Post on 05-Jan-2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi informasi merupakan salah satu contoh teknologi yang
berkembang sangat pesat dewasa ini. Contohnya penggunaan
komputer pada salah satu sarana penunjang dalam sistem informasi,
yang dapat memberikan hasil yang lebih baik untuk output sebuah
sistem, tentunya bila sistem di dalamnya telah berjalan dengan baik.
Era informasi merupakan periode yang banyak melibatkan
informasi dalam pengambilan keputusan, baik oleh individu,
perusahaan, maupun instansi pemerintah dan swasta. Informasi
sudah semakin mudah diperoleh, sudah semakin bervariasi
bentuknya, dan semakin banyak pula kegunaannya.
Kantor Camat Alas sebagai salah satu institusi pelayanan umum,
membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi , serta cukup
memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada Masyarakat
serta lingkungan yang terkait lainnya. Dengan lingkup pelayanan
yang bisa dikatakan cukup luas, tentunya pasti ada permasalahan
kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di Kantor Camat
Alas. Banyaknya variabel di Kantor Camat Alas turut menentukan
1
2
kecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan
lingkungan Kantor Camat Alas.
Berdasarkan uraian data di atas, maka penulis akan merancang
sebuah aplikasi dengan judul “ Sistem Informasi Absensi Pegawai an
Kantor Camat Alas dengan menggunakan Visual Basic 6.0 “,
sehingga aplikasi ini dapat bermanfaat bagi pengguna yang ada
pada Kantor Kecamatan Alas
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul dan uraian latar belakang di atas dapat
dirumuskan pokok permasalahan yaitu bagaimana membuat
Sistem Informasi Absensi Pegawai dengan Menggunakan Visual
Basic 6.0 Pada Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa ?
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada Karya Tugas Akhir ini adalah :
1. Menggunakan Microsoft visual Basic 6.0 untuk pembuat aplikasi
dan Menggunakan Microsoft Office Access 2003 untuk
pembuatan database.
2. Dalam hal ini penulis membatasi masalah dimulai dari input data
pegawai
3. autput berupa laporan data Kehadiran Pegawai dan data
Pegawai
3
1.4. Tujuan Penulisan
Untuk menghasilkan Sistem Informasi Absensi Pegawai
Kantor Camat Alas dengan menggunakan visual basic 6.0, agar
kinerja pegawai semangkin meningkat.
1.5. Manfaat Penulisan
Maksud dilakukannya pembuatan aplikasi ini adalah agar
dapat memberikan suatu kemudahan dan manfaat. Adapun manfaat
penulisan ini ditujukan untuk :
1.5.1. Manfaat bagi Instansi terkait (Kantor Camat Alas) :
1.5.1.1 Membantu pihak yang terkait untuk meminimalisirkan
biaya, waktu, dan sumber daya manusia dalam
melakukan pengolahan data terhadap sistem manual
sehingga penghitungan yang dihasilkan efisien,
akurat, dan cepat.
1.5.1.2. Memberikan kemudahan dan kepuasan kepada
pengguna sehingga lebih semangat lagi dalam
melaksanakan tugas-tugasnya pada instansi tempat
dimana bekerja.
4
1.5.2. Manfaat bagi Instansi terkait (Kantor Camat Alas) :
1.5.1.2 Membantu pihak yang terkait untuk meminimalisirkan
biaya, waktu, dan sumber daya manusia dalam
melakukan pengolahan data terhadap sistem manual
sehingga penghitungan yang dihasilkan efisien,
akurat, dan cepat.
1.5.1.3. Memberikan kemudahan dan kepuasan kepada
pengguna sehingga lebih semangat lagi dalam
melaksanakan tugas-tugasnya pada instansi tempat
dimana bekerja
1.5.2. Manfaat bagi Mahasiswa AMIKOM MATARAM :
1.5.2.1. Menerapkan dan mengembangkan ilmu yang didapat
semasa di bangku perkuliahan untuk terjun ke dalam
dunia kerja.
1.5.2.2. Sebagai sarana untuk dijadikan suatu acuan
merancang sistem infromasi pemrograman.
1.5.2.3. Menambah wawasan mahasiswa untuk bergelut pada
dunia teknologi komputer.
5
1.6. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
1.6.1. Metode Pengembangan
a. Manual
Yaitu teknik yang dilakukan dengan cara manual
sehingga di dalam proses pengolahan data memerlukan
waktu yang cukup lama
b. Sistem Aplikasi
Yaitu teknik yang dilakukan dengan cara cepat
sehingga proses pengolahan data menjdi cepat bila di
bandingkan dengan sistem manual
1.6.2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan berbagai bahan dan data yang
diperlukan guna mendapatkan gambaran tentang aplikasi
yang akan dibuat, terdapat beberapa metode Pengumpulan
Data diantaranya :
a. Studi Pustaka
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
mencari,mengumpulkan,mempelajari,menganalisis serta
memahami literatur-literatur, seperti buku-buku, diktat,
modul, serta dokumen-dokumen data pegawai Kantor
6
Camat Alas yang berkaitan dengan penulisan tugas
akhir.
b. Metode Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data secara langsung di
lapangan dengan cara wawancara langsung yang
ditujukan kepada orang yang berkompeten dalam
penyusunan aplikasi Sistem Informasi Absensi Pegawai
Kantor Camat Alas 1.6.2.3. Metode Observasi
Merupakan metode penelitian yang dilakukan
dengan mengadakan analisis terhadap data yang
terkumpul sehingga memudahkan penulis membuat
aplikasi Sistem Informasi Absensi Pegawai Kantor
Camat Alas dan melakukan penulisan tugas akhir.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pendukung Perancangan Sistem
Pada bab ini menguraikan teori-teori dan dasar pemikiran
yang mendukung perancangan sistem yang akan dilakukan, yaitu
Sarana Informasi Visual Basic, Pengertian Absensi,Perancangan
Sistem, Pengembangan Sistem, Microsoft Visual Basic 6.0 dan
MySQL.
2.1.1. Sarana informasi visual basic
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB
saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang
bersifat event driven dan menawarkan Integrated
Development Environment (IDE) visual untuk membuat
program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft
Windows dengan menggunakan model pemrograman
Common Object Model (COM).
7
8
2.1.2. Pengertian Absensi
Absensi adalah Sebuah bukti kehadiran karyawan di
dalam melaksanakan tugas kerjanya, dan dapat pula kita
mengetahui jam datang dan jam pulangnya suatu karyawan
2.1.3. Perancangan Sistem
Suatu kegiatan merancang output, input, struktur file,
program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak
yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.
