ERUL.pdf

23

Untuk menambah sebuah laporan baru ke dalam project, klik menu

Project dalam Visual Basic, dilanjutkan dengan mengklik Crystal Report

dapat dilihat pada Gambar 2.2

a. Akan ditampilkan kotak dialog Crystal Reports Gallery yang berfungsi

sebagai pilihan jenis laporan apa yang akan dibuat. Pada setiap

pilihan jenis laporan.

b. Sebuah laporan memerlukakan sumber data yang berfungsi sebagai

isi dari laporan itu sendiri. Crystal Reports dapat mengakses beberapa

sumber data yang berbeda, diantaranya:

c. Data Environment yaitu sumber data yang didefinisikan dalam obyek

Visual Basic.

d. Project yaitu sumber data dari obyek database (ADO, RDO, DAO,

OLE DB, ODBC).

e. Other yaitu sumber data dari Crystal Reports yang berbentuk

database driver yang ditampilkan dalam jendela data Explore.

Gambar 2.2 Tampilan Crystal Report pada Visual Basic

Page 24: TA ERUL.pdf

24

f. Pada jendela Data Explorer pilih item find Database field kemudian

klik tombol Add. Akan ditampilkan kotak dialog open untuk membuka

file sumber data untuk laporan. Dalam tutorial ini kita akan

menggunakan file database milik visual Basic.

g. Hasil pemilihan sumber data akan ditampilkan dalam frame tables.

Kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan dapat dilihat pada

gambar di bawah ini.

h. Dalam tab Fields, anda diperbolehkan untuk memilih field apa saja

yang akan ditampilkan dalam laporan. Untuk menambah field ke

dalam laporan, klik field yang tersedian dalam area Available fields,

kemudian klik tombol Add untuk memasukannya ke dalam fields to

Display. Tab Group, Total, Top N, Chart, Select dan style digunakan

untuk mengelompokkan data, membuat chart, dan memilih record

yang akan ditampilkan, dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.3 Tampilan frame tables pada Crystal Report

Page 25: TA ERUL.pdf

25

i. Klik tombol Finish untuk melengkapi langkah-langkah pembuatan

laporan.

j. Untuk melihat hasil laporan yang sudah kita buat, klik menu Run pada

IDE Visual Basic dan pilih dan pilih submenu Start, dapat di lihat pada

gambar dibawah ini :

Kontrol utama dalam jendela toolbox ditampilkan dalam tiga

obyek kontrol yaitu :

Gambar 2.4. Tampilan tab Fields pada Crystal Report

Gambar 2.5 Tampilan Run pada IDE Visual Basic

Page 26: TA ERUL.pdf

26

- Text digunakan untuk membuat label atau teks pada laporan

- Line digunakan untuk membuat garis

- Box digunakan untuk membuat kotak

k. Kontrol Crystal Reports Viewer, dalam hal ini Form dibuatkan

otomatis oleh Crystal Report ketika anda membuat sebuah laporan

baru. Isi dari form ini hanya ada satu buah kontrol yang dinamakan

Crystal Report Viewer (CRViewer) dan ditambah beberapa kode untuk

menyesuaikan lingkungan kerja laporan.

3. Pengertian MySQL

MySQL adalah perangkat lunak database server atau sebut

saja Database Smart. Database ini semakin lama semakin populer.

Dengan menggunakan database ini, data semakin aman dan

berdaya guna. Database ini juga banyak dipakai pada web

database sehingga data semakin terintegrasi antara database

dekstop dengan database web. Untuk menggunakan database

MySQL harus menginstalasinya dahulu ke komputer. Adapun

keistimewaan MySQL sebagai server database dengan konsep

database modern, sebagai berikut :

a. Portability

Database MySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala,

berarti berlaku pada berbagai sistem operasi seperti Windows,

Page 27: TA ERUL.pdf

27

Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-Unix,

dan lain-lain.

b. Open Source

MySQL merupakan database open source (gratis), di bawah

lisensi GPL sehingga dapat memperoleh dan

menggunakannya secara cuma-cuma tanpa membayar

sepersen pun.

c. Column Type

Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat

kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char,

varchar, text, blob, data, time, datetime, timestamp, year, set

serta enum.

d. Command dan Functions

MySQL server memiliki operator dan fungsi secara penuh

yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

e. Security

Sistem Security pada MySQL mempunyai beberapa lapisan

sekuritas seperti tingkatan subnetmask, hostname, dan izin

akses user dengan sistem perizinan yang mendetil serta

password terenkripsi.

f. Localization

Adanya kemampuan dalam mendeteksi kesalahan (error

code) pada client menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

Page 28: TA ERUL.pdf

28

g. Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan

bahasa pemograman menggunakan fungsi API (Application

Programming Interface).

h. Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur tabel cukup baik serta cukup

fleksibel, misalnya ketika menangani alter table.

