Post on 02-Mar-2018
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
1/27
PRESENTASI KASUS
PLASENTA PREVIA+ANEMIA GRAVIS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Uian
Ke!aniteraan K"inik #i $agian %bstetri #an Ginek&"&gi
Rumah Sakit Umum Daerah 'ut Nyak Dhien
Diaukan Ke!a#a (
#r) Armansyah *araha! S!)%G
#r) A#yanur Munira S!)%G
Disusun &"eh (
*AS,ITA LIA
-.-/01-2
KEPANITERAAN KLINIK $AGIAN ILMU %$STETRI DAN GINEK%L%GI
,AKULTAS KED%KTERAN UNIVERSITAS A$UL3ATAMA
RUMA* SAKIT UMUM DAERA* 'UT N3AK D*IEN
$A$ -
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
2/27
PENDA*ULUAN
Perdarahan pada kehamilan harus dianggap sebagai kelainan yang berbahaya .
Perdarahan pada kehamilan muda disebut sebagai abortus sedangkan perdarahan pada
kehamilan tua disebut perdarahan anterpartum. Plasenta previa adalah plasenta yang
berimplantasi pada segmen bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri
internum. Angka kejadian plasenta previa adalah 0,4 0,6% dari keseluruhan persalinan.
engan penatalaksanaan dan perawatan yang baik, mortalitas perinatal adalah !0 per "000
kelahiran hidup.
#atas teoritis antara kehamilan muda dengan kehamilan tua adalah $$ minggu
mengingat kemungkinan hidup janin diluar uterus. Perdarahan anterpartum biasanya berbatas
pada perdarahan jalan lahir setelah kehamilan $$ minggu tapi tidak jarang terjadi pula pada
usia kandungan kurang dari $$ minggu dengan patologis yang sama. Perdarahan saat
kehamilan setelah $$ minggu biasanya lebih berbahaya dan lebih banyak daripada kehamilan
sebelum $$ minggu . leh karena itu perlu penanganan yang &ukup berbeda . Perdarahan
antepartum yang berbahaya umumnya bersumber pada kelainan plasenta, sedangkan
perdarahan yang tidak bersumber pada kelainan plasenta umpamanya kelainan serviks
biasanya tidak seberapa berbahaya. Pada setiap perdarahan anterpartum pertama'tama harus
selalu dipikirkan bahwa hal itu bersumber pada kelainan plasenta .
Perdarahan anterpartum yang bersumber dari kelainan plasenta yang se&ara klinis
biasanya tidak terlampau sukar untuk menentukannya ialah plasenta previa dan solusio
plasenta serta perdarahan yang belum jelas sumbernya . Perdarahan anterpartum terjadi kira'
kira ( % dari semua persalinan yang terbagi atas plasenta previa , solusio plasenta dan
perdarahan yang belum jelas penyebabnya .
Pada umumnya penderita mengalami perdarahan pada triwulan tiga atau setelah usiakehamilan , namun beberapa penderita mengalami perdarahan sedikit'sedikit kemungkinan
tidak akan tergesa'gesa datang untuk mendapatkan pertolongan karena disangka sebagai
tanda permulaan persalinan biasa. #aru setelah perdarahan yang berlangsung banyak ,
mereka datang untuk mendapatkan pertolongan .
$A$ 4
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
3/27
TIN5AUAN PUSTAKA
P"asenta Pre6iaDe7enisi
)eadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat abnormal, yaitu pada segmen
bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir *ostium uteri
internal+. *ustam, $0""+.
Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada bagian segmen bawah
rahim, sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir yang ditandai dengan
perdarahan uterus yang dapat keluar melalui vagina tanpa adanya rasa nyeri pada kehamilan
trimester terakhir, khususnya pada bulan kedelapan *-halik, $00+.
Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi di segmen bawah rahim yang
dapat memberikan dampak yang sangat merugikan ibu maupun janin berupa perdarahan,
prematuritas dan peningkatan angka kesakitan dan kematian perinatal *omundstad et all,
$006+.
Insi#en P"asenta Pre6ia
/enurut -halik *$00+ plasenta previa lebih banyak terjadi pada kehamilan dengan
paritas tinggi, dan sering terjadi pada usia di atas (0 tahun. terus yang &a&at juga dapat
meningkatkan angka kejadian plasenta previa. Pada beberapa umah 1akit mum
Pemerintah dilaporkan angka kejadian plasenta previa berkisar ",2 % sampai dengan $,3 %.