2.1.4. Pengembangan Sistem
Merupakan Perancangan sistem informasi baru dari
sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang
terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada
sistem yang baru.
2.1.5. Microsoft Visual Basic 6.0 dan My SQL
Merupakan bahasa pemrograman yang cukup popular
dan mudah untuk dipelajari. Yang dapat membuat program
dengan aplikasi GUI ( Graphical User Interface ) atau
program yang memungkinkan pemakai komputer
berkomunikasi dengan komputer tersebut dengan
menggunakan modus grafik atau gambar.
9
Visual basic 6.0 berasal dari bahasa pemrograman BASIC
(Beginners All – Purpose Symbolic Instuction Code). Karena bahasa
BASIC yang dikenal dengan QBASIC (Quick Basic). Sistem tersebut
sekarang sudah jarang digunakan. Di area windows, micrasoft
menciptakan Visual Basic yang terus mengalami penyempurnaan
hingga Visual Basic 6.0
2.2. Pengertian Sistem Informasi
Pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan berarti
bagi penggunanya. Sumber dari informasi adalah data yang dapat
berbentuk symbol, angka, huruf, alphabet, suara, sinyal, gambar dan
sebagainya. Sedangkan data itu sendiri adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata dan
berkualitas. Dimana kualitas informasi tergantung dari 3 hal yaitu :
a. Akurat, bebas dari kesalahan.
b. Tepat waktu, informasi yang disampaikan tidak terlambat.
c. Relevan, informasi mempunyai manfaat buat pemakai.
Informasi didapatkan dari sistem atau disebut juga dengan
Information System atau Processing System atau Information
Generating System. Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscic Davis,
definisi Sistem Informasi adalah sebagai berikut : “Suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
10
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
Sistem Informasi di definisikan sebagai “sekumpulan prosedur
organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi
bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan informasi
(Lucas, 1993).
Pada dasarnya Sistem Informasi merupakan sekumpulan
elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk menghasilkan
informasi yang lebih bermanfaat bagi pemakainya.
Menurut Jogiyanto, ada dua kelompok pendekatan di dalam
mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedurnya dan
menekankan pada komponen atau elemen. Pendekatan yang
pertama yang mendekatkan pada prosedur mendefinisikan bahwa
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sedangkan pendekatan kedua menekankan pada elemennya, sistem
didefinisikan kesimpulan dari elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Mc. Leod, system adalah sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud lama untuk
mencapai suatu tujuan. Dari berbagai definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa, sistem adalah elemen-elemen yang terintegrasi
11
membentuk suatu prosedur untuk mencapai tujuan tertentu dan
menghasilkan keluaran (output).
2.3. Desain Sistem
Desain sistem merupakan penentu bagaimana suatu sistem
akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, baik itu
menyangkut dalam hal menggabungkan dari komponen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, yang
nantinya akan benar-benar memuaskan rancangan yang telah
ditetapkan pada tahap akhir analisa sistem.
2.4. Flowchart Sistem
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang
memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta
instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan
demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan
hubungan antara proses digambarkan dengan garis penghubung.
Terdapat 2 (dua) macam flowchart yang menggambarkan proses
dengan komputer, yaitu:
a. Sistem flowchart
Adalah bagan yang memperlihatkan urutan prosedur dan
proses dari beberapa file didalam media tertentu. Melalui
12
flowchart ini, dapat terlihat jenis media penyimpanan yang
dipakai dalam pengolahan data. Selain itu juga menggambarkan
file yang dipakai sebagai input maupun output.
b. Program flowchart
Adalah bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan
proses dalam suatu program. Flowchart ini merupakan langkah
awal pembuatan program. Dengan adanya program flowchart
maka urutan proses di program menjadi lebih jelas. Jika ada
penambahan proses, dapat dilakukan lebih mudah.
Dari contoh flowchart terlihat bahwa program flowchart
memberikan gambaran secara rinci tentang urutan instruksi yang
disusun oleh program untuk diterapkan ke komputer
c. Simbol-simbol Flowchart
Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai
sebagai alat bantu menggambarkan proses didalam program.
Simbol-simbol yang dipakai dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
kelompok, yaitu:
1. Flow direction symbols
Yaitu simbol yang dipakai untuk menghubungkan antara
simbol yang satu dengan simbol lainnya. Simbol ini disebut
juga connecting line. Berikut ini terlampir bentuk simbol yang
digunakan dalam flowchart.
13
Gambar Nama Keterangan
Simbol arus atau flow Simbol penghubung
antar prosedur atau
proses
Simbol connector Simbol untuk keluar atau
masuk prosedur atau
proses dalam lembar
atau halaman yang sama
Simbol
communication link
Simbol transmisi untuk
informasi dari satu lokasi
ke lokasi lainnya
Simbol
off-line connector
Simbol untuk keluar atau
masuk prosedur atau
proses dalam lembar
satu halaman yang lain
Daftar tabel : 1. Flow direction symbols
14
2. Processing symbols
Merupakan simbol yang menunjukan jenis operasi
pengolahan dalam suatu prosedur. Simbol-simbol tersebut
adalah :
Gambar Nama Keterangan
Simbol proses Simbol yang menunjukkan
pengolahan yang dilakukan oleh
komputer
Simbol decision Simbol untuk kondisi yang akan
menghasilkan beberapa
kemungkinan jawaban atau aksi
Simbol terminal Simbol untuk permulaan atau
akhir dari suatu program
Simbol off-line
storage
Simbol yang menunjukan bahwa
data di dalam simbol ini akan
disimpan
Simbol
manual
operation
Simbol yang menunjukan
pengolahan yang tidak dilakukan
oleh komputer
Simbol
predefined
process
Simbol untuk mempersiapkan
penyimpanan yang akan
digunakan sebagai tempat
15
pengolahan di dalam storage
Simbol
keying operation
Simbol operasi dengan
menggunakan mesin keyboard
Daftar tabel 2. Processing symbols
3. Input-output symbols
Adalah simbol yang dipakai untuk menyatakan jenis
peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.
Dimana simbol-simbol tersebut mencakup :
Gambar Nama Keterangan
Simbol
input- output
Simbol yang menyatakan proses
input dan output tanpa
tergantung dengan jenis
peralatannya
Simbol
magnetic-tape
unit
Simbol yang menyatakan input
berasal dari pita magnetik atau
output disimpan ke pita magnetik
Simbol
Document
Simbol yang menyatakan input
berasal dari dokumen dalam
bentuk kertas atau output dicetak
ke kertas
Simbol
punched card
Simbol yang menyatakan input
berasal dari kartu atau output
ditulis ke kartu
16
Simbol
disk dan
on-line storage
Simbol untuk menyatakan input
berasal dari disk atau output
disimpan ke disk
Simbol display Simbol yang menyatakan
peralatan output yang digunakan
yaitu layar, plotter, printer,
Daftar tabel .3. Input-output symbols
2.5. Database
Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan.
