Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

23
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran Muhammad Akhyar Disampaikan di Kuliah Psikologi Lintas Budaya Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Pancasila

Transcript of Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Page 1: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Kognisi: Sensasi, Persepsi,

dan Kesadaran

Muhammad AkhyarDisampaikan di Kuliah Psikologi Lintas Budaya

Program Sarjana Fakultas Psikologi

Universitas Pancasila

Page 2: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Prinsip Dasar

Sensasi adalah proses terstimulasinya reseptor tubuh lalu informasi dari sana dihantarkan ke otak.

Persepsi adalah proses pemaknaan berbagai bentuk sensasi.

• Energi fisik minimum yang diperlukan seseorang untuk menyadari suatu stimulus disebut absolute threshold.

• Difference threshold adalah level terendah dari stimulasi yang dibutuhkan untuk merasakan terjadinya perubahan stimulasi

Page 3: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Prinsip Dasar

Sensasi adalah proses terstimulasinya reseptor tubuh lalu informasi dari sana dihantarkan ke otak.

Persepsi adalah proses pemaknaan berbagai bentuk sensasi.

Page 4: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Bagaimana Budaya Mempengaruhi Persepsi

• Pengalaman terkait lingkungan membentuk persepsi dengan menciptakan ekspektasi persepsi.

• Ekspektasi ini, dikenal dengan perceptual set, mempengaruhi kemampuan kecepatan dan efisiensi proses persepsi.

• Perbedaan keadaan fisik dan lingkungan, faktor genetik, sosialisasi norma, dan praktik akulturasi merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan sensasi dan persepsi.

Page 5: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Bagaimana Budaya Mempengaruhi Persepsi

• Pengalaman terkait lingkungan membentuk persepsi dengan menciptakan ekspektasi persepsi.

• Ekspektasi ini, dikenal dengan perceptual set, mempengaruhi kemampuan kecepatan dan efisiensi proses persepsi.

• Perbedaan keadaan fisik dan lingkungan, faktor genetik, sosialisasi norma, dan praktik akulturasi merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan sensasi dan persepsi.

• Anak-anak dari keluarga yang lebih sejahtera cenderung melihat koin lebih kecil dari sebenarnya, sebaliknya anak-anak dari keluarga miskin cenderung mengira koin lebih besar dari ukuran sebenarnya. -Bruner & Goodman, 1947

• Fenomena ini ditemukan juga di Hongkong. - Dawson, 1975

Page 6: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Bagaimana Budaya Mempengaruhi Persepsi

Anak-anak belajar untuk memberi atensi kepada stimulus tertentu, mengabaikan yang lain, dan mengembangkan kecenderungan kognitif untuk gambar, aroma, rasa, dan bebunyian yang terkait dengan budaya mereka.

(Shiraev & Boyd, 2001)

Page 7: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Bagaimana Seseorang Mempersepsi Gambar

• Persepsi terhadap gambar terkait erat dengan pendidikan dan pengalaman sosialiasi atau malah ketiadaan hal itu.

• Terdapat bukti-bukti yang menunjukkan perbedaan dalam melihat gambar terkait kebiasaan cara membaca teks yang berbeda. -Goodnow & Levine, 1973

Page 8: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Bagaimana Seseorang Mempersepsi Gambar

• Persepsi terhadap gambar terkait erat dengan pendidikan dan pengalaman sosialiasi atau malah ketiadaan hal itu.

• Terdapat bukti-bukti yang menunjukkan perbedaan dalam melihat gambar terkait kebiasaan cara membaca teks yang berbeda. -Goodnow & Levine, 1973

• Siswa di Amerika Serikat menggambar lingkaran dengan cara berlawan arah jarum jam, sementara siswa Jepang sebaliknya. -Amenomouri, dkk., 1997

Page 9: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Persepsi Kedalaman

• Persepsi kedalaman merujuk pada pengaturan sensasi dalam tiga dimensi, walaupun sebenarnya gambar yang ditangkap oleh retina mata dalam bentuk dua dimensi.

Devil’s tuning fork

Page 10: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Apakah Semua Orang Terkecoh Ilusi Optik

Müller–Lyer illusion

Page 11: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Apakah Semua Orang Terkecoh Ilusi Optik

Ponzo illusion

Page 12: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Apakah Semua Orang Terkecoh Ilusi Optik

Horizontal–vertical illusion

Page 13: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Pola Gambar Kultural

Cobalah gambar buaya...

Page 14: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Pola Gambar Kultural

• Orang-orang Aborigin biasa menggambar seekor buaya seperti terlihat dari atas, sementara kepala dan ekor digambar tampak samping. - Dziurawiec & Deregowski, 1992

Page 15: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Persepsi Warna

• Warna memiliki tiga dimensi psikologis yang universal: corak, kecerahan, dan saturasi.

• Merah selalu memiliki kata yang berbeda, lain halnya dengan Biru-Hijau.

• Warna juga sering dikaitkan dengan perasaan.

Page 16: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Indera Lain

• Pengecap: manis, asam, pahit, dan asin. • Kemampuan menikmati makanan yang

difermentasi begitu beragam.• Peraba memiliki tiga kualitas: tekanan, suhu, dan

sakit.• Karakteristik individu dan situasi (tekstur kulit,

usia, status sosial, ada-tiada orang lain, motivasi) mempengaruhi persepsi terhadap rasa sakit.

Page 17: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Persepsi Waktu

• Adanya perbedaan ketepatan dalam mengukur waktu antar orang-orang dari latar budaya yang berbeda.

• Pandangan terhadap waktu yang tak sama.• Waktu dan usia yang menua mengubah

persepsi terhadap waktu.

Page 18: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Persepsi tentang Keindahan

• Aesthetic experience, atau persepsi tentang keindahan, digunakan untuk menggambarkan perasaan senang yang dibangkitkan oleh stimulus yang dipersepsi elok, menarik, berharga.

Page 19: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Kesadaran dan Budaya

• Consciousness adalah kesadaran subjektif atas sensasi, persepsi, dan kejadian mental lain miliknya.

• Terdapat dua pandangan: monist (tubuh dan jiwa tak terpisah) dan dualist (tubuh dan jiwa adalah dua hal yang berbeda).

Page 20: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Tentang Mimpi

• Budaya monophasic melihat pengalaman kognitif hanya terjadi saat manusia terjaga dan tidak memasukkan mimpi ke dalam proses persepsi dan kognisi sosial.

• Budaya polyphasic menghormati mimpi dan menganggapnya sebagai bagian dari realitas.

Page 21: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Tentang Mimpi

• Budaya monophasic melihat pengalaman kognitif hanya terjadi saat manusia terjaga dan tidak memasukkan mimpi ke dalam proses persepsi dan kognisi sosial.

• Budaya polyphasic menghormati mimpi dan menganggapnya sebagai bagian dari realitas.

Page 22: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Altered States of Consciousness

• ASC adalah nama umum untuk fenomena yang berbeda dari kesadaran yang berlangsung normal dan termasuk di dalamnya persepsi dan sensasi mistik, seperti meditasi, hipnosis, trance, kesurupan.

Page 23: Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran

Terimakasih atas Perhatiannya

“Culture opens the sense of beauty”

Ralph Waldo EmersonRalph Waldo EmersonReferensi

Shiraev, B. E. & Levy, D. A (2010). Cross-Cultural Psychology Critical Thinking and Contemporary Application. Boston: Allyn & BaconFoto dari Kompas