1edangkan di negara maju angka kejadiannya lebih rendah yaitu kurang dari " % yang
mungkin disebabkan oleh berkurangnya wanita yang hamil dengan paritas tinggi. )ejadian
plasenta previa terjadi kira'kira " dari $00 persalinan, insiden dapat meningkat diantaranya
sekitar " dari $0 persalinan pada ibu yang paritas tinggi *e&herney, athan, 5oodwin,
au7er, $002+.
,akt&r Risik& #an Eti&"&gi P"asenta Pre6ia
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
4/27
/enurut 8ai9 : Ananth *$00(+ 7aktor risiko timbulnya plasenta previa belum
diketahui se&ara pasti namun dari beberapa penelitian dilaporkan bahwa 7rekuensi plasenta
previa tertinggi terjadi pada ibu yang berusia lanjut, multipara, riwayat seksio sesarea dan
aborsi sebelumnya serta gaya hidup yang juga dapat mempengaruhi peningkatan resiko
timbulnya plasenta previa.
/enurut penelitian ;ardana *$002+ yang menjadi 7aktor risiko plasenta previa yaitu < plasenta sudah melampaui segmen terendah rahim.
$. erajat >> < plasenta sudah men&apai ostium uteri internum.
(. erajat >>> < plasenta telah terletak pada sebagian ostium uteri internum.
4. erajat >? < plasenta telah berada tepat pada segmen bawah rahim.
/enurut de 1noo dalam /o&htar *"33+ klasi7ikasi plasenta previa berdasarkan
pembukaan 4 '! &m yaitundikasi dilakukannya persalinan seksio sesarea pada
plasenta previa adalah
"+ ormal < )adar Db dalam darah G "" gr%
$+ Anemia ingan < )adar Db dalam darah ' "0 gr%
(+ Anemia berat < )adar Db dalam darah = gr%
)lasi7ikasi menurut */anuaba, "33+
"+ Fidak Anemia < Db "" g r%
$+ Anemia ringan < Db 3 "0 gr %
(+ Anemia sedang < Db 2 gr %
4+ Anemia berat < Db = 2 gr %
Diagn&sis
"+ Anamnesa
Pada anamnesa akan didapatkan keluhan &epat lelah, sering pusing, mata berkunang
kunang, dan keluhan sering mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
$+ Pemeriksaan 7isik
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
14/27
Penderita terlihat lemah. )urang bergairah.
(+ Pada inspeksi muka, &onjungtiva, bibir, lidah, selaput lendir dan dasar kuku kelihatan
pu&at.
4+ Pada pemeriksaan palpasi kemungkinan didapatkan splenomegali dan takhirkardi.
!+ Pada pemeriksaan auskultasi dapat terdengar bising jantung.
6+ Pemeriksaan aboratorium *)adar Db+
3'"0 gr% < anemia ringan
2' gr% < anemia sedang
=2 gr% < anemia berat
*/anuaba, "33 < *1ediaoetama AP, "333+
Pengaruh anemia !a#a ibu hami" bersa"in #an ni7as
/enurut */o&htar, "33+ mengemukakan pengaruh anemia pada hamil, bersalin dan ni7as
adalah >> ibu hamil non anemik Db G "" grEdl, sedangkan untuk hamil dengan
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
15/27
anemia de7isiensi besi dapat diberikan suplemen sul7at ($! mg "'$ kali sehari. ntuk yang
disebabkan oleh de7isiensi asam 7olat dapat diberikan asam 7olat " mgEhari atau untuk dosis
pen&egahan dapat diberikan 0,4 mgEhari. an bisa juga diberi vitamin #"$ "00'$00 m&gEhari
*#udiarti, $003+
)epandaian dalam mengatur pola makan dengan mengkombinasikan menu makanan
serta mengkonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin - pada waktu makan bisa
membuat tubuh terhindar dari anemia. /engindari makanan yang dapat menghambat
penyerapan 9at besi yaitu kopi dan teh.
"+ /engkonsumsi pangan lebih banyak dan beragam, &ontoh sayuran warna hijau, ka&ang
ka&angan, protein hewani, terutama hati.
$+ /engkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin - seperti jeruk, tomat, mangga dan lain
lain yang dapat meningkatkan penyerapan 9at besi */ei, $003+.