Data adalah fakta yang dapat direkam dan memiliki arti secara
emplisit. Sebagai contoh, nama, nomor telepon dan alamat dari
orang yang kita kenal. Kita dapat merekam data tersebut pada buku
alamat atau disimpan pada hard dish drive dengan menggunakan
komputer dan software aplikasi seperti Microsoft excel. Kumpulan
data yang berhubungan dan memiliki arti secara implicit diatas
disebut database.
Database Manajemen Sistem (DBMS) adalah sekumpulan
program yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan
memelihara suatu database. Dengan kata lain, DBMS merupakan
General - Purpose Sofware System yang memfasilitasi proses-
proses seperti pendefenisian, pembuatan, manupulasi dan sharing
database antara berbagai pengguna dan aplikasi. Beberapa fungsi
17
penting lainya yang disediakan oleh DBMS adalah keamanan dan
pemeliharaan.
Database sistem tidak hanya berupa database itu sendiri
tetapi juga terdiri dari definisi atau deskripsi struktur dan batasan-
batasan (Constraints) dari database. Definisi disimpan pada kartalog
DBMS, yang berisi informasi seperti struktur setiap file, tipe dan
format penyimpanan dari setiap data dan berbagai batasan terhadap
data tersebut. Informasi yang disimpan pada catalog DBMS disebut
juga meta-data, yang menjelaskan struktur utama database.
2.6. ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) yang merupakan model
data yang berorientasi objek (ER-Model), yang tentunya nanti akan
menghasilkan suatu basis data yang sama baik menggunakan
normalisasi ataupun dengan menggunakan ERD. Untuk merancang
sebuah basis data dengan metode ERD dapat dilakukan dengan
lima (5) langkah yaitu :
a. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entity
yang akan terlibat.
b. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan
entitas.
c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi
diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign keynya.
18
d. Menetukan derajat kardinalitas rasio relasi untuk setiap
himpunan relasi.
e. Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan
kunci.
2.7. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram berfungsi untuk menjelaskan sistem
secara logika atau alat analisis terstruktur yang baik karena dapat
menggambarkan arus data pada suatu sistem secara terstruktur
dan jelas.
2.8. Relasi (Relation Database Managemen System)
Merupakan sekumpulan data yang disimpan sedemikian
rupa sehingga mudah diambil informsinya bagi pengguna dan data
tersebut saling berhubungan. RDBMS merupakan suatu paket
perangkat lunak yang kompleks digunakan untuk memanipulasi
database.
2.9. Perangkat Lunak Implementasi
1. Sekilas Tentang Visual Basic 6.0
Visual Studio ialah software yang dirilis oleh Microsoft
sekitar tahun 1998 dan terdiri dari berbagai bahasa, yaitu Visual
Basic 6, Visual C++ 6, dan Visual FoxPro. Dari sekian banyak
19
bahasa pemrograman visual yang ada saat ini, Visual Basic 6
ialah bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari BASIC
(Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Event-driven
artinya program menunggu sampai adanya respons dari pemakai
berupa kejadian tertentu, misalnya tombol di-klik atau menu dipilih.
Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan
aksi sesuai dengan kode yang diberikan.
Visual Basic IDE (Interface Development Environment) ialah
tampilan antarmuka program dengan pengguna yang sudah
bersifat GUI (Graphical User Interface) dan menyajikan banyak
kemudahan bagi para programmer untuk membuat aplikasi.
Gambar 2.1 Tampilan Microsoft Visual Basic 6.0
Form Layout Window
Code Editor Form
Menu Bar
Toolbox
Standard Toolbar
Project Window
20
a. Menu Bar
Menu bar berfungsi untuk memberikan kemudahan
kepada pengguna dalam memilih aksi-aksi yang umum
seperti meng-edit, meng-copy, atau menjalankan program.
Beberapa fungsi yang ada di menu bar juga tersedia di
toolbar.
b. Form
Form di Visual Basic ialah sebuah media tempat
membuat aplikasi atau interface yang bersifat GUI
(Graphical User Interface) dan dapat menempelkan
berbagai macam objek atau kontrol diatas form tersebut
seperti label, textbox, dan lain-lain.
c. Standard Toolbar
Standard toolbar berfungsi untuk menyediakan
fasilitas yang umum digunakan oleh programmer ketika
sedang mendesain aplikasi seperti membuka atau
menyimpan file, menjalankan program, dan lain-lain.
21
d. Project Window
Dengan adanya Project Window, dapat dilihat form
atau objek apa saja yang ada dalam suatu proyek dan
dapat menghapusnya dari Project Window.
e. Toolbox
Toolbox berisi komponen-komponen standar yang
diperlukan dalam membuat aplikasi seperti textbox, label,
combo box, dan lain-lain. Dapat juga menambahkan
komponen tersebut dengan meng-klik menu Project |
Component.
f. Code Editor
Untuk menulis kode, digunakan Code Editor,
biasanya dengan meng-klik View Code atau meng-klik
ganda komponen tersebut. Code Editor membuat mudah
menulis program karena fasilitas auto list yang disediakan
Visual Basic.
g. Form Layout Window
Untuk mengatur posisi tampilan program ketika
dijalankan, menggunakan form Layout yang berada di
bagian kanan bawah jendela. Untuk menggunakannya,
22
klik form layout tersebut, lalu gerakkan ke posisi dimana
form ingin ditampilkan.
2. Sekilas tentang Crystal Report
Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang
dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis
Windows, seperti Borland Delphi, Visual Basic, Visual
C/C++, dan Visual Interdev.
Menurut Hadi, (2003) ada beberapa kelebihan dari Crystal
Reports ini adalah :
a. Dari segi pembuatan laporan, tidak terlalu rumit yang
memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat
membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak
kode pemrograman.
b. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang
memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer
dengan masing-masing keahlian.
c. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format
populer seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe
Acrobat Reader, HTML dan sebagainya.
