SOP BAGIAN KEUANGAN UNRI
Transcript of SOP BAGIAN KEUANGAN UNRI
1
STANDAR
BAGIAN KEUANGAN
UNIVERSITAS RIAU 2018
OPERASIONAL
PROSEDUR
Universitas Riau
2
KATA PENGANTAR
Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan
indikator- indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur
kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
Tujuan SOP adalah menciptakan komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh
satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good governance. Standar
operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOP selain
digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan
program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata
masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah. Hasil kajian menunjukkan tidak semua satuan unit kerja instansi pemerintah
memiliki SOP, karena itu seharusnyalah setiap satuan unit kerja pelayanan publik instansi
pemerintah memiliki standar operasional prosedur sebagai acuan dalam bertindak, agar
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dapat dievaluasi dan terukur.
Diharapkan dengan adanya Standar Operasional Prosedur ini Bagian Keuangan
Universitas Riau dapat melaksanakan kegiatan serta proses kerja secara baik dan memuaskan
sesuai dengan tujuan pembuatan SOP sebenarnya yaitu Bagian Keuangan dapat menciptakan
komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintah untuk
mewujudkan good governance.
Pekanbaru, 1 Maret 2018
Rektor,
Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, DEA
NIP 196208151988031002
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii 1. Prosedur Dropping Dana Ke Bendahara Pengeluaran ............................................... 1 2. Prosedur Penerimaan Pendapatan Jasa Layanan Umum ........................................... 5 3. Prosedur Penerimaan Pendapatan Hibah BLU ........................................................... 9 4. Prosedur Penerimaan Pendapatan Hasil Kerjasama BLU ........................................... 15 5. Prosedur Penerimaan Pendapatan BLU Lainnya ........................................................ 17 6. Prosedur Pengajuan Uang Persediaan (UP) Sumber Dana PNBP ............................... 21 7. Prosedur Pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) Sumber Dana PNBP .................. 26 8. Prosedur Pengajuan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Sumber Dana PNBP ........... 31 9. Prosedur Pengajuan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
Sumber Dana PNBP .................................................................................................... 36 10. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium Sumber Dana PNBP .. 41 11. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual Sumber Dana PNBP ... 47 12. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga Sumber
Dana PNBP .................................................................................................................. 52 13. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas
Sumber Dana PNBP .................................................................................................... 57 14. Prosedur Pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil Sumber Dana PNBP .......... 63 15. Prosedur Pengujian Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Sumber Dana PNBP ........ 68 16. Prosedur Pengajuan Uang Persediaan (UP) Sumber Dana Rupiah Murni ................. 72 17. Prosedur Pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) Sumber Dana Rupiah Murni ..... 77 18. Prosedur Pengajuan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Sumber Dana
Rupiah Murni .............................................................................................................. 82 19. Prosedur Pengajuan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
Rupiah Murni ................ 87 20. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen
Sumber Dana Rupiah Murni ....................................................................................... 92 21. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
Sumber Dana Rupiah Murni ....................................................................................... 97 22. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen
Sumber Dana Rupiah Murni ....................................................................................... 102 23. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru
Besar Sumber Dana Rupiah Murni ............................................................................. 108 24. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas Sumber
Dana Rupiah Murni ..................................................................................................... 114 25. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) PPNPN Sumber Dana
Rupiah Murni .............................................................................................................. 119 26. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Kontrak Sumber Dana
Rupiah Murni .............................................................................................................. 124 27. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji
Sumber Dana Rupiah Murni ....................................................................................... 129
4
28. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian Sumber Dana Rupiah Murni ....................................................................................... 134
29. Prosedur Pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa ...... 139 30. Prosedur Pengajuan Surat Keterangan Pemutusan Pembayaran (SKPP)
Pegawai/Dosen ........................................................................................................... 144 31. Prosedur Akuntansi Pendapatan ................................................................................ 148 32. Prosedur Akuntansi Belanja ....................................................................................... 152 33. Prosedur Pengesahan Pendapatan Dan Belanja BLU ................................................. 156 34. Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan .................................................................. 160 35. Prosedur Penentuan Bank Mitra Kerjasama .............................................................. 164 36. Prosedur Pengelolaan Kas .......................................................................................... 168 37. Prosedur Pembayaran Remunerasi ............................................................................ 172 38. Prosedur Pembukaan Rekening ................................................................................. 176 39. Prosedur Pengelolaan Hutang .................................................................................... 180 40. Prosedur Pengelolaan Piutang ................................................................................... 184
5
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
1/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR DROPPING DANA KE BENDAHARA PENGELUARAN
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan terhadap proses pemindahan dana dari bendahara penerimaan kepada bendahara pengeluaran.
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP BLU.
Definisi Dropping dana adalah proses pemindahan dana yang terdapat pada rekening BLU.
Pengguna Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan; Kepala Biro Umum dan Keuangan; Kepala Bagian Keuangan; Kepala Sub Bagian PNBP; Bendahara Pengeluaran; Bendahara Penerimaan; Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan.
Prosedur 1. Bendahara Pengeluaran mengajukan permohonan dropping dana kepada Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA); 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mendisposisi surat dari bendahara pengeluaran
kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan; 3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melanjutkan disposisi surat kepada Kepala
Biro Bidang Umum dan Keuangan; 4. Kepala Biro Bidang Umum dan Keuangan melanjutkan disposisi surat kepada Kepala
Bagian Keuangan; 5. Kepala Bagian Keuangan melanjutkan disposisi surat kepada Kepala Sub Bagian PNBP; 6. Kepala Sub Bagian PNBP melanjutkan disposisi surat kepada Bendahara Penerimaan;
6
7. Bendahara Penerimaan membuat kwitansi, surat pengantar pemindahan dana, menulis cek lalu meminta tanda tangan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
8. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani Cek; 9. Bendahara Penerimaan menyerahkan kwitansi, surat pengantar pemindahan dana, dan
cek kepada Bendahara Pengeluaran; 10. Bendahara Penerimaan menyerahkan arsip pencairan kepada Bagian Akuntansi dan
Pelaporan.
Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - Surat Permohonan Dropping Dana - Rekening Koran
Dokumen Dihasilkan - Kwitansi - Surat Pengantar Pemindahan Dana - Cek yang sudah ditandatangani Bagan Alir
7
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 1/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR DROPPING DANA KE BENDAHARA PENGELUARAN
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Komputer / Printer / Scanner 2. Aplikasi Pengolah Data
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
8
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan Bendahara
Pengeluaran
Kuasa Pengguna Anggaran
W.R Bidang Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
Bendahara Penerimaan
Subbag. AKLAP
Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan dropping dana
- Surat Permohonan - Rekening koran
2 Melakukan disposisi permohonan dropping dana
- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi
15 menit - Disposisi
3 Melakukan disposisi permohonan dropping dana
- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi
15 menit - Disposisi
4 Melakukan disposisi permohonan dropping dana
- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi
15 menit - Disposisi
5 Melakukan disposisi permohonan dropping dana
- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi
15 menit - Disposisi
6 Melakukan disposisi permohonan dropping dana
- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi
15 menit - Disposisi
7 Membuat cek dropping dana, kwitansi, dan surat pengantar
- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi
30 menit
8 Menandatangani cek dropping dana
- Surat Permohonan - Rekening koran - Disposisi - Cek
30 menit - Kwitansi - Surat Pengantar - Cek
9 Mencatat dropping dana - Surat Permohonan
- Disposisi - Cek
10 Menerima cek dropping dana
9
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
2/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN JASA LAYANAN UMUM
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan bagi bendahara penerimaan dalam menerima pendapatan jasa layanan umum.
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP BLU.
Definisi Jasa Layanan Umum adalah pendapatan yang diperoleh berkaitan dengan penyediaan barang atau jasa kepada masyarakat
Pengguna Bendahara Penerimaan; Bank Persepsi; Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan.
Prosedur 1. Bendahara penerimaan menyiapkan tagihan pendapatan jasa layanan umum dan
menginformasikan tagihan ke bank persepsi; 2. Bank menerima tagihan jasa layanan umum dan melaporkan penerimaan Jasa Layanan
Umum dalam bentuk rekening koran / CMS; 3. Bendahara Penerimaan mencatat penerimaan kedalam BKU; 4. Bendahara Penerimaan menyerahkan rekapitulasi penerimaan Jasa Layanan Umum
kepada Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan.
