Post on 11-Aug-2015
ETOS KERJA dan
KETAHANMALANGAN
KELOMPOK 10 :YUDI FEBRIARDI 1401105041RIKA WORO ISNAENI 1401105070
Pendidikan Ekonomi 2 – C
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
TANAH TEBU .....
Kebon dalem itulah kampung kelahiran.....Tidak ada penduduk asli kampung ini yang kaya.....Bagi mereka kemiskinan bukan halangan untuk menuntut ilmu.....
Desember 1962. Baru saja kuterima ijasah Sekolah (sekolah dasar).....Melanjutkan sekolah lanjutan pertama.....Keinginan untuk lanjut ke SMP Magetan.....
MUSLIHAT GAGAL .....
Malam merangkak begitu perlahan, menyiksa harapan dan angan – anganku bersekolah di SMP Magetan.....
*Hanya ada satu orang yang disegani bapak, yaitu Kiai Mursjid.....Darisana bermula muslihat yang melintas didalam benakku.....
MASA ORIENTASI .....
Matahari sudah sepenggalah waktu aku dan Bapak memasuki kawasanPesantren Takeran.....
“Ojo kepingin sugih, lan ojo wedi mlarat”“Sumber bening ora bakal nggolek timbo”“Sugih tanpa iman opo mlarat ananging iman”
BATIK TEGAL ARUM .....
Bagi keluarga besar kami, membatik sudah jadi warisan turun-temurun.....
“Aku sangat sedih karena telah berlaku ceroboh. Tak pernah sebelumnya Ibu semarah ini. Tapi, sungguh, Dahlan tidak sengaja, Bu. Maafkan Dahlan, ya?”
BERHENTI MERAWAT LUKA .....
Sejarah Pesantren Takeran tak bisa dipisahkan dengan kisah pelarian seorang pengikut setia Pangeran Diponegoro, Kiai Hasan Ulama, setelah ia ditawan penjajah Belanda, ia melarikan diri ke Tegalrejo, Ponorogo bersama sahabatnya Kiai Muhamad Ilyas. Mereka mendirikan sebuah langgar disana. Kemudian mereka pindah ke Takeran dan mendirikan Pesantren Takeran sekitar tahun 1303 H.....
Lalu bercerita tentang Kiai Mursjid, kiai muda yang mengubah nama Pesantren Takeran menjadi Pesantren Sabilil Muttaqien 17 September 1948.....
Waktunya kita berhenti merawat luka, begitu kalimat pamungkas yang menggetarkan kalbu.....
RIWAYAT SUMUR TUA .....
SENYUM IBU .....“Inilah hari dengan kesedihan tak berkesudahan. Ibu jatuh sakit, Bapak tidak ada dirumah, dan aku tak berdaya. Aku tak bisa memejamkan mata biar terlupakan, sebentar saja, kesedihan yang tak kuharapkan ini, tapi mataku tetap terjaga. Aku menghibur Zain, membujuknya agar berhenti menangis tapi air matanya bagai bah yang terus menerus mengalir”
LOLOS TANPA MANTRA .....
Lapar lebih menyakitkan dibanding gatal – gatal yang menyerang kulitku.....Hari ini aku mencuri tebu untuk makan aku dan Zain adikku.....
Jika ketahuan mencuri tebu akan kena hukum :Bekerja dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan berapa banyak yang dicuri tanpa upah dan dibawah tekanan.....
Matahari mulai terbenam, dijalan aku menemukan setandan pisang siap untuk di kukus, tetapi apakah mesti melakukan kesalahan yang sama? Mencuri lagi? Kukuatkan hati dan memutuskan tidak mengambil nya dengan menahan rasa lapar yang begitu menyiksa.....
TUHAN MEMANG SELALU PUNYA CARA RAHASIA UNTUK MEMBAHAGIAKAN HAMBA-NYA
GITAR KADIR .....
DISIPLIN ITU LAHIR DARI KEMAUAN DAN
KESUNGGUHAN KALIAN SENDIRI, BUKAN DARI
PERATURAN ATAU KETEGASAN GURU – GURU DALAM
MENEGAKKANNYA
Ustaz Ilhamsalah satu guru
Pesantren Takeran
MISKIN HARTA KAYA IMAN .....
“Lapar ndak berarti harus maling”Begitu yang dikatakan Mbak Sofwati kakak kedua dari 4 bersaudara ini.....
“Ojo wedi mlarat. Yang penting tetap JUJUR”
KITA BOLEH MISKIN HARTA.....TAPI JANGAN MISKIN IMAN.....
SEPEDA MARYATI .....
LARANGAN BUKAN LAGI SESUATU YANG BISA MEMBANGKITKAN RASA PENASARAN, MELAINKAN NILAI
YANG SUDAH MENDARAH - DAGING
TAK ADA KEGEMBIRAAN BAGI SETIAP PENCOBA SELAIN
KEBERHASILAN PADA PERCOBAAN PERTAMA YANG
DIA LAKUKAN
Pertemuan tak terduga. Tanpa sengaja kita bertemu, Aisha, di tepi jalan yang kunamai jalan yang paling memalukan di dunia, kamu baru saja tersenyum padaku seolah sudah mengenalku sejak lama. Waktu itu juga aku merasa sudah sangat mengenalmu. Aku yakin kita sudah pernah bertemu. Hanya saja aku lupa kapan dan dimana.
Barangkali disajak sajak penyair yang tak pernah selesai, Atau di halaman belakang sebuah roman yang berakhir tak bahagia,
atau di dalam lirik lirik lagu yang mendentingkan sunyi di telinga, atau di alun nada musik semesta yang kudengar semasa masih di rahim Ibu. Entahlah.....
