Post on 03-Jan-2016
description
sejarah musik modern
A. SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK MODERN
1. Sejarah Musik Klasik
Musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825.
mulai dari periode klasik, Barok, Rokoko, sampai periode Romantik.
Berikut adalah penggolongan sejarah musik Barat :
Zaman Pertengahan (476-1450)
Zaman renaisans (1450-1600)
Zaman Barok (1600-1750)
Zaman Klasik (1740-1830)
Zaman Romantik (1815-1910)
Abad 20 (1900-2000)
Abad 21 (2001-sekarang)
Pada abad pertengahan, musik modern barat mengalami perubahan besar dari musik satu suara
(monofonik) menjadi musik dengan beberapa suara (polifonik) seperti kanon (lagu yang sama
dinyayikan beberapa kelompok dalam waktu yang berlainan saat masuknya) dan madrigal
(nyayian bersama dari empat atau lima suara).
Lagu-lagu duniawi yang muncul, biasanya merupakan lagu kerakyatan yang banyak dibawakan
oleh para musik keliling.
Musik klasik seperti yang biasa dikenal oleh masyarakat awam, sebenarnya terdiri dari beberapa
periode musik, yakni : periode / zaman Renaisans, zaman Barok, zaman Klasik, dan zaman
Romantik.
a. Periode Renaisans
Zaman renaisans terjadi sekitar 1450 sampai tahun 1600. seperti halnya masa renaisans yang
berjalan secara bertahap, ciri khas musik renaisans muncul secara bertahap pula. Musik opera
juga mulai berkembang, diawali dengan bentuk solo instrumen dan koor besar.
b. Periode Barok dan Rakoko
Pada sekitar tahun 1600 sampai 1750, berkembang jenis musik barok dan rokoko. Istilah ini
didapat dari dunia seni rupa dan arsitektur yang sedang berkembang pula pada saat itu. Musik
barok banyak memakai nada-nada penghias (ornament). Dalam penampilan musik barok pun
terdapat banyak pembedaan dinamik antara bagian keras (forte) dan lembut (piano).
c. Periode Klasik
Zaman klasik berlangsung hampir selama satu abad, yaitu abad ke-18 sampai abad ke-19. banyak
dipakai crescando (makin keras) dan desrescendo (makin lembut), accelerendo (tempo makin
cepat) dan ritardando (tempo makin lambat), akor, dan penggunaan nada penghias yang terbatas.
Bentuk musik sonata, simfoni, concerto, dan musik kelompok kecil (kuartet, kuint), serta karya-
karya lepas (pieces) pun mengalami penyempurnaan.
d. Periode Romantik
Zaman Romantik berlangsung antara tahun 1800-an sampai dengan dekade pertama abad ke-20
dalam sejarah musik. Zaman ini berkaitan dengan gerakan romantik pada sastra, seni, dan filsafat
yang terjadi sekitar tahun 1780-1840. musik pada abad ke-20 pada dasarnya menyukai
ketidakraturan dan penggunaan bunyi-bunyian sehari-hari. Misalnya penemuan gramafon, radio,
tape recorder, televisi, synthesizer, sampai komputer.
2. Sejarah Musik Jazz
Pada tahun 1930-an, musik jazz mulai muncul sebagai peralihan dari musik tradisional orang
Amerika kulit hitam menuju musik populer. Seperti halnya musik blues, saudaranya yang
tumbuh beriringan, jazz pada awalnya dapat dikategorikan sebagai musik tradisi, musik yang
mewakili sebuah masyarakat kulit hitam yang terdiskriminasi di Amerika Serikat.
Semenjak revolusi jazz 1960, musik jazz justru semakin terpisah dari aliran musik yang lain.
Memang, musik jazz kemudian benar-benar berkembang menjadi sebuah musik dengan tingkat
kesulitan tinggi sebagaimana musik klasik. Sejak sekitar tahun 1950, musik jazz telah bergeser
menuju komunitas intelektual dan akademisi. Istilah adult contemporary (AC) yaitu aliran musik
yang ditujukan bagi kalangan dewasa muda yang berusia 30 tahun keatas. Adapun musik-musik
yang dapat digolongkan sebagai AS adalah :
a. Fusion
Fusion lahir sekitar akhir dekade 1960. Miles Davis seorang musisi jazz menggabungkan musik
bibop dan cool jazz juga roack dan soul/R&B.
b. Jazzy
Jazzy berarti musik yang sedikit bernuansa jazz. Istilah ini diambil biasanya untuk musik populer
yang mengambil unsur jazz. Misalnya swing, soul, bossanova dan sebagainya. Salah satu musik
jazzy yang paling disukai anak muda adalah acid jazz.