10
Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN;
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum.
Dokumen Terkait - SK Tarif - SK Mahasiswa - CMS (Cash Management System) - Rekening Koran
Dokumen Dihasilkan - Buku Kas Umum - Rekap Penerimaan Jasa Layanan Umum Bagan Alir
11
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 2/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN JASA LAYANAN UMUM
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Pedoman akuntansi penyusutan aset tetap 2. Komputer / Printer / Scanner 3.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
12
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan Bendahara
Penerimaan Bank
Persepsi Subbag. AKLAP
Kelengkapan Waktu
Output
1 Menyiapkan tagihan Jasa Layanan Umum dan menginformasikan tagihan ke Bank Persepsi
- Peraturan SK Tarif - SK Mahasiswa
2 Menerima tagihan jasa layanan umum dan melaporkan penerimaan
Sesuai Jadwal
CMS Rekening Koran
3 Mencatat kedalam BKU dan membuat rekap penerimaan jasa layanan umum
CMS Rekening Koran
60 menit - BKU - rekap penerimaan
jasa layanan umum
4 Menerima laporan penerimaan Jasa Layanan Umum
Rekap penerimaan jasa layanan umum
13
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
3/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN HIBAH BLU
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan bagi bendahara penerimaan terhadap penerimaan pendapatan hibah Badan Layanan Umum
Ruang Lingkup SOP ini meliputi hibah dalam bentuk uang
Definisi Pendapatan Hibah adalah setiap penerimaan Pemerintah Pusat dalam bentuk uang, barang, jasa dan/atau surat berharga yang diperoleh dari Pemberi Hibah yang tidak perlu dibayar kembali, yang berasal dari dalam negeri atau luar negeri Pengguna Pemberi Hibah Bendahara Penerimaan Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan
Prosedur 1. Pemberi Hibah menyerahkan dokumen hibah 2. Bendahara Penerimaan memeriksa dana hibah pada rekening dan mencatat
pendapatan hibah kedalam BKU dan membuat laporan rekap penerimaan hibah 3. Menerima laporan rekap penerimaan hibah
14
Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - Dokumen hibah - CMS (Cash Management System) - Rekening Koran
Dokumen Dihasilkan - Buku Kas Umum - Rekapitulasi penerimaan pendapatan hibah Bagan Alir
15
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 3/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN HIBAH BLU
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Pedoman akuntansi penyusutan aset tetap 2. Komputer / Printer / Scanner 3.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
16
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan Pemberi
Hibah Bendahara
PenerimaanSub Bagian
AKLAP
Kelengkapan Waktu
Output
1 Menyerahkan dokumen hibah
Dokumen hibah
2
Memeriksa Dana Hibah dan Mencatat pendapatan hibah kedalam BKU serta membuat laporan rekap penerimaan hibah
Dokumen hibah CMS/ rekening koran
30 menit
- BKU - rekap penerimaan
hibah
3 Menerima laporan hibah
17
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
4/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN HASIL KERJASAMA BLU
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan bagi bendahara penerimaan dalam menerima pendapatan hasil kerjasama BLU
Ruang Lingkup SOP ini meliputi pendapatan hasil kerjasama BLU dengan lembaga/Badan Usaha dan pendapatan hasil kerjasama pemerintah daerah
Definisi Pendapatan hasil kerja sama BLU adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil kerjasama BLU dengan lembaga/Badan Usaha dan pendapatan hasil kerjasama pemerintah daerah Pengguna Lembaga/Unit; Bendahara Penerimaan; Bank Persepsi; Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan.
Prosedur 1. Lembaga/unit Menyerahkan dokumen kontrak kerjasama ke Bendahara Penerimaan 2. Bendahara penerimaan membuat tagihan dan disampaikan kepada Bank Persepsi 3. Bank Persepsi menerima pendapatan hasil kerjasama 4. Bendahara penerimaan mencatat kedalam BKU dan membuat rekapitulasi penerimaan
hasil kerjasama 5. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan menerima laporan penerimaan hasil kerjasama
18
Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - Dokumen kerjasama - CMS (Cash Management System) - Rekening Koran
Dokumen Dihasilkan - Buku Kas Umum - Rekapitulasi penerimaan pendapatan hasil kerjasama BLU Bagan Alir
19
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 4/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN HASIL KERJASAMA BLU
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Pedoman akuntansi penyusutan aset tetap 2. Komputer / Printer / Scanner 3.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
20
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan Lembaga/
Unit Bendahara
PenerimaanBank
Persepsi Subbag. AKLAP
Kelengkapan Waktu
Output
1 Menyerahkan dokumen kontrak kerjasama
Dokumen kerjasama
2 Membuat tagihan
Dokumen kerjasama
30 menit
3 Menerima pendapatan hasil kerjasama
Sesuai Jadwal
Rekening Koran / CMS
4 Mencatat kedalam BKU dan membuat rekapituasi pendapatan hasil kerjasama BLU
Dokumen kerjasamaRekening Koran CMS
15 menit
- BKU - Rekapitulasi
pendapatan hasil kerjsama
5 Menerima laporan penerimaan pendapatan hasil kerjasama BLU
15 menit
21
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
5/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN BLU LAINNYA
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan bagi bendahara penerimaan dalam menerima pendapatan BLU lainnya.
Ruang Lingkup SOP ini meliputi pendapatan BLU lainnya.
Definisi Pendapatan BLU lainnya adalah pendapatan yang diperoleh dari antara lain dari Pendapatan Jasa Layanan Perbankan, Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU yang dibatasi pengelolaannya, Komisi, Potongan, dan/atau Bentuk Lain Sebagai Akibat dari Pengadaan Barang/Jasa oleh BLU, Pendapatan Selisih Kurs Terealisasi – BLU, Penerimaan Kembali Belanja Barang BLU Tahun Anggaran Yang Lalu, Penerimaan Kembali Belanja Modal BLU Tahun Anggaran Yang Lalu, Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan / TGR- BLU, dan Pendapatan Lain-lain BLU
Pengguna Bendahara Penerimaan Bank Persepsi Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan
Prosedur 1. Bendahara Penerimaan menyerahkan daftar tagihan kepada Bank Persepsi 2. Bank Persepsi menerima tagihan dan melaporkan penerimaan 3. Bendahara Penerimaan mencatat kedalam BKU 4. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan menerima laporan penerimaan
22
Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - Peraturan Terkait Tarif / SK Tarif - CMS (Cash Management System) - Rekening Koran
Dokumen Dihasilkan - Buku Kas Umum - Rekapitulasi Pendapatan BLU Lainnya Bagan Alir
23
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 5/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENERIMAAN PENDAPATAN BLU LAINNYA
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Pedoman akuntansi penyusutan aset tetap 2. Komputer / Printer / Scanner 3.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
24
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan Bendahara
Penerimaan Bank
Persepsi Subbag.
