Post on 09-Mar-2019
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN RESTORAN
HOTEL GALUH ANINDITA YOGYAKARTA
S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Prgram Studi Manajemen
Disusun oleh :
Stephanus Adhi Mulyono
(032214038)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
30 Juni 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
”Ragukan segala ketakutanmu dan yakini apa yang engkau percayai.”
( Ps. Oral Robert )
“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang
tiada berdaya.”
( Yesaya 40 : 29 )
”Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku
ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”
( Yesaya 41 : 10 ).
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
My love Yesus Kristus,
Mama, teman-teman di Forum Cinta Anak Bangsa
Dan
sahabat-sahabatku yang kusayangi yang telah memberikan doa dan dukungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis
ini tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan
dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Apabila dikemudian hari
terbukti bahwa saya melakukan plagiasi sebagian atau seluruhnya dari skripsi ini,
maka gelar dan ijazah yang saya peroleh dinyatakan batal dan akan saya
kembalikan kepada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Yogyakarta, Juni 2009
Penulis
( Stephanus Adhi. M )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Stephanus Adhi Mulyono Nomor Mahasiswa : 032214038
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN RESTORAN HOTEL GALUH ANINDITA YOGYAKARTA
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun mem-berikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 10 Juli 2009 Yang menyatakan
(Stephanus Adhi Mulyono)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
.KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
pertolongan, anugrah dan kekuatan yang telah diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul : Studi Kelayakan Pendirian
Restoran Hotel Galuh Anindita Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini tidak
akan selesai tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan bimbingan, semangat dan
kekuatan baru.
2. Ibu Dra. Diah Utari BR., M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan
serta masukan-masukan kepada penulis.
3. Bapak T. Handono Eko P., MBA, Ph.D., selaku dosen pembimbing II yang
telah banyak membantu, mengarahkan, dan memberikan bimbingan kepada
penulis.
4. Bapak V. Mardi Widyadmono, SE, MBA., selaku ketua program studi
manajemen Universitas Sanata Dharma.
5. Bapak dan Ibu dosen fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
banyak memeberikan dukungan dan arahan kepada penulis.
6. Mama tercinta yang telah memberikan biaya untuk studi dan yang selalu
mendukung dalam doa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
7. KRT. Daud Wiryo Hadi Nagoro, selaku ketua Forum Cinta Anak Bangsa
Yogyakarta dan semua teman-teman di Forum Cinta Anak Bangsa yang telah
banyak membantu, baik dalam dukungan moral dan doa kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Saudara-saudara seiman, Ko Edi, Doni, Ronald, Ko Iwan, Hendra, Andri,
Ester, Ko Jimmy, Ario, Peter, Pak Daud, Sharon, Simon, Lina dan Ricki yang
telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
9. Saudara-saudara kandung, Arif, Andi dan Agus yang telah banyak mendukung
penulis.
10. Semua teman-teman di fakultas manajemen Universitas Sanata Dharma yang
telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk menjadikan skripsi ini lebih sempurna.
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Juni 2009
Penulis
Stephanus Adhi M.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .....................................................v
KATA PENGANTAR ...........................................................................................vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................viii
DFTAR TABEL .....................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................xiii
ABSTRAK ...........................................................................................................xiv
ABSTRACT ..........................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................2
C. Batasan Masalah .................................................................................3
D. Tujuan Penelitian ...............................................................................4
E. Manfaat penelitian ..............................................................................4
F. Sistematika Penulisan .........................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................6
A. Pengertian Studi Kelayakan Usaha ....................................................6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
B. Aspek-Aspek Studi Kelayakan ..........................................................8
C. Investasi ............................................................................................11
D. Definisi Jasa .....................................................................................12
E. Pengertian Pemasaran ......................................................................13
F. Manajemen Pemasaran .....................................................................13
G. Konsep Pemasaran ...........................................................................14
H. Marketing Mix .................................................................................15
I. Pengertian Restoran .........................................................................16
J. Jenis-Jenis Restoran Di Dalam Hotel ……………………………..17
K. Hubungan Kerja Restoran Dengan Bagian Lain Di Dalam Hotel ...19
L. Pengertian Hotel ...............................................................................20
M. Klasifikasi Hotel ...............................................................................21
N. Standarisasi Kualitas Jasa Hotel .......................................................23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................24
A. Jenis Penelitian .................................................................................24
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..........................................................24
C. Subyek dan Obyek Penelitian ..........................................................24
D. Variabel Penelitian ...........................................................................25
E. Sumber dan Data Yang Diperlukan .................................................26
F. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................27
G. Teknik Analisis Data ........................................................................29
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..............................................36
A. Sejarah Berdirinya Hotel Galuh Anindita ........................................36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
B. Lokasi Hotel Galuh Anindita ...........................................................37
C. Visi dan Misi Hotel galuh Anindita .................................................37
D. Fasilitas Hotel Galuh Anindita .........................................................37
E. Struktur Organisasi Hotel galuh Anindita ........................................39
F. Departeman Pendukung ...................................................................39
G. Latar belakang Pendirian Usaha Restoran Hotel Galuh Anindita ....40
H. Lokasi, Visi, Misi dan Tujuan Restoran Hotel Galuh Anindita .......41
I. Kondisi Lingkungan Usaha Restoran Hotel Galuh Anindita ...........43
J. Analisis SWOT ................................................................................43
K. Strategi Pemasaran Usaha Restoran Hotel Galuh Anindita .............45
L. Daftar Menu .....................................................................................46
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...........................................50
A. Aspek Pasar ......................................................................................50
B. Aspek Keuangan ..............................................................................57
C. Aspek Teknis ....................................................................................70
D. Aspek Manajemen ............................................................................73
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................80
A. Kesimpulan ......................................................................................80
B. Saran ................................................................................................81
C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................82
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................83
LAMPIRAN ..........................................................................................................84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel IV.1 : Daftar Tipe Kamar, Jumlah Kamar dan Harga Sewa Kamar Hotel
Galuh Anindita Yogyakarta .......................................................38
Tabel V.1 : Jumlah Penghuni Hotel Galuh Anindita Yogyakarta per Tahun ....51
Tabel V.2 : Jumlah Wisatawan Asing dan Domestik Yang Datang dan
Menginap di Hotel di Provinsi D.I. Yogyakarta ........................52
Tabel V.3 : Perhitungan Trend Jumlah penghuni Hotel Galuh Anindita
Yogyakarta .................................................................................52
Tabel V.4 : Perhitungan Trend Jumlah Wisatawan Asing dan Domestik yang
Datang dan Menginap di Hotel di Yogyakarta ..........................54
Tabel V.5 : Kebutuhan Dana Untuk Pendirian Usaha Restoran Hotel Galuh
Anindita Yogyakarta ..................................................................57
Tabel V.6 : Estimasi Penjualan ..........................................................................58
Tabel V.7 : Biaya Bahan Baku ...........................................................................59
Tabel V.8 : Biaya Pemasaran .............................................................................60
Tabel V.9 : Biaya Gaji Karyawan ......................................................................61
Tabel V.10 : Biaya Listrik ....................................................................................62
Tabel V.11 : Biaya Telpon ...................................................................................62
Tabel V.12 : Biaya Lain-Lain ..............................................................................63
Tabel V.13 : Biaya Depresiasi .............................................................................64
Tabel V.14 : Proyeksi Rugi/Laba Restoran Hotel Galuh Anindita ......................65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Tabel V.15 : Aliran Kas Masuk Bersih ................................................................67
Tabel V.16 : Perhitungan Net Present Value .......................................................68
Tabel V.17 : Perhitungan Payback Period ...........................................................69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar IV.1 : Struktur Organisasi Hotel Galuh Anindita ...................................39
Gambar V.1 : Denah Lokasi Restoran Hotel Galuh Anindita .............................70
Gambar V.2 : Layout Retoran Hotel Galuh Anindita .........................................72
Gambar V.3 : Struktur Organisasi Retoran Hotel Galuh Anindita .....................74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN RESTORAN HOTEL GALUH ANINDITA
YOGYAKARTA
Stephanus Adhi Mulyono NIM : 032214038
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2009
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan pendirian usaha Restoran Hotel Galuh Anindita Yogyakarta. Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya permintaan dari pihak manajemen Hotel Galuh Anindita Yogyakarta untuk melakukan studi kelayakan usaha bagi pendirian restoran di Hotel Galuh Aninidita, agar dengan adanya restoran di dalam hotel, Hotel Galuh Anindita dapat memenuhi persyaratan untuk dapat naik kelas dari kelas hotel melati tiga ke bintang satu.
Jenis penelitian adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan wawancara, dokumentasi dan observasi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Least Square untuk menganalisa aspek pasar, untuk menganalisa aspek keuangan digunakan Metode Net Present Value dan metode Payback Period, sedangkan untuk menilai aspek teknis dan aspek manajemen digunakan faktor-faktor yang dianggap penting di dalam penilaian untuk kedua aspek tersebut.
Hasil penelitian pada aspek pasar menunjukkan adanya peningkatan jumlah penghuni Hotel Galuh Anindita dan peningkatan jumlah wisatawan asing dan domestik yang datang dan menginap di hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2010. Hasil penelitian pada aspek keuangan menunjukkan adanya kelebihan PV of Proceeds atas PV of Outlays sebesar Rp. 221.778.994,20 dan jangka waktu pengembalian modal usaha lebih pendek dari yang disyaratkan oleh pemilik modal. Jangka waktu pengembalian modal yang disyaratkan oleh pemilik modal adalah 4 tahun, sedangkan hasil perhitungan menunjukkan kurang dari 4 tahun, yaitu 1 tahun 3 bulan dan 3 hari. Penelitian pada aspek teknis dan manajemen dikatakan layak jika pihak manajemen Hotel Galuh Anindita dapat memenuhi faktor-faktor yang dianggap penting pada ke dua aspek tersebut. Hasil Analisa dari aspek pasar, aspek keuangan, aspek manajemen dan aspek teknis tersebut menunjukkan bahwa rencana pendirian Restoran Hotel Galuh Anindita Yogyakarta layak untuk dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE FEASIBILITY STUDY ON THE ESTABLISHMENT OF RESTAURANT
AT HOTEL GALUH ANINDITA
Stephanus Adhi Mulyono NIM : 032214038
Sanata Dharma University Yogyakarta
2009
The purpose of the research was to evaluate the feasibility on the establishment of restaurant at Hotel Galuh Anindita Yogyakarta. The background of the research was to fulfill the request of the management of Hotel Galuh Aninidta Yogyakarta to conduct feasibility study on the establishment of restaurant at Hotel Galuh Anindita; as by the avaibility of restaurant inside the hotel, Hotel Galuh Anindita will be able to fulfill the conditions of grade improvement from melati tiga hotel into one star hotel.
The type of the research was a case study. The data were taken by doing interview, documentary and observation. The data analysis technique used in the research were least square method to analyze marketing aspect, Net Present Value method and Payback Period method to analyze financial aspect, and significant factors to analyze technique and management aspects.
The result of the research on market aspect showed the increase of occupancy in Hotel Galuh Anindita and the increase of amount of both foreign and domestic tourists that visit and occupy in hotels of Yogyakarta Special Region in 2010.a The result of the research on financial aspect showed the excessiveness of PV of proceeds over PV of outlays by IDR 221.778.994,20 and payback period of financial capital was shorter than those which was required by capital loaner. The payback period of capital required by capital loaner was 4 years, whereas the result of calculation showed less than 4 years, i.e.1 years, 3 months and 3 days. The research on technical and management aspects was considered as feasible if the management of Hotel Galuh Anindita can fulfill the factors of which were considered as important on these both aspects. The result of analysis on market aspect, financial aspect, management aspect and technical aspect showed that the plan of establishment of restaurant at Hotel Galuh Anindita Yogyakarta was feasible to conduct.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya petumbuhan bisnis perhotelan di Indonesia yang
cepat menyebabkan persaingan dalam bisnis tersebut menjadi bertambah ketat.
Hal ini mendorong beberapa hotel di Indonesia untuk berbenah diri. Seperti di
kota Yogyakarta sebagai kota budaya, pendidikan dan pariwisata, persaingan
bisnis perhotelannya juga sangat ketat mendorong beberapa hotel di
Yogyakarta untuk berbenah diri. Untuk dapat bersaing, bisnis perhotelan harus
dapat dikelola dengan baik sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik
dan memuaskan pengguna jasa hotel.
Selain memberikan pelayanan yang baik pihak hotel juga harus bisa
menyediakan fasilitas yang sesuai kebutuhan pasar sasaran. Beberapa fasilitas
yang biasanya terdapat di dalam sebuah hotel yaitu : restoran, kolam renang,
spa, fitness center, hot-spot dan hall. Fasilitas yang tidak kalah penting di
dalam sebuah hotel adalah restoran. Semua hotel berbintang yang ada di
Yogyakarta pasti memiliki restoran. Restoran di hotel perlu dikelola dengan
baik, sebab restoran pada sebuah hotel berperan penting dalam memberikan
kepuasan kepada para penghuni hotel. Pengelolaan tersebut mulai dari cara
menyajikan, keramahan pelayan, menu masakan, cita rasa masakan, dekorasi
ruangan, penataan ruangan dan kebersihan. Dari beberapa hotel yang ada di
Yogyakarta penulis tertarik untuk meneliti rencana pendirian restoran di Hotel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Galuh Anindita yang terletak di jalan Candrakirana 10 Sagan, Yogyakarta.
Hotel Galuh Anindita adalah hotel kelas melati tiga, saat ini dalam proses naik
kelas ke bintang satu. Sebenarnya beberapa persyaratan untuk naik kebintang
satu sudah terpenuhi dan hanya kurang satu syarat saja, yaitu belum adanya
restoran yang memenuhi standar hotel berbintang satu. Pihak manajemen
Hotel Galuh Anindita Yogyakarta meminta penulis untuk melakukan studi
kelayakan bisnis bagi pendirian restoran di Hotel Galuh Anindita, yang
penulis juga jadikan sebagai bahan dalam penulisan tugas akhir dengan judul “
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN RESTORAN HOTEL GALUH
ANINDITA YOGYAKARTA”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
Apakah rencana pendirian restoran baru di Hotel Galuh Anindita di jalan
Candrakirana 10 Sagan, Yogyakarta layak untuk didirikan dilihat dari aspek
pasar, aspek keuangan, aspek manajemen, dan juga aspek teknis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
C. Batasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi penelitian pada hal-
hal sebagai berikut :
a) Aspek Pasar
Agar permasalahan yang diteliti pada aspek pasar ini tidak terlalu luas,
maka penulis membatasi penulisan tentang aspek pasar hanya untuk
mengetahui apakah ada permintaan potensial terhadap keberadaan restoran
di Hotel Galuh Anindita.
b) Aspek Keuangan
Batasan masalah pada aspek keuangan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui nilai waktu uang di masa yang akan datang dari investasi yang
akan dilakukan untuk pendirian restoran Hotel Galuh Anindita
Yogyakarta.
c) Aspek Teknis
Batasan masalah pada aspek teknis dalam penelitian ini hanya dibatasi
pada penentuan lokasi restoran, penentuan luas restoran, penentuan layout
usaha dan pemilihan jenis teknologi pada restoran Hotel Galuh Anindita
Yogyakarta.
d) Aspek Manajemen
Batasan masalah pada aspek manajemen dalam penelitian ini hanya
dibatasi pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan juga
pengendalian di dalam tata kelola restoran Hotel Galuh Anindita
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui apakah rencana pendirian restoran Hotel Galuh Anindita
Yogyakarta layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek pasar, aspek
keuangan, aspek teknis dan aspek manajemen.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah :
a) Bagi Penulis
Dapat mengetahui gambaran bagaimana mempertimbangkan beberapa
aspek sebelum mendirikan sebuah usaha.
b) Bagi Pihak Hotel
Dapat membantu menyumbangkan ide untuk pendirian restoran yang
sesuai dengan standar hotel kelas berbintang satu sehingga Hotel Galuh
Anindita dapat naik kelas menjadi hotel bintang satu.
