SOP BAGIAN KEUANGAN UNRI

Post on 19-Oct-2021

18 views 1 download

Transcript of SOP BAGIAN KEUANGAN UNRI

1

STANDAR

BAGIAN KEUANGAN

UNIVERSITAS RIAU 2018

OPERASIONAL

PROSEDUR

Universitas Riau

2

KATA PENGANTAR

Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas

pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan

indikator- indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur

kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Tujuan SOP adalah menciptakan komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh

satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good governance. Standar

operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOP selain

digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan

program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata

masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah. Hasil kajian menunjukkan tidak semua satuan unit kerja instansi pemerintah

memiliki SOP, karena itu seharusnyalah setiap satuan unit kerja pelayanan publik instansi

pemerintah memiliki standar operasional prosedur sebagai acuan dalam bertindak, agar

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dapat dievaluasi dan terukur.

Diharapkan dengan adanya Standar Operasional Prosedur ini Bagian Keuangan

Universitas Riau dapat melaksanakan kegiatan serta proses kerja secara baik dan memuaskan

sesuai dengan tujuan pembuatan SOP sebenarnya yaitu Bagian Keuangan dapat menciptakan

komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintah untuk

mewujudkan good governance.

Pekanbaru, 1 Maret 2018

Rektor,

Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, DEA

NIP 196208151988031002

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii 1. Prosedur Dropping Dana Ke Bendahara Pengeluaran ............................................... 1 2. Prosedur Penerimaan Pendapatan Jasa Layanan Umum ........................................... 5 3. Prosedur Penerimaan Pendapatan Hibah BLU ........................................................... 9 4. Prosedur Penerimaan Pendapatan Hasil Kerjasama BLU ........................................... 15 5. Prosedur Penerimaan Pendapatan BLU Lainnya ........................................................ 17 6. Prosedur Pengajuan Uang Persediaan (UP) Sumber Dana PNBP ............................... 21 7. Prosedur Pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) Sumber Dana PNBP .................. 26 8. Prosedur Pengajuan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Sumber Dana PNBP ........... 31 9. Prosedur Pengajuan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

Sumber Dana PNBP .................................................................................................... 36 10. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium Sumber Dana PNBP .. 41 11. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual Sumber Dana PNBP ... 47 12. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga Sumber

Dana PNBP .................................................................................................................. 52 13. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas

Sumber Dana PNBP .................................................................................................... 57 14. Prosedur Pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil Sumber Dana PNBP .......... 63 15. Prosedur Pengujian Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Sumber Dana PNBP ........ 68 16. Prosedur Pengajuan Uang Persediaan (UP) Sumber Dana Rupiah Murni ................. 72 17. Prosedur Pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) Sumber Dana Rupiah Murni ..... 77 18. Prosedur Pengajuan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Sumber Dana

Rupiah Murni .............................................................................................................. 82 19. Prosedur Pengajuan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

Rupiah Murni ................ 87 20. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen

Sumber Dana Rupiah Murni ....................................................................................... 92 21. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

Sumber Dana Rupiah Murni ....................................................................................... 97 22. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen

Sumber Dana Rupiah Murni ....................................................................................... 102 23. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru

Besar Sumber Dana Rupiah Murni ............................................................................. 108 24. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas Sumber

Dana Rupiah Murni ..................................................................................................... 114 25. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) PPNPN Sumber Dana

Rupiah Murni .............................................................................................................. 119 26. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Kontrak Sumber Dana

Rupiah Murni .............................................................................................................. 124 27. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji

Sumber Dana Rupiah Murni ....................................................................................... 129

4

28. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian Sumber Dana Rupiah Murni ....................................................................................... 134

29. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa ...... 139 30. Prosedur Pengajuan Surat Keterangan Pemutusan Pembayaran (SKPP)

Pegawai/Dosen ........................................................................................................... 144 31. Prosedur Akuntansi Pendapatan ................................................................................ 148 32. Prosedur Akuntansi Belanja ....................................................................................... 152 33. Prosedur Pengesahan Pendapatan Dan Belanja BLU ................................................. 156 34. Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan .................................................................. 160 35. Prosedur Penentuan Bank Mitra Kerjasama .............................................................. 164 36. Prosedur Pengelolaan Kas .......................................................................................... 168 37. Prosedur Pembayaran Remunerasi ............................................................................ 172 38. Prosedur Pembukaan Rekening ................................................................................. 176 39. Prosedur Pengelolaan Hutang .................................................................................... 180 40. Prosedur Pengelolaan Piutang ................................................................................... 184

5

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

1/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR DROPPING DANA KE BENDAHARA PENGELUARAN

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan terhadap proses pemindahan dana dari bendahara penerimaan kepada bendahara pengeluaran.

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP BLU.

Definisi Dropping dana adalah proses pemindahan dana yang terdapat pada rekening BLU.

Pengguna Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan; Kepala Biro Umum dan Keuangan; Kepala Bagian Keuangan; Kepala Sub Bagian PNBP; Bendahara Pengeluaran; Bendahara Penerimaan; Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan.

Prosedur 1. Bendahara Pengeluaran mengajukan permohonan dropping dana kepada Kuasa

Pengguna Anggaran (KPA); 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mendisposisi surat dari bendahara pengeluaran

kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan; 3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melanjutkan disposisi surat kepada Kepala

Biro Bidang Umum dan Keuangan; 4. Kepala Biro Bidang Umum dan Keuangan melanjutkan disposisi surat kepada Kepala

Bagian Keuangan; 5. Kepala Bagian Keuangan melanjutkan disposisi surat kepada Kepala Sub Bagian PNBP; 6. Kepala Sub Bagian PNBP melanjutkan disposisi surat kepada Bendahara Penerimaan;

6

7. Bendahara Penerimaan membuat kwitansi, surat pengantar pemindahan dana, menulis cek lalu meminta tanda tangan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;

8. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani Cek; 9. Bendahara Penerimaan menyerahkan kwitansi, surat pengantar pemindahan dana, dan

cek kepada Bendahara Pengeluaran; 10. Bendahara Penerimaan menyerahkan arsip pencairan kepada Bagian Akuntansi dan

Pelaporan.

Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - Surat Permohonan Dropping Dana - Rekening Koran

Dokumen Dihasilkan - Kwitansi - Surat Pengantar Pemindahan Dana - Cek yang sudah ditandatangani Bagan Alir

7

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 1/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR DROPPING DANA KE BENDAHARA PENGELUARAN

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN

1. Komputer / Printer / Scanner 2. Aplikasi Pengolah Data

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

8

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan Bendahara

Pengeluaran

Kuasa Pengguna Anggaran

W.R Bidang Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

Bendahara Penerimaan

Subbag. AKLAP

Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan dropping dana

- Surat Permohonan - Rekening koran

2 Melakukan disposisi permohonan dropping dana

- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi

15 menit - Disposisi

3 Melakukan disposisi permohonan dropping dana

- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi

15 menit - Disposisi

4 Melakukan disposisi permohonan dropping dana

- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi

15 menit - Disposisi

5 Melakukan disposisi permohonan dropping dana

- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi

15 menit - Disposisi

6 Melakukan disposisi permohonan dropping dana

- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi

15 menit - Disposisi

7 Membuat cek dropping dana, kwitansi, dan surat pengantar

- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi

30 menit

8 Menandatangani cek dropping dana

- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi - Cek

30 menit - Kwitansi - Surat Pengantar - Cek

9 Mencatat dropping dana - Surat Permohonan

- Disposisi - Cek

10 Menerima cek dropping dana

9

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

2/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN JASA LAYANAN UMUM

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan bagi bendahara penerimaan dalam menerima pendapatan jasa layanan umum.

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP BLU.