Aklap
Kelengkapan Waktu
Output
1 Menyerahkan daftar tagihan
- Peraturan SK Tarif - SK Mahasiswa
2 Menerima tagihan dan melaporkan penerimaan
Sesuai Jadwal
Rekening Koran / CMS
3 Mencatat kedalam BKU dan membuat rekapitulasi penerimaan pendapatan BLU lainnya
Rekening Koran / CMS
30 menit
- BKU - rekap penerimaan
pendapatan BLU lainnya
4 Menerima laporan penerimaan rekap penerimaan
pendapatan BLU lainnya
30 menit
25
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
6/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN UANG PERSEDIAAN (UP) SUMBER DANA
PNBP
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Uang Persediaan (UP) sumber dana PNBP
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP
Definisi Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat UP adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari Satker atau membiayai pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. Biro Umum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Uang Persediaan (UP)
kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. KPA Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Wakil Rektor
Bidang Umum dan Keuangan
26
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Ka. Biro Umum dan Keuangan;
4. Ka. Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Kepala Bagian Keuangan;
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Kepala Sub Bagian PNBP;
6. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
7. PPSPM Menguji SPP dan menerbitkan SPM Uang Persediaan (UP) dan SP2D 8. Bendahara Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan menandatangani surat
Permohonan Pendebetan Rekening 10. Bendahara Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke BPP dan menyerahkan
dokumen permohonan Uang Persediaan ke Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Mencatat transaksi Uang Persediaan (UP) 12. Bendahara Pengeluaran Pembantu menerima Uang Persediaan (UP) Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
27
Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP UP Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir
28
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 6/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN UANG PERSEDIAAN (UP) SUMBER DANA PNBP
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. SOP Dropping Dana ke Bendahara Pengeluaran 2. SOP Ganti Uang Persediaan (GUP) Sumber Dana PNBP
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
29
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
PPSPM Bendahara
Pengeluaran Subbag. AKLAP
Bendahara Pengeluaran Pembantu
Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan Uang Persediaan (UP)
- Surat Permohonan - SPP UP
2 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)
- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi
15 menit Disposisi
3 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)
- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi
15 menit Disposisi
4 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)
- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi
15 menit Disposisi
5 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)
- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi
15 menit Disposisi
6 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)
- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi
15 menit Disposisi
7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM Uang Persediaan (UP) dan SP2D
- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi
30 menit SPM SP2D
Prosedur Pengujian SPP
8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)
- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi - SPM, SP2D
15 menit
9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening
- Surat Permohonan - SPP UP - Disposisi - SPM, SP2D, PPR
15 menit PPR
10 Melakukan pemindahan dana ke BPP - SPM
- SP2D - PPR
120 menit
11 Mencatat transaksi Uang Persediaan (UP)
- SPP UP - SPM - SP2D
15 menit
12 Menerima Uang Persediaan (UP)
30
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
7/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (UP) SUMBER
DANA PNBP
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Ganti Uang Persediaan (UP) sumber dana PNBP
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP
Definisi Ganti Uang Persediaan adalah dokumen yang diajukan oleh bendaharan pengeluaran untuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan Pembayaran Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan KabagKeuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Ganti Uang Persediaan
(GUP) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan
(GUP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
31
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Kepala Sub Bagian PNBP
6. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) dan SP2D
8. Bendahara Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani surat Permohonan
Pendebetan Rekening 10. Bendahara Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke BPP dan menyerahkan arsip
Ganti Uang Persediaan ke Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (UP) 12. Bendahara Pengeluaran Pembantu menerima Ganti Uang Persediaan (GUP) Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
32
Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP - DRPP GUP - Kwitansi - SSP
Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir
33
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 7/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GUP) SUMBER DANA PNBP
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. SOP Pengajuan Uang Persediaan (UP) Sumber dana PNBP
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
34
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
PPSPM Bendahara
Pengeluaran Subbag. AKLAP
Bendahara Pengeluaran Pembantu
Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP
2 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
3 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
4 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
5 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
6 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) dan SP2D
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi
60 menit SPM SP2D
SOP Pengujian SPP
8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)
- Surat Permohonan - SPP GUP - SPM - Disposisi, SPM, SP2D
20 menit
9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening
- Surat Permohonan - SPP GUP - SPM - Disposisi, SPM, SP2D
15 menit PPR
10 Melakukan pemindahan dana ke BPP - SPM
- SP2D - PPR
180 menit
11 Mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (UP)
- SPM - SP2D - PPR
15 menit
12 Menerima Ganti Uang Persediaan (GUP)
35
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
8/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP)
SUMBER DANA PNBP
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Tambahan Uang Persediaan (TUP) sumber dana PNBP
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP
Definisi Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disebut TUP adalah uang yang diberikan kepada satker untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Tambahan Uang
Persediaan (TUP) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang
Persediaan (TUP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
36
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Kepala Sub Bagian PNBP
6. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Menguji SPP dan menerbitkan SPM Tambahan Uang Persediaan (TUP) dan SP2D
8. Bendaraha Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani surat Permohonan
Pendebetan Rekening 10. Bendaraha Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke BPP 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Tambahan Uang Persediaan
(UP) 12. Bendahara Pengeluaran Pembantu menerima Tambahan Uang Persediaan (UP) Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
37
Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP TUP - SPTJM - Rencana Penggunaan
Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir
38
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 8/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP) SUMBER DANA PNBP
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
39
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
PPSPM Bendahara
Pengeluaran Subbag. AKLAP
Bendahara Pengeluaran Pembantu
Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan
2 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan - Disposisi
15 menit Disposisi
3 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan - Disposisi
15 menit Disposisi
4 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan - Disposisi
15 menit Disposisi
5 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan - Disposisi
15 menit Disposisi
6 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan - Disposisi
15 menit Disposisi
7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM Tambahan Uang Persediaan (TUP) dan SP2D
- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Rencana Penggunaan - Disposisi
30 menit SPM SP2D
SOP Pengujian SPP
8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)
- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Disposisi - SPM, SP2D
15 menit
9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening
- Surat Permohonan - SPP TUP, SPTJM - Disposisi - SPM, SP2D, PPR
15 menit PPR
10 Melakukan pemindahan dana ke BPP - SPM
- SP2D - PPR
180 menit
11 Mencatat transaksi Tambahan Uang Persediaan (UP)
- SPP TUP - SPM - SP2D
15 menit
12 Menerima Tambahan Uang Persediaan (UP)
40
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
9/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN
UANG PERSEDIAAN (PTUP) SUMBER DANA PNBP
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (UP) sumber dana PNBP
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP
Definisi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat PTUP adalah pertanggungjawaban atas TUP Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Pertanggungjawaban
Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan
Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
41
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kepala Sub Bagian PNBP
6. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Pertanggungjawaban Tambahan Persediaan (PTUP)
8. Bendahara Pengeluaran Mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
9. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
42
Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP - DRPP - Kwitansi - SSP Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir
43
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 9/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (PTUP) SUMBER DANA PNBP
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. SOP Pengajuan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Sumber Dana PNBP 2.
1. Pedoman akuntansi penyusutan aset tetap 2. Komputer / Printer / Scanner 3.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
44
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
PPSPM Bendahara
Pengeluaran
Bendahara Pengeluaran Pembantu
Aklap Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP
2 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit
3 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit
4 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit
5 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit
6 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit
7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Pertanggungjawaban Tambahan Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP, Bukti Setor, Disposisi
30 menit SPM, SP2D SOP Pengujian SPP
8 Mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP GUP - SPM - Disposisi, SPM, SP2D
60 menit
9 Mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- SPM - SP2D
60 menit
45
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
10/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
HONORARIUM SUMBER DANA PNBP
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium Sumber Dana PNBP Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS)
Honorarium kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan Pembayaran
Langsung (LS) Honorarium kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
46
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium kepada Kepala Sub Bagian PNBP
6. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Menguji SPP dan menerbitkan SPM LS Honorarium dan SP2D
8. Bendahara Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani surat Permohonan
Pendebetan Rekening 10. Bendahara Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke BPP 11. Sub. Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS)
Honorarium 12. Bendahara Pengeluaran Pembantu melakukan pembayaran kepada penerima honor 13. Penerima honorarium menerima honorarium Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
47
Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP - DRPP - SK - Amprah - SPTJM
Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir
48
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 10/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) HONORARIUM SUMBER DANA PNBP
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
49
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
PPSPM Bendahara
Pengeluaran Subbag. AKLAP
Bendahara Pengeluaran Pembantu
Penerima Honor
Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM
2 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - Disposisi
15 menit Disposisi
3 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - Disposisi
15 menit Disposisi
4 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - Disposisi
15 menit Disposisi
5 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - Disposisi
15 menit Disposisi
6 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - Disposisi
15 menit Disposisi
7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) dan SP2D
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - Disposisi
15 menit SPM SP2D
SOP Pengujian SPP
8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - SPM, SP2D
15 menit
9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, SK, Amprah - SPTJM - SPM, SP2D
15 menit PPR
10 Melakukan pemindahan dana ke BPP
- SPM - SP2D - PPR
180 menit
11 Mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS) Honorarium
- SPM - SP2D - PPR
15 menit
50
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP PPSPM
Bendahara Pengeluaran
Subbag. AKLAP
Bendahara Pengeluaran Pembantu
Penerima Honor Kelengkapan Waktu
Output
12
Melakukan pembayaran kepada penerima honor
120 menit
13 Menerima honorarium
51
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
11/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
KONTRAKTUAL SUMBER DANA PNBP
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual Sumber Dana PNBP Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS)
Kontraktual kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)Melakukan disposisi permohonan Pembayaran
Langsung (LS) Kontraktual kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
52
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual kepada Kepala Sub Bagian PNBP
6. Kepala Sub Bagian PNBP Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)Menguji SPP dan menerbitkan SPM LS Kontrak dan SP2D
8. Bendahara Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani surat Permohonan
Pendebetan Rekening 10. Bendahara Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke Pihak Ketiga 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS)
Kontraktual 12. Pihak Ketiga menerima Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
53
Dokumen Terkait - Surat Permohonan - Kontrak - Ringk. SPK - BA.Pemeriksaan - BAST - BA. Pembyaran - Kuitansi - SSP - Ref.Bank - DRPP - SPTJM
Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir
54
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 11/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) KONTRAKTUAL SUMBER DANA PNBP
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
55
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
PPSPM Bendahara
Pengeluaran Subbag. AKLAP
Pihak Ketiga Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM
2 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM,Disposisi
15 menit Disposisi
3 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM,Disposisi
15 menit Disposisi
4 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM,Disposisi
15 menit Disposisi
5 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM,Disposisi
15 menit Disposisi
6 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Honorarium
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM,Disposisi
15 menit Disposisi
Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) dan SP2D
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM,Disposisi
45 menit SPM SP2D
SOP Pengujian SPP
8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, SPM, SP2D
15 menit
9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, SPM, SP2D
15 menit PPR
10 Melakukan pemindahan dana ke BPP - SPM
- SP2D - PPR
180 menit
11 Mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual
- SPM - SP2D - PPR
15 menit
12 Menerima Pembayaran Langsung (LS) Kontraktual
56
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
12/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) PIHAK
KETIGA SUMBER DANA PNBP
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga Sumber Dana PNBP Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS)
Pihak Ketiga kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)Melakukan disposisi permohonan Pembayaran
Langsung (LS) Pihak Ketiga kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
57
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga kepada Kepala Sub Bagian PNBP
6. Kepala Sub Bagian PNBP Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)Menguji SPP dan menerbitkan SPM LS Pihak Ketiga dan SP2D
8. Bendahara Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani surat Permohonan
Pendebetan Rekening 10. Bendahara Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke Pihak Ketiga 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS)
Pihak Ketiga 12. Pihak Ketiga menerima Pembayaran Langsung (LS) Pihak Ketiga Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
58
Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP - DRPP - Kwitansi - SSP
Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir
59
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 12/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) PIHAK KETIGA SUMBER DANA PNBP
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
60
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
PPSPM Bendahara
Pengeluaran Subbag. AKLAP
Pihak Ketiga Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP
2 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
3 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
4 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
5 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
6 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) dan SP2D
- Surat Permohonan - SPP, DRPP - Kwitansi, SSP - Disposisi
60 menit SPM SP2D
SOP Pengujian SPP
8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)
- Surat Permohonan - SPP - SPM - Disposisi, SPM, SP2D
20 menit
9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening
- Surat Permohonan - SPP - SPM - Disposisi, SPM, SP2D
15 menit PPR
10 Melakukan pemindahan dana ke Pihak Ketiga
- SPM - SP2D - PPR
180 menit
11 Mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga
- SPM - SP2D - PPR
15 menit
12 Menerima Pembayaran Langsung (LS) pihak ketiga
61
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
13/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
PERJALANAN DINAS SUMBER DANA PNBP
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas Sumber Dana PNBP Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS)
Perjalanan Dinas kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)Melakukan disposisi permohonan Pembayaran
Langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
62
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Kepala Sub Bagian PNBP
6. Kepala Sub Bagian PNBP Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Menguji SPP dan menerbitkan SPM LS Perjalanan Dinas dan SP2D
8. Bendahara Pengeluaran membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR) 9. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan menandatangani surat Permohonan
Pendebetan Rekening 10. Bendahara Pengeluaran melakukan pemindahan dana ke BPP 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS)
Perjalanan Dinas 12. Pihak Ketiga menerima Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
63
Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP - DRPP - Surat Tugas - Boarding Pass - Tiket - Kwintansi Hotel Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir
64
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 13/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) PERJALANAN DINAS SUMBER DANA PNBP
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
3. Komputer / Printer / Scanner 4.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
65
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
PPSPM Bendahara
Pengeluaran Subbag. AKLAP
Bendahara Pengeluaran Pembantu
Penerima Perjalanan
Dinas Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel
2 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi
15 menit Disposisi
3 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi
15 menit Disposisi
4 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi
15 menit Disposisi
5 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi
15 menit Disposisi
6 Melakukan disposisi permohonan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi
15 menit Disposisi
7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM LS Perjalanan Dinas dan SP2D
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi
15 menit SPM SP2D
SOP Pengujian SPP
8 Membuat surat Permohonan Pendebetan Rekening (PPR)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi
15 menit
9 Menandatangani surat Permohonan Pendebetan Rekening
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi
15 menit PPR
66
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP PPSPM
Bendahara Pengeluaran
Subbag. AKLAP
Bendahara Pengeluaran Pembantu
Penerima Perjalanan
Dinas Kelengkapan Waktu
Output
10 Melakukan pemindahan dana ke BPP
- SPM - SP2D - PPR
180 menit
11 Mencatat transaksi Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas
- SPM - SP2D - PPR
15 menit
12 Melakukan pembayaran kepada penerima Perjalanan Dinas
120 menit
13 Menerima Perjalanan Dinas
67
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
14/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GUP) NIHIL
SUMBER DANA PNBP
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil Sumber Dana PNBP Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP
Definisi Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi pertanggungjawaban UP Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Ganti Uang Persediaan
(GUP) Nihil kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang
Persediaan (GUP) Nihil kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan 3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi Ganti Uang Persediaan
(GUP) Nihil kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
68
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil kepada Kepala Sub Bagian PNBP
6. Kepala Sub Bagian PNBP Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil dan SP2D
8. Bendahara Pengeluaran mencatat Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil 9. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (GUP)
Nihil
Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
69
Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP
Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir
70
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 14/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GUP) NIHIL SUMBER DANA PNBP
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. SOP Pengajuan Uang Persediaan (UP) Sumber dana PNBP 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
71
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
PPSPM Bendahara
Pengeluaran Subbag. AKLAP
Bendahara Pengeluaran Pembantu
Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP
2 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
3 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
4 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
5 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
6 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi
15 menit Disposisi
7 Menguji SPP dan menerbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil dan SP2D
- Surat Permohonan - SPP, DRPP GUP - Kwitansi, SSP - Disposisi
60 menit SPM SP2D
SOP Pengujian SPP
8 Mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (GUP) Nihil
- SPM - SP2D - PPR
180 menit
9 Mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (UP)
- SPM - SP2D - PPR
15 menit
72
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
15/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGUJIAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN
(SPP) SUMBER DANA PNBP
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam menguji Surat Permintaan Pembayaran (SPP) sumber dana PNBP
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP
Definisi Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan pembayaran tagihan kepada negara. Pengguna Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Customer Service Officer (CSO) Validator Prosedur 1. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) memerintahkan CSO untuk
memeriksa dokumen SPP 2. Memeriksa kelengkapan dokumen, jika dokumen lengkap dan valid CSO mencetak SPM,
jika tidak kembalikan ke PPSPM 3. Validator lalu mencetak SP2D 4. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) menerima SPM dan SP2D Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
73
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait Dokumen UP, GUP, TUP, PTUP, LS Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D Bagan Alir
74
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 15/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGUJIAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP) SUMBER DANA PNBP
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Pedoman akuntansi penyusutan aset tetap 2. Komputer / Printer / Scanner 3.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
75
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPSPM CSO Validator
Kelengkapan Waktu
Output
1 Memerintahkan CSO untuk memeriksa dokumen
Dokumen
2 Memeriksa kelengkapan dokumen, jika ya cetak SPM, jika tidak kembalikan ke PPSPM
Dokumen
60 menit SPM
3 Mencetak SP2D
Dokumen
30 menit SP2D
4 Menerima SPM dan SP2D
Dokumen
15 menit SPM dan SP2D
76
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
16/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN UANG PERSEDIAAN (UP) SUMBER DANA
RUPIAH MURNI
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Uang Persediaan (UP) sumber dana Rupiah Murni
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat UP adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari Satker atau membiayai pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag Non PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Mengajukan permohonan Uang Persediaan (UP)
kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan
(UP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
77
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP
6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
7. PPSPM Menguji SPP, jika SPP benar maka diterbitkan SPM Uang Persediaan (UP) untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan ke PPK
8. KPPN Memproses Pengajuan Uang Persediaan (UP) 9. Bendahara Pengeluaran menerima Uang Persediaan 10. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Uang Persediaan (UP) Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - SPP, - SPTJM, - BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya
78
Dokumen Dihasilkan - SPM - ADK-UP Bagan Alir
79
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 16/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN UANG PERSEDIAAN (UP) SUMBER DANA RUPIAH MURNI
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
80
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
PPSPM KPPN Bendahara
Pengeluaran Subbag. AKLAP
Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan Uang Persediaan (UP)
SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya,
2 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)
SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, Disposisi
15 menit Disposisi
3 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)
SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, Disposisi
15 menit Disposisi
4 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)
SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, Disposisi
15 menit Disposisi
5 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)
SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, Disposisi
15 menit Disposisi
6 Melakukan disposisi permohonan Uang Persediaan (UP)
SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, Disposisi
15 menit Disposisi
7
Menguji SPP, jika benar diterbitkan SPM Uang Persediaan (UP) untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan ke PPK
SPP,SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, Disposisi
30 menit SPM, ADK-UP
8 Memproses Pengajuan Uang Persediaan (UP)
SPTJM, BAR Rekon terakhir Tahun Sebelumnya, SPM, ADK-UP
15 menit SP2D
9 Menerima Uang Persediaan 15 menit PPR
10 Mencatat transaksi Uang Persediaan (UP)
15 menit
81
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
17/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GUP)
SUMBER DANA RUPIAH MURNI
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Ganti Uang Persediaan (UP) sumber dana Rupiah Murni
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Ganti Uang Persediaan adalah dokumen yang diajukan oleh bendaharan pengeluaran untuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan Pembayaran Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag Non PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Ganti Uang Persediaan
(GUP) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan Ganti Uang
Persediaan (GUP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
82
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP
6. Kepala Sub Bagian Non PNBP melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
7. PPSPM Menguji SPP, jika SPP benar maka diterbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP) untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan ke PPK
8. KPPN Memproses Pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) 9. Bendahara Pengeluaran menerima Ganti Uang Persediaan (GUP) 10. Sub. Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (GUP) Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - SPP - DRPP - Kwitansi - SSP
83
Dokumen Dihasilkan - SPM - ADK-GU Bagan Alir
84
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 17/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (UP) SUMBER DANA RUPIAH MURNI
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
85
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
PPSPM KPPN Bendahara
Pengeluaran Subbag. AKLAP
Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)
SPP, DRPP, Kwitansi, SSP
2 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)
SPP, DRPP, Kwitansi, SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
3 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)
SPP, DRPP, Kwitansi, SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
4 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)
SPP, DRPP, Kwitansi, SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
5 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)
SPP, DRPP, Kwitansi, SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
6 Melakukan disposisi permohonan Ganti Uang Persediaan (GUP)
SPP, DRPP, Kwitansi, SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
7
Menguji SPP, jika benar maka diterbitkan SPM Ganti Uang Persediaan (GUP), jika salah maka dikembalikan ke PPK
SPP, DRPP, Kwitansi, SSP, Disposisi
30 menit SPM ADK GU
8 Memproses Pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP)
SPM, ADK GU
15 menit
9 Menerima Ganti Uang Persediaan (GUP)
15 menit PPR
10 Mencatat transaksi Ganti Uang Persediaan (GUP)
15 menit
86
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
18/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP)
SUMBER DANA RUPIAH MURNI
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Tambahan Uang Persediaan (UP) sumber dana Rupiah Murni
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disebut TUP adalah uang yang diberikan kepada satker untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag Non PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Tambahan Uang
Persediaan (TUP) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang
Persediaan (TUP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
87
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) Kepala Sub Bagian Non PNBP
6. Kepala Sub Bagian Non PNBP melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) menguji SPP, jika benar maka diterbitkan SPM Tambahan Uang Persediaan (TUP) untuk disampaikan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK
8. KPPN melakukan proses Tambahan Uang Persediaan 9. Bendahara Pengeluaran menerima Tambahan Uang Persediaan (TUP) 10. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Tambahan Uang Persediaan
(TUP)
Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
88
Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP
Dokumen Dihasilkan - SPM - ADK-TUP Bagan Alir
89
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 18/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP) SUMBER DANA RUPIAH MURNI
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN KELENGKAPAN BELUM
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
90
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
PPSPM KPPN Bendahara
Pengeluaran Subbag. AKLAP
Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP
2 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
3 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
4 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
5 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
6 Melakukan disposisi permohonan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
7
Menguji SPP, jika benar akan diterbitkan SPM Tambahan Uang Persediaan (TUP), jika salah dikembalikan kepada PPK
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi
30 menit SPM ADK TUP
8 Memproses Tambahan Uang Persediaan (TUP)
- SPM - ADK TUP
15 menit
9 Menerima Tambahan Uang Persediaan (TUP)
15 menit
10 Mencatat transaksi Tambahan Uang Persediaan (TUP)
15 menit
91
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
19/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN
UANG PERSEDIAAN (PTUP) SUMBER DANA RUPIAH MURNI
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) sumber dana Rupiah Murni
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disebut TUP adalah uang yang diberikan kepada satker untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag Non PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan Pertanggungjawaban
Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan
Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
92
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP
6. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Menguji SPP, jika benar akan diterbitkan SPM Pertanggungjawaban Tambahan Persediaan (PTUP), jika salah dikembalikan kepada PPK
8. Bendahara Pengeluaran Mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
9. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
93
Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP - DRPP - Kwitansi - SSP
Dokumen Dihasilkan - SPM - ADK-PTUP Bagan Alir
94
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 19/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (PTUP) SUMBER DANA RUPIAH MURNI
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
95
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag PNBP
PPSPM KPPN Bendahara Pengeluaran
Subbag. AKLAP
Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP
2 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
3 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
4 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
5 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
6 Melakukan disposisi permohonan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi
15 menit Disposisi
7
Menguji SPP, jika benar akan diterbitkan SPM Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP) jika salah dikembalikan kepada PPK
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Kwitansi - SSP, Disposisi