F. Sistematika Penulisan
Agar memperoleh susunan dan bahasan yang sistematis, penelitian
ini disusun dalam sistematis sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Meliputi uraian teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian yang
dilakukan penulis diserti konsep yang mendasari perumusan hipotesis.
BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Menguraikan tentang gambaran umum tempat dilakukannya penelitian serta
gambaran umum dari produk yang diteliti.
BAB III : ANALISA DATA
Dalam bab ini memuat analisis-analisis terhadap data hasil penelitian.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan pembahasan dan saran-saran dari
penulis berdasarkan hasil analisa data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Studi Kelayakan Usaha
Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya
suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil. Proyek yang diteliti dapat
berbentuk proyek raksasa seperti pembangunan pabrik mesin sampai proyek
sederhana seperti membuka usaha warung makan. Semakin besar proyek yang
dijalankan, semakin luas dampak yang terjadi. Dampak tersebut dapat berupa
dampak ekonomis, dan dapat juga yang bersifat sosial. Studi kelayakan
disebut juga dengan analisis manfaat dan pengorbanan sosial ( cost and benefit
analysis ) termasuk didalamnya semua manfaat dan pengorbanan sosial (
social cost and social benefit ). Pada umumnya suatu studi kelayakan proyek
menyangkut 3 aspek, yaitu ( Husnan dan Muhammad, 2000:4 ) :
a. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri ( sering juga
disebut sebagai manfaat finansial ), yaitu apakah proyek itu dipandang
cukup menguntungkan apabila dibandingkan dengan resiko proyek
tersebut.
b. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi negara tempat proyek tersebut
dilaksanakan ( sering disebut sebagai manfaat ekonomi nasional ).
Menunjukan manfaat proyek tersebut bagi ekonomi makro suatu negara.
c. Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek tersebut. Ini
merupakan studi yang relatif paling sulit untuk dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Oleh karena itu, dalam menilai studi kelayakan suatu proyek harus
mempertimbangkan semua faktor. Akan tetapi, dengan semakin sederhananya
proyek yang akan dilaksanakan, maka semakin sederhana pula lingkup
penelitian yang akan dilakukan.
Pembuatan studi kelayakan sering dibutuhkan oleh pihak yang
berbeda-beda. Masing-masing pihak mempunyai kepentingan serta sudut
pandang yang berbeda. Lembaga-lembaga yang memerlukan studi kelayakan
adalah (Husnan dan Muhammad, 2000 : 9) :
a. Investor
Yaitu pihak yang akan menanamkan dana dalam suatu proyek ( sebagai
pemilik perusahaan nantinya atau pemegang saham ) akan lebih
memperhatikan prospek usaha tersebut. Pengertian prospek disini adalah
tingkat keuntungan yang diharapkan akan diperoleh dari investasi beserta
resiko investasinya.
b. Kreditur/Bank
Yaitu pihak yang memberikan pinjaman dana, biasanya lembaga keuangan
atau bank. Pihak kreditur mengharapkan bunga plus angsuran pokok
pinjaman dilakukan tepat pada waktunya. Para kreditur/bank akan lebih
memperhatikan segi keamanan dana yang dipinjamkan. Kreditur
membutuhkan studi kelayakan untuk membantu mereka dalam
pengambilan keputusan dalam rencana pemberian kredit atas usulan
proyek yang direncanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
c. Pemerintah
Pemerintah berkepentingan dengan manfaat proyek tersebut bagi
perekonomian nasional. Apakah proyek tersebut akan membantu
menghemat devisa, menambah devisa, atau memperluas kesempatan kerja.
B. Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Aspek-aspek yang diteliti dalam studi kelayakan adalah sebagai berikut :
a. Aspek Pasar
Dewasa ini, banyak perusahaan bermunculan dan karenanya
persaingan antar mereka juga menjadi semakin ketat. Dalam hal ini,
peranan analisis aspek pasar sangat diperlukan dalam pendirian suatu
proyek maupun perluasan usaha. Untuk menganalisa aspek pasar dan
pemasaran, maka dapat menggunakan berbagai alat untuk memperkirakan
permintaan produk yang akan dibuat ( Husnan dan Muhammad, 2000 : 17
). Perlu dilakukan sebuah survei dan pengambilan data melalui
dokumentasi untuk dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan.
b. Aspek Teknis
Beberapa pertanyaan utama yang diajukan dalam aspek ini adalah
tentang penentuan lokasi dan lahan proyek, luas produksi, layout dan
pemilihan jenis teknologi dan peralatan yang diperlukan ( Husnan dan
Muhammad, 2000 : 18 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c. Aspek Manajerial
Hal-hal yang perlu diperhatikan di sini adalah bagian apa saja yang
diperlukan dalam proyek tersebut dan juga struktur organisasi yang akan
digunakan. Perlu diketahui bagaimana dapat memperoleh tenaga-tenaga
kunci yang diperlukan beserta sistem penggajiannya ( Husnan dan
Muhammad, 2000 : 19 ). Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam aspek manajerial ini, perlu diadakannya observasi, wawancara, dan
juga studi kepustakaan.
d. Aspek Keuangan
Untuk aspek keuangan, akan dibicarakan tentang bagaimana
menghitung kebutuhan dana yang diperlukan untuk investasi. Baik
investasi untuk aktiva, juga investasi pada aktiva lancar ( modal kerja ).
Informasi yang dibutuhkan untuk aspek ini dapat diperoleh melalui studi
kepustakaan, observasi dan wawancara. Alat analisis yang digunakan
berupa :
1. NPV ( Net Present Value )
Jika investasi dilakukan untuk jangka panjang, maka konsep
nilai uang menjadi sangat penting, karena nilai uang pada saat ini
dengan nilai uang pada masa yang akan datang tidaklah sama.
Metode analisis keuangan yang memperhatikan nilai waktu uang
adalah NPV ( Net Present value ). Apabila nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih
besar daripada nilai sekarang investasi, maka proyek ini dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
menguntungkan sehingga layak diterima ( Husnan dan Muhammad,
2000 : 209 ). Dengan kata lain, semakin tinggi nilai NPV dari suatu
investasi, maka semakin besar pula kemungkinan proyek layak untuk
dilaksanakan.
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi
dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih (operasional maupun
terminal cash flow) dimasa yang akan datang (Husnan dan
Muhammad, 2000 : 209).
Rumus :
ⁿ At NPV = -Ao + ∑ t=1 ( 1 + r ) t
Dimana :
Ao = Pengeluaran investasi pada tahun ke-0
At = Aliran kas masuk bersih pada tahun ke-t
r = Tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh para pemilik modal
dengan hanya memperhatikan resiko usaha.
n = Jumlah tahun ( usia ekonomis ) proyek
t = Periode
Apabila NPV positif, maka proyek layak untuk dijalankan .
2. Payback Period
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa
kembali. Satuan hasil dalam metode ini bukan presentase, tetapi
satuan waktu ( bulan, tahun, dan sebagainya ). Kalau periode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
payback ini lebih pendek dari pada yang disyaratkan, maka proyek
dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek
ditolak (Husnan dan Muhammad, 2000 : 208).
Rumus :
Total Investasi Payback Period = x 1 tahun Arus Kas Masuk
Metode payback period ini cukup sederhana sehingga mempunyai
beberapa kelemahan. Kelemahan utamanya yaitu metode ini tidak
memperhatikan konsep nilai waktu dari uang dan diabaikannya aliran
kas setelah periode payback.
C. Investasi
Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana
pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang
akan datang (Abdul Halim, 2003 : 2). Umumnya investasi dibedakan menjadi
dua, yaitu : investasi pada financial assets dan investasi pada real assets.
Investasi pada financial assets dilakukan di pasar uang atau di pasar modal,
misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lainnya. Investasi pada real
assets diwujudkan dalam bentuk pembelian aset produktif, pendirian pabrik,
hotel, restoran dan lain-lain.
Investasi di real assets termasuk dalam capital budgeting, yaitu
keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan tentang
pengeluaran dana, di mana jangka waktu kembalinya dana tersebut lebih dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
setahun (Abdul Halim, 2003 : 126). Dengan demikian capital budgeting
mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan, karena:
1. Jika salah dalam perencanaan dan pengambilan keputusan akan berakibat
berat dan panjang bagi perusahaan, mengingat jumlah dana yang
dikeluarkan cukup besar dan terikat dalam jangka waktu yang lama.
2. Jika salah dalam melakukan perkiraan kebutuhan, misalnya over
investment akan timbul beban-beban yang seharusnya tidak perlu. Jika
under investment perusahaan akan kekurangan kapasitas produksi.
D. Definisi Jasa
Produk terdiri dari dua unsur yaitu barang dan jasa. Barang
mempunyai sifat berwujud, sedangkan jasa tidak berwujud. Fokus studi ini
membahas tentang jasa khususnya restoran. Berikut ini adalah pengertian jasa
menurut beberapa ahli, yaitu:
Pengertian jasa menurut Kotler dan Armstrong (2004:337), adalah:
“Jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat, atau
kepuasan yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan
perpindahan kepemilikan”.
Jasa menurut Lovelock dan Wright (2005:5), adalah:
“Tindakan atau kinerja yang menciptakan manfaat bagi pelanggan
dengan mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama
penerima”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Jadi dari definisi jasa beberapa pakar di atas disimpulkan bahwa Jasa
itu adalah sesuatu yang dapat dihasilkan atau dirasakan di mana dalam hal ini
dapat mempergunakan benda-benda yang berwujud maupun yang tidak
berwujud.
E. Pengertian Pemasaran
Kebutuhan dan keinginan manusia selalu beranekaragam, hal ini
merupakan fakta yang tetap bertahan sampai sekarang maupun masa yang
akan datang. Jika perusahaan menaruh perhatian yang lebih besar dan terus
menerus mengikuti perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen, maka
perusahaan tidak akan mengalami kesulitan dalam mengenali peluang-peluang
bisnis. Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial dimana individu
dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain (Kotler dan
Armstrong, 2004:7).
F. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran seringkali diperlukan dalam proses
pertukaran yang di dalamnya dibutuhkan pengelolaan yang baik agar dicapai
usaha pemasaran yang sukses. Sama halnya dengan pemasaran, definisi
manajemen pemasaran juga telah banyak dikemukakan oleh para ahli
pemasaran. Adapun definisi manajemen pemasaran (Kotler dan Armstrong,
2004:16) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
“Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan,
dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi.”
Dari definisi di atas terlihat bahwa tugas manajer pemasaran tidak
sekedar menawarkan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen saja. Manajer pemasaran mempunyai tugas yang lebih luas, dimulai
dari sebelum adanya barang atau jasa dengan cara melakukan penelitian,
menciptakan, memproduksi, mengkonsumsikan, sampai dengan
mendistribusikan barang atau jasa tersebut untuk memenuhi kepuasan
konsumen.
G. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran merupakan suatu falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk
yang memuaskan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan para
pesaing ( Kotler dan Armstrong, 2004: 21). Konsep pemasaran dinyatakan
dengan cara yang berwarna-warni seperti “Kami mewujudkan keinginan
Anda” (Marriott);”Terbang untuk melayani” (British Airways); dan “Kami
tidak puas sebelum Anda puas” (GE);dan”Biarkan kami melebihi harapan
Anda” (Celebrity Cruise Lines).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran berorientasi pada
kebutuhan dan keinginan konsumen, dan didukung oleh usaha pemasaran
secara terpadu yang ditujukan untuk membangkitkan kepuasan konsumen
sebagai kunci untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasi.
H. Marketing Mix
Perencanaan yang cermat dan terperinci harus diambil oleh
perusahaan dalam memutuskan penggunaan strategi pemasarannya guna
menentukan bauran pemasaran yang akan dijalankan. Bauran pemasaran
adalah satu konsep penting dalam pemasaran modern. Bauran pemasaran
menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2004: 78) adalah sebagai
serangkaian alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan
oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan perusahaan
dalam pasar sasaran.
Definisi menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong di atas
menjelaskan bahwa marketing mix merupakan variabel-variabel yang dapat
dikendalikan yang terdiri dari empat variabel yang dikenal sebagai “empat P”:
product, price, place, dan promotion (Kotler dan Amstrong, 2004:78).Berikut
ini adalah pembahasan singkat 4 variabel dari Marketing Mix:
1. Product (produk)
Produk adalah kombinasi “barang dan jasa” yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada pasar sasaran. Komponen dari produk adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
keragaman produk, mutu, rancangan, sifat-sifat, nama merek, kemasan,
ukuran, pelayanan, jaminan, dan keuntungan.
2. Price (harga)
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk
memperoleh produk yang diinginkan. Komponen dari harga adalah daftar
harga, potongan, periode pembayaran, dan syarat kredit.
3. Place (distribusi)
Distribusi adalah suatu aktivitas perusahaan untuk membuat produk
tersedia bagi konsumen sasaran. Komponen dari distribusi adalah saluran,
cakupan, jenis, lokasi, persediaan, transportasi, dan logistik.
4. Promotion (promosi)
Promosi merupakan aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk dan
membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Komponen dari promosi
adalah periklanan, penjualan perseorangan, promosi penjualan, dan
hubungan masyarakat.
I. Pengertian Restoran
Restoran adalah suatu tempat yang identik dengan jajaran meja-meja
yang tersusun rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak dari
dapur dan pelayanan pramusaji, berdentingnya bunyi-bunyian kecil karena
persentuhan gelas-gelas kaca, porselin, menyebabkan suasana hidup di
dalamnya (Sugiarto dan Sulartiningrum, 2003 : 77).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
J. Jenis-Jenis Restoran Di Dalam Hotel
Dalam sebuah hotel terdapat lebih dari satu macam restoran, antara
hotel yang satu dengan hotel yang lain jumlahnya berbeda-beda. Hal ini bisa
disebabkan karena ukuran hotel, besar kecilnya pelayanan, sistem manajemen,
dan pangsa pasar yang dituju. Pada dasarnya restoran yang ada di dalam
sebuah hotel dapat dikelompokkan dalam tiga bagian besar, yaitu Formal
Dining Room, Informal Dining Room, dan Specialties Dining Room. Dari
ketiga kelompok tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (Sugiarto dan
Sulartiningrum, 2003 : 91-96) :
a. Formal Dining Room
Formal Dining Room adalah restoran di dalam hotel yang merupakan high
class restoran. Restoran ini diciptakan sedemikian mewah sehingga hanya
tamu-tamu tertentu yang dapat menikmati hidangan tersebut.
b. Informal Dining Room
Untuk restoran yang sifatnya tidak formal hotel pun menyediakan
fasilitasnya. Beberapa contoh dari informal restaurant tersebut antara lain
1) Coffee Shop
Coffee shop adalah suatu usaha di bidang makanan yang dikelola
secara komersial yang menawarkan kepada para tamu makanan atau
makanan kecil dengan pelayanan dalam suasana tidak formal tanpa
diikuti suatu aturan service yang baku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2) Tavern
Tavern adalah restoran kecil yang berada di dalam hotel, yang mana
disajikan untuk minuman utamanya adalah bir dan anggur.
