Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf ·...

15
1 Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kebupaten Bintan Desna Susanti 1 , Nanik Rahmawati 2 , Marisa Elsera 3 Email : [email protected] Program studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Stratifikasi merupakan karakteristik universal yang ada didalam masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan keseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban selama masyarakat masih ada sesuatu yang dihargai. Stratifikasi senantiasa melekat pada kehidupan sosial masyarakat berupa adanya pembagian dan pembedaan atas berbagai kedudukan didalam masyarakat. Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan. Didesa Kelong terdapat kedudukan-kedudukan yang mendapat penghargaan dari masyarakat. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu” Mengapa masyarakat desa Kelong yang berprofesi sebagai tauke, pedagang besar, pegawai negeri sipil, kepala desa, dokter serta guru bisa mendapatkan stratifikasi sosial teratas. Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan stratifikasi sosial pada masyarakat desa Kelong berdasarkan ukuran kekayaan, ilmu pengetahuan dan kekuasaan. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian diskriptif dengan analisisa kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pada penelitian ini peneliti mengambil informan sebanyak 5 orang penduduk lokal desa Kelong. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide). Analisis data digunakan dengan model metodologi penelitian kualitatif Miles and Huberman yaiatu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Kata Kunci: Stratifikasi Sosial, Masyarakat PENDAHULUAN Stratifikasi merupakan karakteristik universal yang ada didalam masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan keseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban selama masyarakat masih ada sesuatu yang dihargai. Stratifikasi senantiasa melekat pada

Transcript of Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf ·...

Page 1: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

1

Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir

Kebupaten Bintan

Desna Susanti1, Nanik Rahmawati

2, Marisa Elsera

3

Email : [email protected]

Program studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Stratifikasi merupakan karakteristik universal yang ada didalam masyarakat,

Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

keseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban selama masyarakat masih ada

sesuatu yang dihargai. Stratifikasi senantiasa melekat pada kehidupan sosial

masyarakat berupa adanya pembagian dan pembedaan atas berbagai kedudukan

didalam masyarakat. Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan.

Didesa Kelong terdapat kedudukan-kedudukan yang mendapat penghargaan dari

masyarakat.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu” Mengapa masyarakat

desa Kelong yang berprofesi sebagai tauke, pedagang besar, pegawai negeri sipil,

kepala desa, dokter serta guru bisa mendapatkan stratifikasi sosial teratas. Tujuan

penelitian untuk mendiskripsikan stratifikasi sosial pada masyarakat desa Kelong

berdasarkan ukuran kekayaan, ilmu pengetahuan dan kekuasaan. Penelitian ini

menggunakan tipe penelitian diskriptif dengan analisisa kualitatif. Penentuan

informan menggunakan teknik purposive sampling. Pada penelitian ini peneliti

mengambil informan sebanyak 5 orang penduduk lokal desa Kelong. Jenis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dengan

menggunakan pedoman wawancara (interview guide). Analisis data digunakan

dengan model metodologi penelitian kualitatif Miles and Huberman yaiatu

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi.

Kata Kunci: Stratifikasi Sosial, Masyarakat

PENDAHULUAN

Stratifikasi merupakan karakteristik universal yang ada didalam

masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk

menciptakan keseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban selama

masyarakat masih ada sesuatu yang dihargai. Stratifikasi senantiasa melekat pada

Page 2: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

2

kehidupan sosial masyarakat berupa adanya pembagian dan pembedaan atas

berbagai kedudukan didalam masyarakat. Paul B. Horton dan Chester L. Hujnt,

menyatakan bahwa stratifikasi sosial sebagai kelas sosial, yaitu suatu strata

(lapisan) orang-orang yang berkedudukan sama dalam kontinum (rangkaian

kesatuan) status sosial. Dengan demikian, pelapisan sosial merupakan pembedaan

penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hirarki).

Perwujudannya adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang

tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan disebut strata sosial.

