Stratifikasi masyarakat indonesia

Post on 20-Jun-2015

1.970 views 8 download

Transcript of Stratifikasi masyarakat indonesia

Statifikasi Sosial Masyarakat Indonesia

Kelompok 2 :

Ayu Syilva NurmalaJanatika Roma FSilvia WahyuniSuci NurdiyaniYenni Saputri

Yessi Nadia Giatma

A. Pengertian Stratifikasi Sosial

Beberapa definisi stratifikasi sosial menurut para ahli :

a. Pitirim A. SorokinMendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).

b. Max WeberMendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.

B. Karakteristik Stratifikasi Sosial

Ada tiga aspek yang merupakan karakteristik stratifikasi sosial yaitu :

Perbedaan Kemampuan/Kesanggupan

Perbedaan Gaya Hidup

Perbedaan Hak dan Akses dalam Memanfaatkan Sumber Daya

C. Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial

1. Sratifikasi Ekonomi

Jika dalam suatu masyarakat, faktor ekonomi merupakan salah satu hal yang dihargai maka memungkinkan terjadinya stratifikasi sosial di bidang ekonomi. Pelapisan ekonomi dapat dilihat dari segi pendapatan, kekayaan, dan pekerjaan.

2. Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial yang dimaksud di sini adalah dalam arti yang lebih khusus misalnya stratifikasi berdasarkan kasta, tingkat pendidikan dan jenis pendidikan, serta jenis pekerjaan.

Next …

Stratifikasi sosial lainnya berupa di bidang pendidikan. Secara sederhana, kita dapat mengelompokkan orang berdasarkan pendidikannya pada kelompok pandai, sedang, dan bodoh.

a. Pendidikan sangat tinggi (profesor, doktor)b. Pendidikan tinggi (Sarjana, mahasiswa)c. Pendidikan menengah (SMA)d. Pendidikan rendah ( SD dan SMP )e. Tidak berpendidikan (buta huruf)

3. Stratifikasi Politik

Kegiatan politik merupakan profesi tersendiri yang berkaitan dengan kegiatan anggota masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu negara. Di bidang politik pun dikenal stratifikasi sesuai dengan keahlian dan keterampilan politiknya dan bersifat terbuka.

Menurut Mac Iver, ada 3 tipe umum dalam sistem dan lapisan kekuasaan atau paramida kekuasaan yaitu :

a. Tipe Kasta

Tipe kasta yakni sistem lapisan kekuasaan dengan garis-garis pemisah yang tegas dan kaku serta tidak memungkinkan adanya gerak sosial vertikal. Garis-garis pemisah antara tiap-tiap lapisan hampir tidak mungkin di tembus.

Susunan dari atas ke bawah :

1. Raja2. Bangsawan3. Pegawai rendahan4. Tukang dan pelayan5. Petani, buruh tani dan

budak-budak

b. Tipe Oligarki

Tipe Oligarki adalah sistem lapisan kekuasaan dengan garis-garis pemisahan yang tegas. Akan tetapi dasar pembedaan kelas-kelas sosial ditentukan oleh kebudayaan masyarakat tersebut terutama dalam hal kesempatan untuk naik lapisan sosial.

Susunan dari atas ke bawah :

1. Raja2. Bangsawan dari macam-

macam tingkatan3. Pegawai tinggi (sipil &

militer) orang-orang kaya, pengusaha, dsb

4. Pengecara, tukang dan pedagang, petani

5. Buruh tani dan budak

c. Tipe Demokratis

Tipe Demokratis adalah sistem pelapisan kekuasaannya terdapat garis pemisah antara lapisan yang sifatnya sangat mobil. Faktor kelahiran tidak menentukan pelapisan tertentu seseorang. Pada tipe ini lebih menekankan pada kemampuan orang untuk menentukan pelapisan sosial.

Susunan dari atas ke bawah :

1. Pimpinan politik, pimpinan partai, orang kaya, pemimpin organisasi-organisasi besar

2. Penjabat administratif3. Ahli-ahli teknik, petani,

pedagang4. Pekerja rendahan, petani

rendahan

4. Stratifikasi Sosial pada Masa Kolonialisme

Stratifikasi atau pelapisan sosial di Indonesia saat ini berbeda dengan saat berada di bawah pengaruh penjajah atau kolonialisme. Pada masa penjajahan, secara umum terdapat dua golongan

masyarakat. Golongan

Golongan Penguasa (penjajah)

Golongan Terjajah(rakyat)

Berdasarkan Peraturan Hukum Ketatanegaraan Hindia-Belanda, Masyarakat dibedakan menjadi:

Golongan ini merupakan golongan

tingkat atas dan masih dibedakan lagi

menjadi:1. Bangsa Belanda dan

keturunannya2. Bangsa Eropa

lainnya : protugis, prancis, inggris

3. Orang-orang bangsa lain (yg bukan bangsa Eropa) & telah masuk golongan Eropa dan

telah sah dipersamakan dengan

golongan Eropa

Golongan Timur Asing merupakan golongn

menengah atau lapisan kedua. Golongan ini

terdiri atas orang Cina dan bukan Cina.

