5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

download 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

of 12

Transcript of 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

  • 8/10/2019 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

    1/12

    LABORATORIUM UJI BAHAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

    Pokok

    Materi

    : Pengujian Bahan Agregat

    : Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk

    Agregat Halus dan Kasar

    No. Uji : 5

    Halaman : 1/12

    Rekayasa Beton 1

    Kelompok II 2-D4 TPJJ

    I. REFERENSI

    1. SNI 03-4142-1996, Metode Uji Kadar Bahan Lolos No. 200 (0,075 mm)

    2. SNI 03-6819-2002, Spesifikasi Agregat Halus untuk Campuran Beraspal

    3. ASTM C.117-95

    4. ASTM C.35-95

    II. TUJUAN

    Tujuan dilakukan pengujian ini adalah mengetahui cara pengujian dan

    menentukan kadar kandungan bahan yang lolos ayakan No. 200 (0,075 mm)

    pada agregat halus dan kasar.

    III. DASAR TEORI

    Lumpur adalah gumpalan atau lapisan yang menutupi permukaan agregat

    dan lolos ayakan No. 200. Kandungan kadar lumpur pada permukaan buiran

    agregat akan mempengaruhi kekuatan ikatan antara pasta semen dan agregat

    sehingga akan mengurangi kekuatan dan ketahanan beton.

    Lumpur dan debu halus hasil pemecahan batu adalah partikel berukuran

    antara 0,002 mm s/d 0,006 mm (2 s/d 6 mikron). Adanya lumpur dan tanah

    liat menyebabkan bertambahnya air prngaduk yang diperlukan dalam

    pembuatan beton, disamping itu pula akan menyebabkan turunnya kekuatan

    beton yang bersangkutan serta menambah penyusutan dan creep.

    Untuk mendapatkan kuat tekan beton yang tinggi dapat dilakukan dengan

    cara meminimalkan kandungan lumpur yang terkandung dalam agregat halus

    ataupun kasar. Berpangkal pengaruh kadar lumpur yang bervariasi terhadap

    kuat beton. Variasi kadar lumpur pada agregat adalah sebagai berikut:

  • 8/10/2019 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

    2/12

    LABORATORIUM UJI BAHAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

    Pokok

    Materi

    : Pengujian Bahan Agregat

    : Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk

    Agregat Halus dan Kasar

    No. Uji : 5

    Halaman : 1/12

    Rekayasa Beton 2

    Kelompok II 2-D4 TPJJ

    Agregat Halus (Pasir) Agregat Kasar (Split)

    Bersih (0% - 3%)

    Bersih (

  • 8/10/2019 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

    3/12

    LABORATORIUM UJI BAHAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

    Pokok

    Materi

    : Pengujian Bahan Agregat

    : Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk

    Agregat Halus dan Kasar

    No. Uji : 5

    Halaman : 1/12

    Rekayasa Beton 3

    Kelompok II 2-D4 TPJJ

    4 Ember

    Untuk

    menampung

    agregat

    5 CawanSebagai wadah

    agregat

    6 Oven

    Untuk

    mengeringkan

    agregat

  • 8/10/2019 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

    4/12

    LABORATORIUM UJI BAHAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

    Pokok

    Materi

    : Pengujian Bahan Agregat

    : Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk

    Agregat Halus dan Kasar

    No. Uji : 5

    Halaman : 1/12

    Rekayasa Beton 4

    Kelompok II 2-D4 TPJJ

    2. Bahan

    No Alat GambarKeterangan

    dan Spesifikasi

    1 Agregat halus

    Agregat yang

    butirannya lolos

    ayakan 4,75 mm

    dan tertahan

    ayakan No. 200

    (0,075 mm)

    2 Agregat kasar

    Agregat yang

    butirannya

    tertahan ayakan

    4,75 mm

    3 Air

    Untuk

    membersihkan

    benda uji

  • 8/10/2019 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

    5/12

    LABORATORIUM UJI BAHAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

    Pokok

    Materi

    : Pengujian Bahan Agregat

    : Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk

    Agregat Halus dan Kasar

    No. Uji : 5

    Halaman : 1/12

    Rekayasa Beton 5

    Kelompok II 2-D4 TPJJ

    V. PROSEDUR PENGUJIAN

    1. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk Agregat Halus

    a. Menyiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan sesuai

    dengan kebutuhan.

