Sumberdaya Air

90
Sumberdaya Air

description

Sumberdaya Air. Warga mencari lumut untuk umpan memancing ikan di Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3). Situ di Kaki Gunung Wayang Windu, Bandung Selatan, tersebut menampung air dari beberapa sumber mata air yang bermuara di aliran Sungai Citarum. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Sumberdaya Air

Page 1: Sumberdaya Air

Sumberdaya Air

Page 2: Sumberdaya Air

2

Warga mencari lumut untuk umpan memancing ikan di Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3). Situ di Kaki Gunung Wayang Windu, Bandung Selatan, tersebut menampung air dari beberapa

sumber mata air yang bermuara di aliran Sungai Citarum

Page 3: Sumberdaya Air

3

Hulu Sungai Citarum

Page 4: Sumberdaya Air

4

• Kompas, 25 April 2011. “Sungai Citarum, sumber air minum bagi 25 juta warga Jawa Barat dan DKI Jakarta serta pemasok tenaga listrik bagi Pulau Jawa dan Bali, kini tercemar logam berat.

• Pencemaran disertai pelumpuran dan pendangkalan yang hebat terus berlangsung tanpa ada penanganan serius”.

Page 5: Sumberdaya Air

5

KOMPAS,Senin 25 April2011

Page 6: Sumberdaya Air

6

Page 7: Sumberdaya Air

7

• Pencemaran dan sedimentasi sudah terjadi sejak hulu sungai di Situ Cisanti, di kaki Gunung Wayang Bandung Selatan dan mengalir sepanjang 269 kilometer hingga muara sungai di pantai Muara Merdeka Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Page 8: Sumberdaya Air

8

Rusaknya daratan di hulu Sungai Cisanti, Bandung Selatan, sejak 1990-an hingga saat ini berpengaruh besar pada asupan

air bagi Sungai Citarum yang juga terkena

sedimentasi.

Page 9: Sumberdaya Air

9

Page 10: Sumberdaya Air

10

• Sebelum  mengalir ke Laut Jawa, sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Barat ini juga digunakan untuk Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) di Waduk Saguling (kapasitas 700-1.400 Megawatt), Waduk Cirata (1.008 MW) dan Jatiluhur (187 MW).

• Ketiga PLTA itu  memasok listrik untuk jaringan interkoneksi Pulau Jawa-Bali yang dihuni hampir separuh dari penduduk negeri ini.

Page 11: Sumberdaya Air

11

PLTA Cirata

Page 12: Sumberdaya Air

12

Korosi, Waduk Cirata Terancam Jebol

Page 13: Sumberdaya Air

13

• Menurut hasil pemantauan kualitas air Perum Jasa Tirta II, air yang keluar dari Outlet Cisanti sudah mengandung H2S dan COD  melebihi ambang baku mutu.

• Di Kecamatan Dayeuhkolot hingga Soreang, 40-60 km dari hulu, selain pencemaran industri, juga ditambah dengan sampah domestik yang dibuang dari permukiman padat di sepanjang sungai.

• Kiriman sampah dari Kota Bandung yang terbawa anak sungai juga turut menjadi bagian dari pencemaran di Sungai Citarum.

Page 14: Sumberdaya Air

14

Sungai Citarum di Jawa Barat dengan aneka sampah yang mencemarinya

Page 15: Sumberdaya Air

15

• Terjadi alih fungsi lahan dari yang seharusnya kawasan hutan konservasi daerah penangkap air, menjadi daerah pertanian semusim seperti sayuran.

• Di sentra industri tekstil Kecamatan Majalaya, 20 km dari Kertasari, limbah industri dengan berbagai karakteristik, seperti warna pekat, bau menyengat, temperatur dan keasaman yang tinggi langsung dibuang ke Citarum.

Page 16: Sumberdaya Air

16

Limbah campuran, antara limbah pabrik tekstil dan rumah tangga mengalir ke Sungai Citarum di wilayah

Majalaya, Bandung, Jawa Barat, Selasa(22/3/2011).

Page 17: Sumberdaya Air

17

• Di cekungan Bandung ini, sejumlah anak sungai bermuara ke Citarum. Yakni Sungai Cikijing, Citarik, Cikeruh, Cidurian, Cikapundung, Cisangkuy, Citepus dan Cibeureum yang dijadikan tempat pembuangan limbah dan sampah oleh semua pihak.

• Hasil evaluasi pemantauan kualitas air oleh Perum Jasa Tirta II ditemukan zat kimia Zn, Fe, NH3-N, NO2N,H2S, Mn, BOD, COD dan oksigen terlarut melebihi baku mutu air.