3. Sejarah Musik Ska
Musik ska lahir tahun 1962 di Jamika dari perpaduan musik R&B dan mento (paduan musik
Afrika dan Jamaika). Awalnya, musik ska bersifat instrumental. Lalu berkembang juga unsur
vokalnya. Dalam perekembangannya, musik ska mengalami perubahan terutama pada geraknya,
yaitu sekitar tahun 60-an.
4. Sejarah Musik Pock
Musik rock adalah salah satu aliran musik yang beriraman keras. Musik ini mendominasi musik
barat sejak tahun 1955, dimulai dari Amerika Serikat. Musik rock muali menjadi aliran musik
rock sejak tahun 1959 dengan pemusik berkulit putih.
Jenis musik rock pertama adalah rock ‟n‟ roll, muncul di Amerika Utara pada tahun 1950. tahun
1950,musik rock „n‟ roll disamakan dengan musik hitam R&B . Tahun 1960, the Beatles datang
ke Kota New York untuk siaran radio. Pada tahun 1980-an, beberapa goup musik rock
mendapatkan minat penggemar yang cukup besar.
5. Sejarah Musik POP
Sejarah musik POP di Indonesia bisa dibilang diawali oleh sebuah group yang cukup terkenal
pada tahun 1970-an. Nama goup ini adalah Koes Plus. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969.
Koes plus merupakan pelopor musik POP di Indonesia. Group lain yang seangkatan dengan
Koes Plus adalah Panbers, Mercy‟s dan D‟Lloyd.
Pada tahun 1972-1976, Koes Plus sedang booming. Bahkan menurut catatan, pada tahun 1974
Koes Plus mengeluarkan 22 Album termasuk album instrumentalia dan tahun 1975 mereka
mencetak 10 album.
6. Sejarah Musik Dangdut
Berawal dari periode kolonial Belanda, waktu itu ada perpaduan alat musik Indonesia, Arab dan
Belanda yang dinamakan bersama-sama dalam Tanjidor. Sepanjang abad 19, banyak pengaruh
dari luar diserap oleh masyarakat Indonesi. Misalnya pengaruh cari Cina yaitu ansambel Cina-
Betawi yang disebut gambang kromong dan juga keroncon. Tahun 1940, musik tradisional
tersebut secara bertahap bercampur dengan musik Melayu yang sudah moder waktu itu.
Tahun 1950, para musisi keroncong modern dan musisi Melayu memadukan kedua musik ini
menjadi musik Melayu Deli. Tahun 1953, P. Ramlee – seorang aktor dari Malaysia – membawa
sukses lagu-lagu Melayu Deli melalui film-filmnta yang berjudul”Djuwita”.
7. Sejarah Musik Reggae
Reggae berakar dari musik mento, ska dan rocksteady (aliran ska yang lebih lambat). Reggae
mulai berkembang pada akhir tahun 60-an di Jamaika. Istilah reggae sendiri tidak jelas aslanya.
Diperkirakan berasal dari kota Jamaika untuk orang lusuh/orang biasa. Salah satu tokoh yan
sangat berjasa pada perkembangan musik reggae adalah Bob Marley. Bob adalah tokoh
legendaris yang dikenal sebagai bagian dari gerakan pembebasan kaum buruh di Jamaika yang
diperlakukan tidak adil oelh kaum elit dalan tatanan sosial.
8. Rhythm dan Blues
Salah satu sumber kebanyakan aliran musik populer abad ke 20 adalah Blues. Aliran ini mulai
berkembang pada tengah abad lalu di Amerika diantara orang kulit hitam yang kebanyakan
merupakan buruh kasar. Rhythm dan Blues adalah musik penyatuan budaya Amerika dan Afrika
setelah Perang Dunia II (1939-1945) yang juga merupakan tanggapan terhadap musik populer
Amerika. R&B adalah paduan dari jenis musik blues, jazz, boogie-woogie dan musik gospel.
Artis utama yang menampilkan gaya R&B adalah Nat King Cole pada tahun 1950.