Adapun cara dan trik untuk menggabungkan antara
Crystal Report dengan Visual Basic 6.0 adalah sebagai
berikut :
23
Untuk menambah sebuah laporan baru ke dalam project, klik menu
Project dalam Visual Basic, dilanjutkan dengan mengklik Crystal Report
dapat dilihat pada Gambar 2.2
a. Akan ditampilkan kotak dialog Crystal Reports Gallery yang berfungsi
sebagai pilihan jenis laporan apa yang akan dibuat. Pada setiap
pilihan jenis laporan.
b. Sebuah laporan memerlukakan sumber data yang berfungsi sebagai
isi dari laporan itu sendiri. Crystal Reports dapat mengakses beberapa
sumber data yang berbeda, diantaranya:
c. Data Environment yaitu sumber data yang didefinisikan dalam obyek
Visual Basic.
d. Project yaitu sumber data dari obyek database (ADO, RDO, DAO,
OLE DB, ODBC).
e. Other yaitu sumber data dari Crystal Reports yang berbentuk
database driver yang ditampilkan dalam jendela data Explore.
Gambar 2.2 Tampilan Crystal Report pada Visual Basic
24
f. Pada jendela Data Explorer pilih item find Database field kemudian
klik tombol Add. Akan ditampilkan kotak dialog open untuk membuka
file sumber data untuk laporan. Dalam tutorial ini kita akan
menggunakan file database milik visual Basic.
g. Hasil pemilihan sumber data akan ditampilkan dalam frame tables.
Kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
h. Dalam tab Fields, anda diperbolehkan untuk memilih field apa saja
yang akan ditampilkan dalam laporan. Untuk menambah field ke
dalam laporan, klik field yang tersedian dalam area Available fields,
kemudian klik tombol Add untuk memasukannya ke dalam fields to
Display. Tab Group, Total, Top N, Chart, Select dan style digunakan
untuk mengelompokkan data, membuat chart, dan memilih record
yang akan ditampilkan, dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.3 Tampilan frame tables pada Crystal Report
25
i. Klik tombol Finish untuk melengkapi langkah-langkah pembuatan
laporan.
j. Untuk melihat hasil laporan yang sudah kita buat, klik menu Run pada
IDE Visual Basic dan pilih dan pilih submenu Start, dapat di lihat pada
gambar dibawah ini :
Kontrol utama dalam jendela toolbox ditampilkan dalam tiga
obyek kontrol yaitu :
Gambar 2.4. Tampilan tab Fields pada Crystal Report
Gambar 2.5 Tampilan Run pada IDE Visual Basic
26
- Text digunakan untuk membuat label atau teks pada laporan
- Line digunakan untuk membuat garis
- Box digunakan untuk membuat kotak
k. Kontrol Crystal Reports Viewer, dalam hal ini Form dibuatkan
otomatis oleh Crystal Report ketika anda membuat sebuah laporan
baru. Isi dari form ini hanya ada satu buah kontrol yang dinamakan
Crystal Report Viewer (CRViewer) dan ditambah beberapa kode untuk
menyesuaikan lingkungan kerja laporan.
3. Pengertian MySQL
MySQL adalah perangkat lunak database server atau sebut
saja Database Smart. Database ini semakin lama semakin populer.
Dengan menggunakan database ini, data semakin aman dan
berdaya guna. Database ini juga banyak dipakai pada web
database sehingga data semakin terintegrasi antara database
dekstop dengan database web. Untuk menggunakan database
MySQL harus menginstalasinya dahulu ke komputer. Adapun
keistimewaan MySQL sebagai server database dengan konsep
database modern, sebagai berikut :
a. Portability
Database MySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala,
berarti berlaku pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
27
Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-Unix,
dan lain-lain.
b. Open Source
MySQL merupakan database open source (gratis), di bawah
lisensi GPL sehingga dapat memperoleh dan
menggunakannya secara cuma-cuma tanpa membayar
sepersen pun.
c. Column Type
Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat
kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char,
varchar, text, blob, data, time, datetime, timestamp, year, set
serta enum.
d. Command dan Functions
MySQL server memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
e. Security
Sistem Security pada MySQL mempunyai beberapa lapisan
sekuritas seperti tingkatan subnetmask, hostname, dan izin
akses user dengan sistem perizinan yang mendetil serta
password terenkripsi.
f. Localization
Adanya kemampuan dalam mendeteksi kesalahan (error
code) pada client menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
28
g. Interface
MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemograman menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
h. Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel cukup baik serta cukup
fleksibel, misalnya ketika menangani alter table.
Ketentuan Memberi Perintah dalam MySQL tentu ada
prosedurnya, berikut adalah ketentuan-ketentuan memberi
perintah pada MySQL:
a. Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma (;)
atau dengan memberikan perintah \g atau \G. Namun, pada
umumnya user menggunakan tanda titik koma untuk
mengakhiri perintah pada MySQL.
b. Setiap perintah akan disimpan dalam buffer (memori
sementara) untuk menyimpan histori perintah-perintah yang
pernah diberikan.
c. Perintah help atau \h digunakan untuk menampilkan daftar
dan aturan memberikan perintah di lingkungan MySQL
29
BAB III
HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3. Objek Laporan Tugas Akhir
3.1. Sejarah Singkat Dinas
Sebelum kita mengetahui riwayat singkat kecamatan alas,
tidak salah kita mengenal lebih dekat Kabupaten sumbawa,
sebagai induk pemerintahannya.
Dasar hukum pembentukan kabupaten sumbawa perda No.
BPR.2/3/14/tanggal 6 Januari 1971 yang diubah dengan perda No.
13/KPTS/DPRD/76 tanggal 6 oktober 76 dan disahkan dengan SK
Mendegri No. PEM 10/31/42-161 Tanggal :21 Juni 1971.
Arti Lambang :
1. Prisai berbentuk seperti perisai Pancasila, Mewujudkan
lambang perjuangan dan perlindungan serta menggambarkan
jiwa kepahlawanan yang berdasar pada pancasila, sebagai
kepribadian asli bangsa indonesia.
2. Bintang persegi lima melambangkan rasa ketuhanan yang
maha esa ( YTE ) dari masyarakat kabupaten sumbawa.
3. Padi dan katup kapas adalah melambangkan struktur
pemerintah wilayah kecamatan alas dan desa kelurahan
29
30
4. Kuba adalah melambnagkan pandangan hidup keagamaan dari
penduduk kabup[aten sumbawa yang tegas patuh serta taad
melaksanakan perintah agamanya
5. Menjangan melambangkan gambaran fauna sfesifik yang
terindah di daerah kabupaten sumbawa
6. Pita bertuliskan “ samawa “ mengungkapkan nama asli
kabupaten sumbawa
7. Pohon beringin berakar lima mengambil pengertian dari tambok
penduduk sumbawa, tambuk tersebut menyebarkan sejarah
kebudayaan penduduk suku sumbawa, taliwang dan seran
yang berpusat di sumbawa besar, terjadi percampuran antara
suku sumabawa asli dengan suku bugis, makasar,majapahit
yang di wujudkan dalam akar lima
Gambaran lambang kecamatan alas.