Berbeda dengan P.J. Bouman, ia menggunakan istilah tingkatan atau bahasa

Belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan cara hidup

dalam kesadaran terhadap beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi

kemasyarakatan ( Adon, Nasrullah J. 2015; 67).

Stratifikasi sosial merupakan konsep yang universal karena stratifikasi

sosial menunjukkan atau memiliki fungsi sosial:

a. Memberikan kemudahan dalam pembagian kerja yang jelas, untuk

memudahkan masing-masing individu menjalankan tugas-tugasnya (sebagai

fungsi sosial dibutuhkan untuk mengetahui kedudukan seseorang dalam

struktur yang tinggi)

b. Memudahkan dalam pemberian penghargaan (rewatd) baik dalam

bentuk uang, prestise maupun kekuasaan

c. Memperoleh kedudukannya tidak berdasarkan atas dasar reward

Sesuai dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat saat ini

stratifikasi sosial berlangsung sangat pesat. Terutama bentuk stratifikasi yang

Page 3: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

3

terbuka, karena dalam sistem stratifikasi terbuka semua masyarakat berhak untuk

mengisi kedudukan-kedudukan yang ada di masyarakat, jadi mereka bisa berubah

kedudukan sesuai dengan yang mereka inginkan, sedangkan kalau stratifikasi

sosial tertutup suatu masyarakat tidak bisa berubah kedudukan sesuai dengan yang

mereka inginkan.

Strata sosial dimasyarakat melahirkan kelas-kelas sosial yang terdiri dari

tiga tingkatan, yaitu kelas atas (Upper Class), kelas menengah (Middle Class),

dan kelas bawah (Lower Class). Kelas atas mewakili kelompok-kelompok elite

dimasyarakat yang jumlahnya sangat terbatas sementara itu kelas menengah

mewakili kelompok-kelompok professional, kelompok-kelompok fungsional dan

kelas bawah adalah kelompok-kelompok pekerja kasar seperti nelayan dan petani.

Jika ditinjau kelompok-kelompok yang mewakili kelas masing-masing adalah

mereka yang mendapat penghargaan dari masyarakat berupa pengakuan akan

kedudukannya dimasyarakat.

Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan dengan jumlah

penduduk sebanyak 2.524 jiwa. Desa Kelong secara geografis adalah desa pesisir

dengan berbagai macam pekerjaan yang digeluti masyarakatnya. Masyarakat

kelas bawah di desa Kelong adalah golongan para pekerja kasar seperti nelayan

dan petani. Kedudukan ini merupakan kedudukan masyarakat biasa yang tidak

memiliki tingkat kekayaan, ilmu pengetahuan modern atau tingkat pendidikan

rendah yang berpengaruh pada pekerjaan dan penghasilan mereka serta

keterbatasan akses kekuasaan secara umum sehingga menempatkan mereka pada

kelas bawah.

Page 4: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

4

Sementara itu menurut Horton dan Hunt (1996:7-11) determinan kelas

sosial, apakah yang menyebab seseorang tergolong kedalam suatu kelas sosial

tertentu adalah sebagai berikut: Kekayaan dan penghasilan, pekerjaan serta

pendidikan. Sebagai daerah pesisir yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai

nelayan, hubungan antara nelayan dan tauke merupakan hubungan yang tidak

terlepaskan dalam kehidupan mereka. Peranan kedudukan sebagai tauke dalam

hubungan antara tauke dan nelayan telah membuat sebuah struktur ketergantungan

nelayan kepada tauke dalam bentuk jaminan sosial ekonomi.

Kedudukan sebagai nelayan dan petani adalah kedudukan sebagian besar

masyarakat desa Kelong, dengan mayoritas penduduk bermatapencarian sebagai

nelayan dan petani telah menjadikan kedudukan ini adalah kedudukan umum yang

semua orang dapat mencapai kedudukan ini tanpa melalui proses yang panjang,

tidak membutuhkan pendidikan dan dengan penghasilan yang rendah menjadikan

mereka golongan yang miskin. Tingkat kemiskinan yang dialami nelayan dan

petani menjadikan mereka golongan yang terbatas akan akses pendidikan yang

memadai untuk menduduki kedudukan berdasarkan tingkat pendidikan, kekayaan

dan kekuasaan.