Definisi Jasa Layanan Umum adalah pendapatan yang diperoleh berkaitan dengan penyediaan barang atau jasa kepada masyarakat

Pengguna Bendahara Penerimaan; Bank Persepsi; Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan.

Prosedur 1. Bendahara penerimaan menyiapkan tagihan pendapatan jasa layanan umum dan

menginformasikan tagihan ke bank persepsi; 2. Bank menerima tagihan jasa layanan umum dan melaporkan penerimaan Jasa Layanan

Umum dalam bentuk rekening koran / CMS; 3. Bendahara Penerimaan mencatat penerimaan kedalam BKU; 4. Bendahara Penerimaan menyerahkan rekapitulasi penerimaan Jasa Layanan Umum

kepada Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan.

10

Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU;

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN;

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum.

Dokumen Terkait - SK Tarif - SK Mahasiswa - CMS (Cash Management System) - Rekening Koran

Dokumen Dihasilkan - Buku Kas Umum - Rekap Penerimaan Jasa Layanan Umum Bagan Alir

11

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 2/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN JASA LAYANAN UMUM

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Pedoman akuntansi penyusutan aset tetap 2. Komputer / Printer / Scanner 3.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

Disimpan sebagai data elektronik dan manual

12

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan Bendahara

Penerimaan Bank

Persepsi Subbag. AKLAP

Kelengkapan Waktu

Output

1 Menyiapkan tagihan Jasa Layanan Umum dan menginformasikan tagihan ke Bank Persepsi

- Peraturan SK Tarif - SK Mahasiswa

2 Menerima tagihan jasa layanan umum dan melaporkan penerimaan

Sesuai Jadwal

CMS Rekening Koran

3 Mencatat kedalam BKU dan membuat rekap penerimaan jasa layanan umum

CMS Rekening Koran

60 menit - BKU - rekap penerimaan

jasa layanan umum

4 Menerima laporan penerimaan Jasa Layanan Umum

Rekap penerimaan jasa layanan umum

13

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

3/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN HIBAH BLU

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan bagi bendahara penerimaan terhadap penerimaan pendapatan hibah Badan Layanan Umum

Ruang Lingkup SOP ini meliputi hibah dalam bentuk uang

Definisi Pendapatan Hibah adalah setiap penerimaan Pemerintah Pusat dalam bentuk uang, barang, jasa dan/atau surat berharga yang diperoleh dari Pemberi Hibah yang tidak perlu dibayar kembali, yang berasal dari dalam negeri atau luar negeri Pengguna Pemberi Hibah Bendahara Penerimaan Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan

Prosedur 1. Pemberi Hibah menyerahkan dokumen hibah 2. Bendahara Penerimaan memeriksa dana hibah pada rekening dan mencatat

pendapatan hibah kedalam BKU dan membuat laporan rekap penerimaan hibah 3. Menerima laporan rekap penerimaan hibah

14

Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - Dokumen hibah - CMS (Cash Management System) - Rekening Koran

Dokumen Dihasilkan - Buku Kas Umum - Rekapitulasi penerimaan pendapatan hibah Bagan Alir

15

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 3/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN HIBAH BLU

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Pedoman akuntansi penyusutan aset tetap 2. Komputer / Printer / Scanner 3.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

Disimpan sebagai data elektronik dan manual

16

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan Pemberi

Hibah Bendahara

PenerimaanSub Bagian

AKLAP

Kelengkapan Waktu

Output

1 Menyerahkan dokumen hibah

Dokumen hibah

2

Memeriksa Dana Hibah dan Mencatat pendapatan hibah kedalam BKU serta membuat laporan rekap penerimaan hibah

Dokumen hibah CMS/ rekening koran

30 menit

- BKU - rekap penerimaan

hibah

3 Menerima laporan hibah

17

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

4/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN HASIL KERJASAMA BLU

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan bagi bendahara penerimaan dalam menerima pendapatan hasil kerjasama BLU

Ruang Lingkup SOP ini meliputi pendapatan hasil kerjasama BLU dengan lembaga/Badan Usaha dan pendapatan hasil kerjasama pemerintah daerah

Definisi Pendapatan hasil kerja sama BLU adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil kerjasama BLU dengan lembaga/Badan Usaha dan pendapatan hasil kerjasama pemerintah daerah Pengguna Lembaga/Unit; Bendahara Penerimaan; Bank Persepsi; Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan.

Prosedur 1. Lembaga/unit Menyerahkan dokumen kontrak kerjasama ke Bendahara Penerimaan 2. Bendahara penerimaan membuat tagihan dan disampaikan kepada Bank Persepsi 3. Bank Persepsi menerima pendapatan hasil kerjasama 4. Bendahara penerimaan mencatat kedalam BKU dan membuat rekapitulasi penerimaan

hasil kerjasama 5. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan menerima laporan penerimaan hasil kerjasama

18

Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - Dokumen kerjasama - CMS (Cash Management System) - Rekening Koran

Dokumen Dihasilkan - Buku Kas Umum - Rekapitulasi penerimaan pendapatan hasil kerjasama BLU Bagan Alir

19

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 4/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN HASIL KERJASAMA BLU

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Pedoman akuntansi penyusutan aset tetap 2. Komputer / Printer / Scanner 3.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

Disimpan sebagai data elektronik dan manual

20

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan Lembaga/

Unit Bendahara

PenerimaanBank

Persepsi Subbag. AKLAP

Kelengkapan Waktu

Output

1 Menyerahkan dokumen kontrak kerjasama

Dokumen kerjasama

2 Membuat tagihan

Dokumen kerjasama

30 menit

3 Menerima pendapatan hasil kerjasama

Sesuai Jadwal

Rekening Koran / CMS

4 Mencatat kedalam BKU dan membuat rekapituasi pendapatan hasil kerjasama BLU

Dokumen kerjasamaRekening Koran CMS

15 menit

- BKU - Rekapitulasi

pendapatan hasil kerjsama

5 Menerima laporan penerimaan pendapatan hasil kerjasama BLU

15 menit

21

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

5/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN BLU LAINNYA

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan bagi bendahara penerimaan dalam menerima pendapatan BLU lainnya.

Ruang Lingkup SOP ini meliputi pendapatan BLU lainnya.

Definisi Pendapatan BLU lainnya adalah pendapatan yang diperoleh dari antara lain dari Pendapatan Jasa Layanan Perbankan, Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU yang dibatasi pengelolaannya, Komisi, Potongan, dan/atau Bentuk Lain Sebagai Akibat dari Pengadaan Barang/Jasa oleh BLU, Pendapatan Selisih Kurs Terealisasi – BLU, Penerimaan Kembali Belanja Barang BLU Tahun Anggaran Yang Lalu, Penerimaan Kembali Belanja Modal BLU Tahun Anggaran Yang Lalu, Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan / TGR- BLU, dan Pendapatan Lain-lain BLU

Pengguna Bendahara Penerimaan Bank Persepsi Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan

Prosedur 1. Bendahara Penerimaan menyerahkan daftar tagihan kepada Bank Persepsi 2. Bank Persepsi menerima tagihan dan melaporkan penerimaan 3. Bendahara Penerimaan mencatat kedalam BKU 4. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan menerima laporan penerimaan

22

Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - Peraturan Terkait Tarif / SK Tarif - CMS (Cash Management System) - Rekening Koran

Dokumen Dihasilkan - Buku Kas Umum - Rekapitulasi Pendapatan BLU Lainnya Bagan Alir

23

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 5/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN BLU LAINNYA

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Pedoman akuntansi penyusutan aset tetap 2. Komputer / Printer / Scanner 3.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

Disimpan sebagai data elektronik dan manual

24

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan Bendahara

Penerimaan Bank

Persepsi Subbag.