“Blues orang kulit putih” yang kadang-kadang juga diakui oleh musisi kulit hitam. Misalnya
musik John Mayall, Alexis Korner dan Group Cream. Namun pada era 1980 beberapa penyanyi
dunia mulai membangkitkan musik R&B ini menjadi musik yang sangat digemari. Musik R&B
kemudian sangat berkembang luas ini pada masa-masa sekarang antara lain:Kanye West, Young
Buck, Nelly, R. Kelly, Jay-Z, Destiny‟s Child, Lil Romeo, Mist Elliot, Ja Rule, Mario, Fabalus
dan sebagainya.
B. TOKOH-TOKOH MUSIK MODERN
Tokoh musik adalah orang yang mendukung atau mengabadikan karyanya bahkan hidupnya
untuk perkembangan musik. Dalam setiap jenis musik pasti ada tokoh yang berperan dalam
sejarah dan perkembangan musik tersebut.
1. Tokoh Musik Klasik
a. Zaman Renaisans (1450 – 1600)
Beberapa komponis pada zaman renaisans adalah Giovanni Pierluigi da Palestina, Orlande de
Lassus dan William Byrd.
b. Zaman Barok (1600 – 1750)
Beberapa komponis zaman Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian
Bach, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi.
George Frideric Hadel
Handel lahir di Halle, kota kecil di Jerman Tengah, tanggal 23 Februari 1985. Ayahnya seorang
ahli bedah dan tukang cukur. Ayahnya tidak menyukai musik. Sehingga, Handel dilarang
bermain musik dan dipaksa menjadi seorang ahli hukum. Namun, Handel mengunjungi istana
Pengeran Wissenfels, Handel memainkan organ. Pangeran sangat kagum dan meminta Handel
menekuni musik dengan lebih serius lagi. Handel belajar kepada Friedrich Wilhelm Zachov,
seorang komponis dan pemain organ.
Pada usia 17 tahun ia masuk universitas untuk belajar hukum. Handel lebih cepat terkenal lewat
dua operanya yaitu Almira dan Nero yang dimainkan di Hamburg.
c. Zaman Klasik
Komponis atau tokoh yang terkenal pada zaman ini adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi,
Johann Ladislaus Dussek, dan Carl Philip Emanuel Bach. Komponis paling terkenal pada zaman
ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.
• Wolfgang Amadeus Mozart
Wolfgang Amadeus Mozart dilahirkan di Salzburg, Austria pada tanggal 27 Januari 1956.
Ayahnya, Leopold Mozart, juga seorang komponis, pemain biola dan pengarang buku. Buku
Wolfgang adalah anak ke tujuh. Namun, dari tujuh anak hanya dua yang hidup yaitu Wolfgang
dan kakak perempuannya Nanrel.
Wolfgang bersama dengan kakaknya Nanrel mengikuti tur yang diselenggarakan oleh ayahnya
selama 3 tahun ke Vienna, Paris dan London. Pendidikan ilmiah dia dapat dari ayahnya termasuk
matematika dan berbagai bahasa seperti bahasa Latin, italia, perancis dan inggris.
Di Italia, wolfgang membuat dua opera yaitu „Mitridate dan Lucia Sillia‟. Karya mozart yang
terpenting adalah‟Symphony No. 25 in G Minor K. 183 dan „Symphony in A Major K 201‟ yang
dibuat tahun 1773 dan 1774. pada tahun 1784 – 1786 mozart menciptakan opera „La Nozze de
Figaro‟ Pernihakan Figaro) yang sangat terkenal.
• Ludwig Van Beethoven
Ayah Beethoven yaitu Johann Van Beethoven bekerja sebagai penyanyi tenor untuk Pangeran
Bonn. Johann Van Beethoven memaksa anaknya latihan piano berjam-jam karena menginginkan
anaknya menjadi Mozart.
Guru Geethoven adalah Cristian Gottlob Neefe. Pada tahun 1983, Beethoven menciptakan tiga
sonata yang didedikasikan kepada Pangeran Franz. Pada tahun 1787, Bethoven pergi ke Wina
dan bertemu dengan Mozart lalu memainkan piano di depannya. Guru Beethoven lainnya adalah
Johann Schenk, George Alberchtsberger dan Antonio Salieri.