Penderita anemia ringan sebaiknya tidak menggunakan suplemen 9at besi. ebih &epat bila
mengupayakan perbaikan menu makanan. /isalnya dengan konsumsi makanan yang banyak
mengandung 9at besi seperti telur, susu, hati,ikan, daging, ka&ang ka&angan *tahu, on&om,
kedelai, ka&ang hijau, sayuran berwarna hijau, sayuran berwarna hijau tua *kangkung,
bayam+ dan buah buahan *jeruk, jambu biji dan pisang+. 1elain itu dibiasakan pula
menambahkan substansi yang mendahulukan penyerapan 9at besi sperti vitamin -, air jeruk,
daging ayam dan ikan. 1ebaliknya substansi penghambat penyerapan 9at besi seperti teh dan
kopi patut dihindari.
Peng&batan anemia !a#a ibu hami"
#agi penderita anemia karena kekurangan 9at besi, sebaiknya mengkonsumsi
makanan yang mengadung 9at besi seperti sayuran yang berwarna hijau tua yaitu bayam.
alam mengkonsumsi makanan yang mengandung kaya akan 9at besi di imbangi dengan
makanan yang dapat membantu penyerapan 9at besi yaitu yang mengandung vitamin -
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
16/27
seperti jeruk, tomat, mangga dan jambu. 1ebab kandungan asam askorbat dalam vitamin -
tersebut dapat meningkatkan penyerapan 9at besi.
La!&ran kasus
STATUS %$STETRI
Tg) Masuk RS'ND ( -9 se!tember 41-.
5am ( -:)91 ;ib
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
17/27
Anamnesa < Aut&anamnesa
>denti7ikasi
ama < ura9i9ah
mur < 4" thn
Agama < >slam
Pendidikan < 1/A
Alamat < Alue ambot, agan aya
Pekerjaan < >F
ama suami < 1uwadi
Pekerjaan suami < 1wasta
)eluhan tama < keluarnya ber&ak darah berupa 7lek sejak usia kehamilan bulan,
keluar &airan dari kemarin ( hari yang lalu.
Fambahan < nyeri perut *H+, &epat lelah *H+, anemis *H+
DPDF < I'"$'$0"4
FP < '
1tatus perkawinan < kawin
iwayat kehamilan sekarang
Pasien 5( P$ A0 inpartu datang atas rujukan dari 1 agan aya dengan keluhankeluar darah berupa 7lek sejak usia kehamilan bulan,dan keluar &airan sejak ( hari yang
lalu. Pasien juga mengeluh nyeri perut *H+, &epat lelah, anemis*H+, hasil pemeriksaan 15
didapatkan adanya plasenta previa.
iwayat kehamilan dan persalinan terdahulu
iwayat anak pertama dan kedua lahir normal
Pemeriksaan ,isik -9 se!tember 41-.
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
18/27
1tatus Present
)eadaan umum < emah
)esadaran < &ompos mentis
Fek. arah < "40E0 mmhg
adi < 2Emt
Perna7asan < "6 Emt
1uhu < (6 -
1tatus generalis
)ulit < &loasma gravidarum *H+
/ata < )onjungtiva anemis*H+
5igiEmulut < -aries dentis *'+.
Fhora < #entuk dada simetris
/ammae < membesar areola mammae hyperpigmentasi
Bantung < 1" 1$ reguler, murmur *'+, 5allop *'+
Paru < na7as vesikuler, onki *'+ dan ;hee9ing *'+
Abdomen < menbun&it memanjang, striae gravidarum *H+
Ctermitas < oedem *'+
1tatus bstetri
Pemeriksaan "uar < ,tinggi 7undus uteri $ jari dibawah pro&.Jiphoideus *(( &m+, teraba bagian
lunak, tidak melenting kesan bokong.
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
19/27
eopold >>, teraba tahanan terbesar pada sebelah kanan, teraba bagian ke&il pada
bagian kiri, kesan punggung kanan.
eopold >>>, teraba bagian bulat, keras, dan melenting. )esan kepala.
eopold >?, #elum masuk PAP
etak anak < memanjang pres.kep
BB < *H+ "62 Emnt reguler
D>1 < tidak ada
Perdarahan < akti7, mengalir
?F < tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunang
aboratorium < Db (," gr%
Diagn&sis ( 5(P$A0 inpartu dengan perdarahan akti7 1uspek Plasenta previa
Diagn&sa tambahan
". 1yok hemorragi&
$. Anemia gravis hemorragi&
Diagn&sa ban#ing
'1olusio plasenta
Pr&gn&sis
ubia ad bonam
Sika!