Page 18: Sumberdaya Air

18

Page 19: Sumberdaya Air

19

• Pencemaran dan sedimentasi terus berlangsung ke tengah, sekitar Waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur, hingga ke muara di Laut Jawa.

Page 20: Sumberdaya Air

20

• Dari Waduk Jatiluhur air mengalir ke hilir melalui Bendung Curug yang membagi air ke irigasi Tarum Barat dan Tarum Timur.

• Tarum Barat mengalirkan air untuk bahan baku air minum kebutuhan 10 juta warga DKI Jakarta yang dikelola PT Aetra Air dan PT Palyja.

Page 21: Sumberdaya Air

21

Irigasi

Page 22: Sumberdaya Air

22

• Di hilir, kini usaha tambak udang sudah lama gulung tikar karena air Citarum mematikan udang. “Tidak hanya udang windu, udang alam pun seperti udang bago dan udang peci, langsung mati bila dialiri air Citarum.

• Di kawasan hilir Citarum yang masuk wilayah Kabupaten Karawang dan Bekasi terdapat puluhan ribu tambak.

• Ikan budi daya yang bisa bertahan terhadap air tercemar racun kimia itu hanyalah bandeng.

Page 23: Sumberdaya Air

23

Warga menjaring ikan di pertemuan lumpur yang mengalir di Sungai Citarum yang membelah Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur,

Jawa Barat.

Page 24: Sumberdaya Air

24

• Di kawasan Muara Gembong, Tim ekspedisi Kompas melihat, air Citarum berwarna coklat muda langsung masuk ke Laut Jawa.

• Menurut laporan Perum Jasa Tirta II, pada bulan Desember air Citarum di Muara Gembong mengandung Fe, NO2N dan H2S lebih dari baku mutu.

Page 25: Sumberdaya Air

25

SUMBER DAYA AIR (UURI No.7 Th. 2004 ttg

Sumber Daya Air)

• Adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung didalamnya

• Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat

Page 26: Sumberdaya Air

26

Kebutuhan manusia akan SDA Air menjadi sangat nyata bila dikaitkan dengan:

1. Pertambahan penduduk2. Kebutuhan pangan3. Peningkatan industrialisasi

Page 27: Sumberdaya Air

27

1. Pertambahan penduduk

Page 28: Sumberdaya Air

28

2. Kebutuhan pangan

Page 29: Sumberdaya Air

29

3. Peningkatan industrialisasi

Page 30: Sumberdaya Air

30

MANFAAT SDA AIR

• Keperluan rumah tangga/domestik, industri & perdagangan, pertanian, perikanan & akuakultur, transportasi, pembangkit listrik, parawisata, proses pendinginan & sebagai tempat buang sampah.

Page 31: Sumberdaya Air

31

- Keperluan rumah tangga/domestik ???

Page 32: Sumberdaya Air

32

Keperluan rumah tangga/domestik ???

Page 33: Sumberdaya Air

33

industri & perdagangan???

Page 34: Sumberdaya Air

34

perikanan & akuakultur ???

Page 35: Sumberdaya Air

35

perikanan & akuakultur ???

Page 36: Sumberdaya Air

36

Transportasi???

Page 37: Sumberdaya Air

37

PLTA

Page 38: Sumberdaya Air

38

Situ tempat Taman Wisata Air di Depok

Page 39: Sumberdaya Air

39

sebagai tempat buang sampah !!!

Page 40: Sumberdaya Air

40

MASALAH POKOK DALAM PENGELOLAN SUMBER DAYA AIR

• Fluktuasi debit pada musim kemarau & musim hujan

• Kerusakan lahan di daerah tangkapn air

• Erosi & sedimentasi

Page 41: Sumberdaya Air

41

Musim hujan & musim kemarau

Page 42: Sumberdaya Air

42

Page 43: Sumberdaya Air

43

kerusakan lahan di TNK sudah

berlangsung puluhan tahun,

Page 44: Sumberdaya Air

44

Erosi Sungai Winongo di Yogyakarta semakin parah terutama wilayah

Serangan.

Page 45: Sumberdaya Air

45

Sedimentasi yang

membelokkan Sungai Opak

Page 46: Sumberdaya Air

46

• Kecendrungan penggunaan air yang belum efisien

• Bertambahnya limbah yang masuk sungai

• Berkurangnya kemampuan pemulihan kembali sungai

Page 47: Sumberdaya Air

47

Page 48: Sumberdaya Air

48

ANCAMAN TERHADAP KEBERADAN SDA AIR

• Pencemaran, penggundulan hutan, kegiatan pertanian yang mengabaikan kelestarian lingkungan & berubahnya fungsi-fungsi daerah-daerah tangkapan air.

