Seminar proposal penelitian

Post on 10-Aug-2015

32 views 1 download

Transcript of Seminar proposal penelitian

SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN

PRANOTOK4310064

• Harlita, S.SI, M.SIPembimbing 1

• Drs. Slamet Santosa, M.Si.Pembimbing 2

LATAR BELAKANG MASALAH

HarapanIdealnya untuk memenuhi learning skill, maka siswa dituntut aktif dalam proses pembelajaran. Harapannya dengan adanya tuntutan tersebut, mampu memberdayakan siswa untuk aktif

Adanya tuntutan agar siswa memiliki kemampuan

learning skill supaya siswa mampu menghadapi era

modern dan tidak ketinggalan zaman.

Learning skill yang dibutuhkan seperti

kemampuan penyelesaian masalah, berfikir kritis dan

literasi informasi pada abad 21 .

Kenyataan

• Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran khususnya IPA sangat penting, karena dalam IPA banyak kegiatan penyelesaian masalah yang menuntut keaktifan siswa. Siswa dalam pembelajaran adalah sebagai subjek didik yang merencanakan dan siswa sendiri yang melaksanakan belajar.

Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar perlu adanya model pembelajaran yang tepat, mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran

MODEL PEMBELAJARANProblem Based Learning

I. Meeting the problemsII. Problem analysis dan

learning issuesIII. Discovery and

reportingIV. Solution presentation

and reflectionV. Overview, integration

and evaluation

Guided discovery learning

I. OrientationII. Hypothesis

generationIII. Hypothesis

testingIV. ConclusionV. regulation

JUDUL PENELITIANPerbandingan Model

Pembelajaran Problem Based Learning Dan Guided

Discovery Terhadap Keaktifan Siswa Sma Negeri 1 Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014

Rumusan masalah

Apakah ada perbedaan pembelajaran Problem based learning dan pembelajaran Guided

discovery terhadap keaktifan?

Tujuan•Untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh model problem based learning dan Model guided discovery terhadap keaktifan SMA Negeri 1 Ngawi.

TINJAUAN PUSTAKA

& HIPOTESIS

keaktifan•Keaktifan belajar menurut Sardiman (2001) adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan

Menurut sudjana(2009)turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, terlibat dalam pemecahan permasalahan, bertanya kepada siswa lain atau kepada guru

apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya,

berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah,

melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru,

menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya,

melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah sejenis,

kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya

Indikator keaktifan

PROBLEM BASED

LEARNING

Mengembangkan keaktifan

siswa

I. Meeting the problems

II. Problem analysis dan learning issues

III. Discovery and reporting

IV. Solution presentation and reflection

V. Overview, integration and evaluation

(tan, 2004)

Fase pembelajaran

Problem Based Learning

Mengembangkan keaktifan siswa

I. OrientationII. Hypothesis

generationIII. Hypothesis

testingIV. ConclusionV. Regulation(veerman, 2003)

Fase pembelajaranGuided

discovery learning

Guided discovery learning

Terdapat Perbedaan Keaktifan Siswa Dengan Penerapan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Guided Discovery Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014..

Hipotesis

Idealnya untuk meningkatkan learning skill siswa dituntut aktif

dalam pembelajaran.

Tuntutan learning skill abad 21

kemampuan penyelesaian masalah, berfikir kritis dan

literasi informasi

Terdapat perbedaan keaktifan siswa pada penerapan pembelajaran Problem Based

Learning dan Pembelajaran Guided Discovery

Guided discovery learningProblem Based Learning

I. OrientationII. Hypothesis generationIII. Hypothesis testingIV. ConclusionV. regulation

I. Meeting the problemII. Problem analysis dan learning issuesIII. Discovery and reportingIV. Solusion presentation and reflectionV. Overview, integration and evaluation

Model Pembelajaran

TEMPAT PENELITIAN• SMAN 1 NGAWI

WAKTU PENELITIAN• Semester genap

tahun pelajaran 2013/2014.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian

• Quasi Experimen Kel. Eks. Posttest

Eks. 1 X1 O1

Eks. 2 X2 O2

Design Penelitian• Posttest Only

Nonequivalent Group

Paradigma penelitian

XX1 Y1

X2 Y2Keterangan:X : Model pembelajaran.X1 : Model pembelajaran Problem Based LearningX2 : Model pembelajaran discovery learningY1 : keaktifan siswa

Sampel

Populasi

Teknik Pengambilan Sampel :Cluster Sampling

2 kelas sebagai kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2

Kelas X SMA Negeri 1 ngawi tahun pelajaran 2013/2014

• Model pembelajaran Problem Based Learning

• Model guided discovery learning

Variabel bebas

• Keaktifan siswa

Variabel terikat

Teknik Tes

•Tes objektif

Teknik non Tes

• Dokumentasi• Observasi

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnof

Uji Homogenitas

Uji Levene’s

Uji Hipotesis

Uji tUji Prasayarat

Mohon

Saran dan Kritik