SENSASI - PERSEPSI

Psikologi KognitifRahmaya Sholiha, M.Psi.,

Psi

Psikologi Kognitif membahas masalah pesepsi karena menganggap bahwa segala proses kognisi merupakan hasil dari peristiwa eksternal.

Sensasi merupakan hubungan antara dunia luar dengan sistem sensori, sementara persepsi memberikan penekanan interpretasi dari sinyal – sinyal sensori.

Pengolahan Informasi3

4

Bagan Pemrosesan Informasi

Energi Stimulus

Sistem

Sensori Transduksi

Deteksi SensoriPenyimpanan Iconic/echoic

CNS(coding)

Memori dan Transformasi

Perilaku Tampak

Fenomena Eksternal Proses Internal

Fakultas PsikologiUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

PENGERTIAN SENSASI

Mengacu pada pendeteksian dini terhadap energi dari dunia fisik, berkaitan dengan proses mekanisme sensorik.

Stimulan dari dunia luar yang dibawa masuk ke dalam sistem saraf.

Bentuk, tekstur, rasa, warna yang diterima individu.

Indera: organ tubuh yang membantu manusia memahami lingkungannya mata/penglihatan, telinga/pendengaran, lidah/perasa, hidung/penciuman, kulit/sentuhan.

Mata

Memiliki 126 juta reseptor cahaya yang sangat peka terhadap cahaya

Bagian-bagian mata: Kornea

Tempat masuknya bentuk obyek dan cahaya Pupil (pusat dari iris/bagian berwarna pada

mata) mengatur cahaya yang masuk

Lensa Membelokkan cahaya sehingga bisa difokuskan pada obyek yang dilihat. Kerja lensa yang memfokuskan sinar sehingga bisa berbentuk cekung atau cembung ini disebut sebagai akomodasi. Jika jarak benda jauh, maka lensa menjadi cekung. Ketika melihat benda jarak dekat, lensa menjadi cembung.

RetinaMengubah energi eletromagnetik dari cahaya menjadi informasi yang berharga bagi otak. Retina terbentuk dari sel-sel reseptor yang sensitif terhadap cahaya dan tersambung dengan sel-sel saraf.

Penglihatan Sebuah obyek + cahaya kornea pupil jumlah cahaya yang masuk diatur lensa cahaya difokuskan pada obyek yang dilihat (akomodasi) bila obyek jauh lensa menjadi cekung, bila dekat menjadi cembung) retina sel reseptor energi eletromagnetik cahaya diubah menjadi informasi sel saraf.

Telinga

Bunyi adalah gerakan molekul-molekul udara yang terbuat dari getaran obyek.

Telinga terbagi menjadi 3 bagian: telinga bagian luar (gendang telinga), bagian tengah (ruangan kecil yang terdapat tulang hammer, anvil, dan stirrup), dan bagian dalam (kokhlea).

PendengaranBunyi/gelombang suara gendang telinga tulang hammer, anvil, stirrup getaran dikuatkan kokhlea ( berbentuk tabung yang terselubung berisi cairan yang bergetar ketika terdapat suara) sel rambut pada kokhlea getaran menjadi pesan untuk otak.

Lidah

Bagian pengecap yang memilliki lebih dari seribu tipe sel reseptor.

Secara garis besar para ahli percaya hanya terdapat 4 tipe dasar reseptor : untuk mengecap rasa manis, asam, asin, dan pahit.

Pada tiap sel reseptor terdapat 10.000 kuncup cicip yang menyebar di lidah, mulut, dan kerongkongan.

Supertasters (perasa super) : orang yang sangat sensitif dalam mengecap rasa, memiliki kemampuan 2x orang biasa dalam mengecap. Mereka merasakan sesuatu yang terasa lebih manis, yang pahit lebih pahit, dst.

Golongan yang bukan perasa super akan memilih makanan lebih manis, lebih asin, dst. Akibatnya cenderung lebih mungkin terkena obesitas.

Hidung

Manusia bisa menghidu 10.000 bauan yang berbeda.

Perempuan memiliki kemampuan membaui yang lebih baik daripada lelaki.

Manusia memiliki ingatan yang baik untuk bebauan. Ada kejadian masa lalu yang bisa teringat kembali bila membaui sesuatu yang terkait dengan kejadian tersebut.

PenghiduanMolekul-molekul dari sebuah substansi masuk dalam saluran hidung dan mengenai sel-sel olfaktori. Sel olfaktori merupakan saraf reseptor yang jumlah dan jenisnya ribuan. Tiap reseptor bekerja untuk bauan yang spesifik. Setelah diterima oleh reseptor kemudian dikirimkan ke otak dan dimulailah proses pengenalan dari masing-masing bauan.

Bebauan juga berguna untuk berkomunikasi

Monyet betina menarik perhatian monyet jantan dengan bau feromon.

Pada manusia, ibu bisa mengenali bayinya beberapa jam setelah ia melahirkan hanya berdasarkan baunya.

Kulit

Kulit membantu manusia dalam mempersepsi dunia sekelilingnya.