3) Coctail Lounge
Coctail lounge adalah suatu fasilitas yang diberikan kepada tamu dan
pengunjung hotel, suatu tempat yang santai untuk minum dengan
suasana pencahayaan yang agak remang-remang.
4) Pool Snack Bar
Pool snack bar adalah counter bar kecil yang terletak di tepi kolam
renang sebuah hotel. Di samping menyediakan minuman, makanan
kecil, tamu juga dapat memesan makanan lain, dan makanan tersebut
akan di ambil dari dapur.
5) Room Service
Room service adalah sistem pelayanan terhadap tamu hotel yang mana
makanan dan minuman yang dipesan oleh tamu akan diantarkan dan
dinikmati di dalam kamar.
c. Specialties Restaurant
Specialties restaurant adalah restoran yang berada di hotel yang
menyediakan makanan atau masakan khusus. Makanan khusus tersebut
biasanya sudah terkenal secara internasional, seperti masakan Jepang,
Korea, Italia, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
K. Hubungan Kerja Restoran Dengan Bagian Lain Di Dalam Hotel
Sebuah restoran di dalam hotel tidak dapat bekerja sendiri tanpa
adanya dukungan langsung maupun tidak langsung dengan bagian-bagian lain
di dalam hotel. Kerja sama yang dimaksudkan meliputi kerja sama dengan
bagian (Sugiarto dan Sulartiningrum, 2003 : 89-90) :
a. Dapur
Bagian dapur yang menyiapkan dan mengolah makanan yang disajikan
atau dijual di restoran.
b. Front Office (Kantor Depan Hotel)
Tamu-tamu yang menginap di hotel biasanya menggunakan fasilitas
restoran untuk kebutuhan makan atau minum mereka. Tamu yang
menginap pada saat menikmati hidangan di restoran, untuk
pembayarannya dapat dimasukkan di rekening kamar dan baru dibayarkan
pada saat check-out atau apabila anggota rombongan dapat menggunakan
meal coupon (kupon makan) yang tersedia.
c. Housekeeping
Bagian housekeeping (tata graha) melalui laundry akan menyediakan
serbet makan, taplak meja yang bersih.
d. Stewarding (Pencucian Alat Restoran)
Bagian ini selalu mensuplai alat-alat makan dan alat saji yang bersih setiap
habis pakai.
e. Store Room (Bagian Gudang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Bagian ini menyediakan bahan makanan untuk diolah atau bumbu-bumbu,
seperti gula, saos tomat, kecap, garam, lada, sambal botol, dan lain-lain.
f. Purchasing (Bagian Pembelian)
Bagian ini yang mengelola pembelian barang-barang restoran untuk
keperluan sehari-hari seperti bahan makan, bumbu-bumbu, dan lain-lain.
g. Engineering and Maintenance (Bagian Teknisi dan Pemeliharaan)
Bagian ini akan bekerja apabila ada beberapa bagian peralatan dari
restoran mengalami kerusakan teknis seperti lampu mati, alat pendingin
tidak bekerja, meja dan kursi rusak, dan lain-lain.
h. Accounting
Dengan bagian ini tamu-tamu yang makan di restoran akan melakukan
pembayaran di kasir, yang mana secara struktural kasir berada di bawah
Accounting Department.
L. Pengertian Hotel
Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian
atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan
dan minum, serta jasa lainnya, yang dikelola secara komersial serta memenuhi
ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalam surat keputusan ( Endar
Sugiarto, 1997: 8).
Pengertian Hotel lainnya adalah suatu bentuk akomodasi yang
dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pelayanan penginapan berikut makan dan minum ( Bambang Suyatno, 2006:
29).
M. Klasifikasi Hotel
Klasifikasi hotel merupakan suatu sistem pengelompokan hotel-hotel
ke dalam berbagai kelas atau tingkatan berdasarkan ukuran penilaian tertentu.
Usaha dan klasifikasi hotel tersebut diatur dalam surat Keputusan Menteri
Perhubungan No. Pm 10/PW. 301/Pdb-77 yaitu didasarkan pada beberapa
ketentuan berikut:
1. Jumlah kamar;
2. Fasilitas;
3. Peralatan yang tersedia;
4. Mutu pelayanan.
Dengan adanya klasifikasi di atas hotel-hotel di Indonesia digolongkan dalam
kelas-kelas sebagai berikut:
1. Hotel kelas bintang 5 (*****)
Klasifikasi dari hotel ini adalah :
Jumlah kamar standard, minimal 100 kamar
Jumlah kamar suite, minimal 4 kamar
Kamar mandi di dalam kamar
Luas kamar standard, minimal 26 m²
Luas kamar suite, minimal 52 m²
Ada restoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Hotel kelas bintang 4 (****)
Klasifikasi dari hotel ini adalah :
Jumlah kamar standard, minimal 50 kamar
Jumlah kamar suite, minimal 3 kamar
Kamar mandi di dalam kamar
Luas kamar standard, minimal 24 m²
Luas kamar suite, minimal 52 m²
Ada restoran
3. Hotel kelas bintang 3 (***)
Klasifikasi dari hotel ini adalah :
Jumlah kamar standard, minimal 50 kamar
Jumlah kamar suite, minimal 2 kamar
Kamar mandi di dalam kamar
Luas kamar standard, minimal 24 m²
Luas kamar suite, minimal 48 m²
Ada restoran
4. Hotel kelas bintang 2 (**)
Klasifikasi dari hotel ini adalah :
Jumlah kamar standard, minimal 20 kamar
Jumlah kamar suite, minimal 1 kamar
Kamar mandi di dalam kamar
Luas kamar standard, minimal 22 m²
Luas kamar suite, minimal 44 m²
Ada restoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
5. Hotel kelas bintang 1 (*)
Klasifikasi dari hotel ini adalah :
Jumlah kamar standard, minimal 15 kamar
Kamar mandi di dalam kamar
Luas kamar standard, minimal 20 m²
Ada restoran
N. Standarisasi Kualitas Jasa Hotel
Mengukur kualitas jasa berarti mengevaluasi /membandingkan
kinerja suatu jasa dengan seperangkat standar yang telah ditetapkan terlebih
dahulu. Standar kualitas jasa layanan sangat diperlukan oleh perusahaan-
perusahaan jasa terutama yang bergerak dalam bidang pariwisata. Hal ini
dilakukan agar tidak terjadi perbedaan yang terlalu besar antara harapan
konsumen dengan layanan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan jasa
kepada mereka.
Kebijakan tentang standar kualitas khususnya perhotelan telah diatur
melalui Keputusan menteri Deparpostel No. ior: KM.94/HK.103/MPPT.-87,
mengenai Ketentuan Usaha dan Penggolongan Hotel. Peraturan tersebut
berisikan syarat-syarat mendirikan hotel dan syarat-syarat penggolongan hotel.
Peraturan tersebut di atas secara operasional diatur dalam Keputusan
Direktorat Jendral Pariwisata No. 14/U/11/88. Pada ketentuan Pelaksanaan
Penggolongan Hotel dapat diketahui secara pasti mengenai syarat-syarat yang
harus dipenuhi oleh hotel dalam memberikan pelayanan sesuai dengan
golongan hotel yang mereka miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Masalah yang
muncul serta pemecahan masalah, kesimpulan dan saran yang ada dalam
penelitian ini berlaku hanya untuk obyek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian : lokasi penelitian di Hotel Galuh Anindita yang terletak
di jalan Candrakirana 10 Sagan, Yogyakarta.
2. Waktu penelitian : Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai
bulan April 2009.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek dari penelitian ini adalah konsumen yang menginap di Hotel
Galuh Anindita Yogyakarta.
2. Obyek dari penelitian ini adalah Hotel Galuh Anindita Yogyakarta dan
secara khusus rencana pendirian restoran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variable yang diteliti yaitu:
1. Aspek pasar
Definisi aspek pasar adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara mempertukarkan produk
dan jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler dan Armstrong, 2004:7).
2. Aspek keuangan
Definisi aspek keuangan adalah kebutuhan akan dana yang diproyeksikan
dalam investasi untuk mendirikan sebuah usaha yang akan menghasilkan
profit/laba bagi investor (Husnan dan Muhammad, 2000:108).
3. Aspek teknis
Defenisi aspek teknis adalah merupakan suatu aspek yang berkenaan
dengan proses pembangunan proyek secara teknis dan pengoperasiaannya
setelah proyek tersebut selesai dibangun (Husnan dan Muhammad,
2000:110).
4. Aspek manajemen
Definisi aspek manajemen adalah merupakan suatu kerangka kerja terpadu
untuk menganalisis masalah-masalah pengambilan keputusan dalam tata
kelola usaha yang berkenaan dengan bagaimana mengalokasikan sumber
daya-sumber daya yang ada secara efisien dalam rangka pelaksanaan
usaha yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
E. Sumber dan Data Yang Diperlukan
Bila ditinjau dari sumbernya, data penelitian digolongkan menjadi
dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan alat pengukuran atas alat
pengambilan data langsung pada subyek sebagai informasi yang dicari. Data
sekunder adalah data yang dipreoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh
dari subyek penelitiannya. Data sekunder biasanya berupa data dokumentasi
atau data laporan yang tersedia, dalam hal ini berupa estimasi data yang
dibutuhkan.
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui kelayakan pendirian restoran
pada Hotel Galuh Anindita digunakan data sekunder. Data dokumentasi yang
berkaitan dengan aspek pasar, yaitu:
1. data mengenai jumlah penghuni hotel 5 tahun terakhir;
2. data mengenai jumlah pesaing;
3. data jumlah wisatawan asing dan domestik yang datang dan menginap di
hotel di provinsi D.I. Yogyakarta 5 tahun terakhir.
Dalam penelitian ini, juga diperlukan adanya estimasi untuk dapat
menilai aspek keuangan,yaitu:
1. Estimasi mengenai kebutuhan dana untuk investasi yang mencakup harga;
2. Estimasi mengenai pendapatan perusahaan;
3. Estimasi mengenai biaya operasional, biaya non operasional, biaya
depresiasi dan pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Untuk menilai aspek teknis dibutuhkan data berupa :
1. Alat dan teknik yang akan dipergunakan;
2. Lokasi usaha; dan
3. Fasilitas restoran.
Sedangkan untuk menilai aspek manajemen data yang diperlukan berupa :
1. Susunan personalia;
2. Jumlah tenaga kerja; dan
3. Struktur organisasi.
.
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data, maka diperlukan adanya alat pengumpulan
data yang tepat agar diperoleh kesimpulan yang tidak menyesatkan. Dalam
penelitian, cara untuk memperoleh atau mengumpulkan data dikenal dengan
istilah metode pengumpulan data. Banyak metode pengumpulan data yang
dapat untuk melaksanakan suatu penelitian, dalam penelitian ini, teknik-teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah :
a. Teknik kepustakaan
Teknik kepustakaan merupakan teknik yang dilakukan dengan
cara membaca dan mempelajari buku referensi lain yang mendukung
skripsi ini. Teknik ini dilakukan untuk mencari teori-teori yang berkaitan
dengan tujuan penelitian. Adapun teori-teori yang digunakan sebagai dasar
penelitian ini antara lain tentang hal-hal yang berkaitan dengan studi
kelayakan proyek dan metodologi penelitian. Teknik kepustakaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
digunakan peneliti untuk mengetahui alat analisis yang tepat, yang dapat
digunakan dalam penelitian ini.
b. Teknik observasi
Teknik observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara sistematik atas gejala-gejala yang diseidiki (Narbuko dan
Achmadi, 2007:70). Dalam penelitian ini, teknik observasi dilakukan
untuk mengetahui rincian biaya serta harga-harga barang yang akan
dikeluarkan untuk investasi dan juga teknik observasi ini dilakukan untuk
mengetahui jumlah konsumen hotel dan jumlah restauran pesaing yang ada
di daerah Sagan Yogyakarta.
c. Teknik wawancara
Teknik wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian
yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka
mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-
keterangan (Narbuko dan Achmadi, 2007:83). Dalam penelitian ini,
peneliti akan melakukan tatap muka langsung kepada pemilik restoran
yang dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui aspek teknis berupa alat
dan teknik yang digunakan, dan juga aspek manajemen untuk mengetahui
kebutuhan akan karyawan di dalam pendirian sebuah usaha restoran.
d. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentsi adalah cara pengumpulan data dari dokumen
dan data laporan yang telah tersedia. Peneliti menggunakan teknik
dokumentasi untuk mengetahui jumlah pasar potensial yang ada di sekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
lokasi termasuk penghuni hotel yang akan dijadikan sebagai pasar sasaran
untuk restoran yang akan didirikan.
G. Teknik Analisis Data
Pada penelitihan ini ada empat aspek pokok yang menjadi perhatian
peneliti. Aspek-aspek itu antara lain :
1. Aspek pasar
Ada tiga langkah yang dilakukan dalam menganalisa aspek pasar,yaitu:
a. Mengetahui jumlah penghuni Hotel Galuh Anindita tahun 2004 sampai
dengan tahun 2008.
b. Menghitung trend penghuni dengan metode Least Square,dengan
cara:
Y’ = abX
Untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus (Suhardi dan Purwanto,
2004 : 36) :
a = n
Y∑ dan b = ∑∑
2XXY
Keterangan :
Y’ = nilai trend atau sejumlah konsumen hotel
a = jumlah rata-rata konsumen hotel di masa lampau
b = slope atau kemiringan garis trend
Y = jumlah pertambahan konsumen hotel tahun 2002 sampai tahun
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
X = nilai waktu data yang dihitung dari periode dasar (tahun)
n = banyaknya tahun yang diteliti
c. Menghitung prosentase perkiraan konsumen potensial yang datang ke
hotel, dengan cara :
Mengestimasi prosentase penghuni hotel yang akan makan atau minum
di restoran, kemudian dikali dengan jumlah penghuni hotel dari hasil
perhitungan trend. Dalam hal ini, usaha dinyatakan layak untuk
dilaksanakan dilihat dari aspek pasar, jika ada kecenderungan
peningkatan permintaan di masa yang akan datang, maka kemungkinan
akan menghasilkan peningkatan penerimaan di masa yang akan datang.