    b. Membagi dua agregat halus yang telah diayak dan lolos pada ayakan

    4,75 mm dengan menggunakan splitter dengan metode riffle sampler.

    c. Mengambil salah satu bagian agregat halus yang akan digunakan,

    kemudian menimbang beratnya dan didapatkan berat benda uji

    sebelum dicuci (W1).

    d. Memasukkan agregat halus yang akan diuji kedalam ember, kemudian

    mencuci/ membersihkan agregat halus dengan air. Menuangkan

    suspensi air yang terlihat keruh kedalam saringan No. 200 dengan

    perlahan-lahan. Langkah ke-4 ini dilakukan berulang-ulang hingga

    mendapatkan air yang bersih (tidak terlihat keruh/jernih).

  • 8/10/2019 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

    6/12

    LABORATORIUM UJI BAHAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

    Pokok

    Materi

    : Pengujian Bahan Agregat

    : Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk

    Agregat Halus dan Kasar

    No. Uji : 5

    Halaman : 1/12

    Rekayasa Beton 6

    Kelompok II 2-D4 TPJJ

    e. Menampung butiran-butiran yang tertahan ayakan No. 200 dan

    agregat yang berada didalam ember kedalam cawan.

    f. Memasukkan benda uji kedalam oven.

    g. Menimbang dan mencatat berat benda uji kering oven setelah dicuci

    (W2)

  • 8/10/2019 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

    7/12

    LABORATORIUM UJI BAHAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

    Pokok

    Materi

    : Pengujian Bahan Agregat

    : Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk

    Agregat Halus dan Kasar

    No. Uji : 5

    Halaman : 1/12

    Rekayasa Beton 7

    Kelompok II 2-D4 TPJJ

    2. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk Agregat Kasar

    a. Menyiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan sesuai

    dengan kebutuhan.

    b. Membagi dua agregat kasar dengan menggunakan splitter yang telah

    diayak dan tertahan pada ayakan 4,75 mm dengan metode riffle

    smapler.

    c. Mengambil salah satu bagian agregat kasar yang akan digunakan,

    kemudian menimbang beratnya dan didapatkan berat benda uji

    sebelum dicuci (W1).

    d. Memasukkan agregat kasar yang akan diuji kedalam ember, kemudian

    mencuci/ membersihkan agregat kasar dengan air. Menuangkan

    suspensi air yang terlihat keruh kedalam susunan saringan No. 16 dan

    No. 200 dengan perlahan-lahan. Langkah ke-4 ini dilakukan berulang-

  • 8/10/2019 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

    8/12

    LABORATORIUM UJI BAHAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

    Pokok

    Materi

    : Pengujian Bahan Agregat

    : Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk

    Agregat Halus dan Kasar

    No. Uji : 5

    Halaman : 1/12

    Rekayasa Beton 8

    Kelompok II 2-D4 TPJJ

    ulang hingga mendapatkan air yang bersih (tidak terlihat

    keruh/jernih).

    e. Menampung butiran-butiran yang tertahan ayakan No. 200 dan

    agregat yang berada didalam ember kedalam cawan.

    f. Memasukkan benda uji kedalam oven.

  • 8/10/2019 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

    9/12

    LABORATORIUM UJI BAHAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

    Pokok

    Materi

    : Pengujian Bahan Agregat

    : Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk

    Agregat Halus dan Kasar

    No. Uji : 5

    Halaman : 1/12

    Rekayasa Beton 9

    Kelompok II 2-D4 TPJJ

    g. Menimbang dan mencatat berat benda uji kering oven setelah dicuci

    (W2)

    VI. HASIL PENGUJIAN DAN PENGOLAHAN DATA

    1. Hasil Pengujian

    KADAR BUTIR LOLOS AYAKAN NO. 200 UNTUK AGREGAT

    HALUS

    Nomor Contoh I II III

    Berat benda uji kering

    oven sebelum dicuci

    (gram)

