STUDI PEMANFAATAN SABUT KELAPA SEBAGAI KARBON...

Post on 16-Jun-2019

223 views 0 download

Transcript of STUDI PEMANFAATAN SABUT KELAPA SEBAGAI KARBON...

February 10 1

STUDI PEMANFAATAN SABUT STUDI PEMANFAATAN SABUT STUDI PEMANFAATAN SABUT STUDI PEMANFAATAN SABUT

KELAPA SEBAGAI KARBON KELAPA SEBAGAI KARBON KELAPA SEBAGAI KARBON KELAPA SEBAGAI KARBON

AKTIF UNTUK MENURUNKAN AKTIF UNTUK MENURUNKAN AKTIF UNTUK MENURUNKAN AKTIF UNTUK MENURUNKAN

KONSENTRASI FENOLKONSENTRASI FENOLKONSENTRASI FENOLKONSENTRASI FENOL

Oleh :

Dini Pertiwi 3304 100 032

Dosen Pembimbing :

Welly Herumurti, ST, MSc

Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITSSurabaya - 2009

2February 10

LATAR BELAKANG

LimbahBuah kelapa

Sabut kelapa

Selulosa karbon

Phenol

Adsorpsi

3February 10

PERUMUSAN MASALAH

1. Berapa dosis optimal karbon aktif sabutkelapa dan dalam mengadsorpsi fenol.

2. Bagaimana perbandingan kemampuanadsorban karbon aktif sabut kelapadalam mengadsorpsi fenol.

3. Bagaimana pengaruh konsentrasi fenoldalam limbah terhadap kemampuanadsorpsi karbon aktif sabut kelapa dankarbon aktif komersial

4February 10

RUANG LINGKUP

� Penelitian ini menggunakan sabut kelapa yang diperoleh dari pasar.

� Sampel uji yang digunakan adalah limbah fenolbuatan.

� Metode penyeragaman ukuran karbon aktif dilakukan dengan metode pengayakan, dengan ayakan lolos 200 mesh.

� Pengujian kemampuan untuk menurunkan fenol dengan karbon aktif dilakukan secara batch.

5February 10

TUJUAN

� Menentukan dosis dan waktu optimal karbon aktif sabut kelapa dalammengadsorpsi fenol.

� Menentukan pengaruh konsentrasi fenoldalam limbah terhadap kemampuanadsorpsi karbon aktif sabut kelapa

6February 10

MANFAAT

� Memberi alternatif terhadap pemanfaatan limbah sabut kelapa sebagai karbon aktif.

� Memberi pengetahuan tentang kemampuan adsorpsi karbon aktif sabut kelapa dalammengadsorpsi fenol.

� Memberi pengetahuan tentang pengaruh dosis dan konsentrasi fenol terhadap kemampuan adsorpsi karbon aktif sabut kelapa.

7February 10

TINJAUAN PUSTAKA

� Tanaman kelapa merupakan salah satu tanaman yang paling banyak tumbuh di daerah tropis seperti diIndonesia.

� Komposisi buah kelapa disajikan pada tabel berikut :

35 %

12 %

28 %

25 %

Sabut

Tempurung

Daging buah

Air kelapa

Jumlah beratBagian buah

Sumber : Palungkun, 2001

8February 10

TINJAUAN PUSTAKA( Lanjutan )

� Komponen penyusun buah kelapa disajikan padagambar berikut :

� Keterangan Gambar :1. Kulit Luar (epicarp)2. Sabut (mesocarp)3. Tempurung (endocarp)4. Daging kelapa5. Air kelapa

9February 10

TINJAUAN PUSTAKA( Lanjutan )

� Karbon aktif adalah suatu karbon yang mampu mengadsorpsi baik dalam fasecair maupun dalam fase gas.

� Karbon aktif dehidrasi, karbonisasi, dan aktivasi. (Benefield, 1982).

10February 10

TINJAUAN PUSTAKA( Lanjutan )

� Adsorpsi � proses pengumpulan substansiterlarut (soluble) dalam larutan �

oleh permukaan benda penyerap � ikatankimia fisika (Reynold, 1982).

� Bahan baku karbon aktif: hewan, tumbuh-tumbuhan, limbah ataupunmineral yang mengandung karbon(Sembiring dan Sinaga, 2003).