Page 49: Sumberdaya Air

49

Page 50: Sumberdaya Air

50

Peta Penyebaran Alih Fungsi Lahan di

Provinsi Jawa Barat dan Banten

Page 51: Sumberdaya Air

51

• Terjadi penurunan muka air tanah akuifer antara Cengkareng dan Grogol, Cempaka Putih & Cakung sampai 17 meter

• Intrusi air laut di Jakarta, Cilegon, Pantai Utara Jawa Barat & Tengah, Bali & Medan

Page 52: Sumberdaya Air

52

Penurunan permukaan air tanah, disebabkan oleh pengambilan air tanah

yang berleihan

Page 53: Sumberdaya Air

53

Page 54: Sumberdaya Air

54

• Intrusi air laut di Jakarta, Cilegon, Pantai Utara Jawa Barat & Tengah, Bali & Medan

Page 55: Sumberdaya Air

55

seawater intrusion into

groundwater

Page 56: Sumberdaya Air

56

• Akibat pemanfaatan air tanah untuk industri di Bandung timbul gejala penurunan akuifer tengah (40 – 150 m) antara 0,12 – 8,76 m per tahun, dan pada akuifer dalam ( > 150 m) antara 1,44 – 12,48 m per tahun.

Page 57: Sumberdaya Air

57

Page 58: Sumberdaya Air

58

Page 59: Sumberdaya Air

59

Page 60: Sumberdaya Air

60

POTENSI SDA AIR

• Ketersediaan air permukaan relatif tetap, mengikuti siklus hidrologi

• Tersebar di banyak pulau

Page 61: Sumberdaya Air

61

Data Distribusi Ketersediaan SDA Air

No. Pulau Ketersediaan air (m3/thn)

1. IRIAN JAYA 350 X 109

2. KALIMANTAN 140 X 109

3. SUMATERA 111 X 109

4. SULAWESI 34 X 109

5. JAWA 30 X 109

Page 62: Sumberdaya Air

62

KEBUTUHAN AIR (1995)No. Pulau Kebutuhan

air

1. JAWA 206 %

2. SULAWESI 45 %

3. SUMATERA 17 %

4. KALIMANTAN 4 %

5. IRIAN JAYA 0,036 %

Page 63: Sumberdaya Air

63

• Adanya ketidakseimbangan ketersediaan & kebutuhan air serta tidak meratanya distribusi SDA air antar pulau di Indonesia

• Perbandingan ketersediaan & kebutuhan air menunjukkan bahwa ketersediaan air di pulau Jawa & Bali, NTB, Sulawesi Selatan telah mengalami tingkat kritis.

Page 64: Sumberdaya Air

64

STRATEGI PENGELOLAAN SDA AIR

1. Dilaksanakan secara lintas sektoral dengan tetap memperhatikan fungsi ganda dari air, yaitu fungsi ekonomi, ekologi & sosial

Page 65: Sumberdaya Air

65

2. Difokuskan pada aspek kualitas air yang layak untuk dimanfaatkan bagi berbagai keperluan, terutama dalam memenuhi air bersih bagi masyarakat

Page 66: Sumberdaya Air

66

3. Terpadu & menggunakan pendekatan one management for one watershed, yang meliputi Daerah Aliran Sungai (DAS) bagian hulu sampai dengan bagian hilir

Page 67: Sumberdaya Air

67

4. Menyangkut pula kemauan politik yang kuat untuk merubah arah kebijakan yang berkenaan dengan pemanfaatan SDA air

Page 68: Sumberdaya Air

68

the San Jose/Santa Clara Water Pollution Control

Plant

Page 69: Sumberdaya Air

69

 Water Pollution Control

Facility.

Page 70: Sumberdaya Air

70

BIDANG PROGRAM PRIORITAS

A. Ketersediaan & kebutuhan sumber daya air

B. Kualitas sumber daya airC. Distribusi sumber daya airD. Pengelolaan sumber daya air

secara terintegrasi

Page 71: Sumberdaya Air

71

A. Ketersediaan dan kebutuhan sumber daya air

1. Mengatur dengan lebih efisien pengadaan & penggunaan air bagi penduduk kota & desa, pertanian, industri & pariwisata

Page 72: Sumberdaya Air

72

2. Menegakkan ketentuan hukum bagi pelanggar pengguna air

3. Meningkatkan peranserta masyarakat untuk melakukan konservasi air melalui pendidikan & pemberian insentif & disinsentif para pengguna air

Page 73: Sumberdaya Air

73

B. Kualitas sumber daya air

1. Menerapkan pemanfaatan kembali (reuse), pendaurulangan (recycle) & pemulihan (recovery)

2. Usaha melakukan substitusi penggunaan bahan utama atau additive terutama B3 yang digunakan dalam proses produksi agar ramah lingkungan