Secara umum penempatan masyarakat pada strata tertentu didesa Kelong

terjadi karena alasan bahwa disetiap lapisan masyarakat terdapat penghargaan

yang berbeda yang diberikan oleh masyarakat, bahwa dasar pokok timbulnya

sistem pelapisan dalam masyarakat itu karena adanya sistem penilaian atau

penghargaan terhadap berbagai hal dalam masyarakat, berkenaan dengan potensi,

kapasitas atau kemampuan manusia yang tidak sama satu dengan yang lain.

Page 5: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

5

Masyarakat pesisir merupakan sekelompok masyarakat yang dipengaruhi

oleh laut baik sebagian besar atau pun seluruh kehidupannya. Mata pencaharian

utama di daerah pesisir adalah nelayan, walaupun terdapat mata pencaharian di

luar nelayan, seperti pegawai negeri, pemilik warung, pedagang besar, jasa potong

rambut, dan masih banyak usaha di bidang jasa lainnya.

Secara sosiologis, masyarakat Desa Kelong memiliki ciri yang khas dalam

hal struktur sosial yaitu kuatnya hubungan antara patron dan klien baik dalam

hubungan pekerjaan (menyangkut pasar pada usaha perikanan) hingga

menyangkut hubungan pribadi. Biasanya patron memberikan bantuan berupa

modal kepada klien. Hal tersebut merupakan taktik bagi patron untuk mengikat

klien dengan utangnya sehingga bisnis tetap berjalan.

Masyarakat pesisir desa Kelong relatif melakukan sebagian besar

kegiatannya di secara berkelompok. Berbeda dengan masyarakat pada umumnya

yang cenderung bekerja secara individu atau personal. Masyarakat Desa Kelong

merupakan wujud komunitas kecil sebbagai masyarakat pesisir, dengan ciri

identitas yang khas. Kebutuhan hidup penduduknya sangat terbatas sehingga

semua dapat dipenuhi tanpa bergantung pada pasar (all-providing self

sufficiency), tetapi cenderung bergantung pada hubungan patron-klien antar

masyarakat dan pemilik modal.

Karakteristik masyarakat pesisir berbeda dengan karakterisik masyarakat

agraris atau petani. Dari segi penghasilan, masyarakat pesisir yang mata

pencahariannya didominasi sebagai nelayan yang bergantung dengan laut untuk

mendapatkan penghasilan, maka pendapatan yang mereka inginkan tidak bisa

dikontrol. Nelayan menghadapi sumberdaya yang bersifat open acces dan

Page 6: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

6

beresiko tinggi. Hal tersebut menyebabkan masyarakat pesisir Desa Kelong

memiliki karakter yang tegas dan keras. Beebeda dengan masyarakat daerah lain

atau masyarakat petani yang mempunyai pendapatan yang dapat dikontrol karena

pola panen yang terkontrol sehingga hasil pangan atau ternak yang mereka miliki

dapat ditentukan untuk mencapai hasil pendapatan yang mereka inginkan.

Berdasarkan penejlasan diatas adapun tujuan penelitian stratifikasi ini

yaitu sebagai berikut: “ Ingin mengetahui alasan masyarakat desa Kelong yang

berprofesi sebagai tauke, pedagang besar, pegawai negeri sipil, kepala desa,

dokter serta guru bisa mendapatkan stratifikasi sosial teratas.

BAHAN DAN METODE

Adapun metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif.

Menurut Sugiyono (2008:292) pada umumnya alasan menggunakan metode

kualitatif yaitu permasalahan belum jelas, holistik, komplek, dinamis dan penuh

makna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut dijaring dengan

metode penelitian kuantitatif. Selain itu peneliti bermaksud memahami situasi

sosial secara mendalam.

Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir

Kabupaten Bintan. Desa Kelong adalah salah satu desa yang terletak di

Kecamatan Bintan Pesisir yang letak sebagian wilayah berada di daerah pesisir.

Letak perkampungan yang berada dipesisir membuat hampir sebagian penduduk

yang bertempat tinggal di daerah tersebut bermatapencarian sebagai nelayan

seiring dengan sumber daya yang dihadapi. Sementara itu keadaan alam didaerah

pesisir berupa pantai yang memanjang membuat masyarakat didaerah tersebut

membangun rumah tempat tinggal mereka tidak jauh dari pantai.

Page 7: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

7

Alasan penelitian dilakukan di desa Kelong yaitu fenomena yang dapat

dilihat dari adanya kedudukan-kedudukan didalam masyarakat yang memainkan

peranan-peranan guna menciptakan kestabilan di desa Kelong. Dengan

kedudukan-kedudukan tersebut munculnya kelas yang memiliki kekayaan,

kekuasaan dan ilmu pengengatuan sebagai pembeda antar golongan kelas-kelas

sosial di desa Kelong. Dilihat dari materil, kepemilikan benda, dan wawasan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling.

Menurut Sugiyono (2008:218--19) purposive sampling merupakan teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif

kualitatif yaitu menganalisa data yang diperoleh dilapangan dalam bentuk

kualitatif dan diberi penjelasan kesimpulan dengan menggunakan pernyataan-

pernyataan atau kalimat logis yang berkaitan dengan stratifikasi sosial yang ada di

Desa KelongKecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan.

Analisis data dalam penelitian ini yang peneliti lakukan berdasarkan acuan

dari pendapat Miles dan Huberman (Sugiyono, 2008: 246) yang mengemukakan

bahwa aktifitas dalam menganalisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas hingga datanya sampai

jenuh.Data yang diperoleh dilapangan melalui observasi, wawancara dan

dokumentasi jumlahnya cukup banyak untuk itu perlu segera dilakukan analisis

data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal

pokok, memfokuskan pada hal penting.

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya ialah mendisplaykan

data, dalam penelitian ini penyajian data yang peneliti lakukan adalah dengan teks

Page 8: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

8

yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data maka peneliti akan lebih mudah

untuk memahami apa yang terjadi. Setelah peneliti melakukan reduksi dan

penyajian data maka langkah akhir ialah melakukan verifikasi atau penarikan

kesimpulan.

HASIL

Stratifikasi social (Social Stratification) berasal dari kata bahasa latin

“stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti lapisan. Dalam Sosiologi,

stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat

ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (Abdulsyani 1994: 83).

Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa dalam kehidupan bermasyarakat

khususnya didesa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kapaten Bintan dilihat dari

stratifikasi sosial yang tercipta yaitu dapatdilihat dari stratifikasi berdasarkan

ukuran kekayaan, stratifikasi berdasarkan ukuran kekuasaan, serta stratifikasi

yang dilihat dari ilmu pengetahuan seseorang.

a. Stratifikasi Bersasarkan Ukuran Kekayaan

Barang siapa yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk dalam

lapisan teratas. Kekayaan tersebut, misalnya dapat dilihat pada bentuk rumah yang

bersangkutan, mobil pribadinya, cara-caranya mempergunakan pakaian serta

bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk berebelanja barang-barang

mahal dan seterusnya ( Soerjono Soekanto,2012 : 208)

Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa staratifikasi yang bisa dibentuk dari

kekayaan yang dimiliki oleh masyarakat desa Kelong dapat dilihat dari ketika

seseorang memiliki modal yang banyak, rumah yang bagus, harta yang banyak

Page 9: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

9

cara berpenampilan yang mewah, serta kebiasaan berbelanja barang yang mahal,

maka hal tersebut membuat lebih bernilai dimata masyarakat lain yang tidak bisa

memiliki atau melakukan tindakan seperti itu, sehingga hal tersebut memunculkan

stratikasi atau adanya sebuah pembedaan stara.

