Post on 26-May-2015
Sumber Daya Energi
Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehingga dapat digunakan bagi pemenuhan
kebutuhan energi. Sumber daya energi ini disebut sumber energi primer, yaitu sumber daya energi dalam bentuk apa adanya yang
tersedia di alam. Berdasarkan asal-muasalnya sumber daya energi bisa diklasifikasikan sebagai fosil dan non fosil. Minyak
bumi, gas bumi, dan batubara disebut sebagai sumber energi fosil karena, menurut teori yang berlaku hingga saat ini, berasal
dari jasad-jasad organik (makhluk hidup) yang mengalami proses sedimentasi selama jutaan tahun. Sedangkan energi non
fosil adalah sumber energi yang pembentukannya bukan berasal dari jasad organik. Termasuk sumber energi non fosil adalah
sinar matahari, air, angin, dan panas bumi.
Rumusan Masalah
Apa pengertian Minyak Bumi, Batubara, Gas Bumi, Panas Bumi?
Bagaimana pengelompokan Minyak Bumi, Batubara, Gas Bumi, Panas Bumi?
apa Pemanfaatannya Minyak Bumi, Batubara, Gas Bumi, Panas Bumi?
Bagaimana Penyebarannya Minyak Bumi, Batubara, Gas Bumi, Panas Bumi?
Pengertian Minyak Bumi
Minyak bumi adalah suatu zat yang terjadi dalam bumi yang sebagian besar terdiri dari hidrokarbon padatan, cairan, dan gas. Kebanyakan minyak bumi mengadung emulsi air, garam anorganik yang mungkin terbentuk
dalam pengeboran dan pengaliran atau pengangkutan.Batasan secara tepat untuk minyak bumi sangat sulit diberikan. Secara fisik bahan tersebut terlihat sebagai cairan berwarna cokelat kemerahan atau hitam tetapi seringkali berwarna kehijauan atau flurosensi kebiruan
dan dalam sinar transmisi berwarna kekuning-kuningan, jingga, dan merah. Pada suhu biasa minyak bumi berbentuk cairan yang sangat kental, setangah
padat, dan padat. Hal ini disebabkan oleh adanya kadar paraffin yang terkandung didalamnya.
Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah
yang berlawanan, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme
fotosintetik darat dan laut.Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui
respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme). Dalam proses ini, terjadi kebocoran kecil yang memungkinkan satu
bagian kecil karbon yang tidak dibebaskan kembali ke atmosfir dalam bentuk CO2, tetapi mengalami transformasi yang akhirnya menjadi
fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali. Bahan organik yang mengalami oksidasi selama
pemendaman. Akibatnya, bagian utama dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam batuan
sedimen.
Pemanfaatan Minyak Bumi
LPG (Liquified Petroleum Gas)Bensin
Minyak SolarMinyak PelumasBitumen (Aspal)
Persebaran Minyak bumi
Ada banyak tambang minyak bumi di Indonesia. Daerah-daerah penghasil tambang minyak sebagai berikut :
Tambang minyak di pulau Sumatera terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureula); Sumatera Utara (Tanjung Pura); Riau (Sungaipakning, Dumai);
dan Sumatera Selatan (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim).
Tambang minyak di pulau Jawa terdapat di Wonokromo, Delta (Jawa Timur);
Cepu, Cilacap di (Jawa Tengah); dan Majalengka, Jatibarang (Jawa Barat).Tambang minyak di pulau Kalimantan terdapat di Balikpapan, Pulau
Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) serta Amuntai,
Tanjung, dan Rantau (Kalimantan Selatan)Maluku (Pulau Seram dan Tenggara), serta
Irian Jaya (Klamono, Sorong, dan Babo).
Peta Persebaran Minyak bumi
Batu Bara
Batubara adalah benda padat yang mengandung karbon, hydrogen, dan oksigen dalam kombinasi kimia dengan sedikit kandungan unsur sulfur dan nitrogen, yang terdapat di dalam lapisan kulit bumi yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang
telah mengalami metamorphosis dalam kurun waktu yang lama.
Batubara merupakan salah satu bahan bakar yang digunakan selain minyak bumi dan gas serta dapat dimanfaatkan sebagai
bahan dasar energi maupun bahan baku industri. Sifat terpenting dari batubara ini berhubungan erat dengan proses
pembakaran. Dalam kondisi normal (ada udara), proses pembakaran batubara akan menghasilkan energi dan sisanya berupa abu. Sedangkan pada proses pembakaran tanpa udara (karbonisasi) akan menghasilkan produk berupa kokas, tar, dan
lainnya.
Pembentukan Batubara
Pembentukan batu bara dimulai sejak Carboniferous Period (Periode Pembentukan Karbon atau Batu
Bara) – dikenal sebagai zaman batu bara pertama – yang berlangsung antara 360 juta sampai 290 juta tahun yang lalu. Mutu dari setiap endapan batu bara ditentukan oleh suhu dan tekanan
serta lama waktu pembentukan, yang disebut sebagai ‘maturitas organik’. Proses awalnya gambut berubah menjadi lignite (batu bara
muda) atau ‘brown coal (batu bara coklat)' – Ini adalah batu bara dengan jenis maturitas organik
rendah.
