Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang ii

Post on 30-Jul-2015

32 views 3 download

Transcript of Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang ii

SURVAILANCE PENYAKIT TBC DI PUSKESMAS

SUMBANG II

Fara Destiara (P17433113054)

Fitri Permanasari (P17433113056)

Imroatul Ngulya (P17433113058)

Muti’atun Cinta M. (P17433113060)

Nur Laeli Juliani (P17433113062)

Pengertian

Surveilance Epidemiologi yaitu sebuah rangkaian kegiatan mengumpulkan berbagai data atau informasi dari kejadian penyakit secara teratur dan terus menerus untuk menentukan beberapa tindakan yang diambil oleh petugas / pengambil kebijakan dalam kesehatan.Surveilance adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara terus menerus serta penyebaran informasi pada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan. (WHO)

Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Hasil Pelaksanaan Surveilance di Puskesmas Sumbang II

Pengobatan TBC ada 2 fase, yaitu:1. Fase awal

Petugas akan melakukan kunjungan ke rumah pasien TBC dalam 6 bulan sekali yangdilaksanakan sebelum akhir fase awal, guna melakukan penyuluhan mengenai kesehatan lingkungan, keteraturan menelan obat, konsumsi makanan bergizi dan pengambilan ulang sampel dahak sebanyak 2 kali PS (Pagi-Sewaktu).

2. Fase lanjutanPada fase lanjutan dilakukan pengambilan ulang

sampel dahak pasien yakni pada bulan ke-5 dan akhir pengobatan (bulan ke-6).

Pengumpulan Data

Puskesmas II Sumbang sebagai salah satu Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) di Indonesia dalam melaksanakan pencatatan menggunakan formulir sebagai berikut :1. Daftar tersangka pasien (suspek) TBC yang diperiksa Dahak SPS. (TB 06)Pasien suspek TBC dating ke puskesmas kemudian di masukan ke form TB 06.2. Formulir Permohonan Laporan TBC untuk pemeriksaan dahak. (TB 05)Petugas melaporkan hasil uji laboratorium apakah positif atau negatif pada formulir TB 05.3. Kartu Pengobatan TBC. (TB 01)Petugas mengambil sampel dahak pasien suspek TBC untuk di uji di laboratorium, jika pasien suspek TBC maka data pasien akan di tulis di formulir TB 01 serta di gunakan untuk memantau proses pengobatan pasien.

Pengolahan Data

4. Kartu Identitas Pasien TBC. (TB 02)Kartu ini berisi identitas pasien TB dan tanggal perjanjian yang meliputi pengambilan obat, konsultasi dokter dan periksa ulang dahak.5. Formulir Rujukan/Pindah Pasien TBC. (TB 09)Kartu ini digunakan jika pasien TB dirujuk ke unit pelayanan kesehatan yang lain atau di pindahkan ke wilayah lain untuk melanjutkan pengobatan.6. Formulir Hasil Akhir Pengobatan dari Penderita TBC Pindahan. (TB 10)Kartu ini digunakan untuk mengetahui hasil akhir pasien TBC selama menjalani pengobatan di unit pengobatan kesehatan lain.

Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan oleh petugas surveilans secara manual dan komputer online. Untuk formulir TB 01, TB 02, TB 05, TB 06, TB 09, dan TB 10 diolah secara manual, sedangkan khusus untuk formulir TB 01 terdapat system surveians TB elektronik (electronic Tuberculosis surveillance system), sehingga petugas survelinas dapat memasukkan data secara online menggunakan komputer.

Analisis Distribusi Frekuensi Data

Analisis data penyakit TBC menurut variabel orang, tempat dan waktu adalah sebagai berikut.1. Distribusi kasus TBC menurut golongan

umur di Puskesmas II Sumbang tahun 2014 (table 3.1)

Distribusi kasus TBC menurut golongan umur di Puskesmas II

Sumbang tahun 2014

0-7 hari

2-28 hari

<1 hari 1-4 tahun

5-9 tahun

10-14 tahun

15-19 tahun

20-44 tahun

45-54 tahun

55-59 tahun

60-69 tahun

>70 tahun

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Jumlah Kasus

Golongan Umur

Jum

lah K

asus

Distribusi kasus TBC menurut jenis kelamin di Puskesmas II Sumbang

tahun 2014G

andata

pa

Susu

kan

Cib

ere

m

Banja

rsari

Kulo

n

Banja

rsari

Weta

n

Lim

pakuw

us

Kota

yasa

Sik

apat

1 2 3 4 5 6 7 8

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Jenis Kelamin Laki-lakiJenis Kelamin Perempuan

Desa

Jum

lah K

asus

Berdasarkan table tersebut diketahui bahwa kasus yang terjadi paling banyak pada golongan jenis kelamin, jumlah kasus TBC yang menyerang laki-laki ada 36 sedangkan perempuan ada 16 orang.kasus paling banyak terjadi di desa kotayasa.

Distribusi kasus TBC menurut tempat di Puskesmas II Sumbang tahun 2014

No. Desa Jumlah

Kasus

1 Gandatapa 10

2 Susukan 3

3 Ciberem 8

4 Banjarsari Kulon 10

5 Banjarsari wetan 2

6 Limpakuwus 2

7 Kutayasa 14

8 Sikapat 0

Kasus TBC paling banyak terjadi di desa kutayasa dengan 14 kasus, sedangkan kasus terendah di desa sikapat dengan 0 kasus.

Distribusi kasus TBC menurut waktu di Puskesmas II Sumbang tahun 2014

No Desa Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

1 Gandatapa 0 0 3 1 0 2 2 0 0 0 0 2

2 Susukan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0

3 Ciberem 0 0 0 2 1 2 0 0 1 1 0 1

4 Banjarsari

Kulon

0 0 1 2 0 2 1 1 1 1 0 1

5 Banjarsari

wetan

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Limpakuwus 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0

7 Kotayasa 0 0 1 3 0 0 2 2 2 2 0 2

8 Sikapat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Berdasarkan table tersebut diketahui bahwa kasus yang terjadi paling banyak pada bulan april , jumlah kasus 10 yang tersebar pada desa gandatapa, ciberem, banjarsari kulon, banjarsari wetan, limpakuwus, dan kotayasa. Sedangkan jumlah kasus yang terendah yaitu pada bulan januari, febuari dan November dengan jumlah kasus 0.

TERIMAKASIH