2. Aspek keuangan
Dalam menganalisa aspek keuangan untuk menilai kelayakan investasi,
digunakan metode NPV dan metode Payback Period.
a. NPV (Net Present Value)
Langkah-langkah untuk menghitung NPV adalah sebagai berikut:
1) Mengetahui jumlah kebutuhan dana untuk investasi, yaitu dengan
cara:
a) Membuat rencana yang terperinci dan dengan spesifikasi
yang lengkap mengenai kebutuhan dana investasi awal
pada aktiva tetap berwujud dan aktiva tidak tetap
berwujud.
2) Menghitung jumlah aliran kas masuk bersih selama 5 tahun, yaitu
dengan cara :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
a) Menghitung proyeksi total pendapatan, yaitu dengan cara
mengestimasi pendapatan perhari,perbulan,dan pertahun.
b) Menghitung total biaya operasional, biaya non
operasional, yaitu dengan cara mengestimasi biaya
produksi perbulan, dan pertahun.
c) Menghitung total biaya depresiasi, yaitu dengan cara
membagi investasi dengan umur ekonomis usaha.
3) Menghitung NPV dengan cara (Husnan dan Mohammad, 2000 :
209) : NPV = - Ao + ∑= +
n
ttr
At1 )1(
Keterangan :
Ao= pengeluaran investasi pada tahun ke – 0
At=Aliran kas masuk bersih pada tahun ke –t
r = Tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh para
pemilik modal
n = Jumlah tahun (umur ekonomis) proyek
t = Periode
dalam hal ini, proyek layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek
keuangan, jika hasil penghitungan NPV positif.
b. Payback Period
Langkah-langkah untuk menghitung payback period adalah sebagai
berikut :
1) Mengetahui jumlah kebutuhan dana untuk investasi.
2) Menghitung jumalah aliran kas masuk bersih selama 5 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3) Menghitung payback period dengan cara (Husnan dan Muhammad,
200 : 208) :
Total Investasi Payback Period = x 1 tahun
Arus Kas Masuk
dalam hal ini, proyek layak dilaksanakan dilihat dari aspek keuangan,
jika periode payback lebih pendek dari pada yang disyaratkan.
3. Aspek teknis
Ada 4 langkah yang dilakukan untuk menilai kelayakan investasi dilihat
dari aspek teknis, yaitu :
a. Penentuan lokasi usaha
Variabel-variabel utama yang mendukung penentuan lokasi usaha,
yaitu :
1) Ketersediaan bahan mentah.
2) Letak pasar sasaran yang dituju.
3) Tenaga listrik dan air.
4) Pasokan tenaga kerja.
5) Fasilitas transportasi.
b. Penentuan luas produksi
Faktor-faktor yang diperlukan dalam penentuan luas produksi, yaitu :
1) Batasan permintaan.
2) Tersedianya mesin-mesin seperti mesin pemanggang, kompor gas
dan lemari es yang dalam hal ini dibatasi oleh kapasitas teknis dan
ekonomis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3) Jumlah dan kemampuan tenaga kerja pengelola proses produksi.
4) Kemampuan dalam manajemen keuangan.
c. Penentuan layout usaha
Kriteria yang dapat digunakan untuk evaluasi lay out usaha, yakni :
1) Adanya konsistensi dengan teknologi produksi.
2) Penggunaan ruangan yang optimal.
3) Meminimalisasikan biaya produksi dan memberikan jaminan untuk
keselamatan tenaga kerja.
4) Adanya arus produksi dalam proses yang lancar dari proses satu ke
proses yang lain.
d. Pemilihan jenis teknologi
Patokan umum yang dapat digunakan dalam pemilihan jenis teknologi,
yaitu :
1) Ketepatan jenis teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang
digunakan.
2) Kemungkinan adanya perkembangan teknologi di masa depan.
3) Kemampuan tenaga kerja dalam mengoperasikan teknologi.
Dalam hal ini, investasi layak untuk dilakukan dilihat dari aspek
teknis, jika faktor-faktor di atas dapat terpenuhi.
4. Aspek manajemen
Ada 5 langkah yang perlu dilakukan untuk menilai kelayakan investasi di
tinjau dari aspek manajemen, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
a. Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan ini merupakan tahap yang sangat penting dan
menentukan. Pada tahap ini diidentifikasikan berbagai kegiatan yang
perlu dilakukan, lama waktu masing-masing kegiatan dan biayanya.
b. Pengoganisasian (organizing)
Dalam hal ini, meliputi struktur organisasi yang akan digunakan.
c. Penyusunan Personalia (staffing)
Dalam hal ini, meliputi persyaratan yang diperlukan untuk memangku
jabatan kunci.
d. Pengarahan (leading)
Dalam hal ini, meliputi :
1) Deskripsi jabatan.
2) Spesifikasi jabatan.
3) Standar prestasi jabatan.
e. Pengendalian (controlling)
Dalam hal ini, meliputi cara memperoleh tenaga kerja untuk
memangku jabatan-jabatan tersebut.
Dalam hal ini, investasi layak dilakukan dilihat dari aspek manajemen,
jika faktor-faktor di atas dapat terpenuhi.
Dari uraian di atas, maka layak tidaknya pendirian usaha dilaksanakan
didasarkan pada 4 aspek, yaitu : aspek pasar, aspek keuangan, aspek teknis, dan
aspek manajemen. Berdasarkan aspek pasar, usaha dinyatakan layak untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dilaksanakan apabila ada kecenderungan peningkatan permintaan di masa yang
akan datang, maka kemungkinan akan menghasilkan peningkatan penerimaan di
masa yang akan datang. Berdasarkan aspek keuangan, suatu usaha dinyatakan
layak untuk dilaksanakan apabila NPV positif. Berdasarkan aspek teknis, usaha
dinyatakan layak untuk dilaksanakan apabila secara teknik sesuai dengan standar
mutu yang dikehendaki pasar, teknik yang cocok dengan persyaratan yang
diperlukan untuk mencapai kapasitas yang diinginkan, tersediannya bahan baku
yang mencukupi, dan usaha dinyatakan layak untuk dilaksanakan apabila
memenuhi faktor-faktor yang ditinjau dari segi perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan personalia, pengarahan, dan pengendalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Hotel Galuh Anindita
Hotel Galuh Anindita Yogyakarta berdiri pada tahun 1990. Hotel
Galuh Anindita adalah perusahaan perorangan yang didirikan oleh pemilik
Hotel Galuh Anindita, yaitu DR.Ir.Nindyo Suwarno, M. Phil. Sebelum
menjadi hotel, Hotel Galuh Anindita awalnya adalah sebuah asrama
mahasiswa, kemudian baru pada tahun 1990 diubah menjadi hotel oleh
pemiliknya. Hotel Galuh Anindita pada waktu awal berdirinya hanya
mempunyai 15 kamar tanpa AC. Kemudian pada tahun 1995 baru mulai ada
AC dan kamar bertambah menjadi 20 kamar. Berdirinya Hotel Galuh Anindita
diilhami keinginan untuk meningkatkan ekonomi keluarga dari sisi intern dan
dari sisi ekstern dilatar belakangi oleh image Yogyakarta sebagai kota
pendidikan, pariwisata dan budaya. Lokasi Hotel ini juga sangat menunjang
karena terletak ditengah kota yang dekat dengan pusat bisnis, rumah sakit dan
sekolah.
Pada awal berdirinya Hotel Galuh Anindita masuk pada klasifikasi
Hotel Melati I. Perkembangan Hotel Galuh Anindita terjadi secara bertahap
dari tahun ke tahun. Hotel Galuh Anindita sejak awal berdirinya sampai
sekarang sudah mengalami 4 kali renovasi besar. Pada tahun 1994 Hotel
Galuh Anindita naik kelas menjadi Melati II, kemudian pada tahun 1997 naik
kelas lagi menjadi Melati III dan memiliki 30 kamar sampai sekarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
B. Lokasi Hotel Galuh Anindita
Hotel Galuh Anindita berlokasi di Jl. Candrakirana 10 Sagan,
Yogyakarta, dan dapat ditempuh dengan waktu 20 menit dari bandara Adi
Sucipto dan dekat dengan pusat perbelanjaan seperti Galeria Mall, Gardena,
dan Jl. Malioboro.
C. Visi dan Misi Hotel Galuh Anindita
1. Visi Hotel Galuh Anindita
Visi Hotel Galuh Anindita Yogyakarta adalah menyediakan penginapan
yang aman dan nyaman serasa di rumah sendiri.
2. Misi Hotel Galuh Anindita
a. Mendukung pariwisata Yogyakarta
b. Mengurangi pengangguran
c. Menyediakan penginapan dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan
D. Fasilitas Hotel Galuh Anindita
Fasilitas Hotel Galuh Anindita antara lain :
1. Bed Room
Hotel Galuh Anindita memiliki 30 kamar, yang terbagi menjadi 8 tipe
kamar, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel IV.1
Daftar Tipe Kamar, Jumlah Kamar dan Harga Sewa Kamar Hotel Galuh
Anindita Yogyakarta
2. Meeting Room
Hotel Galuh Anindita hanya memiliki satu ruang pertemuan dengan
kapasitas sampai 100 orang.
3. Fasilitas Lain-Lain
Fasilitas lain yang disediakan di hotel Galuh anindita yaitu : running hot
water, TV cable, telephone, laundry service, taxi service, 24 hours doctor
on call, breakfast, welcome drink, tax and service.
Tipe Kamar Jumlah Kamar
Harga Sewa Kamar
Melati ( twin bed, AC) 2 Rp. 110.000,- Melati Plus1 ( twin bed, AC, TV ) 1 Rp. 120.000,- Melati Plus2 ( twin bed, AC, TV ) 1 Rp. 130.000,- Standard Room ( twin bed, AC, TV. Hot water ) 4 Rp. 150.000,- Standart Plus ( twin bed, AC, TV, hot water ) 12 Rp. 170.000,- Deluxe Room ( twin bed, AC, TV, hot water ) 4 Rp. 185.000,- Standart Family Room ( triple bed, AC, TV, hot water )
3 Rp. 210.000,-
Deluxe Family Room ( 2 bed king size, AC, TV, hot water )
3 Rp. 230.000,-
* Extra Bed Rp. 30.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
E. Struktur Organisasi Hotel Galuh Anindita
OWNER
Gambar IV.1 Struktur Organisasi Hotel Galuh Anindita Yogyakarta
Sumber : Hotel Galuh Anindita Yogyakarta
F. Departemen Pendukung
1) Front Office Department
Dalam bidang ini mencakup suatu tugas meliputi administrasi (
system komputerisasi ); perpajakan; pertanggung jawaban pendapatan dan
MANAJER
FOOD & BEVERAGE SUPERVISOR
FRONT SUPERVISOR
HOUSE KEEPER SUPERVISOR
ROOMBOY/ ROOMAID
HOUSEMAN/ HOUSEMAID
LINEN KEEPER
WASHER ATTENDANT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
pengeluaran ( masalah keuangan ); pengoprasian pesawat telpon.
Departemen Front Office mencakup receptionist, bellboy dan petugas
pembukuan.
2) House Keeping Department
House keeping adalah departemen yang mengurusi masalah rumah
tangga, dengan selalu menjaga dan memelihara kebersihan, keindahan,
kerapian, dan kelengkapan agar tamu yang menginap merasa nyaman.
3) Food and Beverage Department
Merupakan departemen yang bertanggung jawab di bidang
pengolahan makanan dan minuman yang diproduksi di dapur untuk
disajikan kepada tamu yang akan memesan makanan atau minuman.
4) Marketing Department
Departemen yang bertugas untuk mempromosikan hotel dengan
semua produk dan fasilitas yang ada. Marketing juga bertugas membina
citra hotel bagi para relasi dan pelanggan. Dengan adanya usaha marketing
yang efektif maka tamu-tamu yang datang dan menginap di hotel akan
semakin banyak.
G. Latar Belakang Pendirian Usaha Restoran Hotel Galuh Anindita
Hotel Galuh Anindita Yogyakarta adalah hotel dengan kelas melati
tiga yang saat ini dalam proses naik ke bintang satu. Sebenarnya beberapa
persyaratan untuk naik ke bintang satu sudah terpenuhi dan hanya kurang satu
syarat saja, yaitu belum adanya restoran yang memenuhi standar hotel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
berbintang satu. Untuk memenuhi syarat tersebut, maka pihak manajemen
Hotel Galuh Anindita berencana untuk mendirikan restoran. Sebelum
pendirian restoran, pihak manajemen Hotel Galuh Anindita Yogyakarta
meminta penulis untuk melakukan studi kelayakan bisnis bagi pendirian
restoran di Hotel Galuh Anindita. Studi kelayakan ini bertujuan untuk
mengetahui apakah pendirian restoran di Hotel Galuh Anindita layak untuk
didirikan jika dilihat dari aspek pasar, aspek manajemen, aspek keuangan, dan
aspek teknis.
H. Lokasi, Visi, Misi dan Tujuan Restoran Hotel Galuh Anindita
1. Lokasi Restoran
Usaha restoran ini akan didirikan di dalam Hotel Galuh Anindita
Yogyakarta yang terletak di jalan Candrakirana 10 Sagan, Yogyakarta.
2. Visi restoran
Visi restoran yaitu menjadikan Restoran Hotel Galuh Anindita sebagai
peningkat popularitas Hotel Galuh Anindita dan sebagai pemenuhan syarat
agar Hotel Galuh Anindita dapat naik kelas ke hotel bintang satu.
3. Misi Perusahaan
a. Menyediakan fasilitas yang lengkap di dalam restoran..
b. Menyediakan beberapa menu modern dan tradisional bagi konsumen
restoran Hotel Galuh Anindita.
c. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
d. Mendukung program pemerintah D.I. Yogyakarta yang akan
menjadikan daerah Sagan sebagai pusat kuliner Yogyakarta.
4. Tujuan Perusahaan
a. Mencari keuntungan
Tujuan didirikannya suatu perusahaan tidak lepas dari usaha
untuk mencari keuntungan. Tidak ada seorang pun yang menanamkan
modalnya dalam suatu bidang usaha tanpa mengharapkan keuntungan.
Demikian juga dengan usaha restoran Hotel Galuh Anindita.
Keuntungan yang diperoleh dari usaha restoran ini nantinya dapat
digunakan untuk beberapa hal, seperti untuk perluasan usaha,
penambahan fasilitas, meningkatkan kesejahteraan para karyawan,
meningkatkan kesejahteraan pemilik restoran, dan lain-lain.
b. Membuka lapangan pekerjaan
Salah satu tujuan didirikannya restoran Hotel Galuh Anindita
adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan adanya
lapangan pekerjaan yang baru maka jumlah pengangguran di daerah
Sagan dan sekitarnya akan berkurang, karena masyarakat dapat
memperoleh kesempatan untuk bekerja di restoran Hotel Galuh
Anindita.
c. Sebagai syarat supaya Hotel Galuh Anindita dapat memenuhi standar
hotel bintang satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
I. Kondisi Lingkungan Usaha Restoran Hotel Galuh Anindita
Bagi pelaku bisnis, daerah Sagan merupakan lahan investasi yang
menjanjikan, karena letaknya yang strategis, berdekatan dengan pusat belanja
seperti Gardena, Galeria Mall dan fasilitas-fasilitas umum seperti rumah sakit
Panti Rapih, rumah sakit Bethesda, hotel Novotel, Bank BCA, dan lain-lain.