Kecamatan alas sebagai salah satu dari 14 kecamatan yang
berada di kabupaten sumbawa termasuk KSB. Saat itu, memiliki
posisi ada 4 setelah jereweh, taliwang dan seteluk.
Kelahiran kecamatan alas tidak terlepas dari kelahiran
kabupaten sumbawa yang dituangkan dalam sebuah keputusan
DPRD Kabupaten sumbawa No. 06/KPTS/DPRD. Tanggal 22
Januari 1959.
Berbentuknya daerah swapraja sehingga di sana sini perlu
ada penyusuaian di samping mempertahankan dirinya untuk
31
terlepas dari pemerintahan daerah sumbawa. Dan berkedudukan di
sumbawa besar seiring dengan perkembangan dengan zaman.
Koderasi pulau sumbawa dibebaskan tanggal 20 Januari 1959
dibawah kepemimpinan Muhammad Kaharuddin III, Kemudian di
angkat dan dilantik menjadi kepala daerah sultan Tra Tingkat II
Sumbawa. Sesuai dengan perda Kabupaten sumbawa No.
2.06/KPTS/DPRD. Tanggal 29 mei 1990 titetapkan 22 januari 1959
menjadi hari kabupaten sumbawa
3.2. Analisa Sistem Lama Berjalan
Saat awal melakukan kegiatan praktek kerja lapangan,
penulis melakukan wawancara dan observasi terhadap seluruh
komponen yang ada di Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa.
Hasilnya adalah penulis dapat menyimpulkan analisa sistem lama
yang berjalan khususnya tentang pengolahan data
karyawan/pegawai dan pengolahan data absensi
karyawan/pegawai di Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa.
Kesimpulan yang dapat penulis dapatkan adalah bahwa dengan
sistem lama yang selama diterapkan masih terdapat banyak
kelemahan. Khususnya berkaitan dengan waktu dan hasil yang
didapatkan untuk mencari informasi berkaitan dengan data
karyawan/pegawai dan absensi karyawan/pegawai.
32
Sub bahasan berikut menjelaskan tentang hasil analisa
sistem lama berjalan pada kasus pengolahan data
karyawan/pegawai dan absensi, serta cara Kepala kantor dan
jajaran dibawahnya untuk mendapatkan informasi tentang data
pegawai dan absensi pegeawai.
a. Flow Chart Sistem Lama
Gambar 3.1 Sistem Lama
BAGIAN KEPEGAWAIAN
KEPALA KANTOR
Melakukan Pencarian
Manual
Berkas Data
Pegawai
Permintaan Data Tertentu dari Data
Pegawai
Melakukan Pendataan Pegawai
Ketemu?
Tidak
Ya
Penyerahan Data yang Dibutuhkan
33
b. Kelemahan Sistem Lama
Pada bagan 2 (dua) diatas menjelaskan tentang sistem
pengolahan data pegawai yang diterapkan oleh Kantor Camat
Alas Kabupaten Sumbawa masih menggunakan sistem
pencatatan secara manual. Hal ini dapat menimbulkan berbagai
masalah misalnya ketika Kepala Kantor membutuhkan data
tertentu tentang pegawai Kantor Camat Alas Kabupaten
Sumbawa, maka bagian Kepegawaian sibuk melakukan
pencarian data.
Hal tersebut berdampak kepada penurunan tingkat
pelayanan. Selain itu juga berpengaruh terhadap bertambahnya
kebutuhan waktu dan volume kerja dari para pegawai kantor,
khususnya Kepala Sub Seksi Kepegawaian yang menangani
permasalahan tersebut. Hal ini juga terjadi pada proses bisnis
pengolahan data absensi pegawai sistem lama.
3.3. Usulan Sistem Baru
Setelah memperhatikan semua kelemahan yang ada pada
sistem bisnis lama, akhirnya penulis bisa menentukan langkah
– langkah yang diperlukan sebagai upaya perbaikan dari sistem
yang lama. Usulan sistem baru yang penulis berikan dimulai
dari proses menentukan pihak – pihak yang akan terlibat dalam
sistem nantinya. Hasil yang didapatkan adalah berupa E-R
34
Diagram. Proses selanjutnya membuat Data Flow Diagram
yang menggambarkan data dan dokumen apa saja yang akan
digunakan oleh sistem yang baru.
Selanjutnya adalah penggambaran flow chart proses bisnis
baru serta mendefiniskan keuntungan apa saja yang
didapatkan dari penerapan sistem baru. Setelah itu penulis
membuat struktur database dimana didalamnya terdapat tabel
apa saja yang diperlukan untuk pengolahan data nantinya.
Proses selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu mendesain
flow chart program aplikasi yang menggambarkan tentang
bagaimana diagram alir program aplikasi yang baru. Proses
yang terakhir adalah membuat antar muka (interface) dan
laporan apa saja yang akan dimunculkan nanti (reporting).
35
a. Flow Chart Sistem Bisnis Baru Pengolahan Data Pegawai
Gambar 3.2 Flow Chart Pengolahan Data Sistem Baru
Pada flow chart diatas menjelaskan bahwa proses awal
dimulai dari PEGAWAI melakukan pengisian data pribadi. Data
tersebut kemudian dimasukkan oleh bagian kepegawaian ke
program aplkasi pengolahan data pegawai yang ada di komputer.
Data yang dimasukkan tersebut kemudian disimpan dalam Basis
Data Pegawai yang ada di komputer. Data tersebut kemudian bisa
diolah menjadi Laporan Data Pegawai kepada Kepala Kantor.
Tidak
Ya
Basis Data Pegawai
BAGIAN KEPEGAWAIAN
KEPALA KANTOR
Permintaan Data Tertentu dari
Pegawai
Ketemu?
PEGAWAI
Mengisi Data
Pribadi
Pemasukan Data
Pegawai
Laporan Data
Pegawai
Proses Pencarian dengan Komputer
Tampilkan Informasi Pegawai
Tampilkan Kesalahan
Personal Identification
Number (PIN)
36
Jika Kepala Kantor ingin melakukan pencarian data tertentu
pada data pegawai yang sudah tersimpan pada Basis Data
Pegawai, program aplikasi yang berada di komputer mencari
dengan cepat, jika ketemu maka akan ditampilkan infomasi yang
dibutuhkan oleh Kepala Kantor tersebut. Jika tidak ketemu maka
akan ditampilkan pesan yang menerangkan bahwa data pegawai
tersebut belum pernah ada. Selain daripada itu sistem pengolahan
data pegawai akan memberikan dokumen berupa PASSWORD
kepada pegawai tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai
salah satu inputan dalam sistem absensi harian pegawai.