Apapun dan kapanpun itu, aku suka matamu Aisha
AKU MEMANG MENGAGUMINYA “aisha” , TAPI BUKAN BERARTI INGIN
MEMILIKINYA, seperti keinginanku untuk memiliki
sepatu dan sepeda
SUARA” TAK TERKATAKAN .....
BAGAIMANAPUN, TAKDIR SELALU PUNYA CARA SENDIRI UNTUK
MENYAMPAIKAN BERITA KEHILANGAN. TAKDIR SELALU PUNYA
CARA UNTUK MENGHADIRKAN BERMACAM MACAM KEPEDIHAN,
DENGAN ATAU TANPA DIMINTA
TEGURAN JURAGAN BUAH .....“Sampean harusnya kalau mendidik anak itu yang bener”
“Sekolah di Pesantren tapi kelakuan kayak berandal”
Ibu, Lagi lagi aku bikin Bapak kecewa. Tiga ekor domba kita terpaksa ditukar dengan sebuah sepeda karena kelalaianku. Ya, aku melanggar larangan Bapak agar tidak memakai sepeda orang lain. Padahal sungguh aku tak mau Bapak bersedih lagi.
Maafkan Dahlan ya bu ??
PEMBERONTAKAN PARA DOMBA .....
“Kita harus mencari sendiri, bukan berleha leha menunggu belas kasihan orang lain”
KEMISKINAN BUKAN UNTUK DITANGISI, HIDUP BAGI ORANG MISKIN SEPERTIKU,
HARUS DIJALANI APA ADANYA.
KEMISKINAN YANG DIJALANI DENGAN CARA YANG TEPAT, AKAN MEMATANGKAN JIWA
OJO KEPINGIN SUGIH .....
DUNIA INI PERSINGGAHAN SEMATA. JABATAN ADALAH AMANAT YANG DILIMPAHKAN
KEPADA KITA, KELAK KITA AKAN DIMINTAI TANGGUNG JAWAB. JADI SEORANG
PEMIMPIN BUKAN UNTUK CARI PAMOR ATAU GAGAH – GAGAHAN, MEMERINTAH
SEKEHENDAK HATI, MELAINKAN JADI PEMIMPIN ADALAH JADI PELAYAN BAGI ORANG – ORANG YANG DIPIMPINNYA.
KELAPA GADING .....
ALAM MENGAJARIKU SECARA ALAMIAH BAGAIMANA CARA MEMANJAT BATANG KELAPA
DENGAN MUDAH
LUKA DI MATA ZAIN .....
Zain memanjat sendiri, tetapi aku tak pernah berharap dia akan celaka dan terjatuh, Aku memang keliru membiarkan itu terjadi.....
Kupandangi Bapak sekelebat kerut merut disekitar matanya, rambutnya yang mulai memutih, matanya yang makin sayu, dan bahunya yang tambah ringkih. Rasanya aku ingin membisikkan ke telinga Bapak :
“JANGAN MENCEMASKAN HIDUP KAMI”
“LOGIKA BERDOA” UNTUK AISHA .....
Ternyata aku lebih siap menghadapi “kesenangan” daripada “kehilangan” maka lahirlah kesedihan. Aku lupa pada petuah lama bahwa pertemuan memungkinkan
lahirnya perpisahan. Demikian pula kehidupan yang memastikan kedatangan kematian. Tetapi, jelasjelas aku tak bisa
memahami mengapa dan bagaimana bisa kamu, Aisha, berada dirumah Bang Malik.
KUPATAN .....
Kupatan adalah peristiwa tahunan yang tak boleh
dilewatkan karena banyak makanan lezat bakal disajikan
JANGAN TERLALU MERASA BAHAGIA .....
DETIK – DETIK MENJELANG
PERPISAHAN ADALAH BAGIAN WAKTU YANG
PALING MENYIKSA
SMASH !!!
Melawan SMP Bendo
Berhasil menegecoh lawan dengan smash menyilang .....
Penonton yang didominasi adalah penonton warga Takeran bergemuruh
menyambut KEMENANGAN !!!!!
SI KUMBANG DAN PESTA OPOR .....
Setiap rumah, seberapa miskin mereka pun, jika tiba hari raya Lebaran. Maka semua
makanan pasti akan tersedia.
TRAGEDI SEPATU BEKAS .....
PATRIOT SEJATI .....
LANGIT SEOLAH PECAH KETIKA PERTANDINGAN USAI
KEMENANGAN TAK TERDUGA
MISTERI PURWODADI .....
DI PURWODADI BANYAK ORANG YANG DIBUNUH
TENTARA
KARENA DITUDUH MEMBELA PKI
KESAKSIAN KADIR .....
sebuah rahasia besar yang
dirahasiakan selama ini oleh kadir sahabatku
sejak duduk dibangku sr
PERESETERUAN MURID ZEN .....
YANG PALING PENTING ITU MULAI SEKARANG KITA HARUS BELAJAR SALING MEMAHAMI
GELETAR ASING DI JALAN TAKERAN .....
AKU SEGERA MENGHAPUS IMPIAN KETIGA KU. SELAIN SEPATU DAN SEPEDA YAITU
AISHA
AKHIRNYA PUNYA SEPATU
DIBAWAH RINDANG TREMBESI .....
SURAT PENTING .....
SURAT DARI AISHA
DAHLAN,,,,,SEBENARNYA AKU TAHU KITA
MEMILIKI KEINGINAN YANG SAMA
STASIUN MADIUN .....
Tuhan menaruhmu kenyamanan.di tempatmu yang MEREKA sekarang, bukan dibentuk melalui karena KEBETULAN. KESUKARAN,Orang yang HEBAT TANTANGAN,tidak dihasilkan dan AIR MATA melalui kemudahan,kesenangan, dan
DAHLAN ISKAN
Terimakasih