Karya-karya Beethoven yang terkenal adalah Sonata in C Major “Pathetique”, Op. 13. Sonata
piano‟Moonlight Sonata”Pastorale Sonata, Variasi cello pada „Beimannern‟ Welche Liebe
Fuhle‟milik Mozart, Quintet Op. 18 Septet in Mayor Op. 20 dan Quintet Op. 29.
Pada pertengahan 1801, Bethoven menyadari bahwa daya pendengarannya mulai berkurang
akibat otoslerosis.pada tahun 1802, Bethoven kembali bangkit dan menciptakan karyannya lagi
yaitu „Piano Concerto in mayor. OP 37 juga Violin Sonata Op. 47. pada tahun 1805 dia
mengubah Symphony No. 3 in Eroica, Op. 55. Simponi didedikasikan untuk kepahlawanan
Napoleon Bonaparte, tetapi Beethoven marah setelah Napoleon mengumumkan dirinya sebagai
kaisar.
d. Zaman Romantik (1815-1910)
Beberapa komponis zaman ini adalah Franz Scubert, johann Strauss Sr., Felix Mendelsoohhn,
Frederich Chopin, Robert Schumann, Ricahard Wagner, Giuseppe Verdi, dan Johannes Brahms.
Frederich Chopin
Komponis yang cukup terkenal pada zaman ini adalah Frederic Chopin. Copin dilahirkan di
sebuah kota kecil di dekat Warsawa Polandia. Chopin adalah sosok komposer yang
mengembangkan konsep artistik dalam permainan piano.
Karya Chopin antara lain adlah dua konserto piano empat balada „Fantasy in F
Minor‟berceuse‟Barcarolle‟tiga sonata‟prelude etude, mazurka, nocturne, waltze, polonaise,
impromptu, scherzo, rondo, marche dan beberapa variasi dari semua itu.
2. Tokoh Musik Jazz
Era 1920-1930 adalah zamannya jazz big band. Salah satunya adalah kelompok big band yang
dipimpin Fletcher henderson. Misalnya Bix Beiderbecke, seorang solois cornet yang bermain
dengan kelompok big band dan menjadi legenda pada masa itu.
Era 1930 era swing, muncul musisi jazz terkenal sepanjang masa antara lain Glenn Miller, Benny
Goodman, Tommy Dorsey, Artie Shwa dan Count Basie. Disamping mereka ada nama-nama top
lainnya seperti saxophinis Johny Hodges, Paul Gonzales, Lester Young, Coleman Hawkins dan
Ben Webster. Peniup terompet kala itu adalah Roy Eldridge, Harry Edison, Cootie Williams dan
Charlie Shavers. Vokalis Jazz yang terkenal kala itu adalah Billie Holiday, Dinah Washington
dan Ella Fitsgerald
Seiring perkembangan musik jazz, di tahun 1960-an. Muncul musisi jazz yang memainkan musik
Fussionn. Miles Davis juga adalah tokoh yang mempelopori lahirnya jazz fussion. Di antara
musisi-musisi ini ada beberapa tokoh legendaris yang sangat berpengaruh dalam perkembangan
musik jazz, yaitu:
• Louis Armstrong (1901-1971)
• Duke Ellington (1899-1974)
• Charlie Parker (1920-1955)
• Dizzy Gillespie (1917-1993)
• Milles Davis (1926-1991)
• John Caltrane (1926-1967)
• Ornatte Coleman (lahir – 1930)
Di Indonesia tokoh Jazz yang sangat berperan dalam perkembangan musik jazz antara lain
adalah :
• Abadi Soesman
• Aminoto Kosim (arranger, musisi, dan pencipta lagu)
• Bubi Chen (pemain keybord dan piano)
• Bill Saragih yang juga merangkap sebagai vokalis Jazz)
• Chandra Darusman (arranger dan musisi)
• Dwiki Darmawan (arranger dan musisi)
• Embong Raharjo(pemain saksofon)
• Erwin Gutawa (arranger, musisi dan pencipta lagu)
• Gilang Ramadhan (pemain Drum)
• Jack Lesman (arranger, musisi, pencipta lagu dan vokalis)
• Ireng Maulana (arranger dan musisi)
• Mus Mujiono (gitaris)
• Lulu Purwanto (pemain biola)
• Balawan (gitaris)
3. Tokoh Musik Ska
Tokoh musik jazz tidak bisa lepas dari sejarah musik ska yang berasal dari Jamaika. Salah satu
tokoh yang sangat berperan besar pada lahirnya musik ska adalah Cecil Bustamente Cambell
yang terkenal dengan sebutan “Price Buster” dan gitarnya John Jerry
4. Tokoh Musik POP
Musik POP sebenarnya adlah nama musik secara umum. Dengan demikian tokohnya pun kadang
susah dibedakan antara musik POP dengan musik yang lainnya. Namun di Amerika, tokoh musik
POP dengan musik pop yang pertama-tama disebut Frank Sinatra.