Gambar 3.3. Flowchart Pengolahan Data Absensi Pegawai Sistem Baru
Basis Data Pegawai
BAGIAN KEPEGAWAIAN
KEPALA KANTOR
Ketemu? Ya
PEGAWAI
Input NIP dan PIN
Tidak Tampilkan Kesalahan
Input Jam Masuk
Kerja dan Jam
Pulang Kerja
Basis Data Absensi Pegawai
Laporan Rekapitulasi
Absensi Pegawai
37
Pada flow chart diatas menjelaskan bahwa proses
awal dimulai dari PEGAWAI melakukan pemasukan data
NIP dan PASSWORD. Data tersebut kemudian dimasukkan
ke program aplkasi pengolahan data pegawai yang ada di
komputer. Jika NIP dan PASSWORD ada maka pegawai
tersebut selanjutnya memasukkan data jam masuk kerja dan
jam pulang kerja. Data yang dimasukkan tersebut kemudian
disimpan dalam Basis Data Absensi Pegawai yang ada di
komputer. Data tersebut kemudian bisa diolah menjadi
Laporan Rekapitulasi Absensi Pegawai kepada Kepala
Kantor.
b. Kelebihan Sistem Bisnis Baru
Jika diperhatikan bahwa semua sistem aplikasi
berbasis teknologi informasi sehingga memudahkan dalam
proses pemasukan data, pencarian data dan validasi data.
Hal ini disebabkan karena menggunakan sistem peng-
indexan.
3.4. Data Flow Diagram
Untuk menggambarkan proses-proses bisnis dalam
organisasi dan sekaligus menerangkan kaitan antara proses
dan data, teknik seperti diagram aliran data atau yang
38
dikenal dengan istilah DFD (Data Flow Diagram) biasa
digunakan. DFD ini sekaligus dapat digunakan sebagai
bahan untuk berkomunikasi antara pengembang sistem dan
calon pemakai sistem. Berikut adalah DFD yang digunakan
pada sistem aplikasi pengolahan data absensi harian
pegawai.
Gambar 3.4. DFD proses sistem absensi harian pegawai
DFD pada gambar 3.4.9 menggambarkan proses sistem
absensi harian pegawai. Proses dimulai dari pegawai melakukan
absensi masuk kerja dan absensi pulang kerja setiap harinya. Data
absensi tiap harinya disimpan pada basis data absensi. Sistem
absensi harian pegawai kemudian mengeluarkan laporan
rekapitulasi absensi tiap bulannya kepada kepala kantor.
Pegawai Absen Masuk Kerja
Absen Pulang Kerja
Sistem Absensi Harian
Pegawai
Kepala Kantor
Laporan Rekapitulasi Absensi
Data Absensi
Basis Data Absensi
39
Berikut adalah DFD yang digunakan pada sistem aplikasi
pengolahan data pegawai.
Gambar 3.5 DFD proses sistem aplikasi pengolahan data pegawai
DFD pada gambar 10 (sepuluh) menggambarkan proses
sistem aplikasi pengolahan data pegawai. Proses dimulai dari
pegawai melakukan pengumpulan data pribadi pegawai. Data
pegawai kemudian disimpan pada basis data pegawai. Sistem
aplikasi pengolahan data pegawai kemudian mengeluarkan laporan
data pegawai kepada kepala kantor.
Pegawai Data Pribadi Pegawai
Sistem Aplikasi Pengolahan Data
Pegawai
Kepala Kantor
Laporan Data Pegawai
Data Pegawai
Basis Data Pegawai
Personal Identification Number (PIN)
40
3.6. Model E-R
Bila kita memfokuskan diri pada perancangan basis data
(terlepas pada aspek pemrograman yang melibatkan basis data), ada
beberapa tahapan yang perlu dibahas. Jika kita melihat pada bagian
desain sistem pada gambar 2 (dua) , ada tahapan-tahapan penting
didalamnya yaitu : perancangan konseptual, perancangan logis dan
perancangan fisik. Hasil yang diberikan oleh proses perancangan
konseptual adalah diagram E-R (Entity Relationship).
Diagram E-R adalah sebuah diagram yang menggambarkan
data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
Diagram E-R melibatkan beberapa notasi dasar.
Gambar 3 Sejumlah notasi pada diagram E-R
ENTITAS Atribut Hubungan
41
Entitas adalah sesuatu dalam dunia nyata yang dapat diambil
datanya dan keberadaannya tidak tergantung pada yang lain.
(Elmasri dan Navathe, 1994). Entitas dapat berupa seseorang,
sebuah tempat, sebuah objek, sebuah kejadian atau suatu konsep.
Terkait dengan entitas, terdapat istilah tipe entitas (entity type)
dan instans entitas (entity instance) atau record. Yang dimaksud
dengan tipe entitas adalah kumpulan entitas yang berbagi atribut
(Hoffer,dkk.,2005). Istilah yang lain yang artinya serupa dengan tipe
entitas yaitu himpunan entitas (entity set, Silberschatz,dkk.,2002).
Adapun instans entitas adalah satu kejadian dalam sebuah tipe
entitas.
Atribut adalah properti atau karakteristik yang terdapat pada
setiap entitas. Sebagai contoh entitas KARYAWAN mempunyai
atribut Nomor_Induk_Karyawan, Nama_Karyawan dan Jabatan.
Contoh penggambaran dari entitas KARYAWAN dengan atribut-
atribut yang melekat adalah sebagai berikut :
Diagram E-R adalah sebuah diagram yang menggambarkan
data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Adapun
Diagram E-R yang penulis akan jelaskan adalah :
42
E-R Diagram entitas PEGAWAI dan ABSENSI_HARIAN.
Gambar 3.6 E-R Diagram entitas PEGAWAI dan ABSENSI_HARIAN
Pada E-R Diagram tersebut terlihat bahwa : setiap PEGAWAI
hanya bisa melakukan 1 (satu) ABSENSI_HARIAN, atau setiap
1 (satu) ABSENSI_HARIAN bisa diakses oleh banyak
PEGAWAI. Dari segi atribut entitas PEGAWAI mempunyai
atribut – atribut yaitu : Nomor_Induk_Pegawai,
Nama_Pegawai, Jabatan, Foto dan PIN. Entitas
ABSENSI_HARIAN mempunyai atribut – atribut yaitu :
Tanggal_Absensi, Jam_Masuk_Kerja dan Jam_Pulang_Kerja.