11February 10

TINJAUAN PUSTAKA( Lanjutan )

� Faktor adsorpsi : karakteristik zat adsorbatdan adsorben, pH, waktu kontak.

� Adsorpsi limbah phenol sifatadsorpsi karbon aktif

� Adsorpsi batch powder

12February 10

METODOLOGI PENELITIAN

13February 10

METODOLOGI PENELITIAN(Lanjutan)

� Persiapan penelitian :�Persiapan bahan :

sabut kelapa, limbah fenol buatan�Persiapan alat :

Gelas ukur,labu ukur, pengaduk,oven, furnace,beker glass,neraca analitik, vacum filter, kertas saring, pipet tetes, spektrofotometer, peralatan jar test

14February 10

METODOLOGI PENELITIAN(Lanjutan)

� Variasi Penelitian� Variasi waktu kontak : 30menit, 60menit, 90menit,

120menit� Variasi konsentrasi fenol : 25mg/liter, 50mg/liter,

100mg/liter, 300mg/liter� Variasi dosis fenol : 0,5gram; 1gram; 1,5gram; 2gram

� Analisa fenol dilakukan dengan menggunakanspektrofotometri

15February 10

METODOLOGI PENELITIAN(Lanjutan)

� Variasi dosis dan waktu kontak

� Hasil dari matrik tersebut dipilih yang paling optimum untuk dibandingkan dengan karbon aktif komersial

30, 60, 90, 120mnt

50

Dosis karbon aktif sabut kelapa (gram)

0,5 1 1,5 2

KonsentrasiFenol

(mg/liter)

25

100

300

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

30, 60, 90, 120mnt

16February 10

PEMBAHASAN

� Pembuatan Karbon Aktif dari sabut kelapa terdiridari 3 proses : Dehidrasi, Karbonisasi danAktivasi

� Mutu karbon aktif sabut kelapa

17February 10

PEMBAHASAN (Lanjutan)

� Efisiensi Karbon Aktif Dari Sabut KelapaDalam Penyisihan Fenol

� Persentase Penyisihan Fenol saat pengadukan 30 menit

18February 10

� Persentase Penyisihan Fenol saat pengadukan60 menit

PEMBAHASAN (Lanjutan)

19February 10

� Persentase Penyisihan Fenol saat pengadukan90 menit

PEMBAHASAN (Lanjutan)

20February 10

� Persentase Penyisihan Fenol saat pengadukan120 menit

PEMBAHASAN (Lanjutan)

21February 10

PEMBAHASAN (Lanjutan)

Model Adsorpsi Isotherm

22February 10

� Kesimpulan1. Penyisihan fenol menggunakan karbon aktif

sabut kelapa semakin tinggi seiringmeningkatnya konsentrasi fenol. Persentasefenol tertinggi dicapai pada konsentrasi fenolawal 200 mg/L yaitu mencapai 98%

2. Pada dosis karbon aktif sebanyak 0,5 gram dapat memberikan efisiensi terbesar yaknimencapai 98,49% saat pengadukan 60 menit

Kesimpulan dan Saran

23February 10

� Saran1. Perlu dilakukan penambahan variasi konsentrasi

adsorbat dan variasi dosis karbon aktif agar dapatdiketahui kemampuan adsorpsi

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenaikemampuan adsorpsi sabut kelapa terhadap polutanberbeda

3. Pada penelitian ini, rentang konsentrasi yang dipakaicukup tinggi sehingga diharapkan pada penelitianselanjutnya memakai rentang konsentrasi yang lebihrendah agar terlihat kemampuan adsorpsinya

Kesimpulan dan Saran

24February 10

� Anonim, 2004. Standar Nasional Indonesia (SNI 06-6989.21-2004).<URL:http://www.sisni.bsn.go.id/sni.html>.

� Benefield, L. D., Judkins, J. F., dan Weand, B, L. 1982. Process Chemistry for Water and Wastewater Treatment . New Jersey. : Prentice-Hall, Englewood Cliffs.

� Cheremisinoff, P. N., dan Ellerbusch, F. 1978. Carbon Adsorption Handbook . Michigan : Ann Arbor.