Pada bagian ini ada beberapa hal yang dirasakan yakni sentuhan, tekanan, suhu, dan sakit yang amat berguna untuk bertahanan hidup. Manusia menjadi siaga untuk menghadapi bahaya yang ada di luar tubuh.

Resepor-reseptor menyebar di seluruh bagian kulit dengan berbeda kedalamannya pada tiap-tiap bagian tubuh. Oleh karena itu, ada bagian tubuh yang lebih sensitif daripada bagian lain.

Bagi tuna netra, sentuhan pada kulit jemarinya merupakan cara untuk mengetahui dunia. Pada bagian ujung jemari terdapat sel-sel Meissners berespons terhadap bintik-bintik huruf Braille.

PERSEPSI

Melibatkan kognisi tingkat tinggi dalam penginterpretasian terhadap informasi sensorik.

Saat mempersepsi, individu menginterpretasi dengan menilai atau membandingkan sesuatu yang ia terima.

Persepsi Visual

Wujud dan LatarObyek di sekitar kita selalu muncul sebagai wujud (figure), dengan hal lainnya sebagai latar (ground).Jika mendengar lagu, suara penyanyi tampil sebagai wujud, dan iringan musik sebagai latar.Ada pula bentuk yang ambigu dengan latar, yang disebut sebagai ambigous figure atau multistability (stabilitas ganda) dapat menyebabkan perbedaan persepsi atau miskomunikasi.

Pola PengelompokkanDalam psikologi, cara manusia mengelompokkan apa yang dipersepsinya mengikuti hukum tertentu yang dinamakan hukum Gestalt (bentuk, keseluruhan) atau hukum Pragnanz (kesadaran), yang terdiri dari:

1. Hukum Kesamaan2. Hukum Kedekatan3. Hukum Keutuhan

KetetapanManusia cenderung akan mempersepsikan segala sesuatu sebagai yang tidak berubah, walaupun indera kita sebetulnya menangkap adanya perubahan. Contoh: kita mengenali teman kita, meskipun setiap hari ia berganti pakaian.

1. Ketetapan Warna2. Ketetapan Bentuk3. Ketetapan Ukuran

Ketetapan Warna

Ketetapan Bentuk

Ketetapan Ukuran

Ilusi

Kesalahan persepsi Contoh ilusi visual: Fatamorgana,

pembiasan sendok dalam gelas. Contoh ilusi kinestetik : seseorang yang

telah diamputasi salah satu anggota tubuhnya, masih bisa merasakan nyeri atau gatal pada kakinya, padahal kakinya sudah tidak ada. Gejala ini disebut phantom limb (anggota tubuh fantasi).

Ilusi sosial : ilusi yang terjadi pada persepsi sosial.

Contoh ilusi sosial: Seorang ibu marah pada guru karena anaknya tidak naik kelas. Ia menganggap anaknya pandai sementara kenyataannya tidak begitu.Menganggap etnik tertentu malas atau kikir (prasangka)Semua perempuan tidak pandai mengemudi (stereotipi)

Perbedaan Persepsi

Hal-hal yang dapat menyebabkan perbedaan persepsi antarindividu dan antarkelompok adalah:

1. Perhatian2. Set3. Kebutuhan4. Sistem Nilai5. Tipe Kepribadian6. Gangguan Kejiwaan

Threshold (Ambang Batas) Kondisi ambang batas dimana stimulus

mendapatkan perhatian (terdeteksi) oleh sistem sensori, hingga selanjutnya diolah pada proses persepsi.

Teori Deteksi SinyalPersepsi manusia pada hadir /tidaknya stimulus tidak hanya dipengaruhi oleh kekuatan dari sinyal yang ada tetapi juga oleh kondisi ingkungan, dan pengetahuan individu terhadap efek dari stimulus yang ada.

Perceptual Span

Perceptual Span adalah batas maksimal kemampuan kognisi dalam menangkap, mendeteksi dan mempersepsi informasi pada rentang waktu tertentu (singkat).

Perceptual Span

Iconic Storage

Echoic Storage

Iconic Storage

Dikenal juga dengan istilah Iconic Memory. Kemampuan menyimpan dan me-recall stimulus

visual dalam proses kognisi lebih lanjut. Sperling membuktikan bahwa dari percobaan

yang dilakukannya dengan menunjukkan deretan matriks huruf 3 x 3 selama 50 ms, subyek hanya mampu me-recall 4-5 huruf saja.

Iconic storage juga dapat dilihat dari kemampuan individu melakukan coding dalam menemukan pola /bentuk pada suatu pola yang tersamar.

Echoic storage

Kemampuan menyimpan dan me-recall stimulus auditori pada proses kognisi lebih lanjut.

Masa penyimpanan informasi pada echoic storage sangat singkat,bahkan lebih singkat (antara 250 ms – 4 s) daripada STM (10-30 s).

Echoic storage bertahan hingga 4 s, tetapi efek yang paling jelas tampak pada detik pertama setelah stimulus menghilang.

Manfaat sistem penyimpanan sensori Menyeleksi fitur-fitur penting dari

stimulus visual dengan mengabaikan stimulus eksternal lain yang tidak dipelukan.

Menyediakan waktu sesaat untuk memilih fitur-fitur penting untuk diposes.