Golongan yang bukan Cina terdiri atas orang Arab, India, Pakistan, dan orang dari negara

asia lainnya.

Golongan bumiputera merupakan golongan tingkat bawah atau

lapisan ketiga. Golongan bumiputera terdiri atas mesyarakat

pribumi atau bangsa Indonesia asli.

a. Golongan Eropa b. Golongan

Timur Asing

c. Golongan Bumiputera

Pada masa Jepang, kedudukan bangsa Indonesia lebih terangkat dan tidak lagi

Golongan Orang Jepang

Golongan Bumiputera

Golongan Timur Asing

D. Proses Terjadinya Stratifikasi Sosial

Tanpa DisengajaLapisan-lapisan dalam masyarakat yang terjadi dengan sendirinya atau tanpa disngaja, misalnya lapisan yang didasarkan pada umur, jenis kelamin, kepandaian, harta kekayaan.

DisengajaLapisan-lapisan dalam masyarakat yang disengaja disusun untuk mencapai tujuan tertentu biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan wewenang resmi dalam organisasi formal, seperti pemerintahan, perusahaan, partai polotik, dan angkatan bersenjata

E. Sebab dan Dasar Stratifikasi Sosial

Tejadinya stratifikasi sosial dalam masyarakat dikarenakan pada setiap masyarakat mempunyai “sesuatu” yang dipandang lebih atau paling dihargai. Sesuatu yang dipandang perlu dalam masyarakat di antaranya :

1. Uang2. Tanah3. Kekuasaan4. Pendidikan5. Keturunan6. Pekerjaan7. Agama

F. Sifat Stratifikasi Sosial

1. Stratifikasi Sosial Tertutup

Pada stratifikasi sosial yang bersifat tertutup membatasi kemungkinan berpindahnya seseorang dari lapisan satu ke lapisan lainnya.

2. Stratifikasi Sosial Terbuka

Pada sistem stratifikasi sosial yang bersifat terbuka memberikan kesempatan terbuka bagi warga mayarakat untuk meningkatkan status sesuai dengan kecakapan. Sebaliknya, bagi warga yang belum beruntung bisa turun lapisan atau jatuh dari lapisan di bawahnya.

G. Fungsi Stratifikasi Sosial

1. Sebagai alat pendistribusian hak dan kewajiban pada setiap lapisan

2. Menempatkan individu-individu pada lapisan tertentu dalam struktur sosial

3. Sebagai pemersatu untuk mencapai tujuan yang telah disepakati

4. Dapat memecahkan persoalan-persoalan dalam masyarakat

5. Mendorong masyarakat bergerak sesuai dengan fungsinya

H. Unsur-unsur Stratifikasi Sosial

Unsur-unsur di dalam sistem stratifikasi sosial adalah kedudukan (status) dan peranan (role). Kedudukan dan peranan merupakan unsur pokok sistem lapisan dalam suatu masyarakat dan mempunyai arti yang sangat penting bagi sistem sosial masyarakat. Sistem sosial adalah pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik antarindividu dalam masyarakat dan antara individu dengan masyarakatnya.

1. Kedudukan (status) sosial

Status sosial adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial sehubungan dengan orang-orang lainnya dalam kelompok tersebut. Selain itu, status sosial bisa juga berarti tempat suatu kelompok sehubungan dengan kelompok-kelompok lainnya di dalam kelompok yang lebih besar lagi. Status seseorang dalam masyarakat dapat dilihat dari 2 aspek, yaitu :

a. Aspek Statisb. Aspek Dinamis

Aspek Statis

•Derajat seseorang dlm suatu kelompok di bedakan dengan orang lain•Contoh: petani dpt dibedakan dg nelayan

Aspek Dinamis

•Kedudukan seseorang berhubungan erat dengan peranan sosial tertentu dalam pengertian jabatan, fungsi, dan tingkah laku formal serta jasa yang diharapkan dari fungsi dan jabatan tersebut •Contoh: Camat, Direktur

Menurut Pitirim A. Sorokin, untuk mengukur status seseorang secara terperinci dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut :

a. Jabatan atau pekerjaanb. Pendidikan dan luasnya ilmu

pengetahuanc. Kekayaand. Politike. Keturunanf. agama

Ralph Linton

Ascribed Status

Kelahira

n

Jenis Kelamin

Usia

Anggota

Keluarga

Achieved Status

Assigned Status

2. Peran

• Peran merupakan aspek dinamis dari kedudukan (status).

• Peran dan status saling berhubungan erat karena status merupakan kedudukan yang memberikan hak dan kewajiban individu yang bersangkutan.

• Pentingnya peran adalah untuk mengatur tingkah laku seseorang

Peluang Hidup dan Kesehatan

Peluang Bekerja dan Berusaha

Respon Terhadap Perubahan

Pola Sosialisasi dalam Keluarga

Perilaku Politik

Akibat Perbedaan Kedudukan dan Peran Sosial dalam Tindakan dan Interaksi Sosial