Slide Traktus Kortikospinalis

Post on 22-Oct-2015

66 views 1 download

description

Slide Traktus Kortikospinalis

Transcript of Slide Traktus Kortikospinalis

TRAKTUS KORTIKOSPINALIS

Ahmad Saiful, Tajul Ariffin, Hasriani Bagian Ilmu Penyakit SaratFakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin2013

REFERAT

Pendahuluan

• Traktus kortikspinalis adalah jalur panjang yang ditemukan pada mamalia, berasal dari dalam korteks serebrum, berjalan melalaui piramis medulla oblongata, dan berakhir dalam sumsum tulang belakang

• Serat-serat yang membentuk traktus kortikospinal adalah merupakan traktus desenden paling besar dan paling penting pada manusia dengan jumlah serat diperkirakan mencapai 1 juta.

Definisi

• Traktus kortikspinal adalah jalur panjang yang, berasal dari dalam korteks serebrum, berjalan melalui piramis medulla oblongata, dan berakhir dalam medulla spinalis.

• Sekitar 60% serabut kortikospinal berasal dari daerah 4 dan 6 lobus frontal, 40% bermula di area 3, 1, 2, dan 5 lobus parietal

Anatomi

A. KORTEKS MOTORIK

• Traktus kortikospinal berasal dari daerah luas pada neuron korteks serebrum dan turun melalui korona radiate, kapsula interna, dan bagian basilar batang otak

• Ditempat ini jalur berdivergenasi sebelum memasuki medulla spinalis

• Korteks motorik primer (girus presentralis) merupakan sekumpulan jaringan kortikal yang terletak di sisi yang berlawanan dengan sulkus sentralis dari korteks somatosensorik primer( di girus post-sentralis)

• Area yang mempresentasikan tenggorokan dan laring terletak pada ujung inferior korteks motorik primer dibagian atasnya, secara berkesinambungan, adalah area yang mempresentasikan wajah, ekstremitas atas, badan, dan ekstremitas bawah.

B. Homunkulus Motorik

C. MEDULA SPINALIS

• Traktus motorik di medulla spinalis secara anatomi dan fungsional terpisah menjadi dua kelompok; kelompok lateral yang terdiri dari traktus kortikospinalis dan traktus rubrospinalis serta kelompok medial.

• Traktus lateral terutama berproyeksi ke otot-otot distal (terutama ekstremita atas) dan juga membuat hubungan propriospinal yang pendek.

• Serabut-serabut ini terutama berperan pada gerakan volunter lengan bawah dan tangan yaitu untuk control motorik halus yamg tepat dan terampil.

• Sebaliknya, traktus medial mempersarafi neuron motor yang terletak lebih medial di kornu anterius dan membuat hubungan propriospinal yang relatif panjang. Serabut ini berperan pada gerakan tubuh dan ekstremitas bawah.

• Traktus ini berasal dari korteks motorik dan berjalan melalui substantia alba serebri (korona radiata), krus posterior kapsula interna (serabut terletak sangat berdekatan disini), bagian sentral pedunkulus serebri( krus serebri), pons, dan basal medulla ( bagian anterior), tempat traktus terlihat sebagai penonjolan kecil yang disebut piramid

Traktus Kortikospinalis

• Karena stimulasi listrik terhadap bagian-bagian berbeda dari gyrus precentral menimbulkan kontraksi bagian-bagian berbeda dari sisi tubuh yang berlawanan, kita dapat mewakili bagian tubuh pada daerah cortex ini

• Serabut desenden berkonvergensi pada corona radiate dan kemudian melintas melalui ekstremitas posterior capsula interna.

• Traktus yang berlanjut melalui tigaperlima bagian tengah basis pedunculi otak tengah.

• Pada saat memasuki pons, traktus terbagi-bagi menjadi banyak berkas oleh serabut pontocerebellar transversa.