Penyanyi POP Pria yang terkenal yaitu :
Aaron Carter
Chad Kroeger
Christian Baustisa
Daniel bedingfield
Elton John
Enrique Iglesias
Garets Gates
Gil
Penyanyi POP wanita antara lain :
Alanis Morrissette
Alexandra Slate
Alicia Keys
Alizee
Amerie
Amy Lee
Amy Studt
Ana Johnson
Ashanti
Ashlee Simpson
Sejarah Musik Rock Indonesia
Saya mencoba menyelamatkan sebuah arsip menarik yang penting tentang runutan sejarah
perkembangan musik Rock Di Tanah Air. Untuk referensi dan sumber yang saya dapatkan dari
hasil Googling ternyata berada dalam arsip mail seseorang. Silakan nikmati, niscaya anda akan
seperti saya, yang terkaget-kaget membacanya.
-----------------------------------------------------------
Awal Mula
Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi
rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang
Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS
(Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama
rocker Indonesia. Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak
awal era 70- an. Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung
itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang lebih
`liar‟ dan `ekstrem‟ untuk ukuran jamannya. Padahal kalau mau jujur, lagu-lagu yang dimainkan
band- band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar
negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas,
Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarah
namanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock
(Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx
(Jakarta). Selain itu Log jugalah yang membidani lahirnya label rekaman rock yang pertama di
Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah album
ketiga God Bless, “Semut Hitam” yang dirilis tahun 1988 dan ludes hingga 400.000 kaset di
seluruh Indonesia.
Menjelang akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak muda sedang mengalami
demam musik thrash metal. Sebuah perkembangan style musik metal yang lebih ekstrem lagi
dibandingkan heavy metal. Band- band yang menjadi gods-nya antara lain Slayer, Metallica,
Exodus, Megadeth, Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura. Kebanyakan kota- kota besar di
Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, scene
undergroundnya pertama kali lahir dari genre musik ekstrem tersebut. Di Jakarta sendiri
komunitas metal pertama kali tampil di depan publik pada awal tahun 1988. Komunitas anak
metal (saat itu istilah underground belum populer) ini biasa hang out di Pid Pub, sebuah pub
kecil di kawasan pertokoan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut Krisna J. Sadrach, frontman
Sucker Head, selain nongkrong, anak-anak yang hang out di sana oleh Tante Esther, owner Pid
Pub, diberi kesempatan untuk bisa manggung di sana. Setiap malam minggu biasanya selalu ada
live show dari band-band baru di Pid Pub dan kebanyakan band-band tersebut mengusung musik
rock atau metal.
Band-band yang sering hang out di scene Pid Pub ini antara lain Roxx (Metallica & Anthrax),
Sucker Head (Kreator & Sepultura), Commotion Of Resources (Exodus), Painfull Death, Rotor
(Kreator), Razzle (GN‟R), Parau (DRI & MOD), Jenazah, Mortus hingga Alien Scream
(Obituary). Beberapa band diatas pada perjalanan berikutnya banyak yang membelah diri
menjadi band-band baru. Commotion Of Resources adalah cikal bakal band gothic metal Getah,
sedangkan Parau adalah embrio band death metal lawas Alien Scream. Selain itu Oddie, vokalis
Painfull Death selanjutnya membentuk grup industrial Sic Mynded di Amerika Serikat bersama
Rudi Soedjarwo (sutradara Ada Apa Dengan Cinta?). Rotor sendiri dibentuk pada tahun 1992
setelah cabutnya gitaris Sucker Head, Irvan Sembiring yang merasa konsep musik Sucker Head
saat itu masih kurang ekstrem baginya.