Aklap

Kelengkapan Waktu

Output

1 Menyerahkan daftar tagihan

- Peraturan SK Tarif - SK Mahasiswa

2 Menerima tagihan dan melaporkan penerimaan

Sesuai Jadwal

Rekening Koran / CMS

3 Mencatat kedalam BKU dan membuat rekapitulasi penerimaan pendapatan BLU lainnya

Rekening Koran / CMS

30 menit

- BKU - rekap penerimaan

pendapatan BLU lainnya

4 Menerima laporan penerimaan rekap penerimaan

pendapatan BLU lainnya

30 menit

25

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

6/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN UANG PERSEDIAAN (UP) SUMBER DANA

PNBP

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Uang Persediaan (UP) sumber dana PNBP

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP

Definisi Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat UP adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari Satker atau membiayai pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. Biro Umum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Uang Persediaan (UP)

kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. KPA Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Wakil Rektor

Bidang Umum dan Keuangan

26

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Ka. Biro Umum dan Keuangan;

4. Ka. Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Kepala Bagian Keuangan;

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Kepala Sub Bagian PNBP;

6. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

7. PPSPM Menguji SPP dan menerbitkan SPM Uang Persediaan (UP) dan SP2D 8. Bendahara Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan menandatangani surat

Permohonan Pendebetan Rekening 10. Bendahara Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke BPP dan menyerahkan

dokumen permohonan Uang Persediaan ke Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Mencatat transaksi Uang Persediaan (UP) 12. Bendahara Pengeluaran Pembantu menerima Uang Persediaan (UP) Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

27

Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP UP Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir

28

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 6/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN UANG PERSEDIAAN (UP) SUMBER DANA PNBP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. SOP Dropping Dana ke Bendahara Pengeluaran 2. SOP Ganti Uang Persediaan (GUP) Sumber Dana PNBP

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

Disimpan sebagai data elektronik dan manual

29

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

PPSPM Bendahara

Pengeluaran Subbag. AKLAP

Bendahara Pengeluaran Pembantu

Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan Uang Persediaan (UP)

- Surat Permohonan - SPP UP

2 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)

- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi

15 menit Disposisi

3 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)

- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi

15 menit Disposisi

4 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)

- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi

15 menit Disposisi

5 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)

- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi

15 menit Disposisi

6 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)

- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi

15 menit Disposisi

7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM Uang Persediaan (UP) dan SP2D

- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi

30 menit SPM SP2D

Prosedur Pengujian SPP

8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)

- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi - SPM, SP2D

15 menit

9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening

- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi - SPM, SP2D, PPR

15 menit PPR

10 Melakukan pemindahan dana ke BPP - SPM

- SP2D - PPR

120 menit

11 Mencatat transaksi Uang Persediaan (UP)

- SPP UP - SPM - SP2D

15 menit

12 Menerima Uang Persediaan (UP)

30

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

7/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (UP) SUMBER

DANA PNBP

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Ganti Uang Persediaan (UP) sumber dana PNBP

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP

Definisi Ganti Uang Persediaan adalah dokumen yang diajukan oleh bendaharan pengeluaran untuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan Pembayaran Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan KabagKeuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Ganti Uang Persediaan

(GUP) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan

(GUP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

31

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Kepala Sub Bagian PNBP

6. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) dan SP2D

8. Bendahara Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani surat Permohonan

Pendebetan Rekening 10. Bendahara Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke BPP dan menyerahkan arsip

Ganti Uang Persediaan ke Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (UP) 12. Bendahara Pengeluaran Pembantu menerima Ganti Uang Persediaan (GUP) Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

32

Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP - DRPP GUP - Kwitansi - SSP

Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir

33

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 7/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GUP) SUMBER DANA PNBP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. SOP Pengajuan Uang Persediaan (UP) Sumber dana PNBP

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

34

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

PPSPM Bendahara

Pengeluaran Subbag. AKLAP

Bendahara Pengeluaran Pembantu

Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP

2 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

3 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

4 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

5 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

6 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) dan SP2D

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi

60 menit SPM SP2D

SOP Pengujian SPP

8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)

- Surat Permohonan - SPP GUP - SPM - Disposisi, SPM, SP2D

20 menit

9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening

- Surat Permohonan - SPP GUP - SPM - Disposisi, SPM, SP2D

15 menit PPR

10 Melakukan pemindahan dana ke BPP - SPM

- SP2D - PPR

180 menit

11 Mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (UP)

- SPM - SP2D - PPR

15 menit

12 Menerima Ganti Uang Persediaan (GUP)

35

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

8/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP)

SUMBER DANA PNBP

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Tambahan Uang Persediaan (TUP) sumber dana PNBP

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP

Definisi Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disebut TUP adalah uang yang diberikan kepada satker untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Tambahan Uang

Persediaan (TUP) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang

Persediaan (TUP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

36

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Kepala Sub Bagian PNBP

6. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Menguji SPP dan menerbitkan SPM Tambahan Uang Persediaan (TUP) dan SP2D

8. Bendaraha Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani surat Permohonan

Pendebetan Rekening 10. Bendaraha Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke BPP 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Tambahan Uang Persediaan

(UP) 12. Bendahara Pengeluaran Pembantu menerima Tambahan Uang Persediaan (UP) Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

37

Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP TUP - SPTJM - Rencana Penggunaan

Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir

38

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 8/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP) SUMBER DANA PNBP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

Disimpan sebagai data elektronik dan manual

39

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

PPSPM Bendahara

Pengeluaran Subbag. AKLAP

Bendahara Pengeluaran Pembantu

Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan

2 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan - Disposisi

15 menit Disposisi

3 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan - Disposisi

15 menit Disposisi

4 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan - Disposisi

15 menit Disposisi

5 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan - Disposisi

15 menit Disposisi

6 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan - Disposisi

15 menit Disposisi

7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM Tambahan Uang Persediaan (TUP) dan SP2D

- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan - Disposisi

30 menit SPM SP2D

SOP Pengujian SPP

8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)

- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Disposisi - SPM, SP2D

15 menit

9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening

- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Disposisi - SPM, SP2D, PPR

15 menit PPR

10 Melakukan pemindahan dana ke BPP - SPM

- SP2D - PPR

180 menit

11 Mencatat transaksi Tambahan Uang Persediaan (UP)

- SPP TUP - SPM - SP2D

15 menit

12 Menerima Tambahan Uang Persediaan (UP)

40

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

9/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN

UANG PERSEDIAAN (PTUP) SUMBER DANA PNBP

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (UP) sumber dana PNBP

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP

Definisi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat PTUP adalah pertanggungjawaban atas TUP Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Pertanggungjawaban

Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan

Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

41

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kepala Sub Bagian PNBP

6. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Pertanggungjawaban Tambahan Persediaan (PTUP)

8. Bendahara Pengeluaran Mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

9. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

42

Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP - DRPP - Kwitansi - SSP Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir

43

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 9/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (PTUP) SUMBER DANA PNBP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. SOP Pengajuan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Sumber Dana PNBP 2.