Di daerah Sagan juga sudah banyak berdiri rumah makan, restoran dan café.
Beberapa restoran dan café yang ada di daerah Sagan antara lain Bella Vitta,
Gabah Resto, Bumbu Desa, Cabe Nusantara, Nasi Bakar Wirobrajan, Own
Café dan lain-lain. Dengan kondisi seperti ini, menunjukkan juga bahwa
persaingan usaha di daerah Sagan tinggi, terutama usaha restoran, rumah
makan dan café.
J. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, and Threats)
Dalam pendirian usaha restoran Hotel Galuh Anindita Yogyakarta,
peneliti melakukan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
yang diperkirakan akan dihadapi restoran Hotel Galuh Anindita. Hal ini
bertujuan agar pelaku bisnis dapat merumuskan strategi yang tepat untuk
dapat memenangkan persaingan dengan usaha sejenis yang sudah ada di
daerah Sagan. Berikut ini adalah identifikasi usaha yang dilakukan oleh
peneliti, yaitu :
a. Identifikasi kekuatan usaha Restoran Hotel Galuh Anindita (Strength) :
1) Lokasi usaha strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2) Tempat usaha berada di dalam hotel, jadi pasar sasarannya jelas, yaitu
para penghuni Hotel Galuh Anindita.
3) Tempat parkir yang luas.
4) Fasilitas yang lengkap di dalam restoran.
b. Identifikasi kelemahan usaha Restoran Hotel Galuh Anindita (Weakness) :
1) Hotel Galuh Anindita belum begitu dikenal oleh masyarakat
Yogyakarta.
2) Jl.Candrakirana merupakan jalan yang sepi dan bukan tergolong jalan
raya.
c. Identifikasi peluang usaha Restoran Hotel Galuh Anindita (Opportunities)
1) Yogyakarta sebagai salah satu daerah tujuan wisatawan yang terbesar
di Indonesia mengakibatkan tingginya tingkat hunian hotel di
Yogyakarta. Dengan tingginya tingkat hunian hotel di Yogyakarta
berdampak positif bagi usaha restoran yang berada di dalam hotel.
2) Rencana dari pemerintah daerah Yogyakarta yang akan menjadikan
daerah Sagan sebagai pusat kuliner di Yogyakarta.
d. Identifikasi ancaman usaha Restoran Hotel Galuh Anindita (Threats) :
1) Banyaknya usaha sejenis yang sudah berdiri di daerah Sagan membuat
persaingan menjadi ketat.
2) Dampak dari krisis ekonomi global bagi perekonomian Indonesia
dapat menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat dan jumlah
wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta, baik wisatawan asing
maupun domestic menurun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
K. Strategi Pemasaran Usaha Restoran Hotel Galuh Anindita
Strategi pemasaran berdasarkan analisa SWOT, antara lain :
a. Strength-Opportunities Strategi
1) Membuat arsitektur dan dekorasi yang menarik
2) Membuat iklan yang unik dan menarik untuk dipublikasikan di media
massa seperti di radio.
3) Menyebarkan flier di obyek-obyek wisata dan di beberapa trafic light
di Yogyakarta.
4) Memberikan makanan dan minuman yang berkualitas baik rasa,
tampilan produk, dan cepat dalam penyajian makanan dan minuman.
5) Memberikan pelayanan yang ramah bagi para pengunjung hotel dan
restoran.
6) Memberikan fasilitas hot-spot.
7) Memberikan harga yang sesuai dengan kelas ekonomi sebagian besar
para penghuni hotel bintang satu, yaitu kelas ekonomi menengah.
b. Weakness-Opportunities Strategi
1) Membuat iklan yang unik dan menarik untuk dipublikasikan di media
massa seperti di radio.
2) Menyebarkan flier di obyek-obyek wisata dan di beberapa trafic light
di Yogyakarta.
c. Strength-Threats Strategi
1) Membuat restoran yang memiliki ciri kas yang berbeda dengan usaha
sejenis lainnya yang ada di daerah Sagan Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Memberikan kepada konsumen nilai tambah yang tidak dimiliki oleh
usaha sejenis lainnya.
3) Memberikan harga yang terjangkau bagi konsumen.
4) Membuat program kerja yang efisien dan efektif, artinya dengan
tenaga kerja yang tidak terlalu banyak tetapi bisa mendapatkan hasil
yang maksimal (penghematan biaya tenaga kerja).
d. Weakness-Threats Strategi
1) Membuat iklan yang unik dan menarik untuk dipublikasikan di media
massa seperti di radio.
2) Menyebarkan flier di obyek-obyek wisata dan di beberapa trafic light
di Yogyakarta.
L. Daftar Menu
1. Daftar Menu Makanan
Menu Makanan Harga/porsi Bubur Ayam Rp. 6.000,- Nasi Goreng Ayam+Telur Rp. 7.500,- Nasi Goreng Cumi+Telur Rp. 9.500,- Nasi Goreng Ikan Teri +Telur Rp. 7.000,- Nasi Goreng Seafood (udang+cumi+kerang+telur) Rp. 9.500,- Ca Kangkung+Saus Tiram Rp. 5.000,- Ca Bayam+Saus Tiram Rp. 5.000,- Jangan Asem Rp. 4.000,- Jangan Lodeh Rp. 4.000,- Sup Ayam Rp. 6.000,- Sub Jagung Rp. 5.000,- Nasi Putih Rp. 2.500,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Daftar Menu Makanan Spesial
Menu Makanan Harga/porsi Bubur Sambal Udang Rp. 9.500,- Ayam Goreng Kemiri Rp. 9.500,- Udang Kong Po Rp. 14.000,-
3. Daftar Menu Minuman
Menu Minuman Harga Teh Tawar Rp. 2.000,- Teh Manis Rp. 2.500,- Es Teh Tawar Rp. 2.000,- Es Teh Manis Rp. 2.500,- Jeruk Hangat Rp. 3.000,- Orange Juice Rp. 6.500,- Es Jeruk Rp. 3.000,- Susu Rp. 6.500,- Susu Coklat Rp. 6.500,- Kopi Rp. 3.500,- Kopi Susu Rp. 6.000,- Es Kelapa Muda ( dengan gula jawa ) Rp. 6.000,- Wedang Jahe Rp. 3.000,-
4. Alasan Pemilihan Menu Makanan dan Minuman
Dalam pemilihan menu makanan dan minuman yang akan ditawarkan
restoran Hotel Galuh Anindita kepada konsumen, terdapat tiga
pertimbangan utama yang menjadi alasan pemilihan menu makanan dan
minuman, yaitu :
a. Selera konsumen
Dalam pemilihan menu makanan dan minuman pada usaha restoran
hotel Galuh Anindita, selera konsumen menjadi salah satu faktor yang
menjadi pertimbangan. Restoran Hotel Galuh Anindita harus dapat
menyediakan menu makanan dan minuman yang sesuai dengan selera
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
konsumen. Dalam hal ini, menu makanan dan minuman yang
ditawarkan sudah memenuhi selera konsumen.
b. Kemudahan untuk memperoleh bahan baku
Dalam pemilihan menu makanan dan minuman, kemudahan dalam
memperoleh bahan baku juga menjadi faktor yang penting untuk
dipertimbangkan. Hal ini dipertimbangkan dengan tujuan untuk
kelancaran dalam proses produksi.
c. Keunggulan usaha
Dalam pemilihan menu pada usaha Restoran Hotel Galuh Anindita,
menu makanan special yang ditawarkan kepada konsumen merupakan
menu unggulan Restoran Hotel Galuh Anindita. Hal ini bertujuan
untuk dapat memenangkan persaingan dengan usaha sejenis lainnya.
5. Alasan Penetapan Harga Makanan dan Minuman
a. Biaya-Biaya
Harga menu makanan dan minuman yang ditawarkan oleh restoran
Hotel Galuh Anindita kepada konsumen, ditentukan dengan
memperhitungkan biaya-biaya yang diperkirakan akan terjadi di dalam
proses produksi, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan
biaya pemasaran.
b. Daya Beli Konsumen
Daya beli konsumen merupakan faktor penting dalam penentuan harga
makanan dan minuman. Hotel Galuh Anindita merupakan hotel kelas
melati tiga yang sebagian besar penghuninya adalah konsumen dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
kelas ekonomi menengah. Harga yang ditawarkan oleh restoran Hotel
Galuh Anindita adalah harga yang dapat dijangkau oleh konsumen
kelas ekonomi menengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rencana
pendirian usaha restoran Hotel Galuh Anindita Yogyakarta layak untuk
dilaksanakan dilihat dari aspek pasar, aspek keuangan, aspek teknis dan aspek
manajemen. Di dalam penelitian ini, penulis telah melakukan pencarian data
mengenai jumlah penghuni Hotel Galuh Anindita dari tahun 2004 sampai 2008
dan jumlah wisatawan asing dan domestik yang datang dan menginap di hotel,
baik di hotel berbintang maupun hotel tidak berbintang di Yogyakarta dari tahun
2003 sampai 2007.
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data dan pembahasan
mengenai aspek pasar, aspek keuangan, aspek teknis dan aspek manajemen.
Penjelasannya sebagai berikut :
A. Aspek Pasar
Aspek pasar merupakan variabel pertama dan utama yang
dipertimbangkan oleh penulis agar Restoran Hotel Galuh Anindita dapat
bersaing dengan usaha sejenis lainnya. Di dalam aspek pasar, jumlah
konsumen perlu untuk diperkirakan. Cara untuk memperkirakan jumlah
konsumen, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1. Mengetahui jumlah penghuni Hotel Galuh Anindita Yogyakarta dari tahun
2004 sampai dengan tahun 2008.
Tabel V.1 Jumlah Penghuni Hotel Galuh Anindita Yogyakarta per Tahun
2004-2008
Sumber : Hotel Galuh Anindita Yogyakarta
Tahun
Bulan
2004 2005 2006 2007 2008
Januari 1.002 1.021 1.082 1.096 1.167
Februari 950 976 1.097 897 1.159
Maret 812 828 911 883 1.031
April 937 991 1.033 881 1.158
Mei 807 876 1.423 1.231 1.285
Juni 998 1.024 1.353 1.229 1.463
Juli 1.325 1.433 1.199 1.499 1.488
Agustus 1.544 1.661 1.182 1.577 1.579
September 1.036 1.142 1.189 1.458 1.145
Oktober 910 919 894 1.280 1.283
November 1.183 1.228 1.310 1.605 1.389
Desember 1.071 1.082 1.394 1.815 1.478
Total 12.575 13.181 14.067 15.451 15.623
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Mengetahui jumlah wisatawan asing maupun domestik yang datang dan
menginap di hotel di Yogyakarta dari tahun 2003 sampai dengan tahun
2007.
Tabel V. 2 Jumlah Wisatawan Asing dan Domestik yang Datang dan Menginap di
Hotel di Provinsi D.I. Yogyakarta. Tahun 2003-2007
Tahun Asing Domestik Jumlah Total
2003 72.891 2.108.936 2.181.827
3004 84.976 2.061.131 2.146.107
2005 87.081 2.263.627 2.350.708
2006 68.855 2.070.686 2.139.541
2007 76.204 2.127.627 2.203.831
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta
3. Menghitung trend pertambahan penghuni hotel
Tabel V.3 Perhitungan Trend Jumlah Penghuni Hotel Galuh Anindita Yogyakarta
Tahun 2004 sampai 2008
Tahun Jumlah Penghuni (Y) X X² X.Y
2004 12.575 -2 4 -25.150
2005 13.181 -1 1 -13.181
2006 14.067 0 0 0
2007 15.451 1 1 15.451
2008 15.623 2 4 31.646
Jumlah 70.897 0 10 8.766
a = n
Y∑ = 70.897 / 5 = 14.179,4
b = ∑∑
2XXY
= 8.766 / 10 = 876,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Berdasarkan perhitungan di atas, maka persamaan trend tahunan jumlah
penghuni Hotel Galuh Anindita Yogyakarta adalah :
Y’ = 14.179,4 + 876,6 (X)
Nilai trend tahun 2004 sampai dengan 2008 adalah :
Y’ 2004 = 14.179,4 + 876,6 (-2) = 12.426,2
Y’ 2005 = 14.179,4+ 876,6 (-1) = 13.302,8
Y’ 2006 = 14.179,4+ 876,6 (0) = 14.179,4
Y’ 2007 = 14.179,4+ 876,6 (1) = 15.056
Y’ 2008 = 14.179,4+ 876,6 (2) = 15.932,6
Trend pertambahan jumlah penghuni Hotel Galuh Anindita Yogyakarta
untuk tahun 2009 dan 2010 dapat diketahui sebagai berikut :
Y’ 2009 = 14.179,4+ 876,6 (3) = 16.809,2
Y’ 2010 = 14.179,4 + 876,6 (4) = 17.685,8
Jadi, dari hasil perhitungan trend diperkirakan jumlah penghuni Hotel
Galuh Anindita pada tahun 2010 sebesar 17.685 orang ( mengalami
kenaikan jumlah penghuni ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4. Menghitung trend pertambahan jumlah wisatawan asing dan domestik
yang datang dan menginap di hotel di Yogyakarta.
Tabel V.4 Perhitungan Trend Jumlah Wisatawan Asing dan Domestik yang Datang
dan Menginap di Hotel di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003-2007
Tahun Jumlah Wisatawan (Y) X X² X.Y
2003 2.181.827 -2 4 -4.363.654
3004 2.146.107 -1 1 -2.146.107
2005 2.350.708 0 0 0
2006 2.139.541 1 1 2.139.541
2007 2.203.831 2 4 4.407.662
Jumlah 11.022.014 0 10 37.442
a = n
Y∑ = 11022014 / 5 = 2.204.402,8
b = ∑∑
2XXY
= 37442 / 10 = 3.744,2
Berdasarkan perhitungan di atas, maka persamaan trend tahunan jumlah
wisatawan asing dan domestik yang datang dan menginap di hotel di
Yogyakarta adalah :
Y’ = 2.204.402,8 + 3.744,2 (X)
Nilai trend tahun 2003 sampai dengan 2007 adalah :
Y’ 2003 = 2.204.402,8 + 3.744,2 (-2) = 2.196.914,4
Y’ 2004 = 2.204.402,8 + 3.744,2 (-1) = 2.200.658,6
Y’ 2005 = 2.204.402,8 + 3.744,2 (0) = 2.204.402,8
Y’ 2006 = 2.204.402,8 + 3.744,2 (1) = 2.208.147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Y’ 2007 = 2.204.402,8 + 3.744,2 (2) = 2.211.891,2
Trend pertambahan jumlah wisatawan asing dan domestik yang datang
dan menginap di hotel di Yogyakarta untuk tahun 2008, 2009 dan 2010
dapat diketahui sebagai berikut :
Y’ 2008 = 2.204.402,8 + 3.744,2 (3) = 2.215.635,4
Y’ 2009 = 2.204.402,8 + 3.744,2 (4) = 2.219.379,6
Y’ 2010 = 2.204.402,8 + 3.744,2 (5) = 2.223.123,8
Jadi, dari hasil perhitungan trend diperkirakan jumlah wisatawan asing dan
domestik yang datang dan menginap di hotel di Yogyakarta pada tahun
2010 adalah sebesar 2.223.123 wisatawan asing dan domestik (mengalami
kenaikan jumlah wisatawan).