Selain dilihat dari modal yang dimiliki, gaya hidup suatu tindakan sosial

masyakat yang memiliki kekayaan terhadap kepedulian terhadap masyarakat desa

Kelong juga menjadi nilai plus sebagai tangga yang menaikkan status sosial

masyarakat kaya didesa Kelong.

Untuk mengukur staratifikasi yang dilihat dari kekayaan Pitirim Sorokin

mengemukakan bahwa sistem pelapisan masyarakat merupakan ciri yang tetap

dan umum dalam setiap masyarakat yang hidup dengan teratur. Mereka yang

memiliki barang atau suatu yang beharga dalam jumlah yang banyak akan

menduduki lapisan atas dan sebaliknya mereka yang memiliki dalam jumlah yang

relative sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali akan dipandang

mempunyai kedudukan yang rendah (Dwi Narwoko, 2004 : 152 ).

Kekayaan merupakan dasar yang paling banyak di gunakan dalam

pelapisan masyarakat. Seseorang yang mempunyai kekayaan banyak akan

dimasukan ke dalam lapisan atas (Muhammad Basrowi 2004 :32). Berdasarkan

hasil penelitian dapat dikatakan bahwa stratifikasi yang dilihat berdasarkan

kekayaan khususnya pada masyarakat didesa Kelong terjadi pada masyarakat

yang kedudukannya sebagai tauke, yang mana dalam hal ini tauke sangat dihargai

sebagai orang yang mempunyai modal, sehingga masyarakat nelayan sangat

mengantungkan diri kepada tauke. selain itu stratifkasi yang ditunjukan oleh tauke

yaitu selalu ikut serta membantu masyarakat ketika masyarakat nelayan ada yang

Page 10: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

10

sakit, ataupun dilingkungan masyarakat ada acara sosial, pembantuan berupa dana

dilakukan karena tauke memiliki modal, hal tersebut menjadikan tauke sebagai

masyarakat kelas atas, karena masyarakat yang banyak kekayaan dalam kelas

sosial, menduduki posisi tertinggi, atau dapat dikatakan sebagai masyarakat kelas

atas.

Pedagang, merupakan strtifikasi yang dapat dilahat berdasarkan kekayaan

pada masyarakat desa Kelong, karena pedagang juga merupakan orang yang

dianggap terpandang dalam hal perekonomian, sehingga bisa memiliki rumah

yang bagus, begitu juga dengan PNS, masyarakat desa Kelong menggangap

bahwa PNS merupakan suatu pekerjaan yang memiliki gaji tinggi, sehingga PNS

sangat dihargai, selain itu statisikasi PNS juga dilihat dari gaya berpakaian, dan

berpenampilan yang bagus, rapi, yang mampu menambah nilai plus dari

stratifikasi yang tercipta pada PNS khususnya didesa Kelong.

b. Stratifikasi Berdasarkan Ukuran Kekuasaan

Dapat dinyatakan bahwa stratifikasi sosial merupakan gejala umum yang

dapat ditemukan pada setiap masyarakat, oleh karena itu betapapun sederhananya

maupun kompleksnya suatu masyarakat stratifikasi sosial pasti dapat di jumpai di

situ (Soleman b. Taneko, 1984: 94).

Terbentuknya stratifikasi dan kelas sosial di dalammnya sesungguhnya

tidak hanya berkaitan dengan uang. Adapun indikator untuk mengukur seseorang

memiliki stratifikasi yang tinggi bagi masyarakat Desa Kelong yang dilihat dari

kekuasaan yaitu dilihat dari pendapat Sorokin yang mengemukakan bahwa

stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas

secara bertingkat / hirarkis. perwujudannya adalah adanya kelas kelas tinggi dan

Page 11: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

11

kelas kelas yang lebih rendah. Selanjutnya disebutkan bahwa dasar dan inti dari

lapisan-lapisan dalam masyarakat adalah pembagian hak dan kewajiban,

kewajiban dan tanggung jawab nilai-nilai sosial dan pengaruhnya di antara

anggota-anggota masyarakat (Dwi Narwoko, 2004 : 152 ).