1. Pedoman akuntansi penyusutan aset tetap 2. Komputer / Printer / Scanner 3.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

Disimpan sebagai data elektronik dan manual

44

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

PPSPM Bendahara

Pengeluaran

Bendahara Pengeluaran Pembantu

Aklap Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP

2 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit

3 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit

4 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit

5 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit

6 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit

7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Pertanggungjawaban Tambahan Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP, Bukti Setor, Disposisi

30 menit SPM, SP2D SOP Pengujian SPP

8 Mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP GUP - SPM - Disposisi, SPM, SP2D

60 menit

9 Mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- SPM - SP2D

60 menit

45

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

10/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)

HONORARIUM SUMBER DANA PNBP

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium Sumber Dana PNBP Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS)

Honorarium kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan Pembayaran

Langsung (LS) Honorarium kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

46

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium kepada Kepala Sub Bagian PNBP

6. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Menguji SPP dan menerbitkan SPM LS Honorarium dan SP2D

8. Bendahara Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani surat Permohonan

Pendebetan Rekening 10. Bendahara Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke BPP 11. Sub. Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS)

Honorarium 12. Bendahara Pengeluaran Pembantu melakukan pembayaran kepada penerima honor 13. Penerima honorarium menerima honorarium Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

47

Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP - DRPP - SK - Amprah - SPTJM

Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir

48

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 10/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) HONORARIUM SUMBER DANA PNBP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

49

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

PPSPM Bendahara

Pengeluaran Subbag. AKLAP

Bendahara Pengeluaran Pembantu

Penerima Honor

Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM

2 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - Disposisi

15 menit Disposisi

3 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - Disposisi

15 menit Disposisi

4 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - Disposisi

15 menit Disposisi

5 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - Disposisi

15 menit Disposisi

6 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - Disposisi

15 menit Disposisi

7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) dan SP2D

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - Disposisi

15 menit SPM SP2D

SOP Pengujian SPP

8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - SPM, SP2D

15 menit

9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - SPM, SP2D

15 menit PPR

10 Melakukan pemindahan dana ke BPP

- SPM - SP2D - PPR

180 menit

11 Mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS) Honorarium

- SPM - SP2D - PPR

15 menit

50

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP PPSPM

Bendahara Pengeluaran

Subbag. AKLAP

Bendahara Pengeluaran Pembantu

Penerima Honor Kelengkapan Waktu

Output

12

Melakukan pembayaran kepada penerima honor

120 menit

13 Menerima honorarium

51

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

11/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)

KONTRAKTUAL SUMBER DANA PNBP

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual Sumber Dana PNBP Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS)

Kontraktual kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)Melakukan disposisi permohonan Pembayaran

Langsung (LS) Kontraktual kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

52

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual kepada Kepala Sub Bagian PNBP

6. Kepala Sub Bagian PNBP Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)Menguji SPP dan menerbitkan SPM LS Kontrak dan SP2D

8. Bendahara Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani surat Permohonan

Pendebetan Rekening 10. Bendahara Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke Pihak Ketiga 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS)

Kontraktual 12. Pihak Ketiga menerima Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

53

Dokumen Terkait - Surat Permohonan - Kontrak - Ringk. SPK - BA.Pemeriksaan - BAST - BA. Pembyaran - Kuitansi - SSP - Ref.Bank - DRPP - SPTJM

Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir

54

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 11/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) KONTRAKTUAL SUMBER DANA PNBP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

55

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

PPSPM Bendahara

Pengeluaran Subbag. AKLAP

Pihak Ketiga Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM

2 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM,Disposisi

15 menit Disposisi

3 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM,Disposisi

15 menit Disposisi

4 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM,Disposisi

15 menit Disposisi

5 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM,Disposisi

15 menit Disposisi

6 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM,Disposisi

15 menit Disposisi

Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) dan SP2D

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM,Disposisi

45 menit SPM SP2D

SOP Pengujian SPP

8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, SPM, SP2D

15 menit

9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, SPM, SP2D

15 menit PPR

10 Melakukan pemindahan dana ke BPP - SPM

- SP2D - PPR

180 menit

11 Mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual

- SPM - SP2D - PPR

15 menit

12 Menerima Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual

56

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

12/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) PIHAK

KETIGA SUMBER DANA PNBP

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga Sumber Dana PNBP Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS)

Pihak Ketiga kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)Melakukan disposisi permohonan Pembayaran

Langsung (LS) Pihak Ketiga kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

57

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga kepada Kepala Sub Bagian PNBP

6. Kepala Sub Bagian PNBP Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)Menguji SPP dan menerbitkan SPM LS Pihak Ketiga dan SP2D

8. Bendahara Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani surat Permohonan

Pendebetan Rekening 10. Bendahara Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke Pihak Ketiga 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS)

Pihak Ketiga 12. Pihak Ketiga menerima Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

58

Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP - DRPP - Kwitansi - SSP

Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir

59

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 12/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) PIHAK KETIGA SUMBER DANA PNBP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

60

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

PPSPM Bendahara

Pengeluaran Subbag. AKLAP

Pihak Ketiga Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP

2 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

3 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

4 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

5 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

6 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) dan SP2D

- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi

60 menit SPM SP2D

SOP Pengujian SPP

8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)

- Surat Permohonan - SPP - SPM - Disposisi, SPM, SP2D

20 menit

9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening

- Surat Permohonan - SPP - SPM - Disposisi, SPM, SP2D

15 menit PPR

10 Melakukan pemindahan dana ke Pihak Ketiga

- SPM - SP2D - PPR

180 menit

11 Mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga

- SPM - SP2D - PPR

15 menit

12 Menerima Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga

61

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

13/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)

PERJALANAN DINAS SUMBER DANA PNBP

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas Sumber Dana PNBP Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS)

Perjalanan Dinas kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)Melakukan disposisi permohonan Pembayaran

Langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

62

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Kepala Sub Bagian PNBP

6. Kepala Sub Bagian PNBP Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Menguji SPP dan menerbitkan SPM LS Perjalanan Dinas dan SP2D

8. Bendahara Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani surat Permohonan

Pendebetan Rekening 10. Bendahara Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke BPP 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS)

Perjalanan Dinas 12. Pihak Ketiga menerima Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

63

Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP - DRPP - Surat Tugas - Boarding Pass - Tiket - Kwintansi Hotel Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir

64

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 13/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) PERJALANAN DINAS SUMBER DANA PNBP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

3. Komputer / Printer / Scanner 4.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

65

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

PPSPM Bendahara

Pengeluaran Subbag. AKLAP

Bendahara Pengeluaran Pembantu

Penerima Perjalanan

Dinas Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel

2 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi

15 menit Disposisi

3 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi

15 menit Disposisi

4 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi

15 menit Disposisi

5 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi

15 menit Disposisi

6 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi

15 menit Disposisi

7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM LS Perjalanan Dinas dan SP2D

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi

15 menit SPM SP2D

SOP Pengujian SPP

8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi

15 menit

9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi

15 menit PPR

66

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP PPSPM

Bendahara Pengeluaran

Subbag. AKLAP

Bendahara Pengeluaran Pembantu

Penerima Perjalanan

Dinas Kelengkapan Waktu

Output

10 Melakukan pemindahan dana ke BPP

- SPM - SP2D - PPR

180 menit

11 Mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas

- SPM - SP2D - PPR

15 menit

12 Melakukan pembayaran kepada penerima Perjalanan Dinas

120 menit

13 Menerima Perjalanan Dinas

67

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

14/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GUP) NIHIL

SUMBER DANA PNBP

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil Sumber Dana PNBP Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP

Definisi Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi pertanggungjawaban UP Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Ganti Uang Persediaan

(GUP) Nihil kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang

Persediaan (GUP) Nihil kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan 3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi Ganti Uang Persediaan

(GUP) Nihil kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

68

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil kepada Kepala Sub Bagian PNBP

6. Kepala Sub Bagian PNBP Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil dan SP2D

8. Bendahara Pengeluaran mencatat Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil 9. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (GUP)

Nihil

Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

69

Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP

Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir

70

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 14/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GUP) NIHIL SUMBER DANA PNBP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. SOP Pengajuan Uang Persediaan (UP) Sumber dana PNBP 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

71

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

PPSPM Bendahara

Pengeluaran Subbag. AKLAP

Bendahara Pengeluaran Pembantu

Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP

2 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

3 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

4 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

5 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

6 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi

15 menit Disposisi

7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil dan SP2D

- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi

60 menit SPM SP2D

SOP Pengujian SPP

8 Mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil

- SPM - SP2D - PPR

180 menit

9 Mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (UP)

- SPM - SP2D - PPR

15 menit

72

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

15/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGUJIAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN

(SPP) SUMBER DANA PNBP

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam menguji Surat Permintaan Pembayaran (SPP) sumber dana PNBP