Ketentuan Memberi Perintah dalam MySQL tentu ada

prosedurnya, berikut adalah ketentuan-ketentuan memberi

perintah pada MySQL:

a. Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma (;)

atau dengan memberikan perintah \g atau \G. Namun, pada

umumnya user menggunakan tanda titik koma untuk

mengakhiri perintah pada MySQL.

b. Setiap perintah akan disimpan dalam buffer (memori

sementara) untuk menyimpan histori perintah-perintah yang

pernah diberikan.

c. Perintah help atau \h digunakan untuk menampilkan daftar

dan aturan memberikan perintah di lingkungan MySQL

Page 29: TA ERUL.pdf

29

BAB III

HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3. Objek Laporan Tugas Akhir

3.1. Sejarah Singkat Dinas

Sebelum kita mengetahui riwayat singkat kecamatan alas,

tidak salah kita mengenal lebih dekat Kabupaten sumbawa,

sebagai induk pemerintahannya.

Dasar hukum pembentukan kabupaten sumbawa perda No.

BPR.2/3/14/tanggal 6 Januari 1971 yang diubah dengan perda No.

13/KPTS/DPRD/76 tanggal 6 oktober 76 dan disahkan dengan SK

Mendegri No. PEM 10/31/42-161 Tanggal :21 Juni 1971.

Arti Lambang :

1. Prisai berbentuk seperti perisai Pancasila, Mewujudkan

lambang perjuangan dan perlindungan serta menggambarkan

jiwa kepahlawanan yang berdasar pada pancasila, sebagai

kepribadian asli bangsa indonesia.

2. Bintang persegi lima melambangkan rasa ketuhanan yang

maha esa ( YTE ) dari masyarakat kabupaten sumbawa.

3. Padi dan katup kapas adalah melambangkan struktur

pemerintah wilayah kecamatan alas dan desa kelurahan

29

Page 30: TA ERUL.pdf

30

4. Kuba adalah melambnagkan pandangan hidup keagamaan dari

penduduk kabup[aten sumbawa yang tegas patuh serta taad

melaksanakan perintah agamanya

5. Menjangan melambangkan gambaran fauna sfesifik yang

terindah di daerah kabupaten sumbawa

6. Pita bertuliskan “ samawa “ mengungkapkan nama asli

kabupaten sumbawa

7. Pohon beringin berakar lima mengambil pengertian dari tambok

penduduk sumbawa, tambuk tersebut menyebarkan sejarah

kebudayaan penduduk suku sumbawa, taliwang dan seran

yang berpusat di sumbawa besar, terjadi percampuran antara

suku sumabawa asli dengan suku bugis, makasar,majapahit

yang di wujudkan dalam akar lima

Gambaran lambang kecamatan alas.

Kecamatan alas sebagai salah satu dari 14 kecamatan yang

berada di kabupaten sumbawa termasuk KSB. Saat itu, memiliki

posisi ada 4 setelah jereweh, taliwang dan seteluk.

Kelahiran kecamatan alas tidak terlepas dari kelahiran

kabupaten sumbawa yang dituangkan dalam sebuah keputusan

DPRD Kabupaten sumbawa No. 06/KPTS/DPRD. Tanggal 22

Januari 1959.

Berbentuknya daerah swapraja sehingga di sana sini perlu

ada penyusuaian di samping mempertahankan dirinya untuk

Page 31: TA ERUL.pdf

31

terlepas dari pemerintahan daerah sumbawa. Dan berkedudukan di

sumbawa besar seiring dengan perkembangan dengan zaman.

Koderasi pulau sumbawa dibebaskan tanggal 20 Januari 1959

dibawah kepemimpinan Muhammad Kaharuddin III, Kemudian di

angkat dan dilantik menjadi kepala daerah sultan Tra Tingkat II

Sumbawa. Sesuai dengan perda Kabupaten sumbawa No.