30 menit SPM ADK GU
8 Memproses Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
- SPM - ADK TUP
15 menit SP2D
9 Menerima SP2D Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
SP2D 15 menit
10 Mencatat transaksi Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan (PTUP)
SP2D 15 menit
96
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
20/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) GAJI
INDUK PEGAWAI/DOSEN SUMBER DANA RUPIAH MURNI
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen Sumber Dana Rupiah Murni Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag Non PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)
Gaji Induk Pegawai/Dosen kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);
97
2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen kepada Kepala Bagian Keuangan;
5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;
6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
7. PPSPM melakukan Pengujian pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/dosen, jika benar diterbitkan SPM untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;
8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Gaji Induk Pegawai/Dosen 9. Pegawai/Dosen Menerima Gaji 10. Bendahara Pengeluara mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
98
Dokumen Terkait - SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP Dokumen Dihasilkan - SPM - ADK-LS Bagan Alir
99
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 20/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) GAJI INDUK PEGAWAI/DOSEN SUMBER DANA RUPIAH MURNI
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
100
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag Non PNBP
PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai
Bendahara Pengeluaran
Aklap Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP
2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi
15 menit
3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi
15 menit
4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi
15 menit
5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi
15 menit
6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/Dosen
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi
15 menit
7
Pengujian pembayaran langsung (LS) Gaji Induk Pegawai/dosen, jika benar diterbitkan SPM untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi
60 Menit
Soft Copy Gpp dan Prb Gaji, Daftar Perubahan Gaji SPM Gaji dan Adk Inject Gaji
8 Proses Berkas SPM Gaji Induk Pegawai/Dosen
SPM Gaji rangkap 3 dan ADK SPM Gaji dan Inject Gaji
1 Hari kerja
SP2D
9 Menerima Gaji
SP2D LS Gaji Induk
1 Hari kerja
10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)
11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)
101
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
21/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
TUNJANGAN SERTIFIKASI DOSEN SUMBER DANA RUPIAH MURNI
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen Sumber Dana Rupiah Murni Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)
Tunjangan Sertifikasi Dosen kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);
102
2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen kepada Kepala Bagian Keuangan;
5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;
6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen, jika benar diterbitkan SPMTunjangan Sertifikasi Dosen untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;
8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Tunjangan Sertifikasi Dosen; 9. Dosen Menerima Tunjangan Sertifikasi Dosen; 10. Bendahara Pengeluara mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)
Tunjangan Sertifikasi Dosen Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
103
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos
Dokumen Dihasilkan - SPM Bagan Alir
104
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 21/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) TUNJANGAN SERTIFIKASI DOSEN SUMBER DANA RUPIAH MURNI
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
105
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag Non PNBP
PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai
Bendahara Pengeluaran
Aklap Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos
Adk Serdos dalam bentuk txt (exel)
2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
7
Pengujian pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen, jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan ke PPK
- Soft Copy Adk Serdos - SPP Serdos
60 Menit - Soft Copy Serdos - Daftar Perubahan
Serdos - SPM serdos dan
Adk Inject Serdos
8 Memproses Berkas SPM Tunjangan Sertifikasi Dosen
Berkas SPM Serdos rangkap 3 dan ADK SPM Serdosdan Inject Serdos
1 Hari kerja
9 Menerima Tunjangan Sertifikasi Dosen
- SP2D Ls Serdos
120 Menit Serdos Masuk ke rekening masing-masing Pegawai/Dosen
-
10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
106
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
22/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) UANG
MAKAN PEGAWAI/DOSEN SUMBER DANA RUPIAH MURNI
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen Sumber Dana Rupiah Murni Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)
Uang Makan Pegawai/Dosen kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);
107
2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen kepada Kepala Bagian Keuangan;
5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;
6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen, jika benar diterbitkan SPM Uang Makan Pegawai/Dosen untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;
8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Uang Makan Pegawai/Dosen; 9. Dosen Menerima Uang Makan Pegawai/Dosen; 10. Bendahara Pengeluara mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Uang Makan
Pegawai/Dosen; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)
Uang Makan Pegawai/Dosen Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
108
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - Absensi Kehadiran dan SPTJM, - Amprah, - Adk Uang Makan, - SSP Uang Makan Dokumen Dihasilkan - SPM Bagan Alir
109
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 22/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) UANG MAKAN PEGAWAI/DOSEN SUMBER DANA RUPIAH MURNI
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
110
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag Non PNBP
PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai
Bendahara Pengeluaran
Aklap Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen
Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan
2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen
Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan, Disposisi
15 menit
3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS Uang Makan Pegawai/Dosen
Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan, Disposisi
15 menit
4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen
Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan, Disposisi
15 menit
5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen
Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan, Disposisi
15 menit
6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen
Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan, Disposisi
15 menit
7
Pengujian pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen , jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan ke PPK
Absensi Kehadiran dan SPTJM, Amprah, Adk Uang Makan, SSP Uang Makan, Disposisi
60 Menit - Soft Copy Uang Makan
- Daftar Perubahan Uang Makan
8 Menerima Uang Makan Pegawai/ Dosen
- SP2D Ls Uang Makan
120 Menit
9 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen
10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen
111
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
23/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
TUNJANGAN KEHORMATAN GURU BESAR SUMBER DANA RUPIAH MURNI
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)
Tunjangan Kehormatan Guru Besar kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);
112
2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar kepada Kepala Bagian Keuangan;
5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;
6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar, jika benar diterbitkan SPM Tunjangan Kehormatan Guru Besar untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;
8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Tunjangan Kehormatan Guru Besar; 9. Dosen Menerima Tunjangan Kehormatan Guru Besar; 10. Bendahara Pengeluara mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Tunjangan
Kehormatan Guru Besar; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)
Tunjangan Kehormatan Guru Besar Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
113
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB Dokumen Dihasilkan - SPM Bagan Alir
114
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 23/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) TUNJANGAN KEHORMATAN GURU BESAR SUMBER DANA RUPIAH MURNI
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
115
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag Non PNBP
PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai
Bendahara Pengeluaran
Aklap Kelengkapan Waktu
Output
1
Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)
- SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB
2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)
- SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB, Disposisi
15 menit
3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)
- SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB, Disposisi
15 menit
4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)
- SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB, Disposisi
15 menit
5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)
- SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB, Disposisi
15 menit
6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)
- SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB, Disposisi
15 menit
7
Pengujian pembayaran langsung (LS) Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB), jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan kepada PPK
- Soft Copy Adk TKGB - SPP TKGB
60 menit Soft Copy TKGB , Daftar Perubahan TKGB, SPM TKGB dan Adk Inject pin TKGB
-
8 Pengajuan Berkas SPM Tunjangan Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)
Berkas SPM TKGB dan ADK SPM TKGB, Inject Pin TKGB
1-2 Hari kerja
9 Pencairan Tunjangan Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB)
- SP2D Ls TKGB
120 Menit
10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)
11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Uang Makan Pegawai/Dosen
116
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
24/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
PERJALANAN DINAS SUMBER DANA RUPIAH MURNI
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Perjalanan Dinas Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)
Perjalanan Dinas kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran
langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
117
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Kepala Bagian Keuangan;
5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;
6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas, jika benar diterbitkan SPM Perjalanan Dinas untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;
8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Tunjangan Kehormatan Guru Besar; 9. Bendahara Pengeluaran menerima pembayaran Perjalanan Dinas; 10. Bendahara Pengeluaran mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Perjalanan
Dinas; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)
Perjalanan Dinas Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
118
Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel Dokumen Dihasilkan - SPM - ADK Inject Perdin Bagan Alir
119
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 24/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) PERJALANAN DINAS SUMBER DANA RUPIAH MURNI
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Kelengkapan belum Disimpan sebagai data elektronik dan manual
120
