A.Pengertian.Petirim.A.SorokinAdl perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas scr bertingkat (hirarkis).Kiasan yg menggambarkan keadaan kehidupan masyarakat pd umumnya.Perwujudannya adl adanya kelas-kelas tinggi dan kelas yg lbh rendah.Terjadi krn adanya ketidak seimbangan dlm pembagian hak-hak dan kewajiban dan tanggung jawab nilai-nilai social dan pengaruhnya diantara anggota masy.

2) Hasan shadly >>> menunjukkan :Keadaan senasib, dgn paham ini kita mengenal lapisan yg terendah, yaitu lapisan pengemis, lapisan rakyat dsbnya.b. Persamaan batin ataupun kepandaian : lapisan terpelajar dsbnya.

B) Proses Terjadinya Stratifikasi Sosial. Terjadi dengan sendirinya : Perbedaan umur, sifat keaslian adat istiadat atau mungkin harta benda krn warisan.Terjadi dgn disengaja : Biasanya berhubungan dgn pembagian kekuasaan dan wewenang yg resmi dlm organisai formal seperti : Pemerintahan, partai politik, angkata bersenjata dan lain-lain bentuk perkumpulan.

Soerjono Soekanto :Semua manusia dpt dianggap sederajat, akan ttp sesuai dgn kenyataan kehidupan dlm klpk-klpk social halnya tidaklah demikian, perbedaan atas lapisan-lapisan merupakan gejala universal yg mrpkn bagian dr system social setiap masyarakat.

C) Ciri-ciri Umum shg terbentuknya Stratifikasi Sosial :1. Pemilikan atas kekayaan yg bernilai ekonomis dlm berbagai bentuk dan ukuran, artinya strata dlm kehidupan masyarakat dpt dilihat dari kekayaan seseorang dlm masyarakat.2. Status atas dasar fungsi dlm pekerjaan, misalnya sbg : dokter, bidan, prawatdosen, buruh atau pekerjaan tehnis dsbnya, semua ini sangat menentukan atatus seseorang dlm masyarakat.

3. Pemahaman seseorang dlm beragama, jika seseorang sungguh-sungguh penuh dgn ketulusan dlm menjalankan agamanya, maka status seseorang itu akan dipandang lebih tinggi di masyarakat.4. Status atas dasar keturunan, artinya keturunan dr orang yg dianggap terhormat (ningrat) mrpkn ciri seseorang yg memiliki status tinggi dlm masyarakat.

5. Latar belakang rasial dan lamanya seseorang atau sekelompok orang tinggal pd suatu tempat. Pd umumnya seseorang sbg pendiri suatu kampong atau perguruan ttt, biasanya dianggap masyarakat sbg org berstatus tinggi, terhormat dan disegani.

6. Status atas dasar jenis kelamin dan umur seseorang, pd umumnya seseorang yg lebih tua umurnya lebih dihormati dan dipandang tinggi statusnya dlm masyarakat. Begitu jg jenis kelamin : laki-laki pd umumnya dianggap lebih tinggi statusnya dlm klg dan masyarakat.

D) Bentuk Sistem Stratifikasi Sosial Dalam masyarakat ada yg bersifat terbuka dan yang bersifat tertutup :Stratifikasi terbuka :Ada kemungkinan anggota masyarakat dpt utk berpindah dari status satu kestatus lainnya berdasarkan usaha-usaha ttt.

Mis :- Seorg petani berpindah sbg tokoh ulama krn dpt meningkatkan dlm menjalankan agamanya.

- Seorg anak buruh tani menjadi seorg dokter atau presiden sekalipun apbl ia rajin belajar.>>> Dgn demikian setiap anggota masyarakat punya kesempatan dan hak utk berusaha dgn kemampuan sendiri utk naik status atau turun, bersifat dinamis

Sistem Stratifikasi tertutup :Terdapat pembatasan kemungkinan utk pindah dr satu status kestatus yg lainnya.Satu-satunya kemungkinan utk dpt masuk pd status tinggi dan terhormat dlm masyarakat adl krn kelahiran atau keturunan.

Mis : - Kasta dlm India. - Sistem feodalisme. - Org kulit hitam atau kulit putih. >>> Sistem ini bersifat permanent, statis, kaku, ekstrim.

E) Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial.1. Status Sosial.Kedudukan seorg oknum dlm klpk serta dlm masyarakat, dimana status mempunyai dua aspek yaitu :Aspek Pertama : Aspeknya agak stabil.Aspek kedua : Aspeknya lebih dinamis.

Status Sosial dpt dibedakan atas 2 macam menurut proses perkembangannya : 1) Status yg diperoleh atas dasar keturunan (Ascribed Status) Banyak dianut pd masyarakat stratifikasi tertutup, spt masyarakat feudal atau rasialisme, aspek fisik dan biologis laki-laki dan perempuan.

2) Status yg diperoleh atas dasar usaha yg disengaja ( Achieved Status ) Lahir atas dasar usaha yg dilakukan, cita-cita yg direncanakan.

2. Peranan Sosial.Adl suatu perbuatan seseorang dgn cara ttt dlm usaha menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dgn status yg dimilikinya (terkandung harapan-harapan bagi orang lain)