• Dalam medulla oblongata, berkas-berkas dikelompokkan secara bersama disepanjang batas anterior untuk membentuk suatu pembesaran yang diketahui sebagai pyramid

• Pada sambungan medulla oblongata dan medulla spinalis, sebagian besar serabut menyilang garis tengah pada decussation pyramidum dan memasuki columna alba anterior dari medulla spinalis untuk membentuk traktus kortikospinalis lateralis

• Serabut selebihnya tidak menyilang pada decussatio, tetapi turun dalam columna alba medulla spinalis sebagai traktus kortikospinalis anterior.

• Serabut ini akhirnya menyilang garis tengah dan berakhir pada columna grisea anterior segmen-segmen medulla spinalis dalam daerah servikalis dan torakalis atas

• Traktus kortikospinalis turun sepanjang medulla spinalis, serabutnya berakhir dalam columna grisea anterior (cornu anterior) semua segmen-segmen medulla spinalis

Gangguan pada T. Kortikospinalis

Dalam klinik gangguan traktus kortikospinalis memberikan kelumpuhan tipe UMN berupa: parese/paralisis spastis disertai dengan tonus meninggi:

o   hiperrefleksi

o   klonus

o   refleks patologis positif

o   tak ada atrofi

Lesi pada Jalur Motorik Sentral

• Suatu lesi yang melibatkan korteks serebri, seperti pada tumor, infark, atau cedera traumatic, menyebabkan kelemahan sebagian tubuh sisi kontralateral.

• Hemiparesis yang terlihat pada wajah dan tangan (kelemahan brakhiofasial) lebih sering terjadi dibandingkan di daerah lain karena bagian tubuh tersebut memiliki area representasi kortikal yang luas

• Jika kapsula interna terlibat (misalnya, oleh perdarahan atau iskemia), akan terjadi hemiplegia spastik kontralateral – lesi pada level ini mengenai serabut pyramidal dan serabut non pyramidal, karena serabut dua jaras tersebut terletak berdekatan

• Lesi setingkat pedunkulus serebri seperti proses vascular, perdarahan, atau tumor, menimbulkan hemiparesis spastik kontralateral yang dapat disertai oleh selumpuhan nervus okulomotorius ipsilateral

• Lesi pons yang melibatkan traktus piramidalis (contohnya tumor, iskemia dan perdarahan) menyebabkan hemiparesis kontralateral atau mungkin bilateral

• Lesi pada piramidal medulla (biasanya akibat tumor) dapat merusakan serabut-serabut traktus piramidalis secara terisolasi, karena serabut-serabut nonpiramidal terletak lebih ke dorsal pada tingkat ini. Akibatnya, dapat terjadi hemiparesis flasid kontralateral. Kelemahan tidak bersifat total (paresis, bukan plegia)

• Lesi traktus piramidalis di medulla spinalis. Suatu lesi yang mengenai traktus kortikospinalis pada level servikal misalnya akibat tumor, mielitis, dan trauma menyebabkan hemiplegia spastic ipsslateral

• Ipsilateral karena traktus tersebut menyilang pada level yang lebih tinggi dan spastic karena traktus tersebut mengandung serabut-serabut piramidalis dan non piramidalis pada level ini.

Sindrom Kombinasi Kornu Anterius Dan Traktus Piramidalis

• Terlihat pada sclerosis amiotrofi lateral akibat degenerasi neuron motorik kortikal dan medula spinalis.

• Gambaran Klinis: Paresis flasid dan spastik• Atrofi otot yang sangat berat sehingga

refleks tendon dalam menghilang jika hanya mengenai LMN

• Namun karena kerusakan yang simultan pada UMN, refleks umum tetap ada bahkan bisa meningkat

• Degenerasi nuklei nervus kranialis motorik yang menyertainya dapat menyebabkan disartria dan disfagia.

Sindrom Traktus Piramidal

• Hilangnya neuron mototik kortikal yang diikuti degenasi traktus kortikospinalis

• Awalnya pasien mengeluh rasa berat. Dilanjutkan dengan kelemahan pada ekstremitas bawah

• Paraparesis spastik dengan gangguan cara berjalan timbul dan memberat secara perlahan

• Refleks meningkat• Paresis spastik pada ekstremitas atas

tidak timbul lama setelahnya

TERIMA KASIH