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP

Definisi Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan pembayaran tagihan kepada negara. Pengguna Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Customer Service Officer (CSO) Validator Prosedur 1. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) memerintahkan CSO untuk

memeriksa dokumen SPP 2. Memeriksa kelengkapan dokumen, jika dokumen lengkap dan valid CSO mencetak SPM,

jika tidak kembalikan ke PPSPM 3. Validator lalu mencetak SP2D 4. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) menerima SPM dan SP2D Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

73

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait Dokumen UP, GUP, TUP, PTUP, LS Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D Bagan Alir

74

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 15/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGUJIAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP) SUMBER DANA PNBP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Pedoman akuntansi penyusutan aset tetap 2. Komputer / Printer / Scanner 3.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

Disimpan sebagai data elektronik dan manual

75

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPSPM CSO Validator

Kelengkapan Waktu

Output

1 Memerintahkan CSO untuk memeriksa dokumen

Dokumen

2 Memeriksa kelengkapan dokumen, jika ya cetak SPM, jika tidak kembalikan ke PPSPM

Dokumen

60 menit SPM

3 Mencetak SP2D

Dokumen

30 menit SP2D

4 Menerima SPM dan SP2D

Dokumen

15 menit SPM dan SP2D

76

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

16/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN UANG PERSEDIAAN (UP) SUMBER DANA

RUPIAH MURNI

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Uang Persediaan (UP) sumber dana Rupiah Murni

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat UP adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari Satker atau membiayai pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag Non PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Mengajukan permohonan Uang Persediaan (UP)

kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan

(UP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

77

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP

6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

7. PPSPM Menguji SPP, jika SPP benar maka diterbitkan SPM Uang Persediaan (UP) untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan ke PPK

8. KPPN Memproses Pengajuan Uang Persediaan (UP) 9. Bendahara Pengeluaran menerima Uang Persediaan 10. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Uang Persediaan (UP) Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - SPP, - SPTJM, - BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya

78

Dokumen Dihasilkan - SPM - ADK-UP Bagan Alir

79

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 16/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN UANG PERSEDIAAN (UP) SUMBER DANA RUPIAH MURNI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

80

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

PPSPM KPPN Bendahara

Pengeluaran Subbag. AKLAP

Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan Uang Persediaan (UP)

SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya,

2 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)

SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, Disposisi

15 menit Disposisi

3 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)

SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, Disposisi

15 menit Disposisi

4 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)

SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, Disposisi

15 menit Disposisi

5 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)

SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, Disposisi

15 menit Disposisi

6 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)

SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, Disposisi

15 menit Disposisi

7

Menguji SPP, jika benar diterbitkan SPM Uang Persediaan (UP) untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan ke PPK

SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, Disposisi

30 menit SPM, ADK-UP

8 Memproses Pengajuan Uang Persediaan (UP)

SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, SPM, ADK-UP

15 menit SP2D

9 Menerima Uang Persediaan 15 menit PPR

10 Mencatat transaksi Uang Persediaan (UP)

15 menit

81

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

17/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GUP)

SUMBER DANA RUPIAH MURNI

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Ganti Uang Persediaan (UP) sumber dana Rupiah Murni

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Ganti Uang Persediaan adalah dokumen yang diajukan oleh bendaharan pengeluaran untuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan Pembayaran Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag Non PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Ganti Uang Persediaan

(GUP) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan Ganti Uang

Persediaan (GUP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

82

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP

6. Kepala Sub Bagian Non PNBP melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

7. PPSPM Menguji SPP, jika SPP benar maka diterbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan ke PPK

8. KPPN Memproses Pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) 9. Bendahara Pengeluaran menerima Ganti Uang Persediaan (GUP) 10. Sub. Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (GUP) Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - SPP - DRPP - Kwitansi - SSP

83

Dokumen Dihasilkan - SPM - ADK-GU Bagan Alir

84

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 17/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (UP) SUMBER DANA RUPIAH MURNI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

Disimpan sebagai data elektronik dan manual

85

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

PPSPM KPPN Bendahara

Pengeluaran Subbag. AKLAP

Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)

SPP, DRPP, Kwitansi, SSP

2 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)

SPP, DRPP, Kwitansi, SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

3 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)

SPP, DRPP, Kwitansi, SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

4 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)

SPP, DRPP, Kwitansi, SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

5 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)

SPP, DRPP, Kwitansi, SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

6 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)

SPP, DRPP, Kwitansi, SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

7

Menguji SPP, jika benar maka diterbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP), jika salah maka dikembalikan ke PPK

SPP, DRPP, Kwitansi, SSP, Disposisi

30 menit SPM ADK GU

8 Memproses Pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP)

SPM, ADK GU

15 menit

9 Menerima Ganti Uang Persediaan (GUP)

15 menit PPR

10 Mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (GUP)

15 menit

86

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

18/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP)

SUMBER DANA RUPIAH MURNI

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Tambahan Uang Persediaan (UP) sumber dana Rupiah Murni

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disebut TUP adalah uang yang diberikan kepada satker untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag Non PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Tambahan Uang

Persediaan (TUP) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang

Persediaan (TUP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

87

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Kepala Sub Bagian Non PNBP

6. Kepala Sub Bagian Non PNBP melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) menguji SPP, jika benar maka diterbitkan SPM Tambahan Uang Persediaan (TUP) untuk disampaikan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK

8. KPPN melakukan proses Tambahan Uang Persediaan 9. Bendahara Pengeluaran menerima Tambahan Uang Persediaan (TUP) 10. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Tambahan Uang Persediaan

(TUP)

Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

88

Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP

Dokumen Dihasilkan - SPM - ADK-TUP Bagan Alir

89

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 18/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP) SUMBER DANA RUPIAH MURNI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN KELENGKAPAN BELUM

Disimpan sebagai data elektronik dan manual

90

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

PPSPM KPPN Bendahara

Pengeluaran Subbag. AKLAP

Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP

2 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

3 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

4 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

5 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

6 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

7

Menguji SPP, jika benar akan diterbitkan SPM Tambahan Uang Persediaan (TUP), jika salah dikembalikan kepada PPK

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi

30 menit SPM ADK TUP

8 Memproses Tambahan Uang Persediaan (TUP)

- SPM - ADK TUP

15 menit

9 Menerima Tambahan Uang Persediaan (TUP)

15 menit

10 Mencatat transaksi Tambahan Uang Persediaan (TUP)

15 menit

91

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

19/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN

UANG PERSEDIAAN (PTUP) SUMBER DANA RUPIAH MURNI

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) sumber dana Rupiah Murni

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disebut TUP adalah uang yang diberikan kepada satker untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag Non PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Pertanggungjawaban

Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan

Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

92

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP

6. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Menguji SPP, jika benar akan diterbitkan SPM Pertanggungjawaban Tambahan Persediaan (PTUP), jika salah dikembalikan kepada PPK

8. Bendahara Pengeluaran Mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

9. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

93

Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP - DRPP - Kwitansi - SSP

Dokumen Dihasilkan - SPM - ADK-PTUP Bagan Alir

94

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 19/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (PTUP) SUMBER DANA RUPIAH MURNI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

Disimpan sebagai data elektronik dan manual

95

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag PNBP

PPSPM KPPN Bendahara Pengeluaran

Subbag. AKLAP

Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP

2 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

3 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

4 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

5 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

6 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi

15 menit Disposisi

7

Menguji SPP, jika benar akan diterbitkan SPM Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) jika salah dikembalikan kepada PPK

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi

30 menit SPM ADK GU

8 Memproses Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

- SPM - ADK TUP

15 menit SP2D

9 Menerima SP2D Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

SP2D 15 menit

10 Mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)

SP2D 15 menit

96

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

20/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) GAJI

INDUK PEGAWAI/DOSEN SUMBER DANA RUPIAH MURNI

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen Sumber Dana Rupiah Murni Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag Non PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)