PEGAWAI
Melakukan_Absensi ABSENSI_HARIAN
Nomor_Induk_Pegawai
Jabatan
M 1
Nama_ Pegawai
Tanggal_Absensi
Jam_Masuk
Jam_Pulang
PIN Foto
43
3.7. Desain Database dan Struktur Database
Dalam pembuatan sebuah program aplikasi sistem
informasi, peran basis data sebagai tempat penyimpanan data
juga penting. Pembuatan basis data tidak terlepas dari
pembuatan tabel – tabel yang ada didalamnya, karena
sebenarnya tabel adalah tempat pokok dimana suatu data
disimpan.
Berikut adalah struktur basis data yang dipakai pada aplikasi
sistem pengolahan data pegawai dan absensi pegawai di
Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa Barat.
Nama Database : Pegawai.Mdb
Deskripsi : File database ini dibuat dengan
menggunakan program Microsoft Access 2003. Isi dari file
database ini adalah tabel – tabel yang akan digunakan sebagai
media penyimpanan untuk data – data yang dimasukkan
melalui program aplikasi.
44
Nama Tabel : PEGAWAI
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menyimpan
data Pegawai Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa. Berikut
struktur dari pada tabel PEGAWAI.
Nama Field Data Type Field Size Deskripsi
NIP
Text
50
Field ini diisi dengan Nomor Induk
Pegawai. ( Primary Key )
NAMA
Text
50
Field ini diisi dengan nama
pegawai.
STATUS Text 50 Field ini diisi dengan pangkat
pegawai
GOLONGAN
KELAMIN Text 6 Field ini diisi dengan Jenis Kelamin
KELAHIRAN Field ini diisi dengan Tempat Lahir
TGL_LAHIR Date/Time Field ini diisi dengan Tanggal Lahir
ALAMAT Field ini diisi dengan Alamat
JABATAN Text 50 Field ini diisi dengan Jabatan
NO SK Text 50 Field ini diisi dengan No SK
TGL SK Text 50 Field ini diisi dengan Tgl SK
PEJABAT SK Field ini diisi dengan Pejabat SK
PASSWORD Field ini diisi dengan Password
Tabel 3.7 Struktur Tabel PEGAWAI
45
Nama Tabel : MASUK
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menyimpan data
absensi harian pegawai Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa.
Berikut struktur dari pada tabel ABSENSI.
Nama Field Data Type Field Size Deskripsi
NIP Text 50 Field ini diisi dengan Nomor Induk
Pegawai. ( Primary Key )
NAMA Text 50 Field ini diisi dengan nama
pegawai.
PASSWORD Text Field ini diisi dengan Password
TGL_ABSEN
Date / Time
Field ini diisi dengan tanggal
absensi
JAM_MASUK Text 5 Field ini diisi dengan jam masuk
kerja pegawai
JAM_PULANG Text 5 Field ini diisi dengan jam pulang
kerja pegawai
STS_ABSEN Text 1 Field ini diisi dengan status absensi
Nama Tabel : STATUS
Deskripsi : Tabel ini digunakan untuk menyimpan data
absensi pulang pegawai Kantor Camat Alas Kabupaten Sumbawa.
46
Berikut struktur dari pada tabel ABSENSI.
Nama Field Data Type Field Size Deskripsi
NIP Text 50 Field ini diisi dengan Nomor Induk
Pegawai. ( Primary Key )
NAMA Text 50 Field ini diisi dengan nama
pegawai.
STATUS Text 1 Field ini diisi dengan status absensi
NO_SPT
TGL_SPT
PEJABAT
3.8. Relasi Data Base
47
3.9. Arsitektur Program
3.10. Desain Interface
Desain Form
Menu bar
Logo dinas dan kop
Menu
FILE ULTILITI LAPORAN
Data Pegawai
Keluar
Absensi Pulang
Absensi Masuk
Data Pegawai
Rekap Absen Per Bulan
Rekap Absen Bulanan
Perubahan Status Absen
48
Desain Form Pegawai
Desain Form Absen Masuk
NIP Nama Pegawai Pasword
Tanggal dan Jam
Tanggal Jam
Salin Masuk Tutup
NIP Nama Pegawai Kelamin Status Gol/ Ruang Kelahiran Tgl Lahir Alamat Jabatan Pejabat Pengesah Tombol Navigasi
Record data pegawai
49
Desain Form Absen Keluar Desain Laporan Perpegawai
Desain Laporan Bulanan
NIP Nama Pegawai Jam Masuk Status Masuk
Jam dan tanggal
Tanggal Jam
Pulang Tutup
Kop Dinas Nama nip status golongan jabatan
KOP Instansi
Rekap Absen Bulanan
50
Desain Peripikasi Data
NIP Nama Pegawai Status Tanggal Surat Tombol Navigasi
Tempat penentuan Tanggal
Data pegawai yang belum melakukan Absensi
51
BAB IV
IMPLEMENTASI PROGRAM
4.1. Form Menu
Gambar 4.1 Form Menu
Pada form ini pengguna akan diberikan pilihan untuk
membuka 3 (tiga) operasi pada menu bar yaitu terdiri dari FILE (
Data Pegawai, Abse Masuk, Absen Pulang dan Keluar ), LAPORAN
( Data Pegawai, Rekap Abse Bulanan, Reka Abse Perpegawai ),
dan Utiliti ( Perubahan Status Absen).
52
4.2 Form Pegawai
Gambar 4.2 Form Pegawai
Pada saat program ini dijalankan maka program akan meminta
masukkan data pegawai yang terdiri dari NIP, Nama,Status, golongan
Kelamin, Kelahiran, Tanggal Lahir, Alamat, Jabatan, No SK, Tanggal SK,
Pejabat SK, dan Password. program melakukan penyimpanan data pada
tabel PEGAWAI di database PEGAWAI.mdb. Selanjutnya jika pengguna
program aplikasi berminat untuk selesai maka program aplikasi akan
menutup form. Namun jika masih ada data pegawai lagi yang akan
dimasukkan maka klik tombol tambah untuk memasukkan data baru.
53
4.3 Form Absensi Masuk
Gambar 4.3 Form Absensi Masuk
Pada saat awal program ini dijalankan program akan
meminta masukkan data NIP, program aplikasi kemudian akan
melakukan pencarian pada tabel PEGAWAI di basis data
PEGAWAI.mdb. Jika ketemu maka program akan menampilkan
data Nama dan Pangkat pegawai tersebut. Jika tidak ketemu maka
program akan meminta masukkan data NIP kembali hingga valid.