-9=1:=-.
5am 41)91 ;ib
)eluhan< keluar darah dari kemaluan
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
20/27
)esadaran < -/
?ital 1ign I$ %!erasi Se"esai
E Pre p < 1sp. Pla&enta previa dengan perdarahan akti7
E post p < Post 1& HPlasenta PreviaHanemia gravis
Findakan < 1- H trans7usi darah
## bayi < $!00 gr *perempuan+
Pera;atan Pas8a %!erasi
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
21/27
". >?8 < terpasang $ jalur, >nj *H+
$. Pasang 0$ E"0 Emnt
(. -ek D# ulang
4. Pantau kesadaran
!. Ferapi trans7usi * bila D# L M Frans7usi P- $ kantong+
6. Posisi kepala datar
Follow UP
Tangga
l
14-09-15 15-09-15 16-09-15 17-09-15
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
22/27
KU
TD
Nadi
Suhu
RR
ASI
TFU
Lochia
Konjungtivaanemi
BAK
BAB
Jahitan
Keluhan
Dowerchateter
HB
Lemah
!"#$%#mmHg
&& '$mnt
()*+ ,-
""'$mnt
.
" jari d/wh0u1at
Ru/ra
2
2
.
Ba1ah
n3eri di
/e4a1 502
Lemah
!!#$%#mmHg
'$mnt
()*+ ,-
"#'$mnt
2
" jari di/wh0u1at
Ru/ra
2
2
.
Ba1ah
N3eri
di/e4a1 502
+*>6
Sedang
!"#$mmHg
'$mnt
()*+,-
"#'$mnt
Lancar
" jari d/wh0u1at
Ru/ra
2
2
2
Kering
Tida4 ada
4eluhan.
Bai4
!##$%# mmHg
%7'$mnt
()*+,-
""'$mnt
Lancar
" jari di/awah 0u1at
Ru/ra
2
2
2
Kering
Tida4 ada 4eluhan
.
7*# gt6
Tanggal 18=09-2015
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
23/27
KU
TD
Nadi
Suhu
RR
ASI
TFU
Lochia
Konjungtiva anemi
BAK
BAB
Jahitan
Keluhan
Dower chateter
HB
Bai4
!!#$ mmHg
'$mnt
()*+,-
"('$mnt
Lancar
" jari d/wh 0u1at
Sanguinolenta
.
2
2
Kering
Tida4 ada 4eluhan
.
Ana"isa Kasus
#erdasarkan anamnesa dan pemeriksaan 7isik, pemeriksaan obstetri dan pemeriksaan
penunjang maka diagnosa pasien ini adalah 5(P$A0 hamil aterm in partu dengan
perdarahan antepartum e&. 1uspe&t plasenta previa.
ari anamnesa didapatkan pasien mengalami perdarahan pervagina berupa 8lek sejak
usia kehamilan bulan dan keluar &airan ( hari yang lalu.
1elama perdarahan pasien merasakan nyeri dibagian perut, pasien juga mengeluh&epat lelah dan didapatkan konjungtiva anemi*H+
iagnosis banding pada kasus ini adalah solusio pla&enta, salah satu kemungkinan
penyebab perdarahan antepartum dimana terdapat tanda saat terjadi perdarahan os
pasti akan merasakan nyeri abdomen dikarenakan kontraksi uterus.
ari pemeriksaan 7isik yang dapat membantu menegakan diagnosa adalah
Fanda vital< Fek. arah "40E0mmhg adi 2Emt
Perna7asan "6 1uhu (6 -
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
24/27
1tatus generalis
)ulit, kloasma gravidarum *H+
1tatus obstetri
Pemeriksaan "uar
eopold > < Finggi 7undus uteru $ jari di bawah pusat *(( &m+, teraba bagian lunak,
tidak melenting kesan bokong.
eopold >> < teraba tahanan disebelah kanan dan teraba bagian ke&il di sebelah kiri
kesan punggung kanan.
eopold >>> < #agian terbawa teraba bulat, melenting, keras kesan kepala
eopold >? < bagian terbawa janin belum masuk PAP
etak anak < memanjang pres.kep
BB < *H+ "62 Emnt reguler
D>1 < tidak ada
Perdarahan < akti7, mengalir
?F < tidak dilakukan
Pem. ab < D# *(," gr%+
ntuk penatalaksanaan pasien ini sesuai dengan protap yaitu pasien denganperdarahan antepartum hamil aterm, perdarahan akti7 maka di lakukan tindakan 1e&tio
&ae&aria.
Pembahasan
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
25/27
Pada kasus ini pasien dengan 5( p$ A0 H inpartu datang atas rujukan dari 1 nagan aya
dengan keluhan perdarahan pervaginam. keluhan keluar darah berupa 7lek dirasakan sejak
usia bulan kehamilan, dan pasien juga mengeluh keluar &airan dari vagina sejak ( hari yang
lalu. )eluhan tambahan yang dirasakan pasien @ nyeri perut*H+, &epat lelah dan konjungtiva
anemi *H+. ari pemeriksaan vital sign didapatkan F "40E0 mmDg, nadi, dan Femp
semua dalam batas normal. pada pemeriksaan ?F tidak dilakukan karna didapatkan
perdarahan akti7 mengalir. ari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan D# (," gr %.
ari gejala tersebut dimungkinkan bahwa pasien mengalami gejala Plasenta previa, akan
tetapi perlu dipastikan melalui pemeriksaan 15 untuk mendapatkan diagnosa pasti, dan
berdasarkan hasil pemeriksaan 15 didapatkan adanya Plasenta Previa. Badi dapat
disimpulkan diagnosis dari kasus ini adalah Plasenta Previa. Adalah keadaan dimana plasenta
berimplantasi pada tempat abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi
sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir *ostium uteri internal+. Pada kasus ini, etiologi
yang paling mungkin adalah karena 7aktor multiparitas, Pada multipara, plasenta previa
disebabkan karena vaskularisasi yang berkurang dan perubahan atro7i pada desidua akibat
persalinan masa lampau. Aliran darah ke plasenta tidak &ukup dan memperluas
permukaannnya sehingga menutupi pembukaan jalan lahir. 8aktor penyebab yang lain karena
7aktor usia ibu. isiko plasenta previa berkembang ( kali lebih besar pada perempuan di atas
usia (! tahun dibandingkan pada wanita di bawah usia $0 tahun. Dasil penelitian ;ardana
menyatakan usia wanita produkti7 yang aman untuk kehamilan dan persalinan adalah $0'(!
tahun. iduga risiko plasenta previa meningkat dengan bertambahnya usia ibu, terutama
setelah usia (! tahun. Plasenta previa merupakan salah satu penyebab serius perdarahan pada
periode trimester ke >>>. Dal ini biasanya terjadi pada wanita dengan usia lebih dari (! tahun.
Plasenta previa dapat terjadi pada umur diatas (! tahun karena endometrium yang kurang
subur dapat meningkatkan kejadian plasenta previa. Dasil penelitian ;ardana menyatakan
peningkatan umur ibu merupakan 7aktor risiko plasenta previa, karena sklerosis pembuluh
darah arteli ke&il dan arteriole miometrium menyebabkan aliran darah ke endometrium tidak
merata sehingga plasenta tumbuh lebih lebar dengan luas permukaan yang lebih besar, untuk
mendapatkan aliran darah yang adekuat.
1etelah di&apai diagnosis pasti, tindakan selanjutnya pada pasien ini adalah dilakukan
tindakan perawatan akti7, yaitu Ferminasi kehamilan. Bika perdarahan akti7 *perdarahan N!00
&& dalam (0 menit+ dan diagnosa sudah ditegakkan segera dilakukan seksio sesarea dengan
memperhatikan keadaan umum ibu.
7/26/2019 Status Obstetri Pasien Gue
26/27
Perawatan akti7 dilakukan apabilan< AD
e-herney et al. *eds+. -urrent iagnosis and Freatment bstetri&s and
5yne&ology, "0th ed. ew Oork< /&5raw'Dill, pp< ($'(4".
"". 1umapraja 1 dan a&himhadi F. $00!. Perdarahan Antepartum dalamlmu )ebidanan. Bakarta< Oayasan #ina Pustaka 1arwono
Prawirohardjo.
"$. ;ardana 5A dan )arkata /). $002. 8aktor isiko Plasenta Previa . -) (4