Gaji Induk Pegawai/Dosen kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);

97

2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen kepada Kepala Bagian Keuangan;

5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;

6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);

7. PPSPM melakukan Pengujian pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/dosen, jika benar diterbitkan SPM untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;

8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Gaji Induk Pegawai/Dosen 9. Pegawai/Dosen Menerima Gaji 10. Bendahara Pengeluara mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

98

Dokumen Terkait - SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP Dokumen Dihasilkan - SPM - ADK-LS Bagan Alir

99

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 20/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) GAJI INDUK PEGAWAI/DOSEN SUMBER DANA RUPIAH MURNI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

100

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag Non PNBP

PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai

Bendahara Pengeluaran

Aklap Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP

2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi

15 menit

3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi

15 menit

4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi

15 menit

5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi

15 menit

6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi

15 menit

7

Pengujian pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/dosen, jika benar diterbitkan SPM untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi

60 Menit

Soft Copy Gpp dan Prb Gaji, Daftar Perubahan Gaji SPM Gaji dan Adk Inject Gaji

8 Proses Berkas SPM Gaji Induk Pegawai/Dosen

SPM Gaji rangkap 3 dan ADK SPM Gaji dan Inject Gaji

1 Hari kerja

SP2D

9 Menerima Gaji

SP2D LS Gaji Induk

1 Hari kerja

10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)

11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)

101

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

21/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)

TUNJANGAN SERTIFIKASI DOSEN SUMBER DANA RUPIAH MURNI

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen Sumber Dana Rupiah Murni Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)

Tunjangan Sertifikasi Dosen kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);

102

2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen kepada Kepala Bagian Keuangan;

5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;

6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen, jika benar diterbitkan SPMTunjangan Sertifikasi Dosen untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;

8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Tunjangan Sertifikasi Dosen; 9. Dosen Menerima Tunjangan Sertifikasi Dosen; 10. Bendahara Pengeluara mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)

Tunjangan Sertifikasi Dosen Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

103

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos

Dokumen Dihasilkan - SPM Bagan Alir

104

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 21/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) TUNJANGAN SERTIFIKASI DOSEN SUMBER DANA RUPIAH MURNI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

105

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag Non PNBP

PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai

Bendahara Pengeluaran

Aklap Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos

Adk Serdos dalam bentuk txt (exel)

2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

7

Pengujian pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen, jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan ke PPK

- Soft Copy Adk Serdos - SPP Serdos

60 Menit - Soft Copy Serdos - Daftar Perubahan

Serdos - SPM serdos dan

Adk Inject Serdos

8 Memproses Berkas SPM Tunjangan Sertifikasi Dosen

Berkas SPM Serdos rangkap 3 dan ADK SPM Serdosdan Inject Serdos

1 Hari kerja

9 Menerima Tunjangan Sertifikasi Dosen

- SP2D Ls Serdos

120 Menit Serdos Masuk ke rekening masing-masing Pegawai/Dosen

-

10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

106

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

22/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) UANG

MAKAN PEGAWAI/DOSEN SUMBER DANA RUPIAH MURNI

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen Sumber Dana Rupiah Murni Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)

Uang Makan Pegawai/Dosen kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);

107

2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen kepada Kepala Bagian Keuangan;

5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;

6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen, jika benar diterbitkan SPM Uang Makan Pegawai/Dosen untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;

8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Uang Makan Pegawai/Dosen; 9. Dosen Menerima Uang Makan Pegawai/Dosen; 10. Bendahara Pengeluara mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Uang Makan

Pegawai/Dosen; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)

Uang Makan Pegawai/Dosen Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

108

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - Absensi Kehadiran dan SPTJM, - Amprah, - Adk Uang Makan, - SSP Uang Makan Dokumen Dihasilkan - SPM Bagan Alir

109

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 22/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) UANG MAKAN PEGAWAI/DOSEN SUMBER DANA RUPIAH MURNI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

110

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag Non PNBP

PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai

Bendahara Pengeluaran

Aklap Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen

Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan

2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen

Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan, Disposisi

15 menit

3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS Uang Makan Pegawai/Dosen

Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan, Disposisi

15 menit

4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen

Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan, Disposisi

15 menit

5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen

Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan, Disposisi

15 menit

6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen

Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan, Disposisi

15 menit

7

Pengujian pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen , jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan ke PPK

Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan, Disposisi

60 Menit - Soft Copy Uang Makan

- Daftar Perubahan Uang Makan

8 Menerima Uang Makan Pegawai/ Dosen

- SP2D Ls Uang Makan

120 Menit

9 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen

10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen

111

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

23/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)

TUNJANGAN KEHORMATAN GURU BESAR SUMBER DANA RUPIAH MURNI

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)

Tunjangan Kehormatan Guru Besar kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);

112

2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar kepada Kepala Bagian Keuangan;

5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;

6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar, jika benar diterbitkan SPM Tunjangan Kehormatan Guru Besar untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;

8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Tunjangan Kehormatan Guru Besar; 9. Dosen Menerima Tunjangan Kehormatan Guru Besar; 10. Bendahara Pengeluara mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Tunjangan

Kehormatan Guru Besar; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)

Tunjangan Kehormatan Guru Besar Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

113

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB Dokumen Dihasilkan - SPM Bagan Alir

114

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 23/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) TUNJANGAN KEHORMATAN GURU BESAR SUMBER DANA RUPIAH MURNI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

115

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag Non PNBP

PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai

Bendahara Pengeluaran

Aklap Kelengkapan Waktu

Output

1

Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)

- SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB

2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)

- SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB, Disposisi

15 menit

3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)

- SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB, Disposisi

15 menit

4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)

- SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB, Disposisi

15 menit

5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)

- SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB, Disposisi

15 menit

6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)

- SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB, Disposisi

15 menit

7

Pengujian pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB), jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan kepada PPK

- Soft Copy Adk TKGB - SPP TKGB

60 menit Soft Copy TKGB , Daftar Perubahan TKGB, SPM TKGB dan Adk Inject pin TKGB

-

8 Pengajuan Berkas SPM Tunjangan Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)

Berkas SPM TKGB dan ADK SPM TKGB, Inject Pin TKGB

1-2 Hari kerja

9 Pencairan Tunjangan Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)

- SP2D Ls TKGB

120 Menit

10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)

11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen

116

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

24/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)

PERJALANAN DINAS SUMBER DANA RUPIAH MURNI

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)

Perjalanan Dinas kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran

langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;

117

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Kepala Bagian Keuangan;

5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;

6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas, jika benar diterbitkan SPM Perjalanan Dinas untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;

8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Tunjangan Kehormatan Guru Besar; 9. Bendahara Pengeluaran menerima pembayaran Perjalanan Dinas; 10. Bendahara Pengeluaran mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Perjalanan

Dinas; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)

Perjalanan Dinas Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

118

Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel Dokumen Dihasilkan - SPM - ADK Inject Perdin Bagan Alir

119

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 24/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) PERJALANAN DINAS SUMBER DANA RUPIAH MURNI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Kelengkapan belum Disimpan sebagai data elektronik dan manual

120

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag Non PNBP

PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai

Bendahara Pengeluaran

Aklap Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel

2

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi

15 menit

3

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi

15 menit

4

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi

15 menit

5

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi

15 menit

6

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas

- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi

15 menit

7

Pengujian pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen , jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan ke PPK

- Soft Copy Adk Perdin - SPP Serdos

60 Menit - Soft Copy Perdin - Daftar Perubahan

Perdin - SPM Perdin dan

Adk Inject Perdin

8 Memproses Berkas SPM Perjalanan Dinas

Berkas SPM Serdos rangkap 3 dan ADK SPM Serdosdan Inject Serdos

1 Hari kerja

9 Menerima Perjalanan Dinas - SP2D Ls Serdos

120 Menit -

10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas

121

12 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas

122

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

25/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)