Manfaat Batubara
Batubara sebagai suatu mineral yang dapat dibakar telah dikenali oleh nenek moyang manusia sejak berabad-abad lampau. Manusia primitif mencari batubara untuk tungku perapian. Sisa – sisa pengapian dengan batubara telah dirunut sampai ke masa
prasejarah. Batubara telah ditambang di Cina dan yunani berabad- abad sebelum masehi. Namun baru kurang tiga abad lampau
batubara mulai memegang peranan sebagai sesuatu yang sangat vital dalam kehidupan dunia. Para pandai besi di Inggris pada abad ke – 13 menemukan nyala api dari batubara berkualitasbagus untuk
tujuan pemanasan.Pembangunan jalur – jalur kereta api pada pertenghan pertama abad ke
– 19 menandai suatu kejadian yang sangat penting dalam sejarah industri batubara. Dengan sarana ini, perdagangan batubara antar
satu daerah dengan daerah lainnya dapat berjalan lancar. Pada kurun waktu berikutnya, banyak Negara yang mengandalkan sebagai bahan bakar yang penting untuk pemanasan energi.
Persebaran Batu Bara
Nanggroe Aceh Darusalam, Sumatera, Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, semua provinsi di Kalimantan, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan, Papua.
Gas bumi
Gas bumi adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari
metana (CH4). Gas bumi dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas
bumi dan juga tambang batu bara.
Pembentukan gas bumi
Dengan reaksi pembakaran sempurna gas bumi menghasilkan emisi gas karbondioksida (CO2)
yang jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan pembakaran minyak bumi atau batubara.
Sifatnya yang lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer.
Pembakaran metana di atmosfer tetap bereaksi dengan ozon dan tetap memproduksi karbon dioksida dan air, tetapi efek rumah kaca dari
metana yang terlepas ke udara tersebut relatif sangat kecil dan hanya berlangsung sesaat.
Pemanfaatan Gas Bumi
Secara garis besar pemanfaatan gas bumi dibagi atas 3 kelompok yaitu :
Gas bumi sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri ringan,
menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV), sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga
hotel, restoran dan sebagainya.Gas bumi sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik pupuk,
petrokimia, metanol, bahan baku plastik (LDPE = low density polyethylene, LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE =
high density polyethylen, PE= poly ethylene, PVC=poly vinyl chloride, C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry
ice pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan.
Gas bumi sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni Liquefied Natural Gas (LNG.
Persebaran cadangan gas Bumi
Sumatera bagian Utara (Medan), Jawa Bagian Barat (Jakarta) Sumatera
Selatan,Jawa Barat dan Jawa Bagian Timur (Surabaya).
Panas Bumi
Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan
dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam
suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses
penambangan..
Pembentukan Panas Bumi
Pada dasarnya sistem panasbumi terbentuk sebagai hasil perpindahan panas dari suatu sumber panas ke sekelilingnya yang terjadi
secara konduksi dan secara konveksi. Perpindahan panas secara konduksi terjadi
melalui batuan, sedangkan perpindahan panas secara konveksi terjadi karena
adanya kontak antara air dengan suatu sumber panas. Perpindahan panas secara
konveksi pada dasarnya terjadi karena gaya apung (bouyancy).
Pemanfaatan panas bumi
Pemanfaatan panas bumi relatif ramah lingkungan, terutama karena tidak memberikan kontribusi gas rumah kaca, sehingga perlu didorong dan dipacu perwujudannya; pemanfaatan panas bumi akan
mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak sehingga dapat menghemat
cadangan minyak bumi Potensi energi panas bumi di Indonesia mencakup 40% potensi panas
bumi dunia, tersebar di 251 lokasi pada 26 propinsi dengan total potensi energi 27.140 MW atau setara 219 Milyar ekuivalen Barrel minyak. Kapasitas terpasang saat ini 1.194 atau 4% dari
seluruh potensi yang ada
Persebaran Panas Bumi
aktivitas vulkanik aja kayak yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara hingga
Maluku Utara tapi juga dari aktivitas non-vulkanik seperti tektonik (sesar-sesar aktif) dan geopressure
(peluruhan unsur-unsur radioaktif di bawah permukaan), nah persebaran panas bumi di jalur non-vulkanik ini ada di Pulau Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi
Tengah, Maluku, dan Papua. Berdasarkan dari data kementrian ESDM, secara keseluruhan potensi panas bumi, baik berdasarkan jalur vulkanik maupun non
vulkanik, berada di paling sedikit 251 daerah di Indonesia
Peta Persebaran Panas Bumi
Kesimpulan
Sumber daya alam dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya, persebarannya,
tujuannya, serta berdasarkan cara pengelolaan dan pemanfaatannya.
Saran
Sumber daya alam minyak bumi, batubara, Gas Bumi semakin berkurang,
kondisi ini diperparah lagi dengan tidak dapatnya diperbaharui; untuk itu kita harus
menghemat penggunaan batu bara dan minyak bumi.
Lakukan pelestarian sumber daya alam dengan tidak terlalu melakukan
eksploitasi Sumber daya alam.Gunakanlah peralatan hidup sehari-hari yang
hemat energy dan BBM.