Post on 19-Oct-2015
YULVI ZAIKASTABILITAS LERENG TERBATAS
BENTUK BIDANG RUNTUHBidang runtuh :-datar- rotasi
Tuesday 22 January 2008: The landslide at St Peter's Centre, Burnley
LERENG TERBATAS (Finite Slope)Berat massa Tanah timbunan yang akan longsorTegangan NormalTegangan geser
Tegangan geser maksimum yang dapat dikerahkan tanah pada bidang ABPada saat keseimbangan batas tercapai (F=1), = datau
Dengan mengambil :Diperoleh nilai sudut kritis sebesar :Subtitusi persamaan = c,,, Persamaan H kritis adalah :
CONTOH SOAL
Penyelesaian :
CONATOH SOAL
Bidang longsor rotasional
Bentuk Keruntuhan Rotasional pada Tanah HomogenTanah campuran (butir kasar+ halus dg dominan butiran kasar) cendrung keruntuhannnya dangkalLempungLap kerasUmumnya keruntuhan untuk lereng landai lebih dalam dibanding lereng curam
Pada tanah kohesifFS = Momen Penahan Momen Penyebab
Analisa Stabilitas Lereng Tanah KohesifTANPA REMBESAN
DENGAN REMBESAN
Menentukan Bidang runtuh kritisFS=1.2FS = 1.5
ANALISIS SABILITAS LERENG LEMPUNG ( = 0)DIAGRAM TAYLOR
Nd = angka stabilitas
CONTOH SOAL
ANALISIS SABILITAS LERENG LEMPUNG ( > 0)Tanah yang c dan penyelesaiannya lebih sulit dibanding tanah yang hanya memiliki kohesi ( c) saja
Pada tanah kohesifTahanan geser sepanjang bidang logsor tidak tergantung pada tegangan normal yang bekerja pada bidang tersebutPada tanah yang mempunyai nilai :Distribusi gaya normal mempengaruhi distribusi tahanan gesernya
ANALISIS SABILITAS LERENG LEMPUNG ( > 0)
Diagram Stabilitas LerengUntuk tanah dengan >0 (Taylor, 1948)
CONTOH SOALSuatu timbunan dengan tinggi H = 12,2 m, mempunyai kemiringan lereng = 30o. Permukaan tanah keras dianggap pada kedalaman tak terhingga. Tanah mempunyai kohesi c = 38,3 kN/m2, sudut gesek dalam = 10o dan berat volume = 15,7 kN/m3. Tentukan Faktor aman terhadap kohesi (Fc), sudut gesek dalam (F) dan faktor aman keseluruhan
PENYELESAIAN