Dilihat dari hasil perhitungan trend pertambahan jumlah penghuni
hotel untuk tahun 2010 yang mengalami peningkatan sebesar 876 orang
(17.685,8 orang – 16.809,2 orang) dari tahun sebelumnya dan dilihat dari hasil
perhitungan trend pertambahan jumlah wisatawan asing dan domestik yang
datang dan menginap di hotel di Yogyakarta untuk tahun 2010 yang
mengalami peningkatan sebesar 3744 orang ( 2.223.123,8 orang – 2.219.379,6
orang) dari tahun sebelumnya, maka pendirian usaha Restoran Hotel galuh
Anindita dinyatakan layak untuk didirikan dilihat dari aspek pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
5. Menghitung perkiraan permintaan efektif
Di dalam menghitung perkiraan permintaan efektif, penulis
menggunakan estimasi prosentase jumlah penghuni hotel yang makan dan
minum di restoran hotel. Cara yang digunakan oleh penulis untuk
mendapatkan estimasi jumlah penghuni hotel yang makan dan minum di
restoran hotel adalah dengan melakukan survei di 10 hotel kelas melati
atau hotel kelas bintang satu yang ada di Yogyakarta. Hasil dari survei
yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa 40% dari jumlah penghuni
hotel makan dan minum di restoran hotel (Perhitungan dapat di lihat pada
lampiran 1).
Hasil perhitungan pertambahan trend jumlah penghuni Hotel
Galuh Anindita Yogyakarta pada tahun 2010 adalah sebesar 17.685 orang.
Pasar Potensial dari Restoran Hotel Galuh Anindita adalah jumlah
pengunjung Hotel Galuh Anindita pada tahun 2010, maka perkiraan
jumlah penghuni yang akan menjadi permintaan efektif untuk usaha
Restoran Hotel Galuh Anindita Yogyakarta adalah :
Permintaan Efektif = Pasar Potensial x 40%
= 17.685 x 40%
= 7.074 orang / tahun
Jadi permintaan efektif untuk usaha restoran Hotel Galuh Anindita adalah
sebesar 7.074 orang per tahun, yang diperkirakan menjadi konsumen
Restoran Hotel galuh Anindita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
B. Aspek Keuangan
Aspek keuangan berperan penting di dalam studi kelayakan bisnis,
karena di dalam perencanaan proyek perlu diketahui seberapa besar dana yang
diperlukan, perkiraan biaya-biaya, serta perkiraan pendapatan yang akan
diperoleh. Metode yang akan digunakan untuk meninjau aspek keuangan di
dalam rencana pendirian Restoran Hotel Galuh Anindita Yogyakarta adalah
metode Net Present Value dan metode Payback Period.
1. Kebutuhan Dana
Dana yang diperlukan untuk pendirian usaha Restoran Hotel Galuh
Anindita Yogyakarta dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu dana untuk
investasi dan dana untuk modal kerja. Besarnya dana yang diperlukan
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel V.5 Kebutuhan Dana Untuk Pendirian Usaha Restoran Hotel Galuh Anindita
Yogyakarta (dalam satuan rupiah)
Keterangan : Rincian investasi dapat dilihat pada lampiran 2
2. Aliran Kas Masuk Bersih
a. Estimasi Pendapatan
Dalam membuat estimasi pendapatan perlu diketahui terlebih dahulu
jumlah konsumen yang akan berkunjung setiap harinya di Restoran
Keterangan Jumlah
Untuk Investasi :
Renovasi Tempat Usaha 25.000.000
Peralatan Restoran 1.690.000
Perlengkapan Restoran 25.900.000
Total Investasi 52.590.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Hotel Galuh Aninidta. Cara untuk mengetahui jumlah konsumen yang
datang setiap harinya perlu diketahui terlebih dahulu permintaan
efektif untuk usaha Restoran Hotel Galuh Anindita. Permintaan efektif
usaha Restoran Hotel Galuh Anindita adalah sebesar 7.074 orang /
tahun. Jadi jumlah konsumen yang akan berkunjung ke Restoran Hotel
Galuh Anindita setiap bulannya adalah 7.074 orang dibagi 12 bulan
yaitu sebesar 589 orang, dan jumlah konsumen yang akan berkunjung
setiap harinya adalah sebesar 19 orang. Diperkirakan penjualan akan
meningkat sebesar 15 % per tahun. Dasar estimasi peningkatan 15 %
tiap tahun didapat dari rata-rata peningkatan penghuni hotel tiap tahun
sebesar 6% ditambah dengan 9 % untuk penyesuaian harga akibat
inflasi. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel V.6 Estimasi Penjualan Restoran Hotel Galuh Anindita
Tahun 2010-2014 (dalam satuan rupiah)
Tahun Penjualan
2010 287.460.000
2011 330.579.000
2012 380.165.850
2013 437.190.727,5
2014 502.769.336,6
Keterangan : Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 3
b. Estimasi Biaya
1) Biaya operasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
a. Biaya bahan baku
Bahan baku untuk makanan, minuman dan makanan
ringan diperkirakan akan meningkat sebesar 15% setiap tahun.
Dasar estimasi peningkatan 15% tiap tahun didapat dari rata-
rata inflasi kota Yogyakarta sebesar 9% ( data inflasi kota
Yogyakarta dapat dilihat pada lampiran 4) di tambah dengan
rata-rata peningkatan jumlah penghuni hotel tiap tahun sebesar
6%. Pembelian bahan baku akan dilakukan setiap bulannya
untuk bahan baku yang yang dapat tahan lama, sedangkan
untuk bahan baku yang tidak tahan lama, akan dilakukan
pembelian setiap harinya. Besarnya biaya bahan baku dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel V.7 Biaya Bahan Baku Tahun 2010-2014
(dalam satuan rupiah)
Tahun
Bahan
Makanan
Bahan
Minuman Jumlah
2010 90.000.000 36.000.000 126.000.000
2011 103.500.000 41.400.000 144.900.000
2012 119.025.000 47.610.000 166.635.000
2013 136.878.750 54.751.500 191.630.250
2014 157.410.562,5 62.964.225 220.374.787,5
Keterangan : Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2) Biaya non operasional
Biaya non operasional adalah biaya di luar biaya operasional yang
sudah diidentifikasi, yang kemungkinan akan dikeluarkan Restoran
Hotel Galuh Anindita pada masa yang akan datang. Biaya non
operasional ini adalah biaya yang tidak berkaitan langsung dengan
pengeluaran untuk pengolahan bahan baku.
a. Biaya pemasaran
Biaya pemasaran yang akan dikeluarkan oleh
Restoran Hotel Galuh Anindita diperkirakan akan meningkat
sebesar 9% setiap tahunnya. Kenaikan biaya pemasaran
berdasarkan rata-rata inflasi kota Yogyakarta per tahun sebesar
9%. Besarnya biaya pemasaran dari tahun 2010 sampai dengan
2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel V.8 Biaya Pemasaran Restoran Hotel Galuh Anindita
Tahun 2010-2014 (dalam satuan rupiah)
Keterangan : Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 6
Tahun Biaya Pemasaran
2010 5.520.000
2011 6.016.800
2012 6.558.312
2013 7.148.560,08
2014 7.791.930,487
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
b. Biaya gaji
Biaya gaji yang akan dikeluarkan oleh Restoran Hotel
Galuh Anindita diperkirakan akan meningkat sebesar 9% setiap
tahunnya. Kenaikan biaya gaji berdasarkan rata-rata inflasi kota
Yogyakarta per tahun sebesar 9 %. Besarnya biaya gaji dari
tahun 2010 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel V.9 Biaya Gaji Karyawan Restoran Hotel Galuh Anindita
Tahun 2010-2014 (dalam satuan rupiah)
Tahun Biaya Gaji 2010 98.400.000 2011 107.256.000 2012 116.909.040 2013 127.430.853,6 2014 138.899.630,4
Keterangan : Hasil perhitungan dapat dilihat pada
lampiran7
c. Biaya listrik
Biaya listrik Restoran Hotel Galuh Anindita
Yogyakarta dikenakan untuk pemakaian peralatan dan juga
perlengkapan pada usaha restoran seperti kulkas, blender, TV,
dan komputer kasir. Besarnya biaya listrik yang mungkin
terjadi dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel V. 10 Biaya Listrik Restoran Hotel Galuh Anindita
Tahun 2010-2014 (dalam satuan rupiah)
Sumber :Wawancara dengan pemilik Depot Pak Raden Yogyakarta dan dengan manajer Hotel Galuh Anindita Yogyakarta.
d. Biaya telpon
Besarnya biaya telpon yang mungkin terjadi pada
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel V.11 Biaya Telpon Restoran Hotel Galuh Anindita
Tahun 2010-2014 (dalam satuan rupiah)
Tahun Biaya Telpon
2010 1.200.000
2011 1.200.000
2012 1.200.000
2013 1.200.000
2014 1.200.000
Sumber : Hasil wawancara dengan pemilik Depot Pak Raden Yogyakarta dan manajer Hotel Galuh Anindita Yogyakarta.
Tahun Biaya Listrik
2010 10.800.000
2011 10.800.000
2012 10.800.000
2013 10.800.000
2014 10.800.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
e. Biaya lain-lain
Biaya lain-lain adalah biaya-biaya yang mungkin
akan dikeluarkan restoran Hotel Galuh Anindita tetapi bukan
termasuk dalam biaya-biaya yang telah disebutkan diatas.
Biaya lain-lain yang mungkin terjadi misalnya biaya keamanan,
biaya kebersihan, biaya transportrasi, dan biaya untuk
kesejahteraan karyawan yang mungkin akan diberikan oleh
Restoran Hotel Galuh Anindita. Besarnya biaya lain-lain yang
mungkin terjadi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel V.12 Biaya Lain-Lain Restoran Hotel Galuh Anindita
Tahun 2010-2014 (dalam satuan rupiah)
Tahun Jumlah Biaya
2010 5.000.000
2011 5.000.000
2012 5.000.000
2013 5.000.000
2014 5.000.000
Sumber : Hasil wawancara dengan pemilik restoran DPR (Depot Pak Raden) Yogyakarta.
f. Biaya depresiasi
Aktiva yang mengalami depresiasi adalah peralatan
dan perlengkapan Restoran Hotel Galuh Anindita. Peralatan
dan perlengkapan Restoran Hotel Galuh Anindita mempunyai
nilai residu sendiri-sendiri (rincian biaya depresiasi dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
dilihat pada lampiran 8). Besarnya biaya depresiasi setiap tahun
mulai dari tahun 2010-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel V. 13 Biaya Depresiasi Restoran Hotel Galuh Anindita
Tahun 2010-2014 (dalam satuan rupiah)
Tahun Biaya Depresiasi
2010 4.788.000
2011 4.788.000
2012 4.788.000
2013 4.788.000
2014 4.788.000
Keterangan : Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 8
g. Perkiraan rugi/laba penjualan
Perkiraan rugi/laba penjualan dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel V. 14 Proyeksi rugi/laba Restoran Hotel Galuh Anindita
Tahun 2010-2014 (dalam satuan rupiah)
Tahun Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014
Penjualan 287.460.000 330.579.000 380.165.850 437.190.727,5 502.769.336,6 Biaya
operasional:
biaya bahan baku 126.000.000 144.900.000 166.635.000 191.630.250 220.374.787,5 Biaya non
operasional
Biaya listrik 10.800.000 10.800.000 10.800.000 10.800.000 10.800.000 Biaya telpon 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000
biaya promosi 5.520.000 6.016.800 6.558.312 7.148.560,08 7.791.930,487 biaya gaji 98.400.000 107.256.000 116.909.040 127.430.853,6 138.899.630,4
biaya lain-lain 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 biaya depresiasi 4.788.000 4.788.000 4.788.000 4.788.000 4.788.000
Total Biaya 251.708.000 279.960.800 311.890.352 347.997.663,7 388.854.348,4 EBIT 35.752.000 50.618.200 68.275.498 89.193.063,82 113.914.988,2 Pajak 1.787.600 2.561.820 4.327.549,8 6.419.306,382 9.587.248,232 EAT 33.964.400 48.056.380 63.947.948,2 82.773.757,44 104.327.740
Berdasakan UU no.10 tahun 2000, besarnya tariff pajak yang berlaku
adalah :
1. Sampai dengan Rp. 50.000.000 = 5 %
2. Rp. 50.000.000 sampai dengan Rp. 100.000.000 = 10 %
3. Di atas Rp. 100.000.000 = 15 %
Mengacu pada peraturan tersebut, maka pajak yang akan menjadi tanggungan
Restoran Hotel Galuh Anindita adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tahun 2010
Pajak : 5 % = 5 % x Rp. 35.752.000 = Rp. 1.787.600
Tahun 2011
Pajak : 5 % = 5 % x Rp. 50.000.000 = Rp. 2.500.000
Pajak 10 % = 10 % x Rp. 618.200 = Rp. 61.820
Rp. 2.561.820
Tahun 2012
Pajak : 5 % = 5 % x Rp. 50.000.000 = Rp. 2.500.000
10 % = 10 % x Rp. 18.275.498 = Rp. 1.827.549,80
Rp. 4.327.549,80
Tahun 2013
Pajak : 5 % = 5 % x Rp. 50.000.000 = Rp. 2.500.000
10 % = 10 % x Rp. 39.193.063,82 = Rp. 3.919.306,382
Rp. 6.419.306,382
Tahun 2014
Pajak : : 5 % = 5 % x Rp. 50.000.000 = Rp. 2.500.000
10 % = 10 % x Rp. 50.000.000 = Rp. 5.000.000
15 % = 15 % x 13.914.988,2 = Rp. 2.087.248,232
Jumlah = Rp. 9.587.248,232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Mengacu pada estimasi pendapatan, estimasi biaya-biaya, dan perkiraan
rugi/laba, selanjutnya dapat dihitung aliran kas masuk bersih dengan rumus
sebagai berikut :
Proceeds = EAT + Depresiasi
Jadi hasil perhitungan aliran kas masuk bersih dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel V. 15 Aliran Kas Masuk Bersih Restoran Hotel Galuh Anindita
Tahun 2010-2014 (dalam satuan rupiah)
Tahun Laba Bersih
( EAT ) Depresiasi Kas Bersih 2010 33.964.400 4.788.000 38.752.400 2011 48.056.380 4.788.000 52.844.380 2012 63.947.948,2 4.788.000 68.735.948,2 2013 82.773.757,44 4.788.000 87.561.757,44 2014 104.327,740 4.788.000 109.115.740
3. Menghitung NPV( Net Present Value)
Metode Net Present Value digunakan untuk menghitung selisih antara
nilai sekarang pengeluaran dengan nilai sekarang penerimaan. Dalam
perhitungan NPV pada studi kelayakan ini, tingkat keuntungan yang
disyaratkan oleh pemilik modal adalah 8 % (Rate of Return) karena sama
dengan bunga deposito. Besarnya NPV dapat dilihat pada tabel berikut ini
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel V. 16 Perhitungan Net Present Value
(dalam satuan rupiah)
Tahun Aliran Kas Bersih Rate of Return(8%)
PV of Proceeds
2010 38.752.400 0,9259 -13.080.744,84 2011 52.844.380 0,8573 45.303.486,97 2012 68.735.948,2 0,7938 54.562.595,68 2013 87.561.757,44 0,7350 64.357.891,72 2014 109.115.740 0,6806 74.264.172,63
PV of Proceeds 274.368.994,2 PV of Outlays 52.590.000 NPV 221.778.994,20
Pada tabel di atas tampak bahwa PV of Proceeds lebih besar dari pada PV
of Outlays. Kelebihan PV of Proceeds atas PV of Outlays adalah sebesar
Rp. 221.778..994,20 Dengan demikian, usaha Restoran Hotel Galuh
Anindita layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek keuangan
dikarenakan hasil perhitungan NPV ( Net Present Value ) bernilai positif.