Setelah itu program akan meminta pengguna untuk
memasukkan PIN. Program kemudian akan melakukan
pengecekan apakah PIN yang dimasukkan sesuai dengan NIP
tersebut. Jika tidak ketemu maka program akan meminta masukkan
PIN lagi hingga valid. Namun jika ketemu maka program akan
otomatis merekam jam masuk kerja atau jam pulang kerja untuk
54
kemudian disimpan pada tabel ABSENSI pada file basis data
PEGAWAI.mdb.
4.4 Form Absensi Pulang
Gambar 4.4 Form Absensi Pulang
Pada form ini program akan meminta masukkan data NIP,
program aplikasi kemudian akan melakukan pencarian pada tabel
PEGAWAI di basis data PEGAWAI.mdb. Jika ketemu maka
program akan menampilkan data Nama Pegawai, Jam Masuk, dan
status Masuk pegawai tersebut.
Setelah itu program akan meminta pengguna untuk
menekan tombol pulang dan data tersebut akan tersimpa ecara
otomatis pada data pegawai. valid. Namun jika ketemu maka
55
program akan otomatis merekam jam masuk kerja atau jam pulang
kerja untuk kemudian disimpan pada tabel ABSENSI pada file basis
data PEGAWAI.mdb.
4.5 Laporan Pegawai
Gambar 4.5 Laporan Data Pegawai
56
4.6 Laporan Absensi Per Bulan
Gambar 4.6 Laporan Absensi Pegawai PerBulan
4.7 Laporan Absensi per Pegawai
Gambar 4.7 Laporan Absensi Per Pegawai
57
4.8 Form Perubahan Status
Gambar 4.8 Form Perubahan Status
4.9 Flow Chart Pemasukan data pegawai
Setelah menjelaskan tentang struktur data dari basis
data yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan
data, pada sub pokok bahasan ini penulis menjelaskan
bagaimana diagram alir aplikasi yang penulis akan buat
nantinya.
58
Gambar 4.9 Flowchart Pemasukan Data Pegawai
Pada saat awal program ini dijalankan program akan
meminta masukkan data NIP, Nama, Pangkat dan PIN. Proses
selanjutnya adalah program melakukan penyimpanan data pada
tabel PEGAWAI di database PEGAWAI.mdb. Selanjutnya jika
pengguna program aplikasi berminat untuk selesai maka program
aplikasi akan menutup form. Namun jika masih ada data pegawai
lagi yang akan dimasukkan maka program aplikasi akan meminta
lagi masukan data NIP, Nama, Pangkat dan PIN dan lain-lain.
PEGAWAI.mdb
START
Input NIP, Nama,
Pangkat, PIN, Jabatan,
Pendidikan, Universitas,
Tahun_Lulus, Tgl_Lahir, Kelamin
Tabel Pegawai
Selesai ?
Tidak END
Ya
Simpan
59
4.10 Flowchart Pemasukan Data Absensi harian pegawai
Gambar 4.10 Flowchart Pemasukan Data Absensi Harian Pegawai
Pada saat awal program ini dijalankan program akan
meminta masukkan data PASSWORD, program aplikasi kemudian
akan melakukan pencarian pada tabel PEGAWAI di basis data
PEGAWAI.mdb. Jika ketemu maka program akan menampilkan
data Nama dan Pangkat pegawai tersebut. Jika tidak ketemu maka
program akan meminta masukkan data NIP kembali hingga valid.
PEGAWAI.mdb
START
Input Password
Tabel Pegawai
Ketemu ?
Tidak
Ya
Simpan
Cari Tampilkan Nama dan Pangkat
Input Password
Cocok ?
Tidak
Proses Perekaman Jam Masuk Kerja atau Jam Pulang Kerja
PEGAWAI.mdb Tabel
Absensi Lagi ?
Ya
END
Tidak
Cari
60
Setelah itu program akan meminta pengguna untuk
memasukkan PASSWORD. Program kemudian akan melakukan
pengecekan apakah PASSWORD yang dimasukkan sesuai dengan
NIP tersebut. Jika tidak ketemu maka program akan meminta
masukkan PASSWORD lagi hingga valid. Namun jika ketemu maka
program akan otomatis merekam jam masuk kerja atau jam pulang
kerja untuk kemudian disimpan pada tabel ABSENSI pada file basis
data PEGAWAI.mdb.
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam pembuatan
program dalam laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Software yang digunakan dalam pembuatan laporan ini dengan
menggunakan Visual Basic 6.0 dan Microsof akses sebagai
databasenya.
2. Program Sistem Imformasi Absensi Pegawai Kantor Camat
Alas menggunakan Form Input antara lain Form Pegawi,form
absensi masuk,form absensi pulang,form perubahan status dan
Autputnya antara lain Laporan pegawai, laporan absensi per
bulan, laporan absensi per pegawai.
3. Dalam penerapan sistem komputerisasi, Penginputan data,
pengeditan data dan penyimpanan data dapat dilakukan
dengan lebih efektif dan efisien.
62
5.2. Saran
Adapun saran yang akan disampaikan antara lain :
1. Diharapkan program ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk
mendapatkan hasil yang optimal sesuai kebutuhan.
2. Dalam proses optimasi, perlu adanya system komputerisasi
agar proses penggajian untuk tiap bulan dapat diproses dengan
mudah tanpa harus menginput data yang sudah ada.
63
DAFTAR PUSTAKA
1. Alter,Steven, 1992. Information Systems, A Management
Prespective. USA: The Benjamin/Cummings Publishing Company,
Inc.
2. Elmasri,Ramez. Navathe, Shamkant B.. 1994. Fundamentals of
Database Systems. California : The Benjamin/Cummings
Publishing Company, Inc.
3. Post, Gerald V. 1999. Database Management Systems. Designing
and Building Business Applications. Singapore : Irwin / McGraw-
Hill.
4. Ramakrishnan, Raghu. Gerkhe, Johanes. 2000. Database
Management Systems, USA : The McGraw-Hill Companies, Inc
5. Hoffer, Jeffre A … Prescott, Mary B.. Mc Fadden, Fred R.. 2005.
Modern Database Management, New Jersey : Pearson Education
Inc.
6. Silberschatz, Abraham. Korth, Henry F.. Sudarshan, S.. 2002.
Database Systems Concepts. USA : The McGraw-Hill
Companies,Inc
7. Yuswanto.2004. Pemrograman Client Server Microsoft Visual Basic
6.0 Jilid I dan II, Jakarta : PT Prestasi Pustaka
64