Page 74: Sumberdaya Air

74

3. Penyuluhan tentang pencemaran lingkungan yang menyangkut peningkatan kualitas perairan umum

4. Meningkatkan program Prokasih yang didukung dengan peningkatan profesionalisme para pengawas

Page 75: Sumberdaya Air

75

C. Distribusi sumber daya air

1. Melakukan inventarisasi ketersedian sumberdaya air secara akurat disertai kondisi kualitas sumberdaya air yang dapat dimanfaatkan & pengaturan tata ruang peruntukan

Page 76: Sumberdaya Air

76

2. Membuat kebijaksanaan penyebaran kegiatan pembangunan nasional di pulau-pulau yang memiliki ketersediaan air yang melimpah

3. Menyiapkan peraturan pendukung bagi setiap sektor pembangunan berikut penegakan hukumnya untuk mencegah pencemaran & pemborosan pemakaian air

Page 77: Sumberdaya Air

77

D. Pengelolaan sumber daya air secara terintegrasi

1. Pengelolaan yang terintegrasi antar departemen terkait yang mencakup aspek-aspek ketersediaan, kualitas & distribusi pemanfaatannya

Page 78: Sumberdaya Air

78

2. Menyusun rencana pengelolaan Daerah Aliran Sungai & sumberdaya secara terpadu, menghitung neraca air & daya dukung setiap DAS secara berkesinambugan, mengkonservasi & meningkatkan kemampuan daerah rsapan/tangkapan air di daerah DAS, serta meningkatkan penelitian daerah kritis pada DAS

Page 79: Sumberdaya Air

79

3. Melaksanakan & meningkatkan peraturan dalam pencemaran lingkungan & mengatur pemanfaatan air melalui peraturan pemerintah

4. Melakukan evaluasi & melanjutkan program Prokasih dengan tingkat keberhasilan berupa rendahnya beban pencemaran yang masuk ke perairan umum.

Page 80: Sumberdaya Air

80

KEGIATAN PENGELOLAAN HARUS MENCAKUP SELURUH ASPEK SUMBERDAYA ALAM, YAKNI:

• Pengelolaan daerah tangkapan hujan• Pengelolaan kuantitas air• Pengelolaan kualitas air• Pengendalian banjir• Pengelolaan lingkungan sungai

Page 81: Sumberdaya Air

81

KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

• Adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat & fungsi sumberdaya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas & kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang

Page 82: Sumberdaya Air

82

Konservasi sumberdaya air dilaksanakan pada:

• Sungai, danau, waduk, rawa, cekungan air tanah, sistem irigasi, daerah tangkapan air, kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, kawasan hutan & kawasan pantai

Page 83: Sumberdaya Air

83

KONSERVASI SDA AIR DILAKUKAN MELALUI:

Page 84: Sumberdaya Air

84

1. Perlindungan & Pelestarian Sumber Air:

a. Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air & daerah tangkapan air

b. Pengendalian pemanfaatan sumber air (mengatur & pelarangan untuk memanfaatkan sebagian atau seluruh sumber air tertentu)

Page 85: Sumberdaya Air

85

c. Pengaturan prasarana & sarana sanitasi (air limbah & persampahan)

d. Pengisian air pada sumber air, pemindahan aliran air dari satu daerah aliran sungai ke daerah aliran sungai lainnya, mis.sudetan

Page 86: Sumberdaya Air

86

e. Perlindungan sumber air dalam hubungannya dengan kegiatan pembangunan & pemanfaatan lahan pada sumber air

f. Pengendalian pengolahan tanah di daerah hulu

Page 87: Sumberdaya Air

87

g. Pengaturan daerah sempadan sumber air

h. Rehabilitasi hutan & lahani. Pelestarian hutan lindung,

kawasan suaka alam, dan kawasan pelestarian alam

Page 88: Sumberdaya Air

88

2. Pengawetan Aira. Menyimpan air yang berlebihan di

saat hujan untuk dapat dimanfaatkan pada waktu diperlukan

b. Menghemat air dengan pemakaian yang efisien & efektif

c. Mengendalikan penggunaan air tanah

Page 89: Sumberdaya Air

89

3. Pengelolaan Kualitas Air & Pengendalian Pencemaran

Air

a. Pengelolaan dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas air pada sumber air & prasarana sumberdaya air

Page 90: Sumberdaya Air

90

b. Pengendalian pencemaran air dilakukan dengan cara mencegah masuknya pencemaran air pada sumber air & prasarana sumberdaya air