4. Menghitung Payback Period
Metode payback period digunakan untuk mengukur seberapa cepat
pengembalian modal. Dalam perhitungan payback period pada studi
kelayakan ini, waktu pengembalian modal yang disyaratkan oleh pemilik
modal adalah 4 tahun. Perhitungan payback period dapat di lihat pada
tabel berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel V. 17 Perhitungan Payback Period
(dalam satuan rupiah)
Tahun Cash Flows Saldo
0 -52.590.000 -52.590.000
1 38.752.400 -13.837.600
2 52.844.380 39.006.780
3 68.735.948,2 107.742.728,2
4 87.561.757,44 195.304.485,6
5 109.115.740 304.420.225,6
Payback Period = 1 tahun + 13.837.600 × 12 bulan
52.844.380
= 1 tahun + 0.26 × 12
= 1 tahun + 3,12
= 1 tahun 3 bulan 3 hari
Perhitungan di atas menunjukan jangka waktu pengembalian modal usaha
adalah selama 1 tahun, 3 bulan, 3 hari. Jadi usaha Restoran Hotel Galuh
Anindita dinyatakan layak untuk dilaksanakan, karena periode
pengembalian modal lebih pendek dari pada yang disyaratkan oleh pemilik
modal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
C. Aspek Teknis
1. Lokasi Hotel dan Restoran Galuh Anindita Yogyakarta
Lokasi Hotel dan Restoran Galuh Anindita berada di Jl.
Candrakirana 10 Sagan – Yogyakarta. Lokasi Hotel dan Restoran Galuh
Anindita sangat strategis karena dekat dengan Galeria Mall, Hotel
Novotel, dan rumah sakit Bethesda. Berikut ini adalah denah lokasi Hotel
dan Restoran Hotel Galuh Anindita :
Denah Lokasi Restoran Hotel Galuh Anindita
Jl. Kolombo
R.S. Panti Rapih
Jl. Cik Di Tiro
Restoran Galuh Anindita
Bank BCA Novotel Galeria Mall
Jl. Jendral Sudirman Jl. Urip Sumoharjo
Ke bandara
Gambar V. 1 Denah Lokasi Restoran Hotel Galuh Anindita
R.S. Bethesda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. Penentuan Kapasitas Produksi
Ruangan Restoran Hotel Galuh Anindita memiliki luas area sebesar 238m²
(panjang 17m dan lebar 14m) dengan daya tampung sebanyak 7 meja,
yaitu 6 meja berukuran sedang yang masing-masing meja memiliki 4 kursi
dan 1 meja berukuran besar dengan 8 kursi. Jadi Restoran Hotel Galuh
Anindita dapat menampung sebanyak 32 orang. Usaha Restoran Hotel
Galuh Anindita buka pada pukul 07.00-22.00 setiap harinya. Sistem kerja
dibagi menjadi 2 shift, dengan lama per shiftnya adalah 7,5 jam. Jumlah
pelayan (waiter) restoran sebanyak 2 orang per shift, kasir sebanyak 1
orang per shift, koki 1 orang per shift, pembantu koki 1 orang per shift dan
1 orang manajer yang akan mengawasi jalannya proses produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3. Penentuan Layout (Tata latak) Usaha
Layout Restoran Hotel Galuh Anindita
Taman Dapur
Gambar V. 2 Layout Restoran Hotel Galuh Anindita
Pertimbangan tata-letak (layout) restoran berdasarkan :
a. Optimalisasi penggunaan ruang, artinya pemanfaatan letak dan tempat
diharapkan optimal untuk membantu proses kelancaran dalam
pelayanan.
Meja5
Meja 3
Meja 2
Meja6
Meja1
Meja4
Meja Besar
Meja Kasir Tangga ke lantai 2
Toilet
Washtafel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
D. Aspek Manajemen
1. Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan ini, perlu diketahui adalah jenis-jenis
pekerjaan yang diperlukan agar aktivitas usaha dapat berjalan dengan baik
dan mencegah terjadinya pemborosan biaya tenaga kerja. Jumlah
karyawan yang akan dibutuhkan oleh usaha Restoran Hotel Galuh
Anindita adalah 11 orang, yang terdiri dari :
a. Manajer : 1 orang
b. Koki : 2 orang (1 orang dikali 2 shift)
c. Pembantu Koki : 2 orang (1 orang dikali 2 shift)
d. Waiter : 4 orang (2 orang dikali 2 shift)
e. Kasir : 2 orang (1 orang dikali 2 shift)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
2. Pengorganisasian (Organizing)
Berikut adalah struktur organisasi pada usaha Restoran Hotel
Galuh Anindita Yogyakarta :
Gambar V. 3 Struktur Organisasi Restoran Hotel Galuh Anindita
3. Penyusunan Personalia (Staffing)
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon karyawan
yang akan bekerja di Restoran Hotel Galuh Anindita, antara lain :
a. Manajer :
1) Pria atau wanita berumur 21 sampai dengan 40 tahun.
2) Punya jiwa kepemimpinan.
3) Jujur dan bertanggung jawab.
4) Pendidikan minimal S1 atau D3.
5) Sehat jasmani dan rohani.
Owner/Pemilik
Manajer
2 Orang Koki 4 Orang Waiter
2 pembantu koki
2 Orang Kasir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
6) Mempunyai pengalaman kerja sebagai manajer minimal 1 tahun.
b. Koki :
1) Pria atau wanita berumur 21 sampai dengan 40 tahun.
2) Pendidikan minimal SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).
3) Punya pengetahuan dan keahlian di dalam bidang tata boga.
4) Punya pengalaman kerja sebagai koki minimal 1 tahun.
5) Jujur dan bertanggung jawab.
6) Sehat jasmani dan rohani.
c. Pembantu Koki :
1) Pria atau wanita berumur 21 sampai dengan 35 tahun.
2) Pendidikan minimal SMU atau SMK.
3) Punya pengetahuan dan keahlian di dalam bidang tata boga.
4) Jujur dan bertanggung jawab.
5) Sehat jasmani dan rohani.
d. Kasir :
1) Pria atau wanita berumur 21 sampai dengan 35 tahun.
2) Pendidikan minimal SMU atau SMK.
3) Jujur dan bertanggung jawab.
4) Diutamakan yang mempunyai pengalaman kerja sebagai kasir
selama 1 tahun.
5) Sehat jasmani dan rohani.
e. Waiter/Pelayan :
1) Pria atau wanita berumur 21 sampai dengan 35 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2) Pendidikan minimal SMU atau SMK.
3) Berpenampilan menarik.
4) Jujur dan bertanggung jawab.
5) Sehat jasmani dan rohani.
4. Pengarahan (Leading)
a. Spesifikasi Jabatan
Tujuan dari pengarahan supaya karyawan mengetahui tanggung
jawab mereka masing-masing, yaitu :
1) Manajer :
a) Memimpin dan mengkoordinasi seluruh kegiatan usaha.
b) Membuat kebijaksanaan perusahaan dalam bidang pemasaran
dan produksi
c) Mengangkat dan memberhentikan karyawan.
d) Menyusun rencana dan laporan rugi/laba perusahaan.
e) Merencanakan pembelanjaan perusahaan yang disesuaikan
dengan anggaran perusahaan.
2) Koki :
a) Menyediakan makanan untuk konsumen.
b) Pengawasan kualitas makanan.
3) Pembantu Koki :
a) Membantu koki dalam menyediakan makanan.
b) Menyediakan minuman untuk konsumen.
c) Bertanggung jawab atas kebersihan dapur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
d) Membereskan dan membersihkan peralatan restoran.
4) Waiter/Pelayan :
a) Menulis daftar pesanan konsumen.
b) Menjemput dan mengantar konsumen ke maja (personal
service).
c) Mengantar pesanan makanan dan minuman ke konsumen.
d) Membersihkan dan membereskan meja.
e) Bertanggung jawab atas kebersihan ruang retoran.
b. Standar Prestasi Jabatan/Kompensasi
Pemberian kompensasi bertujuan untuk menghargai jasa yang
telah diberikan karyawan kepada perusahaan. Kompensasi terdiri dari
gaji, dan bonus. Pemberian kompensasi yang layak bertujuan untuk
memacu karyawan agar bekerja dengan baik. Adapun besar gaji yang
diberikan perusahaan kepada masing-masing karyawan adalah sebesar:
a) Manajer : Rp. 1.200.000/bulan
b) Koki : Rp. 900.000/bulan
c) Pembantu koki : : Rp. 600.000/bulan
d) Waiter : Rp. 500.000/bulan
e) Kasir : Rp. 500.000/bulan
5. Pengendalian (Controlling)
Sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan perlu untuk
diperhatikan dengan baik, karena sumber daya manusia adalah faktor
pendukung kesuksesan suatu usaha. Restoran Hotel Galuh Anindita perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
untuk merekrut tenaga kerja untuk memangku jabatan-jabatan tertentu.
Cara untuk merekrut tenaga kerja yang dibutuhkan yaitu :
a. Menghubungi dinas tenaga kerja
b. Memberitahukan atau mempublikasikan mengenai pembukaan
lowongan pekerjaan di papan pengumuman di kampus-kampus dan di
tempat-tempat ibadah.
Dalam hal ini, usaha Restoran Hotel Galuh Anindita layak untuk
dilaksanakan dilihat dari aspek manajemen, jika faktor-faktor di atas dapat
dipenuhi oleh pihak Restoran Hotel Galuh Anindita.
Hasil dari analisa data berdasarkan aspek pasar menunjukkan adanya
peningkatan jumlah penghuni Hotel Galuh Anindita pada tahun 2010 dan adanya
peningkatan jumlah wisatawan asing maupun domestik yang datang dan
menginap di hotel di Yogyakarta pada tahun 2010. Peningkatan jumlah penghuni
Hotel Galuh Anindita dan peningkatan jumlah wisatawan diharapkan akan
berdampak pada peningkatan jumlah konsumen Restoran Hotel Galuh Anindita di
masa yang akan datang.
Hasil analisis data pada aspek keuangan menunjukkan adanya selisih
positif antara nilai sekarang penerimaan (PV of Proceeds) dengan nilai sekarang
pengeluaran (PV of Outlays). PV of Proceeds lebih besar daripada PV of Outlays,
sehingga nilai Net Present Value-nya positif. Hasil analisis data juga
menunjukkan bahwa jangka waktu balik modal tidak lebih dari yang disyaratkan
oleh pemilik modal, yaitu tidak lebih dari 4 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Pada aspek teknis, pendirian usaha Restoran Hotel Galuh Anindita
dinyatakan layak untuk dilaksanakan apabila syarat-syarat di dalam aspek teknis
dapat dipenuhi. Syarat ini menunjukkan bahwa teknik yang digunakan sesuai
dengan standar mutu yang dikehendaki pasar, teknik yang digunakan cocok
dengan persyaratan yang diperlukan untuk memenuhi kapasitas produksi,
tersedianya bahan baku serta strategisnya lokasi usaha.
Pada aspek manajemen, pendirian usaha Restoran Hotel Galuh Anindita
dinyatakan layak untuk dilaksanakan apabila syarat-syarat di dalam aspek
manajemen dapat dipenuhi. Syarat ini menunjukkan bahwa pihak manajemen siap
untuk memenuhi fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
personalia, pengarahan, dan pengendalian.
Berdasarkan analisis keempat aspek yang telah dilakukan, maka usaha
Restoran Hotel Galuh Anindita layak untuk didirikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan studi kelayakan tentang pembangunan restoran pada
Hotel Galuh Anindita Yogyakarta, penulis menyimpulkan bahwa rencana
pendirian restoran tersebut layak untuk dilaksanakan jika dilihat dari 4 aspek,
yaitu :
1. Aspek Pasar
Rencana pendirian Restoran Hotel Galuh Anindita layak untuk didirikan
dilihat dari aspek pasar karena adanya pertambahan jumlah penghuni
Hotel Galuh Anindita dan jumlah wisatawan asing maupun domestic yang
menginap di hotel di Yogyakarta pada tahun 2010. Pertambahan jumlah
penghuni Hotel Galuh Anindita dan pertambahan jumlah wisatawan di
Yogyakarta diharapkan akan menambah jumlah konsumen restoran dari
tahun ke tahun.
2. Aspek Keuangan
Di lihat dari aspek keuangan rencana pendirian Restoran Hotel Galuh
Anindita dinyatakan layak untuk didirikan, karena hasil dari analisis data
menunjukkan adanya selisih positif antara nilai sekarang penerimaan –
penerimaan kas bersih dengan nilai sekarang investasi, serta jangka waktu
pengembalian modal lebih pendek dari pada yang disyaratkan oleh pemilik
modal. Jangka waktu pengembalian modal yang disyaratkan oleh pemilik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
modal adalah 4 tahun. Hasil dari perhitungan menunjukkan bahwa
pengembalian modal kurang dari 4 tahun, yaitu 1 tahun 3 bulan 3 hari.
3. Aspek Teknis
Pendirian usaha Restoran Hotel Galuh Anindita layak untuk dilaksanakan
jika syarat-syarat di dalam aspek teknis dapat dipenuhi oleh pihak
perusahaan sebelum usaha restoran didirikan.
4. Aspek Manajemen
Pendirian usaha Restoran Hotel Galuh Anindita layak untuk didirikan jika
syarat-syarat di dalam aspek manajeman dapat dipenuhi oleh pihak
perusahaan sebelum usaha restoran dimulai.
B. Saran
Setelah dilakukan studi kelayakan tentang pendirian Restoran Hotel
Galuh Anindita telah ditarik kesimpulan bahwa rencana pendirian restoran
layak untuk didirikan. Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil di atas,
maka penulis memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan rencana
pendirian restoran. Saran untuk pendirian Restoran Hotel Galuh Anindita
adalah :
1. Diharapkan pihak manajemen Hotel Galuh Anindita dapat segera
melaksanakan proyek pendirian Restoran Hotel Galuh Anindita.