2.06/KPTS/DPRD. Tanggal 29 mei 1990 titetapkan 22 januari 1959

menjadi hari kabupaten sumbawa

3.2. Analisa Sistem Lama Berjalan

Saat awal melakukan kegiatan praktek kerja lapangan,

penulis melakukan wawancara dan observasi terhadap seluruh

komponen yang ada di Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa.

Hasilnya adalah penulis dapat menyimpulkan analisa sistem lama

yang berjalan khususnya tentang pengolahan data

karyawan/pegawai dan pengolahan data absensi

karyawan/pegawai di Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa.

Kesimpulan yang dapat penulis dapatkan adalah bahwa dengan

sistem lama yang selama diterapkan masih terdapat banyak

kelemahan. Khususnya berkaitan dengan waktu dan hasil yang

didapatkan untuk mencari informasi berkaitan dengan data

karyawan/pegawai dan absensi karyawan/pegawai.

Page 32: TA ERUL.pdf

32

Sub bahasan berikut menjelaskan tentang hasil analisa

sistem lama berjalan pada kasus pengolahan data

karyawan/pegawai dan absensi, serta cara Kepala kantor dan

jajaran dibawahnya untuk mendapatkan informasi tentang data

pegawai dan absensi pegeawai.

a. Flow Chart Sistem Lama

Gambar 3.1 Sistem Lama

BAGIAN KEPEGAWAIAN

KEPALA KANTOR

Melakukan Pencarian

Manual

Berkas Data

Pegawai

Permintaan Data Tertentu dari Data

Pegawai

Melakukan Pendataan Pegawai

Ketemu?

Tidak

Ya

Penyerahan Data yang Dibutuhkan

Page 33: TA ERUL.pdf

33

b. Kelemahan Sistem Lama

Pada bagan 2 (dua) diatas menjelaskan tentang sistem

pengolahan data pegawai yang diterapkan oleh Kantor Camat

Alas Kabupaten Sumbawa masih menggunakan sistem

pencatatan secara manual. Hal ini dapat menimbulkan berbagai

masalah misalnya ketika Kepala Kantor membutuhkan data

tertentu tentang pegawai Kantor Camat Alas Kabupaten

Sumbawa, maka bagian Kepegawaian sibuk melakukan

pencarian data.

Hal tersebut berdampak kepada penurunan tingkat

pelayanan. Selain itu juga berpengaruh terhadap bertambahnya

kebutuhan waktu dan volume kerja dari para pegawai kantor,

khususnya Kepala Sub Seksi Kepegawaian yang menangani

permasalahan tersebut. Hal ini juga terjadi pada proses bisnis

pengolahan data absensi pegawai sistem lama.

3.3. Usulan Sistem Baru

Setelah memperhatikan semua kelemahan yang ada pada

sistem bisnis lama, akhirnya penulis bisa menentukan langkah

– langkah yang diperlukan sebagai upaya perbaikan dari sistem

yang lama. Usulan sistem baru yang penulis berikan dimulai

dari proses menentukan pihak – pihak yang akan terlibat dalam

sistem nantinya. Hasil yang didapatkan adalah berupa E-R

Page 34: TA ERUL.pdf

34

Diagram. Proses selanjutnya membuat Data Flow Diagram

yang menggambarkan data dan dokumen apa saja yang akan

digunakan oleh sistem yang baru.

Selanjutnya adalah penggambaran flow chart proses bisnis

baru serta mendefiniskan keuntungan apa saja yang

didapatkan dari penerapan sistem baru. Setelah itu penulis

membuat struktur database dimana didalamnya terdapat tabel

apa saja yang diperlukan untuk pengolahan data nantinya.

Proses selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu mendesain

flow chart program aplikasi yang menggambarkan tentang

bagaimana diagram alir program aplikasi yang baru. Proses

yang terakhir adalah membuat antar muka (interface) dan

laporan apa saja yang akan dimunculkan nanti (reporting).

Page 35: TA ERUL.pdf

35

a. Flow Chart Sistem Bisnis Baru Pengolahan Data Pegawai

Gambar 3.2 Flow Chart Pengolahan Data Sistem Baru

Pada flow chart diatas menjelaskan bahwa proses awal

dimulai dari PEGAWAI melakukan pengisian data pribadi. Data

tersebut kemudian dimasukkan oleh bagian kepegawaian ke

program aplkasi pengolahan data pegawai yang ada di komputer.

Data yang dimasukkan tersebut kemudian disimpan dalam Basis

Data Pegawai yang ada di komputer. Data tersebut kemudian bisa

diolah menjadi Laporan Data Pegawai kepada Kepala Kantor.

Tidak

Ya

Basis Data Pegawai

BAGIAN KEPEGAWAIAN

KEPALA KANTOR

Permintaan Data Tertentu dari

Pegawai

Ketemu?

PEGAWAI

Mengisi Data

Pribadi

Pemasukan Data

Pegawai

Laporan Data

Pegawai

Proses Pencarian dengan Komputer

Tampilkan Informasi Pegawai

Tampilkan Kesalahan

Personal Identification

Number (PIN)

Page 36: TA ERUL.pdf

36

Jika Kepala Kantor ingin melakukan pencarian data tertentu

pada data pegawai yang sudah tersimpan pada Basis Data

Pegawai, program aplikasi yang berada di komputer mencari

dengan cepat, jika ketemu maka akan ditampilkan infomasi yang

dibutuhkan oleh Kepala Kantor tersebut. Jika tidak ketemu maka

akan ditampilkan pesan yang menerangkan bahwa data pegawai

tersebut belum pernah ada. Selain daripada itu sistem pengolahan

data pegawai akan memberikan dokumen berupa PASSWORD

kepada pegawai tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai

salah satu inputan dalam sistem absensi harian pegawai.

Gambar 3.3. Flowchart Pengolahan Data Absensi Pegawai Sistem Baru

Basis Data Pegawai

BAGIAN KEPEGAWAIAN

KEPALA KANTOR

Ketemu? Ya

PEGAWAI

Input NIP dan PIN

Tidak Tampilkan Kesalahan

Input Jam Masuk

Kerja dan Jam

Pulang Kerja

Basis Data Absensi Pegawai

Laporan Rekapitulasi

Absensi Pegawai

Page 37: TA ERUL.pdf

37

Pada flow chart diatas menjelaskan bahwa proses

awal dimulai dari PEGAWAI melakukan pemasukan data

NIP dan PASSWORD. Data tersebut kemudian dimasukkan

ke program aplkasi pengolahan data pegawai yang ada di

komputer. Jika NIP dan PASSWORD ada maka pegawai

tersebut selanjutnya memasukkan data jam masuk kerja dan

jam pulang kerja. Data yang dimasukkan tersebut kemudian

disimpan dalam Basis Data Absensi Pegawai yang ada di

komputer. Data tersebut kemudian bisa diolah menjadi

Laporan Rekapitulasi Absensi Pegawai kepada Kepala

Kantor.

b. Kelebihan Sistem Bisnis Baru

Jika diperhatikan bahwa semua sistem aplikasi

berbasis teknologi informasi sehingga memudahkan dalam

proses pemasukan data, pencarian data dan validasi data.

Hal ini disebabkan karena menggunakan sistem peng-

indexan.

3.4. Data Flow Diagram

Untuk menggambarkan proses-proses bisnis dalam

organisasi dan sekaligus menerangkan kaitan antara proses

dan data, teknik seperti diagram aliran data atau yang

Page 38: TA ERUL.pdf

38

dikenal dengan istilah DFD (Data Flow Diagram) biasa

digunakan. DFD ini sekaligus dapat digunakan sebagai

bahan untuk berkomunikasi antara pengembang sistem dan

calon pemakai sistem. Berikut adalah DFD yang digunakan

pada sistem aplikasi pengolahan data absensi harian

pegawai.

Gambar 3.4. DFD proses sistem absensi harian pegawai

DFD pada gambar 3.4.9 menggambarkan proses sistem

absensi harian pegawai. Proses dimulai dari pegawai melakukan

absensi masuk kerja dan absensi pulang kerja setiap harinya. Data

absensi tiap harinya disimpan pada basis data absensi. Sistem

absensi harian pegawai kemudian mengeluarkan laporan

rekapitulasi absensi tiap bulannya kepada kepala kantor.

Pegawai Absen Masuk Kerja

Absen Pulang Kerja

Sistem Absensi Harian

Pegawai

Kepala Kantor

Laporan Rekapitulasi Absensi

Data Absensi

Basis Data Absensi

Page 39: TA ERUL.pdf

39

Berikut adalah DFD yang digunakan pada sistem aplikasi

pengolahan data pegawai.

Gambar 3.5 DFD proses sistem aplikasi pengolahan data pegawai

DFD pada gambar 10 (sepuluh) menggambarkan proses

sistem aplikasi pengolahan data pegawai. Proses dimulai dari

pegawai melakukan pengumpulan data pribadi pegawai. Data

pegawai kemudian disimpan pada basis data pegawai. Sistem

aplikasi pengolahan data pegawai kemudian mengeluarkan laporan

data pegawai kepada kepala kantor.

Pegawai Data Pribadi Pegawai

Sistem Aplikasi Pengolahan Data

Pegawai

Kepala Kantor

Laporan Data Pegawai

Data Pegawai

Basis Data Pegawai

Personal Identification Number (PIN)

Page 40: TA ERUL.pdf

40

3.6. Model E-R

Bila kita memfokuskan diri pada perancangan basis data

(terlepas pada aspek pemrograman yang melibatkan basis data), ada

beberapa tahapan yang perlu dibahas. Jika kita melihat pada bagian

desain sistem pada gambar 2 (dua) , ada tahapan-tahapan penting

didalamnya yaitu : perancangan konseptual, perancangan logis dan

perancangan fisik. Hasil yang diberikan oleh proses perancangan

konseptual adalah diagram E-R (Entity Relationship).

Diagram E-R adalah sebuah diagram yang menggambarkan

data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas.

Diagram E-R melibatkan beberapa notasi dasar.

Gambar 3 Sejumlah notasi pada diagram E-R

ENTITAS Atribut Hubungan

Page 41: TA ERUL.pdf

41

Entitas adalah sesuatu dalam dunia nyata yang dapat diambil

datanya dan keberadaannya tidak tergantung pada yang lain.

(Elmasri dan Navathe, 1994). Entitas dapat berupa seseorang,

sebuah tempat, sebuah objek, sebuah kejadian atau suatu konsep.

Terkait dengan entitas, terdapat istilah tipe entitas (entity type)

dan instans entitas (entity instance) atau record. Yang dimaksud

dengan tipe entitas adalah kumpulan entitas yang berbagi atribut

(Hoffer,dkk.,2005). Istilah yang lain yang artinya serupa dengan tipe

entitas yaitu himpunan entitas (entity set, Silberschatz,dkk.,2002).

Adapun instans entitas adalah satu kejadian dalam sebuah tipe

entitas.

Atribut adalah properti atau karakteristik yang terdapat pada

setiap entitas. Sebagai contoh entitas KARYAWAN mempunyai

atribut Nomor_Induk_Karyawan, Nama_Karyawan dan Jabatan.

Contoh penggambaran dari entitas KARYAWAN dengan atribut-

atribut yang melekat adalah sebagai berikut :

Diagram E-R adalah sebuah diagram yang menggambarkan

data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Adapun

Diagram E-R yang penulis akan jelaskan adalah :

Page 42: TA ERUL.pdf

42

E-R Diagram entitas PEGAWAI dan ABSENSI_HARIAN.

Gambar 3.6 E-R Diagram entitas PEGAWAI dan ABSENSI_HARIAN

Pada E-R Diagram tersebut terlihat bahwa : setiap PEGAWAI

hanya bisa melakukan 1 (satu) ABSENSI_HARIAN, atau setiap

1 (satu) ABSENSI_HARIAN bisa diakses oleh banyak

PEGAWAI. Dari segi atribut entitas PEGAWAI mempunyai

atribut – atribut yaitu : Nomor_Induk_Pegawai,

Nama_Pegawai, Jabatan, Foto dan PIN. Entitas

ABSENSI_HARIAN mempunyai atribut – atribut yaitu :

Tanggal_Absensi, Jam_Masuk_Kerja dan Jam_Pulang_Kerja.

PEGAWAI

Melakukan_Absensi ABSENSI_HARIAN

Nomor_Induk_Pegawai

Jabatan

M 1

Nama_ Pegawai

Tanggal_Absensi

Jam_Masuk

Jam_Pulang

PIN Foto

Page 43: TA ERUL.pdf

43

3.7. Desain Database dan Struktur Database

Dalam pembuatan sebuah program aplikasi sistem

informasi, peran basis data sebagai tempat penyimpanan data

juga penting. Pembuatan basis data tidak terlepas dari

pembuatan tabel – tabel yang ada didalamnya, karena

sebenarnya tabel adalah tempat pokok dimana suatu data

disimpan.