PENGHASILAN PEGAWAI PEMERINTAH NON PEGAWAI NEGERI SUMBER DANA RUPIAH MURNI

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) PPNPN Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. Biro Umum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)

PPNPN kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran

langsung (LS) PPNPN kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;

123

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN kepada Kepala Bagian Keuangan;

5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;

6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) PPNPN, jika benar diterbitkan SPM PPNPN untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;

8. KPPN melakukan proses Berkas SPM PPNPN; 9. Bendahara Pengeluaran menerima pembayaran PPNPN; 10. Bendahara Pengeluaran mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) PPNPN; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)

PPNPN. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

124

Dokumen Terkait - Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN Dokumen Dihasilkan - SPM Bagan Alir

125

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 25/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) PENGHASILAN PEGAWAI PEMERINTAH NON PEGAWAI NEGERI SUMBER DANA RUPIAH MURNI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

126

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag Non PNBP

PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai

Bendahara Pengeluaran

Aklap Kelengkapan Waktu

Output

1

Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN

- Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN

2

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN

- Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN - Lembar Disposisi

15 menit

3

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN

- Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN - Lembar Disposisi

15 menit

4

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN

- Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN - Lembar Disposisi

15 menit

5

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN

- Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN - Lembar Disposisi

15 menit

6

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN

- Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN - Lembar Disposisi

15 menit

7

Pengujian pembayaran langsung (LS) PPNPN, jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan kepada PPK

- Soft Copy Adk PPPNPN - SPP PPPNPN

60 Menit

- Soft Copy Gpp dan Prb PPPNPN

- Daftar Perubahan PPPNPN

- SPM Gaji dan Adk Inject Gaji

-

9 Memproses Berkas SPM PPNPN Berkas SPM ,ADK SPM

dan Inject PPPNPN 1 Hari kerja

SP2D

10 Menerima PPNPN

- SP2D Ls Gaji Induk 1 Hari

kerja

Gaji Masuk ke rekening masing-masing Pegawai/Dosen

127

11

Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) PPNPN

SOP Akuntansi Pembayaran Langsung (LS)

12 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) PPNPN

128

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

26/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)

KONTRAK SUMBER DANA RUPIAH MURNI

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Kontrak Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. Biro Umum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)

Kontrak kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran

langsung (LS) Kontrak kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;

129

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak kepada Kepala Bagian Keuangan;

5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;

6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Kontrak, jika benar diterbitkan SPM Kontrak untuk diteruskan ke KPPN;

8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Kontrak; 9. Bendahara Pengeluaran menerima pembayaran Kontrak; 10. Bendahara Pengeluaran mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Kontrak; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)

Kontrak. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - SK Penetapan TKGB

130

- Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB Dokumen Dihasilkan - SPM Bagan Alir

131

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 26/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) KONTRAK SUMBER DANA RUPIAH MURNI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

132

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag Non PNBP

PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai

Bendahara Pengeluaran

Aklap Kelengkapan Waktu

Output

1

Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM

2

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, Disposisi

15 menit

3

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, Disposisi

15 menit

4

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, Disposisi

15 menit

5

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, Disposisi

15 menit

6

Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak

Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, Disposisi

15 menit

7

Pengujian pembayaran langsung (LS) Kontrak, jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan ke PPK

- Soft Copy Adk Serdos - SPP Serdos

60 Menit - Soft Copy Serdos - Daftar Perubahan

Serdos - SPM serdos dan

Adk Inject Serdos

9 Memproses Berkas SPM Kontrak Berkas SPM Serdos

rangkap 3 dan ADK SPM Serdosdan Inject Serdos

1 Hari kerja

133

10 Menerima Kontrak

- SP2D Ls Serdos

120 Menit Serdos Masuk ke rekening masing-masing Pegawai/Dosen

-

11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Kontrak

12 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Kontrak

134

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

27/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)

SUSULAN/KEKURANGAN GAJI SUMBER DANA RUPIAH MURNI

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. Biro Umum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)

Susulan/Kekurangan Gaji kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran

langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;

135

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji kepada Kepala Bagian Keuangan;

5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;

6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji, jika benar diterbitkan SPM Susulan/Kekurangan Gaji untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;

8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Susulan/Kekurangan Gaji; 9. Bendahara Pengeluaran menerima pembayaran Susulan/Kekurangan Gaji; 10. Bendahara Pengeluaran mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)

Susulan/Kekurangan Gaji; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)

Susulan/Kekurangan Gaji. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

136

Dokumen Terkait - SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB Dokumen Dihasilkan - SPM Bagan Alir

137

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 27/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) SUSULAN/KEKURANGAN GAJI SUMBER DANA RUPIAH MURNI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

138

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag Non PNBP

PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai

Bendahara Pengeluaran

Aklap Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP

2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi

15 menit

3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi

15 menit

4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi

15 menit

5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi

15 menit

6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi

15 menit

7

Pengujian pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji, jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan kepada PPK

SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi

60 Menit - Soft Copy Serdos - Daftar Perubahan

Serdos - SPM serdos dan

Adk Inject Serdos

8 Memproses Berkas SPM Susulan/Kekurangan Gaji

SPM Gaji rangkap 3 dan ADK SPM Gaji dan Inject Gaji

1 Hari kerja

9 Menerima Susulan/Kekurangan Gaji

SP2D LS Gaji Induk

120 Menit Serdos Masuk ke rekening masing-masing Pegawai/Dosen

-

10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji

11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji

139

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

28/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)

BANTUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN SUMBER DANA RUPIAH MURNI

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. Biro Umum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)

Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);

140

2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kepala Bagian Keuangan;

5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;

6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian, jika benar diterbitkan SPM Bantuan Penelitian dan Pengabdian untuk diteruskan ke KPPN;

8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Bantuan Penelitian dan Pengabdian; 9. Bendahara Pengeluaran menerima pembayaran Bantuan Penelitian dan Pengabdian; 10. Bendahara Pengeluaran mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Bantuan

Penelitian dan Pengabdian; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)

Bantuan Penelitian dan Pengabdian. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

141

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB Dokumen Dihasilkan - SPM

142

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 28/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BANTUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

143

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag Non PNBP

PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai

Bendahara Pengeluaran

Aklap Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos

Adk Serdos dalam bentuk txt (exel)

2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

7

Pengujian pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen, jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan ke PPK

- Soft Copy Adk Serdos - SPP Serdos

60 Menit - Soft Copy Serdos - Daftar Perubahan

Serdos - SPM serdos dan

Adk Inject Serdos

8 Memproses Berkas SPM Tunjangan Sertifikasi Dosen

Berkas SPM Serdos rangkap 3 dan ADK SPM Serdosdan Inject Serdos

1 Hari kerja

9 Menerima Tunjangan Sertifikasi Dosen

- SP2D Ls Serdos

120 Menit Serdos Masuk ke rekening masing-masing Pegawai/Dosen

-

11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

12 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen

144

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

29/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)

HONORARIUM DOSEN LUAR BIASA

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni

Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. Biro Umum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)

Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran

langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;

145

3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;

4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kepala Bagian Keuangan;

5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;

6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);

7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian, jika benar diterbitkan SPM Bantuan Penelitian dan Pengabdian untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;

8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Bantuan Penelitian dan Pengabdian; 9. Bendahara Pengeluaran menerima pembayaran Bantuan Penelitian dan Pengabdian; 10. Bendahara Pengeluaran mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Bantuan

Penelitian dan Pengabdian; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)

Bantuan Penelitian dan Pengabdian. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

146

Dokumen Terkait - SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB Dokumen Dihasilkan - SPM