Semangat yang dibawa para pendahulu ini memang masih berkutat pola tradisi `sekolah lama‟,
bangga menjadi band cover version! Di antara mereka semua, hanya Roxx yang beruntung bisa
rekaman untuk single pertama mereka, “Rock Bergema”. Ini terjadi karena mereka adalah salah
satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-V. Mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi
yang terlalu muluk saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka
sudah bahagia. Saat itu stasiun radio yang rutin mengudarakan musik- musik rock/metal adalah
Radio Bahama, Radio Metro Jaya dan Radio SK. Dari beberapa radio tersebut mungkin yang
paling legendaris adalah Radio Mustang. Mereka punya program bernama Rock N‟ Rhythm
yang
mengudara setiap Rabu malam dari pukul 19.00 – 21.00 WIB. Stasiun radio ini bahkan sempat
disatroni langsung oleh dedengkot thrash metal Brasil, Sepultura, kala mereka datang ke Jakarta
bulan Juni 1992. Selain medium radio, media massa yang kerap mengulas berita- berita
rock/metal pada waktu itu hanya Majalah HAI, Tabloid Citra Musik dan Majalah Vista.
Selain hang out di Pid Pub tiap akhir pekan, anak-anak metal ini sehari-harinya nongkrong di
pelataran Apotik Retna yang terletak di daerah Cilandak, Jakarta Selatan. Beberapa selebritis
muda yang dulu sempat nongkrong bareng (groupies?) anak-anak metal ini antara lain Ayu
Azhari, Cornelia Agatha, Sophia Latjuba, Karina Suwandi hingga Krisdayanti. Aktris Ayu
Azhari sendiri bahkan sempat dipersunting sebagai istri oleh (alm) Jodhie Gondokusumo yang
merupakan vokalis Getah dan juga
mantan vokalis Rotor.
Tak seberapa jauh dari Apotik Retna, lokasi lain yang sering dijadikan lokasi rehearsal adalah
Studio One Feel yang merupakan studio latihan paling legendaris dan bisa dibilang hampir
semua band- band rock/metal lawas ibukota pernah rutin berlatih di sini. Selain Pid Pub, venue
alternatif tempat band-band rock underground
manggung pada masa itu adalah Black Hole dan restoran Manari Open Air di Museum Satria
Mandala (cikal bakal Poster Café). Diluar itu, pentas seni MA dan acara musik kampus sering
kali pula di “infiltrasi” oleh band-band metal tersebut. Beberapa pensi yang historikal di
antaranya adalah Pamsos (SMA 6 Bulungan), PL Fair (SMA
Pangudi Luhur), Kresikars (SMA 82), acara musik kampus Universitas
Nasional (Pejaten), Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia (Depok), Unika Atmajaya
Jakarta, Institut Teknologi Indonesia (Serpong) hingga Universitas Jayabaya (Pulomas).
Berkonsernya dua supergrup metal internasional di Indonesia, Sepultura (1992) dan Metallica
(1993) memberi kontribusi cukup besar bagi perkembangan band-band metal sejenis di
Indonesia. Tak berapa lama setelah Sepultura sukses “membakar” Jakarta dan Surabaya, band
speed metal Roxx merilis album debut self-titled mereka di bawah
label Blackboard. Album kaset ini kelak menjadi salah satu album speed metal klasik Indonesia
era 90-an. Hal yang sama dialami pula oleh Rotor. Sukses membuka konser fenomenal Metallica
selama dua hari berturut-turut di Stadion Lebak Bulus, Rotor lantas merilis album thrash metal
major labelnya yang pertama di Indonesia, Behind The 8th Ball (AIRO). Bermodalkan
rekomendasi dari manajer tur Metallica dan honor 30 juta rupiah hasil dua kali membuka konser
Metallica, para personel Rotor (minus drummer Bakkar Bufthaim) lantas eksodus ke negeri
Paman Sam untuk mengadu nasib. Sucker Head sendiri tercatat paling telat dalam merilis album
debut dibanding band
seangkatan mereka lainnya. Setelah dikontrak major label lokal, Aquarius
Musikindo, baru di awal 1995 mereka merilis album `The Head Sucker‟. Hingga kini Sucker
Head tercatat sudah merilis empat buah album.
Dari sedemikian panjangnya perjalanan rock underground di tanah air, mungkin baru di paruh
pertama dekade 90-anlah mulai banyak terbentuk scene-scene underground dalam arti
sebenarnya di Indonesia. Di Jakarta sendiri konsolidasi scene metal secara masif berpusat di
Blok M sekitar awal 1995. Kala itu sebagian anak-anak metal sering
terlihat nongkrong di lantai 6 game center Blok M Plaza dan di sebuah resto waralaba terkenal di
sana. Aktifitas mereka selain hang out adalah bertukar informasi tentang band-band lokal
daninternasional, barter CD, jual-beli t-shirt metal hingga merencanakan pengorganisiran konser.