Berikut adalah struktur basis data yang dipakai pada aplikasi

sistem pengolahan data pegawai dan absensi pegawai di

Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa Barat.

Nama Database : Pegawai.Mdb

Deskripsi : File database ini dibuat dengan

menggunakan program Microsoft Access 2003. Isi dari file

database ini adalah tabel – tabel yang akan digunakan sebagai

media penyimpanan untuk data – data yang dimasukkan

melalui program aplikasi.

Page 44: TA ERUL.pdf

44

Nama Tabel : PEGAWAI

Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menyimpan

data Pegawai Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa. Berikut

struktur dari pada tabel PEGAWAI.

Nama Field Data Type Field Size Deskripsi

NIP

Text

50

Field ini diisi dengan Nomor Induk

Pegawai. ( Primary Key )

NAMA

Text

50

Field ini diisi dengan nama

pegawai.

STATUS Text 50 Field ini diisi dengan pangkat

pegawai

GOLONGAN

KELAMIN Text 6 Field ini diisi dengan Jenis Kelamin

KELAHIRAN Field ini diisi dengan Tempat Lahir

TGL_LAHIR Date/Time Field ini diisi dengan Tanggal Lahir

ALAMAT Field ini diisi dengan Alamat

JABATAN Text 50 Field ini diisi dengan Jabatan

NO SK Text 50 Field ini diisi dengan No SK

TGL SK Text 50 Field ini diisi dengan Tgl SK

PEJABAT SK Field ini diisi dengan Pejabat SK

PASSWORD Field ini diisi dengan Password

Tabel 3.7 Struktur Tabel PEGAWAI

Page 45: TA ERUL.pdf

45

Nama Tabel : MASUK

Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menyimpan data

absensi harian pegawai Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa.

Berikut struktur dari pada tabel ABSENSI.

Nama Field Data Type Field Size Deskripsi

NIP Text 50 Field ini diisi dengan Nomor Induk

Pegawai. ( Primary Key )

NAMA Text 50 Field ini diisi dengan nama

pegawai.

PASSWORD Text Field ini diisi dengan Password

TGL_ABSEN

Date / Time

Field ini diisi dengan tanggal

absensi

JAM_MASUK Text 5 Field ini diisi dengan jam masuk

kerja pegawai

JAM_PULANG Text 5 Field ini diisi dengan jam pulang

kerja pegawai

STS_ABSEN Text 1 Field ini diisi dengan status absensi

Nama Tabel : STATUS

Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menyimpan data

absensi pulang pegawai Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa.

Page 46: TA ERUL.pdf

46

Berikut struktur dari pada tabel ABSENSI.

Nama Field Data Type Field Size Deskripsi

NIP Text 50 Field ini diisi dengan Nomor Induk

Pegawai. ( Primary Key )

NAMA Text 50 Field ini diisi dengan nama

pegawai.

STATUS Text 1 Field ini diisi dengan status absensi

NO_SPT

TGL_SPT

PEJABAT

3.8. Relasi Data Base

Page 47: TA ERUL.pdf

47

3.9. Arsitektur Program

3.10. Desain Interface

Desain Form

Menu bar

Logo dinas dan kop

Menu

FILE ULTILITI LAPORAN

Data Pegawai

Keluar

Absensi Pulang

Absensi Masuk

Data Pegawai

Rekap Absen Per Bulan

Rekap Absen Bulanan

Perubahan Status Absen

Page 48: TA ERUL.pdf

48

Desain Form Pegawai

Desain Form Absen Masuk

NIP Nama Pegawai Pasword

Tanggal dan Jam

Tanggal Jam

Salin Masuk Tutup

NIP Nama Pegawai Kelamin Status Gol/ Ruang Kelahiran Tgl Lahir Alamat Jabatan Pejabat Pengesah Tombol Navigasi

Record data pegawai

Page 49: TA ERUL.pdf

49

Desain Form Absen Keluar Desain Laporan Perpegawai

Desain Laporan Bulanan

NIP Nama Pegawai Jam Masuk Status Masuk

Jam dan tanggal

Tanggal Jam

Pulang Tutup

Kop Dinas Nama nip status golongan jabatan

KOP Instansi

Rekap Absen Bulanan

Page 50: TA ERUL.pdf

50

Desain Peripikasi Data

NIP Nama Pegawai Status Tanggal Surat Tombol Navigasi

Tempat penentuan Tanggal

Data pegawai yang belum melakukan Absensi

Page 51: TA ERUL.pdf

51

BAB IV

IMPLEMENTASI PROGRAM

4.1. Form Menu

Gambar 4.1 Form Menu

Pada form ini pengguna akan diberikan pilihan untuk

membuka 3 (tiga) operasi pada menu bar yaitu terdiri dari FILE (

Data Pegawai, Abse Masuk, Absen Pulang dan Keluar ), LAPORAN

( Data Pegawai, Rekap Abse Bulanan, Reka Abse Perpegawai ),

dan Utiliti ( Perubahan Status Absen).