147

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 29/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) HONORARIUM DOSEN LUAR BIASA

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

148

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA W.R Bidang

Umum & Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

Kabag Keuangan

Kasubbag Non PNBP

PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai

Bendahara Pengeluaran

Aklap Kelengkapan Waktu

Output

1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos

Adk Serdos dalam bentuk txt (exel)

2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa

SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi

15 menit

7

Pengujian pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa, jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan ke PPK

- Soft Copy Adk Serdos - SPP Serdos

60 Menit - Soft Copy Serdos - Daftar Perubahan

Serdos - SPM serdos dan

Adk Inject Serdos

8 Memproses Berkas SPM Honorarium Dosen Luar Biasa

Berkas SPM Serdos rangkap 3 dan ADK SPM Serdosdan Inject Serdos

1 Hari kerja

9 Menerima Honorarium Dosen Luar Biasa

- SP2D Ls Serdos

120 Menit Serdos Masuk ke rekening masing-masing Pegawai/Dosen

-

10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa

11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa

149

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

30/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN SURAT KETERANGAN PEMUTUSAN

PEMBAYARAN (SKPP) PEGAWAI / DOSEN

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Surat Keterangan Pemutusan Pembayaran (SKPP) Pegawai/Dosen

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP

Definisi Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) adalah Surat Keterangan tentang penghentian pembayaran gaji terhitung mulai bulan dihentikan pembayarannya yang dibuat/dikeluarkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran atas pegawai yang pindah atau pensiun berdasarkan surat keputusan yang diterbitkan oleh Kementerian Negara/Lembaga atau satker dan disahkan oleh KPPN setempat bahwa record pegawai tersebut dalam database pegawai telah dipindahkan ke dalam tabel pegawai nonaktif. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag Non PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen membuat Surat Keterangan Penghentian Pembayaran

(SKPP) Pegawai/Dosen

150

2. Kuasa Pengguna Anggaran menandatangani Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai/Dosen

3. KPPN Memverifikasi dan Menandatangani Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai/Dosen

4. Pihak ketiga menerima SKPP dari KPPN Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP UP

Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir

151

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 30/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PENGAJUAN SURAT KETERANGAN PEMUTUSAN PEMBAYARAN (SKPP) PEGAWAI/DOSEN

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

152

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

PPK KPA KPPN Pihak

Ketiga/TASPEN

Kelengkapan Waktu

Output

1 Membuat Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai/Dosen

- Sk Pensiun/Mutasi - Surat Penonaktifan

data Supplier

2 Menandatangani Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai/Dosen

- SK Pensiun/Mutasi - Surat Penonaktifan

data Supplier

15 menit

SKPP ditandatangani KPA

3 Memverifikasi dan Menandatangani Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai/Dosen

- SK Pensiun/Mutasi - Surat Penonaktifan

data Supplier - SKPP yg telah

ditandatangani KPA

14 hari kerja

- SKPP - Penghapusan Data Supplier

- Surat Pengantar utk Taspen/Instansi Lain

4 SKPP

SKPP

SKPP di distribusikan Ke Taspen/Instansi dan Pegawai/Ahli Waris

153

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

31/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN PNBP

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan untuk Sub. Bagian Akuntansi dan Pelaporan dalam mencatat pendapatan PNBP

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP

Definisi Pendapatan PNBP adalah seluruh penerimaan Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Bendahara Penerimaan menyerahkan rekap pendapatan PNBP kepada Sub Bagian

Akuntansi dan Pelaporan 2. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan melakukan entri data ke dalam Aplikasi SAK BLU

dan membuat laporan pendapatan dan menyerahkan kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

154

3. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan paraf terhadap laporan pendapatan untuk diserahkan kepada Kepala Sub Bagian PNBP

4. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan paraf terhadap laporan pendapatan untuk diserahkan kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan paraf terhadap laporan pendapatan untuk diserahkan kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

6. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan paraf terhadap laporan pendapatan untuk diserahkan kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

7. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan paraf terhadap laporan pendapatan untuk diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran

8. Kuasa Pengguna Anggaran menerima laporan pendapatan

Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - Rekap pendapatan PNBP

Dokumen Dihasilkan - Laporan Pendapatan Bagan Alir

155

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 31/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN PNBP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,

Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

156

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan Bendahara

PenerimaanSubbag. AKLAP

PPSPM Kasubbag

Non PBP

Kabag Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

W.R Bidang Umum & Keuangan

Kuasa Pengguna Anggaran

Kelengkapan Waktu

Output

1 Menyerahkan rekap pendapatan PNBP

2 Melakukan entri data ke dalam Aplikasi SAK BLU

Rekap pendapatan PNBP

60 menit

Laporan Pendapatan

3 Menerima laporan pendapatan dan paraf laporan

Laporan Pendapatan 30 menit

4 Menerima laporan pendapatan dan paraf laporan

Laporan Pendapatan 30 menit

5 Menerima laporan pendapatan dan paraf laporan

Laporan Pendapatan 30 menit

6 Menerima laporan pendapatan dan paraf laporan

Laporan Pendapatan 30 menit

7 Menerima laporan pendapatan dan paraf laporan

Laporan Pendapatan 30 menit

8 Menerima laporan pendapatan yang akan disyahkan sebagai pendapatan

Laporan Pendapatan 30 menit

SOP Pengesahan

157

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP

:

32/UN19/SOP.KU/2018

TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA PNBP

Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan untuk Sub. Bagian Akuntansi dan Pelaporan dalam mencatat belanja PNBP

Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP

Definisi Pendapatan PNBP adalah seluruh penerimaan Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Bendahara Pengeluaran menyerahkan rekap belanja PNBP kepada Sub Bagian

Akuntansi dan Pelaporan 2. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan melakukan entri data ke dalam Aplikasi SAK BLU

dan membuat laporan belanja dan menyerahkan kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

3. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan paraf terhadap laporan belanja untuk diserahkan kepada Kepala Sub Bagian PNBP

158

4. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan paraf terhadap laporan belanja untuk diserahkan kepada Kepala Bagian Keuangan

5. Kepala Bagian Keuangan melakukan paraf terhadap laporan belanja untuk diserahkan kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan

6. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan paraf terhadap laporan belanja untuk diserahkan kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

7. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan paraf terhadap laporan belanja untuk diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran

8. Kuasa Pengguna Anggaran menerima laporan belanja

Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;

9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Dokumen Terkait - Rekap belanja PNBP

Dokumen Dihasilkan - Laporan Belanja Bagan Alir

159

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU

BAGIAN KEUANGAN

NOMOR SOP : 32/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU

Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002

NAMA SOP : PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA PNBP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan

Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan

Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum

Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.

1. Komputer / Printer / Scanner 2.

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual

160

No

Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku Keterangan Bendahara

PengeluaranSubbag. AKLAP PPSPM

Kasubbag Non PBP

Kabag Keuangan

Ka. Biro Umum & Keuangan

W.R Bidang Umum & Keuangan

Kuasa Pengguna Anggaran

Kelengkapan Waktu

Output

1 Menyerahkan rekap belanja PNBP

2 Melakukan entri data ke dalam Aplikasi SAK BLU

Rekap belanja PNBP

60 menit

Laporan Belanja

3 Menerima laporan belanja dan paraf laporan

Laporan Belanja 30 menit

4 Menerima laporan belanja dan paraf laporan

Laporan Belanja 30 menit

5 Menerima laporan belanja dan paraf laporan

Laporan Belanja 30 menit

6 Menerima laporan belanja dan paraf laporan

Laporan Belanja 30 menit

7 Menerima laporan belanja dan paraf laporan

Laporan Belanja 30 menit

8 Menerima laporan belanja yang akan disyahkan sebagai belanja

Laporan Belanja 30 menit

SOP Pengesahan

161