Dalam hal ini seseorang yang dianggap mempunyai pengaruh didalam

masyarakat akan memiliki starata yang tinggi bagi masyarakat Desa Kelong,

adapun masyarakat yang mempunyai kedudukan serta berpengaruh pada

masyarakat Desa Kelong yaitu kepala desa.

Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa gerak mobilitas yang terjadi pada

kepala desa yaitu gerak mobilitas vertikal naik, hal tersebut dikarenakan

terjadinya peralihan kedudukan kepala desa, yanga walnya hanya masyarakat

biasa yang berkedudukan rendah setelah menjabat menjadi kepala desa pengalami

peruhan kedudukannya menjadi tinggi dan sangat dihargai oleh masyarakat,

sehingga menjadikan kepala desa sebagai orang yang memiliki starifikasi tertinggi

berdasarkan ukuran kekuasaan, hal tersebut juga tidak terlebas dari jasa yang telah

diberikan oleh kepala desa untuk mmembangun desa Kelong.

c. Stratifikasi Berdasarkan Ukuran Ilmu Pengetahuan

Pendidikan bisa mempengaruhi kelas sosial karena pendidikan yang tinggi

memerlukan uang dan motivasi. Pendidikan juga bukan hanya memberikan

ketrampilan bekerja tetapi juga perubahan dalam keseluruhan cara hidup

seseorang. Pendidikan pada akhirnya akan sangat mempengaruhi prilaku

keseharian individu. (Soeryono Soekanto:2004:263).

Pendidikan di pandang sebagai jalan untuk mencapai kedudukan yang

lebih baik di dalam masyarakat. Makin tinggi pendidikan yang diperoleh makin

Page 12: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

12

besar harapan untuk mencapai itu. Dengan demikian terbuka kesempatan untuk

meningkat ke golongan sosial yang lebih tinggi. Pendidikan dilihat sebagai

kesempatan untuk beralih dari golongan yang satu ke golongan yang lebih tinggi.

Dikatakan bahwa pendidikan merupakan jalan bagi mobilitas sosial (Abu Ahmadi

2008: 184).

Untuk mengukur staratifikasi dari ilmu pengtahuan dapat dilihat bahwa

Ilmu pengetahuan juga sebagai ukuran dalam menentukan lapisan sosial paling

atas, yang dipakai oleh masyarakat untuk menghargai ilmu pengetahuan yang

dimilikinya, semakin tinggi ilmu pengetahuan seseorang maka semakin tinggi

pula peluang posisi dalam menempati posisi lapisan sosial paling atas (J.

Dwinarwoko & Bagong Suyanto, 2007).

PEMBAHASAN

Stratifikasi Yang Terjadi Pada Masyarakat Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir

Kabupaten Bintan

No. Stratifikasi

Yang dilihat

Masyarakat

Yang

Mendapatkan

Stara

Alasan Terbentuknya Stratifikasi

1. Berdasarkan

Kekayaan

a. Tauke Dalam hal ini terbentuknya stratifikasi

pada tauke karena :

1. Pada masyarakat desa Kelong tauke

merupakan pemilik modal sehingga

masyarakat desa Kelong yang mayoritas

pekerjaannya sebagai nelayan sangat

ketergantungan kepada tauke yang

memberikan peminjaman modal

2. Dilihat dari perilaku sosial tauke didesa

Kelong juga dihargai karena selalu

memebrikan sumbangan dalam hal

membantu masyarakat desa Kelong

b. Pedagang Alasan terbentuknya startifikasi karena :

1. Pedagang didesa Kelong memiliki

kekayaan, sehingga memiliki perbedaan

Page 13: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

13

dengan masyarakat nelayan didesa

Kleong yang mana dilihat dari kondisi

rumah rumah pedagang yang mewah,

perabotan yang mewah, sehingga

pedagang disegani.