Page 52: TA ERUL.pdf

52

4.2 Form Pegawai

Gambar 4.2 Form Pegawai

Pada saat program ini dijalankan maka program akan meminta

masukkan data pegawai yang terdiri dari NIP, Nama,Status, golongan

Kelamin, Kelahiran, Tanggal Lahir, Alamat, Jabatan, No SK, Tanggal SK,

Pejabat SK, dan Password. program melakukan penyimpanan data pada

tabel PEGAWAI di database PEGAWAI.mdb. Selanjutnya jika pengguna

program aplikasi berminat untuk selesai maka program aplikasi akan

menutup form. Namun jika masih ada data pegawai lagi yang akan

dimasukkan maka klik tombol tambah untuk memasukkan data baru.

Page 53: TA ERUL.pdf

53

4.3 Form Absensi Masuk

Gambar 4.3 Form Absensi Masuk

Pada saat awal program ini dijalankan program akan

meminta masukkan data NIP, program aplikasi kemudian akan

melakukan pencarian pada tabel PEGAWAI di basis data

PEGAWAI.mdb. Jika ketemu maka program akan menampilkan

data Nama dan Pangkat pegawai tersebut. Jika tidak ketemu maka

program akan meminta masukkan data NIP kembali hingga valid.

Setelah itu program akan meminta pengguna untuk

memasukkan PIN. Program kemudian akan melakukan

pengecekan apakah PIN yang dimasukkan sesuai dengan NIP

tersebut. Jika tidak ketemu maka program akan meminta masukkan

PIN lagi hingga valid. Namun jika ketemu maka program akan

otomatis merekam jam masuk kerja atau jam pulang kerja untuk

Page 54: TA ERUL.pdf

54

kemudian disimpan pada tabel ABSENSI pada file basis data

PEGAWAI.mdb.

4.4 Form Absensi Pulang

Gambar 4.4 Form Absensi Pulang

Pada form ini program akan meminta masukkan data NIP,

program aplikasi kemudian akan melakukan pencarian pada tabel

PEGAWAI di basis data PEGAWAI.mdb. Jika ketemu maka

program akan menampilkan data Nama Pegawai, Jam Masuk, dan

status Masuk pegawai tersebut.

Setelah itu program akan meminta pengguna untuk

menekan tombol pulang dan data tersebut akan tersimpa ecara

otomatis pada data pegawai. valid. Namun jika ketemu maka

Page 55: TA ERUL.pdf

55

program akan otomatis merekam jam masuk kerja atau jam pulang

kerja untuk kemudian disimpan pada tabel ABSENSI pada file basis

data PEGAWAI.mdb.

4.5 Laporan Pegawai

Gambar 4.5 Laporan Data Pegawai

Page 56: TA ERUL.pdf

56

4.6 Laporan Absensi Per Bulan

Gambar 4.6 Laporan Absensi Pegawai PerBulan

4.7 Laporan Absensi per Pegawai

Gambar 4.7 Laporan Absensi Per Pegawai

Page 57: TA ERUL.pdf

57

4.8 Form Perubahan Status

Gambar 4.8 Form Perubahan Status

4.9 Flow Chart Pemasukan data pegawai

Setelah menjelaskan tentang struktur data dari basis

data yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan

data, pada sub pokok bahasan ini penulis menjelaskan

bagaimana diagram alir aplikasi yang penulis akan buat

nantinya.

Page 58: TA ERUL.pdf

58

Gambar 4.9 Flowchart Pemasukan Data Pegawai

Pada saat awal program ini dijalankan program akan

meminta masukkan data NIP, Nama, Pangkat dan PIN. Proses

selanjutnya adalah program melakukan penyimpanan data pada

tabel PEGAWAI di database PEGAWAI.mdb. Selanjutnya jika

pengguna program aplikasi berminat untuk selesai maka program

aplikasi akan menutup form. Namun jika masih ada data pegawai

lagi yang akan dimasukkan maka program aplikasi akan meminta

lagi masukan data NIP, Nama, Pangkat dan PIN dan lain-lain.

PEGAWAI.mdb

START

Input NIP, Nama,

Pangkat, PIN, Jabatan,

Pendidikan, Universitas,

Tahun_Lulus, Tgl_Lahir, Kelamin

Tabel Pegawai

Selesai ?

Tidak END

Ya

Simpan

Page 59: TA ERUL.pdf

59

4.10 Flowchart Pemasukan Data Absensi harian pegawai

Gambar 4.10 Flowchart Pemasukan Data Absensi Harian Pegawai

Pada saat awal program ini dijalankan program akan

meminta masukkan data PASSWORD, program aplikasi kemudian

akan melakukan pencarian pada tabel PEGAWAI di basis data

PEGAWAI.mdb. Jika ketemu maka program akan menampilkan

data Nama dan Pangkat pegawai tersebut. Jika tidak ketemu maka

program akan meminta masukkan data NIP kembali hingga valid.

PEGAWAI.mdb

START

Input Password

Tabel Pegawai

Ketemu ?

Tidak

Ya

Simpan

Cari Tampilkan Nama dan Pangkat

Input Password

Cocok ?

Tidak

Proses Perekaman Jam Masuk Kerja atau Jam Pulang Kerja

PEGAWAI.mdb Tabel

Absensi Lagi ?

Ya

END

Tidak

Cari

Page 60: TA ERUL.pdf

60

Setelah itu program akan meminta pengguna untuk

memasukkan PASSWORD. Program kemudian akan melakukan

pengecekan apakah PASSWORD yang dimasukkan sesuai dengan

NIP tersebut. Jika tidak ketemu maka program akan meminta

masukkan PASSWORD lagi hingga valid. Namun jika ketemu maka

program akan otomatis merekam jam masuk kerja atau jam pulang

kerja untuk kemudian disimpan pada tabel ABSENSI pada file basis

data PEGAWAI.mdb.

Page 61: TA ERUL.pdf

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam pembuatan

program dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Software yang digunakan dalam pembuatan laporan ini dengan

menggunakan Visual Basic 6.0 dan Microsof akses sebagai

databasenya.

2. Program Sistem Imformasi Absensi Pegawai Kantor Camat

Alas menggunakan Form Input antara lain Form Pegawi,form

absensi masuk,form absensi pulang,form perubahan status dan

Autputnya antara lain Laporan pegawai, laporan absensi per

bulan, laporan absensi per pegawai.

3. Dalam penerapan sistem komputerisasi, Penginputan data,

pengeditan data dan penyimpanan data dapat dilakukan

dengan lebih efektif dan efisien.

Page 62: TA ERUL.pdf

62

5.2. Saran

Adapun saran yang akan disampaikan antara lain :

1. Diharapkan program ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk

mendapatkan hasil yang optimal sesuai kebutuhan.

2. Dalam proses optimasi, perlu adanya system komputerisasi

agar proses penggajian untuk tiap bulan dapat diproses dengan

mudah tanpa harus menginput data yang sudah ada.

Page 63: TA ERUL.pdf

63

DAFTAR PUSTAKA

1. Alter,Steven, 1992. Information Systems, A Management

Prespective. USA: The Benjamin/Cummings Publishing Company,

Inc.

2. Elmasri,Ramez. Navathe, Shamkant B.. 1994. Fundamentals of

Database Systems. California : The Benjamin/Cummings

Publishing Company, Inc.

3. Post, Gerald V. 1999. Database Management Systems. Designing

and Building Business Applications. Singapore : Irwin / McGraw-

Hill.

4. Ramakrishnan, Raghu. Gerkhe, Johanes. 2000. Database

Management Systems, USA : The McGraw-Hill Companies, Inc

5. Hoffer, Jeffre A … Prescott, Mary B.. Mc Fadden, Fred R.. 2005.

Modern Database Management, New Jersey : Pearson Education

Inc.

6. Silberschatz, Abraham. Korth, Henry F.. Sudarshan, S.. 2002.

Database Systems Concepts. USA : The McGraw-Hill

Companies,Inc

7. Yuswanto.2004. Pemrograman Client Server Microsoft Visual Basic

6.0 Jilid I dan II, Jakarta : PT Prestasi Pustaka

Page 64: TA ERUL.pdf

64