Sebagian lagi yang lainnya memilih hang out di basement Blok Mall yang kebetulan letaknya
berada di bawah tanah.
Pada era ini hype musik metal yang masif digandrungi adalah subgenre yang makin ekstrem
yaitu death metal, brutal death metal, grindcore, black metal hingga gothic/doom metal.
Beberapa band yang makin mengkilap namanya di era ini adalah Grausig, Trauma, Aaarghhh,
Tengkorak, Delirium Tremens, Corporation of Bleeding, Adaptor, Betrayer, Sadistis, Godzilla
dan sebagainya. Band grindcore Tengkorak pada tahun 1996 malah tercatat sebagai band yang
pertama kali merilis mini album secara independen di Jakarta dengan judul `It‟s A Proud To
Vomit Him‟. Album ini direkam secara profesional di Studio Triple M, Jakarta dengan sound
engineer Harry Widodo (sebelumnya pernah menangani album Roxx, Rotor, Koil, Puppen dan
PAS).
Tahun 1996 juga sempat mencatat kelahiran fanzine musik underground pertama di Jakarta,
Brainwashed zine. Edisi pertama Brainwashed terbit 24 halaman dengan menampilkan cover
Grausig dan profil band Trauma, Betrayer serta Delirium Tremens. Di ketik di komputer berbasis
system operasi Windows 3.1 dan lay-out cut n‟ paste tradisional, Brainwashed kemudian
diperbanyak 100 eksemplar dengan mesin foto kopi milik saudara penulis sendiri. Di edisi-edisi
berikutnya Brainwashed mengulas pula band-band hardcore, punk bahkan ska. Setelah terbit
fotokopian hingga empat edisi, di tahun 1997 Brainwashed sempat dicetak ala majalah
profesional dengan cover
penuh warna. Hingga tahun 1999 Brainwashed hanya kuat terbit hingga tujuh edisi, sebelum
akhirnya di tahun 2000 penulis menggagas format e-zine di internet (www.bisik.com). Media-
media serupa yang selanjutnya lebih konsisten terbit di Jakarta antara lain Morbid Noise zine,
Gerilya zine, Rottrevore zine, Cosmic zine dan
sebagainya.
29 September 1996 menandakan dimulainya sebuah era baru bagi perkembangan rock
underground di Jakarta. Tepat pada hari itulah digelar acara musik indie untuk pertama kalinya
di Poster Café. Acara bernama “Underground Session” ini digelar tiap dua minggu sekali pada
malam hari kerja. Café legendaris yang dimiliki rocker gaek
Ahmad Albar ini banyak melahirkan dan membesarkan scene musik indie baru yang memainkan
genre musik berbeda dan lebih variatif. Lahirnya scene Brit/indie pop, ledakan musik ska yang
fenomenal era 1997 – 2000 sampai tawuran massal bersejarah antara sebagian kecil massa
Jakarta dengan Bandung terjadi juga di tempat ini. Getah,
Brain The Machine, Stepforward, Dead Pits, Bloody Gore, Straight Answer, Frontside, RU
Sucks, Fudge, Jun Fan Gung Foo, Be Quiet, Bandempo, Kindergarten, RGB, Burning Inside,
Sixtols, Looserz, HIV, Planet Bumi, Rumahsakit, Fable, Jepit Rambut, Naif, Toilet Sounds,
Agus Sasongko & FSOP adalah sebagian kecil band-band yang `kenyang‟ manggung di sana.
10 Maret 1999 adalah hari kematian scene Poster Café untuk selama- lamanya. Pada hari itu
untuk terakhir kalinya diadakan acara musik di sana (Subnormal Revolution) yang berujung
kerusuhan besar antara massa punk dengan warga sekitar hingga berdampak hancurnya beberapa
mobil dan unjuk giginya aparat kepolisian dalam membubarkan massa. Bubarnya Poster Café
diluar dugaan malah banyak melahirkan venue- venue alternatif bagi masing-masing scene
musik indie. Café Kupu- Kupu di Bulungan sering digunakan scene musik ska, Pondok Indah
Waterpark, GM 2000 café dan Café Gueni di Cikini untuk scene Brit/indie pop, Parkit De Javu
Club di Menteng untuk gigs punk/hardcore dan juga indie pop. Belakangan BB‟s Bar yang
super- sempit di Menteng sering disewa untuk acara garage rock-new wave-mellow punk juga
rock yang kini sedang hot, seperti The Upstairs, Seringai, The Brandals, C‟mon Lennon, Killed
By Butterfly, Sajama Cut,
Devotion dan banyak lagi. Di antara semuanya, mungkin yang paling `netral‟ dan digunakan
lintas-scene cuma Nirvana Café yangterletak di basement Hotel Maharadja, Jakarta Selatan. Di
tempat ini pulalah, 13 Januari 2002 silam, Puppen `menghabisi riwayat‟ mereka dalam sebuah
konser bersejarah yang berjudul, “Puppen : Last Show Ever”, sebuah rentetan show akhir band
Bandung ini sebelum membubarkan diri.
Scene Punk/Hardcore/Brit/Indie Pop
Invasi musik grunge/alternative dan dirilisnya album Kiss This dari Sex Pistols pada tahun 1992
ternyata cukup menjadi trigger yang ampuh dalam melahirkan band-band baru yang tidak
memainkan musik metal. Misalnya saja band Pestol Aer dari komunitas Young Offender yang
diawal kiprahnya sering meng-cover lagu-lagu Sex Pistols lengkap dengan dress-up punk dan
haircut mohawknya. Uniknya, pada perjalanan selanjutnya, sekitar tahun 1994, Pestol Aer
kemudian mengubah arah musik mereka menjadi band yang mengusung genre british/indie pop
ala The Stone Roses. Konon, peristiwa historik ini
kemudian menjadi momen yang cukup signifikan bagi perkembangan scene british/indie pop di
Jakarta. Sebelum bubar, di pertengahan 1997 mereka sempat merilis album debut bertitel
`…Jang Doeloe‟. Generasi awal dari scene brit pop ini antara lain adalah band Rumahsakit,
Wondergel, Planet Bumi, Orange, Jellyfish, Jepit Rambut, Room-V,
Parklife hingga Death Goes To The Disco.
Pestol Aer memang bukan band punk pertama, ibukota ini di tahun 1989 sempat melahirkan
band punk/hardcore pionir Antiseptic yang kerap memainkan nomor-nomor milik Black Flag,
The Misfits, DRI sampai Sex Pistols. Lukman (Waiting Room/The Superglad) dan Robin
(Sucker Head/Noxa) adalah alumnus band ini juga. Selain sering manggung di Jakarta,
Antiseptic juga sempat manggung di rockfest legendaris Bandung, Hullabaloo II pada akhir
1994. Album debut Antiseptic sendiri yang bertitel `Finally‟ baru rilis delapan tahun kemudian
(1997) secara D.I.Y. Ada juga band alternatif seperti Ocean yang memainkan musik ala Jane‟s
Addiction dan lainnya, sayangnya mereka tidak sempat merilis rekaman.
Selain itu, di awal 1990, Jakarta juga mencetak band punk rock The Idiots yang awalnya sering
manggung meng-cover lagu-lagu The Exploited. Nggak jauh berbeda dengan Antiseptic, baru
sembilan tahun kemudian The Idiots merilis album debut mereka yang bertitel `Living Comfort
In Anarchy‟ via label indie Movement Records. Komunitas-
komunitas punk/hardcore juga menjamur di Jakarta pada era 90-an tersebut. Selain komunitas
Young Offender tadi, ada pula komunitas South Sex (SS) di kawasan Radio Dalam, Subnormal
di Kelapa Gading, Semi-People di Duren Sawit, Brotherhood di Slipi, Locos di Blok M hingga
SID Gank di Rawamangun.
Sementara rilisan klasik dari scene punk/hardcore Jakarta adalah album kompilasi Walk
Together, Rock Together (Locos Enterprise) yang rilis awal 1997 dan memuat singel antara lain
dari band Youth Against Fascism, Anti Septic, Straight Answer, Dirty Edge dan sebagainya.
Album kompilasi punk/hardcore klasik lainnya adalah Still One, Still Proud (Movement
Records) yang berisikan singel dari Sexy Pig, The Idiots, Cryptical Death hingga Out Of
Control.