2. Pada aspek teknis dan aspek manajemen, hendaknya syarat-syarat yang
diajukan pada kedua aspek tersebut dapat benar-benar dipenuhi oleh pihak
Hotel Galuh Anindita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini dipakai beberapa asumsi. Asumsi itu mencakup
volume penjualan, prosentase peningkatan penjualan dari tahun ke tahun dan
prosentase peningkatan biaya-biaya yang mungkin terjadi dari tahun ke tahun.
Asumsi bila dibandingkan dengan kenyataan yang terjadi, asumsi bisa lebih
besar atau lebih kecil dari kenyataan yang terjadi, dan asumsi juga bisa sama
dengan kenyataan yang terjadi.
Keterbatasan lain di dalam penelitian ini adalah aspek manajemen dan
aspek teknis yang tidak diteliti dikarenakan keterbatasan pada data, sehingga
untuk menilai kedua aspek tersebut hanya menggunakan syarat-syarat yang
harus dipenuhi menyangkut aspek teknis dan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul. 2003. Analisis Investasi. Edisi pertama. Jakarta: Salemba Empat. Husnan dan Mohammad. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Edisi keempat.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Husnan dan Mohammad. 1994. Studi Kelayakan Proyek. Edisi ketiga.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Kotler, P. dan Armstrong, G. ( terjemahan Alexander, S). (2004). Dasar-dasar
Pemasaran Jilid 1. Jakarta: Indeks. Lovelock, C dan Wright, L (terjemahan Agus Widyantoro. Ir). (2005).
Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Indeks. Narbuko dan Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiarto, Endar. 1997. Operasional Kantor Depan Hotel. Jakarta: Gramedia
Pustaka. Sugiarto dan Sulartiningrum. 2003. Pengantar Akomodasi dan Restoran. Jakarta:
Gramedia Pustaka. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suhardi dan Purwanto. 2004. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.
Jakarta: Salemba Empat. Sulastiyono, Agus. 2004. Manajemen Penyelenggaraan Hotel: Seri Manajemen
Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi Ofset. Suyatno, Bambang. 2006. Hotel Courtesy. Yogyakarta: Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 1
Pertanyaan Survei ( untuk mendapatkn estimsi jumlah penghuni hotel yang makan dan minum
di restoran hotel ) 1. Dari total jumlah penghuni hotel selama satu tahun, berapa persen yang makan
dan minum di restoran hotel (diluar breakfast)?
Hasil Survei
No Nama Hotel Kelas
Hotel Alamat Hotel Jawaban
1. Hotel istana Batik Ratna Bintang 1 Jl. Pasar Kembang No. 29 Yogyakarta
40 %
2. Hotel Asia Afrika Melati 3 Jl.Pasar Kembang No. 21
30 %
3. LPP Cottage Mliwis Melati 3 Jl. Cocakrawa No. 6 Yogyakarta
40 %
4. Malioboro Inn Bintang 1 Jl. Sosrowijayan No. 23-25 Yogyakarta
35 %
5. Kombokarno Salsa Hotel Bintang 1 Jl. Dagen No. 39 Yogyakarta
70 %
6. Grace Ramayana Hotel Bintang 1 Jl. Sosrowijayan No. 33 Yogyakarta
40 %
7. Arjuna Hotel Bintang 1 Jl. Mangkubumi No. 44 Yogyakarta
15 %
8. Hotel Ary’s Bintang 1 Jl. Suryodinatan No.29 Yogyakarta
50 %
9. Hotel Yogya Plassa Bintang 1. Jl. Tribrata 1A Yogyakarta
40 %
10. Hotel Mataram Bintang 1 Jl. Pasar kembang No. 61 Yogyakarta
40 %
Total 400% Rata-rata 40 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 2
Rincian Investasi Awal
1. Aktiva Tetap
a. Biaya Renovasi Gedung : Rp. 25.000.000
b. Peralatan :
1) Kompor Gas Datar Rp. 500.000
2) Tabung Gas Rp. 250.000
3) Blender Rp. 200.000
4) Piring Rp. 300.000
5) Sendok Rp. 70.000
6) Garpu Rp. 70.000
7) Gelas Rp. 300.000
Total Biaya peralatan Rp. 1.690.000
c. Perlengkapan :
1) Komputer Kasir Rp. 3.000.000
2) TV Rp. 5.300.000
3) Hot Spot Rp. 5.000.000
4) Meja Ukuran Sedang ( 6 meja x Rp. 250.000 ) Rp. 1.500.000
5) Meja Besar ( 1 Meja x Rp. 400.000 ) Rp. 400.000
6) Meja Kasir Rp. 300.000
7) Lemari Dapur Rp. 2.000.000
8) Kursi ( 32 kursi x 200.000 ) Rp. 6.400.000
9) Biaya Perlengkapan (dekorasi) Rp. 2.000.000
Total Biaya Perlengkapan Rp. 25.900.000
Total Aktiva Rp. 52.590.000
Keterangan: *Sebagian besar peralatan yang di butuhkan restoran sudah
tersedia di hotel, hanya perlu menambah beberapa peralatan
saja seperti kompor gas, tabung gas, sendok, piring, garpu,
gelas dan blender.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
**Kompor gas, tabung gas dan blender sebenarnya sudah
ada, hanya perlu di tambah jumlahnya untuk memenuhi
kapasitas produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 3 Estimasi Pendapatan
Permintaan efektif = 7.074 orang / tahun
Perkiraan jumlah konsumen per bulan = 7.074 orang / 12 bulan
= 589 orang / bulan
Perkiraan jumlah konsumen per hari = 589 orang / 30 hari
= 19 orang / hari
Estimasi pendapatan :
Minuman ( harga rata-rata Rp. 4.100 ) x 19 orang = Rp. 77.900
Makanan ( harga rata-rata Rp. 6.900 ) x 19 orang = Rp. 131.100
Asumsi pendapatan per hari = Rp. 209.000
Asumsi pendapatan per bulan = Rp. 209.000 x 30
hari
= Rp. 6.270.000
Asumsi pendapatan per tahun = Rp. 6.270.000x12
bulan
= Rp. 75.240.000
Asumsi pendapatan breakfast per tahun
= Jumlah penghuni hotel tahun 2010 x harga breakfast
= 17.685 x Rp. 12.000
= Rp. 212.220.000
Total pendapatan per tahun = Rp. 75.240.000 + Rp. 212.220.000
= Rp. 287.460.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Diperkirakan terjadi peningkatan penjualan sebesar 15% per tahun selama 5
tahun. Dasar dari estimasi peningkatan penjualan didapat dari rata-rata
peningkatan penghuni hotel tiap tahun yang diperkirakan sebesar 6% ditambah
dengan 9 % untuk penyesuaian harga akibat inflasi. Hasil perhitungan dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Penjualan Restoran Hotel Galuh Anindita
Tahun 2010-2014
(dalam satuan rupiah)
Tahun Penjualan
2010 287.460.000
2011 330.579.000
2012 380.165.850
2013 437.190.727,5
2014 502.769.336,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 4
Data Inflasi Kota Yogyakarta Tahun 2006-2008
DIY INDONESIA 2006 Inflasi IHK Inflasi IHK
Januari 2.5 140.17 1.36 138.72 Februari 0.21 140.46 0.58 139.58 Maret -0.17 140.22 0.03 139.57 April 0.64 141.12 0.05 139.64 Mei 1.06 142.6 0.37 140.16 Juni 0.83 143.78 0.45 140.79 Juli 0.6 144.64 0.45 141.42 Agustus 0.84 145.85 0.33 141.88 September 1.07 147.41 0.38 142.42 Oktober 0.79 148.58 0.86 143.65 Nopember 0.43 149.22 0.34 144.14 Desember 1.17 150.97 1.21 145.89 Total 9.97 1735.02
DIY INDONESIA 2007 Inflasi IHK Inflasi IHK
Januari 0.89 152.31 1.04 147.41 Februari 0.54 153.13 0.62 148.32 Maret 0.42 153.78 0.24 148.67 April 0.02 153.81 -0.16 148.43 Mei 0.07 153.92 0.1 148.53 Juni 0.08 154.05 0.23 148.53 Juli 0.77 155.24 0.72 149.99 Agustus 1.4 157.42 0.75 151.11 September 0.96 158.93 0.8 152.32 Oktober 1.09 160.66 0.79 153.33 Nopember 1.01 162.28 0.18 153.81 Desember 0.47 163.04 1.1 155.5 Total 7.72 1878.57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Sumber : Bidang IPDS - Badan Pusat Statistik Provinsi D.I.
Yogyakarta © 2009. Rata-rata inflasi = 9.97 + 7.72 + 10.33 3 = 9.34 %
DIY INDONESIA 2008 Inflasi IHK Inflasi IHK
Januari 1.25 165.08 1.77 158.26
Februari 1.01 166.75 0.65 159.29
Maret 0.56 167.68 0.95 160.81
April 0.21 168.04 0.57 161.73
Mei 1.08 169.86 1.41 164.01
Juni* 2.51 109.21 2.46 110.08
Juli 1.31 110.69 1.37 111.59
Agustus 0.67 111.38 0.51 112.16
September 1.15 112.66 0.97 113.25
Oktober 0.62 113.36 0.45 113.76
Nopember 0.07 113.44 0.12 113.9
Desember -0.11 113.32 -0.04 113.86
Total 10.33 1621.47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 5
Estimasi Biaya Bahan Baku
1. Biaya minuman / bulan = Rp. 3.000.000 x 12 bulan
= Rp. 36.000.000
2. Biaya makanan / bulan = Rp. 7.500.000 x 12 bulan
= Rp. 90.000.000
Diperkirakan bahan baku akan mengalami kenaikan setiap tahunnya sebesar 15 %,
dasar estimasi kenaikan biaya bahan baku didapat dari rata-rata inflasi kota
Yogyakarta sebesar 9% di tambah dengan rata-rata peningkatan jumlah penghuni
hotel tiap tahun sebesar 6%.
Biaya bahan baku Tahun 2010-2014
(dalam satuan rupiah)
Tahun Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014
Bahan minuman
36.000.000 41.400.000 47.610.000 54.751.500 62.964.225
Bahan makanan
90.000.000 103.500.000 119.025.000 136.878.750 157.410.562,5
Jumlah 126.000.000 144.900.000 166.635.000 191.630.250 220.374.787,5
Nb : * Hasil wawancara dengan KRT. Daud Wiryo Hadi Nagoro pemilik
restoran DPR (Depot Pak Raden) Yogyakarta dan Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 6
Estimasi Biaya Pemasaran/bulan
1. Biaya flyer = Rp. 130.000/bulan x 12
= Rp. 1.560.000/tahun
2. Biaya brosur = Rp. 150.000/bulan x 12
= Rp. 1.800.000/tahun
3. Biaya iklan di radio = Rp. 45.000/siaran/1 minggu
= Rp. 45.000 x 4 minggu
= Rp. 180.000/bulan x 12 bulan
= Rp. 2.160.000/tahun
Diperkirakan biaya pemasaran akan mengalami kenaikan setiap tahunnya sebesar
9% Kenaikan biaya pemasaran berdasarkan rata-rata inflasi kota Yogyakarta per
tahun sebesar 9%. Besarnya biaya pemasaran dari tahun 2010 sampai dengan
2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Biaya Pemasaran Restoran Hotel Galuh Anindita Tahun 2010-2014
(dalam satuan rupiah) Nb: *Hasil Observasi dan wawancara
Tahun Biaya Pemasaran
2010 5.520.000
2011 6.016.800
2012 6.558.312
2013 7.148.560,08
2014 7.791.930,487
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 7
Estimasi Biaya Gaji Karyawan/bulan
1. Biaya gaji waiter/bulan = Rp. 500.000/bulan x 4 orang
= Rp. 2.000.000 x 12 bulan
= Rp. 24.000.000/tahun
2. Biaya gaji kasir/bulan = Rp. 500.000/bulan x 2 orang
= Rp. 2.000.000 x 12 bulan
= Rp. 24.000.000/tahun
3. Biaya gaji koki/bulan = Rp. 900.000/bulan x 2 orang
= Rp. 1.800.000 x 12 bulan
= Rp. 21.600.000/tahun
4. Biaya gaji pembantu koki/bulan = Rp. 600.000/bulan x 2 orang
= Rp. 1.200.000 x 12 bulan
= Rp. 14.400.000
5. Biaya gaji manajer/bulan = Rp. 1.200.000/bulan x 1 orang
= Rp. 1.200.000 x 12 bulan
= Rp. 14.400.000
Diperkirakan biaya gaji karyawan akan mengalami kenaikan setiap tahunnya 9 %.
Kenaikan biaya gaji berdasarkan rata-rata inflasi kota Yogyakarta per tahun
sebesar 9 %. Besarnya biaya gaji dari tahun 2010 sampai dengan 2014 dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Biaya Gaji Karyawan Restoran Hotel Galuh Anindita
Tahun 2010-2014
(dalam satuan rupiah)
Tahun Biaya Gaji
2010 98400000
2011 107256000
2012 116909040
2013 127430853.6
2014 138899630.4
Nb : *Hasil wawancara dengan KRT. Daud Wiryo Hadi Nagoro pemilik
restoran DPR (Depot Pak Raden) Yogyakarta dan Jakarta.
*KRT. Daud Wiryo Hadi Nagoro pernah menjadi pembicara dalam
seminar Expo Karya Perempuan (Pelaku Ekonomi Propinsi DIY 2008)
dan sebagai pembicara dalam seminar tentang membuat emping melinjo
(KKN Atma Jaya 2007) di desa Wonosari.
*KRT.Daud Wiryo Hadi Nagoro pernah mendirikan Café Tenda di Monas
Jakarta.
*KRT Daud Wiryo Hadi Nagoro adalah pemilik Museum Ullen Sentalu di
jalan Kaliurang Sleman Yogyakarta dan pemilik Ndhalem Pakaryan Batik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 8 Rincian Biaya Depresiasi
Rincian biaya depresiasi pada Restoran Hotel Galuh Anindita di golongkan
berdasarkan umur ekonomis, yaitu :
1. Umur ekonomis 20 tahun
a. Gedung (biaya renovasi gedung) Rp. 1.250.000
Total Rp. 1.250.000
2. Umur ekonomis 10 tahun
a. Meja ukuran sedang Rp. 150.000
b. Meja ukuran besar Rp. 40.000
c. Meja kasir Rp. 30.000
d. Kursi Rp. 640.000
e. Lemari dapur Rp. 100.000
Total Rp. 960.000
3. Umur ekonomis 5 tahun
a. Kompor gas datar Rp. 100.000
b. Tabung Gas Rp. 50.000
c. Blender Rp. 40.000
d. Sendok Rp. 14.000
e. Garpu Rp. 14.000
f. Komputer kasir Rp. 600.000
g. TV Rp. 1.060.000
h. Biaya perlengkapan (dekorasi) Rp. 400.000
Total Rp. 2.278.000
4. Umur ekonomis 2 tahun
a. Piring Rp. 150.000
b. Gelas Rp. 150.000
Total Rp. 300.000 +
Total biaya depresiasi Rp. 4.788.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI