Sharesess #44 Design Team Collaboration with Feedback

136 views 1 download

Transcript of Sharesess #44 Design Team Collaboration with Feedback

Design team collaboration with Feedback

Why feedback?Feedback adalah alat sederhana yang sangat

powerful untuk mengetahui seberapa jauh skill

seseorang telah berkembang.

Yaaaa… meskipun feedback yang berseliweran itu kurang jelas kaya….

“…mantap coy, semangat terus!”“...bisa kitu si eta, ajarin dong!”“...ko bisa sih? Gimana caranyahhhhh?”

sampai...

“hai sis cek ig kita yuk. Jual susuk sampe pelet buat ngejerat jomblo biar dapet pacar lagi.”Haha haha haha haha hehehehehehe mmmmmmmmmm….. boleh lah, berapaan?

Feedback yang konstruktif

Feedback yang produktif

&

Berlatih ngomen orang, tapiii….. harus berkualitas!

1. Specific feedback

Feedback yang spesifik akan membantu yang bersangkutan untuk:

• Menyadari kenapa hal tersebut bisa terjadi, kemudian memancing diskusi yang produktif.

• Memutuskan aksi apa yang perlu dilakukan.

• Memikirkan produknya secara zoom out( yang kadang terlupa kalau sudah terlalu fokus (zoom in) kepada detail.)

2. Contextualrelevan dengan tujuan akhir nya

Pemberi feedback kadang melupakan proses yang ditempuh dalam menghasilkan produk tersebut.

Siapa usernya? kebutuhannya seperti apa?intinya kontekstual.

3. Hindari so-what-feedback

Feedback tanpa actionable=

aku kudu piye?

Actionable pada feedback activity bukan berarti menyuruh.

Gali lebih dalam apa sebenarnya yang ingin disampaikan oleh orang tersebut

Actionable pada feedback akan membantu seseorang melihat hasil pekerjaannya dengan mode zoom out - zoom in - zoom out - zoom in.

Ga pede ngomenin orang ketika nambahin actionable di feedback? Latihan coy!

1. Banyak research

2. Tanya kenapa

3. Cerita tentang research yang telah

dilakukan

4. Ulangi terus sampe nemu ritme yang pas

4. Words have meaning

Nobody wants ‘nice’, nobody wants ‘good’, people wants ‘extraordinary’, ‘unique’, ‘excellent’!

- anonymous

There is right tool for a right job.

5. Sooner the better

Mulailah dengan membiasakan untuk mendengar dan memperhatikan secara seksama ketika orang lain sedang berbicara dan menjelaskan.

Feedback itu ibarat makanan. Dengan resep yang tepat, rasa yang enak, dan presentasi yang menarik, makanan akan semakin enak ketika disajikan hangat-hangat.

6. Jangan dihindari

“There is nothing more dangerous than sincere ignorance and conscientious stupidity” — Martin Luther King Jr.

Sumber:

Saya dapat dari sumber yang sangat bagus (dengan sedikit saya rubah dan sedikit penyesuaian agar tepat dengan tema yang saya bawakan).

Terimakasih banyak untuk ilmunyabit.ly/2bMMMSp