    W1 2884 2914,6 3118,3

    Berat benda uji keringoven setelah dicuci

    (gram)

    W2 2684,6 2744,5 2942,9

    Kadar butir lolos

    ayakan No. 200 (%)

    100%

    6,91 5,84 5,62

    6,12 %

  • 8/10/2019 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

    10/12

    LABORATORIUM UJI BAHAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

    Pokok

    Materi

    : Pengujian Bahan Agregat

    : Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk

    Agregat Halus dan Kasar

    No. Uji : 5

    Halaman : 1/12

    Rekayasa Beton 10

    Kelompok II 2-D4 TPJJ

    KADAR BUTIR LOLOS AYAKAN NO. 200 UNTUK AGREGAT

    KASAR

    Nomor Contoh I II III

    Berat benda uji kering

    oven sebelum dicuci

    (gram)

    W1 2186,8 2354,1 2148,9

    Berat benda uji kering

    oven setelah dicuci

    (gram)

    W2 2145 2302,3 2101

    Kadar butir lolos

    ayakan No. 200 (%)

    100%

    1,91 2,2 2,2

    2,1 %

    2. Pengolahan Data

    1) Dari pengujian kadar butir lolos ayakan No.200 untuk agregat kasar

    didapatkan data sebagai berikut:

    a. W1 (berat benda uji kering oven sebelum dicuci) adalah 2914,6

    gram

    b. W2 (berat benda uji kering oven setelah dicuci) adalah 2744,5

    gram

    2) Dari pengujian kadar butir lolos ayakan No.200 untuk agregat kasar

    didapatkan data sebagai berikut:

    a. W1 (berat benda uji kering oven sebelum dicuci) adalah 2354,1

    gram

    b. W2 (berat benda uji kering oven setelah dicuci) adalah 2302,3

    gram

  • 8/10/2019 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

    11/12

    LABORATORIUM UJI BAHAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

    Pokok

    Materi

    : Pengujian Bahan Agregat

    : Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk

    Agregat Halus dan Kasar

    No. Uji : 5

    Halaman : 1/12

    Rekayasa Beton 11

    Kelompok II 2-D4 TPJJ

    3. Contoh Perhitungan

    a. Kadar butir lolos ayakan No. 200 untuk agregat halus

    Diketahui :

    W1 = 2914,6 gram

    W2 = 2744,5 gram

    Ditanyakan :

    Berapakah nilai kadar butir lolos ayakan No. 200 untuk agregat halus

    Penyelesaian :

    . 200 =

    . 200 =2914,6 2744,5

    2914,6 100%

    . 200 = 5,84%

    b. Kadar butir lolos ayakan No. 200 untuk agregat kasar

    Diketahui :

    W1 = 2354,1 gram

    W2 = 2302,3 gram

    Ditanyakan :

    Berapakah nilai kadar butir lolos ayakan No. 200 untuk agregat kasar

    Penyelesaian :

    . 200 =

    . 200 =2354,1 2302,3

    2354,1 100%

    . 200 = 2,22%

  • 8/10/2019 5. Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 Untuk Agregat Halus Dan Kasar 2

    12/12

    LABORATORIUM UJI BAHAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung

    Pokok

    Materi

    : Pengujian Bahan Agregat

    : Kadar Butir Lolos Ayakan No. 200 untuk

    Agregat Halus dan Kasar

    No. Uji : 5

    Halaman : 1/12

    Rekayasa Beton 12

    Kelompok II 2-D4 TPJJ

    VII.KESIMPULAN

    Dari data pengujian kadar butir lolos ayakan No.200 untuk agregat halus

    yang telah dirata-ratakan menghasilkan kadar lumpur sebesar 6,12%. Ini

    menunjukkan bahwa agregat halus kotor karena mengandung kadar lumpur

    sebesar 5%-7%.

    Dari data pengujian kadar butir lolos ayakan No.200 untuk agregat kasar

    yang telah dirata-ratakan menghasilkan kadar lumpur sebesar 2,1%. Ini

    menunjukkan bahwa agregat kasar kotor karena mengandung kadar lumpur

    sebesar >1%.