� Cheremisinoff, P. N., Cheremisinoff, N. P. 1993. Water Treatment and Waste Recovery . New Jersey : Prentice hall, Englewood Cliffs.

� Cheremisinoff. 1998. Carbon Adsorption Hand Book . Ann Arboor. Science : New Jersey.

� Cooney, O. D. 1999. Adsorption Design for Wastewater Treatment . Boca Raton Florida: CRC Press.

� Hameed, B.H., Tan, I.A.W., Ahmad, A.L. 2008. Adsorption isotherm, kinetic modeling and mechanism of 2,4,6-trichlorophenol on coconut husk-based activated carbon. Chemical Engineering Journal 144, 235–244

Daftar Pustaka

25February 10

� Herawati, D. 1998. Uji Kemampuan Karbon Aktif Ampas TebuDengan Aktifator K2S Terhadap Fenol. Surabaya : Tugas AkhirJurusan Teknik Lingkunan FTSP-ITS

� Mario H. Gonzalez, ,Georgia C.L. Araujo, Claudia B. Pelizaroa, Eveline A. Menezesa, Sherlan G. Lemos, Gilberto Batista de Sousaa, and Ana Rita A. Nogueiraa. 2008. Coconut coir as biosorbent for Cr(VI) removal from laboratory wastewater. Journal of Hazardous Materials 159, 252–256

� Mohd Din, A.T., Hameed, B.H., Ahmad, A.L. 2008. Batch adsorption of phenol onto physiochemical-activated coconut shell. Journal of Hazardous Materials 161, 1522–1529

� Palungkun, R., 2003, Aneka Produk Olahan Kelapa , Cetakan keSembilan, Penebar Swadaya, Jakarta.

� Patterson, J.W. 1975. Waste Water Treatment Technology. Michigan : Ann Arbor Science.

� Prananta, J. 2007. Pemanfaatan Sabut dan Tempurung KelapaSerta Cangkang Sawit Untuk Pembuatan Asap Cair SebagaiPengawet Makanan Alami . Direktur Eksekutif JINGKI institute (Making Applied Technology Work For Marginal People) Alumnus Teknik Kimia Universitas Malikussaleh Lhokseumawe.

Daftar Pustaka

26February 10

� Putranto, A. D. 2004. Pemanfaatan Kulit Biji Mete UntukArang Aktif Sebagai Adsorben Terhadap PenurunanParameter Phenol . Tugas Akhir S1. Jurusan Teknik LingkunganFTSP ITS. Surabaya.

� Reynold, T. D. 1982. Unit Operation and Process Environmental Engineering . Monterey, California : Brooks/Cole Division.

� Sawyer, C.N., Mc Carty, P.L., Parkin, G.F. 1994. Chemistry For Environmental Engineering And Science. Fifth Edition. New York : Mc Graw Hill.

� Sembiring, M. T. dan Sinaga, T. S. 2003. Arang Aktif (Pengenalan dan Proses Pembuatannya ). Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera. Sumatera.

� Setyowati, E. 1998. Uji Kemampuan Karbon Aktif Ampas Tebu Dengan Aktifator ZnCl2 Terhadap Fenol. Surabaya : Tugas Akhir Jurusan Teknik Lingkunan FTSP-ITS

Daftar Pustaka

27February 10

� Suhardiyono, L., 1988, Tanaman Kelapa, Budidaya danPemanfaatannya, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 153-156.

� Suksabyea, P., Thiravetyanb, P., Nakbanpotec, W. 2008. Column study of chromium(VI) adsorption from electroplating industry by coconut coir pith. Journal of Hazardous Materials 160, 56–62

� Sundstrom, D. W., Klei, H. E. 1979. Wastewater Treatment. . New Jersey : Prentice Hall Inc.

� Tjokrokusumo, 1995, ”Pengantar Enjiniring Lingkungan, Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan “YLH”, Yogyakarta

� Trihendrardi, C. 1997. Pembuatan Karbon Aktif Dengan Metoda Chemical Impregnating Agent Dengan Bahan Baku Serbuk Gergaji dari Pohon Kelapa dan Pengujiannya Terhadap Parameter Pheno l. Tugas Akhir S1. Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS. Surabaya

Daftar Pustaka