2. Dalam hal hubungan sosial pedagang

juga dihargai karena sering memberikan

bantuan kepada masyarakat yang

membutuhkan.

c. Pegawai

Negeri Sipil Alasan terbentuknya stratifikasi karena :

1. PNS dianggap oleh masyarakat desa

Kelong seseorang yang mempunyai gaji

yang tinggi sehingga PNS memiliki gaya

hidup yang berbeda dari masyarakat

nelayan, seperti cara berpenampilan

mempuat masyarakat desa Kelong

menyegani PNS

2. Berdasarkan

Kekuasaan

Kepala Desa Alasan terbentuknya stratifikasi karena

jasa serta menduduki posisi tertinggi

diantara masyarakat lainnya.

3. Berdasarkan

Ilmu

Pengetahuan

a. Guru Alasan terbentuknya stratifikasi karena

memiliki pendidikan yang tinggi.

Sebagaimana diketahui bahwa setiap

masyarakat bisa memiliki pendidikan

yang tinggi, namun bagi masyarakat

desa Kelong guru dan dokter memiliki

jasa yang cukup besar kepada

masyarakat yaitu mendidik serta

mengobati masyarakat yang sakit

sehingga guru sangat dihargai

b. Dokter

Sumber : Data Primer tahun 2017

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang stratifikasi

sosial masyarakat desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan

didapatkan hasil penelitian. Pertama, stratifikasi yang dilhat berdasarkan

kekayaan yaitu tauke, pedagang, serta PNS. Tauke sangat dihargai oleh

masyarakat desa Kelong karena merupakan pemilik modal sehingga masyarakat

Page 14: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

14

nelayan didesa Kelong menjalin hubungan patron – klien dengan tauke, serta

kepedulain tauke terhadap masyarakat sehingga tauke sangat terpandang dalam

kehidupan bermasyarakat didesa Kelong. Pedagang merupakan orang yang

memiliki kekayaan sehingga bisa memnuhi segala kebutuhan termasuk rumah

mewah, perabotan. PNS dilihat sebagai masyarakat yang memiliki gaji tinggi serta

disegani denganpenampilan/ gaya hidup.

Kedua, Stratifikasi yang dilhat berdasarkan kedudukan kepala desa (KADES)

adalah kedudukan yang di tunjuk oleh penduduk desa berdasarkan pemilihan

KADES secara langsung, yang mana kades sangat dihargai karena kedudukan

serta jasanya pada masyarakat desa Kelong. Ketiga, Stratifikasi yang dilihat dari

pendidikan terdapat pada masyarakat yang berkedudukan sebagai guru dan dokter

yang merupakan kedudukan fungsional dalam masyarakat, yang mana guru dan

doter sangat dihargai karena pendidikan serta jasanya didalam masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Basrowi, Muhammad, 2004. Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Surabaya: Uk

Press.

Dahrendorf, Ralf. 1986. Konflik Dan Konflik Dalam Masyarakat Industri :

Sebuah Analisa-Kritik, Cetakan Pertama, Alih Bahasa Ali Mandan,

Rajawali Pers, Jakarta.

Nasrullah J Adon. 2015. Sosiologi Pedesaan. Bandung: Cv Pustaka Setia

Sanderson, K. Stephen, 2011, Makrososiologi Sebuah Pendekatan Terhadap

Realitas Sosiologi, Jakarta: Pt. Rajagrafindo Persada.

Soekanto, Soerjono , 2000. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : Rajawali Pers

---------------------------,2012, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Keenam, Jakarta:

Pt. Raja Grafindo.

Sugiyono,2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D,Bandung:

Alfabeta.

Page 15: Stratifikasi Sosial Di Desa Kelong Kecamatan Bintan ...repository.umrah.ac.id/209/1/JURNAL.pdf · masyarakat, Stratifikasi dibutuhkan didalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan

15

--------------,2009,Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Cv. Alfabeta.

Wulansari, Dewi, 2009, Sosiologi Konsep Dan Teori, Bandung: Pt. Refika

Aditama.