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag Non PNBP
PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai
Bendahara Pengeluaran
Aklap Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel
2
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi
15 menit
3
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi
15 menit
4
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi
15 menit
5
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi
15 menit
6
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas
- Surat Permohonan - SPP, DRPP, Surat Tugas - Boarding Pass, Tiket, - Kwintansi Hotel - Disposisi
15 menit
7
Pengujian pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen , jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan ke PPK
- Soft Copy Adk Perdin - SPP Serdos
60 Menit - Soft Copy Perdin - Daftar Perubahan
Perdin - SPM Perdin dan
Adk Inject Perdin
8 Memproses Berkas SPM Perjalanan Dinas
Berkas SPM Serdos rangkap 3 dan ADK SPM Serdosdan Inject Serdos
1 Hari kerja
9 Menerima Perjalanan Dinas - SP2D Ls Serdos
120 Menit -
10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas
121
12 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Perjalanan Dinas
122
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
25/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
PENGHASILAN PEGAWAI PEMERINTAH NON PEGAWAI NEGERI SUMBER DANA RUPIAH MURNI
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) PPNPN Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. Biro Umum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)
PPNPN kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran
langsung (LS) PPNPN kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
123
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN kepada Kepala Bagian Keuangan;
5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;
6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) PPNPN, jika benar diterbitkan SPM PPNPN untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;
8. KPPN melakukan proses Berkas SPM PPNPN; 9. Bendahara Pengeluaran menerima pembayaran PPNPN; 10. Bendahara Pengeluaran mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) PPNPN; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)
PPNPN. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
124
Dokumen Terkait - Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN Dokumen Dihasilkan - SPM Bagan Alir
125
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 25/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) PENGHASILAN PEGAWAI PEMERINTAH NON PEGAWAI NEGERI SUMBER DANA RUPIAH MURNI
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
126
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag Non PNBP
PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai
Bendahara Pengeluaran
Aklap Kelengkapan Waktu
Output
1
Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN
- Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN
2
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN
- Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN - Lembar Disposisi
15 menit
3
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN
- Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN - Lembar Disposisi
15 menit
4
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN
- Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN - Lembar Disposisi
15 menit
5
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN
- Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN - Lembar Disposisi
15 menit
6
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) PPNPN
- Kelengkapan SK - Amprah PPPNPN - Adk PPPNPN - SPP PPPNPN - Lembar Disposisi
15 menit
7
Pengujian pembayaran langsung (LS) PPNPN, jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan kepada PPK
- Soft Copy Adk PPPNPN - SPP PPPNPN
60 Menit
- Soft Copy Gpp dan Prb PPPNPN
- Daftar Perubahan PPPNPN
- SPM Gaji dan Adk Inject Gaji
-
9 Memproses Berkas SPM PPNPN Berkas SPM ,ADK SPM
dan Inject PPPNPN 1 Hari kerja
SP2D
10 Menerima PPNPN
- SP2D Ls Gaji Induk 1 Hari
kerja
Gaji Masuk ke rekening masing-masing Pegawai/Dosen
127
11
Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) PPNPN
SOP Akuntansi Pembayaran Langsung (LS)
12 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) PPNPN
128
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
26/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
KONTRAK SUMBER DANA RUPIAH MURNI
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Kontrak Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. Biro Umum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)
Kontrak kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran
langsung (LS) Kontrak kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
129
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak kepada Kepala Bagian Keuangan;
5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;
6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Kontrak, jika benar diterbitkan SPM Kontrak untuk diteruskan ke KPPN;
8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Kontrak; 9. Bendahara Pengeluaran menerima pembayaran Kontrak; 10. Bendahara Pengeluaran mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Kontrak; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)
Kontrak. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - SK Penetapan TKGB
130
- Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB Dokumen Dihasilkan - SPM Bagan Alir
131
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 26/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) KONTRAK SUMBER DANA RUPIAH MURNI
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
132
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag Non PNBP
PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai
Bendahara Pengeluaran
Aklap Kelengkapan Waktu
Output
1
Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM
2
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, Disposisi
15 menit
3
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, Disposisi
15 menit
4
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, Disposisi
15 menit
5
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, Disposisi
15 menit
6
Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Kontrak
Surat Permohonan, Kontrak, Ringk. SPK, BA.Pemeriksaan, BAST, BA. Pembyaran, Kuitansi, SSP, Ref.Bank, DRPP, SPTJM, Disposisi
15 menit
7
Pengujian pembayaran langsung (LS) Kontrak, jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan ke PPK
- Soft Copy Adk Serdos - SPP Serdos
60 Menit - Soft Copy Serdos - Daftar Perubahan
Serdos - SPM serdos dan
Adk Inject Serdos
9 Memproses Berkas SPM Kontrak Berkas SPM Serdos
rangkap 3 dan ADK SPM Serdosdan Inject Serdos
1 Hari kerja
133
10 Menerima Kontrak
- SP2D Ls Serdos
120 Menit Serdos Masuk ke rekening masing-masing Pegawai/Dosen
-
11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Kontrak
12 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Kontrak
134
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
27/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
SUSULAN/KEKURANGAN GAJI SUMBER DANA RUPIAH MURNI
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. Biro Umum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)
Susulan/Kekurangan Gaji kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran
langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
135
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji kepada Kepala Bagian Keuangan;
5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;
6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji, jika benar diterbitkan SPM Susulan/Kekurangan Gaji untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;
8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Susulan/Kekurangan Gaji; 9. Bendahara Pengeluaran menerima pembayaran Susulan/Kekurangan Gaji; 10. Bendahara Pengeluaran mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)
Susulan/Kekurangan Gaji; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)
Susulan/Kekurangan Gaji. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
136
Dokumen Terkait - SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB Dokumen Dihasilkan - SPM Bagan Alir
137
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 27/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) SUSULAN/KEKURANGAN GAJI SUMBER DANA RUPIAH MURNI
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
138
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag Non PNBP
PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai
Bendahara Pengeluaran
Aklap Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP
2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi
15 menit
3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi
15 menit
4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi
15 menit
5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi
15 menit
6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi
15 menit
7
Pengujian pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji, jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan kepada PPK
SK, Amprah Gaji, ADK Gaji, SPP, Disposisi
60 Menit - Soft Copy Serdos - Daftar Perubahan
Serdos - SPM serdos dan
Adk Inject Serdos
8 Memproses Berkas SPM Susulan/Kekurangan Gaji
SPM Gaji rangkap 3 dan ADK SPM Gaji dan Inject Gaji
1 Hari kerja
9 Menerima Susulan/Kekurangan Gaji
SP2D LS Gaji Induk
120 Menit Serdos Masuk ke rekening masing-masing Pegawai/Dosen
-
10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji
11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Susulan/Kekurangan Gaji
139
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
28/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
BANTUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN SUMBER DANA RUPIAH MURNI
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. Biro Umum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)
Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);
140
2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kepala Bagian Keuangan;
5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;
6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian, jika benar diterbitkan SPM Bantuan Penelitian dan Pengabdian untuk diteruskan ke KPPN;
8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Bantuan Penelitian dan Pengabdian; 9. Bendahara Pengeluaran menerima pembayaran Bantuan Penelitian dan Pengabdian; 10. Bendahara Pengeluaran mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Bantuan
Penelitian dan Pengabdian; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)
Bantuan Penelitian dan Pengabdian. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
141
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB Dokumen Dihasilkan - SPM
142
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 28/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BANTUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
143
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag Non PNBP
PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai
Bendahara Pengeluaran
Aklap Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos
Adk Serdos dalam bentuk txt (exel)
2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
7
Pengujian pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen, jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan ke PPK
- Soft Copy Adk Serdos - SPP Serdos
60 Menit - Soft Copy Serdos - Daftar Perubahan
Serdos - SPM serdos dan
Adk Inject Serdos
8 Memproses Berkas SPM Tunjangan Sertifikasi Dosen
Berkas SPM Serdos rangkap 3 dan ADK SPM Serdosdan Inject Serdos
1 Hari kerja
9 Menerima Tunjangan Sertifikasi Dosen
- SP2D Ls Serdos
120 Menit Serdos Masuk ke rekening masing-masing Pegawai/Dosen
-
11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
12 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Tunjangan Sertifikasi Dosen
144
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
29/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
HONORARIUM DOSEN LUAR BIASA
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan pengajuan Pembayaran Langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari Rupiah Murni
Definisi Pembayaran Langsung yang selanjutnya disebut Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. Biro Umum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS)
Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); 2. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melakukan disposisi permohonan pembayaran
langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
145
3. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan;
4. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kepala Bagian Keuangan;
5. Kepala Bagian Keuangan Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Kepala Sub Bagian Non PNBP;
6. Kepala Sub Bagian Non PNBP Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
7. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan pengujian SPP pembayaran langsung (LS) Bantuan Penelitian dan Pengabdian, jika benar diterbitkan SPM Bantuan Penelitian dan Pengabdian untuk diteruskan ke KPPN, jika salah dikembalikan kepada PPK;
8. KPPN melakukan proses Berkas SPM Bantuan Penelitian dan Pengabdian; 9. Bendahara Pengeluaran menerima pembayaran Bantuan Penelitian dan Pengabdian; 10. Bendahara Pengeluaran mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Bantuan
Penelitian dan Pengabdian; 11. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mencatat transaksi pembayaran langsung (LS)
Bantuan Penelitian dan Pengabdian. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
146
Dokumen Terkait - SK Penetapan TKGB - Amprah TKGB - Adk TKGB - SSP TKGB Dokumen Dihasilkan - SPM
147
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 29/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) HONORARIUM DOSEN LUAR BIASA
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
148
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA W.R Bidang
Umum & Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
Kabag Keuangan
Kasubbag Non PNBP
PPSPM KPPN Dosen/ Pegawai
Bendahara Pengeluaran
Aklap Kelengkapan Waktu
Output
1 Mengajukan permohonan pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos
Adk Serdos dalam bentuk txt (exel)
2 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
3 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
4 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
5 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
6 Melakukan disposisi permohonan pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa
SK Penetapan Serdos, Amprah Serdos, Adk Serdos, SSP Serdos, Disposisi
15 menit
7
Pengujian pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa, jika benar diterbitkan SPM, jika salah dikembalikan ke PPK
- Soft Copy Adk Serdos - SPP Serdos
60 Menit - Soft Copy Serdos - Daftar Perubahan
Serdos - SPM serdos dan
Adk Inject Serdos
8 Memproses Berkas SPM Honorarium Dosen Luar Biasa
Berkas SPM Serdos rangkap 3 dan ADK SPM Serdosdan Inject Serdos
1 Hari kerja
9 Menerima Honorarium Dosen Luar Biasa
- SP2D Ls Serdos
120 Menit Serdos Masuk ke rekening masing-masing Pegawai/Dosen
-
10 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa
11 Mencatat transaksi pembayaran langsung (LS) Honorarium Dosen Luar Biasa
149
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
30/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR PENGAJUAN SURAT KETERANGAN PEMUTUSAN
PEMBAYARAN (SKPP) PEGAWAI / DOSEN
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan dalam pengajuan Surat Keterangan Pemutusan Pembayaran (SKPP) Pegawai/Dosen
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP
Definisi Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) adalah Surat Keterangan tentang penghentian pembayaran gaji terhitung mulai bulan dihentikan pembayarannya yang dibuat/dikeluarkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran atas pegawai yang pindah atau pensiun berdasarkan surat keputusan yang diterbitkan oleh Kementerian Negara/Lembaga atau satker dan disahkan oleh KPPN setempat bahwa record pegawai tersebut dalam database pegawai telah dipindahkan ke dalam tabel pegawai nonaktif. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag Non PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Pejabat Pembuat Komitmen membuat Surat Keterangan Penghentian Pembayaran
(SKPP) Pegawai/Dosen
150
2. Kuasa Pengguna Anggaran menandatangani Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai/Dosen
3. KPPN Memverifikasi dan Menandatangani Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai/Dosen
4. Pihak ketiga menerima SKPP dari KPPN Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - Surat Permohonan - SPP UP
Dokumen Dihasilkan - SPM - SP2D - Permohonan Pendebetan Rekening Bagan Alir
151
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 30/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PENGAJUAN SURAT KETERANGAN PEMUTUSAN PEMBAYARAN (SKPP) PEGAWAI/DOSEN
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
152
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
PPK KPA KPPN Pihak
Ketiga/TASPEN
Kelengkapan Waktu
Output
1 Membuat Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai/Dosen
- Sk Pensiun/Mutasi - Surat Penonaktifan
data Supplier
2 Menandatangani Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai/Dosen
- SK Pensiun/Mutasi - Surat Penonaktifan
data Supplier
15 menit
SKPP ditandatangani KPA
3 Memverifikasi dan Menandatangani Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai/Dosen
- SK Pensiun/Mutasi - Surat Penonaktifan
data Supplier - SKPP yg telah
ditandatangani KPA
14 hari kerja
- SKPP - Penghapusan Data Supplier
- Surat Pengantar utk Taspen/Instansi Lain
4 SKPP
SKPP
SKPP di distribusikan Ke Taspen/Instansi dan Pegawai/Ahli Waris
153
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
31/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN PNBP
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan untuk Sub. Bagian Akuntansi dan Pelaporan dalam mencatat pendapatan PNBP
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP
Definisi Pendapatan PNBP adalah seluruh penerimaan Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Bendahara Penerimaan menyerahkan rekap pendapatan PNBP kepada Sub Bagian
Akuntansi dan Pelaporan 2. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan melakukan entri data ke dalam Aplikasi SAK BLU
dan membuat laporan pendapatan dan menyerahkan kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
154
3. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan paraf terhadap laporan pendapatan untuk diserahkan kepada Kepala Sub Bagian PNBP
4. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan paraf terhadap laporan pendapatan untuk diserahkan kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan paraf terhadap laporan pendapatan untuk diserahkan kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
6. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan paraf terhadap laporan pendapatan untuk diserahkan kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
7. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan paraf terhadap laporan pendapatan untuk diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran
8. Kuasa Pengguna Anggaran menerima laporan pendapatan
Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - Rekap pendapatan PNBP
Dokumen Dihasilkan - Laporan Pendapatan Bagan Alir
155
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 31/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN PNBP
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan,
Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
156
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan Bendahara
PenerimaanSubbag. AKLAP
PPSPM Kasubbag
Non PBP
Kabag Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
W.R Bidang Umum & Keuangan
Kuasa Pengguna Anggaran
Kelengkapan Waktu
Output
1 Menyerahkan rekap pendapatan PNBP
2 Melakukan entri data ke dalam Aplikasi SAK BLU
Rekap pendapatan PNBP
60 menit
Laporan Pendapatan
3 Menerima laporan pendapatan dan paraf laporan
Laporan Pendapatan 30 menit
4 Menerima laporan pendapatan dan paraf laporan
Laporan Pendapatan 30 menit
5 Menerima laporan pendapatan dan paraf laporan
Laporan Pendapatan 30 menit
6 Menerima laporan pendapatan dan paraf laporan
Laporan Pendapatan 30 menit
7 Menerima laporan pendapatan dan paraf laporan
Laporan Pendapatan 30 menit
8 Menerima laporan pendapatan yang akan disyahkan sebagai pendapatan
Laporan Pendapatan 30 menit
SOP Pengesahan
157
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP
:
32/UN19/SOP.KU/2018
TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU NAMA SOP : PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA PNBP
Tujuan SOP ini bertujuan sebagai acuan untuk Sub. Bagian Akuntansi dan Pelaporan dalam mencatat belanja PNBP
Ruang Lingkup SOP ini meliputi dana yang bersumber dari PNBP
Definisi Pendapatan PNBP adalah seluruh penerimaan Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan. Pengguna Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan Ka. BiroUmum & Keuangan Kabag Keuangan Kasubbag PNBP Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Bendahara Pengeluaran Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Bendahara Pengeluaran Pembantu Prosedur 1. Bendahara Pengeluaran menyerahkan rekap belanja PNBP kepada Sub Bagian
Akuntansi dan Pelaporan 2. Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan melakukan entri data ke dalam Aplikasi SAK BLU
dan membuat laporan belanja dan menyerahkan kepada Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
3. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) melakukan paraf terhadap laporan belanja untuk diserahkan kepada Kepala Sub Bagian PNBP
158
4. Kepala Sub Bagian PNBP melakukan paraf terhadap laporan belanja untuk diserahkan kepada Kepala Bagian Keuangan
5. Kepala Bagian Keuangan melakukan paraf terhadap laporan belanja untuk diserahkan kepada Kepala Biro Umum dan Keuangan
6. Kepala Biro Umum dan Keuangan melakukan paraf terhadap laporan belanja untuk diserahkan kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
7. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan melakukan paraf terhadap laporan belanja untuk diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran
8. Kuasa Pengguna Anggaran menerima laporan belanja
Referensi 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN
8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara;
9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Dokumen Terkait - Rekap belanja PNBP
Dokumen Dihasilkan - Laporan Belanja Bagan Alir
159
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU
BAGIAN KEUANGAN
NOMOR SOP : 32/UN19/SOP.KU/2018 TGL. PEMBUATAN : 1 JANUARI 2018 TGL. REVISI : TGL. EFEKTIF : 1 MARET 2018 DISAHKAN OLEH : REKTOR UNIVERSITAS RIAU
Prof. Dr. Aras Mulyadi, DEA NIP. 196208151988031002
NAMA SOP : PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA PNBP
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Menteri Keuangan 220 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan BLU 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN 8. Perdirjen Perbendahaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan
Badan Layanan Umum kedalam Laporan Keuangan Kementerian Negara; 9. Perdirjen Perbendaharaan No 47 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan, Dan
Pertanggungjawaban Bendahara Pada Blu Serta Verifikasi Dan Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pada Badan Layanan Umum
Memahami peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum;
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN 1. 2. 3.
1. Komputer / Printer / Scanner 2.
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN Disimpan sebagai data elektronik dan manual
160
No
Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku Keterangan Bendahara
PengeluaranSubbag. AKLAP PPSPM
Kasubbag Non PBP
Kabag Keuangan
Ka. Biro Umum & Keuangan
W.R Bidang Umum & Keuangan
Kuasa Pengguna Anggaran
Kelengkapan Waktu
Output
1 Menyerahkan rekap belanja PNBP
2 Melakukan entri data ke dalam Aplikasi SAK BLU
Rekap belanja PNBP
60 menit
Laporan Belanja
3 Menerima laporan belanja dan paraf laporan
Laporan Belanja 30 menit
4 Menerima laporan belanja dan paraf laporan
Laporan Belanja 30 menit
5 Menerima laporan belanja dan paraf laporan
Laporan Belanja 30 menit
6 Menerima laporan belanja dan paraf laporan
Laporan Belanja 30 menit
7 Menerima laporan belanja dan paraf laporan
Laporan Belanja 30 menit
8 Menerima laporan belanja yang akan disyahkan sebagai belanja
Laporan Belanja 30 menit
SOP Pengesahan
161